Anda di halaman 1dari 80

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM

PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI


BURSA EFEK INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga

FIFI GHONIYUN MAGHFIROH


NIM : 61180070

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bina Sarana Informatika
Jakarta
2021
LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Fifi Ghoniyun Magfiroh
NIM : 61180070
Jenjang : Diploma Tiga (D3)
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruaan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang telah saya buat dengan Judul
“Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat
(menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam
bentuk apapun.

Demikian surat peryataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya tanpa ada
paksaandari pihak manapun juga.Apabila di kemudian hari teryata saya memberikan
keterangan palsu atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa Tugas Akhir pada
Program Diploma Tiga (D3) yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang
atau badan tertentu,saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan
kelusan saya dari Universitas Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Juni 2021
Yang menyatakan,

Fifi Ghoniyun Maghfiroh

ii
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini,saya:


Nama : Fifi Ghoniyun Maghfiroh
NIM : 61180070
Jenjang : Diploma Tuga (D3)
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa seluruh data,informasi,interpretasi serta pernyataan


yang terdapat pada karya ilmiah Penulis dengan judul “Pengaruh Laba Bersih
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia” ini, kecuali yang disebutkan sumbernya adalah hasil pengamatan,
penelitian, pengolahan, serta pemikiran saya.

Penulis menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Universitas Bina Sarana
Informatika untuk mendokumentasikan karya ilmiah saya tersebut secara internal
dan terbatas, serta tidak untuk mengunggah karya ilmiah Penulis pada reposity
Universitas Bina Sarana Informatika (https://repository.bsi.ac.id/)

Penulis bersedia untuk bertanggung jawab secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Universitas Bina Sarana Informatika, atas materi/isi karya ilmiah tersebut,
termasuk bertanggung jawab atas dampak atau kerugian yang timbul dalam bentuk
akibat tindakan yang berkaitan dengan data, informasi, interpretasi serta pernyataan
yang terdapat pada karya ilmiah saya ini.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 30 Juni 2021
Yang menyatakan,

Fifi Ghoniyun Maghfiroh

iii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir


Tugas Akhir ini diajukan oleh :

Nama : Fifi Ghoniyun Maghfiroh


NIM : 61180070
Jenjang : Diploma Tiga (D3)
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Judul Tugas Akhir : Pengaruh Laba BersihTerhadap Harga Saham pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia.

Untuk dipertahankan pada periode I-2021 di hadapan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
Akuntansi (A.Md.Ak) pada program Diploma Tiga (D3) Program Studi Akuntansi di
Universitas Bina Sarana Informatika .

Jakarta, 30 Juni 2021

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Dosen Pembimbing : Sri Rusiyati, S.E., M.M ..............................................

DEWAN PENGUJI

Penguji I : ............................................. ................................................

Penguji II : ............................................. ................................................

iv
v
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA

Tugas Akhir Diploma yang berjudul “Pengaruh Laba Bersih terhadap


Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.” adalah hasil karya tulis asli FIFI GHONIYUN MAGHFIROH dan
bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku dilingkungan
akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk
menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin
penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau
peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai
ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang
tertera di bawah ini:

Nama : Fifi Ghoniyun Maghfiroh


Alamat : Jl.Lap Ros RT.15 RW.05 No.40,Bukit Duri
No.Telp : 081287604201
E-mail : fifighoniyun3108@gmail.com

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas Akhir pada Program Diploma Tiga (D3)
ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Tugas Akhir
yang penulis ambil sebagai berikut, “Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Tujuan penulisan Tugas Akhir pada program Diploma Tiga (D3) ini dibuat
sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Universitas Bina Sarana
Informatika. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi
dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas
Akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, ijinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika.
3. Ibu Sri Rusiyati, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Bina Sarana Informatika.
5. Staff / Karyawan / Dosen di Lingkungan Universitas Bina Saran Informatika.
6. Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
7. Rekan-rekan mahasiswa kelas 61.6B.31.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan (Tugas Akhir) inimasih
jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berniat pada umumnya.

Jakarta, 30 Juni 2021

Penulis

Fifi Ghoniyun Maghfiroh

vii
ABSTRAK

Fifi Ghoniyun Maghfiroh (61180070), Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga


Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Salah satu pilihan berinvestasi di pasar modal merupakan investasi penanaman


modal dalam bentuk saham yang pemilikan atau pembelian saham-saham perusahaan
terbuka oleh para investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan (return)
sebagai keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
laba bersih terhadap harga saham perbankan di bursa efek Indonesia. Harga saham
yang diamati berasal dari emiten dengan kode BBNI, BMRI, BBRI, BBTN pada
tahun 2018-2020. Analisis data dan pembahasan dilakukan menggunakan metode
analisis deskriptif kuantitatif dan diolah menggunakan software SPSS versi 26.
Metode pengumpulan data adalah observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian
ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih terhadap harga
saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Laba
bersih berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perbankan tahun 2018-
2020.Hasil Persamaan regresi Linear yakni Y(HS) = 0,820+0,392 LB+e.Persamaan
yang terbentuk bermakna signifikan antara laba bersih terhadap harga saham pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci: Laba Bersih, Perbankan, dan Saham.

viii
ABSTRACT

Fifi Ghoniyun Maghfiroh (61180070), The effect of net income to the stock price
on the Banking Companies listed on The Indonesia Stock Exchange (IDX)
One of the best options for investing in the capital market is investing in shares
owned or purchased by investors in public companies with the aim of obtaining
income (return) as profits. The purpose of this study is to determine the effect of net
income on banking stock prices on the Indonesian Stock Exchange. The observed
stock prices come from issuers with codes BBNI, BMRI, BBRI, BBTN in 2018-2020.
Data analysis and discussion were carried out using quantitative descriptive
analysis methods and processed using SPSS version 26 software. Data collection
methods are observation and documentation study. The results of this study indicate
that there is a significant relationship between net income and stock prices in
banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Net income has a
significant effect on banking stock prices in 2018-2020. Result of the regression
equation is Y(HS) = 0,820+0,392 LB+e.The equation formed meanse significant
between net income and stock prices in banking companies listed on the Indonesia
Stock Exchange .

Keywords: Net Income, Banking, Stock

ix
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir .............................................................................. i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ...................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................. iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .......................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ...................................................................... v
Lembar Panduan Hak Cipta ............................................................................. vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Abstrak ............................................................................................................. viii
Abstract ............................................................................................................ ix
Daftar Isi .......................................................................................................... x
Daftar Gambar .................................................................................................. xii
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat........................................................... 3
1.4. Metode Pengumpulan Data ............................................... 4
1.5. Ruang Lingkup .................................................................. 5
1.6. Sistematika Penulisan ........................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 7


2.1 Laba Bersih (X) ................................................................. 7
2.1.1 Pengertian Laba ....................................................... 7
2.1.2 Jenis-jenis Laba ........................................................ 9
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laba Bersih...... 10
2.1.4 Laporan Laba Bersih ................................................ 11
2.2 Harga Saham (Y) ............................................................... 12
2.2.1 Pengertian Saham..................................................... 12
2.2.2 Jenis dan Karakteristik Saham ................................. 13
2.2.3 Pengertian Harga Saham .......................................... 15
2.2.4 Analisis Harga Saham .............................................. 15
2.2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 16
2.3 Bursa Efek Indonesia (BEI) .............................................. 17
2.4 Konsep Dasar Perhitungan ................................................ 18
2.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R) ................................. 18
2.4.2 Uji Koefisien Korelasi (R2) ...................................... 19
2.4.3 Persamaan Regresi Linear Sederhana ...................... 20
2.4.4 Langkah-Langkah Analisis Hasil Perhitungan
Output SPSS............................................................. 22

x
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................ 23
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ............................................. 23
3.1.1 Bank Nasional Indonesia (BBNI) ............................ 23
3.1.2 Bank Mandiri (BMRI) ............................................. 27
3.1.3 Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ............................... 32
3.1.4 Bank Tabungan Negara (BBTN) ............................. 33
3.2 Data Penelitian .................................................................. 36
3.2.1 Data Variabel X (Laba Bersih) ................................ 36
3.2.2 Data Variabel Y (Harga Saham) .............................. 37
3.2.3 Tabel Penolong ........................................................ 37
3.3 Analisis Laba Bersih terhadap Harga Saham .................... 39
3.3.1 Uji Koefisien Korelasi ............................................. 39
3.3.2 Uji Koefisien Deteminasi ......................................... 40
3.3.3 Persamaan Regresi ................................................... 42

BAB IV PENUTUP.................................................................................. 46
4.1 Kesimpulan ........................................................................ 46
4.2 Saran .................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 48


DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 51
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN/KEABSAHAN DATA HASIL
RISET UNTUK KARYA TULIS ILMIAH ................................................. 52
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 53

xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Bank BNI Tbk .................................. 24
Gambar III.2 Struktur Organisasi PT Bank Mandiri Tbk ............................ 28
Gambar III.3 Struktur Organisasi PT Bank BRI Tbk .................................. 32
Gambar III.4 Struktur Organisasi PT Bank BTN Tbk ................................. 34

xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel II.1 Interpretasi Nilai r (Koefisien Korelasi) ..................................... 19
Tabel III.1 Laporan Laba Bersih Perusahaan ............................................... 36
Tabel III.2 Data Variabel Y Harga Saham .................................................... 37
Tabel III.3 Data Variabel X Setelah dikonversi menggunakan Log n .......... 37
Tabel III.4 Data Variabel Y Setelah dikonversi menggunakan Log n .......... 38
Tabel III.5 Tabel Penolong Dasar Perhitungan Manual ............................... 38
Tabel III.6 Output olah data uji koefisien korelasi ....................................... 40
Tabel III.7 Output olah data uji regresi linear ............................................... 41
Tabel III.8 Output olah data uji koefisien determinasi ................................. 42
Tabel III.9 Output olah data regresi linear .................................................... 44

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A1 Daftar harga saham perbankan pada tahun 2018 ................... 53


Lampiran A2 Daftar harga saham perbankan pada tahun 2019 ................... 54
Lampiran A3 Daftar harga saham perbankan pada tahun 2020 ................... 55
Lampiran B1 Laba bersih BBNI tahun 2018 ............................................... 56
Lampiran B2 Laba bersih BBNI tahun 2019 ............................................... 57
Lampiran B3 Laba bersih BBNI tahun 2020 ............................................... 58
Lampiran C1 Laba bersih BMRI tahun 2018 ............................................... 59
Lampiran C2 Laba bersih BMRI tahun 2019 ............................................... 59
Lampiran C3 Laba bersih BMRI tahun 2020 ............................................... 60
Lampiran D1 Laba bersih BBRI tahun 2018 ................................................ 61
Lampiran D2 Laba bersih BBRI tahun 2019 ................................................ 62
Lampiran D3 Laba bersih BBRI tahun 2020 ................................................ 63
Lampiran E1 Laba bersih BBTN tahun 2018 .............................................. 64
Lampiran E2 Laba bersih BBTN tahun 2019 .............................................. 65
Lampiran E3 Laba bersih BBTN tahun 2020 .............................................. 66

xiv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pasar modal dianggap sebagai salah satu indikator ekonomi dalam suatu

negara. Ketika pasar modal menunjukkan peningkatan maka dapat menjadi

indikator bahwa perekonomian negara tersebut sedang menunjukkan

perkembangan. Sebaliknya apabila pasar modal sedang lesu maka dapat menjadi

indikator bahwa perekonomian negara tersebut sedang mengalami penurunan

ataupun mengalami inflasi. Seiring dengan berkembangnya pasar modal di

Indonesia, tentu berkembang pula perusahaan-perusahaan yang listing di pasar

modal tersebut. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan suatu tempat yang

menyediakan sarana bagi perusahaan dan investor dalam melakukan transaksi jual

beli efek/sekuritas. Selain sebagai salah satu indikator perekonomian negara, pasar

modal juga berperan penting dalam membantu perusahaan mendapatkan tambahan

sumber pendanaan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

Investor merupakan pelaku pasar yang berperan di pasar modal. Salah satu

pilihan berinvestasi di pasar modal merupakan investasi dan penanaman modal

dalam bentuk saham yang pemilikan atau pembelian saham-saham perusahaan

terbuka oleh para investor dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan (return)

sebagai keuntungan. Dalam pasar modal, perusahaan yang memiliki kinerja bagus

akan mempunyai kesempatan relatif besar untuk mendapatkan dana dari

masyarakat dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempunyai prospek

yang jelas.

Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia

menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi

1
2

dan tingkat investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Return memungkinkan

investor untuk membandingkan keuntungan actual ataupun keuntungan yang

diharapkan yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian

yang diinginkan. Informasi mengenai kinerja perusahaan sangat diperlukan oleh

para investor dalam melakukan aktivitas investasi di pasar modal. Informasi yang

berhubungan dengan kondisi perusahaan umumnya ditunjukkan dalam laporan

keuangan yang merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan. Pemahaman

tentang kondisi keuangan perusahaan setidaknya akan memberikan gambaran

dasar meliputi: aset perusahaan, kewajiban, jumlah pendapatan/biaya, jumlah

dan komposisi saham yang dimiliki serta dana yang tersedia untuk melakukan

investasi.

Keberadaan informasi laba dan arus kas dipandang oleh pemakai

informasi sebagai hal yang saling melengkapi guna mengevaluasi kinerja

perusahaan selain dari dua ukuran akuntansi tersebut kreditor maupun investor

perlu memperhatikan karakteristik keuangan di masing-masing perusahaan.

Perbedaan karakteristik keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan

mampu menyebabkan relevansi angka akuntansi yang tidak terdapat di setiap

perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

membuat penelitian terkait tentang “Pengaruh Laba Bersih Terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan pokok yang dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih terhadap harga
3

saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara laba bersih terhadap harga

saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah persamaan regresi yang terbentuk signifikan antara laba bersih

terhadapharga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis sebagai berikut:

Ha1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih terhadap harga

saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara laba bersih terhadap harga

saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ha3 : Terdapat persamaan regresi linear sederhana antara laba bersih

terhadap hargasaham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

1.3 Tujuan dan Manfaat

A. Tujuan

Adapun tujuan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara laba bersih terhadap

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara laba bersih terhadap

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek


4

Indonesia.

3. Untuk mengetahui persamaan regresi yang terbentuk signifikan antara

laba bersih terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Manfaat

Adanya latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini, penelitian ini dapat memberikan manfaat, yaitu:

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan untuk memperoleh pemahaman pengetahuan

pada Pasar Modal khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

harga saham di Bursa Efek Indonesia.

2. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai hal yang

saling melengkapi dan bahan masukan bagi perusahaan dalam

pengambilan keputusan guna mengevaluasi kinerja perusahaan.

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk menambah

wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai kinerja perusahaan serta

sebagai referensi untuk penelitian berikutnya yang sejenis.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah:

1. Observasi

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, diperoleh melalui
5

website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

2. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan buku-buku, jurnal

dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian dan sebagai

pendukung untuk memperkuat objektifitas penelitian.

1.5 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis ini akan membahas ruang

lingkup permasalahan pada informasi laporan keuangan, yaitu Pengaruh Laba

Bersih Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Perusahaan Perbankan meliputi BNI, Mandiri, BRI, BBT

periode data yang digunakan yaitu tahun 2018 sampai dnegan 2020.

1.6 Sistematika Penulisan

Di dalam penelitian ini terdapat permasalahan penulisan, untuk

mengetahuinya secara ringkas maka digunakan sistematika penulisan yang

bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami isi dari

Tugas Akhir ini. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

manfaat dan tujuan penelitian, metode pengumpulan data, ruang

lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan teori atau tinjauan pustaka tentang variabel-
6

variabel yang digunakan dalam penelitian seperti variabel X dan Y.

Variabel X meliputi Laba bersih sedangkan Variabel Y adalah Harga

Saham. Bab ini juga dilengkapi dengan konsep dasar perhitungan

menggunakan uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, dan

persamaan regresi.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang tinjauan umum organisasi yaitu sejarah

dan perkembangan perusahaan, struktur dan tata kerja organisasi,

kegiatan usaha serta analisis variabel X terhadap Y dengan beberapa

uji seperti uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, dan

persamaan regresi diolah menggunakan software SPSS versi 26.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis data yang

diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan berisi saran yang

bermanfaat kepada pihak-pihak tertentu.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Laba Bersih

2.1.1 Pengertian Laba

Laba didefinisikan sebagai ukuran keseluruhan prestasi perusahaan (Ningsih

& Epi, 2021). Laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi biaya pengeluaran. Laba

bersih merupakan laba yang menunjukkan bagian laba yang akan ditahan di dalam

perusahaan dan yang akan dibagikan sebagai deviden. (Ningsih & Epi, 2021).

Laba bersih disajikan dalam laporan rugi-laba dengan menyandingkan antara

pendapatan dengan biaya. Laba bersih perusahaan merupakan hasil dari pendapatan

perusahaan yang telah diterima bersama-sama dengan ditanggungnya kewajiban atas

segala biaya yang terangkum dalam laporan laba/rugi pada suatu periode (Zulkarnain,

2020).

Laba bersih adalah laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban

perusahaan dalam satu periode tertentu termasuk pajak. Konsep laba merupakan

konsep yang menghubungkan antara pendapatan atau penghasilan yang diperoleh oleh

perusahaan di satu pihak, dan biaya yang harus ditanggung atau dikeluarkan oleh

pihak lain.

Untung atau laba didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi

yang bersifat insidental dan bukan meruapakan kegiatan pokok perusahaan dan dari

transaksi lainnya yang mempengaruhi perusahaan dalam periode tertentu (Krismono,

2021). Dalam laporan keuangan akan sangat mempengaruhi nilai perusahaan

terutama yang sudah menerbitkan saham di pasar modal (Syapruddin &

Prasetianingrum, 2017).
7
8

Semakin tinggi kualitas laba maka nilai perusahaan akan semakin naik.

