Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH GEOFISIKA

ERUPSI GUNUNG BERAPI

Dosen pengampu: Jeffri Parrangan, S.Si.,M.Si

Disusun Oleh: Kesi Irmayati (201784203002)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dankarunia-
Nyalah, makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul “Erupsi Gunung
Berapi” ini penulis buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geofisika.

Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis mohon maaf kepada para
pembaca apabila menemukan kesalahan dan kekurangan, dan Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Merauke, 13 April 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1
C. TUJUAN...............................................................................................................................2
BAB 2..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. GUNUNG BERAPI..............................................................................................................3
B. ERUPSI GUNUNG BERAPI...............................................................................................6
C. DAMPAK ERUPSI GUNUNG BERAPI.............................................................................9
BAB 3............................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
KESIMPULAN..........................................................................................................................11
SARAN......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bencana alam adalah peristiwa yang dapat mengganggu dan mengancam
kehidupan masyarakat yang di sebabkan oleh factor alam dan factor manusia yang
erugikan manusia, merusak lingkungan alam dan dampak psikologis. Contoh bencana
alam karena factor alam antara lain erupsi gunung berapi, tsunami, gempa bumi, banjid,
dan lain sebagainya.

Bencana alam adalah bencana yang berasal dari bumi, contohnya adalah gunung
berapi. Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling
dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific
Ring of Fire). Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.
Gunung berapi yang aktifmungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati.

Indonesia merupakan wilayah yang dilewati oleh sirkum pasifik dan sirkum
mediterania yang menyebabkan banyaknya gunung berapi. Di Indonesia, gunung berapi
yang aktif jumlahnya masih banyak. Gunung berapi yang aktif tersebut nantinya suatu
saat akan mengeluarkan material-material di dalamnya yang kemudian muncul istilah
erupsi.

Untuk membahas secara lebih lanjut tentang gunung berapi yang aktif, maka
penulis membuat makalah yang berjudul “Erupsi Gunung Berapi”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas di atas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:

1. Apa itu gunung berapi?


2. Apa itu erupsi gunung berapi?

3
3. Apa saja bahaya dan dampak dari erupsi gunung berapi?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan dari makalah
ini adalah:

1. Untuk mengetahui Apa itu gunung berapi.


2. Untuk mengetahui Apa itu erupsi gunung berapi.
3. Untuk mengetahui Apa saja bahaya dan dampak dari erupsi gunung berapi.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. GUNUNG BERAPI
1. Pengertian Gunung Berapi
Gunung api adalah rekahan pada kerak bumi, tempat keluarnya lelehan batuan
cair (yang disebut magma) dan gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Kata
‘volcano’ (gunungapi) berasal dari nama sebuah pulau Romawi kuno bernama
‘vulcano’ yang terletak di baratdaya pantai Itali. Bangsa Romawi percaya bahwa
‘Vulcan’, dewa api dan pembuat senjata, menggunakan gunung api di pulau tersebut.
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10km di bawah permukaan bumi
sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus.
istilah gunung api ini juga digunakan untuk nama fenomena pembentukan es
gunung berapi atau gunung berapi es dan lumpur gunung berapi atau lumpur
vulkanik. Es gunung berapi yang umum di daerah yang memiliki musim dingin yang
bersalju, sedangkan gunung lumpur dapat dilihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa
Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.

2. Proses Terbentuknya Gunung Berapi


Gunung berapi terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng yang terus menekan
sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang. Pengetahuan tentang gunungapi berawal dari
perilakumanusia dan manusia purba yang mempunyai hubungan dekat dengan
gunungapi. Hal tersebut diketahui dari penemuan fosil manusia di dalam endapan
vulkanik dan sebagian besarpenemuan fosil itu ditemukan di Afrika dan Indonesia
berupa tulang belulang manusia yangterkubur oleh endapan vulkanik.

5
Gunung berapi terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk
akibat pemekaran kerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak
samudara kekerak benua, busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak
samudera dan busurdasar samudera yang terjadi akibat terobosan magma basa pada
penipisan kerak samudera.

Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda :

a. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga


memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian
membentuk busur gunung berapi tengah samudera.
b. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak
benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan
lelehan batuan ini bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian
membentuk busur gunung berapi di tepi benua.
c. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga
menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi
jalan ke permukaan lelehan batuan ataumagma sehingga membentuk busur
gunung berapi tengah benua atau banjir lava sepanjang rekahan.
d. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan
kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini
merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunung berapi perisai.

3. Material-material gunung berapi

Erupsi gunung berapi tentunya akan mengeluarkan material-material di


dalam perut gunung. Adapun material-material tersebut antara lain adalah:

a. Gas vulkanik
Gas yang dimaksud adalah gas karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur
dioksida, hidrogen sulfida dan nitrogen yang sangat membahayakan bagi
manusia.
b. Lava
Lava yang keluar ada dua jenis, yaitu lava encer dan lava kental. Lava
encer akan keluar mengalir ke aliran sungai, sedangkan lava kental akan

6
membeku didekat sumber keluarnya. Lava yang membeku ini akan
membentuk berbagai macam batuan.
c. Lahar
Lahar merupakan aluran material vulkanik yang biasanya berupa
campuran pasir, baru dan kerikil. Biasanya aliran lahar akan meningkat cepat
apabila intensitas curah hujan yang tinggi.
d. Hujan abu
Hujan abu ini sering terjadi ketika gunung api meletus. Hujan abu ini
berupa material halus yang telah disemburkan ke udara dan perlu diketahui
bahwa abu vulkanik ini berbahaya untuk pernafasan dan dapat mengganggu
aktivitas sehari-hari.
e. Awan panas
Awan panas merupakan material yang mengalir dari puncak gunung yang
bentuknya bergulung seperti awan. Pada awan ini terdapat batuan pijar yang
panas dan beberapa material vulkanik yang memiliki suhu lebih dari 600
derajat Celcius yang dapat menyebabkan kematian apabila terkena manusia
ataupun hewan dan bahkan dapat merusak bangunan.

4. Klasifikasi Gunung Berapi


a. Berdasarkan bentuk dan proses terjadinya
 Gunung api perisai merupakan gunung berapi yang terbentuk karena
sifat magma yang keluar sangat encer dengan tekanan yang rendah
hampir tanpa letusan.
 Gunung api maar merupakan gunung berapi yang membentuk lubang
dan dikelilingi oleh tebing yang terdiri dari puing batu batuan yang
dilemparkan ketika terjadi letusan serta terbentuk karena ledakan besar
yang hanya terjadi sekali.
 Gunung api strato merupakan gunung berapi hasil campuran, efusif
dan eksplosif yang berulang kali.
b. Berdasarkan tipe letusannya
 Letusan Tipe Hawai yaitu kedalaman magma sangat dangkal, tekanan
gasnya sangat rendah, dan lava yang keluar dari kawah sangat cair
sehingga mudah mengalir ke segala arah.
 Letusan Tipe Stromboli yaitu lavanya encer, tekanan gasnya sedang,
dapur magma dangkal, dan hasil letusan berupa efflata.

7
 Letusan Tipe Vulkano yaitu lavanya encer agak kental, tekanan gas
tinggi, dapur magma dalam, dan hasil letusan berupa bom, lapili, abu
vulkanik, dan leleran lava.

B. ERUPSI GUNUNG BERAPI


1. Pengertian Erupsi Gunung Berapi
Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa
dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain. Material ini nantinya akan dilepaskan ke
atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu. Erupsi terjadi karena
adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi. Pergerakan magma disebabkan
oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi yang secara terus menerus hingga
mendorong magma untuk keluar.

Secara umum proses erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Erupsi secara Eksplosif


Erupsi eksplosif adalah proses keluarnya magma dan material lain dari
dalam perut bumi yang disertai dengan tekanan yang kuat sehingga terkadang
menimbulkan suara letusan atau dentuman yang cukup keras. Pada umumnya
erupsi ini dikenal sebagai letusan gunung berapi. Adapun contoh dari erupsi
eksplosif antara lain adalah erupsi gunung Krakatau.
b. Erupsi secara Efusif
Erupsi efusif adalah proses keluarnya magma yang berbentuk lelehan lava.
Erupsi ini terjadi akibat adanya tekanan gas yang tidak begitu kuat sehingga
magma kental dan lava pijar tumpah dan kemudian mengalir ke lereng puncak
gunung. Adapun contoh dari erupsi efusif adalah erupsi Gunung Merapi.

2. Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi


Pada umumnya erupsi terjadi karena adanya tekanan gas yang sangat kuat yang
berasal dari dalam perut bumi yang secara terus menerus berusaha mendorong
magma untuk keluar. Tekanan gas tersebut nantinya perlahan akan membuat magma
akan bergerak naik ke atas secara perlahan, hal ini terjadi karena massa magma lebih
ringan dibandingankan dengan batuan padat disekitarnya.

8
Dalam proses tersebut, magma yang memiliki suhu sekitar 1200 derajat Celcius
ini perlahan lahan akan melelehkan batuan yang berada disekitarnya dan kemudian
terjadi penumpukan magma dalam gunung tersebut. Dari sinilah tekanan yang berasal
dari dalam bumi akan semakin besar, hal ini terjadi karena magma tadi terhambat
oleh lapisan batuan padat/litosfer yang sangat sulit untuk ditembus. Karena adanya
tekanan yang sangat kuat pada daerah ini, maka di tempat inilah tersimpan tenaga
yang sangat kuat sehingga lapisan batuan disekitarnya perlahan lahan menjadi rapuh
dan retak, dari celah retakan inilah nantinya magma akan menjalar keluar ke
permukaan bumi.
Sambil menjalar, magma ini juga akan melelehkan saluran retakan tadi sehingga
akan membentuk saluran batu yang disebut sebagai pipa kepundan. Ketika lapisan
batuan tadi sudah tidak dapat membendung tenaga yang sangat kuat dari magma,
maka akan terjadi sebuah ledakan dan semburan yang sangat kuat sebagai reaksi dari
pelepasan energi yang berasal dari dalam bumi tersebut. Ketika magma tersebut
berhasil keluar ke permukaan bumi, inilah yang kemudian disebut sebagai erupsi.

3. Penyebab Erupsi Gunung Berapi


Gunung meletus, kedatangannya disebabkan karena berbagai hal. Gunung meletus
tidak akan meletus dengan sendirinya tanpa ada suatu penyebab apapun. Penyebab
gunung meletus bisa berasal dari dalam bumi. Beberapa hal yang menyebabkan
gunung meletus atau penyebab gunung meletus antara lain adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan terjadinya gempa vulkanik
Salah satu penyebab gunung meletus adalah peningkatan frekuensi
terjadinya gempa vulkanik. Peningkatan gempa vulkanik ini ditandai dengan
terjadinya aktivitas- aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi.
Peningkatan terjadinya gempa vulkanik ini misalnya dengan terjadinya gempa
puluhan kali yang tercatat dalam Seismograf yakni alat pengukur getaran
gempa bumi. Selain itu terjadinya peningkatan aktivitas seismik dan peristiwa
vulkanis lainnya disebabkan oleh pergerakan magma yang ada di dalam bumi,
hidrotermal yang berlangsung di dalam perut bumi. Jika terjadinya gempa dan

