i
Daftar Isi
Halaman Cover...........................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................ii
Daftar Tabel.............................................................................................................iii
Daftar Gambar..........................................................................................................iv
BAB I........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan...........................................................................................................................2
1.3 Kegunaan Kegiatan......................................................................................................................2
1.4 Kajian Teori..................................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................3
2.1 Rancangan Kegiatan....................................................................................................................3
2.2 Proses Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................................................3
2.3 Laporan Keuangan.......................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.........................................................................................................9
ii
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Bahan-bahan..............................................................................................4
Tabel 1.2 Biaya Tidak Tetap.....................................................................................5
Tabel 1.3 Biaya Tetap................................................................................................6
iii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Bahan bahan..........................................................................................4
Gambar 1.2 Proses Pembuatan..................................................................................5
Gambar 1.3 Hasil Akhir Makanan.............................................................................5
iv
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang
memiliki beragam budaya, adat istiadat, suku, bahasa dan berbgai ciri khas di
setiap daerahnya. Sumber daya alam yang melimpah, struktur geografis yang
didominasi laut serta kekayaan rempah yang dimiliki, membuat masakan
Indonesia sangat beragam. Semua itu membuat negeri ini kaya akan cita rasa
kuliner, mulai dari daging, ikan, sayuran hingga bumbu rempah yang segar.
Makanan khas daerah adalah makanan yang sering atau biasa
dikonsumsi disuatu daerah dengan karakter yang biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya. Makanan khas daerah menjadi salah satu yang ikon di
tiap-tiap daerah. Setiap daerah memiliki makanan dengan ciri khas dan rasa
yang berbeda-beda. Bisnis kuliner merupakan salah satu usaha yang banyak
diminati dan memiliki prospek paling baik. Dapat dikatakan peluang bisnis
pada sektor makanan terbuka lebar karena semua manusia memerlukan
makanan.
Salah satu sifat manusia adalah mengumpulkan dan memiliki
kekayaan sebanyak-banyaknya. Hal ini dicapai melalui pekerjaan, salah satunya
membuka usaha. Namun, kebanyakan orang bingung dengan usaha yang akan
mereka buat. Alasan yang paling banyak kita temui dari orang-orang seperti ini
adalah tidak adanya skill dalam membangun usaha. Hal inilah yang sangat
membutuhkan kreatifitas yang tinggi dan keberanian yang luar biasa.
Keberanian diperlukakn untuk mengambil resiko bila usaha tersebut gagal.
Inilah yang melatarbelakangi berdirinya usaha kuliner ini.
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak akan di
tinggalkan hingga kapanpun. Tidak seperti pakaian atau fashion yang seringkali
berganti model sehingga kemudian berubah dan kemudian di tinggalkan.
Makanan akan selalu di butuhkan selama makhluk hidup khususnya manusia
masih hidup di dunia ini.
Dengan melihat pada kebutuhan manusia akan pangan yang
macamnya semakin bervariasi. Kami ingin mencoba untuk mendirikan unit
usaha yang bergerak di bidang kuliner yang bernama “NAYAK PAPUA
FOOD” yang menjual berbagai makanan khas Papua dan tentunya makanan
khas suku Papua yang terkenal yaitu “Ulat Sagu”.
1
1.2 Tujuan Kegiatan
Berikut adalah tujuan kegiatan saya membentuk usaha kuliner Papua ini!
Memperkenalkan makanan khas Papua kepada masyarakat luas.
Memperkenalkan khasiat dari ulat sagu
Mendapatkan keuntungan dari usaha ini.
Membuka lapangan kerja.
2
dari campuran tepung sagu dengan siput atau kerang jenis tertentu dan ulat sagu
yang dibungkus dalam kemasan daun sagu berukuran panjang.
