29 Agustus 2021

ARTIKEL Melangkah dalam Penyertaan

dan Penyediaan Tuhan
PEMIMPIN

Saling Mengasihi

“Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan s

aling mendahului dalam memberi hormat.”
Roma 12:10

Di lingkungan keluarga, saling mengasihi, maka diharapkan dapat

mengasihi menjadi dasar dari
segala dasar untuk hidup rukun dan
damai sejahtera. Saling mengasihi
juga sangat penting untuk
membangun keluarga yang rukun
dan ayem tentrem. Saling
mengasihi juga sangat diperlukan
untuk membangun jemaat yang
sehat, bertumbuh, berkembang,
maju dan berbuah. Dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara juga memerlukan
masyarakat yang saling mengas.
Jika anggota masyarakat saling
mewujudkan kehidupan keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara
yang damai sejahtera. Rasul Paulus
memahami bahwa saling mengasihi
dan saling menghormati
antarsaudara adalah dasar
kehidupan untuk membangun
keluarga yang bahagia, damai
sejahtera dan penuh sukacita.
Karenanya, marilah kita saling
mendahului dalam membangun
hubungan yang harmonis, saling
mengasihi dan saling menghormati.

02 House Of Blessing
 Melangkah dalam Penyertaan
dan Penyediaan Tuhan
Secara alkitabiah, manusia adalah
ciptaan Tuhan. Manusia dan
kehidupannya adalah milik Tuhan.
Oleh karena itu, Tuhan
menghendaki makhluk ciptaan-Nya
itu saliing mengasihi. Tuhan
menghendaki manusia menjalin
hubungan yang harmonis, saling
mengasihi, saling menghormati dan
saling membantu. Karena Tuhan
sudah lebih dahulu mengasihi kita,
maka kita juga harus saling
mengasihi. Demikian
diperintahkan-Nya dalam Injil
Yohanes 15:12, yang berbunyi:
“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya
kamu saling mengasihi, seperti Aku
telah mengasihi kamu.” Kemudian,
marilah kita simak firman Tuhan
yang ditulis dalam Injil Yohanes
13:35. Alkitab memgatakan:
“Dengan demikian semua orang
03
3 House Of Blessing
ARTIKEL
PEMIMPIN
akan tahu, bahwa kamu adalah
murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi.” Tuhan kita,
Yesus Kristus, menyatakan bahwa
jika kita saling mengasihi, maka
orang-orang akan mengetahui
bahwa kita adalah murid-murid-
Nya.
Sekarang, timbul pertanyaan bagi
kita. Apakah kita sudah saling
mengasihi? Apakah semua
anggota keluarga kita sudah saling
mengasihi? Apakah semua
anggota jemaat kita sudah saling
mengasihi? Apakah semua
anggota komsel kita sudah saling
mengasihi? Apakah tim musik kita
sudah saling mengasihi dan
menghormati? Dalam Surat 1
Yohanes 3:23, Alkitab mengatakan:
“Dan inilah perintah-Nya itu: supaya
 ARTIKEL
PEMIMPIN
kita percaya akan nama Yesus
Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita
saling mengasihi sesuai dengan
perintah yang diberikan Kristus
kepada kita.” Melalui firman ini kita
diingatkan lagi agar kita percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus, anak-
Nya yang Tunggal. Dan kita saling
mengasihi sesuai dengan perintah-
Nya.
Kemudian dari pada itu, Alkitab
mengatakan dalam Surat 1
Yohanes 4:11, yang demikian
bunyinya: “Saudara-saudaraku
yang kekasih, jikalau Allah
sedemikian mengasihi kita, maka
haruslah kita juga saling
mengasihi.” Firman ini sungguh
membelajarkan kita. Kalau Allah
sudah mengasihi kita sedemikian
rupa, maka kita harus saling
mengasihi. Tuhan Yesus sudah
memberi contoh lebih dulu
mengasihi kita. Kasih setia-Nya
04 House Of Blessing
Melangkah dalam Penyertaan
dan Penyediaan Tuhan
yang dilimpahkan kepada kita
sungguh nyata. Maka janganlah
kita gamang! Lakukanlah! Kita
harus saling mengasihi
antarsesana. Kita harus saling
mengasihi, karena Yesus Kristus
telah lebih dulu mengasihi kita.
Berbahagialah keluarga yang
semua anggota keluarganya saling
mengasihi dalam nama-Nya,
karena Dia sudah menyediakan
berkat kasih karunia-Nya bagi kita
selama-lamanya. Berbahagialah
kita yang saling mengasihi sesama
manusia dalam nama Tuhan,
karena Allah memberkati kita
damai sekahtera. Berbahagialah
kita yang dengan sepenuh hati dan
segenap jiwa saling mengasihi,
karena Dia akan melimpahkan
kepada kita berkat, kasih setia dan
kasih karunia-Nya dari sekarang
sampai maranata.
 Melangkah dalam Penyertaan MATERI
dan Penyediaan Tuhan KOMSEL

