Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Rencana Strategis Kegiatan Di Ruangan Pinguin /Kamar Bayi


1. Latar Belakang
Manajemen adalah diartikan sebagai proses untuk melaksanakan
pekerjaan melalui upaya orang lain. Manajemen keperawatan berarti proses
pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada
pasien/keluarga/masyarakat. Agar manajemen yang dilakukan mengarah
pada kegiatan keperawatan secara efisien dan efektif, manajemen perlu
dilaksanakan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas
perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, serta pengendalian,
dan pengawasan (Simamora, 2013).
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan,
yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
Berdasarkan pengalaman mengembangkan model PKP dan masukan
dari berbagai pihak perlu dipikirkan untuk mengembangkan suatu model
PKP yang disebut Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula (PKPP).
Ada beberapa jenis model PKP yaitu:
a. Model Praktek Keperawatan Profesional III Pada ketenagaan terdapat
tenaga perawat dengan kemampuan doktor dalam keperawatan klinik
yang berfungsi untuk melakukan riset dan membimbing para perawat
melakukan riset serta memanfaatkan hasil-hasil riset dalam memberikan
asuhan keperawatan.
b. Model Praktek Keperawatan Profesional II. Pada model ini akan
mampu memberikan asuhan keperawatan profesional tingkat II. Pada
ketenagaan terdapat tenaga perawat dengan kemampuan spesialis
keperawatan yang spesifik untuk cabang ilmu tertentu. Perawat spesialis
KELOMPOK 6 71
PROFESI NERS ANG. VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
berfungsi untuk memberikan konsultasi tentang asuhan keperawatan
kepada perawat primer pada area spesialisnya. Disamping itu
melakukan riset dan memanfaatkan hasil-hasil riset dalam memberikan
asuhan keperawatan. Jumlah perawat spesialis direncanakan satu orang
untuk 10 perawat primer pada area spesialisnya.
c. Model Praktek Keperawatan Profesional I Pada model ini perawat
mampu memberikan asuhan keperawatan profesional tingkat I dan
untuk itu diperlukan penataan 3 komponen utama yaitu: ketenagaan
keperawatan. Metode pemberian asuhan keperawatan yang 6 digunakan
pada model ini adalah kombinasi metode keperawatan primer dan
metode tim disebut tim primer.
d. Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula Model Praktek
Keperawatan Profesional Pemula (MPKPP) merupakan tahap awal
untuk menuju model PKP. Model ini mampu memberikan asuhan
keperawatan profesional tingkat pemula. Pada model ini terdapat 3
komponen utama yaitu: ketenagaan keperawatan, metode pemberian
asuhan keperawatan dan dokumentasi asuhan keperawatan.
Perencanaan adalah usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah
diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa
depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan perencanaan dalam praktik
keperawatan profesional merupakan upaya untuk meningkatkan
profesionalisme dalam pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan
bukan saja dapat dipertahankan tetapi juga dapat terus meningkat sampai
tercapai derajat tertinggi bagi penerima jasa pelayanan itu sendiri.
Jenis perencanaan dalam model praktik keperawatan profesional terdiri
dari perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka pendek.
Rencana jangka panjang adalah perencanaan strategis yang disusun untuk 5
hingga 10 tahun kedepan. Rencana jangka menengah disusun untuk kurun
waktu 1 hingga 5 tahun kedepan sedangkan rencana jangka pendek disusun
untuk kurun waktu 1 jam hingga 1 tahun. Kegiatan perencanaan yang
dilakukan dalam ruangan MPKP meliputi perumusan visi, misi, filosofi dan

KELOMPOK 6 72
PROFESI NERS ANG. VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU
kebijakan. Selain itu, untuk jenis perencanaan yang diterapkan adalah
rencana jangka pendek yang meliputi rencana kegiatan harian, bulanan dan
tahunan.
2. Rumusan Masalah
Cara Pembublikasian tentang visi dan misi ruangan agar perawat dan
keluarga klien dapat mengetahuinya ?
3. Tujuan
Visi bertujuan untuk agar ruangan memiliki cita-cita yang dapat di
capai di masa depan. Misi bertujuan untuk penjabaran dari strategi ,
tindakan dan tahapan dalam usaha mencapai visi.
4. Manfaat
Membuat visi misi ruangan dan dipajang diruangan agar dapat di
aplikasikan atau di terapkan oleh seluruh perawat diruangan Pinguin /
Kamar Bayi.
5. Sasaran
Perawat, dan keluarga pasien diruangan Pinguin/Kamar Bayi
6. Waktu
Senin, 1 Maret 2021
B. Implementasi
1. Pembuatan Visi dan Misi Ruangan dengan menggunakan bahan Flexi
dengan ukuran X Banner 60 cm x 120 cm.
2. Mendiskusikan tentang penempatan Banner Visi Misi
3. Memasang Visi dan Misi tepat di depan pintu masuk ruangan dan Dibagian
dalam ruangan Pinguin/Kamar Bayi.
C. Evaluasi Hasil
1. Perawat mulai membaca dan mengingat Visi dan Misi Ruangan
2. Keluarga klien mengatakan sudah mengetahui tentang Visi dan Misi
ruangan Kamar Bayi setelah membaca Banner visi dan misi yang sudah
terpasang.

KELOMPOK 6 73
PROFESI NERS ANG. VIII STIKes WIDYA NUSANTARA PALU

Anda mungkin juga menyukai