Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR ILMU HUKUM

JENIS-JENIS LAPANGAN HUKUM

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata


PENGANTAR ILMU HUKUM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

MARDATILA : 1317029

SABRINA KURNIAWATI : 1317010

KHARISMA HANIFTRI : 1317004

DOSEN PEMBIMBING

ALI RAHMAN, SH, MH

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA ( HTN-A)

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-
Nya kepada kita sehingga selesai sudah makalah ini

Setinggi dan salam smoga tercurahkan buat nabi besar Muhammad Saw yang
telah membawa penerangan ke zaman kegelapan seperti yang kita rasakan saat ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
membimbing dan memotivasi penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mendapat kekurangan dan masih
mendapat kekurarangan dan masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran,mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi
orang-orang yang membacanya dan juga bisa menambah wawasan atau
pengetahuan kita bersama.

Garegeh, 03 Oktober 2017

Kelompok 6
DAFTAR ISI

BAB 1:PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................2

B. Rumusan masalah............................................................................2

C. Pembahasan tujuan...........................................................................2

BAB 2:PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis lapangan hukum............................................................3

BAB 3: PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan bermasyarakat, manusia selalu dan pasti
berhubungan satu sama lain dan tidak mungkin tidak. Hukum adalah
peraturan atau batasan-batasan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat
dengan tujuan untuk mengatur dan mengawasi tingkah laku manusia.
Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum
dalam masyarakat. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau
ketetapan yang tertulis atau tidak tertulis untuk mengatur kehidupan
masyarakat. Dengan adanya jenis-jenis lapangan hukum, masyarakat dapat
memahami apa-apa saja jenis lapangan hukum yang ada diindonesia .
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui jenis-jenis lapangan hukum menurut isinya?
2. Mengetahui jenis-jenis lapangan hukum menurut daya kerja ?
3. Jenis-jenis lapangan hukum menurut bentuknya?
4. Jenis-jenis lapangan hukum menurut pelaksanaannya?
C. Pembahasan Tujuan
1. Dapat memahami jenis-jenis lapangan hukum.
2. Dapat memberikan ilmu pengetahuan setelah mempelajari jenis-
jenis lapangan hukum.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Jenis- jenis Lapangan Hukum


Ada empat macam jenis-jenis lapangan hukum antara lain :
1) Menurut isinya: hukum publik dan hukum privat.
2) Menurut daya kerja: hukum memaksa dan hukum menambah.
3) Menurut bentuknya: hukum tertulis dan hukum tidak tertulis.
4) Menurut pelaksanaannya: hukum material dan hukum acara

1) Menurut isinya terbagi menjadi 2 yaitu lapangan hukum publik dan


lapangan hukum privat.

1. Lapangan hukum publik


Hukum publik adalah hukum yang berkenaan dengan kesejahteraan
umum. Diantara lapangan hukum publik antara lain:
a. Hukum Pidana
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur
perbuatan-perbuatan yang dapat dipidana karena melanggar
peraturan pidana. Dengan kata lain adalah keseluruhan peraturan
atau norma hukum berisi perintah dan larangan, barang siapa
yang melanggarnya dapat dijatuhi sanksi pidana.
b. Hukum Tata Negara
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur
tentang dasar dan tujuan negara, bentuk negara, bentuk
pemerintahan,sistem pemerintahan, dan pembagian tugas
kekuasaan organisasi negara serta kewenanganya. Mengatur
tentang kewajiban dan kewenangan lembaga-lembaga negara yang
diatur dalam konstitusi suatu negara dalam hubungan dengan warga
negara dan Hak asasi manusia.
c. Hukum Tata Usaha Negara
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur
tentang tatacara atau prosedur aparatur negara dalam melaksanakan
tugas kewajiban penyelenggaraan pemerintahan dalam
melaksanakan hubungannya dengan pelayanan terhadap
masyarakat.
d. Hukum Internasional
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum dan asas-asas
hukum yang mengatur hubungan antara negara dan atau lembaga
inrternasional.
e. Hukum Acara
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum yang
mengatur bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan
hukum peraturan hukum material.
a. Lapangan Hukum Privat
Hukum privat adalah huk1um yang berkenaan dengan kepentingan
perorangan. Diantara lapangan hukum privat antara lain:
a. Hukum Perdata
Adalah keseluruhan yang mengatur atau norma hukum yang
mengatur hubungan hukum antara perseorangan dan atau badan
yang mengutamakan kepentingan pribadi atau individu. Dengan
kata lain, hukum perdata adalah keseluruhan peraturan hukum yang
mengatur hubungan antara kepentingan perseorangan yang satu
dengan kepentingan perseorangan yang lain.
b. Hukum dagang.
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur
hubungan antara perseorangan dan atau badan di lapangan
perdagangan atau bisnis.

