Tugas Pert 5 - Siti Nurhalisa - 3A
Tugas Pert 5 - Siti Nurhalisa - 3A
Nim. : PO713201191040
Kelas. : 3A
Tugas : Keperawatan Jiwa pertemuan 5
LATIHAN
Untuk TAK ini pasien yang mengikuti adalah pasien dengan halusinasi, dan pasien menarik diri
yang telah mengikuti TAKS, dan pasien dengan perilaku kekerasan. Aktivitas ini dibagi dalam
beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mengenal kekerasan yang bisa dilakukan
materi terapi ini meliputi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan; akibat perilaku
kekerasan.
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mencegah perilaku kekerasan melalui
kegiatan fisik
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mencegah perilaku kekerasan melalui
interaksi sosial asertif;
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mencegah perilaku kekerasan melalui
kepatuhan minum obat
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mencegah perilaku kekerasan melalui
kegiatan ibadah.
Terapi Individu Adalah suatu hubungan yang terstruktur yang terjalin antara perawat dan klien
untuk mengubah perilaku klien. Diaman hubungan yang terjalin merupakan hubungan yang
disengaja dengan tujuan terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis (terstruktur) sehingga melalui
hubungan ini diharapkan terjadi perubahan tingkah laku klien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
di awal hubungan.Hubungan terstruktur dalam terapi individual ini, bertujuan agar klien mampu
menyelesaikan konflik yang dialaminya. Selain itu klien juga diharapkan mampu meredakan
penderitaan (distress) emosional, serta mengembangkan cara yang sesuai dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya. Tahapan hubungan dalam terapi individual meliputi:
Tahapan Orientasi
Tahapan kerja
Tahapan Terminasi
3. Buatlah Ringkasannya
Jenis terapi modalitas yang dikembangkan pada keperawatan jiwa yaitu: terapi individu, terapi
aktifitas kelompok, terapi keluarga, terapi kognitif, terapi biologis dan terapi kelompok serta terapi
bermain. Peran perawat sangatlah penting didalam terapi modalitas karena perawat merupakan
terapis yang akan merubah perilaku maladaftif pasien menjadi adaptif serta meningkatkan potensi
yang dimiliki pasien. Tahapan terapi aktifitas kelompok terdiri dari 4 fase yaitu:Fase Prakelompok
yang dimulai dengan membuat tujuan terapi, menentukan leader, jumlah anggota, kriteria anggota,
tempat dan waktu kegiatan serta media yang digunakan. Selanjutnya adalah fase awal kelompok
ditAndai dengan timbulnya ansietas karena masuknya anggota kelompok, dan peran baru. fase ini
terbagi atas tiga fase, yaitu orientasi, konflik, dan kohesif. Selanjutnya fase kerja kelompok dan
terakhir fase terminasi ditAndai dengan adanya perasaan puas dan pengalaman kelompok akan
digunakan secara individual pada kehidupan sehari-hari. Terminasi dapat bersifat sementara
(temporal) atau akhir.