Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN KECEMASAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI

CAMPAK ANAK USIA 12 BULAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI


DESA GUMAYUN KECAMATAN DUKUHWARU

Novia Tri Ayu Wulandari


1, 2, 3,
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners, STIKes Bhakti Mandala
Husada Slawi
Email: noviwulandari338@gmail.com

ABSTRACT
Immunization does not go smoothly during this pandemic, this is due to anxiety, fear of
taking the baby or toddler out of the house for immunization. This study aims to find out
the relationship of maternal anxiety with the immunization of measles children aged 12
months during the Covid-19 pandemic in Gumayun Village, Dukuhwaru Subdistrict. The
data collection tools used in this study were questionnaires and checklist sheets. The
results of data analysis using chi square statistical test showed ρ value of 0.002 < 0.05
and a confidence interval of 95%, which means Ho was rejected and Ha was accepted. So
it is concluded that there is a link between maternal anxiety and measles immunization of
children aged 12 months during the Covid-19 pandemic in Gumayun Village, Dukuhwaru
Subdistrict.

Keywords: Maternal anxiety, measles immunization, Covid-19

ABSTRAK
Pemberian imunisasi tidak berjalan dengan lancar pada masa pandemi ini, hal ini
disebabkan adanya rasa kecemasan, ketakutan membawa bayi atau balitanya pergi keluar
rumah untuk imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan
ibu dengan pemberian imunisasi campak anak usia 12 bulan pada masa pandemi Covid-
19 di Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru. Alat Pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar checklist. Hasil analisis data
menggunakan uji statistik chi square menunjukkan nilai ρ value 0,002 < 0,05 dan tingkat
kepercayaan 95%, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan ada
hubungan antara kecemasan ibu dengan pemberian imunisasi campak anak usia 12 bulan
pada masa pandemi Covid-19 di Desa Gumayun Kecamatan Dukuhwaru.