Pengaruh kualitas laba dapat dilihat melalui respon investor terhadap perusahaan

setelah mengeluarkan laporan keuangan yang menyajikan laporan laba. Jika laba yang

dilaporkan adalah laba yang berkualitas, maka investor akan memberikan sinyal positif

melalui kesediaannya membayar premium atas saham perusahaan. Tujuan pelaporan

laba seperti diutarakan sebagai berikut (Adinugroho, 2020):

1. Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertahan dalam perusahaan yang

diwujudkan dalam tingkat kembalian.

2. Sebagai pengukuran prestasi atas kinerja badan usaha dan manajemen.

3. Sebagai kompensasi dan pembagian bonus, sebagai alat motivasi manajemen

dalam pengendalian perusahaan, sebagai dasar bentuk kenaikan kemakmuran.

4. Sebagai dasar pembagian deviden. Dalam menila i keberhasilan suatuperusahaan

dapat dilihat dari perolehan laba yang optimal.

Laba yang diperoleh perusahaan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan,

salah satunya adalah digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan

tersebut. Dengan itu perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja, sehingga

mampu mencapai target yang diinginkan


9

2.1.2 Jenis – Jenis Laba

Laba dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya (Seftianty, 2020):

1. Laba kotor yaitu selisih positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan

potongan penjualan.

2. Laba usaha (operasi) yaitu laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya

atas usaha.

3. Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang didapatkan setelah laba usaha

dikurangi biaya bunga.

4. Laba bersih yaitu jumlah laba yang didapatkan setelah adanya pemotongan pajak.

Adapun jenis-jenis laba menurut para ahli, salah satunya yaitu Kasmir dan Supriyono,

(Imaniar et al., 2020) jenis laba terbagi menjadi:

1. Laba Kotor (gross Profit) adalah laba yang didapatkan sebelum dikurangi biaya

yang menjadi beban perusahaan. Atau dengan kata lain, laba kotor adalah laba

keseluruhan yang perusahaan peroleh.

2. Laba Bersih (Net Profit) adalah laba yang sudah dikurangi biaya yang merupakan

beban perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak.

Sedangkan jenis-jenis laba dalam hubungannya dengan perhitungan laba diantaranya

yaitu (Meylani, 2020):

1. Laba kotor adalah perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan dengan harga

pokok penjualan.

2. Laba dari operasi adalah selisih antara laba kotor dengan total beban operasi.

3. Laba bersih adalah angka terakhir dalam perhitungan laba atau rugi dimana untuk

mencarinya laba operasi ditambah pendapatan lain dikurangi dengan beban lain.
10

2.1.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laba Bersih

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laba bersih suatu perusahaan

diantaranya biaya produksi, biaya operasional dan penjualan. “Biaya adalah biaya

barang atau jasa yang telah memberikan manfaat yang digunakan untuk memperoleh

pendapatan” (Arifin et al., 2020). Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya di atas,

yaitu (Yuniastuti, 2020):

1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi

2. Diukur dalam satuan uang

3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi

4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Biaya dapat digolongkan menjadi tiga kelompok:

1. Biaya Produksi, adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi atau kegiatan bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk

dijual. Biaya produksi dibagi menjadi tiga yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (Haqiqi & Susanti, 2020).

2. Biaya Bahan Baku diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya bahan baku langsung

dan biaya bahan baku tidak langsung. Bahan baku langsung adalah bahan yang

dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke barang jadi. Sedangkan biaya bahan

baku tidak langsung adalah biaya untuk bahan baku tidak langsung yang dipakai,

ini diklasifikasikan sebagai biaya overhead pabrik (Nainggolan & Patimah,

2021).

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat secara mudah

dan akurat ditelusuri ke produk, dalam hal ini, upah yang dibayarkan kepada

tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat
11

langsung dalam pembuatan barang jadi dan pembayaran upahnya berdasarkan unit

yang dihasilkan atau berdasarkan jam kerja (Nainggolan & Patimah, 2021).

4. Biaya Overhead Pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung (Nainggolan & Patimah, 2021).

2.1.4 Laporan Laba Bersih

Laba bersih perusahaan merupakan hasil dari pendapatan perusahaan yang

telah diterima bersamasama dengan ditanggungnya kewajiban atas segala biaya yang

terangkum dalam laporan laba/rugi pada suatu periode. Dengan demikian laba bersih

menjadi sisa kelebihan dana akhir dalam laporan laba/rugi. Perhitungan untuk laba

bersih yaitu (Ilmiyono et al., 2019, pp. 2015–2020):

1. Perhitungan Laba Bersih

Sebelum mengenal lebih dalam mengenai rumus perhitungannya, harus

memahami beberapa istilah yang akan digunakan untuk memperoleh nilai laba

tersebut. Terdapat tiga istilah baru yang perlu dicermati yaitu EBITDA, EBIT, dan

EBT. (Calestia & Indarto, 2020, pp. 2012–2020)

2. Pertama adalah EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and

Amortization) lebih dikenal dengan sebutan laba sebelum bunga, pajak,

penyusutan dan amortisasi. EBITDA diperoleh dari selisih beban bunga dan biaya

operasional. (Calestia & Indarto, 2020, pp. 2012–2016)

3. Kedua, EBIT adalah singkatan dari Earning Before Interest and Tax dikenal

dengan istilah laba sebelum bunga dan pajak dalam Bahasa Indonesia. EBIT

diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak, bunga, penyusutan dan amortisasi

atau EBITDA dan biaya penyusutan dan amortisasi. (Calestia & Indarto, 2020,

pp. 2012–2016).
12

4. Kemudian, EBT adalah singkatan dari Earning Before Tax yang diartikan dalam

Bahasa Indonesia laba sebelum pajak. Nilai EBT diperoleh dari selisih antara

penjumlahan beban bunga dan pendapatan bunga dengan laba sebelum pajak dan

bunga. (Calestia & Indarto, 2020, pp. 2012–2016)

5. Contoh Perhitungan Laba Bersih dangan Laporan Keuangan

Dalam perhitungan laba terdapat dua macam tampilan di sebuah laporan laba rugi

perusahaan yaitu (1) Laporan laba rugi langsung dan (2) laporan laba rugi tak

langsung. Laporan laba rugi langsung hanyamenampilkan akun-akun komponen

utama penyusun laporan laba rugi tanpa mencantumkan detail. Sedangkan,

laporan laba rugi tak langsung menampilkan semua komponen utama penyusunan

laporan laba rugi beserta detailnya.

2.2. Harga Saham (Variabel Y)

2.2.1 Pengertian Saham

Saham merupakan surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal

biasanya mempunyai periode waktu di atas satu tahun (Abqari & Hartono, 2020, pp.

2014–2020) Umumnya surat berharga/sertifikat yang diperjualbelikan di bursa modal

meliputi saham, obligasi, reksadana dan produk turunan lainnya. (Indriani & Dewi,

2016). Dengan persyaratan masing- masing sekuritas tersebut memiliki return dan

tingkat risiko yang berbeda-beda.

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen investasi yang paling banyak

ditawarkan oleh perusahaan dan paling banyak diminati para investor (Indriani &

Dewi, 2016). Hal ini disebabkan karena saham mampu memberikan tingkat

keuntungan yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu.

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha)
13

dalam suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Penyertaan modal

tersebut membuat investor memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset

perusahaan, dan memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

(Anonim, 2021).

2.2.2 Jenis dan Karakteristik Saham

Saham termasuk produk sekuritas yang cukup berharga dan paling banyak

digunakan masyarakat luas. Saham terbagi atas tiga jenis, yaitu (Pratama, 2018):

1. Berdasarkan kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham terbagi atas:

a. Saham biasa (common stock), adalah saham yang dalam pembagian dividen

dan hak atas harta kekayaan perusahaan mengurutkan pemiliknya paling

belakang apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

b. Saham preferen (preferred stock), adalah saham yang mempunyai fungsi

gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan

pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak

mendatangkan hasil seperti ini yang dikehendaki oleh investor.

2. Berdasarkan cara peralihannya, saham terbagi atas:

a. Saham atas unjuk (bearer stock), yang dimaksud dengan saham tersebut

tidaktertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu

investor ke investor lain.

b. Saham atas nama (registered stock), adalah saham yang ditulis dengan jelas

siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur

tertentu.

3. Berdasarkan kinerja perdagangannya, saham dikelompokkan menjadi:

a. Saham unggulan (blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri


14

sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar

deviden.

b. Saham pendapatan (income stock), merupakan saham biasa dari suatu

emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari

rata-rata deviden yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

c. Saham pertumbuhan (growth stock-well known), merupakan saham-

saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi,

sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

Selain itu terdapat juga growth stock lesser known, yaitu saham dari

emiten yang tidak sebagai leader dalam industri namun memiliki ciri

growth stock.

d. Saham spekulatif (speculative stocks), adalah saham suatu perusahaan

yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke

tahun, akan tetapi memungkinkan penghasilan yang tinggi di masa

mendatang, meskipun belum pasti.

e. Saham sklikal (counter cyclical stocks), yaitu saham yang tidak

terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara

umum.

Saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dalam menentukan pembagian

dividen kepada setiap pemegang saham (Christian & Frecky, 2019). Bentuk-bentuk

saham yang ada terdiri dari growth stock, blue chip stock, speculative stock, income

stock dan countercyclical stock. Saham yang diterbitkan memiliki nilai saham, di mana

terdiri dari nilai nominal (par value), harga dasar (base price) dan harga pasar (market

price).
15

2.2.3 Pengertian Harga Saham

Harga saham (stock price) merupakan nilai sekarang (present value) dari

penghasilan-penghasilan yang akan diterima oleh pemodal di masa yang akan

datang(Indriani & Dewi, 2016). Harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

pergerakan naik atau turun. Pergerakan pada harga saham inilah yang dapat

memberikan keuntungan bagi para investor. Saham perbankan merupakan saham yang

paling diminati dan pernah dikabarkan mengungguli pertumbuhan Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), meskipun pada pertengahan tahun 1997 dan pada krisis

keuangan global tahun 2008 yang lalu sektor perbankan sempat jatuh dan mengalami

penurunan kinerja

2.2.4 Analisis Harga Saham

Harga saham dapat dianalisis dan dinilai menggunakan 2 metode, yaitu metode

fundamental dan metode teknikal (Hariazy, 2021, pp. 2016–2).

1. Analisis fundamental merupakan metode penilaian harga saham berdasarkan

kinerja perusahaan melalui analisa laporan keuangan untuk menggambarkan

kesehatan perusahaan. Metode yang digunakan yaitu: Analisa tingkat makro

meliputi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, kondisi

ekspor/impor, pergerakan kurs mata uang dan lain sebagainya. Selain itu,

dilakukan juga Analisa tingkat industri dan tingkat perusahaan.

2. Analisis teknikal merupakan metode penilaian harga saham berdasarkan

pergerakan harga saham pada bursa tanpa memperhatikan kinerja perusahaan.

Metode yang digunakan yaitu: Price Earning Ratio (PER), perkiraan

pendapatan dan Price to Book Value.


16

a. Price Earning Ratio (PER) digunakan dalam menentukan harga wajar

saham melalui perkiraan return yang diperoleh investor saat membeli

sebuah saham.

PER =

Perkiraan Pendapatan digunakan dalam menentukan harga wajar saham

dengan membandingkan masing- masing pergerakan dari transaksi saham.

V=PE

Keterangan:

V = Harga atau nilai intrinsik saham

P = Pay earning rasio

E = Earning (pendapatan)

K = Tingkat bunga umum yang berlaku

a. Price to Book Value (PBV) digunakan dalam menentukan harga wajar

saham melalui perbandingan harga pasar saham dengan nilai buku

perlembar saham. Umumnya digunakan oleh perusahaan dengan

earning negatif.

PBV =

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Harga saham adalah harga jual dari investor satu dengan investor lainnya.

Harga pasar saham dapat beubah-ubah dengan cepat yang dapat diperngaruhi oleh

beberapa faktor, seperti harapan dan perilaku investor, kondisi keuangan perusahaan,

permintaan dan penawaran saham, dan tingkat efesiensi pasar modal (Mulatsari et

al., 2020).
17

Harga saham selalu mengalami fluktuasi, tergantung naik dan turunnya dari

kekuatan penawaran dan permintaan (Purwanti & Nurastuti, 2020). Harga saham

terjadi akibat adanya permintaan dan penawaran. Harga saham menjadi tolak ukur

oleh investor untuk mengetahui keadaan perusahaan sebenarnya. Harga saham sangat

dipengaruhi oleh faktor fundamental dan teknikal.

Alasan utama investor berinvestasi pada saham adalah untuk memperoleh

keuntungan yang dalam konteks manajemen investasi tingkat keuntungan disebut

sebagai return. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor

berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung

resiko atas investasi yang dilakukannya (Mardhiyah, 2017).

Return di dalam manajemen investasi dapat dibedakan antara return yang

diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return). Return yang

diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor di masa

mendatang. Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan tingkat

return yang diperoleh investor pada masa lalu (Putra & Jamil, n.d.).

2.3. Bursa Efek Indonesia (BEI)

Bursa efek adalah tempat dimana transaksi sekuritas itu berlangsung (Abqari

& Hartono, 2020). Negara Indonesia mempunyai bursa efek sendiri yang dinamai

Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan yang telah mendaftarkan dirinya

ke Bursa Efek Indonesia atau go public menerbitkan surat berharga atau efek berupa

saham yang tersedia untuk para investor. Pertimbangan diperlukan oleh seorang

investor untuk bertransaksi saham di bursa efek.


18

2.4. Konsep Dasar Perhitungan

2.4.1 Uji Koefisien Korelasi (R)

Uji koefisien korelasi (R) digunakan dalam mengukur besaran hubungan

linear variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat koefisien korelasi

mempunyai rentang nilai -1.00 – +1.00, dimana jika nilai R semakin mendekati

angka 1.00 maka hubungan antar variabel semakin kuat dan bersifat negative begitu

juga sebaliknya (Bria & Alwi, n.d.). Rumus dari korelasi sederhana adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

= Koefisien Korelasi

n = Jumlah Sampel/ data

= Jumlah nilai variabel bebas

= Jumlah nilai variabel terikat

= Jumlah nilai Perkalian x dan y

= Jumlah nilai kuadrat dari variabel x

= Jumlah nilai kuadrat dari variabel y


19

Tabel II.1
Interpretasi Nilai r (Koefisien Korelasi)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: (Sugiyono, 2019)

Dan hubungan yang negatif. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau

tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien

korelasi terdapat dalam batas -1≤ r ≤ 1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi

(pengaruh) positif atau korelasi langsung, sedangkan tanda negatif menunjukan

adanya korelasi (pengaruh) negatif atau korelasi tidak langsung.

2.4.2 Uji Koefisien Korelasi (R2)

Setelah koefisien korelasi diketahui, maka selanjutnya adalah menghitung

koefisien determinasi, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable X1

(Laba Bersih) terhadap variabel Y (Harga Saham). Adapun rumus koefisien

determinasi adalah sebagai berikut (Ichsan, 2020):

Kd = R2 × 100%

Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi atau seberapa jauh perubahan variabel terkait

R = Korelasi product moment


20

1. Jika Kd mendekati nol (0), maka pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent lemah.

2. Jika Kd mendekati satu (1), maka pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent kuat.Uji koefisien determinasi (R2) digunakan dalam

mengukur besaran kemampuan model dalam menerangkan variasi dari

variabel terikat (Lubis & Hidayat, 2019).

Koefisien determinasi mempunyai retang nilai 0 – 1, dimana jika

nilai R2 kecil maka kemampuan variabel independent dalam menjelaskan

variabel dependen dinilai terbatas begitu juga sebaliknya.

R2 = =

2.4.3 Persamaan Regresi

Analisis/uji regresi merupakan suatu kajian dari hubungan antara satu variabel,

yaitu variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau lebih

variabel, yaitu variabel yang menerangkan (the explanatory). Apabila variabel

bebasnya hanya satu, maka analisis regresinya disebut dengan regresi sederhana.

Apabila variabel bebasnya lebih dari satu, maka analisis regresinya dikenal dengan

regresi linear berganda. Dikatakan berganda karena terdapat beberapa variabel bebas

yang mempengaruhi variabel tak bebas (Pangesti, 2016).

Regresi linier sederhana adalah model probabilistik yang menyatakan

hubungan linier antara dua variabel di mana salah satu variabel dianggap

memengaruhi variabel yang lain. Variabel yang memengaruhi dinamakan variabel

independen dan variabel yang dipengaruhi dinamakan variabel dependen (Suyono,

2015). Model Regresi Linear Sederhana Model regresi dengan satu variabel bebas X
21

dapat ditulis dalam bentuk persamaan :

𝒚𝒊 = ß0 + ß𝟏𝒙𝒊 + 𝗌𝒊

Dimana:

yi : Variabel response atau variabel akibat (dependent) = harga saham

ß0 : Parameter

ß1 : Parameter

xi : Variabel predictor atau variabel factor penyebab (independent) = laba bersih

𝜀𝑖 : Error ~ N(0, 𝜎2), I = 1,2, …

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis dan uji regresi

linier sederhana adalah sebagai berikut (Yuliara, 2016):

1. Menentukan tujuan dari Analisis Regresi Linear Sederhana

2. Mengidentifikasi variabel predictor dan variabel respon.

3. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk tabel

4. Menghitung X², XY dan total dari masing- masingnya

5. Menghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan

6. Membuat model Persamaan Garis Regresi

7. Melakukan prediksi terhadap variabel predictor atau respon

8. Uji signifikansi menggunakan Uji-t dan menentukan Taraf Signifikan

2.4.4 Langkah-Langkah Analisis Hasil Perhitungan Output SPSS

Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Kebenaran itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Pengertian

hipotesis tersebut adalah untuk hipotesis penelitian (Perkasa et al., n.d.).

Hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
22

pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.”(Perkasa et al.,

n.d.).

Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linier dengan

menggunakan koefisien determinan. Metode analisis regresi linear berganda

berfungsi untuk mengetahui pengaruh / hubungan dari variable bebas dengan variable

terikat. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi

software SPSS versi 26 for windows. Model persamaan regresi untuk menguji

hipotesis, dengan formula sebagai berikut:

Y = α + β1X1

Keterangan:

Y = Skors dimensi variabel minat pemanfaatan sistem informasi

A = Konstanta atau titik perpotongan dengan sumbu y, bila x = 0

X1 = Skors dimensi variabel faktor sosial

β1 = Koefisien regresi Laba Bersih


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Bank Nasional Indonesia (BBNI)

1. Sejarah dan Perkembangan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memiliki kode emiten di bursa efek

yaitu BBNI. Pada tanggal 5 Juli 1946, BNI pertama kali didirikan sebagai bank

pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Pada tahun

1955 BNI berubah menjadi bank umum yang kemudian membuka cabang di

Singapura. BNI merupakan salah satu bank yang mendukung perekonomian

Indonesia, salah satunya pada tahun 1960 BNI memperkenalkan layanan perbankan

seperti Bank Keliling dan Bank Terapung.

Bank BNI mengalami perubahan logo dengan slogan “bahtera berlayar di tengah

samudera” di tahun 1989. Saham BBNI masuk dalam saham yang diperdagangkan

pada Indeks LQ-45, Indeks Kehati dan Morgan Stanley Capital International (MSCI).

Bank ini pertama kali melantai di bursa pada tahun 1996. Tahun 1999 BNI

memperoleh modal tambahan yang berasal dari pemerintah lewat program

rekapitalisasi perbankan. Di tahun itu juga BNI mendapatkan sertifikat ISO 9002.

Tahun 2004 BNI kembali mengubah logonya dengan maksud untuk menggambarkan

bahwa BNI adalah bank yang siap bersaing dan kokoh diantara bank lainnya. Sebesar

60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40%

sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing.

BNI kini tercatat sebagai Bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset,

total kredit maupun total dana pihak ketiga.


23
24

2. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari perusahaan perbankan Bank

Nasional Indonesia:

Sumber: www.bni.co.id
Gambar III.1

Struktur Organisasi PT Bank BNI Tbk

3. Tata Kerja Organisasi

a. Tugas Dewan Komisaris

1) Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan pada umumnya, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan

serta ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan


25

sesuai maksud dan tujuan Perseroan.

2) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank.

3) Memastikan terselenggarannya Good Corporate Governance dalam

tiap kegiatan usaha Bank di tiap jenjang organisasi.

4) Melakukan pengawasan terhadap penerapan Tata Kelola Terintegrasi

dalam Konglomerasi Keuangan BNI.

5) Melakukan pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan.

6) Memastikan bahwa Direksi sudah menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari satuan kerja audit Intern BNI, audit ekstern, hasil

pengawasan OJK dan otoritas lain.

7) Melakukan pengawasan aktif terhadap penerapan program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan

PPT) pada perseroan antara lain dengan melakukan pengawasan atas

pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan programAPU dan

PPT.

8) Membuat laporan-laporan yang diwajibkan oleh perundang-undangan.

9) Memastikan bahwa Perseroan sudah memenuhi segala peraturan

perundang-undangan sebagai standar transparansi yang berlaku.

b. Tugas Direksi

1) Mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-

undangan, melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi,

kemandirian, akuntabilitas, transparasi, pertanggungjawaban serta

kewajaran.

2) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan


26

perundang-undangan.

3) Bertanggung jawab atas kerugian perseroan yang diakibatkan oleh

kelalaian anggota Direksi.

4) Melepaskan/memindahtangankan atau mengagunkan aset Perseroan

dengan kriteria dan nilai melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan

oleh Dewan Komisaris, kecuali aset yang dicatat sebagai persediaan,

dengan memperhatikan ketentuan di bidang pasar modal dan sektor

perbankan.

5) Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain, dalam

bentuk kerjasama operasi (KSO), kerjasama usaha (KSU), kerjasama

lisensi, Bangun Guna Serah (Build, Operate and Transfer/BOT),

Bangun Serah Guna (Build, Transfer and Operate/BTO), Bangun

Guna Milik (Build, Operate and Own/BOO) dan perjanjian perjanjian

lain yang mempunyai sifat yang sama yang jangka waktunya ataupun

nilainya melebihi dari yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

6) Mengubah serta menetapkan logo perseroan.

7) Menetapkan struktur organisasi satu tingkat di bawah Direksi.

8) Melakukan penyertaan modal, melepaskan penyertaan modal

termasuk perubahan struktur permodalan dengan nilai tertentu yang

ditetapkan Dewan Komisaris pada perseroan lain, anak perusahaan

dan perusahaan patungan yang tidak dalam rangka penyelamatan

piutang dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal.

9) Mendirikan anak perusahaan atau perusahaan patungan dengan nilai

tertentu yang sudah ditetapkan oleh bidang Pasar Modal.

10) Mengusulkan wakil perseroan untuk menjadi calon Anggota Direksi


27

dan Dewan Komisaris pada anak perusahaan yang memberikan

kontribusi signifikan kepada perseroan dan/atau bernilai strategis yang

ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

11) Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan,

dan pembubaran anak perusahaan dan perusahaan patungan dengan

nilai tertentu yang ditetapkan Dewan Komisaris dengan

memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal.

4. Kegiatan Usaha

Menurut Anggaran Dasar Perusahaan, Bank BNI memiliki ruang lingkup untuk

melakukan usaha di bidang perbankan dan melakukan kegiatan berdasarkan prinsip

syariah melalui anak usaha. Produk dan jasanya meliputi produk keuangan, asuransi

jiwa, pembiayaan, dan sekuritas. Jasa dari Bank BNI berupa penyediaan

simpanan, kartu kredit, pinjaman, dan simulasi. Lebih rinci lagi, jasa tersebut adalah

BNI Safe Deposit Box, BNI Multiguna Voucher, BNI Inkaso, BNI Surat

Keterangan Bank, BNI Travellers Cheque, dan Uang Kertas Asing.

3.1.2 Bank Mandiri (BMRI)

1. Sejarah dan Perkembangannya

Bank Mandiri dengan kode emiten BMRI berdiri pada 2 Oktober 1998, sebagai

bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah

Indonesia. Negara Indonesia menguasai saham ini sebesar 60%. Penawaran IPO

muncul pada 23 Juni 2003. Harga penawaran per lembar sahamnya saat itu adalah Rp.

675,00. Kemudian pada 14 Juli 2003, saham ini mulai melantai di bursa efek

Indonesia.
28

2. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari perusahaan perbankan BMRI

Sumber: www.mandiri.co.id

Gambar III. 2
Struktur Organisasi PT Bank Mandiri Tbk

3. Tata Kerja Organisasi

a. Tugas Dewan Komisaris

1) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang

dilakukan Direksi serta member nasi hat kepada Direksi termasuk

mengenai rencana kerja, pengembangan Perseroan, pelaksanaan

ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan/atau RUPS Luar

Biasa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Terselenggaranya Good Corporate Governance pada setiap kegiatan


29

usaha Perseroan dan melakukan evaluasi atas kebijakan tata kelola

perusahaan secara terintegrasi.

3) Memperhatikan kepentingan pemegang saham untuk dapat menjaga

kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab kepada RUPS.

4) Memeriksa laporan tahunan dari Direksi dan menandatangani laporan

tersebut.

5) Memberikan saran serta pendapat mengenai Anggaran Tahunan dan

Rencana Kerja yang sudah diusulkan oleh Direksi dan disahkan sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar.

6) Meninjau perkembangan dari kegiatan perseroan.

7) Melapor kepada RUPS jika ada gejala yang dirasa menurunkan

kinerja Perseroan dan memberikan saran untuk perbaikan yang harus

dilakukan.

8) Memberikan saran serta pendapat kepada pemegang saham terkait

permasalahan yang dianggap penting bagi kepengurusan perseroan.

9) Memberikan usul atau saran kepada RUPS untuk menunjuk Akuntan

Publik yang akan melakukan pemeriksaan pembukuan perseroan.

10) Memberitahu ke OJK paling lambat 7 hari apabila terjadi pelanggaran

peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan

serta keadaan atau perkiraan keadaan yang bisa membahayakan usaha

perseroan.

b. Tugas Direksi

1) Direksi menjalankan perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip

tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dengan

memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudential banking), kode etik


30

profesi dan code of conduct, konvensi perbankan nasional dan

internasional, serta kepatuhan (compliance) pada Peraturan Bank

Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan perundang-undangan

lainnya.

