Anda di halaman 1dari 104

Course

Mechanical
Engineering

TEKNIK TENAGA
LISTRIK

Departemen Teknik Mesin


Universitas Indonesia
Lecture 1 1
DASAR-2 KELISTRIKAN
REMEMBER THIS
DASAR-DASAR
TEKNIK LISTRIK
• Besaran-besaran listrik
• Sumber Tegangan dan Arus Bebas
• Hubungan Seri-Pararel Sumber
• Tegangan DC dan AC
• Hukum Ohm
• Simpul dan Cabang pada Rangkaian
• Hukum Kirchoff
• Daya pada resistor
• Rangkaian Seri Pararel Resistor
• Pembagi Tegangan dan Arus
• Sistem Sinusoidal
• Resistansi, Induktansi dan Kapasitansi pada sistem sinusoidal
Electric Power System

Lecture 2 4
The Electrical Power System
• Power is one of the main subdisciplines of
Electrical Engineering.
• The power generation, transmission,
distribution and load system is something we
all use all the time.
• It is an excellent example of a case where
electrical networks are used to model the flow
of energy.

Lecture 2 5
Sistim Tenaga Listrik (STL)

170-500 kV

20 kV

neutral
phasa

220 / 380 V
ground
SISTEM INSTALASI LISTRIK KONSUMEN
Electric Power Distribution, Generators and
Motors
AC DC

vs.

T.A. Edison
Tesla
Westinghouse
AC = alternating current
Current switches direction 50 times per
second (in Indonesia)
DC= “direct current” AC
AC versus DC
• AC is alternating current • DC is direct current
• AC quantities always • DC quantities are
vary sinusoidally in time always constant in time.
• Usually, we will know • DC can not be directly
the frequency and solve transformed to lower or
for the amplitude and higher voltages.
phase.

Lecture 2 12
Terminologi Listrik Arus Searah (DC) &
Arus Bolak balik (AC)
Direct Current (DC)
•Current flow is unidirectional and of constant

magnitude (battery) or variable (converter AC-DC)

Alternating Current (AC)


•Magnitude & direction of current flow periodically

change
•Each sequence called a cycle

•Frequency is cycles per second (Hz)


Basic DC operation current flows
one way, accomplished by split ring
Basic AC operation current flows
positive, negative
Arus Searah dan Arus Bolak-balik
• Arus pada sistem kelistrikan dapat konstan atau
berubah-ubah terhadap waktu.
• Arus yang berubah terhadap waktu mempunyai
dua jenis yaitu yang satu arah dan yang berubah
arahnya (bolak-balik)
• Ketika arus mengalir pada konduktor selalu
mengalir pada arah yang sama (+) atau (-)maka
disebut dengan arus searah (DC)
• Jika arah arus berubah-ubah secara periodik
maka disebut dengan arus bolak-balik (AC)
SUMBER TEGANGAN :
Sumber tegangan adalah alat yang dapat menimbulkan
proses beda potensial.
Contohnya Generator, (+) (-) kutub Baterai, Stop Kontak

SUMBER ARUS:
Sumber arus listrik adalah elemen benda-benda yang dapat
menghasilkan arus listrik,
Contohnya : Baterai, Akumulator, elemen Volta, elemen
Daniell, dan elemen Weston
Voltage
(Electro Motive Force, EMF)

• pressure differential causes current to


flow, this pressure is known as voltage
• voltage is a measure in volts with
voltmeter.
TEGANGAN LISTRIK
• Tegangan merupakan besar perbedaan
potensial diantara dua titik.
• Satuan tegangan dinyatakan dengan Volt (V).
• Perbedaan potensial ini yang menyebabkan
muatan dapat terus berpindah dari satu titik
ke titik yang lain.
• Di dalam rangkaian listrik dikenal adanya
tegangan positif dan tegangan negatif.
Apa Contoh Sumber Tegangan

A Battery
9V

Lab Power Supply


Solar Cell
1.5 V
Electric Power Plant

A few
Volts
13,500 V
Pengukuran Tegangan

Kita dapat mengukur Tegangan dengan menggunakan


Voltmeter

•Set the meter to read


Voltage +2.62
• Connect the V of the volts
meter to power supply red
• Connect COM (common)
of the meter to power supply
black
I COM V
• Read the Voltage
white
Exercise
The power supply is changed to 3.2 V.
What does the meter read?
What’s the answer?

Find out –3.2 V

Answer: –3.2 V

I COM V
• Titik Acuan Tegangan
– Semua beda tegangan pada rangkaian harus
diukur dari suatu titik terhadap titik yang lain
– Biasanya tegangan diukur dari satu titik terhadap
titik acuan 0 Volt atau sering disebut
ground/earth
Pengukuran Tegangan pada
Rangkaian Listrik
Kita dapat mengukur Tegangan dengan menggunakan
Voltmeter

•Set the meter to read


Voltage +2.62
• Connect the V of the volts
meter to power supply red
• Connect COM (common)
of the meter to power supply
black
I COM V
• Read the Voltage
white
Grounding (Reference Point)

“Ground” menjadi titik acuan terhadap semua tegangan yang diukur

V1 + V2 + V3 +
_ _ _
Point Reference of
Grouding

Setiap stop kontak pasti mempunyai koneksi


Ke ground
Grounding Symbol

Positive relative to ground

V1 + V2 + V3 +
_ _ _

V4 +
_

Negative relative to ground


Current
• movement of free electrons through a conductor
current flow is measured in amperes(Amps).
Must have shortage of electrons at one end,
surplus at other one electron does not go the
whole distance moves and bumps others.
ARUS LITRIK
• Muatan elektron yang bergerak/mengalir pada
suatu penghantar/konduktor per satuan waktu
(detik)
• Satuan Arus Listrik dinyatakan dalam Ampere (A)

• 1 Amp = 1 coulomb/sec = 6x1018electrons/sec

Arus Listrik bisa dianalogikan dengan Aliran Air yang


mengalir dalam suatu pipa
Apa Contoh Sumber Arus

A Battery
9V

1.5 V
Lab Power Supply
Arus
• Di dalam rangkaian listrik, arah dari arus akan
menentukan apakah arus tersebut negatif atau
positif.
• Arus akan bernilai positif jika mengalir dari
potensial/tegangan yang lebih tinggi ke
potensial yang lebih rendah.
• Penentuan nilai positif atau negatif sangatlah
penting didalam analisis rangkaian listrik.
Contoh Korelasi Tegangan dan Arus

A Battery
9V

1.5 V
Electric Power Plant Lab Power Supply Solar Cell

A few
13,500 V Volts
Penggambaran Tegangan dan Arus pada Rangkaian

• Arah dari arus ditandai dengan tanda panah


• Arah dari tegangan ditandai dengan tanda + dan -

A
i
+
v

B
Aliran Arus
If and IF ONLY Closed Loop
Electric Circuit

+++
Bagaimana Arus dapat mengalir
Arus dapat mengalir pada material konduktor

Metal wires (conductors)

+++
Current
flow
Mengapa arus tidak dapat mengalir ?

Arus tidak dapat mengalir pada material


isolator
Plastic material (insulators)

+++
No current
flow
Pengukuran Arus
Pengukuran Tegangan dan Arus
Conductor, Semiconductor and
Insulator
• A material that allows free electron movement called
conductor
– Examples:
• Aluminum
• Gold
• Copper
• A material that allows free electron movement only one
direction called semiconductor
– Examples:
• Diode
• Thyristor
• Transistor
• A material that does not allow electrons to flow freely called
insulator
– Examples:
• Wood
• Plastics
Conductors

• Have 1-3 electrons in outer orbit, easily


knocked out of orbit. Materials such as
silver, copper, aluminum, gold make good
conductors.
Semi-Conductors
• 4 electrons in outer orbit
• Not a good conductor
• Not a good insulator
Non conductors
• Insulators, 5 or more electrons in outer
orbit, glass, ceramics, plastics, rubber, fiber,
porcelain, paper and wood are common
Insulators. Hard to knock the electrons out
of orbit if they have a strong magnetic pull
to the protons in the nucleus of the atom.
Simbol-symbol Listrik
Sumber Hubungan Seri-Pararel
• Beberapa sumber tegangan yang berada dalam hubungan seri
dapat diganti dengan sebuah sumber tegangan ekivalen yang
mempunyai tegangan yang sama dengan jumlah aljabar dari
masing-masing sumber tegangan tersebut.

V1

V2 V-total V-total = V1 + V2 + V3

V3
Sumber Hubungan Seri-Pararel
• Sumber arus pararel juga dapat digabungkan menjadi sebuah
sumber arus ekivalen dengan jalan menjumlahkan secara
aljabar masing-masing sumber arus tersebut.

