OLEH:
2
BAB I
PENDAHULUAN
tertinggi terjadi pada umur 65 tahun ke atas, yaitu sebesar 9,0% (Riskesdas,
meningkatkan penampilan wajah dan senyum. Gigi tiruan secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gigi tiruan cekat dan gigi tiruan
lepasan. Gigi tiruan lepasan/ removable denture (yang dapat dilepas pasang
sendiri oleh pasien) dibagi menjadi dua bagian, yaitu gigi tiruan lengkap dan
Gigi tiruan lengkap lepasan adalah gigi tiruan yang menggantikan satu
rahang penuh pada rahang atas maupun rahang bawah. Namun, dapat dibuka
dan dipasang kembali oleh pasien. Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL)
adalah sebuah protesa yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang
3
hilang, pada rahang atas maupun rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh
pemakaian gigi tiruan penuh. Pasien sering mengeluhkan gigi tiruan penuh
yang dipakainya longgar, terutama pada rahang bawah. Hal ini biasanya
terjadi karena kontak antara mukosa dan gigi tiruan penuh tidak maksimal,
pendukungnya. Retensi yang baik didapat dari hasil pencetakan mukosa yang
penutupan box dari model untuk menghasilkan ukuran dan bentuk dari basis
tepi hasil cetakan yang akan tercatat padamodel kerja dan bentuk tepi hasil
cast yang akurat menuntut perhatian sistematis pada banyak detail prosedural,
penting.4,5
4
1.2 Tujuan Penulisan
tiruan lepasan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penutupan box dari model untuk menghasilkan ukuran dan bentuk dari basis
Beading dilakukan untuk mempertahankan lebar dan ketinggian dari sulkus pada
model dan boxing dilakukan untuk mendapatkan basis model dengan bentuk
bentuk dan ketebalan basis model, dan boxing juga memfasilitasi penempatan
remounting plates pada model dan menghemat gips artifisial. Beading dan
Penggunaan vibrator pada saat penuangan gips ke dalam cetakan boxed dapat
menyebabkan partikel yang lebih berat jatuh ke dasar. Hal ini berarti bahwa
permukaan jaringan dari model akan lebih kuat. Semakin banyak air yang
dicampur sekarang akan menjadi dasar dari basis yang sekarang berada di atas.4
6
2.2 Tujuan Beading dan Boxing
saat dituangkan
sementara boxing untuk menghasilkan bentuk dan ukuran dasar gips yang
diinginkan.
a. Wax Boxing
2) Metode ini lebih cocok untuk cetakan akhir yang dibuat dengan ZOE pasta
3) Beading wax atau base plate wax yang tersedia secara komersial dapat
7
batas cetakan dan ditutup dengan spatula. Beading harus berjalan paralel
lunak atau model tanah liat ditambahkan ke dua ujung posterior untuk
stabilisasi. Untuk cetakan yang lebih rendah, pegangan basis anterior dan
8
bantu dapat menstabilkan basis dibagian depan dan belakang. Lilin lunak
atau tanah liat pemodelan dapat digunakan untuk mengatur ketinggian untuk
mm di bawah, paralel dan horizontal terhadap batas cetakan: (a) Maksila dan
9
Gambar 5. Beading dan box (menggunakan beading malam:
Kekurangan:
1) Menempelkan beading wax pada cetakan dan boxing wax pada beading
adalah teknik yang sensitif dan dapat menyebabkan tumpahan lilin pada
cetakan.
b. Plaster boxing
1) Ini adalah metode yang paling umum dan dapat digunakan dengan semua
bahan cetak.
2) Campuran 1:1 dari plester Paris dan pumice dicampur secara merata.
dari gips definitif. Campuran yang keras dibuat dari campuran ini sesuai
10
sisinya kira-kira 5 mm di bawah dan di luar seluruh batas. Punggung juga
menghadap ke bawah).
11
Gambar 8. Plester dipangkas hingga 5 mm di bawah batas dengan ridge
12
Selain metode tersebut, terdapat prosedur beading dan boxing alternatif
yang kompatibel dengan seluruh material cetakan termasuk bahan cetak elastik.
Metode ini efisien, sederhana tidak mahal dan praktis. Metode ini menggunakan
instant adhesive yang tersedia secara komersial untuk menandai garis batas
ekstensi yang diinginkan sehingga membuatnya lengket dan beading wax dapat
cetakan.
polyether impressions
3. Adaptasikan dua atau tiga batang beading wax ke permukaan basis yang
tingkat ridge
4. Balikkan tabung perekat instan yang tersedia secara komersial ke bawah dan
13
Gambar 12. Instant adhesive diterapkan pada perbatasan sepanjang garis
5. Ambil beading yang sudah disiapkan sebelumnya dari wax atau beading
yangterbuat dari malam pelat dasar dan tempelkan pada garis tanda dengan
perekat instan.
6. Penguatan lebih lanjut dari tepi beading dan kesan elastis dilakukan dengan
14
Gambar 13. Beading dan boxing pada cetakan elastis rahang atas dan
8. Buat campuran dental stone dan tuangkan kotak cetakan dengan cara biasa
9. Setelah dental stone diatur, lepaskan beading dan boxing dari cetakan dan
15
Gambar 15. Master cast yang telah selesai membutuhkan pemangkasan
minimal
16
BAB III
PENUTUP
Prosedur beading adalah langkah penting untuk menjaga detail cetakan akhir
terutama pada area vestibular. Boxing dapat didefinisikan sebagai penutupan box
dari model untuk menghasilkan ukuran dan bentuk dari basis model yang
diinginkan dan untuk mempertahankan detail yang diinginkan. Beading dan boxing
dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan bentuk tepi hasil cetakan yang
akan tercatat pada model kerja dan bentuk tepi hasil cetakan akan direproduksi
menjadi bentuk tepi gigi tiruan. Beading dan boxing direkomendasikan untuk
mencapai kualitas master cast dan mencegah kemerosotan bahan gipsum saat
cetakan dibalik.
17
DAFTAR PUSTAKA
2. Ratnasari D, Isnaeni RS, Fadilah RPN. Kebersihan gigi tiruan lepasan pada
kelompok usia 45-65 tahun. Padjajaran J Dent Res Student. 2019; 3(2): 88
18