DI SUSUN OLEH:
1. Fina Oktaviyani
2. Meiliana Fajarani
3. Alifya Citra Wardana
4. Ibadurrahman
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih terhadap dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bias
pembaca praktekan dalam kehidupan sehari
Tugas ini kami buat untuk memeberikan ringkasan tentang Perlindungan dan
penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian. Kami
menyadari kalua masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh sebab itu,
Kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………...
KRITIK DAN SARAN ………………………………………………………………………..
A.HAKIKAT HUKUM
1.1 Pengertian
Pengertian sederhana dari hukum dikemukakan oleh E.Utrecht yang
mengatakan hukum adalahh himpunan peraturan (perintah-perintah dan larangan-
larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat yang harus ditaati oleh
masyarakat tersebut. Sistem hukum adalah suatu proses atau rangkaian hukum yang
melibatkan berbagai alat kelengkapan hukum dan berbagai unsur yang terdapat
didalamnya, mulai dari hukum tu dibuat,diterapkan,dan dipertahankan.
Hukum terdiri atas beberapa unsur sebagai berikut:
1. Peraturan atau norma mengenai pergaulan manusia dalam pergaulan
masyarakat.
2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa,.
4. Sanksi terhadap pelangar peraturan tersebt tegas, berupa hukuman.
Hukuman juga mempunyai ciri-ciri yaitu
1. Adanya perintah atau larangan.
2. Perintah atau larangan itu harus ditaati oleh semua orang.
3. Pelanggar hukum dapat dikenakan sanksi,.
Sanksi terhadap pelanggar hukum dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1. Hukuman pokok meliputi hukuman mati,hukuman penjara seumur hidup dan
sementara, serta hukuman kurungan dan hukuman denda
2. Hukuman tambahan meliputi pencabutan hak-hak tertentu, perampasan
(penyitaaan)barang-barang tertentu,dan pengumuman keputusan hakim
A. Menurut Sumbernya
Hukum dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan
perundangan .
2. Hukum kebiasaan adat, yaitu hukum yang terletakk didalam peraturan-
pearturan kebiasaan adat.
3. Hukum traktraat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara didalam
suatu perjanjian antar negara .
4. Hukum yurisprudensi, yaitu hokum yang terbentuk karena keputusan hakim
(pengadilan)
B. Menurut Bentuknya
Hukum dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundangan
2. Hukum tidak tertulis (kebiasaan adat), yaitu hukum yang masih hidup dalam
keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis.
C. Menurut Tempat Berlakunya
1. Hukum nasional , yaitu hukum yang berlaku dalam suatu negara.
2. Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur antar negara dunia
internsional
3. Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku dinegara lain
4. Hukum gereja, yaitu kumpulan norma yang ditetapkan oleh gereja untuk para
anggotanya
D. Menurut Cara Mempertahankan
Hukum dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Hukum material, yaitu hukum yang memuat peraturan-peraturran yang
mengatur kepentingan-kepentingan dan hubungan-hubungan yang berwujud
perintah-perintahdan larangan-larangan, contoh: hukum pidana,hukum
perdata,hukum dagang 2. Hukum formal (hukum perses atau acara), yaitu hukum
yang memuat peraturan-praturan yang mengatur bagai manah cara-cara
melaksanakan dan mempertahankan hukum material.
3 Hukum acara pidana yaitu praturan-praturan hukum yang mengatur bagaimana
cara memelihara dan mempertahankan hukum pidana material.
4 Hukum acara perdata yaitu peraturan-peraturan hukum yang mengatur bagai
mana cara memelihara dan memepertahankan hukum perdata material.
E. Menurut Isinya
Hukum dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Hukum perivat (hukum sipil) yaitu hukum yang mengatur dengan hubungan-
hubungan antara orang satu dengan orang lain.
2. Hukum public (hukum negara) yaitu hukum yang mengatur hubungan antara
negara dengan alat-4545alat perlengkapn atau hubungan antara negara dengan
perseorang.
F. Menurut Waktu Berlakunnya
Hukum dibagi menjadi berikut
1. Ius Constitutum (hukum positip) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Contonya UUD 1945.
2. Ius Constituendum (hukum negative / prospektif ) yaitu hukum yang di
harapakan berlaku pada waktu yang akan datang contohnya RUU.
3. Hukum asasi (hukum alam) yaitu hukum yang berlaku di mana-mana dalam
segala waktu dan segala bangsa.
G. Menurut Sifatnya
Hukum dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimana pun juga
harus dan mempunyai paksaan mutlak.
2. Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan jika pihak-
pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu
perjanjian.
H. Menurut Wujudnya
Hukum dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Hukum ojektif, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara 2 orang atau
lebih yang berlaku umum.
2. Hukum Subjektif , yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku
terhadap seorang atau lebih.
KESIMPULAN
Hukum adalah suatu kumpulan yang berisi perintah dan larangan serta sanksi yang
tegas bagi mereka yang melanggar aturan tersebut.
Hukum diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sesuai dengan sumber,bentuk,tempat
berlakunya,cara mempertahankan, isinya.
Perlindungan hukum adalah suatu proses penegakan hukum dalam masyarakat dengan
tujuan untuk melindungi manusia,baik diri maupun kepentingan dari tindakan
manusia yang lain.
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata dalam masyarakat sebagai pedoman
perilaku dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
Peradilan adalah proses pemeriksaan dan npengadilan terhadap segala tindakan
manusia dalam hubungan dengan manusia yang lain atau dengan negara.
Pengadilan adalah lembaga, tempat diselenggarakan proses peradilan terhadap suatu
perkara.