PEMBAHASAN PROYEK
b. Konsultan
Konsultan dari proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard ini
terdiri atas:
1. Konsultan Perencana
Konsultan pada Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s
Boulevard ini dibagi menjadi dua konsultan perencana, yaitu
perencana struktur dan perencana arsitektur, dimana PT. Satu
Rekayasa Optima selaku Perencana Struktur dan PT. Prima Detailindo
selaku Perencana Arsitektur.
2. Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas terhadap pelaksanaan proyek Condovilla
Marc’s Boulevard ini adalah dari PT. Satrio Konsultan Struktur yang
dalam hal ini dipimpin oleh Bapak Bambang Suryana Hadi selaku
Inspektor.
c. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor pelaksana pelaksanaan Proyek Pembangunan Condovilla
Marc’s Boulevard ini adalah PT. Widya Pratama dengan Bapak Ir.
Dionisius Sapto Nugroho Delfa Oktra sebagai Proyek Maneger. Selain itu
juga sebagai pemasok (supplier) material dan peralatan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan proyek.
Batam Office
Manager Regional
Dionisius Sapto Nugroho
Assistant Surveyor
Aries
Penunjukan Negosiasi
Kontrak
Pemenang Final
f. Memasukkan tulangan
Proses memasukkan tulangan dilakukan setelah kedalaman rencana
tercapai. Pada tahap ini tulangan dimasukkan dengan menggunakan
mobile crane kedalam bore hole. Tulangan dimasukkan bertahap dengan
dua kali penyambungan menggunakan kawat ikat besi.
h. Tahap Pengecoran
Tahap ini dilakukan setalah pipa tremi sudah terpasang pada bore hole
yang akan dilakukan pengecoran. Campuran beton tersebut diisi hingga
tidak ada lagi campuran air beserta lumpur yang berada didalam bore hole.
pengecoran dihentikan ketika beton sudah terisi memenuhi bore hole
tersebut.
j. Pondasi siap
Setelah semua tahap diatas dilaksanakan jadilah bentuk terakhir dari Pondasi
Bored Pile.
3.6.2 Peralatan
Peralatan konstruksi atau yang biasa disebut alat kerja proyek merupakan
salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pekerjaan pembangunan.
Penggunaan alat kerja proyek ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang
bervolume besar dan tidak memungkinkan bila hanya menggunakan tenaga
manusia. Pemilihan peralatan proyek perlu ditinjau dari segi efisiensi, efektifitas
b. Mobile Crane
Mobile crane merupakan alat berat yang berfungsi mengangkat dan
memindahkan material dan lainnya secara vertikal dan horizontal. Alat
berat iini pada tahap pekerjaan pondasi bored pile juga berfungsi untuk
mengangkat Casing, tulangan, pipa tremi dan plat baja pada pekerjaan
pondasi bored pile.
c. Excavator
Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk pekerjaan galian,
pengangkatan, pemuatan tanah, membuat jalan menuju lokasi
pengeboran serta digunakan pada saat pembersihan lokasi. Prinsip
kerjanya adalah memuat tanah kedalam bucket, mengayun kemudian
membuang tanah pada tempat yang telah ditentukan. Alat ini harus
dikendalikan oleh operator yang berpengalaman.
e. Roll Machine
Merupakan alat yang digunakan untuk membuat tulangan spiral pada
pondasi bored pile. Diameter pada alat ini juga dapat diatur sesuai
kebutuhan penulangan pondasi. Alat ini digerakkan menggunakan mesin
dengan bahan bakar solar.
h. Gegep
Alat ini berguna untuk memegang, memutar, melonggarkan, mencabut
atau memotong kawat untuk pengikat tulangan.
i. Levelling
Leveling adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran
secara vertikal maupun horizontal.
j. Casing
Casing merupakan selubung baja yang dimasukkan pada saat
pengeboran. Casing berfungsi sebagai alat penahan tanah agar tidak
banyak terjadi longsor pada dinding bore hole.
k. Total Station
Total station adalah alat pengukur sudut yang sudah dilengkapi
dengan alat pengukur jarak yang bekerja dengan sistem elektrolis atau
dengan kata lain total station adalah theodolite yang sudah dilengkapi
dengan EDM (electric distance meter). Kalau sebelummnya alat pengukur
sudut terpisah dengan alat pengukur jarak, untuk total station ini sudah
terintegrasi menjadi satu kesatuan.
m. Mata Bor
Pada tahapan pengeboran pondasi bored pile ada tiga bentuk mata bor
yang digunakan saat pengeboran. Yaitu: core, bucket dan auger dari tiga
bentuk mata bor tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda
beda. Auger berfungsi untuk mengeluarkan tanah sebelum dimasukkan
casing. Bucket berfungsi untuk mengeluarkan tanah setelah casing
dimasukkan. Core digunakan saat pengeboran menemukan tanah keras.
kualitas dari bangunan baik dalam hal kekuatan, ketahanan, daya dukung dan
memberikan nilai estetika bagi konstruksi serta perlu mengacu kepada SNI yang
berlaku. Adapun beberapa material yang digunakan dalam proyek ini adalah:
a. Beton Ready Mix
Beton ready mix yaitu adukan beton yang siap pakai. Beton ready mix
yang digunakan adalah produksi dari PT. Perkasa Beton Batam. Dengan
menggunakan beton ready mix ini maka mutu beton dapat dikontrol
dengan baik, karena proses dan komposisi yang diinginkan sudah
dirancang sedemikian rupa dengan sistem komputer dan bahan-bahan
yang digunakan tersebut memenuhi syarat yang telah direncanakan.
b. Besi Ulir
Besi ulir yang digunakan pada penulangan pondasi bored pile ini
memiliki diameter yang beragam. Mulai dari D10, D16, D19, dan D22.
Untuk perakitan besi ulir menjadi penulangan sendiri dirakit langsung
dilapangan.
c. Bahan Bakar
Bahan bakar berguna untuk menghidupkan diesel yang merupakan
induk dari setiap pekerjaan, seperti pada alat jacking itu menggunakan
diesel sebagai penggeraknya, untuk itu diperlukan bahan bakar.
d. Gemuk
Pada proses pemasukan pipa tremi kedalam bore hole, pipa tersebut
diolesi gemuk terlebih dahulu agar memudahkan pekerja untuk memasang
dan melepaskan sambungan pipa tremi.