BAB II
Isi Utama Laporan
2.1 Rancangan Kegiatan
Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan makanan sate, namun
apakah mereka pernah mendengar sate khas masyarakat Papua? Dari hal ini
saya mendapat ide untuk membuat usaha “NAYAK PAPUA FOOD” yang
merupakan usaha kuliner yang menjual berbagai makanan khas berasal dari
Papua, khususnya “Sate Ulat Sagu”. Selain belum banyak diketahui, mungkin
jika dilihat sekilas, makanan sate ini dapat dibilang menjijikan atau aneh,
namun jangan salah, makanan ini kaya akan protein yang cukup tinggi, apalagi
di jaman modern sekarang, manusia lebih menyukai mengonsumsi makanan
cepat saji yang tidak sehat untuk tubuh dan dapat menyebabkan munculnya
berbagai penyakit dalam jangka lama, oleh karena itu dengan membuat usaha
kuliner saya ini, saya berharap masyarakat Indonesia maupun Mancanegara
akan lebih memperhatikan Kesehatan mereka dan lebih mengonsumsi makanan
yang segar dan fresh daripada makanan cepat saji.
3
Bahan-bahan
No Nama Bahan
3 Sambal kecap
4 Sambal kacang
5 Acar
4
Cara Memasak
Untuk mulai menyajikan sate ulat sagu, anda bisa terlebih dahulu
menyiapkan lidi atau bambu yang sudah diserut kecil lalu menusukkan
ulat sagu yang sudah disiapkan pada tusukan tersebut layaknya sate.
Jangan menusukkan ulat sagunya terlalu rapat supaya saat dibakar nanti
dapat matang merata.
Sebelum membakar sate ulat sagu, alangkah lebih baiknya menyiapkan
bumbu satenya dulu supaya pada saat sate ulat sagu sudah matang dapat
langsung disantap hangat-hangat. Pembuatan bumbu satenya dapat
berupa bumbu kacang seperti halnya sate madura atau sederhana saja
dengan hanya campuran kecap kental manis dan ulekan cabe serta
pelengkap acar. Tinggal diatur sesuai selera saja karena disantap
langsung tanpa tambahan bumbu juga tidak masalah.
Siapkan bara api lalu bakar sate ulat sagunya sampai matang.
Nikmati langsung atau bersama bumbu sajinya.
5
Gambar 1.3 Hasil Akhir Makanan
2.3 Laporan Keuangan
Tabel Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Harga Harga
No Nama Bahan Banyaknya
Satuan Total
Rp.
1 Ulat Sagu 500 ekor Rp. 250
125.000
Rp.
2 Cabai 5 kg Rp. 2.500
12.500
Rp. Rp.
3 Kacang 1 kg
25.000 25.000
Rp. Rp.
4 Kecap 1 kg
50.000 50.000
Rp.
5 Tusuk Sate 100 tusuk -
5.500
Rp.
6 Ketas Minyak 100 lembar -
6.000
Rp.
Total
224.000
Tabel 1.2 Biaya Tidak Tetap
Rp.
1 Transportasi
80.000
Rp.
2 Isi Ulang Gas
20.000
Rp.
Total
100.000
6
Tabel 1.3 Biaya Tetap
Total biaya
Total biaya = ( biaya tidak tetap ) + ( biaya tetap )
= 224.000 + 100.000
= Rp. 324.000
Pendapatan Bersih :
Pendapatan bersih = Pendapatan Kotor – Total Biaya
= 500.000 – 324.000
= Rp. 176.000
7
BAB III
Kesimpulan & Saran
3.1 Kesimpulan
Usaha ini dapat berkembang jika ada kemauan dan kerja sama dari
produsen dan semua orang yang terlibat dalam usaha ini. Memang, usaha ini
tidak akan langsung berkembang pesat, namun kami terus berjuang untuk
terus menjalankan dan mengembagkan usaha ini agar dapat memberikan
kepuasaan kepada konsumen dengan cara yang jujur.
3.2 Saran
Jangan menyerah jika ada tantangan, jadikan hal tersebut sebagai
pelajaran untuk membuat kita menjadi lebih baik lagi. Dan jangan takut
dalam mengambil keputusan. Nilai sebuah kesuksesan yaitu dedikasi, kerja
keras, serta pengabdian pada hal-hal yang ingin kau capai.
8
Daftar Pustaka
Farhan, A. (2019). Mengapa Orang Papua Makan Ulat Sagu? Jayapura: Detik Travel.
Megumi, S. R. (2019). Ulat Sagu, Penghuni Pohon Sagu yang Lezat Rasanya. greeners.co.
Suroto, H. (2019). Ulat Sagu yang Penuh Gizi, Berani Coba? Jayapura: Portal Sains.