dalam artikel kasus tersebut, terdapat beberapa aktor yang terlibat.

pertama, pihak pemerintah sebagai

penyedia fasilitas pelayanan kesehatan. ditemukan bahwa masih rendahnya kualitas kesehatan
masyarakat yang terlihat dalam Renstra kemenkes dengan indikator masih tingginya angka kematian
bayi, kelahiran hidup dan angka kematian ibu melahirkan serta usia ahrapan hidup. hal ini terjadi di
kawasan Indonesia Timur. hal tersebut didukung dengan rendahnya strata ekonomi dan pendidikan
sehingga perlu adanya peningkatan layanan kesehatan baik dari segi kualitas dan kuantitas, mudah dan
murah serta aksesibel terhadap masyarakat. pemerintah sebagai penyedia fasilitas kesehatan
seharusnya memberikan secara merata kepada setiap daerah karena merupakan satu kesatuan wilayah
NKRI. bukan hanya itu, berkaitan dengan masalah tenaga kesehatan atau SDMnya, seharusnya
pemerintah memberikan pelatihan atau pendampingan cara melakukan pelayanan publik sesuai dengan
etika profesi tenaga keseahatan.

kedua, tenaga kesehatan sebagai pelaksana layanan kesehatan atau yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat di rumah sakit atau puskesmas. masalah yang saya temukan adalah SDM atau
kemampuan baik dari segi intelektual, emosional dan profesionalisme yang masih rendah. indikatornya
adalah kurang efisien, efektif, dan profesionaliesme dalam menanggulangi permasalahan kesehatan.
yang ditandai dengan kasus mall praktek, kesalahan medik dan etika profesi yang tidak dijalankan
dengan baik. sehingga dapat dinilai Masih lemahnya kemampuan SDM Kesehatan dalam membuat
perencanaan pelayanan kesehatan serta sikap perilaku mereka dalam mengantisipasi permasalahan
kesehatan yang terjadi. permasalahan tersebut juga disebabkan masih tingginya tingkat
penyalahgunaan wewenang, masih adanya praktik KKN, serta masih lemahnya tingkat pengawasan
terhadap kinerja aparatur pelayanan publik dalam pelayanan kesehatan. seharusnya, tenaga kesehatan
dapat memberikan pelayanan prima dan sepenuh hati kepada masyarakat atau pasien sebab pekerjaan
tersebut adalah panggilan hati. seharusnya mereka memberikan pelayanan sesuai dengan kode etik
profesinya.