Anda di halaman 1dari 6

Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 12 No 1, Hal 29 – 34, Januari 2021 ISSN 2087-4154

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN


KEMANDIRIAN MENGONTROL BUANG AIR BESAR DAN BUANG AIR KECIL
PADA ANAK USIA 3 TAHUN DI DESA JATISARI KECAMATAN JAKENAN
KABUPATEN PATI TAHUN 2012
Murni Asih Arining Tyas1), Uswatun Kasanah2), Nopri Padma Nudesti3)
1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
3
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati
Email: haqqacantiq@stikesbup.ac.id

ABSTRAK
Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Periode
penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan
dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Salah satu stimulasi
yang penting dilakukan orangtua adalah stimulasi terhadap kemandirian anak dalam melakukan
BAB (Buang Air Besar) dan BAK (Buang Air Kecil).
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan Tingkat Pola
Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Kemandirian Mengontrol BAB dan BAK Pada Anak
Usia 3 Tahun Di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun 2012.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan Cross-Sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita berumur 3 tahun di Desa Jatisari
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati
Responden di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati sebagian besar
mempunyai pola asuh yang autoritatif sebanyak 54 orang (79,4%) dan paling sedikit mempunyai
pola asuh otoritatif sebanyak 4 orang (5,9%). Responden di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan
Kabupaten Pati sebagian besar mempunyai kemandirian yang baik sebanyak 41 orang (60,3%)
dan yang mempunyai kemandirian tidak baik sebanyak 27 orang (39,7%). Ada hubungan antara
pola asuh dengan kemandirian mengontrol BAB dan BAK pada anak usia 3 tahun di Desa Jatisari
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati (p value 0,009 < 0,05).

Kata kunci : Pola asuh orang tua, BAB, BAK pada anak usia 3 tahun
ABSTRACT
Parenting is the attitude of parents in interacting with their children. An
important period in child development is the toddler period. Because at this time basic growth
will influence and determine the next child's development. One of the stimulation that is important
for parents to do is stimulation of the child's independence in defecating and defecating.
The formulation of the problem in this study is whether there is a relationship between
the level of parenting and the development of independence in controlling defecation and
childbearing in children aged 3 years in Jatisari Village, Jakenan District, Pati Regency in 2012.
The research method used was a cross-sectional survey. The population in this study were
all mothers who have children aged 3 years in Jatisari Village, Jakenan District, Pati Regency
Most of the respondents in Jatisari Village, Jakenan District, Pati Regency, mostly have
authoritative parenting as many as 54 people (79.4%) and at least 4 people (5.9%) have
authoritative parenting. Respondents in Jatisari Village, Jakenan District, Pati Regency, mostly
had good independence as many as 41 people (60.3%) and those who had poor independence
were 27 people (39.7%). There is a relationship between parenting style and independence to
control defecation and childbearing in children aged 3 years in Jatisari Village, Jakenan District,
Pati Regency (p value 0.009 <0.05).
Keywords: Parenting style, defecation, childbearing age 3 year
pergaulan hidup yang berlaku di
PENDAHULUAN lingkungannya. Ini disebabkan oleh orang
Anak tumbuh dan berkembang di tua merupakan dasar pertama bagi
bawah asuhan orang tua. Melalui orang tua, pembentukan pribadi anak (Tarmizi, 2009).
anak beradaptasi dengan lingkungannya dan Peran aktif orang tua terhadap
mengenal dunia sekitarnya serta pola perkembangan anak-anaknya sangat

HUBUNGAN POLA ASUH… MARNI, USWATUN, ANA 29


Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 12 No 1, Hal 29 – 34, Januari 2021 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669

diperlukan terutama pada saat mereka masih umum dipengaruhi oleh dua faktor utama,
dibawah lima tahun (balita). Setelah kita yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
mengetahui peran aktif orang tua terhadap Seorang anak dapat mengembangkan
perkembangan anak, maka alangkah baiknya berbagai kecerdasan atas dasar keturunan
bila kita mengetahui bagaimana sikap orang dengan rangsangan terus menerus dari
tua dalam keluarga dan kemungkinan lingkungan sekitarnya (Surviana, 2005).
akibatnya yang akan timbul bagi Salah satu faktor lingkungan yang
perkembangan anak (Surviana, 2005). mempengaruhi proses perkembangan adalah
Memang tidak mudah untuk interaksi antara anak dengan orang tuanya
mengetahui masalah yang berdampak besar khususnya ibu, karena ibu merupakan
dalam perkembangan diri seorang anak. lingkungan yang pertama dan utama bagi
Mungkin setiap anak mempunyai masalah seorang anak usia balita. Peran seorang ibu
yang berbeda-beda. Kemungkinan adanya dalam pengasuhan dapat memberikan
sikap menyerah terhadap kesulitan motivasi pada anaknya untuk berkembang.
tergantung dari reaksi orangtuanya Untuk mencapai tumbuh kembang
(Julaihah, 2004). yang optimal, kebutuhan dasar seorang anak
Pola asuh merupakan sikap orang harus terpenuhi, meliputi kebutuhan fisik,
tua dalam berinteraksi dengan anak- kebutuhan sosial atau kasih sayang, dan
anaknya. Sikap tersebut meliputi cara kebutuhan stimulasi atau pendidikan
orangtua memberikan aturan-aturan, (Soetjiningsih, 2002). Dalam perkembangan
memberikan perhatian. Pola asuh sebagai anak terdapat masa krisis, di mana
suatu perlakuakn orangtua dalam rangka diperlukan rangsangan atau stimulasi yang
memenuhi kebutuhan, memberi berguna agar potensi yang dimiliki anak
perlindungan dan mendidik anak dalam berkembang. Semakin dini dan semakin
kesehariannya. Sedangkan Pengertian pola lama stimulasi diberikan maka semakin
asuh orangtua terhadap anak merupakan besar manfaatnya. Bila stimulasi dalam
bentuk interaksi antara anak dan orangtua interaksi sehari-hari kurang maka
selama mengadakan pengasuhan yang perkembangan kecerdasannya juga kurang
berarti orangtua mendidik, membimbing dan (Soedjatmiko, 2009)
melindungi anak (Soetjiningsih, 2002). Salah satu stimulasi yang penting
Pertumbuhan dan perkembangan dilakukan orangtua adalah stimulasi
merupakan dua peristiwa yang sangat terhadap kemandirian anak dalam
berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit melakukan BAB (Buang Air Besar) dan
dipisahkan. Pertumbuhan mempunyai BAK (Buang Air Kecil). Kebiasaan
dampak terhadap aspek fisik anak sedangkan mengompol pada anak usia di bawah usia 2
perkembangan berkaitan dengan tahun masih dianggap sebagai hal yang
pematangan fungsi organ atau individu wajar. Anak mengompol di bawah usia 2
(Ngastiyah, 2005). tahun disebabkan karena anak belum mampu
Periode penting dalam tumbuh mengontrol kandung kemih secara
kembang anak adalah masa balita. Karena sempurna. Tidak jarang kebiasaan
pada masa ini pertumbuhan dasar akan mengompol masih terbawa sampai usia 4-5
mempengaruhi dan menentukan tahun. Kasus yang ditemukan di Indonesia
perkembangan anak selanjutnya. Pada masa anak usia 6 tahun yang masih mengompol
balita ini perkembangan kemampuan sekitar 12 % (Muallifah. 2009).
berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, Mendidik anak dalam melakukan
emosional dan intelegensia berjalan sangat BAB dan BAK akan efektif apabila
cepat dan merupakan landasan dilakukan sejak dini. Kebiasaan baik dalam
perkembangan berikutnya. Perkembangan melakukan BAK dan BAB yang dilakukan
moral serta dasar-dasar kepribadian juga sejak dini akan dibawa sampai dewasa.
dibentuk pada masa ini, sehingga setiap Salah satu cara yang dapat dilakukan
kelainan atau penyimpangan sekecil apapun orangtua dalam mengajarkan BAB dan BAK
apabila tidak terdeteksi apalagi tidak pada anak adalah melalui toilet training.
ditangani dengan baik akan mengurangi Toilet training merupakan cara
kualitas sumber daya manusia kelak untuk melatih anak agar bisa mengontrol
(Soetjiningsih, 2002). buang air kecil (BAK) dan buang air besar
Perkembangan seorang anak secara (BAB). Hal ini penting dilakukan untuk

HUBUNGAN POLA ASUH… MARNI, USWATUN, ANA 30


Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 12 No 1, Hal 29 – 34, Januari 2021 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669

melatih kemandirian anak dalam melakukan autoritatif bisa meningkatkan perkembangan


BAK dan BAB sendiri. Toilet training baik kemandirian mengontrol BAB dan BAK
dilakukan sejak dini untuk menanamkan pada anak. Dilakukan dengan
kebiasaan yang baik pada anak (Gilbert, mewawancarai pada 10 orang tua yang
2003). mempunyai anak usia 3 tahun didapatkan
Toilet training akan dapat berhasil bahwa ada 3 orang tua yang memiliki pola
dengan baik apabila ada kerjasama antara asuh otoriter dengan perkembangan
orangtua dengan anak. Kerja sama yang baik kemandirian mengontrol BAB dan BAK , 2
akan memberikan rasa saling percaya pada orang tua berhasil dan 1 tidak berhasil. Ada
orang tua dan anak. Menurut beberapa 6 orang tua yang memiliki pola asuh
penyelidikan, sikap, tingkah laku dan cara autoritatif dengan perkembangan
berpikir anak kelak setelah ia dewasa akan kemandirian mengontrol BAB dan BAK
sangat dipengaruhi pengalamannya pada berhasil sebanyak 6 orang. Sedangkan ada 1
saat ini. Toilet training sangat penting dalam orang tua yang memiliki pola asuh permisif
membentuk karakter anak dan membentuk dengan perkembangan kemandirian
rasa saling percaya dalam hubungan anak mengontrol BAB dan BAK tidak berhasil.
dan orangtua (Eveline & Nanang, 2010). Dari uraian di atas maka peneliti
Dampak orangtua tidak ingin melakukan penelitian tentang
menerapkan toilet training pada anak “Hubungan Tingkat Pola Asuh Orang Tua
diantaranya adalah anak menjadi keras Dengan Perkembangan Kemandirian
kepala dan susah untuk diatur. Selain itu Mengontrol BAB Dan BAK Pada Anak Usia
anak tidak mandiri dan masih membawa 3 Tahun Di Desa Jatisari Kecamatan
kebiasaan mengompol hingga besar. Toilet Jakenan Kabupaten Pati Tahun 2012”
training yang tidak diajarkan sejak dini akan
membuat orangtua semakin sulit untuk METODE
mengajarkan pada anak ketika anak Penelitian ini dilakukan untuk
bertambah usianya (Hidayat, 2005). menjelaskan hubungan dua variabel yaitu
Menurut data dari Susenas (2007) variabel bebas dan variabel terikat. Jenis
menunjukkan bahwa jumlah balita di penelitian ini adalah bersifat deskriptif
Indonesia pada tahun 2007 sekitar analitik. Berdasarkan fokus penelitian
20.851.914 balita (anak usia 0-4 tahun). tersebut, maka metode penelitian yang
Jumlah balita di Jawa Tengah terdapat digunakan adalah survey dengan Cross-
2.767.378 balita, sedangkan di Kabupaten Sectional dimana obyek penelitian pada
Semarang sebesar 65.162 anak balita. beberapa populasi yang diamati peneliti
Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pada waktu yang sama. Penulis akan
jumlah balita dan anak prasekolah sebanyak melakukan penelitian yang menjelaskan
74.575 pada Tahun 2012. Sedangkan di pola asuh orang tua dengan perkembangan
Desa Jatisari Kecamatan Jakenan pada bulan BAB dan BAK pada anak usia 3 tahun Di
Desember Tahun 2012 terdapat 248 balita Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten
dengan umur (3 tahun) sebanyak 83. Pati Tahun 2012. Populasi dalam penelitian
Orang tua anak balita di Desa ini adalah seluruh ibu yang mempunyai
Jatisari Kecamatan Jakenan belum balita berumur 3 tahun di Desa Jatisari
semuanya berhasil melakukan Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun
perkembangan dengan mengontrol 2012 berjumlah 83 orang. Sampel pada
kemandirian BAB dan BAK pada anaknya penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak
dengan baik. Dalam kegiatan posyandu usia 3 tahun di Desa Jatisari Sari Kecamatan
diketahui banyak balita yang BAB dan BAK Jakenan Kabupaten Pati Bulan Januari-
dicelana, hal ini menunjukkan kurangnya Februari Tahun 2012. Teknik sampling yang
kemandirian pada anak balita di Desa digunakan adalah jenis Purposive Sampling,
Jatisari Kecamatan Jakenan. yaitu 68 sampel.
Berdasarkan hasil survey pada
Bulan Oktober 2011 yang telah dilakukan di HASIL
Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten 1. Analisis Univariat
Pati menunjukkan bahwa pola asuh
a. Pola Asuh
Tabel 4.1

HUBUNGAN POLA ASUH… MARNI, USWATUN, ANA 31


Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 12 No 1, Hal 29 – 34, Januari 2021 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669

Distribusi Frekuensi Kategori Pola Asuh Ibu Batita di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan
Kabupaten Pati Tahun 2012
No. Pola Asuh F %
1. Pola Asuh Otoriter 4 5,9
2. Pola Asuh Autoritatif 54 79,4
3. Pola Asuh Permisif 10 14,7
Jumlah 68 100

Berdasarkan tabel 4.1 di atas sebanyak 4 orang (5,9%).


diketahui bahwa ibu batita di Desa Jatisari
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati
b. Kemandirian Mengontrol BAB
sebagian besar mempunyai pola asuh yang dan BAK pada Anak Usia 3
autoritatif sebanyak 54 orang (79,4%) dan Tahun
paling sedikit mempunyai pola asuh otoriter
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kemandirian Mengontrol BAB dan BAK pada Anak Usia 3 Tahun di
Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun 2012.
No. Kemandirian Mengontrol BAB dan BAK F %
pada Anak Usia 3 Tahun
1. Tidak Baik 27 39,7
2. Baik 41 60,3
Jumlah 68 100

Berdasarkan tabel 4.4 di atas sebanyak 27 orang (39,7%).


diketahui bahwa ibu batita di Desa Jatisari
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati
2. Analisis Bivaria
a. Hubungan Pola Asuh dengan
sebagian besar mempunyai kemandirian
Kemandirian Mengontrol BAB dan
yang baik sebanyak 41 orang (60,3%) dan
BAK pada Anak Usia 3 Tahun
yang mempunyai kemandirian tidak baik
Tabel 4.5
Tabulasi Silang Antara Pola Asuh dengan Kemandirian Mengontrol BAB dan BAK pada Anak
Usia 3 Tahun di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun 2012

Kemandirian
Total
No Pola Asuh Tidak Baik Baik
F % f % f %
1. Pola Asuh Otoriter 4 100 0 0 4 100
2. Pola Asuh Autoritatif 17 31,5 37 68,5 54 100
3. Pola Asuh Permisif 6 60 4 40 10 100
Jumlah 27 39,7 41 60,3 68 100

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas Jakenan Kabupaten Pati yang mempunyai


menunjukkan bahwa ibu batita di Desa pola asuh autoritatif sebagian besar
Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati mempunyai kemandirian baik sebanyak 37
yang mempunyai pola asuh otoriter sebagian orang (68,5%) dan mempunyai kemandirian
besar mempunyai kemandirian tidak baik tidak baik sebanyak 17 orang (31,5%).
sebanyak 4 orang (100%) dan tidak ada yang
Ibu batita di Desa Jatisari Kecamatan
mempunyai kemandirian baik.
Jakenan Kabupaten Pati yang mempunyai
Ibu batita di Desa Jatisari Kecamatan pola asuh permisif sebagian besar

HUBUNGAN POLA ASUH… MARNI, USWATUN, ANA 32


Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 12 No 1, Hal 29 – 34, Januari 2021 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669

mempunyai kemandirian tidak baik (39,7%).


