Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH LITERASI INTERNET DAN LITERASI


LITERASI KEKAYAAN INTELEKTUAL

Oleh:
Fathiyatur Rohmah F. (R0221043)
Fera Puspita A. (R0221045)
Grafitha Athysa P. (R0221049)
Juan Firmansyah (R0221060)

PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


(K3) SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
1. Pengertian HAKI
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan
suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya.
Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk.
Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin :
1995), yaitu benda tidak berwujud (benda imateriil).
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda
tak berwujud (seperti Paten, merek, Dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan
Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, sastra, keterampilan
2. Dasar Hukum
a. UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta b. UU No. 14 tahun 2001
tentang Paten
b. UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek
c. UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang e. UU No. 31 tahun 2000
tentang Desain Industri
d. UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu g. UU
No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
3. Manfaat HAKI
Manfaat yang didapatkan dari HAKI yakni:
a. Memberikan perlindungan hukum atas hak ciptaannya
b. Menciptakan iklim yang kondusif bagi investor
c. Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan
d. Meningkatkan system paten dan memperkaya pengetahuan masyarakat
e. Mempercepat pertumbuhan industry
f. Pengembangan dan perlindungan budaya antara keanekaragaman suku dan
etnik budaya
g. Memberikan perlindungan hokum dan mendorong kreatifitas bagi masyarakat
h. Meningkatkan produktivitas mutu dan daya saing produk ekonomi

4. Kategori HAKI
Hak kekayaan intelektual (HKI) terbagi menjadi dua kategori, yaitu hak
cipta dan hak kekayaan industri. Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau
memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan hak kekayaan industri terdiri dari hak:
 Paten
 Merek
 Desain industri
 Desain tata letak sirkuit terpadu
 Rahasia dagang
 Varietas tanaman
Di Indonesia apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual ini masih rendah,
sehingga terkadang masih ada yang menganggap Hak Kekakayaan Intelektual
ini tidak dibutuhkan. Padahal kenyataannya Hak kekayaan intelektual ini berguna
untuk melindungi pengusaha dari kemungkinan penggunaan hak miliknya tanpa
izin. Oleh karena itu penting bagi Eksportir untuk mempersiapkan produknya
terkait dengan HKI sebelum melakukan Ekspor agar produknya tersebut memiliki
perlindungan hukum.

5. Pendaftaran KI

A. Pendaftaran design industri :

1. Mengajukan permohonan ke DJ HKI secara tertulis dalam Bahasa Indonesia;


2. Permohonan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya, serta dilampiri:
a. Contoh fisik atau gambar atau foto serta uraian dari desain industri yang
dimohonkan pendaftarannya;
b. Surat kuasa khusus, dalam hal permohonan diajukan melalui kuasa;
c. Surat pernyataan bahwa desain industri yang dimohonkan
pendaftarannya adalah milik pemohon.
3. Mengisi formulir permohonan yang memuat :
a. Tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan;
b. Nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pemohon;
c. Nama dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui
kuasa; dan
d. Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali
dalam hal permohonan diajukan dangan hak prioritas.
4. Dalam hal permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu
pemohon, permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon
dengan dilampiri persetujuan tertulis dari pemohon lain;
5. Dalam hal permohonan diajukan oleh bukan pendesain, permohonan harus
disertai pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon
berhak atas desain industri yang bersangkutan;
6. Membayar biaya permohonan sebesar Rp.300.000,- untuk UKM (usaha kecil dan
menengah) dan Rp.600.000,- untuk non-UKM, untuk setiap permohonan.

B. Pendaftaran Hak Cipta


1. Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap tiga (formulir dapat diminta secara
cuma-cuma pada Kantor
2. Wilayah), lembar pertama dari formulir tersebut ditandatangani di atas materai
Rp.6.000 (enam ribu rupiah);
3. Surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan:
a. Nama, kewarganegaraan dan alamat pencipta;
b. Nama, kewarganegaraan dan alamat pemegang hak cipta; nama,
kewarganegaraan dan alamat kuasa; jenis dan judul ciptaan;
c. Tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali;
d. Uraian ciptaan rangkap 4;
4. Surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan untuk satu ciptaan;
5. Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang hak cipta berupa
fotocopy KTP atau paspor
6. Apabila pemohon badan hukum, maka pada surat permohonannya harus
dilampirkan turunan resmi akta pendirian badan hukum tersebut
7. Melampirkan surat kuasa, bilamana permohonan tersebut diajukan oleh seorang
kuasa, beserta bukti kewarganegaraan kuasa tersebut
8. Apabila permohonan tidak bertempat tinggal di dalam wilayah RI, maka untuk
keperluan permohonan pendaftaran ciptaan ia harus memiliki tempat tinggal dan
menunjuk seorang kuasa di dalam wilayah RI
9. Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama lebih dari seorang
dan atau suatu badan hukum, maka nama-nama pemohon harus ditulis
semuanya, dengan menetapkan satu alamat pemohon
10. Apabila ciptaan tersebut telah dipindahkan, agar melampirkan bukti pemindahan
hak
11. Melampirkan contoh ciptaan yang dimohonkan pendaftarannya atau
penggantinya
12. Membayar biaya permohonan pendaftaran ciptaan Rp.200.000, khusus untuk
permohonan pendaftaran ciptaan program komputer sebesar Rp.300.000

