METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Jalan Ciputat Raya No. 11 RT.7/RW.6, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, RT.7/RW.5, Pd.
Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam waktu enam bulan, mulai bulan Januari 2021
Tabel 3.1.
Rincian Kegiatan Penelitian
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
Menentukan
2 Tempat dan
Sampel
Observasi
3
Lapangan
Penelitian dan
4
Pengumpulan Data
Analisis dan
5
Pengolahan Data
Penyusunan
6
Laporan
B. Desain Penelitian
metode eksperimen. Penelitian kuantitatif sendiri memiliki pengertian yaitu jenis penelitian yang
sistematis, terstruktur, tersusun mantap dari awal hingga akhir sehingga riset ini memiliki
kecenderung untuk menggunakan teknik analisis angka-angka secara statistik dan statistika.
Menurut Kasiram (2008), Pengertian penelitian kuantitatif yaitu sebuah metode penelitian yang
menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai alat menganalisis dan melakukan kajian
penelitian, terutama mengenai apa yang sudah di teliti. Juga menurut Nana Sudjana dan Ibrahim
(2001), definisi penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang didasari pada asumsi, kemudian
sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Hal ini berarti peneliti harus dapat
mengontrol semua variabel yang akan mempengaruhi outcome kecuali variabel independen
penelitian yang peneliti gunakan ialah one group pre-test post-test design. Dalam desain penelitian
ini, sebelum diberikan perlakuan kepada siswa, siswa akan diberikan post-test (tes awal) terlebih
dahulu di awal pembelajaran, kemudian diakhir pembelajaran siswa akan diberikan post-test (tes
akhir). Desain penelitian ini digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan peneliti, yaitu untuk
mengetahui hasil peningkatan keterampilan membaca dan hasil belajar siswa setelah
diterapkannya metode membaca cepat skimming scanning. Berikut merupakan tabel desain
Tabel 3.1
O1 X O2
Keterangan Tabel
O1 = Tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan
O2 = Tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan
X = Perlakuan terhadap kelompok eksperimen yaitu dengan menerapkan metode
pembelajaran membaca cepat skimming scanning
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek dari suatu penelitian yang terdiri dari manusia,
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki sebuah karakteristik tertentu di dalam suatu
penelitian. Pendapat lain mengatakan, populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Dengan kata lain, sampel
merupakan sebagian atau suatu bentuk sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil
penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
Sampel digunakan jika populasi yang di teliti besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari seluruh populasi. Kendala tersebut dapat terjadi karena adanya keterbatasan
biaya, tenaga dan waktu yang dimiliki peneliti. Sampel yang akan digunakan dari populasi
Penelitian ini mengambil sampel Sebagian dari populasi SMK Averus Jakarta Kelas
XI. Populasi SMK AVERUS Kelas XI yaitu berjumlah 25 responden. Hasil yang saya
dan alasan pemakaian suatu teknik pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan data
dalam penelitian. Dengan adanya pengumpulan data, suatu penelitian dapat dikatakan akurat.
Pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan teknik pengumpulan data. Menurut
Sugiyono (2016 : 193), pengumpulan data adalah suatu langkah yang dinilai strategis dalam
suatu penelitian, karena mempunyai tujuan yang utama dalam memperoleh data. Maka dapat
disimpulkan bahwa, metode pengumpulan data digunakan agar mempermudah penulis dalam
mengumpulkan data dalam penelitian, agar data tersebut dapat terkumpul dengan baik. Dalam
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (x) adalah variabel yang mengandung gejala atau faktor yang
menentukan munculnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebas (x) adalah
b. Variabel Terikat (y) adalah variabel yang muncul karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini, variabel terikat (y) adalah peningkatan keterampilan reading siswa.
2. Sumber Data
Sumber memiliki makna yaitu asal, sehingga secara bahasa dapat diartikan sebagai
asal suatu data penelitian atau berasal dari mana suatu data penelitian. “Sumber data adalah
subyek penelitian dimana data menempel.” (Suhaidi, 2014). Peneliti memperoleh data
langsung dari hasil tes yang telah dilaksanakan kepada kelas eksperimen. Nilai hasil tes
tersebut selanjutnya menjadi sumber data yang akan dihitung guna mengetahui hasil
peningkatan keterampilan reading siswa dengan diberikannya metode membaca cepat
Pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah tes kepada siswa. Memberikan
perlakuan kepada kelas dengan melakukan eksperimen yaitu dengan diberikannya metode
E. Instrumen Penelitian
a) Definisi Instrumen
sebuah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya dalam
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan di permudah olehnya.
Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan sebuah alat ukur
didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk merekam keadaan dan aktivitas atribut-
menjadi kognitif dan atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut
Tes
Tes merupakan sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok. Tes uga merupakan prosedur sistematik yang dibuat dalam
bentuk tugas-tugas yang distandardisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok
untuk dikerjakan, dijawab, atau direspons, baik dalam bentuk tertulis, lisan maupun
perbuatan. Secara khusus untuk keperluan pengukuran dan penyesuaian dengan jenis
instrumen, maka variabel-variabel yang akan diukur atau diteliti dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu variabel konseptual dan variabel faktual. Variabel konseptual dapat
dibedakan lagi atas dua jenis, yaitu variabel yang sifatnya konstruk seperti sikap, motivasi,
kreativitas, gaya kepemimpinan, konsep diri, kecemasan, dan lain-lain; serta variabel yang
sifatnya konten atau bersifat pengetahuan, yaitu berupa penguasaan responden terhadap
seperangkat konten atau pengetahuan yang semestinya dikuasai atau diujikan dalam suatu
penelitian yang valid dan reliabel akan menghasilkan penelitian yang valid dan reliabel.
Meski begitu, tidak semua instrumen penelitian harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas
karena instrumen penelitian yang sudah standar dan tidak diperlukan uji validitas dan
reliabilitas. Instrumen penelitian yang valid menunjukkan bahwa instrumen tersebut dapat
Kata Validitas menurut Djaali (2008: 49) yaitu berasal dari kata validity yang berarti
sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji
validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu instrument atau tes.
yaitu:
𝑋𝑖 − 𝑋𝑡 𝑃
𝑟𝑏𝑖𝑠 = √𝑄
𝑆𝑡
Keterangan:
r = koefisien korelasi
Xi = rata-rata skor total responden yang menjawab butir soal i
Xt = rata-rata skor total semua responden
St = simpangan baku skor total semua responden
p = proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i
q = proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i
Tabel 3.4.
Hasil Uji Validitas Soal Penelitian
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu instrument tes yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Berasal dari kata reliability yang berarti
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Untuk menguji soal pilihan ganda
𝑘 ∑ 𝑝𝑖 𝑞𝑖
𝑟𝑖𝑖 = (1 − )
𝑘−1 𝑠𝑡2
Keterangan:
rii = koefisien reliabilitas tes
k = cacah butir
piqi = varian skor butir
p = proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i
q = proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i
st 2 = varian skor total
Adapun kriteria dalam uji reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
0,80 < r11 = 1,00 berarti reliabilitas sangat tinggi (sangat baik)
0,00 < r11 = 0,20 berarti reliabilitas sangat rendah (sangat kurang)
Diketahui:
k = 10
St2 =11,46
∑PiQi = 2,05
Maka:
𝑘 ∑ 𝑝𝑖 𝑞 𝑖
𝑟𝑖𝑖 = (1 − )
𝑘−1 𝑠𝑡2
10 2,05
= (1 − )
10−1 11,46
10
= (1 − 0,1788)
9
= 1,1(0,8212)
= 0,903
Dari hasil perhitungan di atas dengan rhitung= 0,903, maka kriteria dalam uji
reliabilitas ini berada pada 0,80 < r11 = 1,00 yang berarti reliabilitas sangat tinggi (sangat
baik) dan dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan reliabel.
Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu
penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis
6) Kelas interval pertama dihitung dengan cara menjumlahkan ujung bawah kelas
Rumus Rata-rata:
Σ𝑓𝑖 𝑋𝑖
𝑥̅ = 𝑓𝑖
Keterangan:
𝑥̅ = Rata-rata
Xi = Data nilai tes
𝑓𝑖 = Frekuensi
dengan rumus:
1
( 𝑛−𝐹)
2
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 𝑓
Keterangan:
b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
d. Menghitung modus
dengan rumus :
(𝑑1 )
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 𝑑1 +𝑑2
Keterangan :
b = batas bawah kelas modal, ialah kelas interval pada frekuensi terbanyak
p = panjang kelas modal
d1 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang
lebih kecil sebelum kelas modal
d2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang
lebih besar sesudah tanda kelas modal
variasi suatu kelompok data. Simpangan baku untuk data sampel disebut s dan
Jika data sudah tersusun dalam tabel distribusi frekuensi maka gunakan
rumus:
𝑛 Σ𝑓𝑖 𝑋𝑖 −(Σ𝑓𝑖 𝑋𝑖 )²
𝑆2 = 𝑛(𝑛−1)
𝑆 = √𝑆²
Keterangan :
S2 = varians
𝑓𝑖 𝑋𝑖 2 = jumlah data variabel.
n = banyak data sampel
S = standar deviasi (simpangan baku)
persyaratan data, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas
dari sampel-sampel yang homogen dan juga untuk memperkuat asumsi bahwa
semua hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa kecuali hal yang diteliti adalah
sama.
yang dipilih berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji kenormalan data
Keterangan:
Lhitung= Harga mutlak terbesar
F(Zi) = Peluang angka baku
S(Zi) = Proporsi angka baku
1) Mengadakan pengamatan terhadap X1, X2, X3, ..., Xn untuk menjadi angka baku Z1,
2) Dengan menggunakan daftar distribusi baku (tabel) tiap angka baku dihitung
3) Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, Z3, ..., Zn yang lebih kecil atau sama dengan
5) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak tersebut (Lo).
membandingkan Lo dan Lt (nilai tabel L) yang diambil dari daftar uji Lilliefors pada
taraf signifikan ɑ = 0,05, jika Lo>Lt berarti data tidak berdistribusi normal, dan jika
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah kedua data tersebut
1) Mencari nilai varian terbesar dan terkecil dengan rumus sebagai berikut:
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Teknik analisis uji hipotesis penelitian menggunakan uji rata-rata atau uji t hitung
Keterangan:
d1 = Selisih skor sesudah dan sebelum dari setiap sampel
Md = Rerata dari gain (d)
Xd = Deviasi skor gain terhadap rerataan
𝑋𝑑2 = Kuadrat deviasi skor gain terhadap rerataannya
n = Jumlah sampel
Kriteria pengujian: