Anda di halaman 1dari 4

KASUS I

Seorang perempuan 27 tahun dengan status belum menikah pendidiakn terkahir SMA dirawat di
Ruang Utari sejak 3 minggu yang lalu dengan riwayat klien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Marzuki Mahdi Bogor oleh Keluarga karena di rumah mondar-mandir, bicara dan tertawa
sendiri, banyak bicara, curiga dan tidak mau perawatan diri. Klien mengatakan mendengar suara
mamah yang nyuruh cuci piring sehingga klien merasa kesal, mengamuk dan merusak perabotan
rumah. Keluhan ini muncul sejak berhenti bekerja dari pabrik karena PHK dan putus dengan
pacarnya. Orang terdekat klien adalah ibunya, tetapi sudah meninggal 2 tahun yang lalu
sehingga sampai saat ini pasien merasa sedih dan kehilangan. Hasil pengkajian didapatkan
bahwa klien tampak rapih bersih, namun klien gelisah, bicara kasar, suara keras, intonasi tinggi,
mondar mandir ekspresi muka tegang, didekati marah marah dan mengatakan kesal serta
mengatakan ingin mukul temannya dan ingin mecahin kaca jendela. Selain itu ditemukan data
bahwa klien baru pertama kalinya dirawat dan belum pernah mengalami gejala sebelumnya dan
di keluarga tidak ada yang memiliki gangguan jiwa., klien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara.
klein dibesarkan dengan pola asuh yang sangat disayangi oleh kedua orang tuanya maupun
saudaranya sehingga setelah ibu meninggal pasien tampak kehilangan sekali, pasien suka
dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan suka diajak berpendapat karena psien termasuk
anak yang baik pintar sama sangat dewasa dalam berpikir dan bertindak serta bijaksana pada
saudara.
KASUS 2

Tn A berusia 25 tahun sudah 6 hari di rawat di RSJ. Dari hasil pengkajian didapatkan data
bahwa Tn A belum menikah dan pernah bekerja sebagai buruh pabrik. Sejak usia 2 tahun klien
di urus neneknya karena orang tuanya bercerai sehingga tidak pernah mendapatkan kasih sayang
dari kedua orang tuanya. Sejak kecil Tn A msering ditinggal karena neneknya sibuk berjualan di
pasar. Tn A orangnya pendiam dan jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Kalau
berbicara juga hanya seperlunya saja. Kurang lebih satu tahun yang lalu neneknya meninggal
karena sakit. Sebulan yang lalu Tn A menyukai seorang perempuan tetapi pada saat
menyatakan perasaannya ditolak oleh perempuan tersebut karena dianggap miskin dan tidak
menarik. Sejak saat itu klien sering melamun. Tn A jarang masuk kerja hingga akhirnya di PHK
dari pekerjaannya dia lebih suka menyendiri di kamar dan jarang keluar rumah. Pada saat
berkomunikasi kontak mata kurang, sering menundukan kepada, bicara pelan dan
pembicaraannya pendek-pendek.
KASUS 3

Seorang wanita umur 32 tahun dirawat di ruang psikiatri rumah sakit jiwa. Klien punya
riwayat selalu di bully sama teman-temannya karena selalu mendapatkan rengking terakhir
dikelasnya. Klien tampak sering menyendiri dan selalu mengatakan saya orang yang tidak
berharga suster, karena saya orang terbodoh sedunia, tidak memiliki kemampuan apapun. Saya
malu suster keluarga saya sukses semua kakak saya semua sarjana dan bekerja di perusahaan
dan instansi pemerintah, sementara saya hanya pengangguran. Makanya saya lebih senang
sendiri, saya seperti orang yang paling menderita di dunia dan saya adalah orang yang gagal
suster. Pada saat pengkajian klien berbicara dengan suara lirih dan hampir tidak terdengar,
kontak mata minimal klien lebih banyak menunduk .
KASUS 4
Seorang perempuan usia 38 tahun menikah pendidikan terkahir SMP bekerja sebagai tani.
Dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarga dikarenakan pasien di rumah marah marah tanpa
sebab, sering mengambil makanan di warung orang lain tanpa membayar, sering keluyuran,
kotor, dan sering bicara sendiri serta sering mengganggu lingkungan sekitar. Sebelumnya
pasien pernah mengalami perawatan di RSJ 5 tahun yang lalu namun berhenti minum obat
dan tidak kontrol lagi merasa sudah sembuh, orang yang terdekat dnegan klien adalah
suaminya namun saat ini suaminya meninggalkannya sejak 6 bulan yang lalu. Hasil
pengkajian saat ini pasien tampak bersih rapi, berpakaian sesuai, tampak lesu melakukan
aktivitas, duduk di pojokan sambal Nampak bicara dan tertawa sendiri, mulut komat kamit,
sesekali tampak mondar mandir dalam ruangan. klien mengatakan mendengar suara suara
yang menyuruh terus untuk berjalan, jadi saya cape harus jalan jalan terus.

Anda mungkin juga menyukai