Anda di halaman 1dari 8

Social Sciences, Humanities and Education Journal (SHE Journal)

Volume 1 (1) 32 – 39, January 2020


The article is published with Open Access at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/SHE

Pancasila as a Paradigm for Modern Indonesia


Defense

Sulistyorini; Universitas PGRI Madiun

Abstract: This study aims to see the relevance of Pancasila values as a defense paradigm in
Indonesia in dealing with modern threats. This research uses doctrinal methods with statue
approach. The pancasila values able to unite, collaborate with all the elements in order to
achieve and realize the goals of the State of Indonesia. Pancasila values still need to be held
firmly and realized in the all aspects of the Indonesian people’s life. Pancasila is a defense
paradigm that has been tested in the Indonesian people struggle history in facing threats
from within and outside the country. Pancasila as a defense paradigm is still very relevant to
be used to deal with various forms of threats both conventional threats and modern threats
as we are currently facing.

Keywords: Pancasila, paradigm, defense, modern threat, cyber.

suliserce@yahoo.co.id

Citation: Sulistyorini. (2020). Pancasila as a paradigm for modern Indonesia defense. Social
Sciences, Humanities and Education Journal (SHE Journal), 1(1), 32 – 39.

Published by Universitas PGRI Madiun. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-
NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

32
Sulistyorini SHE Journal

PENDAHULUAN Di Indonesia ancaman ini juga


telah menjadi ancaman strategis
Indonesia adalah bangsa yang besar terhadap kedaulatan dan kepentingan
dengan seluruh kekayaan alamnya serta nasional Indonesia terutama dalam
keaneragaman budaya, bahasa, suku bidang pertahanan, keamanan maupun
maupun agama didalamnya. bidang ekonomi. Pada tahun 2012
Keberagaman Indonesia telah mampu Indonesia mengalami lebih dari 8000
dibingkai menjadi satu oleh Ideologi serangan cyber (Mantra, January 20,
Pancasila yang telah menjadi 2012) dan hampir mencapai 4 juta
kesepakatan bersama seluruh golongan serangan cyber dalam beberapa tahun
rakyat Indonesia. Pancasila sebagai terakhir, bahkan Kementerian Informasi
Ideologi bangsa tidak boleh hanya dan Informatika menyampaikan bahwa
menjadi simbol namun nilai-nilai Indonesia telah menjadi salah satu
didalamnya harus diamalkan dalam target perang cyber di wilayah Asia
kehidupan berbangsa dan bernegara. (Kompas, June 8, 2017). Tahun 2009
Presiden Kedua Republik Indonesia Kedutaan dan Kementerian Luar Negeri
pada peringatan hari lahir Pancasila Indonesia di China menjadi sasaran
pada Tahun 1967 menyampaikan bahwa operasi spionase sistematis skala besar
Pancasila adalah dasar falsafah Negara yang diduga dilakukan oleh negara
Indonesia yang menjadi pegangan hidup China dan bahkan bidang industri
dan pandangan hidup rakyat serta Indonesia pada tahun 2010 menjadi
bangsa yang didalamnya mengandung sasaran serangan virus stunext yang
kepribadian dan cita-cita bangsa dianggap oleh banyak pakar IT sebagai
Indonesia yang telah teruji dalam cyberweapon paling canggih didunia
sejarah panjang perjuangan bangsa (Zetter, March 11, 2014) yang diduga
Indonesia dalam menghadapi ancaman dilakukan oleh Israel dan Amerika
yang berasal baik dari dalam maupun (Lindsay, 2013; Iasiello, 2013). Jika
dari luar negeri (Soeharto.co, April 29, serangan cyber tersebut diarahkan
2013). langsung pada infrastruktur vital suatu
Ancaman terhadap bidang negara maka tidak hanya berpotensi
pertahanan dan keamanan yang mengganggu, merusak, dan
dihadapi Indonesia sudah bukan lagi menghancurkan suatu objek namun
ancaman kovensional yang sebelumnya berpotensi mengakibatkan luka dan
kita kenal seperti misalya pendudukan kematian pada manusia (Francis, March
atau agresi secara langsung terhadap 11, 2013).
suatu negara tertentu namun telah Masalah utama dalam penanganan
bertransformasi menjadi sebuah dan penegakan hukum terhadap
ancaman modern dengan menggunakan ancaman ini adalah tidak dilihatnya
fasilitas teknologi informasi yang tidak ancaman ini secara komprehensif dan
mudah dikenali, dideteksi bahkan sulit penanganannya yang dilakukan secara
diatasi karena terbatasnya ahli parsial oleh masing-masing lembaga
dibidangnya, kebijakan/aturan, sudut Negara yang merasa memiliki
pandang, kompleksitas maupun tingkat kewenangan dalam menanganinya.
pengetahuan dalam melihat ancaman pemahaman yang terbatas terhadap
modern tersebut. Ancaman melalui ancaman ini membuat penanganan
teknologi modern ini saat ini bahkan ancaman yang dilakukan melalui
menjadi momok yang paling teknologi informasi ini tidak dapat
menakutkan bagi Negara Amerika dan dilakukan secara tepat, efektif dan
Inggris, mereka memandang ancaman efisien. Paradigma pertahanan
ini sebagai ancaman strategis yang jauh Indonesia termuat dalam nilai-nilai
lebih berbahaya dari ancaman teroris pancasila yang tercantum dalam
(Setiyawan, 2018). Preambule UUD RI 1945 dan kemudian
33
Sulistyorini SHE Journal

dijabarkan lagi dalam Undang-undang menggali dan mengkaji seluruh bahan


Nomor 3 Tahun 2002 Tentang hukum yang ada. Bahan hukum primer
Pertahanan menyatakan bahwa yang digunakan antara lain Undang-
Pemerintah bertugas “melindungi Undang Dasar Republik Indonesia
segenap bangsa Indonesia dan seluruh Tahun 1945, UU No. 3 Tahun 2002
tumpah darah Indonesia, memajukan Tentang Pertahanan Negara, Ketetapan
kesejahteraan umum, mencerdaskan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber
kehidupan bangsa serta ikut dalam Hukum dan Tata Urutan Peraturan
melaksanakan ketertiban dunia yang Perundang-undangan dan UU No. 12
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian Tahun 2011 tentang Pembentukan
abadi, dan keadilan sosial”. Pasal 30 Peratuan Perundang-Undangan.
UUD RI 1945 secara jelas menyatakan Teknik analisa data yang
bahwa “usaha pertahanan dan digunakan dalam penelitian ini
keamanan Negara diselenggarakan dilakukan dengan pendekatan kualitatif
melalui system pertahanan dan (Adi, 2004). Jenis Penelitian Metode
keamanan rakyat semesta oleh TNI dan penelitian yang digunakan adalah
Polri sebagai kekuatan utamanya dan kualitatif dengan jenis penelitian
rakyat berperan sebagai kekuatan doktrinal. Yang bersifat deskriptif
pendukung”. Oleh karena itu system dengan pendekatan statue approach
pertahanan kita saat ini yang cenderung (Soekanto, 2011; Marzuki, 2009).
masih parsial perlu disesuaikan dengan Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian
perkembangan jaman terutama dalam ini dilakukan dalam kurun waktu 3
menghadapi ancaman modern yang bulan yakni bulan januari hingga april
mengharuskan kolaborasi secara 2019. Target/Subjek Penelitian Target
menyeluruh terhadap kewenangan dan dan subjek penelitian ini berupa artikel
kemampuan sumber daya seluruh ilmiah, peraturan, undangundang, buku,
lembaga Negara beserta pihak-pihak dan karya tulis lain yang relevan
lain non Negara seperti para ahli dan dengan pancasila dan pertahanan
private sector yang terkait. keamanan Indonesia Prosedur
Penelitian ini ingin menguraikan Penelitian ini menggunakan
bagaimana Pancasila dapat digunakan pengumpulan data sekunder dengan
menjadi paradigm pertahanan yang menggali dan mengkaji seluruh bahan
masih relevan dalam menangani hukum yang ada. Bahan hukum primer
ancaman konvensional maupun yang digunakan antara lain Undang-
ancaman modern baik dari dalam Undang Dasar Republik Indonesia
maupun luar terhadap kedaulatan Tahun 1945, UU No. 3 Tahun 2002
maupun kepentingan nasional Tentang Pertahanan Negara, Ketetapan
Indonesia.. MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan
METODE Perundang-undangan dan UU No. 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan
Metode penelitian yang digunakan Peratuan Perundang-Undangan.
adalah kualitatif dengan jenis penelitian Data, Intrumen, dan Teknik
doktrinal (S. Wignyosubroto, Pengumpulan Data Data uang digunakan
Keseragaman dalam Konsep Hukum, dalam penelitian ini berupa data
Tipe Kajian dan Metode Penelitian, kualitatif, data tersebut dikumpukan
October 30, 2011; Soekanto & Mamudji, secara cermat melalui internet, dan
2004) yang bersifat preskriptif study pustaka secara langsung. Macam
(Soekanto, 2011) dengan pendekatan data, bagaimana data dikumpulkan,
statue approach (Marzuki, 2009). dengan instrumen yang mana data
Penelitian ini menggunakan dikumpulkan, dan bagaimana teknis
pengumpulan data sekunder dengan pengum-pulannya, perlu diuraikan
34
Sulistyorini SHE Journal

secara jelas dalam bagian ini. Teknik kerugian ekonomi global telah mencapai
Analisis Data Teknik analisa data yang $ 3 trillion dan akan mencapai $ 6
digunakan dalam penelitian ini Trillion pada tahun 2021 nanti. Dari
dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi yang dilakukan oleh Phonemon
(Adi, 2004). diketahui bahwa Amerika merupakan
Negara yang mengalami kerugian rata-
HASIL DAN PEMBAHASAN rata pertahun paling tinggi yaitu
mencapai $ 21 Million dan terendahnya
Urgensi Penanganan Ancaman Modern dialami oleh Australia dengan kerugian
Penguasaan dan perkembangan mencapai $ 5.41 Million rata-rata
teknologi infomasi secara pesat telah pertahunnya (Morgan, 2017)
mampu merubah lingkungan keamanan Dampak serangan cyber di
strategis bagi seluruh Negara didunia. Indonesia sudah seharusnya lebih
Revolusi bidang ini telah merubah cara dipandang lebih ditangani lebih serius.
pandang terhadap apa yang disebut Dalam sebuah laporan menunjukkan
sebagai ancaman cyber yang semula bahwa ancaman cyber telah tergambar
dianggap bukan sebuah ancaman menjadi ancaman terhadap pertahanan
menjadi sebuah ancaman strategis dan Indonesia dan sebagai potensi ancaman
berbahaya terhadap bidang ekonomi yang berasal non Negara Kerugian
dan keamanan nasional bagi hampir akibat serangan cyber di Indonesia pada
seluruh Negara di dunia terutama periode Tahun 2012-2014 mencapai
Negara-negara maju yang memiliki lebih dari 33 milyar (Noor, November
ketergantungan kuat dalam hal 27, 2015) dan kemudian pada periode
penggunaan teknologi informasi. tahun 2015-2016 meningkat secara
Berbagai kasus dibelahan dunia signnifikan mencapai 194.6 milyar
seperti misalnya serangan cyber (Jamaludin, March 8, 2016).
terhadap Uni Soviet (Loney, March 1, Kerugiankerugian yang dialami oleh
2004; Russel, February 28, 2004), hampir seluruh Negara didunia ini akan
Estonia (Saleem & Hassan, 2007; terus meningkat signifikan seiring
William, November 29, 2007), Irak kemajuan teknologi yang digunakan.
(Schmitt, 2002; Richardson, 2011), Iran Yang menjadi menarik perhatian
(Middletown, 2015, p.1), Amerika adalah, tidak ada satupun serangan
(Saalbach, 2013, p.1-54; Chen, 2013; terhadap Indonesia yang mampu
Walters, 2014) membuktikan bahwa diungkap dan diselesaikan secara tuntas
serangan ini meskipun dioperasikan oleh aparat Negara kita. Hal ini
dari layar komputer namun dampak dan menunjukkan kelemahan dan
ukurannya sulit dideteksi dan dibatasi. ketidaksiapan kebijakan serta lembaga
Tidak hanya dapat digunakan untuk kita dalam menangani model ancaman
mencuri data, merusak, merubah, modern saat ini. Kelemahan tersebut
menggangu bekerjanya suatu system/ membuat banyak celah-celah bukum
program namun serangan ini dapat yang menjadikan penanganan serangan
digunakan untuk melumpuhkan, ini kurang efektif dan efesian bahkan
menghancurkan suatu infrastruktur jalan ditempat.
tertentu tanpa perlu melintas batas Dalam disertasinya, Anang
Negara. Setiyawan menyatakan bahwa salah
Dalam bidang ekonomi dampak kaprah ini karena tidak dikenalnya
kerugian yang ditimbulkan oleh definisi maupun tingkatan/ pembagian
serangan ini sangat signifikan dan selalu serangan cyber, tumpang tindihnya
meningkat setiap tahunnya (Setiyawan domain penegakan dan penanganan
& Wiwoho, 2018, p. 17-26). Kajian yang ancaman cyber di Indonesia dan
dibuat cybersecurity venture lemahnya cara pandang pemerintah
menunjukkan bahwa pada tahun 2017 terutama BSSN dalam melihat ancaman
35
Sulistyorini SHE Journal

cyber sekaligus mengkolaborasi harus dihapuskan karena bertentangan


kewenangan dan kemampuan semua dengan perikemanusiaan dan
pihak yang terkait baik Negara, private perikeadilan. Kedua, pemerintah
sector maupun individu dalam upaya berkewajiban untuk melindungi bangsa
menangani ancaman modern ini. Indonesia, meningkatkan kesejahteraan,
Penanganan ancaman pada domain mencerdaskan sumber daya manusia
cyber membutuhkan kolaborasi semua dan mengambil bagian dalam upaya
lembaga maupun semua pihak yang menjaga ketertiban dunia berdasarkan
terkait pertahanan, keamanan dan hak kemerdekaan, perdamaian abadi
kepentingan nasional Indonesia dan keadilan sosial. Ketiga, warga
mengingat ancaman cyber ini bersifat negara memiliki hak dan kewajiban
kompleks dan multi domain penegakan untuk turut andil dalam segala usaha
hukum sehingga memang tidak pembelaan negara dan keempat, negara
dimungkinkan hanya ditangani oleh satu menguasai bumi, air dan seluruh
atau dua lembaga terkait saja. kekayaan alam didalamnya untuk
Masuknya nilai-nilai Pancasila kemakmuran rakyat.
dalam Pembukaan UUD 1945 Pandangan hidup tentang
menjadikan Pancasila memiliki pertahanan negara tersebut kemudian
kedudukan tertinggi dalam norma diturunkan menjadi beberapa prinsip
positif di Indonesia, hal ini kemudian dalam penyelenggaraan pertahanan
ditegaskan kembali dalam Undang- negara bangsa Indonesia, antara lain:
undang Nomor 12 Tahun 2011 Pertama Prinsip mempertahankan
Tentang pembentukan Peraturan kemerdekaan kemerdekaan, kedaulatan,
Perundangundangan yang keutuhan dan keselamatan bangsa dari
menempatkan Pancasila sebagai sumber segala macam bentuk ancaman. Kedua
dari segala sumber hukum Negara, yang Prinsip tanggung jawab dan kehormatan
artinya bahwa seluruh tertib hukum di setiap warga negara untuk ikut serta
Indonesia merupakan penjabaran dari dalam segala upaya mempertahankan
nilai-nilai Pancasila dan tidak boleh negara. Artinya setiap warga negara
bertentangan dengannya. Pada konsep memiliki kewajiban untuk ikut serta
pertahanan keamanan nasional, nilai- dalam bela negara kecuali ditentukan
nilai pancasila merupakan bagian lain oleh undang-undang. Ketiga Prinsip
penting dalam sistem pertahanan cinta damai tapi lebih cinta pada
negara. Pancasila merupakan titik tolak kemerdekaan dan kedulatan. Pertikaian
pertahanan negara dalam rangka atau perselisihan yang timbul antara
menjamin keutuhan dan tetap tegaknya bangsa Indonesia dengan bangsa lain
Negara Kesatuan Republik Indonesia akan diselesaikan dengan cara damai,
serta tercapainya tujuan pembentukan jika cara damai tidak membuahkan hasil
Negara Indonesia antara lain melindungi maka dapat menggunakan cara
bangsa dan tumpah darah Indonesia, penyelesaian terakhir yaitu cara perang;
memajukan kesejahteraan umum, Ke-empat Prinsip menentang segala
mencerdaskan kehidupan bangsa dan bentuk penjajahan dan menganut
turut serta menjaga ketertiban dunia prinsip politik bebas aktif. Indonesia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian menganut pertahanan yang bersifat
abadi dan keadilan sosial. defensif aktif dan tidak ekspansif
Pancasila sebagai pandangan sepanjang kepentingan nasional
hidup bangsa indonesia dalam bidang Indonesia tidak terancam, dan oleh
pertahanan diuraikan dalam Preambule karena itu indonesia tidak terikat dan
UUD RI 1945 dan Batang Tubuhnya, tidak ikut serta dalam pakta pertahanan
yaitu; pertama, kemerdekaan dengan negara lain; Ke-lima Prinsip
merupakan hak setiap bangsa yang oleh pertahanan negara semesta. Prinsip ini
karenanya segala bentuk penjajahan berarti melibatkan seluruh rakyat,
36
Sulistyorini SHE Journal

sumber daya nasional, sarana, prasarana Sedangkan dalam rangka menghadapai


dan wilayah negara sebagai satu ancaman non-militer, lembaga
kesatuan pertahanan; Ke-enam Prinsip pemerintah dalam sistem pertahanan
pertahanan berdasarkan prinsip negara ditempatkan sebagai unsur
demokrasi, HAM, kesejahteraan umum, utama sesuai dengan wujud dan sifat
lingkungan hidup, hukum nasional, ancaman dengan dukungan unsur-unsur
kebiasaan dan hukum Internasional, lain kekuatan bangsa. Penempatan
prinsip kemerdekaan, kedaulatan dan lembaga pemerintah diluar pertahanan
keadian sosial dengan sebagai unsur utama yang disesuaikan
mempertimbangkan kondisi geografis dengan bentuk dan sifat ancaman dan
sebagai negara kepulauan. didukung oleh unsur-unsur lain dari
Ancaman modern yang bersifat kekuatan bangsa.
kompleks dan multidomain bagi seluruh
negara didunia termasuk diantaranya KESIMPULAN DAN SARAN
Indonesia telah menguji kembali
relevansi nilai-nilai Pancasila dalam Kesimpulan Nilai-nilai Pancasila masih
keadaan yang lebih maju, modern dan perlu dipegang teguh dan diwujudkan
kompleks dalam bidang pertahanan dan dalam segala aspek kehidupan bangsa
keamanan negara. Sifat kompleksitas Indonesia. Pancasila merupakan
ancaman modern saat ini membutuhkan paradigma pertahanan yang telah teruji
kolaborasi penanganan oleh berbagai dalam sejarah perjuangan bangsa
lembaga negara terkait pertahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman
keamanan secara tepat, efektif dan dari dalam maupun luar negeri.
efisien dengan memberdayakan sumber Pancasila sebagai paradigma
daya yang dimiliki. Pasal 30 (2) UUD pertahanan ini masih sangat relevan
1945 menyatakan bahwa pertahanan digunakan untuk menghadapi berbagai
dan keamanan negara diselenggarakan bentuk ancaman yang muncul baik
melalui sistem pertahanan dan ancaman konvensional maupun
keamanan rakyat semesta dengan ancaman modern seperti yang saat ini
menempatkan TNI dan POLRI sebagai kita hadapi.
kekuatan utama dan menempatkan Saran Pemerintah harus segera
rakyat sebagai kekuatan pendukung. sadar berbahayanya ancaman modern
Ketentuan ini merupakan norma dasar yang saat ini juga mengancam
prinsip penyelengaraan pertahanan pertahanan, keamanan serta
negara semesta dalam UU No. 3 Tahun kepentingan nasional Indonesia.
2002 dalam melibatkan dan Pemerintah harus segera menyusun
memberdayakan seluruh rakyat, kebijakan yang mampu mengkolaborasi
wilayah, sumber daya nasional, sarana kewenangan dan kemampuan semua
prasarana nasional dan wilayah negara unsur terkait pertahanan keamanan
sebagai satu kesatuan pertahanan yang baik lembaga Negara maupun private
utuh. sektor mengingat ancaman ini bersifat
Dijelaskan lebih lanjut bahwa sangat kompleks dan multidomain
alam rangka mendukung kepentingan dalam penegakan hukumnya. Nilai-nilai
pertahanan negara, segala sumber daya Pancasila harus diwujudkan dalam
yang dimiliki dan seluruh sarana bentuk upaya pemerintah dalam
prasarana nasional dapat dimanfaatkan mengelaborasi dan memberdayakan
semaksimal mungkin sebagai komponen semua unsur pertahanan dan keamanan
cadangan maupun pendukung. Sistem Negara Indonesia guna menangani
pertahanan Negara Indonesia ancaman modern yang saat ini muncul.
menempatkan TNI untuk menghadapi
ancaman militer dengan dukungan
komponen cadangan dan pendukung.
37
Sulistyorini SHE Journal

