Anda di halaman 1dari 25

BAB III

PEMBAHASAN PROYEK

3.1 Deskripsi Proyek


3.1.1 Lokasi Proyek
Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam terletak di
Jalan Pasir Putih, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau. Adapun
batas-batas proyek sebagai berikut:
Utara : Perumahan Ocarina
Selatan : Komplek Pertokoan Ocean beach
Barat : Perumahan Ocarina
Timur : Wisata Ocarina Batam

Gambar 3.1 Denah Lokasi Proyek


(Sumber : https://www.google.co.id, 11/10/2021)

3.1.2 Data Umum Proyek


a. Nama Proyek : Marc’s Boulevard Batam
b. Lokasi proyek : Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan
Riau
c. Jenis Bangunan : Apartemen dan Cluster
d. Jenis Pekerjaan : Pondasi Bored Pile dan Load Test
e. Jenis Kontrak : Lump Sump
f. Nilai Kontrak : >Rp 10.000.000.000,- (Lebih dari Sepuluh
Milyar Rupiah)
g. Pemberi Proyek : PT. Puri Triniti Batam
Dimas Alif Saputra (18101154330011) 1
Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

h. Nomor Kontrak : 028/SPK/PTB/VIII/2020


i. Jadwal pelaksanaan : 22 Agustus 2020 – 30 Juni 2021
j. Sistem Pembayaran : Monthly Progress
k. Masa Pemeliharaan : 180 Hari
l. Luas Area :
m. Jumlah :
n. Kontraktor Pelaksana : PT. Pratama Widya (kontraktor pondasi)
o. Konsultan Struktur : PT. Satu Rekayasa Optima
p. Manajemen Konstruksi : PT. Satrio Konsultan Struktur
q. Architect Consultan : PT. Prima Detailindo
r. Jenis pondasi : Bored Pile
s. Size Pondasi : D500 mm, D600 mm dan D800 mm
t. Size Besi : Tulangan Utama D16 cm, Spiral D10 cm
u. Mutu Beton Pondasi : Fc’ 30 Mpa Slump 18+2 cm
(antisulfat/silicafume)
v. Mutu Besi : BJTD 50, fy= 500 Mpa

3.2 Organisasi proyek


Dalam sebuah proyek harus memiliki struktur organisasi proyek yang jelas
untuk manajemen pekerjaan proyek yang terorganisir nantinya. Dalam Proyek
Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam struktur organisasi proyek
yang terdiri dari:
a. Pemilik Proyek (Owner)
Pada Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam ini
PT. Puri Triniti Batam bertindak sebagai pemilik proyek. Owner
mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai
proyek.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 2


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

b. Konsultan
Konsultan dari proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard ini
terdiri atas:
1. Konsultan Perencana
Konsultan pada Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s
Boulevard ini dibagi menjadi dua konsultan perencana, yaitu
perencana struktur dan perencana arsitektur, dimana PT. Satu
Rekayasa Optima selaku Perencana Struktur dan PT. Prima Detailindo
selaku Perencana Arsitektur.
2. Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas terhadap pelaksanaan proyek Condovilla
Marc’s Boulevard ini adalah dari PT. Satrio Konsultan Struktur yang
dalam hal ini dipimpin oleh Bapak Bambang Suryana Hadi selaku
Inspektor.
c. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor pelaksana pelaksanaan Proyek Pembangunan Condovilla
Marc’s Boulevard ini adalah PT. Widya Pratama dengan Bapak Ir.
Dionisius Sapto Nugroho Delfa Oktra sebagai Proyek Maneger. Selain itu
juga sebagai pemasok (supplier) material dan peralatan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan proyek.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 3


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Head Office Jakarta

Batam Office

Manager Regional
Dionisius Sapto Nugroho

Divisi Procurement Finance Commercial Eng


Sutriani P. Eka Anik

Devisi Engineering Devisi Alat Devisi Operasional


Najla AS Eka Heri. K

Engineering Supervisor Alat Project Koordinator


Yudi Nasril Sujono Ahmad Yani

Surveyor Tester PDA & Load Test


Sigit Hermawan Marcho Ibrahim

Assistant Surveyor
Aries

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana Lapangan


(Sumber : PT. Widya Pratama, 2021)