TANGGUNG JAWAB BERSAMA

DALAM KELUARGA

KOLOSE 3:18-25
(Silahkan Baca bersama-sama)
Renungan Pendahuluan : keluarga dan banyak persoalan
Memiliki keluarga yang diberkati lain sehingga damai dan sukacita
Tuhan adalah harapan semua rasanya menjauh dari keluarga
orang, dan menjadi kerinduan kita kita. Tetapi lewat kebenaran
sebagai anak anak Tuhan. Pada Firman Tuhan kita akan belajar
waktu seorang pria dan wanita bahwa kalau setiap anggota
mengikatkan dirinya dalam suatu keluarga tahu peranannya dan
lembaga yang disebut keluarga melakukan bagiannya, maka
melalui pemberkatan nikah, mereka perlindungan Tuhan akan turun
mengharapkan pernikahan mereka atas setiap keluarga, yaitu sbb :
akan langgeng sampai maut Pertama nasihat untuk para istri.
m e m i s a h k a n . Te t a p i d a l a m Firman Tuhan dalam Surat Kolose
perjalanan sebuah keluarga, badai 3:18, mengatakan: “Hai isteri-
persoalan datang silih isteri, tunduklah kepada
berganti,pencuri datang untuk suamimu, sebagaimana
mencuri damai sejahtera ditengah seharusnya di dalam Tuhan.”

05 House Of Blessing
 MATERI
KOMSEL
Ayat ini membawa didikan, ajaran
dan nasihat yang teramat baik bagi
para isteri. Yaitu supaya tunduk
kepada suami masing-masing.
Tunduk kepada suami berarti
memiliki rasa hormat dan
menghargai suami dengan penuh
rasa takut akan Tuhan.
Kedua, Untuk para suami. Apa
didikan, ajaran dan nasihat Firman
Tuhan kepada suami? Dalam Surat
Kolose 3:19, Tuhan berfirman: “Hai
suami-suami, kasihilah isterimu
dan janganlah berlaku kasar
terhadap dia.” Hai para suami,
kasihilah isterimu dengan setulus
hati dan segenap jiwa dengan
penuh rasa takut akan Allah. Hai
para suami, janganlah berbuat
kasar kepada isterimu. Janganlah
menyakiti hati istrimu dengan
ucapan-ucapan kasar dan kotor.
Jangan pula berbuat sesuatu
dengan kekerasan fisik
Ketiga, Untuk setiap anak.
Kepada anak-anak, Firman Tuhan
mendidik, mengajar dan
mengingatkan mereka seperti
ditulis dalam Surat Kolose 3:20:
“Hai anak-anak, taatilah orang
tuamu dalam segala hal, karena
itulah yang indah di dalam
Tuhan.” Demikian besar kasih setia
dan kasih karunia-Nya kepada
anak-anak agar, sehingga mereka
06 House Of Blessing
Melangkah dalam Penyertaan
dan Penyediaan Tuhan
dididik-Nya untuk belajar mentaati
orang tua mereka dalam segala
perkara. Bahkan Firman Tuhan
yang lain, Tuhan mengingatkan
mereka supaya mengasihi dan
menghormati orang tua. Firman
Tuhan sebagaimana dicatat dalam
Kitab Ulangan 5:16: “Hormatilah
ayahmu dan ibumu, seperti yang
diperintahkan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu, supaya lanjut
umurmu dan baik keadaanmu di
tanah yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu.” Dengan
sangat jelas, Firman Tuhan
mengatakan bahwa supaya lanjut
umur dan baik keadaan anak-anak
di tanah yang diberikan oleh Tuhan
Allah kita, maka hormatilah ayah
dan ibu seperti yang diperintahkan
oleh Allah kepada kita.
Firman yang sama isinya kita
dapati dalam Kitab Keluaran
20:12, yang demikian bunyinya:
“Hormatilah ayahmu dan ibumu,
supaya lanjut umurmu di tanah
yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu”.
Ke empat, untuk Bapa-bapa.
Kemudian, bagaimana dengan
bapa-bapa? Dalam Surat Kolose
3:21, Tuhan berfirman: “Hai
bapa-bapa, janganlah sakiti hati
anakmu, supaya jangan tawar
hatinya.” Benar. Hai bapa-bapa!
Janganlah sakiti hati anakmu!
 Melangkah dalam Penyertaan
dan Penyediaan Tuhan
Jangan lakukan kekerasan fisik!
Supaya mereka tidak tawar hati.
Supaya mereka tidak patah
semangat. Sebaliknya, kasihilah
anak-anak seperti kita mengasihi
diri sendiri. Didik, ajari dan
nasihatilah mereka dengan kasih,
sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kebaikan dan
kelemahlembutan. Didik, ajari dan
nasihatilah mereka dengan penuh
rasa takut akan Tuhan.
Kelima, Untuk para hamba juga
Hamba-hamba, setialah kepada
tuanmu. Rasul Paulus juga tidak
melupakan didikan, ajaran dan
nasihatnya untuk para hamba.
Dalam Surat Kolose 3:22, Tuhan
berfirman: “Hai hamba-hamba,
taatilah tuanmu yang di dunia ini
dalam segala hal, jangan hanya di
hadapan mereka saja untuk
menyenangkan mereka,
melainkan dengan tulus hati
karena takut akan Tuhan.”
Oleh sebab itu, hendaklah setiap
orang dalam keluarga melakukan
tugas dan kewajibannya masing-
masing dengan penuh rasa takut
akan Tuhan. Hendaklah setiap
anggota keluarga berbuat dengan
setulus hati dan segenap jiwa
seperti untuk Tuhan, bukan untuk
manusia, demi terwujudnya
kehidupan keluarga yang harmonis,
bahagia dan diberkati oleh Tuhan.
Sebagaimana dikatakan : “Apa
7 akan Tuhan dalam melakukannya.
House Of Blessing
MATERI
KOMSEL
pun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia.” - Kolose
3:23. Kalau setiap kita melakukan
kewajiban kita , Tuhan siapkan
berkat bagi kita, seperti yang ditulis
dalam Kolose 3:24. “Kamu tahu,
bahwa dari Tuhanlah kamu akan
menerima bagian yang
ditentukan bagimu sebagai
upah. Kristus adalah tuan dan
kamu hamba-Nya.” . Jika ada
yang gagal melakukannya, biarlah
datang kepada Tuhan dengan hati
yang terbuka, ijinkan kasih
karuniaNya turun atasmu dan
menolongmu melakukan tanggung
jawabmu sebagai anggota
keluarga. Amin.
APLIKASI DAN SHARING :
Sudahkah Saudara menjalan
tanggung jawab saudara sesuai
konteks FT dalam Kolose3:18-25
yang sudah kita bahas? Pernahkan
kita gagal melakukannya?
Sejauhmana Saudara
memperjuangkan kewajiban
Saudara sendiri ditengah
keluarga? Silahkan saling berbagi
pengalaman dalam keluarga
masing masing.
POKOK DOA :
Agar setiap keluarga diberkati oleh
Tuhan, setiap anggota keluarga
melakukan tanggung jawabnya
masing masing dan memeliki takut
 Ulang Melangkah dalam Penyertaan
Tahun dan Penyediaan Tuhan

Selamat Ulang Tahun Kepada:

UMUM YOUTH
Enny Setyowati 13 Sep Reinhart A Surya P 02 Sep
Samuel Lebang 16 Sep Arum Puspita P D H 08 Sep
Margaretha Billy 18 Sep Erika S Mulieono 26 Sep
Tabitha C Septiani 21 Sep
Gst Ayu Mariani 22 Sep
I Gede Rudi 29 Sep Gereja Anak
Ayu Wandira 05 Sep
Nicholas C Widjaja 31 Sep
Bagi Jemaat/Pasangan Suami Istri,
yang namanya tidak ada/
Salah ketik pada kolom ini,
Silahkan menghubungi sekretariat
dengan Bp. Cahyo

Jadwal Doa
Doa Puasa
Sabtu (minggu I)
Doa pagi
pk. 18.00 -19.00
Sabtu
Sabtu
pk. 05.00 - 06.00
(minggu II, III, IV)
pk. 13.00 - 14.30

Menara Doa Doa Malam

Selasa - Sabtu Kamis
pk. 09.00 - 16.00 pk. 19.30 - 20.30
Jemaat yang ingin mengambil Selama Pandemi Covid 19
bagian dalam Doa, bisa mengisi diadakan secara
jam-jam Doa (Perjam) LIVE STREAMING

8 House Of Blessing
 RENUNGAN SEPEKAN Senin, 30 Agustus
Keluarga Harus
Saling Mengasihi
"Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri", kamu berbuat
baik."
Definisi dari kasih adalah bukan kita
yang telah mengasihi Allah, tetapi
Allah yang telah mengasihi kita
dengan memberikan PuteraNya,
Yesus Kristus, datang ke dunia dan
mati di atas Kalvari sebagai
perdamaian bagi dosa-dosa kita
(baca 1 Yohanes 4:10). Karena
kasihNya, dosa-dosa kita diampuni,
dan kita pun beroleh keselamatan.
Setiap orang percaya yang telah
menerima kasih Allah ini jugalah
yang beroleh kuasa untuk mengasihi
sesamanya. Kasih adalah karakter
Allah sendiri yang mengalir ke dalam
hati orang percaya sehingga kita
beroleh kesanggupan untuk
mengasihi orang lain. Jadi kasih itu
bukan berasal dari diri kita sendiri,
tapi berasal dari kasih Allah; dan
"...jikalau Allah sedemikian
mengasihi kita, maka haruslah kita
juga saling mengasihi." (1 Yohanes
4:11). Kita yang sudah menerima
kasih dari Allah wajib dan harus
membagikannya kepada sesama
Yakobus 2:8
11 House Of Blessing
sesuai dengan hati Allah. Karena
itu kasih harus merupakan life style
kita. Untuk membangun keluarga
yang diberkati Tuhan kita juga
membutuhkan kasih Tuhan, kita
harus senantiasa menghadirkan
kasih Tuhan memenuhi keluarga
kita, sebab kasih manusia ada
batasnya, tetapi jika kita
senantiasa menghadirkan kasih
Tuhan dalam keluarga, niscaya kita
akan mengalami berkat-berkat
Tuhan dan suasana surgawi turun
memenuhi keluarga kita. Memang
pada kenyataannya untuk
membangun kasih Tuhan dalam
keluarga tidak mudah banyak
sekali ujian demi ujian yang
menguras tenaga, perasaan,
waktu bahkan emosi kita, tetapi
melalui itulah apakah kita dapat
mempraktekkan kasih Tuhan
kepada seluruh anggota keluarga
kita? Karena itu memilikilah kasih
Yesus dalam hidup kita supaya kita
sanggup untuk mengasihi orang
yang telah menyakiti kita, bahkan
memberikan pengampunan
kepada mereka.
 RENUNGAN SEPEKAN Selasa, 31 Agustus
Harus
Mengampuni
Pernahkah kita mengalami sakit
hati karena disakiti? Entah disakiti
oleh teman kerja, teman
sepelayanan, pacar atau mungkin
disakiti oleh orang yang sangat kita
kasihi: suami, isteri, anak, mertua
atau bahkan orang tua kita.
Bagaimana rasanya? Pasti sakit
banget ya, kalau kebanyakkan
orang bilang sakitnya tuh disini
(dengan menepuk dada). Kalau
tubuh jasmani yang sakit kita masih
bisa memeriksakan diri ke dokter,
beli obat di apotek atau menjalani
rawat inap di rumah sakit. Tetapi
kalau hati kita yang sakit, siapa
yang bisa menyembuhkan? Dan
kita semakin dibuat terkejut dengan
p e r i n t a h Tu h a n Ye s u s i n i :
"Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu." (Matius 5:44),
bahkan kita diperintahkan untuk
mengampuni orang yang bersalah
kepada kita, "...sampai tujuh puluh
kali tujuh kali." (Matius 18:22). Apa
nggak salah? Kita yang telah
disakiti dan dilukai justru
diperintahkan untuk mengasihi dan
mengampuni mereka? Jangan
pernah kita menganggap sepele
Markus 11:26
12 House Of Blessing
arti sebuah pengampunan, padahal
mengampuni adalah perintah
Tuhan yang tidak boleh dilanggar.
Sebagai orang percaya,
mengampuni kesalahan orang lain
seharusnya menjadi hal yang
mudah untuk dilakukan. Mengapa?
Karena kita sudah menerima
pengampunan dari Tuhan lebih
dahulu. Mengampuni berarti
membebaskan, tidak lagi menuntut
balas, menghapuskan, dan tidak
mengingat-ingat lagi kesalahan
(baca Matius 18:24-27);
mengampuni berarti pula
membuang jauh-jauh, tidak
menyimpan kesalahan orang lain.
"sejauh timur dari barat, demikian
dijauhkan-Nya dari pada kita
pelanggaran kita." (Mazmur
103:12). Berkat terbesar ketika kita
mau mengampuni orang lain adalah
Tuhan akan mengampuni dosa kita
(baca Matius 6:14), namun jika kita
tidak mau mengampuni, Tuhan pun
tidak akan mengampuni kita (baca
Matius 6:15). Karena itu jangan
tunda-tunda waktu untuk
melepaskan pengampunan bagi
orang lain.
 RENUNGAN SEPEKAN Rabu, 01 September
Melakukan Apa Pun
Untuk Tuhan
Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan
untuk manusia.
Hendaknya kita selalu melakukan
yang terbaik seperti untuk Tuhan.
Bukan suatu kebetulan Tuhan
menempatkan kita di tengah-tengah
keluarga kita, sekolah kita maupun
tempat kerja kita saat ini. Saat kita
mengerjakan pekerjaan kita, baik
dalam rumah tangga, dalam