Kata kunci: Kecemasan ibu, imunisasi campak, Covid-19


PENDAHULUAN kerumunan orang. Hal ini
mengakibatkan ibu ketakutan
Saat ini Corona Virus
membawa bayi atau balitanya
Disease 2019 atau disebut juga
imunisasi ke rumah sakit, puskesmas
COVID-19 menjadi pandemi hampir
atau posyandu (Aritonang, 2020).
di seluruh negara di dunia salah
satunya di Indonesia. Kondisi yang Program imunisasi campak
datang tiba-tiba ini membuat merupakan salah satu upaya dalam
masyarakat tidak siap pemberantasan penyakit campak
menghadapinya baik secara psikis yaitu dengan cara memberikan
ataupun fisik (Sabir & Phil, 2016). kekebalan tubuh yang dapat
Karena virus ini sangat cepat menghambat perkembangan penyakit
menular dari yang sakit kepada orang campak. Penyakit campak
sehat, dari psikologis yang dapat merupakan penyakit infeksi menular
dilihat adalah anxiety (kecemasan) yang menyerang anak maupun
yang tinggi dari masyarakat (Fitria, dewasa yang disebabkan oleh virus.
2020). Penularan penyakit campak dapat
melalui kontak langsung melalui
Kecemasan ibu di masa
batuk dan bersin. Beberapa
pandemi terjadi karena mendengar
komplikasi yang dialami penderita
dan mencari berita yang berlebihan
campak diantaranya radang paru,
mengenai COVID-19 sehingga tidak
infeksi telinga, diare dan radang
dapat memilih berita yang akurat
otak. Penyakit campak merupakan
(Zulva, 2020). Ancaman COVID-19
penyebabutama kematian anak di
terhadap kehidupan ibu dan anak,
antara penyakit yang dapat dicegah
serta kekhawatiran tentang ibu dan
dengan imunisasi (PD3I) (Sundari,
anak akan tertular. Pemikiran ibu
2019).
yang negatif terhadap petugas
imunisasi, perasaan takut atau Cakupan imunisasi campak di
waspada pada orang asing, waspada Indonesia sebelum pandemi Covid-
ketika menunggu antrian di 19 adalah sebesar 84% dan
posyandu, dikarenakan akan adanya merupakan negara dalam kategori
sedang (Kemenkes, 2016). Selama banyak orang tertular virus,
pandemi penemuan kasus suspek mendengar kematian yang
campak pada bulan Januari sampai disebabkan karena virus Corona-19.
dengan Mei 2020 dibandingkan ibu yang memiliki perasaan cemas,
tahun 2019 sebesar 50.4%. sementara khawatir, takut untuk berinteraksi
indikator cakupan secara nasional dengan orang di luar rumah
minimal 90%. Dengan melihat status berdampak pada pemberian
risiko tinggi, maka sangat diperlukan imunisasi pada anak. Imunisasi
upaya penguatan imunisasi rutin dan sangat penting untuk meningkatkan
surveilans PD3I berdasarkan imun dan kekebalan anak tepatnya
rekomendasi Komite Ahli Penasihat pada masa pandemi Covid-19. Untuk
Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) mencegah terjadinya KLB campak.
(Patriawati, 2021).
METODE PENELITIAN
pelaksanaan Imunisasi ada
Jenis penelitian yang
beberapa kekhawatiran dan
digunakan adalah metode penelitian
kecemasan yang dirasakan oleh ibu
kuantitatif karena penelitian ini
peserta anak imunisasi, kecemasan
menyajikan hasil pengukuran dari
terbesar adalah takut anak dan
variabel independen dan dependen.
dirinya tertular oleh Covid-19 (Sari
Pengumpulan data menggunakan
& Utami, 2020). Karena imunisasi
instrumen penelitian dan analisis data
sangat penting untuk menjaga anak
bersifat kuantitatif atau statistik
dari serangan virus atau penyakit
dengan tujuan untuk menguji
menular lainnya khususnya penyakit
hipotesis yang telah ditetapkan.
yang dapat dicegah dengan
Metode penelitian ini
imunisasi, maka dari itu sangat
menggunakan penelitian deskriptif
dianjurkan imunisasi untuk anak. Di
korelasi untuk mengetahui hubungan
Desa Gumayun beberapa ibu cemas
antara variabel independen (bebas)
untuk membawa anaknya pergi
dengan variabel dependen (terikat).
imunisasi. Ibu merasa terancam
Dengan pendekatan cross sectional
dengan keadaan yang semakin
(potong lintang), karena bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan sedang dengan jumlah 13 responden
kecemasan ibu terhadap pemberian (43,3%).
imunisasi campak anak usia 12 bulan Distribusi Frekuensi
pada masa pandemi Covid-19 di Pemberian Imunisasi Campak Pada
Desa Gumayun Kecamatan Masa Pandemi Covid-19 di Desa
Dukuhwaru dalam waktu yang Gumayun Kecamatan Dukuhwaru
bersamaan. Variabel
Frekuensi Prosentase
(n) (%)

HASIL PENELITIAN Pemberian


Imunisasi
Canpak
Distribusi Frekuensi
diberikan
Kecemasan Ibu Pada Masa Pandemi imunisasi 22 73,3
Covid-19 di Desa Gumayun campak

Kecamatan Dukuhwaru tidak


diberikan
Frekuensi Prosentase 8 26,7
Variabel imunisasi
(n) (%) campak

Kecemasan Total 30 100,0


Ibu
Berdasarkan tabel 4.2 hasil analisis
Tidak ada
7 23,3
kecemasan pemberian imunisasi campak pada
Kecemasan
9 30,3
masa pandemi Covid-19 di desa
ringan
gumayun kecamatan dukuhwaru
Kecemasan
13 43,3 paling banyak diberikan imunisasi
sedang

Kecemasan campak dengan jumlah 22 responden


1 3,3
berat
(73,3%).
Total 30 100,0 Hasil Analisis Hubungan
Kecemasan Ibu dengan Pemberian
Berdasarkan tabel 4.1 hasil analisis Imunisasi Campak Anak Usia 12
kecemasan ibu dari 30 responden di Bulan Pada Masa Pandemi Covid-19
Desa Gumayun Kecamatan Di Desa Gumayun Kecamatan
Dukuhwaru didapatkan kecemasan Dukuhwaru
paling banyak yaitu kecemasan
Pemberian Imunisasi Campak

tidak
Kecemasan
diberikan diberika Jml % X2 ρ value
Ibu
imunisasi % n %
campak imunisasi
campak

Tidak ada
7 23,3 0 0,0 7 23,3
kecemasan

Kecemasan
9 30,0 0 0,0 9 30,0
ringan
12.345 0,002
Kecemasan
6 20,0 7 23,3 13 43,3
sedang

Kecemasan
0 0,0 1 3,3 1 3,3
berat

Total 22 73,3 8 26,7 30 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 hasil kecemasan berat dan tidak diberikan


perhitungan diatas maka dapat imunisasi campak pada masa
diketahui bahwa responden yang pandemi Covid-19.
tidak memiliki kecemasan dengan Berdasarkan hasil uji statistic Chi-
diberikan imunisasi campak pada square diperoleh nilai ρ value
masa pandemi Covid-19 sebanyak 7 sebesar 0,002 (ρ value < 0,05)
responden (23,3%), kemudian yang menunjukkan Ho ditolak dan Ha
memiliki kecemasan ringan dengan diterima yang artinya bahwa ada
diberikan imunisasi campak pada hubunbgan yang signifikan antara
masa pandemi Covid-19 sebanyak 9 kecemasan ibu dengan pemberian
responden (30,0%), kemudian yang imunisasi campak anak usia 12 bulan
memiliki kecemasan sedang dengan pada masa pandemi Covid-19.
diberikan imunisasi campak
padamasa pandemi Covid-19 PEMBAHASAN
sebanyak 6 responden (20,0%) dan Berdasarkan hasil penelitian
tidak diberikan imunisasi campak yang dilakukan oleh peneliti
pada masa pandemi Covid-19 kecemasan ibu pada masa pandemi
sebanyak 7 responden (23,3%), dan 1 Covid-19 di Desa Gumayun
(3,3%) responden mengalami Kecamatan Dukuhwaru
menunjukkan sebagian besar pemberian imunisasi campak
responden memiliki kecemasan menunjukkan sebagian besar ibu
sedang sebanyak 13 responden memberikan imunisasi campak
(43,3%). Hal ini ditunjukkan dengan kepada anaknya sebanyak 22
hasil kuesioner kecemasan baku responden diberikan imunisasi
HARS diisi oleh ibu yang menjadi campak (73,3%). Hal ini
responden di Desa Gumayun ditunjukkan dengan hasil lembar
Kecamatan Dukuhwaru, didapat dari checklist pemberian imunisasi
gejala kecemasan yang muncul campak sebagian besar responden
perasaan cemas, ketegangan, menjawab “Ya, diberikan”, bahwa
ketakutan, gangguan tidur, responden yang memberikan
gangguan kecerdasan, perasaan imunisasi kepada anaknya untuk
depresi (murung), gejala fisik dan tetap memperhatikan imun anaknya
sensorik serta gejala sistemik akibat dengan imunisasi. Dan kepada
keadaan pandemi Covid-19. responden yang tidak memeberikan
Kecemasan ibu pada saat pandemi anaknya imunisasi bahwa perlu
Covid-19 ditandai dengan cemas diberikan pendidikan kesehatan
saat membawa anak ke fasilitas tentang pemberian imunisasi dan
kesehatan untuk imunisasi atau protokol kesehatan pada masa
periksa, memiliki pemikiran yang pandemi Covid-19. Perlu adanya
negatif kepada tenaga kesehatan, peran petugas imunisasi untuk
memiliki perasaan was-was ketika mengingatkan jadwal imunisasi
bertemu langsung dengan tenaga kepada ibu yang memiliki anak usia
kesehatan akan menjadi salah satu 0-12 bulan.
penyebab tertularnya virus, tidak Pemberian imunisasi campak pada
dapat memilih berita yang benar dan saat pandemi Covid-19 harus tetap
yang salah, takut bertemu dengan berjalan sesuai program imunisasi
orang baru, takut keluar rumah, dan agar anak tetap mendapatkan
takut berinteraksi dengan tetangga. imunisasi dasar lengkap termasuk
Berdasarkan hasil penelitian campak untuk membentukan
yang dilakukan oleh peneliti antibodi, yang berguna untuk
meminimalisir kejadian wabah protokol kesehatan yang diimbau
penyakit yang dapat dicegah dengan oleh pemerintah dan larut dalam
imunisasi, kejadian sakit yang parah, tingkat kecemasannya mengabaikan
ataupun kematian anak. Serta kesehatan anaknya dalam