9
aktivitas seismik lainnya ini mengalami peningkatan selama beberapa hari,
maka status gunung api tersebut harus ditingkatkan ke level waspada.
2. Pergerakan tektonik pada lapisan bumi
Penyebab gunung meletus yang lainnya adalah pergerakan lempeng
tektonik yang terjadi pada lapisan bumi. Pergerakan tektonik yang terjadi pada
struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya gerakan lempeng dapat
menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya
akan membuat magma tersebut terdorong ke atas hingga berada tepat di
bawah kawah. Ketika terjadi kondisi ini, maka tanda yang terjadi di atas bumi
adalah banyak binatang yang berada di sekitar gunung tersebut bermigrasi dan
juga terlihat gelisah. Selain itu, suhu di kawah juga meningkat sehingga
membuat air tanah di sekitar gunung menjadi kering.
3. Terjadinya deformasi badan gunung
Penyebab dari gunung meletus yang selanjutnya adalah karena adanya
deformasi di badan gunung. Hal ini disebabkan oleh peningkatan gelombang
magnet dan juga listrik sehingga dapat menyebabkan perubahan pada struktur
lapisan batuan (baca: jenis batuan penyusun lapisan bumi) gunung yang dapat
mempengaruhi bagian dalam, misalnya dapur magma yang volumenya
mengecil, atau bisa pula saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur
magma.
4. Lempeng- lempeng Bumi yang saling berdesakan
Gunung meletus juga dapat terjadi karena adanya lempeng- lempeng Bumi
yang saling berdesakan antara satu sama lain. Hal ini menyebabkan tekanan
besar menekan dan juga mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan
berbagai macam gejala tektonik lainnya, vulkanik serta meningkatkan
aktivitas geologi dari gunung. Lempeng merupakan salah satu bagian dari
kerak bumi yang terus bergerak setiap saat. Pegunungan atau gunung
merupakan zona dimana kedua lempeng tersebut saling bertemu, desakan
lempeng bisa juga dapt menjadi penyebab dalam perubahan struktur dalam
gunung berapi.
5. Adanya tekanan yang sangat tinggi

10
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya letusan gunung berapi,
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Berbagai penyebab gunung meletus
seperti yang telah dijelaskan di atas mendorong cairan magma untuk bergerak
ke atas dan masuk ke saluran kawah dan keluar. Apabila di sepanjang
perjalanan magma dalam menyusiri saluran kawah tersebut mengalami
sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang besar yang dikenal dengan
ledakan gunung berapi. Semakin besar tekanan dan juga volume magma nya,
maka semakin kuat ledakan yang ada terjadi.

4. Tanda-tanda Erupsi Gunung Berapi


Erupsi gunung berapi diketegorikan sebagai bencana alam yang masih dapat
diantisipasi. Hal ini karena erupsi gunung berapi datangnya selalu disertai oleh tanda-
tanda tertentu sehingga semuanya bisa diantisipasi dari awal agar tidak terdapat
korban jiwa dan kerugian material bisa diantisipasi serendah mungkin. Beberapa
tanda- tanda gunung meletus antara lain adalah sebagai berikut:
1. Suhu di sekitar gunung tersebut meningkat
2. Mata air di seitar gunung mongering
3. Tumbuhan yang berada di sekitar gunung layu
4. Hewan- hewan liar yang tinggal di gunung lari ke bawah atau turun gunung
5. Sering terdengar suara gemuruh gunung
6. Sering terjadinya gempa vulkanik
7. Keluarnya awan panas yang keluar dari kawah gunung berapi.
8. Terjadinya hujan abu yang keluar dari kawah gunung berapi.

C. DAMPAK ERUPSI GUNUNG BERAPI


Erupsi gunung berapi dapat berdampak pada lingkungan sekitar dan masyarakat
yang tinggal di sekitar gunung berapi. Dampak dari erupsi gunung berapi adalah sebagai
berikut.

1. Dampak negatif
a. Kerugian materiil
Yang paling mencolok mengenai dampak dari bencana alam adalah
kerugian material atau kekayaan berupa harta. Gunung meletus dapat
menyebabkan masyarakat kehilangan banyak harta bendanya. Memang

