Abstract: This study aims to see the relevance of Pancasila values as a defense paradigm in
Indonesia in dealing with modern threats. This research uses doctrinal methods with statue
approach. The pancasila values able to unite, collaborate with all the elements in order to
achieve and realize the goals of the State of Indonesia. Pancasila values still need to be held
firmly and realized in the all aspects of the Indonesian people’s life. Pancasila is a defense
paradigm that has been tested in the Indonesian people struggle history in facing threats
from within and outside the country. Pancasila as a defense paradigm is still very relevant to
be used to deal with various forms of threats both conventional threats and modern threats
as we are currently facing.
suliserce@yahoo.co.id
Citation: Sulistyorini. (2020). Pancasila as a paradigm for modern Indonesia defense. Social
Sciences, Humanities and Education Journal (SHE Journal), 1(1), 32 – 39.
Published by Universitas PGRI Madiun. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-
NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
32
Sulistyorini SHE Journal
secara jelas dalam bagian ini. Teknik kerugian ekonomi global telah mencapai
Analisis Data Teknik analisa data yang $ 3 trillion dan akan mencapai $ 6
digunakan dalam penelitian ini Trillion pada tahun 2021 nanti. Dari
dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi yang dilakukan oleh Phonemon
(Adi, 2004). diketahui bahwa Amerika merupakan
Negara yang mengalami kerugian rata-
HASIL DAN PEMBAHASAN rata pertahun paling tinggi yaitu
mencapai $ 21 Million dan terendahnya
Urgensi Penanganan Ancaman Modern dialami oleh Australia dengan kerugian
Penguasaan dan perkembangan mencapai $ 5.41 Million rata-rata
teknologi infomasi secara pesat telah pertahunnya (Morgan, 2017)
mampu merubah lingkungan keamanan Dampak serangan cyber di
strategis bagi seluruh Negara didunia. Indonesia sudah seharusnya lebih
Revolusi bidang ini telah merubah cara dipandang lebih ditangani lebih serius.
pandang terhadap apa yang disebut Dalam sebuah laporan menunjukkan
sebagai ancaman cyber yang semula bahwa ancaman cyber telah tergambar
dianggap bukan sebuah ancaman menjadi ancaman terhadap pertahanan
menjadi sebuah ancaman strategis dan Indonesia dan sebagai potensi ancaman
berbahaya terhadap bidang ekonomi yang berasal non Negara Kerugian
dan keamanan nasional bagi hampir akibat serangan cyber di Indonesia pada
seluruh Negara di dunia terutama periode Tahun 2012-2014 mencapai
Negara-negara maju yang memiliki lebih dari 33 milyar (Noor, November
ketergantungan kuat dalam hal 27, 2015) dan kemudian pada periode
penggunaan teknologi informasi. tahun 2015-2016 meningkat secara
Berbagai kasus dibelahan dunia signnifikan mencapai 194.6 milyar
seperti misalnya serangan cyber (Jamaludin, March 8, 2016).
terhadap Uni Soviet (Loney, March 1, Kerugiankerugian yang dialami oleh
2004; Russel, February 28, 2004), hampir seluruh Negara didunia ini akan
Estonia (Saleem & Hassan, 2007; terus meningkat signifikan seiring
William, November 29, 2007), Irak kemajuan teknologi yang digunakan.
(Schmitt, 2002; Richardson, 2011), Iran Yang menjadi menarik perhatian
(Middletown, 2015, p.1), Amerika adalah, tidak ada satupun serangan
(Saalbach, 2013, p.1-54; Chen, 2013; terhadap Indonesia yang mampu
Walters, 2014) membuktikan bahwa diungkap dan diselesaikan secara tuntas
serangan ini meskipun dioperasikan oleh aparat Negara kita. Hal ini
dari layar komputer namun dampak dan menunjukkan kelemahan dan
ukurannya sulit dideteksi dan dibatasi. ketidaksiapan kebijakan serta lembaga
Tidak hanya dapat digunakan untuk kita dalam menangani model ancaman
mencuri data, merusak, merubah, modern saat ini. Kelemahan tersebut
menggangu bekerjanya suatu system/ membuat banyak celah-celah bukum
program namun serangan ini dapat yang menjadikan penanganan serangan
digunakan untuk melumpuhkan, ini kurang efektif dan efesian bahkan
menghancurkan suatu infrastruktur jalan ditempat.
tertentu tanpa perlu melintas batas Dalam disertasinya, Anang
Negara. Setiyawan menyatakan bahwa salah
Dalam bidang ekonomi dampak kaprah ini karena tidak dikenalnya
kerugian yang ditimbulkan oleh definisi maupun tingkatan/ pembagian
serangan ini sangat signifikan dan selalu serangan cyber, tumpang tindihnya
meningkat setiap tahunnya (Setiyawan domain penegakan dan penanganan
& Wiwoho, 2018, p. 17-26). Kajian yang ancaman cyber di Indonesia dan
dibuat cybersecurity venture lemahnya cara pandang pemerintah
menunjukkan bahwa pada tahun 2017 terutama BSSN dalam melihat ancaman
35
Sulistyorini SHE Journal
39