perlunya pendidikan kesehatan memberikan imunisasi.
untuk ibu agar mengerti fungsi
imunisasi dan manfaat imunisasi. Langkah pertama mengatasi koping
Berdasarkan hasil analisis kecemasan terdapat tiga langkah
hubungan kecemasan ibu dengan yang dapat dilakukan untuk
pemberian imunisasi campak anak mengatasi kecemasan akibat
usia 12 bulan pada masa pandemi pandemi Covid-19. Pertama,
Covid-19 di Desa Gumayun disarankan untuk membekali diri
Kecamatan Dukuhwaru, terdapat 6 dengan pengetahuan yang cukup
responden pada kecemasan sedang tentang Covid-19. Kedua, mencari
memberikan imunisasi campak pada tahu tentang kondisi kesehatan diri
anak selama pandemi Covid-19. melalui skrining mandiri. Ketiga,
Walaupun ibu mengalami menentukan sikap dan langkah
kecemasan, ibu yang memiliki sesuai dengan kondisi kesehatan saat
pemikiran yang positif mampu ini. Mengelola kecemasan dan
mempertimbangkan kecemasan ketakutan akibat pandemi dengan
dirinya dengan kesehatan anaknya. melakukan skrining mandiri, apabila
Hal ini cukup membuat dorongan ibu tidak pernah kontak dengan
pada diri ibu untuk tetap membawa pasien Covid-19 berstatus apapun
anaknya pergi keluar rumah maka disarankan untuk
imunisasi, selain itu juga terdapat 1 membiasakan diri berpola PHBS
responden yang memiliki untuk meningkatkan daya tahan
kecemasan berat dan tidak tubuh dan menjaga jarak yang cukup
memberikan imunisasi campak dengan orang lain. Membatasi
selama pandemi Covid-19. Ini paparan informasi yang membuat
terjadi karena kecemasan ibu yang ketakutan dan cemas (UGM, 2020).
tinggi akan tetapi tetap patuh pada
Pelayanan imunisasi saat pandemi Ibu memiliki peran penting terhadap
perlu memperhatikan prinsip aman pemenuhan kebutuhan anak,
untuk petugas, bayi dan ibu. Yang terutama anak usia 0-5 tahun. Pada
harus dilakukan adalah satu, usia tersebut anak sangat bergantung
pisahkan dengan pelayanan anak pada ibu (Neherta & Nurdin, 2017).
sakit. Dua, membatasi jumlah Ibu diyakini sebagai orang tua yang
pengantare, orang tua atau pengantar paling tepat dalam memberikan
harus menggunakan masker. perawatan pada anak, baik dalam
Lakukan triage (pengelompokan keadaan sehat maupun sakit
pasien berdasarkan berat atau (Kurniati & Susi, 2019). Segala
ringannya penyakit) melaui skrining sesuatu yang dilakukan ibu akan
demam >37,5, anamnesis: riwayat berpengaruh pada anak, termasuk
demam, batuk pilek, riwayat kontak perilaku ibu dalam upaya
dengan penderita Covid-19, tinggal pencegahan penyakit melalui
atau bepergian ke daerah endemis. imunisasi. Ibu memiliki peran yang
Perhatikan kondisi ruangan dan sangat penting pada pemberian
terapkan physical distancing dengan imunisasi pada anak.
melakukan imunisasi anak dengan
perjanjian, tidak menumpuk dan PENUTUP
hanya didampingi oleh satu Kesimpulan
pengantar, ruang cukup lega dengan Kecemasan ibu pada masa
sirkulasi yang baik, menerapkan pandemi Covid-19 di Desa
prinsip berjarak 1-2 meter antar Gumayun Kecamatan Dukuhwaru
pengunjung, sediakan tempat untuk mayoritas memiliki kecemasan
mencuci tangan atau hand sanitizer, sedang. Sebagian besar ibu pada
setelah vaksinasi tunggu 30 menit. masa pandemi Covid-19 di Desa
Kondisi petugas yang selalu prima Gumayun Kecamatan Dukuhwaru
yaitu petugas dalam keadaan yang memberikan imunisasi campak pada
sehat, memakai APD yang sesuai, anaknya. Ada hubungan yang
mencuci tangan yang benar signifikan antara kecemasan ibu