pekerjaan dan sekolah hendaklah
kita mengerjakan dengan
kesungguhan hati bukan hanya
untuk menyukakan hanya untuk
menyukakan suami, istri atau
atasan kita saja melainkan Tuhan
juga disenangkan. Jangan pula kita
bekerja sebaik-baiknya hanya pada
saat ada atasan kita. Ada atau tidak
ada atasan kita, kita harus tetap
bekerja dengan baik, bekerja
dengan tulus. Ingat, Tuhan selalu
mengawasi kita. Ketika kita di
sekolah atau kuliah, kita juga harus
memiliki integritas yang besar.
Jangan pernah menyontek
Kolose 3:23
13 House Of Blessing
meskipun teman-teman kita semua
melakukannya. Jangan pernah
menitip absen, karena itu sama
halnya kita tidak jujur. Kejujuran
merupakan tanda bahwa kita
memiliki integritas dalam hidup
kita. Integritas sedini mungkin akan
membuat masa depan lebih baik.
Begitu pula di tengah keluarga kita,
sebagai anak, suami, istri ataupun
orangtua kita harus jujur dan
terbuka dengan anggota keluarga
kita. Kita harus memiliki sikap yang
sama/tidak berpura-pura ketika
berada di rumah ataupun di luar
rumah. Orang yang memiliki
integritas selalu menjaga setiap
tindakan yang dilakukannya. Ada
atau tidak ada orang yang melihat,
dia akan melakukan hal yang
sama. Karena itu, kerjakanlah
segala sesuatu yang Tuhan
percayakan kepada Anda dengan
hati Anda. Kerjakan dengan tujuan
untuk melayani Tuhan, untuk
membuat Tuhan senang bukan
untuk menyukakan manusia.
 RENUNGAN SEPEKAN Kamis, 02 September
Takut
Akan Tuhan
Takut akan Tuhan berkaitan
dengan pelaksanaan perintah
Tuhan dalam seluruh kehidupan.
Orang dapat dikatakan memiliki
hati yang takut akan Tuhan apabila
ia mempraktekkan nilai-nilai
kebenaran (firman Tuhan) dalam
kehidupan nyata, jadi bukan hanya
sekedar berteori, melainkan
menjadi pelaku firman. "Tetapi
hendaklah kamu menjadi pelaku
firman dan bukan hanya pendengar
saja; sebab jika tidak demikian
kamu menipu diri sendiri."
(Yakobus 1:22). Takut akan Tuhan
berbeda dengan rasa takut
terhadap orang jahat, takut melihat
film horror, atau rasa takut yang
berlebihan terhadap suatu benda,
situasi, atau kejadian, yang ditandai
dengan keinginan untuk menjauhi
sesuatu yang ditakuti itu (phobia).
Yang dimaksud penulis Amsal,
takut akan Tuhan adalah takut yang
penuh dengan ketakjuban atas
kuasa dan kemaha kuasaan Tuhan
dalam hidup orang percaya
sehingga timbul keinginan untuk
taat dan tunduk kepada-Nya, wujud
Amsal 9:10
14 House Of Blessing
sikap hormat dan tunduk pada
kuasa Tuhan. Takut akan Tuhan
membawa kita semakin mendekat
kepada Tuhan, bukan sebaliknya
semakin menjauh daripada-Nya.
Ini adalah proses pemelajaran
seumur hidup kita! Ketika kita
belajar untuk selalu hidup takut
akan Tuhan, maka Tuhan akan
terus memberikan hikmat-Nya
kepada kita sehingga kita
dimampukan untuk bisa menjadi
solusi bagi orang lain. Apalagi
dalam keluarga kita, kita harus
senantiasa membangun kehidupan
yang takut akan Tuhan setiap waktu
dalam hidup kita maupun keluarga
kita. Renungkan Firman-Nya setiap
hari, carilah kehendak-Nya setiap
waktu, lakukanlah apa yang
menyenangkan hati-Nya, jauhilah
apa yang bisa mendukakan hati
Tuhan, maka kita akan terus
dituntun dengan hikmat-Nya
sehingga hikmat kita semakin
bertambah-tambah dan kita bisa
dipakaiNya menjadi berkat bagi
banyak jiwa.
 RENUNGAN SEPEKAN Jumat, 03 September
Yang Rukun Ya!
Dalam firman Tuhan yang telah kita
baca berbicara tentang
kesepakatan dua belah pihak, atau
tentang kerukunan sebab tidak ada
kesepakatan yang baik yang akan
terjadi tanpa ada kerukunan,
“Berjalankah dua orang Bersama-
sama, jika mereka belum berjanji?”.
(Amsal 3:3). Artinya kerukunan
mendatangkan berkat, kerukunan
mendatangkan kuasa yang
dahsyat. Begitu juga dengan
keluarga kita semua, kita pasti
menginginkan sebuah keluarga
yang rukun dan dipenuhi damai
sejahtera. Keluarga rukun adalah
apabila hubungan suami-isteri
harmonis, hubungan antara
orangtua dan anak-anak begitu
dekat dan kompak.... Bila keluarga
rukun, rumah akan menjadi tempat
paling nyaman di dunia. Daud
mengungkapkan suatu kebenaran
bahwa rumah tangga atau keluarga
yang hidup dalam kerukunan akan
menjadi tujuan Tuhan
mencurahkan berkat-berkat-Nya:
Matius 18:19
15 House Of Blessing
"Sungguh, alangkah baiknya dan
indahnya, apabila saudara-
saudara diam bersama dengan
rukun! ...Sebab ke sanalah TUHAN
memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya." (Mazmur
