Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus

A. Patah Tulang
Patah tulang umumnya disebut fraktur, yang digolongkan menjadi 2 macam, yaitu fraktur
tertutup dan fraktur terbuka. Pada fraktur tertutup, tulang yang patah tidak sampai keluar
melewati kulit, sedangkan pada fraktur terbuka, sebagian atau keseluruhan tulang yang
patah terlihat menembus kulit atau ada bagian luka sobek didaerah lokasi patah tulang.
Kasus seperti ini diperlukan penanganan yang cepat karena korban kemungkinan
kehilangan banyak darah dan rawan infeksi.

Apabila kita mendapati kejadian patah tulang pada kecelakaan, ini yang harus dilakukan :

1. Berusahalah untuk tetap tenang.


2. Jangan mencoba untuk mengembalikan posisi tulang, terutama tulang yang terlihat
keluar.
3. Tutup luka secara perlahan dengan kain steril atau perban untuk menghentikan
pendarahan
4. Kemudian pasanglah papan kayu, majalah yang dilipat dengan membungkusnya dengan
kain kasa atau kain lain pada bagian yang cedera, tujuannya agar tulang yang patah tidak
bergerak.
5. Angkatlah daerah retak jika mungkin dan menerapkan kompres dingin untuk mengurangi
pembekakan dan rasa sakit.
6. Jangan memberikan korban makanan atau minuman untuk dikonsumsi.
7. Hubungilah tim medis atau bawalah korban ke rumah sakit untuk pertolongan lebih
lanjut.

B. Mimisan
Keluar darah dari hidung atau disebut mimisan dengan tiba-tiba sering membuat Anda
panik. Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasi mimisan dengan benar. Saat terjadi
mimisan, kebanyakan orang langsung berbaring atau mendongakkan kepala ke belakang.
Namun, sebenarnya cara itu tidak benar. 

Berikut langkah-langkah yang benar dalam mengatasi mimisan :


1. Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan
2. Cubit cuping hidung
3. Jangan napas melalui hidung dulu
4. Gunakan kompres dingin
5. Segera ke dokter, jika mimisan belum berhenti
6. Selain itu, coba ulangi lagi mencubit cuping hidung Anda.
Namun, jika mimisan tidak kunjung berhenti juga, segera cari bantuan medis.

Anda mungkin juga menyukai