REFERENSI 01/ 20/105656/1820779/323/7-


negaraasean-yang-paling-sering-
Chen, T. M. (2013). An assessment of the kenaserangan-web/
department of defense strategy Middletown, A. (2015). Stuxnet: The
for operating in cyberspace. Army World's First Cyber... Boomerang?.
War College Carlisle Barracks Pa Interstate - Journal of
Strategic Studies Institute. International Affairs, Vol.
Francis, D. (2013, March 13). The 2015/2016 No.2. retrieved from
Coming Cyber Attack that could http://www.inquiriesjournal.com
ruin your life. Retrieved April 18, /ar ticles/1343/stuxnet-the-
2019 from worldsfirst-cyber-boomerang
http://www.thefiscaltimes.com/A Morgan, S. (2017). Cybercrime Report.
rti cles/2013/03/11/The- Herjavec Group, October. Noor,
ComingCyber-Attack-that-Could- A.R. (2015, November 27).
RuinYour-Life Kerugian Akibat Kejahatan Cyber
Hikam, M. A. (Ed.). (2014). Tembus USD 150 Miliar. Retrieved
Menyongsong 2014-2019: April 18, 2019 from
memperkuat Indonesia dalam https://inet.detik.com/security/d
dunia yang berubah. CV. Rumah 3081840/kerugian-
Buku. akibatkejahatan-cyber-tembus-
Iasiello, E. (2013, June). Cyber attack: usd-150miliar Penelitian Hukum
dullIasiello, E.(2013). cyber Normatif.
Attack: A dull to sahep foreign Soerjono Soekanto, dan Sri Mamudji,
policy. 5th International 2004. Penelitian Hukum
COnference on Cyber Conflicts Normatif, Cetakan ke-8, PT. Raja
(pp.1-18). Tallin: NATO CCDOE Grafindo Persada, Jakarta
Publications Peter Mahmud Marzuki. 2009.
Kompas. (2017, June 8). Serangan Cyber Penelitian Hukum. Jakarta:
Makin Kencang Indonesia Sudah Kencana Prenada Media Group
Siap. Retrieved April 18, 2019, Rianto Adi, Metodologi Penelitian
from Sosial dan Hukum; edisi 1.
http://tekno.kompas.com/read/2 Jakarta:Granit 2004
017 Richardson, J. (2011). Stuxnet as
/06/08/10050037/serangan.cybe cyberwarfare: applying the law of
r.m war to the virtual battlefield. J.
akin.kencang.indonesia.sudah.siap Marshall J. Computer & Info. L., 29,
. 1.
Lindsay, J.R., 2013. Stuxnet and the Russel, Allec. (2004, February 28). CIA
limits of cyber warfare. Security plot led to huge blast in siberian
Studies, 22(3), pp.365-404. gas pipeline. Retrieved April 18,
Loney, Matt. (2004, March 1). MarchUS 2019.
software blew up rusian gas Saalbach, K. (2011). Cyberwar methods
pipeline. Retrieved April 18, 2019 and practice. Available FTP:
from dirkkoentopp. com Directory:
Http://www.zdnet.com/ussoftwa download File: saalbachcyberwar-
re-blew-up-russian-gaspipeline- methods-and-practice. pdf.
3039147917/ Saleem, M., & Hassan, J. (2009). " Cyber
Mantra, IGN. (2012, Januari 20). 7 warfare", the truth in a real case.
Negara ASEAN yang Paling Sering Project Report for Information
Kena Serangan Web. retrieved Security Course, Linköping
from Universitetet, Sweden.
http://inet.detik.com/read/2012/
38
Sulistyorini SHE Journal

Schmitt, M. N. (2002). Wired warfare: Walters, R. (2014). Cyber attacks on US


Computer network attack and jus companies in 2014. The Heritage
in bello. International Review of Foundation.
the Red Cross, 84(846), 365-399. Wignyosubroto, S. (2011). Keseragaman
Setiyawan, A., & Wiwoho, J. Strengtening dalam Konsep Hukum, Tipe Kajian
Indonesia’s Policy On National dan Metode Penelitian. Paper
Cyber Security To Deal With presented at lecturer for Law
Cyberwarfare Threat. Int'l & Doctoral Program, Sebelas Maret
Comp. L. Rev, 32, 303. Soeharto.co University.
(2013, April 29). retrieved 13 Zetter, Kim (2014, March 11). An
Maret 2019, from Unprecedented Look at Stuxnet,
http://soeharto.co/1967-06- the World's First Digital Weapon.
1sambutan-pejabat- Retrieved Retrieved April 18,
presidensoeharto-pada-hari- 2019 from
lahirnyapancasila/ https://www.wired.com/2014/11
Soerjono Soekanto. (2011). Penelitian /co untdown-to-zero-day-
Hukum Normatif; Suatu Tinjauan stuxnet/
Singkat. Rajawali Pers.

39

Anda mungkin juga menyukai