(Soetandio, 2020). dengan pemberian imunisasi
campak anak usia 12 bulan pada balai desa, atau menyebarkan
masa pandemi Covid-19 di Desa brosur dan spanduk.
Gumayun Kecamatan Dukuhwaru. 3. Meningkatkan kualitas belajar
mengajar dan diharapkan dari
Saran hasil prnrlitian ini dapat
1. Meningkatkan pengetahuan menambah referensi bagi civitas
tentang pentingnya imunisasi akademika tentang imunisasi
campak untuk anak pada masa terutama imunisasi pada saat
pandemi Covid-19 agar pandemi Covid-19.
meningkatkan cakupan 4. Penelitian ini hanya
imunisasi pada anak serta bagi memfokuskan kecemasan ibu
keluarga untuk meningkatkan dengan pemberian imunisasi
dukungan untuk ibu yang campak anak usia 12 bulan pada
memiliki kecemasan dengan masa pandemi Covid-19,
cara memberi semangat dan sehingga diharapkan ada
motivasi kepada ibu untuk mau penelitian lanjutan untuk
pergi membawa anak imunisasi menggali faktor-faktor penyebab
untuk mencegah wabah penyakit kecemasan ibu dengan
yang sudah menjadi program pemberian imunisasi pada masa
pemerintah, kesakitan dan pandemi Covid-19, agar
kematian pada anak. kecemasan dengan pemberian
2. Meningkatkan penyuluhan untuk imunisasi lebih bervariasi.
memberikan informasi seputar
Covid-19, cara menurunkan UCAPAN TERIMA KASIH
kecemasan dan pentingnya Ucapan terima kasih kami
memberikan imunisasi campak sampaikan kepada Kepala Dinas
pada masa pandemi Covid-19 Kesehatan Kabupaten Tegal, Kepala
pada ibu-ibu yang memiliki anak Puskesmas Dukuhwaru, Kepala
tepatnya yang masih perlu Desa Gumayun dan jajarannya yang
diberikan imunisasi melalui telah memberikan ijin dalam
kegiatan PKK, penyuluhan di pelaksanaan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Sari, R. P., & Utami, U. (2020).
Aritonang, J. (2020). Kecemasan Studi Analisis Tingkat
Pandemi COVID-19 Dalam kecemasan Dengan
Keikutsertaan Posyandu di Kepatuhan Kunjungan
Kelurahan Pekan Tanjung Posyandu Di Masa Pandemi
Morawa Tahun 2020. Jurnal Covid-19. Jurnal, Vol.IV(2),
Reproductive Helath, 77-82.
Vol.5(1), 1-6.
Soetandio, R. (2020, Juni).
Fitria, L. (2020). Cognitive Behavior Pentingnya Imunisasi Anak
Therapy Counseling Untuk Saat Pandemi Covid-19.
Mengatasi Anxiety Dalam Retrieved from Primaya
Masa Pandemi Covid-19. Hospital:
Jurnal Pendidikan dan https://primayanahospital.co
Konseling, Vol.10(1), 23-29. m/anak /imunisasi-anak-saat-
pandemi-covid-19/
Kemenkes. (2016). InfoDatin Status
Imunisasi Di Indonesia. Sundari, S. (2019). Analisis K-
Jakarta: Kementerian Medoids Clustering Dalam
Kesehatan Republik Pengelompokkan Data
Indonesia. Imunisasi Campak Balita di
Indonesia. Prosiding Seminar
Neherta, M., & Nurdin, Y. (2017). Nasional Riset Information
Optimalisasi Peran Ibu Science (SENARIS), 687-696.
Sebagai Pencegahan Primer
Kekerasan Seksual terhadap UGM. (2020, Maret). Cara Atasi
Anak. Universitas Andalas: Stres Selama Pandemi Covid-
Fakultas Kesehatan 19. Retrieved from
Masyarakat . http://www.ugm.ac.id/id/berit
a/19150-cara-atasi-stres-
Patriawati, K. A. (2021). Imunisasi selama-pandemi-covid-19
Bayi dan Anak pada Masa
Pandemi Covid-19. Zulva, T. N. (2020). Covid-19 dan
Repository.uki.ac.id. Kecenderungan Psikosomatis.
Journal of Chemical
Sabir, A., & Phil, M. (2016). Information and Modeling, 1-
Gambaran Umum persepsi 4.
masyarakat terhadap bencana
di Indonesia. Jurnal Ilmu
Ekonomi Dan Sosial,
Vol.5(3), 304-326.

Anda mungkin juga menyukai