Kelas : BIODAS 17
Kelompok : 2 (8-14)
Anggota Kelompok :
Kucing sering kali menunjukkan kasih sayang dengan menjilati tangan manusia yang
disukai. Lembap dan terkadang terasa kasar dari jilatan lidahnya, tak sedikit yang mungkin
bertanya-tanya seberapa aman air liur kucing pada kulitmu. Seperti manusia, air liur kucing
terdiri dari beberapa elemen yang umumnya tidak berbahaya, tapi ada juga yang bisa memicu
alergi.
Banyak yang salah menganggap bulu sebagai sumber alergi pada kucing. Faktanya, ini
adalah reaksi terhadap protein yang ditemukan dalam air liur kucing. Diperkirakan sebagian
besar alergi disebabkan oleh protein dalam air liur yang kemudian diteruskan ke bulu kucing saat
kucing membersihkan dirinya sendiri terutama di sekitar wajah dan pantatnya.
Air liur kucing dipercaya mengandung enzim yang bekerja sebagai antibiotik alami, yang
menjelaskan tingkah laku anabul yang sering menjilati lukanya. Enzim ini dapat mencegah
infeksi dan mempercepat penyembuhan. Selain itu, liur kucing juga menjadi penghalang
terhadap bau yang dapat menarik predator, membantu mendinginkan tubuh dalam cuaca hangat,
mendistribusikan minyak ke seluruh lapisan bulu agar tetap sehat, dan merangsang aliran darah.
Pada kesimpulannya kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan
membersihkan. Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan
Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Kucing juga dipakai untuk
terapi. Dengkuran kucing (50Hz) baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa
menurunkan tingkat stress.