BAHAN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN PEMIKIRAN SALAHUDDIN WAHID TERHADAP SISTEM

DEMOKRASI DI INDONESIA

SABRINA KURNIAWATI
NIM : 1317010

PEMBIMBING
Latar Belakang Masalah
1. Menurut pandangan cendikiawan terhadap demokrasi dapat diklasifikasikan
menjadi 3 kelompok :
a. Menerima konsep demokrasi dengan bersyarat,
b. Menolak demokrasi, kelompok ini mengatakan bahwa demokrasi adalah hal
berlawanan yang harus ditolak
c. Menerima sistem demokrasi, walaupun secara definitif mereka berbeda

Dari ketiga kelompok diatas Salahuddin Wahid merupakan salah satu tokoh
yang menerima demokrasi.
2. Dalam pandangan Salahuddin Wahid demokrasi mutlak membutuhkan
kesepakatan dan persetujuan yang bersifat sukarela, partisipasif dan meluas
sehingga terwujudnya the living democracy.
3. Dalam pemilu pada masa Salahuddin Wahid menjadi calon wakil presiden
sesunguhnya keberhasilan orde baru “menggiring” masyarakat memasuki bilik
suara.
4. Aspek kualitas terkait jiwa dan intelektual para pemilih, sejauhmana mereka
mampu menjadi pemilih yang rasional dan kritis. Atau lebih jauh lagi sedalam
apa kritsme masyarakat terhadap realitas sosial yang dihadapi. Faktor ini
disebut sebagai the living demokcracy.
5. Di Indonesia, angka keterlibatan dalam pemilu sangat tinggi tetapi the livig
democracy tidak berjalan. Hal ini ditandai dengan hukum yang buruk dan
minimnya kritisme masyarakat. Pemilu cendrung hanya menjadi pesta pora
lima tahunan yang nyaris tanpa isi. Sikap kritis terhadap proses pemilihan itu
sendiri relatif kurang berkembang.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemikiran Salahuddin Wahid terhadap demokrasi?
2. Bagaimana tinjauan pemikiran Salahuddin Wahid tehadap sistem demokrasi di
Indonesia?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan dari penulisan
a. Untuk mengetahui pemikiran Salahuddin Wahid tentang demokrasi.
b. Untuk mengetahui tinjauan pemikiran Salahuddin Wahid terhadap sistem
demokrasi di Indonesia.
2. Kegunaan
a. Secara teoritis untu memeperluas dan mengembangkan pemahaman serta
wawasan tentang ilmu pengetahuan politik dan sistem ketatanegaraan
khususnya yang berkaitan dengan demokrasi.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana hukum

Metode penelitian
1. Jenis penelitian
Library research (penelitian pustaka).
2. Sumber data
a. Data primer
Buku-buku Salahuddin Wahid yang berkaitan dengan demokrasi
b. Data sekunder
Buku-buku tambahan atau data yang mendukung dari data primer.
Kesimpulan
1. Salahuddin Wahid berpandangan bahwa demokrasi mutlak membutuhkan
kesepkatan dan persetujuan yang bersifat sukarela, partisipatif dan meluas. Hal
ini harus dilakukan agar terwujudnya the living democracy atau demokrasi yang
terwujud dalam kehidupan keseharian. Tujuan demokrasi bagi Salahuddin
Wahid itu sendiri adalah bukanlah demokrasi jika mengambil mamfaatnya
hanya segelintir elite, bukan demokrasi jika yang hanya memperoleh
mamfaatnya hanya politis yang

Anda mungkin juga menyukai