Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

“Contoh Bentuk Tindakan Kepentingan Pribadi dan Kelompok serta mengapa


tindakan tersebut tergolong tindakan pribadi dan kelompok”

` Nama : Karlina

Stambuk : F22118165

Kelas :B

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
a. Tindakan pribadi

Mengutamakan kepentingan pribadi/golongan merupakan perbuatan yg


tidak patut untuk dilakukan. Karena dengan lebih mementingkan pribadi/golongan,
akan merusak persatuan bangsa.

Contoh perbuatan mementingkan kepentingan pribadi/golongan, ialah:

1. Perilaku korupsi. Pelaku korupsi lebih mementingkan kepuasan pribadi dan


keluarga dibandingkan dengan negaranya.

2. Tidak menghargai pendapat orang lain.

3. Melarang umat agama lain beribadah.

4. Menyogok untuk dapat masuk sekolah favorit.

5. Memilih pemimpin atau anggota dari satu golongan.

6. Menyontek

7. Tidak mau mengikuti bergotong royong

8. Tidak mau mengikuti kegiatan siskamling

9. Tidak mau membayar pajak

10. Tidak mematuhi aturan lalulintas dengan alasan pribadi. Contoh: menerobos
lampu merah karena takut terlambat bekerja/sekolah.

(Sumber : https://brainly.co.id/tugas/462194)

b. Tindakan kelompok
Kelompok atau golongan kepentingan merupakan segolongan orang yang
mempunyai misi, kepercayaan, serta tindakan yang sama untuk membangun diri
demi melindungi dan mengupayakan kepentingan atau ketentun dari golongan
tersebut.
Aktivitas dari golongan ini berkaitan dengan yang lebih spesifik melalui aparat
yang mendalami secara lebih intensif dengan upaya yang tidak berlebihan.

Golongan-golongan kepentingan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok,


yaitu sebagai berikut:

1. Golongan Non Assosiasional


Golongan non assosiasional merupakan golongan kepentingan yang memiliki
kegiatan atau aktivitas yang tidak terlalu sering di lakukan (bersifat temporer).
Golongan ini tidak begitu tertata dengan rapai, sehingga hanya mampu
terealisasi di golongan keluarga, regional, serta status.
2. Golongan Anomik
Golongan anatomik merupakan golongan kepentingan yang terbentuk di antar
elemen-elemen di dalam masyarakat secara spontan. Oleh karena itu, golongan
anatomik tidak mempunyai nilai dan norma untuk mengaturnya.Golongan ini
sering membuat aksi kegaduhan seperti kerusuhan, demostrasi, serta melakukan
kekerasan dalam politik. Golongan ini juga terbentuk dengan cara tidak spontan
namun, dibuat secara sengaja oleh golongan kepentingan.
3. Golongan Institusional
Golongan institusional merupakan golongan yang bersifat formal dan
mempunyai peran sosial serta politik. Golongan ini mengutarakan
kepentingannya sendiri maupun menggantikan golongan lain dalam sebuah
masyarakat.
4. Golongan Asosiasional
Golongan asosiasional merupakan golongan yang terdiri dari sekumpuan buruh,
paguyuban etnik, perkumpulan usahawan, persatuan-persatuan, serta
perkumpulan lainnya yang dikelola oleh golongan agama. Dalam kegiatannya,
golongan ini mempunyai karakteristik yang menjelaskan sebuah kepentingan
dari suatu golongan tertentu, memakai tenaga profesioanl, serta mempunyai cara
yang tersistematis untuk menetapkan kepentingan dan tuntutan. Pada zaman
Orde Baru, golongan kepentingan tidak mempunyai kebebasan sebab para
pemegang kekuasaan negara atau pemerintah sangat mampu menguasai politik.
Akhirnya dalam kehidupan politik warga negara menjadi terhalang dalam proses
kedewasaannya. Keadaan ini sangat berbada dengan zaman sekarang, pada masa
Reformasi, kehidupan politik tumbuh dengan bebas, sehingga keikutsertaan
anggota masyarakat dapat berkembang dengan baik serta ke jalur positif.
5. Golongan penekan
Golongan penekan merupakan lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat
untuk menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk mempengaruhi
kebijakan pemerintah. Golongan penekan mempunyai jabatan yang dapat
digunakan untuk memaksa kubu di dalam pemerintahan untuk berbuat sesuai
yang ddiinginkan. Beberapa strategi yang digunakan, yaitu, dengan cara
propagandan serta persuasi.

Contoh perbuatan mementingkan kepentingan Kelompok, ialah:

1. Mengerjakan pekerjaan kelompok bersama dibandingkan bersantai untuk


kepuasan sendiri.
2. Ikut melaksanakan gotong royong agar lingkungan terlihat bersih.
3. Tidak merokok di tempat umum untuk kesehatan orang-orang yang posisinya
dekat dengan anda.
4. Membagi makanan kepada teman yang lupa membawa bekal

(Sumber : https://brainly.co.id/tugas/30995017)

Anda mungkin juga menyukai