I1 I2 I3 I-total = I1 - I2 + I3
Resistansi
• Resistansi merupakan kemampuan suatu bahan
untuk menghambat arus listrik.
• Setiap bahan yang ada di dunia dapat dibedakan ke
dalam 3 (tiga) jenis bahan berdasarkan besar nilai
resistansinya.
• Bahan yang dapat dengan mudah menghantarkan
arus listrik dikenal dengan nama konduktor, bahan
yang sulit menghantarkan arus listrik dikenal
dengan nama isolator atau insulator sementara
bahan yang nilai resistansinya di antara konduktor
dan resistor adalah bahan semikonduktor.
Hukum Ohm
• Arus yang mengalir pada suatu penghantar adalah
sebanding dengan tegangan yang diterapkan dan
berbanding terbalik dengan besar resistansinya.

V = IR

I = V/R

R = V/I
Hukum Ohm
Simpul dan Cabang
•Interkoneksi antar kawat disebut node (simpul)
•Jalur yang menghubungkan antara node (terdapat
elemen) disebut branch (cabang).

cabang

nodes
Simpul dan Cabang
• Dua atau lebih node yang dihubungkan hanya
oleh kawat (tanpa adanya elemen) dianggap
sebagai satu node
A single node One big node

Group of nodes
Oneconnected
big node only by wires
Hukum Arus Kirchoff
• “Jumlah aljabar dari arus-arus yang memasuki
setiap node rangkaian adalah nol”
• “Jumlah arus yang memasuki suatu node harus
sama dengan jumlah arus yang keluar dari
node tersebut”

I1 – I2 – I3 = 0
I2 = I1 – I3
= 10 – 3
=7A
Hukum Tegangan Kirchoff
• ”Penjumlahan aljabar dari tegangan
disekeliling suatu lintasan tertutup sama
dengan nol”
E – V1 – V2 = 0
V1 = E – V2
= 12 – 7
= 5V
Example 1: Kirchhoff’s Voltage Law:
Q: How much is the voltage Vo ?

A: Vo = 3.1 V + 6.8 V

+ 3.1V –
+ +
+
_ Vo 6.8 V v4
– _

Q: How much is the voltage v4 ?

A: v4 = 6.8 V

60
Example 2: Kirchhoff’s Voltage Law:
Q: If v1 = 10 V and v5 = 2 V, what are v2, v3, and v4?

A: v2 = 10 V
v3 = 10 V – 2 V = 8 V
v4 = 2 V

+ v3 –

+ + + +
v1 = 10 V +
_ v2 v4 v5= 2 V
– – – –

61
Hukum Arus Kirchoff
• ”Penjumlahan aljabar dari arus pada suatu
titik/node tertutup sama dengan nol”
Current Flow
• Current can flow through the branches of a network.
• The direction of current flow is indicated by an arrow.

+
_

• Note: The voltage sources in the network drive the flow


of current through its branches.

63
Current Flow
• Current can flow through the branches of a network.
• The direction of current flow is indicated by an arrow.

+
_

• Note: The voltage sources in the network drive the flow


of current through its branches.

64
Every Current has a Value and a Direction

• The direction is defined by the person drawing the network.


• The value is determined by the properties of the circuit.

i1
_
+
_ A
+
Example:
The arrow above defines “positive” current flow i1 as downward in branch A.
Suppose that 4 mA of current flows physically downward in branch A. Then i1 = 4 mA.

Converse:
Suppose that 4 mA of current flows physically upward in branch A. Then i1 = – 4 mA.
65
Kirchhoff’s Current Law
• The sum of currents flowing into a node
must be balanced by the sum of currents
flowing out of the node.
i1
node

i2 i3
Gustav Kirchoff
was an 18th
century German
mathematician

i  0
i1 flows into the node
i2 flows out of the node
i3 flows out of the node
i1 = i2 + i3 (1.2)
66
Kirchhoff’s Current Law:
i1 = i2 + i3
• This equation can also be written in the following form:
i1 – i2 – i3 = 0

i1 node

i2 i3

A formal statement of Kirchhoff’s Current Law:


The sum of all the currents entering a node is zero.

(i2 and i3 leave the node, hence currents –i2 and –i3 enter the node.) 67
Kirchhoff’s Current Law applies to all types of networks
Human Blood Vessels (f is blood flow rate)

f2
f1 Organ

f1

“KCL” for blood flow:


f1 = f2 + f3
f3

68
Kirchhoff’s Current Law applies to all types of networks
Fiber optic network (I is light intensity)

I1 I1 I2

“KCL” for light:


I1 = I2 + I3

I3
69
Example 1: Kirchhoff’s Current Law:
Q: How much is the current Io ?

A: io = 2.5 mA + 4 mA = 6.5 mA

2.5 mA
4 mA

io
i4 i2
i3

• The dotted circle is a node with 2.5 mA entering


• Hence i2 = 2.5 mA exits the “node”.
Similarly, i3 = 4 mA.
• From KCL, i4 = i2 + i3 = 6.5 mA, and Io = i4 70
Example 2: Kirchhoff’s Current Law:
Q: How much are the currents i1 and i2 ?

A: i2 = 10 mA – 3 mA = 7 mA
i1 = 10 mA + 4 mA = 14 mA

10 mA
node
i1 3 mA i2
4 mA
+
_

4 mA + 3 mA + 7 mA = 14 mA

71
Disipasi Daya pada Resistors
• Disipasi Daya pada resistor dapat diperoleh
dengan mengalikan tegangan dengan arus pada
resistor tersebut, atau dengan mengkombinasikan
hukum ohm diperoleh :

P = VI

P = I2R

P = V2/R
Contoh Disipasi Daya
• Sebuah kawat digunakan untuk melistriki sebuah
lampu yang berjarak 100 m dari sumber listrik
dan menarik arus 100 A jika digunakan kawat
dengan tahanan 0,5 ohm/km berapakah besarnya
daya yang disipasikan oleh kawat tersebut.

• Tahanan kawat 100 m = 0,5 x 0,1 = 0,05 ohm


• Daya terdisipasi pada kawat (P) = i2 R = 1002 x
0,05 = 500 Watt
Resistor dalam Hubungan Seri-Pararel
• Series

R = R 1 + R 2 + R3

• Parallel 1 1 1 1
  
R R1 R2 R3
Pembagi Tegangan

R1
v1  R1i  v total
R1  R2  R3
R2
v 2  R2 i  v total
R1  R2  R3
Pembagi Tegangan
Pembagi Arus

v R2 v R1
i1   itotal i2   itotal
R1 R1  R2 R2 R1  R2
Sumber Sinusoidal ABB
• Sumber yang digunakan pada aplikasi sistem
kelistrikan adalah sumber dengan fungsi
gelombang sinusoidal (bolak-balik).
• Karakteristik tegangan sinusoidal adalah
sebuah sumber tegangan yang nilainya
berubah-ubah secara sinusoid dengan
persamaan :

v(t )  vm sin t
Resistor, Induktor dan Kapasitor
• Resistors provide Resistance, sifat beban Resistif
– Terminologi untuk sifat melawan aliran arus dari suatu material
– measured in Ohms ()
• Capacitors provide Capacitance, sifat beban Kapasitif
– Kapasitansi merupakan kemampuan dua buah pelat sejajar yang
terpisah oleh bahan dielektrik untuk menyimpan muatan
– Satuannya Farads (F)
• Inductors provide Inductance, sifat beban Induktif
– Induktansi merupakan efek medan magnet yang ditimbulkan pada
suatu konduktor akibat mengalirnya arus pada konduktor tersebut
– Satuannya Henry (H)
WASPADALAH TERHADAP

BAHAYA AKIBAT LISTRIK

1. BAHAYA SENGATAN LISTRIK

2.BAHAYA KEBAKARAN
WASPADALAH TERHADAP
BAHAYA LISTRIK :
 Tersengat Listrik
Beban Lebih
Korsleting Listrik /Hubung Singkat / Arus Pendek

AKIBATNYA :
Cedera (ringan, sedang, berat); Cacat ; Kematian
Kerusakan Peralatan
Kebakaran
How Electricity Can Affect
You
Effects Of Amperage On
The Body

SENGATAN LISTRIK
Pemaparan langsung tanpa pelindung :
> 10 mA : mempengaruhi sistem syaraf
30 mA : mengakibatkan kelumpuhan saluran napas
75 mA : mempengaruhi fungsi jantung
4A : mengakibatkan kelumpuhan jantung
> 5A : mengakibatkan kebakaran jaringan
WASPADALAH TERHADAP

BAHAYA SENGATAN LISTRIK


EFFEK Kejut Arus Listrik
(Electric Shock) pada Manusia
• Arus Listrik (AC/DC) yang melewati pada
manusia dapat menimbulkan reaksi atau effek
yang bervariasi tergantung dari :
– Besar arus yang mengalir
– Lamanya Arus yang mengalir
– Kondisi fisik Manusia : Casing / Box penutup

gender, usia, bobot/berat

Rangkaian
Alat

v
Batas-batas Arus Listrik melewati Manusia
1. Arus mulai terasa / Perception Current.
Tangan yang memegang / menyentuh sebuah konduktor
akan merasakan aliran listrik yang merangsang syaraf dan
merasakan getaran-getaran yang tidak berbahaya
Ambang batasnya adalah : 1,1 mA untuk pria dan 0,7 mA
untuk wanita

2. Arus Lewat / Let go Current


Besarnya arus listrik maksimum yang masih dapat diterima
tubuh sehingga otot tangan masih bisa melepaskan kawat /
alat dengan kekuatan sendiri.
Ambang batasnya :16 mA untuk pria 10,5 mA untuk wanita
Batas-batas Arus Listrik melewati Manusia

3. Arus yang mengakibatkan Pingsan atau Mati


Jika arus yang melewati tubuh, khususnya
bagian dada > dari arus lewat sehingga
mempengaruhi kerja jantung, dimana otot
jantung menjadi kejang menyebabkan
peredaran darah terhenti/stop hal ini sering
disebut : Ventricular Fibrillation.

Besarnya arus ini untuk orang dengan berat


rata-rata 50 kg t = 3 detik adalah 70 mA
Grafik Pengaruh Arus terhadap
Manusia
Pengaruh Aliran Arus terhadap Manusia
• Daerah AC-1
Dari 0 sampai 0,5 mA, tidak menimbulkan reaksi apa-apa
• Daerah AC-2
Batas a s/d b, biasanya tanpa pengaruh fisiolis yang
membahayakan
• Daerah AC-3
Batas d s/d kurva c1, biasanya diharapkan tanpa kerusakan
organik
• Daerah AC-4
Diatas kurva c1, efek pada pato-fiologis yang berbahaya
seperti terhentinya jantung, pernapasan, luka bakar dll
Safety Considerations
• #1 On-the-job KILLER of WORKER
• Working in vicinity of energized gear requires CO’s
permission
• NUMEROUS electrical safety precautions
– Electrical Tag out to de-energize where possible
– Rubber gloves
– Insulated tools
– Diamond deck
– CPR qualified personnel
– Removal of jewelry/metal objects
– Etc.
AKIBAT TERSENGAT LISTRIK
pada MANUSIA
AKIBAT TERSENGAT LISTRIK
pada MANUSIA
AKIBAT TERSENGAT LISTRIK
pada MANUSIA
AKIBAT TERSENGAT LISTRIK
pada MANUSIA
AKIBAT TERSENGAT LISTRIK
pada MANUSIA
WASPADALAH TERHADAP

BAHAYA KEBAKARAN LISTRIK


• Proses Terjadinya Kebakaran
Kebakaran adalah peristiwa aksi kimia yang dihantarkan oleh
perubahan panas, sinar dan nyala serta emisi (pengeluaran)
suara.
Kebakaran dapat terjadi terdapat 3 Berbentuk
(tiga) unsurcair
pemicu : minyak
(bensin,
tanah, dll) dan berbentuk padat
(batubara, kertas, kayu,dll)

Sebagian bahan bakar Sinar matahari,


memerlukan paling listrik, gesekan
sedikit 15% oksigen
untuk menghasilkan
api.
INSTALASI LISTRIK PEMICU KEBAKARAN

Faktor pemicu timbulnya api, salah satunya


disebabkan oleh hubung singkat, beban lebih
pada instalasi listrik yang ada.

Bagian-bagian dari Instalasi listrik


yaitu :
- Kabel
- Sakelar
- Kotak Kontak
- Komponen Pengaman
- Sistem Pentanahan
BAHAYA KEBAKARAN di OTOMOTIF
BAHAYA KEBAKARAN di OTOMOTIF
BAHAYA KEBAKARAN di KERETA REL
BAHAYA KEBAKARAN di PESAWAT
BAHAYA KEBAKARAN di KAPAL
KEBAKARAN di BANGUNAN GEDUNG
PUSAT PENELITIAN SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
Gedung Engineering Center Lt.3 Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok 16424 Indonesia Telp. (021) 7270171; Fax. (021) 78880331

Anda mungkin juga menyukai