11
benar kekayaan seperti uang, ternah, dan perabotan rumah tangga bisa ikut
diungsikan. Namun untuk rumah misalnya, benda tetap seperti itu tidak
dapat dipindahkan sehingga tetap akan menjadi korban ketika lahar panas
melewatinya.
b. Banyak lahan pertanian dan perkebunan rusak
Selain rumah dan juga gedung, yang juga akan rusak adalah lahan
pertanian dan perkebunan masyarakat. Mayoritas masyarakat yang ada di
kawasan gunung berprofesi sebagai petani, baim di sawah maupun di
kebun. Ketika lahan pertanian atau perkebunan mereka terterjang lahar
(baca: pengertian lahar dingin dan lahar panas) gunung berapi, maka
otomatis akan rata dengan material perut bumi baik pasir maupun
bebatuan. Dengan demikian sulit untul melakukan penanaman sebelum
membersihkan material- material tersebut.
c. Banyak rumah yang hancur
Beberapa harta kekayaan masyarakat tidak dapat dipindahkan,
yakni meliputi bangunan dan tanah. Ketika lahar panas menerjang maka
rela tidak rela, masyarakat harus merelakan rumah mereka rusak karena
terkena terjangan lahar panas tersebut.
d. Banyak binatang dan tumbuhan yang mati
Kerugian tidak hanya dialami oleh manusia saja, namun juga
binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Memang benar bahwa sebelum
gunung meletus, binatang yang ada di gunung (baca: ciri- ciri gunung api
mati) akan turun untuk menyelamatkan diri meteka. Namun tidak semua
binatang. Bagi binatang yang merasa terlalu berbahaya apabila turun ke
bawah, mereka akan mati akibat suhu panas yang terjadi. Apalagi
tumbuhan sebagai makhluk pasif, banyak dari pepohonan yang akan mati.

2. Dampak positif
Selain dampak negatif, ternyata gunung meletus juga memiliki dampak
positif, yakni kesuburan tanah menjadi semakin meningkat. Material yang
dikeluarkan gunung berapi mempunyai sifat sangat subur, sehingga ketika
material tersebut menutupi permukaan bumi, maka tanahnya juga subur.

12
BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN
1. Gunung api adalah rekahan pada kerak bumi, tempat keluarnya lelehan batuan cair (yang
disebut magma) dan gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi.
2. Gunung berapi terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng yang terus menekan sejak
jutaan tahun lalu hingga sekarang.
3. Material yang terdapat di gunung berapi adalah gas vulkanik, lava, lahar, hujan abu dan
awan panas.
4. Klasifikasi gunung berapi berdasarkan bentuk dan proses terjadinya serta tipe letusannya.
5. Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam
bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain.
6. Secara umum proses erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu Erupsi secara Eksplosi
dan Erupsi secara Efusif.
7. Pada umumnya erupsi terjadi karena adanya tekanan gas yang sangat kuat yang berasal
dari dalam perut bumi yang secara terus menerus berusaha mendorong magma untuk
keluar.
8. Gunung meletus, kedatangannya disebabkan karena berbagai hal. Gunung meletus tidak
akan meletus dengan sendirinya tanpa ada suatu penyebab apapun. Penyebab gunung
meletus bisa berasal dari dalam bumi.
9. Erupsi gunung berapi diketegorikan sebagai bencana alam yang masih dapat diantisipasi.
Hal ini karena erupsi gunung berapi datangnya selalu disertai oleh tanda- tanda tertentu
sehingga semuanya bisa diantisipasi dari awal agar tidak terdapat korban jiwa dan
kerugian material bisa diantisipasi serendah mungkin.
10. Dampak positif dari erupsi gunung berapi adalah kerugian materi, banyak lahan pertanian
dan perkebunan rusak, banyak rumah yang hancur dan banyak binatang dan tumbuhan
yang mati.
11. dampak positif dari erupsi gunung berapi yakni kesuburan tanah menjadi semakin
meningkat. Material yang dikeluarkan gunung berapi mempunyai sifat sangat subur,
sehingga ketika material tersebut menutupi permukaan bumi, maka tanahnya juga subur.

SARAN
Bagi yang tinggal di wilah gunung berapi, jika sudah mengetahui tanda-tanda erupsi,
lebih baik cepat meninggalkan daerah gunung berapi dan mencari tempat yang lebih aman sesuai
petunjung pihak pengamanan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/292772314/ERUPSI-GUNUNG-BERAPI-doc

https://www.academia.edu/22568407/Proses_Terbentuknya_Gunung_Berapi

https://www.gurupendidikan.co.id/gunung-berapi/

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/gunung/pengertian-erupsi

https://bobo.grid.id/read/08679322/apa-itu-erupsi-gunung-berapi

14

Anda mungkin juga menyukai