1
Asikin Zainal.2013. pengantar ilmu hukum. Bandung : Rajawali pers.
c. Hukum Perdata Internasional
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum dan atau asas-
asas hukum yang megatur hubungan hukum antara perseorangan
2
dan atau badan pribadi yang mengandung unsur asing dan
mengutamakan kepentingan individu.
d. Hukum Acara Perdata
Adalah keseluruhan pertauran atau norma hukum yang mengatur
tata cara orang atau badan pribadi mempertahankan dan
melaksanakan hak-haknya di peradilan perdata karena adanya
pelanggaran hukum perdata.
e. Hukum Acara Peradilan Agama
Adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur
tata cara orang atau hukum perdata mempertahankan dan
melaksanakan hak-hak diperadilan agama atau keseluruhan
peraturann atau hukum yang mengatur tatacara bersangketa di
peradilan agama.1

2) Menurut daya kerja: hukum Memaksa dan hukum Menambah.

Hukum memaksa dan hukum menambah merupakan hal yang sama dengan
norma yang bersifat imperatif yang telah dibicarakan dalam bagian ilmu hukum
sebagai ilmu norma hukum.

Hukum memaksa adalah peraturan-peraturan hukum terhadap mana orang-orang


yang berkepentingan tidak boleh menyimpang dengan jalan perjanjian. Contohnya
hukum memaksa adalah kewajiban memberi nafkah dalam pasal 321 KUH
perdata yang menentukan bahwa, “Tiap-tiap anak kewajiban memberi nafkah,
kepada orang tuanya dan para keluarga sedarahnya dalam garis keatas, apa bila
mereka dalam keadaan miskin” .

2
Dedi Ismatullah, pengantar ilmu hukum, ( Bandung, CV PUSTAKA SETIA ), 2012, hlm. 219-
223.
Hukum menambah adalah peraturan-peraturan yang mengikat sepanjang para
pihak yang berkepentingan tidak menentukan peraturan yang lain dengan berjanji.
Contoh : pasal 35 ayat (2) UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang
menentukan bahwa harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta
benda yang diperoleh masing-masing, sepanjang para pihak menentukan lain.

3) Menurut bentuknya : hukum Tertulis dan hukum Tidak Tertulis

Hukum tertulis adalah hukum yang tertulis dalam peraturan perundang-


undangan. Contohnya : undang-undang, peraturan pemerintah, dan sebagainya.

Hukum tidak tertulis adalah hukum yang tidak tertulis dalam peraturan
perundang-undangan. Hukum tidak tertulis merupakan hukum yang hidup dalam
kebiasaan masyarakat itu sendiri. Contohnya : hukum adat dalam banyak
kelompok masyarakat di indonesia.

4)Menurut pelaksanaannya : hukum Material dan hukum Acara

Hukum material adalah keseluruhan peraturan yang memberitahukan orang-


orang apa hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka. Contohnya : adanya hak
waris dari seorang ahli waris atau harta waris orang tuanya dan adanya kewajiban
untuk membayar harga barang yang dibelinya.

Hukum acara adalah peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pelaksanaan


hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Contohnya : jika seorang adalah ahli waris atas
sebidang tanah tetapi tidak diberikan haknya oleh orang yang menguasai tanah
tersebut, hukum acara perdata mengatur ke pengadilan mana ia dapat mengajukan
gugatan , apa yang dapat di tuntutnya, bagaimana caranya membuktikan bahwa ia
adalah ahli waris dan berhak atas sengketa dan sebagiannya.3

3
Donald Albert Rumokoy, pengantar ilmu hukum, ( Depok, PT RAJAGRAFINDO PERSADA),
2014, hlm. 79-85.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat kita simpulkan bahwa jenis-jenis hukum yang menurut isinya ada 2
yaitu lapangan hukum publik adalah hukum yang berkenaan dengan
kepentingan umum dan privat adalah hukum yang berkenaan dengan
kepenting perorangan, menurut daya kerjanya ada hukum memaksa dan
hukum menambah, menurut bentuknya ada hukum tertulis dan hukum tidak
tertulis. Dan yang terakhir menurut pelaksanaannya ada hukum material dan
hukum acara.
DAFTAR PUSTAKA

Ismatullah Dedi. 2012. pengantar hukum islam. Bandung : CV Pustaka Setia.

Rumokoy Albert Donald. 2014. Pengantar ilmu hukum. Depok : PT Rajagrafindo


Persada.

Asikin Zainal.2013. pengantar ilmu hukum. Bandung : Rajawali pers.

Anda mungkin juga menyukai