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 4


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Pemilik Proyek (Owner)

PT. Puri Triniti Batam

Manajemen Konstruksi Perencana Struktur


PT. Satrio Konsultan Struktur PT. Satu Rekayasa Optima

Perencana Arsitektur Perencana M/E P.I.C


PT. Prima Detailindo PT. Metakom S Pranata

Quantity Surveyor Kontraktor Pelaksana


PT. Pratama Savindo Oetama PT. Pratama Widya

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s


Boulevard Batam
(Sumber : Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam , 2021)

3.3 Proses Pengadaan Jasa


Proses pengadaan jasa ialah penyediaan dokumen tender tiap-tiap
perusahaan yang mengikuti tender tersebut. Berikut adalah proses pengadaan jasa:
a. Pengumuman akan dilangsungkannya pelelangan melaui media massa
serta papan pengumuman di instansi bersangkutan.
b. Pendaftaran peserta lelang.
c. Pengambilan dokumen penawaran dari panitia lelang.
d. Penjelasan (aanwijzing), berupa penjelasan administratif dokumen
penawaran, tinjauan ke lokasi proyek dengan membuat berita
acaranya.
e. Pemasukan dokumen penawaran dari peserta lelang.
f. Pembukaan dokumen penawaran.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 5


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

g. Penilaian penawaran oleh panitia yang menguasai secara profesional


mengenai harga penawaran proyek.
h. Usulan calon pemenang penawaran lelang, dengan membuat rangking
penilaian terhadap tiga besar penawar terendah.
i. Penetapan pemenang, dilanjutkan pengumuman pemenang lelang,
setelah harga penawaran terendah dengan kualifikasi persyaratan.
j. Sanggahan oleh peserta lelang boleh dilakukan bila keputusan
pemenang lelang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang telah
disepakati.
k. Keputusan pemenang lelang oleh pemilik proyek dilakukan bila
semua permasalahan selama pelelangan telah diselesaikan.

3.4 Proses Perencanaan dan Dokumen


Berikut adalah proses perencanaan dan dokumen sebelum pihak kontraktor
mengikuti pengadaan jasa:
a. Membuat master plan.
b. Pengujian tanah untuk pondasi.
c. Membuat gambar rencana.
d. Membuat RAB (Rancana Anggaran Biaya).

3.5 Proses Penunjukan Kontraktor


Sebelum proyek Condovilla Marc’s Boulevard ini dibangun PT. Puri Triniti
Batam mengadakan tahap pelelangan untuk mendapatkan kontraktor yang akan
mengerjakan proyek ini. Dari serangkaian tahap pelelangan maka diputuskan PT.
Pratama Widya sebagai Kontraktor Pelaksana pembangunan pondasi.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 6


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Berikut proses penunjukan PT. Pratama Widya sebagai kontraktor pada


Proyek Condovilla Marc’s boulevard Batam:

Aanwijzing Klarifikasi dan


Mendaftar
(penjelasan) negosiasi

Penunjukan Negosiasi
Kontrak
Pemenang Final

Gambar 3.4 Proses Penunjukan Kontraktor


(Sumber :PT Widya Pratama, 2021)

3.6 Metode Pelaksanaan Peralatan dan material


3.6.1 Metode Pelaksanaan pekerjaan pondasi Bored Pile
a. Menentukan titik koordinat pada pondasi
Pada tahap ini surveyor lapangan bertanggung jawab untuk
menentukan titik koordinat pengeboran dan tinggi elevasi. Titik kordinat
tersebut didapat dari Bench Mark dilokasi pekerjaan.