133:1, 3). Bagaimana caranya
membangun keluarga yang rukun
1. Sediakan waktu bersama.
Membangun mezbah keluarga
atau melakukan saat teduh
bersama adalah momen terbaik.
Saat kita membangun mezbah doa
dalam keluarga, Tuhan pasti hadir
melawat kita (Matius 18:20). 2.
Praktekkan kasih. Keluarga
adalah gereja terkecil, tempat awal
kita mempraktekkan kasih. Kasih
dapat dinyatakan dengan saling
peduli, memperhatikan,
menghargai, menghormati dan
menolong. "Segala sesuatu yang
kamu kehendaki supaya orang
perbuat kepadamu, perbuatlah
demikian juga kepada mereka."
(Matius 7:12a).
 RENUNGAN SEPEKAN Sabtu, 04 September
Pentingnya Bergantung
Kepada Yesus
Bacaan kita hari ini, menceritakan
tentang murid-murid yang diterpa
taufan (angin ribut) yang
mengamuk sangat dahsyat dan
mengguncangkan jiwa. Dikatakan
taufan itu sangat dahsyat berarti
sangat hebat dan mengerikan.
Ombak menyembur dan perahu itu
mulai penuh dengan air. Hal ini
mengancam hidup para murid,
sekalipun di antara mereka ada
yang berprofesi sebagai nelayan.
Kelihatannya mereka tidak siap
menghadapi pergumulan, padahal
mereka tahu bahwa danau tersebut
terkenal dengan taufannya yang
datang secara tiba-tiba.
Demikianlah perahu kehidupan
dalam keluarga kita sewaktu-waktu
diperhadapkan dengan terpaan
”badai”, yakni berbagai persolan,
tantangan atau kesulitan hidup
yang mengancam bahkan dapat
membawa petaka. Persoalan
dalam kehidupan pribadi ataupun
keluarga datang silih berganti;
Markus 4:37
16 House Of Blessing
apakah hal itu terjadi karena ulah
diri sendiri, karena orang lain
ataupun terjadi atas izin Tuhan.
Badai kehidupan sering
menyebabkan kita menjadi gelisah,
c e m a s d a n k u a t i r. P e r a h u
kehidupan kita oleng, dan
menggoyahkan iman kita. Hidup
diliputi berbagai kekuatiran, dan tak
jarang menjadi putus asa. Sebagai
pribadi dan keluarga Kristen, kita
pahami bahwa hidup dan berjalan
bersama Yesus bukan berarti
bebas hambatan, persoalan,
pergumulan, dan beban hidup.
Sungguh tidaklah demikian!
Bersama Yesus terkadang kita
harus berhadapan dengan
berbagai tantangan.”Perahu” hidup
keluarga kita sewaktu-waktu
diterpa badai dan “taufan”. Namun
bila Yesus berada di tengah kita
maka apapun badai dan taufan
akan menjadi tenang dalam hidup
kita.
 RENUNGAN SEPEKAN Minggu, 05 September
Siapa Yang Ingin
Keluarganya Bahagia?
Fondasi yang kuat bagi kehidupan
rumah tangga atau keluarga adalah
takut akan Tuhan (ayat nas). Takut
akan Tuhan berarti "...hidup
menurut jalan yang ditunjukkan-
Nya." Jika kita sudah membangun
fondasi keluarga dengan hati takut
akan Tuhan, maka berkat akan
dicurahkan dalam kehidupan
keluarga kita. "...engkau memakan
hasil jerih payah tanganmu,
berbahagialah engkau dan baiklah
keadaanmu!" (ayat 2). Kalimat
'hasil jerih payah tanganmu'
berbicara tentang pekerjaan,
usaha, bisnis atau apa saja yang
kita kerjakan, termasuk pelayanan,
yang akan dijadikan Tuhan berhasil
dan beruntung. Takut akan Tuhan
berbicara ketaatan, dimana setiap
ketaatan selalu mendatangkan
upah atau berkat dari Tuhan.
Berkat tersebut akan dinikmati oleh
seluruh anggota keluarga, bahkan
sampai keturunan selanjutnya.
Adalah sia-sia jika kita membangun
rumah tangga jika tidak melibatkan
Tuhan dan memiliki hati yang takut
akan Dia. "Sia-sialah kamu bangun
Mazmur 128:1
17 House Of Blessing
pagi-pagi dan duduk-duduk sampai
jauh malam, dan makan roti yang
diperoleh dengan susah payah--
sebab Ia memberikannya kepada
yang dicintai-Nya pada waktu
tidur." (Mazmur 127:2). Keadaan
ini sama seperti yang disampaikan
nabi Hagai, "Kamu mengharapkan
banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan
ketika kamu membawanya ke
rumah, Aku menghembuskannya.
Oleh karena apa? demikianlah
firman TUHAN semesta alam. Oleh
karena rumah-Ku yang tetap
menjadi reruntuhan, sedang kamu
masing-masing sibuk dengan
urusan rumahnya sendiri." (Hagai
1:9). Jangan karena terlalu sibuk
mengejar materi duniawi lalu
mengenyampingkan perkara-
perkara rohani, lupa membangun
mezbah doa, lupa merenungkan
firman Tuhan, yang akhirnya justru
menghalangi berkat kita sendiri.
Kunci kebahagiaan keluarga tidak
diperoleh dari apa yang ada di
dunia ini, namun hanya diperoleh
ketika kita memiliki hati yang takut
akan Tuhan.
 ALKITAB Melangkah dalam Penyertaan
dan Penyediaan Tuhan
365 HARI