2) Direksi berkewajiban untuk melaksanakan tindakan pengurusan

perusahaan dengan itikad baik dan mengutamakan kepentingan

Perseroan di atas kepentingan pribadi.

3) Setiap anggota Direksi dilarang memiliki rangkap jabatan di luar yang

diperkenankan oleh peraturan perundangan.

4) Setiap anggota Direksi tidak memberikan atau menawarkan atau

menerima baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang

berharga kepada dan/atau dari pejabat pemerintah dan/atau pihak-

pihak lain yang mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang

telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

5) Direksi wajib melakukan sosialisasi dan mengimplementasikan

program pengendalian gratifikasi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

6) Setiap anggota Direksi wajib melakukan penandatanganan Pakta

Integritas pada saat ditetapkan dan dilakukan penandatanganan ulang

setiap 1 (satu) tahun sekali.

7) Seluruh anggota Direksi Perseroan memiliki target kinerja sesuai

dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota

Direksi yang disusun berdasarkan pembidangan tugas.


31

4. Kegiatan Usaha

Layanan BMRI meliputi pembiayaan perdagangan, valuta asing, dan jasa kustodian,

pengolahan kas, proses pembayaran dan kartu debit dan kredit. Untuk layanan jasa

perseorangan, BMRI menyediakan jasa berupa simpanan, kartu kredit, pinjaman,

kartu debit, investasi & asuransi, E-banking, dan pengiriman uang

3.1.3 Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

1. Sejarah dan Perkembangannya

Bank BRI dengan kode emiten BBRI diresmikan menjadi bank milik pemerintah

pertama pada tahun 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Pasal 1.

Kemudian pada tahun 1965, Bank BRI dilebur bersama-sama dengan Bank Tani

Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM) menjadi Bank Koperasi Tani dan

Nelayan. Bank BRI menjadi perseroan terbatas pada 1 Agustus 1992 berdasarkan

Undang-Undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21

tahun 1992. Initial Public Offering (IPO) Bank BRI dimulai pertama kali dengan

menawarkan 3.811.765.000 common shares (saham biasa) dengan harga sebesar

Rp875 per saham.


32

2. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari perusahaan perbankan BBRI

Sumber: www.bri.co.id

Gambar III.3
Struktur Organisasi PT Bank BRI Tbk

3. Tata Kerja Organisasi

a. Tugas Dewan Komisaris

1) Melakukan pengawasan mengenai kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan sesuai pada umumnya mengenai Perseroan ataupun

usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, memberikan saran

atau nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap

pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja

dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan

keputusan RUPS, peraturan perundang-undangan yang berlaku,

untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan.
33

2) Tugas pokok komisaris independen adalah melakukan pengawasan

untuk mengutarakan kepentingan polis, peserta, tertanggung, dan

pihak yang berhak memperoleh manfaat

b. Tugas Direksi

1) Melakukan pelaksanaan pengurusan Perseroan untuk kepentingan

Perseroan dan tujuan Perseroan, mewakili Perseroan di dalam maupun

di luar pengadilan untuk menjalankan amanah dari pemegang saham

sesuai dengan yang ada di dalam RUPS.

2) Melakukan evaluasi jabatan, produk, pengadaan barang dan jasa

4. Kegiatan Usaha

Emiten ini memiliki kegiatan usaha utamanya berupa penghimpunan dana dari

masyarakat, menyalurkan kembali dana ke masyarakat, serta memberikan pelayanan

produk dan jasa lain seperti kredit, valuta asing, deposito.

3.1.4 Bank Tabungan Negara (BBTN)

1. Sejarah dan Perkembangannya

Kode emiten dari Bank BTN adalah BBTN. Saham dengan kode emiten BBTN

ini termasuk dalam IHSG, IDX 30 dan juga indeks saham LQ45 di Bursa Efek

Indonesia. IPO emiten ini di bursa efek dimulai pada tanggal 18 Desember setelah

mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Penawaran umum perdana saham

(seri B) kepada masyarakat di awal IPO sebesar 2.360.057.000 dengan harga Rp. 500

per lembar saham. Pencatatan saham di BEI dimulai satu minggu setelahnya yakni

pada 17 Desember 2009 dengan harga saham Rp. 800/ lembar saham.
34

2. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari perusahaan perbankan BBTN:

Sumber: www.btn.co.id

Gambar III.4

Struktur Organisasi PT Bank BTN

3. Tata Kerja Organisasi

a. Tugas Dewan Komisaris

1) Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya

pengurusan, mengenai Perseroan atau usaha Perseroan yang dilakukan

Direksi, memberi nasihat kepada direksi, melakukan pengasawan

terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana

Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan Anggaran Dasar ini dan

Keputusan RUPS, serta peraturan perundangundangan, untuk

kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2) Melakukan tugas secara independen

3) Memantau, mengarahkan, dan mengevaluasi kebijakan strategis bank.


35

4) Memastikan Direksi sudah menindaklanjuti temuan audit,

rekomendasi audit dan rekomendasi satuan kerja Audit Intern Bank.

5) Melaksanakan tugas secara optimal.

6) Di kondisi tertentu, wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan

RUPS lainnya sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

7) Bertanggung jawab atas kerugian Perseroan yang diakibatkan

kelalaian atau kesalahan anggota Dewan Komisaris dalam

menjalankan tugas.

8) Komisaris utama merupakan coordinator Dewan Komisaris dengan

tugas memimpin rapat, menciptakan budaya keterbukaan dan

memfasilitasi diskusi yang konstruktif, memberikan saran kepada

anggota Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan, memiliki

hubungan yang baik dengan Direksi

b. Tugas Dewan Direksi

1) Menjalankan tindakan yang sesuai dengan kepengurusan dan

bertanggung jawab atas pengurus Perseroan untuk kepentingan

Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan perseroan lalu mewakili

Perseroan di dalam mauppun di luar pengadilan mengenai hal dengan

pembatasan yang sudah diatur dalam peraturan perundangan,

Anggaran dasar, dan Kepulusan RUPS.

2) Memimpin rapat direksi.

3) Membuat budaya keterbukaan serta memberikan fasilitas diskusi yang

konstruktif

4) Memberikan saran mengenai efektivitas pelaksanaan tugas

pengurusan kepada anggota Direksi.


36

5) Menjalin hubungan solidaritas antar sesame anggota Direksi.

6) Memiliki hubungan yang baik dan sehat dengan anggota Dewan

Komisaris.

7) Tiap anggota Direksi harus bertanggung jawab secara penuh terkait

kerugian Perseroan akibat kelalaian atau kesalahan anggota Direksi

saat menjalankan tugas.

4. Kegiatan Usaha

Perusahaan ini memiliki jenis-jenis usaha kegiatan di antara adalah kredit

perumahan rakyat dan perbankan, perumahan dan perbankan komersial, perumahan

dan perbankan syariah, treasury dan asset management.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Data Variabel X (Laba Bersih)

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data tahun 2018 sampai dengan

tahun 2020 hingga menjadi data akhir yang digunakan tampak pada tabel berikut.

Tabel III.1
Laporan Laba Bersih Perusahaan (Dalam Satuan Jutaan Rupiah)

Nama Emiten 2018 2019 2020


BBNI 15.015.118 15.384.476 3.280.403

BMRI 25.015.021 27.482.133 17.119.253

BBRI 32.351.133 34.372.609 18.654.753

BBTN 2.807.923 209.263 1.602.358

Sumber: Laporan Keuangan


37

3.2.2 Data Variabel Y (Harga Saham)

Berikut disajikan data harga saham bank dari tahun 2018-2020 dalam bentuk tabel.

Tabel III.2
Data Variabel Y Harga Saham (Dalam Satuan Jutaan Rupiah)
4

Nama Emiten 2018 2019 2020

BBNI 8.800 7.850 6.175

BMRI 7.375 7.675 6.325

BBRI 3.660 4.400 4.170

BBTN 2.540 2.120 1.725

Sumber : Laporan Keuangan

3.2.3 Tabel Penolong

Bagian ini berisikan rangkuman dari data variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y) untuk menghitung nilai statistika. X merupakan laba perusahaan dan Y

merupakan harga saham.

Tabel III.3
Data Variabel X setelah dikonversi menggunakan Logaritma Natural
Nama Emiten 2018 2019 2020
BBNI 13,46 13,40 13,27

BMRI 13,43 13,44 12,45

BBRI 13,18 13,23 11,32

BBTN 13,19 13,51 12,20

Sumber: Data diolah 2021


38

Tabel III.4
Data Variabel Y setelah dikonversi menggunakan Logaritma Natural
Nama Emiten 2018 2019 2020
BBNI 4,52 3,87 3,62

BMRI 4,53 3,89 3,40

BBRI 3,94 3,80 3,33

BBTN 3,89 3,56 3,24

Sumber: Data diolah 2021

Tabel III.5
Tabel Penolong Dasar Perhitungan Manual
No. X Y XY X2 Y2
1 13,46 4,52 60,88 181,06 20,47
2 13,43 4,53 60,85 180,46 20,52
3 13,18 3,94 51,97 173,62 15,56
4 13,19 3,89 51,36 173,90 15,17
5 13,40 3,87 51,82 179,51 14,96
6 13,44 3,89 52,21 180,61 15,09
7 13,23 3,80 50,30 175,13 14,45
8 13,51 3,56 48,14 182,52 12,70
9 13,27 3,62 48,04 176,11 13,11
10 12,45 3,40 42,38 154,96 11,59
11 11,32 3,33 37,66 128,16 11,06
12 12,20 3,24 39,50 148,96 10,48
n = 12 Σ = 156,08 Σ = 45,59 Σ = 595,11 Σ = 2035,00 Σ = 175,16
Sumber: Data dioah 2021
39

3.3 Analisis Laba Bersih terhadap Harga Saham

3.3.1 Uji Koefisien Korelasi

1. Perhitungan Manual

a. Membuat rumusan hipotesis

Ho : π = 0, Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih

terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Ha1 : π ≠ 0, Terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih terhadap

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia

b. Menentukan (α)

Taraf signifikansi yang digunakan sebesar 5% atau 0,05

c. Menentukan nilai r hitung

𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑𝑦)
Rxy =
√{(𝑛∑𝑥 2 −(∑𝑥)2 }{(𝑛∑𝑦 2 −(∑𝑦)2 }

12(595,11)−(156,08)(45,59)
Rxy =
√{(12(2035)−24.360,97)}{(12(175,16)−2078,45)

Rxy = 0,689

Menentukan nilai r tabel

N = 12 dengan tingkat signifikansi 5% didapatkan nilai 0,576

d. Keputusan

Dari hasil perhitungan r diatas didapatkan nilai sebesar 0,689 lebih besar

dari r tabel yaitu 0,576 sehingga Ho ditolak dan Ha1 diterima maka

terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih terhadap harga

saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


40

2. Hasil Output SPSS

Selain menggunakan perhitungan manual, uji koefisien korelasi dapat

dipecahkan dengan bantuan program SPSS 25 for Windows. Analisis ini digunakan

untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara Variabel X yaitu Laba Bersih dan

Variabel Y yaitu Harga Saham.

Tabel III. 6

Output olah data uji koefisien korelasi

Correlations
Laba Bersih Harga Saham
Laba Bersih Pearson Correlation 1 .689*
Sig. (2-tailed) .018
N 12 12
Harga Saham Pearson Correlation .689* 1
Sig. (2-tailed) .018
N 12 12
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan tabel III. 6 tentang output diatas diketahui nilai Sig. (2-tailed)

antara Laba Bersih (X) dengan Harga Saham (Y) adalah sebesar 0,018 < 0,05, yang

berarti Ho ditolak dan Ha1 diterima maka terdapat hubungan yang signifikan antara

laba bersih terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

3.3.2 Uji Koefisien Determinasi

1. Perhitungan Manual

a. Membuat rumusan hipotesis

Ho : π = 0, Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih

terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di


41

Bursa Efek Indonesia.

Ha2 : π ≠ 0, Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara laba bersih

terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

b. Menentukan Hipotesis (uji t)

Tabel III. 7

Outout olah data uji regresi linear

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.848 1.877 -.810 .437
Laba Bersih .434 .144 .689 2.838 .018
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data diolah 2021

T tabel = (0,05/2 ; 12-1-1)

= (0,025;10) = 2,228

Nilai t uji statistic benilai t hitung > t tabel yakni 2,838 > 2,228 maka Ha2

diterima Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

signifikan Laba Bersih terhadap Harga Saham perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Koefisien Determinasi (R2)

R2 = (Rxy)2

= (0,689)2

= 0,474721
42

2. Hasil Output SPSS

Selain menggunakan perhitungan manual, uji koefisien determinasi dapat

dipecahkan dengan bantuan program SPSS 25 for Windows. Analisis ini digunakan

untuk menentukan seberapa besar variabel Laba Bersih dapat mempengaruhi Variabel

Harga Saham.

Tabel III. 8

Output olah data uji koefisien determinasi

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .689a .474 .391 .32240
a. Predictors: (Constant), Laba Bersih
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan tabel III. 8 pada kolom R square, nilai koefisien determinasi yang

dihasilkan sebesar 0,474 yang berarti variabel bebas yang berupa laba bersih

memengaruhi harga saham sebesar 47,4% dan sisanya 52,6% dipengaruhi oleh faktor

lain di luar penelitan

3.3.3 Persamaan Regresi

Analisis regeresi linear sederhana berfungsi untuk menguji sejauh mana dan

arah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen

dalam penelitian ini adalah laba bersih (X) Berdasarkan perhitungan yang dilakukan

menggunakan perhitungan manual dan software SPSS versi 26 didapatkan persamaan

regresi linear sederhana sebagai berikut:


43

1. Perhitungan Manual

a. Menghitung nilai b

𝑛(∑𝑥𝑦)−∑𝑥∑𝑦 12(595,11)−(156,08)(45,59)
b = 𝑛(∑𝑥 2)−(∑𝑥)2 = = 0,434
12(2035)−(24.360,97)

b. Menghitung nilai a

(∑𝑦−𝑏∑𝑥) 45,59−(0,434)(156,08)
a= = = -1,848
𝑛 12

c. Membuat Rumusan Hipotesis

Ho : π = 0, Tidak terdapat persamaan regresi yang signifikan antara laba

bersih terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

Ha3 : π ≠ 0, Terdapat persamaan regresi yang signifikan antara laba bersih

terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

d. Kesimpulan

Sehingga dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Y’ = -1,848 + 0,434X

2. Hasil Output SPSS

Hasil analisis regresi linear sederhana menggunakan program SPSS 25 for Windows

adalah sebagai berikut:


44

Tabel III. 9

Output olah data regresi linear


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.848 1.877 -.810 .437
Laba Bersih .434 .144 .689 2.838 .018
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber: Data diolah 2021

a. Menentukan Hipotesis

Dari hasil perhitungan baik secara manual dan menggunakan bantuan

program SPSSdidapatkan persamaan sebagai berikut:

Y’ = -1,848 + 0,434 X + e

Dimana,

Y = Harga Saham

X = Laba Bersih

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat dianalisis pengaruh

masing-masing variabel indepen terhadap harga saham, yaitu :

Nilai Sig. sebesar 0,018 < 0,05, yang berarti Ho ditolak Ha3

diterima maka persamaan regresi yang terbentuk signifikan antara laba

bersih terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia dan model persamaan tersebut dapat digunakan

untuk memprediksi harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia

Nilai koefisien regresi 0,434 pada variabel laba bersih

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dengan harga saham. Hal


45

ini menunjukkan setiap kenaikan satu persen dari laba bersih akan

menyebabkan kenaikan harga saham yang diterima sebesar nilai

koefisiennya yakni 0,434. Selanjutnya nilai konstanta dari persamaan

regresi linear tersebut adalah -1,848. Hal ini artinya apabila variabel X

bernilai 0, maka harga saham bernilai tetap sebesar -1,848.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulan yang dihasilkan adalah:

1. Pengujian statistika koefisien korelasi antara variable laba bersih terhadap

harga saham menunjukan nilai koefisien korelasi yang kuat. Koefisien

korelasi laba bersih perusahaan terhadap terhadap harga saham yaitu 0.689

(kuat) sehingga Ha1 diterima maka terdapat hubungan searah antara laba

bersih terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan Laba Bersih terhadap Harga Saham

dilihat dari nilai t hitung 2.838 > t tabel 2.228. Pengujian statistika berupa

koefisien determinasi diperoleh hasil R² sebesar 0,474 yang berarti 47,4%

harga saham dipengaruhi oleh laba bersih. Selain itu 52,6% (100% - 47,4%)

variabel harga saham dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat

disebutkan dalam penelitian ini.

3. Hasil persamaan regresi linear sederhana yaitu Y’ = -1,848 + 0,434X

merupakan variabel bebas berupa laba bersih yang menunjukan nilai positif.

Nilai positif pada laba bersih artinya setiap terjadi kenaikan yang terjadi akan

menyebabkan kenaikan harga saham yang diterima sebesar nilai

koefisiennya yaitu 0,434. Nilai sig sebesar 0,018 < 0,05 menunjukkan

persamaan regresi yang terbentuk signifikan antara laba bersih terhadap

harga saham dan model persamaan tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi harga saham perusahaan pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


46
47

4.2 Saran

Berdasarkan uraian pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan, beberapa

saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian didapatkan bahwa laba bersih mempunyai pengaruh

signifikan terhadap harga saham sehingga investor dapat menggunakannya

dalam memprediksi harga saham. Namun laba bersih bukan merupakan satu-

satunya indikator yang dapat dipakai investor untuk memprediksi harga

saham, oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat mencari faktor lain yang

lebih mempengaruhi harga saham. Karena keseragaman karakteristik kondisi

ekonomi dan politik pada saat pemilihan periode tahun dalam variabel bebas

dan terikat akan menjadikan suatu perbedaan.

2. Bagi para investor hendaknya dalam melakukan pengambilan keputusan

investasi mempertimbangkan analisis fundamental informasi keuangan dalam

memperkirakan peningkatan atau penurunan harga saham.


DAFTAR PUSTAKA

Abqari, L. S., & Hartono, U. (2020). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga
Saham Sektor Agrikultur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Jurnal
Ilmu Manajemen, 8(4).

Adinugroho, B. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laba Bersih Pada


Pt. Borwita Citra Prima Poso. Universitas Sintuwu Maroso.

Anonim. (2021). Pt Bursa Efek Indonesia. Diakses Dari : Http://Www.Idx.Co.Id.


Arifin, A., Halim, M., & Maharani, A. (2020). Penentuan Biaya Strategis
Melalui Analisis Value Chain. Budgeting: Journal Of Business,
Management AndAccounting, 2(1), 127–139.

Bria, Y., & Alwi, A. (N.D.). Korelasi Daya Dukung Tanah Dasar Yang Didapat Dari
Hasil Uji Sondir, Dcp Dan Hand Penetrometer. Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Tanjungpura, 7(1).

Calestia, C., & Indarto, M. R. (2020). Analisis Pengaruh Laba Dan Arus Kas Terhadap
Financial Distress Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2016. Telaah Bisnis, 19(1).

Christian, N., & Frecky, F. (2019). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Benefita, 4(1), 115–136.

Haqiqi, F., & Susanti, R. D. (2020). Analisis Pengaruh Pemberian Modal Kerja Dan
Biaya Produksi Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Menengah Di
Desa Pongkar Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun (Tahun 2014–2018).
Jurnal Cafetaria, 1(1), 63–72.

Hariazy, H. (2021). Penerapan Analisis Teknikal Dan Fundamental Untuk


Memprediksi Pergerakan Harga Saham Pada Perusahaan Indeks Saham Syariah
Indonesia (Issi) Periode 2016–2020. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.

Ichsan, R. N. (2020). Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja


Pegawai Bpjs Ketenagakerjaan Cabang Medan. Jurnal Ilmiah Metadata, 2(2),
128–136.

Ilmiyono, A. F., Buana, A. L., Haq, A., & Nuraini, A. (2019). Pengaruh Efisiensi Biaya
Bahan Baku Dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap
Peningkatan Laba Pada Pt Elangperdana Tyre Industry Periode 2015-2017.
Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Akuntansi, 1(1).

Imaniar, N., Indrawan, A., & Nurmilah, R. (2020). Pengaruh Penjualan Terhadap Laba
Kotor (Studi Kasus Pada Home Industry Kopi Karuhun). Seminar Nasional
Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi, 5(1), 583–591.

48
49

Indriani, N. P. L., & Dewi, S. K. S. (2016). Pengaruh Variabel Tingkat Kesehatan Bank
Terhadap Harga Saham Perbankan Di Bursa Efek Indonesia. Udayana
University.

Krismono, R. (2021). Analisis Peranan Anggaran Operasional Sebagai Alat


Perencanaan Dan Pengendalian Laba (Studi Kasus Pada Hotel Lava View
Lodge Probolinggo). Stie Malangkucecwara.

Lubis, D. I. D., & Hidayat, R. (2019). Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan.
Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen, 5(1).

Mardhiyah, A. (2017). Peranan Analisis Return Dan Risiko Dalam Investasi. J-Ebis
(Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam).

Meylani, S. (2020). Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi, Dan Biaya Distribusi
Terhadap Laba Perusahaan Dengan Volume Penjualan Sebagai Variabel
Moderasi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Bakpia Eka Di
Tulungagung.

Mulatsari, N. T., Wijayanti, A., & Samrotun, Y. C. (2020). Pengaruh Tax Avoidance,
Kepemilikan Institusi Dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham.
Ekonomis: Journal Of Economics And Business, 4(1), 204–209.

Nainggolan, H., & Patimah, S. (2021). Pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga
Kerja Dan Biaya Overhead Pabrik Terhadap Omset Penjualan Pabrik Roti
Gembung Kota Raja Km. 3 Balikpapan Kalimantan Timur. Methosika: Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan Methodist, 4(1), 32–59.

Ningsih, A. S., & Epi, Y. (2021). Analisis Pengaruh Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Dan Dampaknya Terhadap Laba Bersih Pada Cv. Arif Jaya Motor
Medan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi (Jebma), 1(1).

Perkasa, D. H., Se, M., & Putra, W. B. T. S. (N.D.). Hipotesis.

Pratama, Y. (2018). Alisis Pengaruh Der, Roa, Dan Pbv Terhadap Return Saham (Studi
Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2016). Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Purwandari, D. (2020). Pemodelan Regresi Laten Pada Efek Plasebo Memakai Metode
Maximum Likelihood. Jurnal Lebesgue: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika,
Matematika Dan Statistika, 1(3), 193–198.

Purwanti, Y., & Nurastuti, P. (2020). Pengaruh Analisis Fundamental Dan Risiko
Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Pasar Modal Syariah. Ekomabis:
Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis, 1(01), 103–11
50

Seftianty, C. (2020). Pengaruh Biaya Produksi Dan Harga Jual Terhadap Laba
Bersih (Studi Kasus Pada Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmu Manajemen
Retail Universitas Muhammadiyah Sukabumi, 1(1), 11–17.

Syapruddin, N. A. P., & Prasetianingrum, S. (2017). Analisis Investasi Dan Kualitas


Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010–
2014). Future: Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 4(2), 215–233.

Pangesti, S. (2016). SATS4312: Modul 1 Regresi Linear Sederhana. 52.

Suyono. (2015). Analisis Regresi Untuk Penelitian. Deepublish (CV BUDI


UTAMA).

Yuliara, I. M. (2016). Modul Regresi Linier Sederhana (pp. 1–13). Universitas


Udayana.

Zulkarnain, M. (2020). Pengaruh Total Aktiva Dan Pendapatan Terhadap Laba


Bersih (Studi Perusahaan Perbankan Lq 45 Bei). Journal Of Applied
Business Administration, 4(1), 1–8.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata Mahasiswa
NIM : 61180070
Nama Lengkap : Fifi Ghoniyun Maghfiroh
Tempat & Tanggal lahir : Kebumen,31 Agustus 1998
Alamat lengkap ; Kebumen,Jawa Tengah Sruweng Kbm

II Pendidikan Formal
1. SD N 2 Pandansari,lulus tahun 2011
2. SMP N 2 Sruweng,lulus tahun 2014
3. SMK Tamtama Karanganyar,lulus tahun 2017

III. Pengalaman PKL/Magang


1. PKL Di Bank Perkreditan Rakyat Kantor Pusat Kebumen (2016)
2. Magang Di PT.Perentjana Djaja Jakarta (2020)

Jakarta , 30 Juni 2021

Fifi Ghoniyun Maghfiro

51
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN/KEABSAHAN DATA HASIL RISET
UNTUK KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :


Nama : Fifi Ghoniyun Maghfiroh
NIM : 61180070
Jenjang : Diploma Tiga (D3)
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa data dan informasi yang saya gunakan dalam
penulisan karya ilmiah dengan judul “Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia” merupakan data dan atau informasi yang saya peroleh berdasarkan
hasi Riset Daring (Online) pada :
Nama Perusahaan : Bursa Efek Indonesia
Melalui Alamat Website :
1. Website Bursa Efek Indonesia : https://www.idx.co.id
2. Website PT.BBRI : https://bri.co.id
3. Website PT.BMRI : https://bankmandiri.co.id
4. Website PT.BBTN : https://www.btn.co.id
5. Website PT.BBNI : https://www.bni.co.id/id-id

Saya besedia untuk bertanggung jawab secara pribadi ,tanpa melibatkan pihak
Universitas Bina Sarana Informatika, atas materi/isi karya ilmiah
trsebut,termasuk bertanggung jawab atas dampak atau kerugian yang timbul dalam
bentuk akibat tindakan yang berkaitan dengan data dan atau informasi yang
terdapat pada karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal :
Yang menyatakan,

Fifi Ghoniyun Maghfiroh

52
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A1. Daftar harga saham perbankan pada tahun 2018

53
A2. Daftar harga saham perbankan pada tahun 2019

54
A3. Daftar harga saham perbankan pada tahun 2020

55
B1. Laba bersih BBNI tahun 2018

56
B2. Laba bersih BBNI tahun 2019

57
B3. Laba bersih BBNI tahun 2020

58
C1. Laba bersih BMRI 2018

C2. Daftar laba bersih BMRI 2019

59
C3. Laba bersih BMRI 2020

60
D1. Laba bersih BBRI tahun 2018

61
D2. Laba bersih BBRI tahun 2019

62
D3. Laba bersih BBRI tahun 2020

63
E1. Laba bersih BBTN tahun 2018

64
E2. Laba bersih BBTN tahun 2019

65
E3. Laba bersih BBTN tahun 2020

66

Anda mungkin juga menyukai