Gambar 3.5 Menentukan titik koordinat pada pondasi


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

b. Pekerjaan pembersihan area Bore Hole

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 7


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Setelah menentukan titik koordinat, excavator bertugas merapikan


area yang akan dibor. Seperti membuat jalan dengan meletakkan plat-plat
baja agar alat bored pile, mixer truck dan mobile crane dapat berjalan
mendekati bore hole. Excavator juga bertugas dalam pembuatan drainase
dan kolam air. Kolam air berfungsi untuk penampungan air bersih yang
akan digunakan untuk pekerjaan pengeboran sekaligus untuk tempat
penampungan air bercampur lumpur hasil dari pengeboran.

Gambar 3.6 Pekerjaan Pembersihan Area Bore Hole


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

c. Pekerjaan pengeboran menggunakan mata bor Auger


Pada tahap ini pengeboran dilakukan dengan menggunakan mata bor
Auger yang berfungsi untuk mengeluarkan tanah sedalam 9 meter,
sebelum proses pemasukan Casing kedalam Bore Hole.

Gambar 3.7 Pekerjaan pengeboran menggunakan mata bor Auger


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 8


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

d. Tahap pemasukan Casing


Setelah kedalaman lubang pondasi mencapai 9 meter, maka tahapan
selanjutnya yaitu pemasukan Casing yang bertujuan agar lubang galian
tidak runtuh dan menjaga agar lubang galian tetap berbentuk lingkaran
sesuai dengan diameter pondasi yang diinginkan.

Gambar 3.8 Tahap pemasukan Casing


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

e. Tahap pengeboran menggunakan Bucket


Pada tahap ini pengeboran yang sebelumnya menggunakan mata bor
Auger diganti dengan mata bor berbentuk Bucket, untuk mengeluarkan
tanah dalam casing. pengeboran ini dilakukan hingga kedalaman yang
telah direncanakan.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 9


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.9 Tahap pengeboran menggunakan Bucket


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

f. Memasukkan tulangan
Proses memasukkan tulangan dilakukan setelah kedalaman rencana
tercapai. Pada tahap ini tulangan dimasukkan dengan menggunakan
mobile crane kedalam bore hole. Tulangan dimasukkan bertahap dengan
dua kali penyambungan menggunakan kawat ikat besi.

Gambar 3.10 Memasukkan tulangan


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)
g. Pemasangan pipa tremi
Pipa tremi berfungsi sebagai penyalur campuran beton dari ready mix
kedalam bore hole. pipa tremi diaplikasikan dengan sistem keluar-masuk.
Hal tersebut dilakukan agar campuran beton bisa mengisi bore hole dan
mengeluarkan air beserta lumpur yang ada didalamnya.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 10


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.11 Pemasangan pipa tremi


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

h. Tahap Pengecoran
Tahap ini dilakukan setalah pipa tremi sudah terpasang pada bore hole
yang akan dilakukan pengecoran. Campuran beton tersebut diisi hingga
tidak ada lagi campuran air beserta lumpur yang berada didalam bore hole.
pengecoran dihentikan ketika beton sudah terisi memenuhi bore hole
tersebut.

Gambar 3.12 Tahap Pengecoran


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)
i. Tahap pengangkatan casing
Ini merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan pondasi bored
pile. Setelah beton terisi memenuhi bore hole, maka casing dicabut
sebelum mengeras dan menyatu dengan beton. Sebelum pengangkatan
casing pastikan kita telah mengeluarkan pipa tremi dari bore hole.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 11


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.13 Tahap Pengangkatan casing


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

j. Pondasi siap
Setelah semua tahap diatas dilaksanakan jadilah bentuk terakhir dari Pondasi
Bored Pile.

Gambar 3.14 Pondasi Bored Pile


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

3.6.2 Peralatan
Peralatan konstruksi atau yang biasa disebut alat kerja proyek merupakan
salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pekerjaan pembangunan.
Penggunaan alat kerja proyek ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang
bervolume besar dan tidak memungkinkan bila hanya menggunakan tenaga
manusia. Pemilihan peralatan proyek perlu ditinjau dari segi efisiensi, efektifitas

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 12


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

dan ekonomis yaitu apakah peralatan tersebut lebih menguntungkan bila


dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Berikut beberapa peralatan
yang digunakan di proyek:
a. Alat Bored Pile
Mesin ini dapat digunakan untuk membuat lubang dengan diameter
berukuran 30 cm hingga 80 cm. Sementara kedalamannya dapat diatur
sesuai kebutuhan. Dengan ukuran diameter tersebut, pekerjaan konstruksi
pondasi memakai tulangan besi yang telah dirakit menjadi bentuk
menyerupai tabung. Jadi, pekerja konstruksi tidak perlu melakukan
penggalian secara manual.

Gambar 3.15 Alat Bored Pile


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

b. Mobile Crane
Mobile crane merupakan alat berat yang berfungsi mengangkat dan
memindahkan material dan lainnya secara vertikal dan horizontal. Alat
berat iini pada tahap pekerjaan pondasi bored pile juga berfungsi untuk
mengangkat Casing, tulangan, pipa tremi dan plat baja pada pekerjaan
pondasi bored pile.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 13


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.16 Mobile crane


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

c. Excavator
Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk pekerjaan galian,
pengangkatan, pemuatan tanah, membuat jalan menuju lokasi
pengeboran serta digunakan pada saat pembersihan lokasi. Prinsip
kerjanya adalah memuat tanah kedalam bucket, mengayun kemudian
membuang tanah pada tempat yang telah ditentukan. Alat ini harus
dikendalikan oleh operator yang berpengalaman.

Gambar 3.17 Exavator


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

d. Mixer Truck (Ready Mix Concrete)


Ready Mix Concrete Mixer Truck merupakan alat berupa truck yang
dilengkapi dengan Silinder Mixer yang berguna untuk mengaduk

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 14


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

campuran beton, Mixer dapat berputar selama pengangkutan dari tempat


batching plan ke lokasi pengecoran.

Gambar 3.18 Mixer Truck (Ready Mix Concrete)


(sumber: Proyek pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard, Batam, 2021)

e. Roll Machine
Merupakan alat yang digunakan untuk membuat tulangan spiral pada
pondasi bored pile. Diameter pada alat ini juga dapat diatur sesuai
kebutuhan penulangan pondasi. Alat ini digerakkan menggunakan mesin
dengan bahan bakar solar.

Gambar 3.19 Roll Machine


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)
f. Pompa air
Pada pembuatan bored pile basah pompa air merupakan alat yang
cukup penting. Pompa air tersebut berfungsi menyalurkan air dari kolam
penampungan air menuju lobang galian pondasi. Air terus di di supply

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 15


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

selama pengeboran berlangsung. Hal tersebut bertujuan agar dinding tanah


didalam galian tidak mengalami banyak keruntuhan.

Gambar 3.20 Pompa air


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

g. Alat Pengunci Pipa Tremi


Alat ini berfungsi untuk menguatkan dan membuka sambungan dari tremi.

Gambar 3.21 Alat Pengunci Pipa Tremi


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

h. Gegep
Alat ini berguna untuk memegang, memutar, melonggarkan, mencabut
atau memotong kawat untuk pengikat tulangan.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 16


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.22 Gegep


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

i. Levelling
Leveling adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran
secara vertikal maupun horizontal.

Gambar 3.23 Levelling


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

j. Casing
Casing merupakan selubung baja yang dimasukkan pada saat
pengeboran. Casing berfungsi sebagai alat penahan tanah agar tidak
banyak terjadi longsor pada dinding bore hole.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 17


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.24 Casing


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

k. Total Station
Total station adalah alat pengukur sudut yang sudah dilengkapi
dengan alat pengukur jarak yang bekerja dengan sistem elektrolis atau
dengan kata lain total station adalah theodolite yang sudah dilengkapi
dengan EDM (electric distance meter). Kalau sebelummnya alat pengukur
sudut terpisah dengan alat pengukur jarak, untuk total station ini sudah
terintegrasi menjadi satu kesatuan.