sebanyak 6 orang (60%) dan mempunyai Orang tua di Desa Jatisari sebagian
kemandirian baik sebanyak 4 orang (40%). besar anaknya mempunyai kemandirian
mengontrol BAB dan BAK dengan baik
Untuk membuktikan adanya
sebanyak 60,3%, karena orang tua
hubungan antara pola asuh dengan
menerapkan pola asuh yang baik yaitu
kemandirian mengontrol BAB dan BAK
dengan menerapkan pola asuh otoritatif.
pada anak usia 3 tahun di Desa Jatisari
Dengan melakukan pola asuh otoritatif anak
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati
lebih bertanggung jawab, memiliki
dilakukan uji statistik yaitu Chi square
ketenangan diri, adaptif, kreatif, penuh
dengan hasil nilai chi square hitung 9,320 >
perhatian, terampil secara sosial, dan
chi square tabel 5,9915 dan p value 0,009 <
berhasil di sekolah. Anak tidak tergantung
0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak,
pada orang lain, tidak pasif, dan dapat
berarti ada hubungan antara pola asuh
menyesuaikan diri secara sosial.
dengan kemandirian mengontrol BAB dan
Menurut Baumrind (dalam Muallifah,
BAK pada anak usia 3 tahun di Desa Jatisari
2009), ada beberapa cap untuk orang tua,
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.
yaitu :
PEMBAHASAN 1) Dalam pendidikan keluarga yang
1. Pola Asuh Orang Tua mempunyai sistem indulgent
Orang tua di Desa Jatisari Kecamatan (kesabaran yang tinggi), anak akan
Jakenan Kabupaten Pati sebagian besar lebih cenderung kurang matang, tidak
mempunyai pola asuh yang autoritatif bertanggung jawab, lebih merasa cocok
sebanyak 54 orang (79,4%) dan yang dengan teman sebaya, dan kurang
mempunyai pola asuh otoriter sebanyak 4 mampu menduduki posisi pimpinan
orang (5,9%). 2) Dalam sistem otoritatif, anak lebih
Orang tua di Desa Jatisari Kecamatan bertanggung jawab, memiliki
Jakenan Kabupaten Pati sebagian besar ketenangan diri, adaptif, kreatif, penuh
mempunyai pola asuh yang autoritatif perhatian, terampil secara sosial, dan
sebanyak 79,4%, karena ibu tahu bahwa berhasil di sekolah.
mengasuh anak harus bijaksana. Anak harus 3) Dalam keluarga otoriter, anak akan
dididik untuk disiplin tetapi juga harus menjadi lebih tergantung pada orang
diberikan kepercayaan untuk melakukan lain, lebih tergantung pada orang lain,
kegiatan seperti BAB dan BAK sendiri. Pola lebih pasif, dan kurang dapat
asuh autoritatif diharapkan perkembangan menyesuaikan diri secara sosial, kurang
anak dapat tumbuh dengan baik dapat ketenangan diri, dan kurang perhatian
mandiri dan tidak tergantung dengan orang secara intelektual
lain. Selain itu pendidikan orang tua 4) Sedangkan, anak dalam pendidikan
sebagian besar tamat SMP sehingga mereka indifferent, anak sering implusif,
tahu bahwa pola asuh yang baik sangat cenderung berlaku agresif.
penting untuk membentuk kemandirian Berdasarkan pemaparan teori dan
anak. model pola asuh yang dikemukakan
Menurut Baumrind (dalam Muallifah, Baumrind dan hasil penelitian, maka
2009) berdasarkan hasil pemaparan teori dan pola pengasuhan yang ideal untuk
model pola asuh yang dikemukakan dari perkembangan anak adalah pola
hasil penelitiannya, maka pola pengasuhan pengasuhan otoritatif.
yang ideal untuk perkembangan anak adalah
pola pengasuhan otoritatif. 3. Hubungan Pola Asuh Orang Tua
dengan Perkembangan Kemandirian
2. Kemandirian Mengontrol BAB dan Mengontrol BAB dan BAK pada Anak
BAK pada Anak Usia 3 Tahun Usia 3 Tahun
Orang tua di Desa Jatisari Hasil penelitian diketahui bahwa
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati ada hubungan antara pola asuh dengan
sebagian besar mempunyai kemandirian kemandirian mengontrol BAB dan BAK
mengontrol BAB dan BAK baik sebanyak pada anak usia 3 tahun di Desa Jatisari
41 orang (60,3%) dan yang mempunyai Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati (p value
kemandirian tidak baik sebanyak 27 orang 0,009).

HUBUNGAN POLA ASUH… MARNI, USWATUN, ANA 33


Jurnal ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 12 No 1, Hal 29 – 34, Januari 2021 ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669

Semakin baik penerapan pola asuh kemandirian tidak baik sebanyak 27


orang tua yaitu dengan memperbolehkan orang (39,7%).
putra/putri buang air saat berpergian, tidak 3. Ada hubungan antara pola asuh dengan
memarahi putra/putri setiap kali BAB/BAK kemandirian mengontrol BAB dan BAK
(mengompol) dicelana, memberikan pujian pada anak usia 3 tahun di Desa Jatisari
setiap kali putra/putri menunjukkan Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.
kemajuan seperti bisa cebok sendiri, selalu Saran
mendukung jika putra/putri melakukan Masyarakat diharapkan menerapkan
BAB/BAK ditoilet/kamar mandi maka anak pola asuh yang autoritatif dengan
akan merasa percaya diri dan mandiri untuk memberikan kebebasan pada anak tapi harus
melakukan BAB sendiri.Anak harus dididik bertanggung jawab untuk memenuhi
untuk disiplin tetapi juga harus diberikan kebutuhannya misalnya kemandirian
kepercayaan untuk melakukan kegiatan mengontrol BAB dan BAK. Kepada peneliti
seperti BAB dan BAK sendiri. Diharapkan lain diharapkan melakukan penelitian
dengan pola asuh autoritatif perkembangan tentang faktor lain tentang perkembangan
anak dapat berkembang dengan baik anak misalnya pendidikan usia dini dan
sehingga anak dapat mandiri dan tidak permainan edukatif.
tergantung dengan orang lain.
Keluarga juga memiliki andil besar DAFTAR PUSTAKA
terhadap perkembangan anak. Peran aktif Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
orang tua terhadap perkembangan anaknya Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
sangat diperlukan terutama saat mereka Depkes RI. 2007. Pedoman Pelaksanaan
masih barada di bawah usia 5 tahun (balita). Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Peran aktif orang tua terhadap anak dalam Tumbuh Kembang Di Tingkat
mengasuh anak dengan menciptakan Pelayanan Kesehatan Dasar. Depkes
lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial RI, Jakarta.
yang pertama dialami oleh anak sangat Eveline., & Nanang, D. 2010. Panduan
penting dalam proses perkembangan. Anak Pintar Merawat Bayi dan Balita.
ingin meniru kebiasaan atau kepribadian Jakarta: Wahyu Media
orang tuanya. Kebutuhan-kebutuhan anak Gilbert, Jane. 2003. Latihan toilet. Jakarta:
tersebut dapat terpenuhi dalam suatu Erlangga
lingkungan yang merangsang seluruh aspek Julaihah, Elissiti. 2004. Spiritual Parenting.
perkembangan anak (Suherman, 2008). Curiosita
Pemberian pendidikan sejak dini Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart
dengan menerapkan pola asuh yang baik Parenting. Jogjakarta: Diva Press
akan mempengaruhi perkembangan otak Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit.
anak, kesehatan anak, kesiapan anak EGC, Jakarta
bersekolah, kehidupan sosial dan ekonomi Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
yang lebih baik di masa depannya. Pola asuh Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
anak yang tepat merupakan fondasi bagi Cipta
pembelajaran anak, sehingga dapat Soedjatmiko. 2009. Banyak Bermain Bikin
menjembatani antara kehidupan di rumah Cerdas. (http://www.dr_anak.com
dengan kehidupan anak di sekolah (Asmani, Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang
2009). Anak. Jakarta : EGC.
Surviana. 2005. Ingin Anak Anda Cerdas
SIMPULAN DAN SARAN dan Kreatif. (http://www.Infoibu.com).
Simpulan Tarmizi. 2009. Pola Asuh Orang Tua dalam
1. Ibu batita sebagian besar mempunyai Mengarahkan Perilaku Anak.
pola asuh yang autoritatif sebanyak 54 http://tarmizi.wordpress.com/2009/01/
orang (79,4%) dan paling sedikit 26/pola-asuh-orang-tua-dalam-
mempunyai pola asuh otoriter sebanyak 4 mengarahkan-perilaku-anak
orang (5,9%).
2. Ibu batita sebagian besar mempunyai
kemandirian yang baik sebanyak 41
orang (60,3%) dan yang mempunyai

HUBUNGAN POLA ASUH… MARNI, USWATUN, ANA 34

Anda mungkin juga menyukai