Lapsus GTSL - Masita Fajriani
Lapsus GTSL - Masita Fajriani
LAPORAN KASUS
Oleh:
(A)
(B)
(A) (B)
Gambar (A) Posisi mencetak rahang bawah; (B) Posisi mencetak
rahang atas
- Keluarkan sendok cetak setelah bahan cetak setting, lalu bersihkan
dan desinfeksi hasil cetakan.
- Pemilihan Chroma
Setelah hue dipilih, selanjutnya lakukan pencocokan chroma. Chroma
didefinisikan sebagai intensitas dari hue. Istilahnya saturasi dan chroma
digunakan secara bergantian di kedokteran gigi dan keduanya berarti
kekuatan hue tertentu atau konsentrasi pigmen. Misalnya, jika hue B
ditentukan sebelumnya, maka terdapat empat gradasi dari hue yang
dapat dipilih antara lain B1, B2, B3, dan B4.
- Pemilihan Value
Value didefinisikan sebagai terang atau gelap relatif dari sebuah warna
atau kecerahan suatu objek. Kecerahan suatu benda adalah konsekuensi
langsung dari jumlah energi cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan
benda. Value ditentukan dengan menggunakan sampel yang tersusun
dalam urutan tingkat kecerahan.
Gambar Susunan value pada shade guide digunakan untuk memeriksa
kecerahan gigi
16. Kontrol8
- Menanyakan apakah ada keluhan dari pasien setelah Gigi Tiruan
digunakan.
- Melihat keadaan jaringan lunak disekitar daerah Gigi Tiruan, apakah
ada peradangan atau tidak serta sulkus gingiva harus bersih dari sisa
bahan luting.
- Jika ditemukan beberapa masalah pada kontrol pertama, maka perlu
dilakukan kontrol kedua untuk memastikan masalah sebelumnya telah
teratasi.
- Kunjungan periodik dilakukan setiap enam bulan sekali. Adapun hal
yang di evaluasi yaitu: riwayat pemeriksaan medis, oral hygiene, diet
dan saliva, pemeriksaan karies gigi, penyakit periodontal, disfungsi
oklusal, kesehatan pulpa dan periapikal.
BAB III
KESIMPULAN
Gigi tiruan mahkota jembatan (GTJ) adalah gigi tiruan yang melekat
pada gigi yang masih tersisa, yang menggantikan satu atau lebih kehilangan gigi.
serta memperbaiki oklusi dan estetis. Dalam pembuatan mahkota jembatan ada
beberapa hal yang harus diperhatikan selain preparasi, yaitu kualitas komunikasi
antara pasien, dokter gigi dan teknisi gigi menentukan kesuksesan perawatan
mahkota jembatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Agtini MD.Persentase Pengguna Protesa di Indonesia. Media Litbang
Kesehatan, 2010; 20(2): 50-8.
2. Sillingburg HT, Habo S, Whitsett LD, Jacobi R, Brackett ST. Fundamental
of fixed prosthodontics. 4rd Ed. USA: Quntessence Publishing Co. Inc;
2012.p.75, 81,85,87,94,158, 247,401-6.
3. Rahmi Eni. Replacement of Posterior Missing Teeth With Porcelain Fused
to Metal (PFM) Bridge. Andalas Dental Journal. 2013.
4. Rizki C, Firman D, Adenan A. Gigitiruan jembatan adesif sebagai
perawatan alternatif pada kasus kehilangan satu gigi. Dentofasial 2012;
11(2): 105-10.
5. Hemmings K, Harrington Z. Replacement of missing teeth with fixed
prostheses. Dental Update 2004; 31: 138
6. Hebel K, Gajjar R, Hofstede. Single-tooth replacement: bridge vs.
implant- supported restoration. Journal of the Canadian Dental Association
2000; 66(8):437
7. Prakash V, Gupta R. Consiece prosthodontics – E Book: Perp Manual for
Undergraduates. 2nd Ed. New Delhi:Elsevier; 2017.p.320
8. Nallaswamy D. Textbook of prosthodontic. New Delhi: Jaypee Brothers
Medical Publisher(P) Ltd.; 2003.p.34,36,516, 632-4
9. Basker RM, Davenport JC, Thomason JM. Prosthetic treatment of the
edentulous patient. 5th Ed.p. 82, 83, 85, 134, 150-153, 156-7,221
10. Davenport JC, Basker RM, Heath JR, Ralph JP. A color atlas of removable
partial denture. England: Wolfe Medical Publication Ltd; 1992.p.37, 40,
60-66, 153,177,181
11. Carr AB, Brown DT. McCraken's removable partial prosthodontics. 13th
Ed. St. Louis: Elsevier; 2016.p.156, 157,188, 227, 257.
12. Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary fixed
Prosthodontics.5th Ed. St. Louis: Mosby Inc; 2016.p.3-18, 36,72-3, 233,
624,633-4, 418-21,557,667, 751- 2, 781-3, 792
13. Shen JZ, Kosmac T. Advanced Ceramic for Denstistry. United Kingdom:
Elsevier Inc. 2014.p.38. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-
12-394619- 5.00003-1
14. Adenan A, Sumarsongko T. Pembuatan gigitiruan jembatan anterior pada
lingir alveolar yang resorpsi Dentofasial 2012; 11(2): .100-4
15. Basker RM, Davenport JC, Thomason JM. Prosthetic treatment of the
edentulous patient. 5th Ed.p. 82, 83, 85, 134, 150-153, 156-7,221
16. Zarb, Bolender, Eckert, jacob, Fenton, Mericske, et al. Prosthodontic
treatment for edentulous patient-completed dentures and implant-
supported protheses. St. Louis: Mosby; 2004.p.419-425.