Gambar 3.25 Total Station


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

l. Travo Las (Welding Inverter)

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 18


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Travo las adalah mesin yang digunakan untuk melakukan kegiatan


pengelasan baik diluar ruangan maupun didalam ruangan, asalkan
memiliki sumber listrik untuk menyalakan mesin travo las tersebut.

Gambar 3.26 Travo Las (Welding Inverter)


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

m. Mata Bor
Pada tahapan pengeboran pondasi bored pile ada tiga bentuk mata bor
yang digunakan saat pengeboran. Yaitu: core, bucket dan auger dari tiga
bentuk mata bor tersebut mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda
beda. Auger berfungsi untuk mengeluarkan tanah sebelum dimasukkan
casing. Bucket berfungsi untuk mengeluarkan tanah setelah casing
dimasukkan. Core digunakan saat pengeboran menemukan tanah keras.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 19


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.27 Mata Bor Auger


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

Gambar 3.28 Mata bor Core


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

Gambar 3.29 Mata Bor Bucket


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)
3.6.3 Material
Material konstruksi merupakan sumber daya yang sangat penting dalam
suatu proyek dimana penggunaannya di lapangan sangat berpengaruh terhadap
Dimas Alif Saputra (18101154330011) 20
Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

kualitas dari bangunan baik dalam hal kekuatan, ketahanan, daya dukung dan
memberikan nilai estetika bagi konstruksi serta perlu mengacu kepada SNI yang
berlaku. Adapun beberapa material yang digunakan dalam proyek ini adalah:
a. Beton Ready Mix
Beton ready mix yaitu adukan beton yang siap pakai. Beton ready mix
yang digunakan adalah produksi dari PT. Perkasa Beton Batam. Dengan
menggunakan beton ready mix ini maka mutu beton dapat dikontrol
dengan baik, karena proses dan komposisi yang diinginkan sudah
dirancang sedemikian rupa dengan sistem komputer dan bahan-bahan
yang digunakan tersebut memenuhi syarat yang telah direncanakan.

Gambar 3.30 Beton Ready Mix


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

b. Besi Ulir
Besi ulir yang digunakan pada penulangan pondasi bored pile ini
memiliki diameter yang beragam. Mulai dari D10, D16, D19, dan D22.
Untuk perakitan besi ulir menjadi penulangan sendiri dirakit langsung
dilapangan.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 21


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Gambar 3.31 Besi Ulir


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

c. Bahan Bakar
Bahan bakar berguna untuk menghidupkan diesel yang merupakan
induk dari setiap pekerjaan, seperti pada alat jacking itu menggunakan
diesel sebagai penggeraknya, untuk itu diperlukan bahan bakar.
d. Gemuk
Pada proses pemasukan pipa tremi kedalam bore hole, pipa tersebut
diolesi gemuk terlebih dahulu agar memudahkan pekerja untuk memasang
dan melepaskan sambungan pipa tremi.

Gambar 3.32 Gemuk


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

e. Kawat dan Steel Horse Pita

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 22


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Saat Surveyor telah selesai menentukan titik koordinat pondasi, titik


tersebut ditandai dengan menggunakan Steel Horse pita.

Gambar 3.33 Steel Horse Pita


(Sumber: Proyek Pembangunan Condovilla Marc’s Boulevard Batam, 2021)

3.7 Administrasi Proyek


Administrasi Proyek adalah segala bentuk kegiatan penunjang proyek yang
sangat diperlukan oleh suatu proyek yang bertujuan untuk mengurus dan
menyelesaikan baik itu admnistratif, keuangan, umum, berita acara lapangan
hingga dokumentasi terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek.
Selain seluruh perlengkapan dokumen pengadaan dan penawaran disaat
pelaksanaan lelang (dokumen kontrak), berikut beberapa contoh administrasi
proyek lainnya:
a. Laporan harian.
b. Laporan mingguan.
c. Laporan bulanan.
d. Adendum
e. Laporan berita rapat evaluasi proyek (Meeting Report).
f. Laporan progres kemajuan proyek (Progress Report).
g. Dokumen Shop Drawing & As Building Drawing.
h. Berita acara penyerahan hasil pekerjaan (Provisional Hand Over-
Final Hand Over).

3.8 Masalah dan Penanganan Proyek

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 23


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Setiap proyek konstruksi selalu dihadapkan pada kemungkinan terjadinya


berbagai macam resiko. Salah satu bentuk dari resiko tersebut adalah timbulnya
kejanggalan pada suatu proyek konstruksi dimana terdapat ketidaksesuaian antara
apa yang direncanakan dengan keadaan di lapangan. Kejanggalan dalam sebuah
proyek konstruksi bisa juga berbentuk pelaksanaan yang tidak sesuai dengan
ketentuan SNI dan atau ketentuan lainnya. Fenomena tersebut dapat
mengakibatkan kerugian baik dari sektor biaya, mutu, waktu, keuntungan bisnis,
kepuasan pelanggan, dan faktor-faktor lain yang menentukan keberhasilan suatu
proyek.
Beberapa masalah dan penanganannya di proyek penulis melaksanakan
Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
a. Miss comunication antara staff kontraktor pelaksana dengan mandor
dalam pelaksanaan pekerjaan. Misalnya pada saat penentuan elevasi
tinggi rebar pondasi, surveyor salah dalam menggunakan Total Station
sehingga terjadi perbedaan selisih nilai tinggi elevasi yang
direncanakan dengan tinggi elevasi dilapangan.
b. Kendala cuaca juga merupakan suatu permsalahan yang dihadapi saat
pelaksanaan proyek pondasi bored pile. Hal tersebut dikarenakan alat
yang menjulang tinngi ditakutkan akan tersambar petir, sehingga
pekerjaan terpaksa dihentikan.
c. Kendala kondisi medan, seperti saat ready mix truck terperosok di
lokasi proyek dikarenakan kondisi tanah yang cukup lunak sehingga
terjadi keterlambatan pekerjaan pengecoran. Sehingga excavator harus
memperbaiki jalan dan meletakkan plat baja agar ready mix truck
dapat jalan menuju bore hole.
d. Penerapan K3 yang belum optimal di lingkungan proyek. Kebanyakan
dari para pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja, seperti : helm,
sarung tangan, sepatu safety (boot), hingga rompi.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 24


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

e. Alat berat yang digunakan sering mengalami kerusakan. Terkhusus


untuk alat bored pile sering mengalami kerusakan sehingga
menghambat jalan pekerjaan pengeboran.

3.9 Standar dan Peraturan


Beberapa standar dan peraturan yang diterapkan di proyek ditentukan
secara umum dalam perjanjian kontrak yang beracuan kepada Standar Nasional
Indonesia (SNI) sebagai berikut :
a. Penggunaan beton di pekerjaan proyek sesuai dengan SNI beton
yang ada. Kesesuaian dengan SNI baik berupa komposisi
penggunaan bahan (material), proses pengadukan untuk mencapai
mutu yang diinginkan.
b. Begitu juga dengan penggunaan baja tulangan untuk pekerjaan
pembesian di proyek menggunakan produk (besi polos dan besi ulir)
dengan standar KS (Karak atau Steel).
c. Peralatan-peralatan yang digunakan pada pekerjaan proyek juga
mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI).
d. Selain itu juga berlaku pada penerapan standar terhadap K3 di
lingkungan proyek. Berupa penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
seperti : helm, sepatu safety (boot) hingga rompi proyek baik untuk
staff proyek hingga para pekerja sesuai dengan SNI.
e. Dan berbagai standar dan peraturan lainnya yang diterapkan di
lingkungan pekerjaan proyek.

Dimas Alif Saputra (18101154330011) 25

Anda mungkin juga menyukai