Membaca Alkitab setiap hari

membantu terpeliharanya kehidupan
Kristen yang bergantung kepada
Firman TUHAN. Kebiasaan membaca
ALKITAB ini sangat berharga dan
sangat bermanfaat bagi kehidupan
kita sehari-hari jika kita mau disiplin
melakukannya setiap hari.
Bagi Anda yang rindu dan belum
pernah membaca seluruh ALKITAB
(Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru), mari kita semua untuk
meluangkan waktu hanya 15-20 menit
setiap hari selama 365 hari untuk membaca rata-rata tiga pasal Firman
Tuhan. kiranya Firman Tuhan hidup dan bekerja luar biasa dalam
kehidupan setiap kita di saat kita Membaca, Merenungkan,
Memperkatakan, dan Melakukan (4M).

HARI KE TANGGAL BACAAN ALKITAB

242 30 Agustus Yehezkiel 01 - 03

243 31 Agustus Yehezkiel 04 - 06

244 01 September Yehezkiel 07 - 09

245 02 September Yehezkiel 10 - 12

246 03 September Yehezkiel 13 - 15

247 04 September Yehezkiel 16 - 18

248 05 September Yehezkiel 19 - 21

18 House Of Blessing
Melangkah dalam Penyertaan
dan Penyediaan Tuhan PENGUMUMAN

Doa Malam
PERSEMBAHAN
Doa malam diadakan setiap &
hari PERSEPULUHAN
Jumat, mulai Bagi bpk/ibu/sdr/i yang ingin
pukul 20.00 - 21.00 Wita memberikan baik
Live Streaming persembahan dan
Facebook GKSI persepuluhan dapat di transfer
melalui
Rek. BCA 768 016 7227
a.n Samuel Lebang/Demetrius

Persembahan bisa juga

dimasukan kedalam amplop
persembahan dan diantar
kekantor gereja setiap hari
kerja
(selasa-sabtu
jam 09.00 – 16.00 WITA)

19