C. Pedaftaran Merk

i. Mengajukan permohonan ke DJ HKI/Kanwil secara tertulis dalam Bahasa


Indonesia dengan melampirkan :
a. Foto copy KTP yang dilegalisir. Bagi pemohon yang berasal dari luar
negeri sesuai dengan ketentuan undang-undang harus memilih tempat
kedudukan di Indonesia, biasanya dipilih pada alamat kuasa hukumnya;
b. Foto copy akte pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh notaris
apabila permohonan diajukan atas nama badan hukum;
c. Foto copy peraturan pemilikan bersama apabila permohonan diajukan
atas nama lebih dari satu orang (merek kolektif);
d. Surat kuasa khusus apabila permohonan pendaftaran dikuasakan;
e. Tanda pembayaran biaya permohonan;
f. 25 helai etiket merek (ukuran max 9x9 cm, min. 2x2 cm);
g. surat pernyataan bahwa merek yang dimintakan pendaftaran adalah
miliknya.
ii. Mengisi formulir permohonan yang memuat :
a. Tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan;
b. Nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pemohon;
c. Nama dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui
kuasa; dan;
d. Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali
dalam hal permohonan diajukan dangan hak prioritas
iii. Membayar biaya permohonan pendaftaran merek.
6. Contoh Hasil Kekayaan Intelektual

1. Merek

Jenis dan Contoh Hak Kekayaan Intelektual yang pertama adalah merek, merek
merupakan sebuah tanda yang umumnya ditampilkan secara grafis berupa
nama, kata, huruf, angka, susunan warna, logo dalam bentuk 2 dimensi (2D)
maupun 3 dimensi (3D), suara, hologram atau kombinasi dari 2 maupun lebih
unsur diatas.

Kegunaan merek yaitu sebagai cara membedakan barang atau pun jasa yang
diproduksi oleh orang maupun hukum di dalam aktivitas perdagangan jasa
ataupun barang. Adapun contoh merek yaitu : Mercedes-Benz, Toyota, BMW,
iPhone, Samsung, Xiomi.

Dalam hal ini, Pemilik merek dagang adalah satu-satunya orang yang diizinkan
memasarkan produk dengan merek dagang tersebut.

2. Paten

Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan negara kepada para inventor
berkat invensinya di dalam bidang teknologi dalam jangka waktu tertentu. Paten
ini bisa dijalankan sendiri oleh  penemu invensi tersebut ataupun diberikan
kepada pihak lain untuk melaksanakannya, tentunya dengan persetujuaan
inventor. Contoh paten beraneka ragam, berikut merupakan daftranya, antara
lain : Teknologi touch screen, Algoritma Pegerank yang dimiliki Google, Sistem
mesin pembakaran 4 langkah pada motor oleh Honda.

Sama dengan hal hak merek, pemilik paten penemuan adalah satu-satunya yang
dapat mengeksploitasi penemuan ini (misalnya, dengan memasarkan obat
yang dilindungi oleh paten).

3. Hak Cipta

Hak cipta ialah hak eksklusif bagi para pencipta maupun penerima hak untuk
mengumumkan, memperbanyak ciptaanya maupun atau memberikan izin atas
ciptaan tersebut dengan tanpa mengurangi pembatasan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku. Berikut merupakan contoh hak cipta : Hak cipta pada
lagu, hak cipta peneribatan buku, hak cipta film, hak Cipta software, ataupun
pemegang hak cipta atas sebuah buku (catatan: bukan pada salinan fisik tetapi
pada intelektual, konten tidak berwujud) akan, misalnya, menjadi satu-satunya
yang diizinkan untuk memperbanyak atau memasarkannya.
Daftar Pustaka
https://jakarta.kemenkumham.go.id/layanan-publik/layanan-hukum-dan-ham/persyaratan-
pendaftaran-hak-kekayaan-intelektual-desain-industri-hak-cipta-dan-merek#pendaftaran-merek.
Satrio. 2014. Persyaratan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual. Diakses pada tanggal 15
November 2021.

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/99-hak-kekayaan-intelektual. Diakses pada


tanggal 15 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai