Bukuvol2kknklb2020 Menebardharmamenyemaikarya B 140 157
Bukuvol2kknklb2020 Menebardharmamenyemaikarya B 140 157
net/publication/348919708
CITATIONS READS
0 308
6 authors, including:
Uni W Sagena
Universitas Mulawarman
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Functional Product Development from Fermented Cempedak (Artocarpus integer) View project
All content following this page was uploaded by Uni W Sagena on 31 January 2021.
Mulawarman, Indonesia
3Program Studi Kehutanan, Fahutan, Universitas Mulawaman, Indonesia
4Program Studi Agribisnis, Faperta, Universitas Mulawaman, Indonesia
5 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Mulawarman
Miftakhurrohmah@faperta.unmul.ac.id
ABSTRAK
P
andemi COVID-19 memberikan dampak perekonomian
secara global, salah satunya adalah usaha mikro kecil
menengah (UMKM), dalam upaya berkontribusi untuk
penguatan UMKM, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat
melalui program kerja yang dituangkan pada kegiatan Kuliah Kerja
Nyata-Keadaan Luar Biasa 46 oleh Universitas Mulwarman.
131
Program kerja meliputi kegiatan webinar dengan ahli pendamping
UMKM dan Keirausahan serta Praktisi UMKM, melakukan
perbaikan desain label beberapa produk pangan daerah serta
melakukan pelatihan manajemen produksi dan parktek mengemas
produk diakhiri dengan hibah alat pengemas.
PENDAHULUAN
S
ektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki
peran penting dalam roda perekonomian nasional dan
merupakan salah satu sektor yang kuat menopang roda
ekonomi masyarakat Indonesia. Namun saat ini kondisi UMKM
sedang tidak stabil dan mengalami penurunan produksi terkait
keadaan Pandemi Covid 19. Hal tersebut mengakibatkan banyak
sekali UMKM mengalami kesulitan dalam penjualan dan
mempertahankan keberlangsungan usaha (Zulfikar, 2020). UMKM
memiliki daya tahan yang tinggi di masa krisis, hal tersebut
ditunjukkan pada saat krisis ekonomi Tahun 2018, menunjukkan
UMKM mampu bertahan.
Sebagai unit usaha yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan,
UMKM memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Pada
Tahun 2014-2016 jumlah UMKM lebih dari 57.900.000 unit dan pada
tahun 2017 jumlahnya diperkirakan berkembang sampai lebih dari
132
59.000.000 unit (Www.Depkop.Go.Id, 2020). Awal tahun 2020 terjadi
bencana global pandemi Covid-19 memberikan dampak penurunan
ekonomi pada seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.
Pembatasan sosial yang diberlakukan di berbagai daerah di seluruh
Indonesia mengakibatkan terganggunaya roda perekonomian,
termasuk UMKM (Nasution et al., 2020).
133
produk olahan pangan, membantu pembuatan laporan keuangan
UKM, pembuatan promosi produk khas Kabupaten Berau,
pembuatan Booklet atau buku yang berisi tentang keindahan,
keunikan dan kekhasan daerah Berau sebagai destinasi wisata.
Berau sebagai kabupaten yang memiliki destinasi wisata di Provinsi
Kalimantan Timur dengan daya tarik yang sangat tinggi.
134
METODE
135
Parktisi UMKM yang sudah berkembang di Berau yaitu
ZENVIN yang juga merupakan ketua Komunitas UMKM
Berau (Ibu Rosmiati S.Kom). Metode lainnya adalah
berinteraksi dengan UMKM yang berada di bawah binaan
BUMK disetiap kecamatan terkait pembuatan atau desain
label dan kemasan.
5. Sasaran Kegiatan
136
tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat, yaitu
kecamatan Biduk-Biduk. Secara ringkas pelaksanan kegiatan
disajikan dalam urutan berikut (Gambar 1):
137
6. Pelaksanaan Program Pengabdian masyarakat
pelatihan
WEBINAR manjemen
produksi
138
HASIL PELAKSANAN PENGABDIAN
MASYRAKAT
139
Interaksi antara Perguruan tinggi, Pemerintah dan juga masyarakat,
dalam hal ini UMKM yang disajikan dalam Pola Triple Helix
(Gambar 4) bisa saling bersinergis. Perguruan Tinggi melalui
kegiatan Pengabdian Masyarakat bisa memberikan ide-ide dan
solusi dalam perbaikan manajemen usaha, pemerintah dalam hal ini
melakukan dukungan agar suatu program yang diberikan berjalan
dengan lancar dan berhasil dan yang terpenting adalah UMKM yang
memang punya kemauan dan tekad keras dalam upaya menjaga
kestabilan ekonomi usahanya di masa pandemi covid 19.
140
Hal yang dilakukan diantaranya, meliputi: (1) memenuhi prasyarat
Legalisasi produk yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,
dalam hal ini produk ZENVIN sudah memiliki ijin Edar dari Dinas
Kesehatan, Legalitas Halal dari Lembaga Halal LPPOM dan sedang
mengurus proses Legalisasi dari Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM); (2) memberikan desain kemasan labelling yang
menarik dan unik sesuai standar hukum yang berlaku; (3)
melakukan promosi melalui market online, dalam hal ini ZENVIN
sudah memiliki website tersendiri, membuat video-video yang
berkaitan dengan usaha, dan (4) selalu aktif dalam komunitas
UMKM serta aktif mengikuti ajang lomba dan pameran, serta
kegiatan-kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah
maupun swasta, sehingga sangat membuka wawasan bagi
pengusaha UMKM untuk bisa saling berinteraksi dan saling
bertukar pikiran dan juga saling mempromosikan produk masing-
masing untuk bisa dikenal oleh berbagai pihak.
141
sederhana yang tidak disertai label, sehingga penampilan kurang
menarik.
142
Pelatihan Manajemen Produksi Dan Pengemasan Produk
Pangan
143
Kegiatan juga dihadiri oleh pihak LP2M yang melakukan monitoring
KKN-KLB 46 dan juga memberikan kenang-kenangan berupa buku
kepada perwakilan aparat Kampung dan juga Fasilitator Kampung
(Gambar 8) .
144
9). Kegiatan ini memberikan dampak wawasan dan keterampilan
dalam memproduksi dan juga mengetahui berbagai aspek yang
perlu diterapkan dalam proses produksi olahan panagan, agar
memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku di Indonesia.
145
Praktek pengemasan bertujuan untuk menambah wawasan dan juga
keterampilan dalam membuat kemasan lebih menarik dengan
harapan memberikan tampilan yang tidak biasa yang menjadi
identitas produk. Pada praktek Pengemasan disediakan berbagai
bahan dan jenis kemasan, baik untuk produk cair maupun produk
kering dan peralatan kemas sederhana berupa Hand Sealer.
Pada saat kegiatan ini juga dijadikan sebagai media diskusi tentang
produk yang telah dibuat oleh peserta dalam usahanya selama ini,
146
dan saling bertukar informasi tentang kelebihan dan kekurangan
dalam proses produksi, pengemasan dan penjualan produk.
KESIMPULAN
Berdasarkan Program kerja dalam KKN-KLB 46, mahasiswa dan
Dosen Pendamping bekerjasama dengan pemerintah Daerah bisa
memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dari berbagai aspek
Bidang. Pada salah satu kegiatan pengabdian yang bertemakan
strategi penguatan UMKM di Masa Pandemi ini memberikan
berbagai pengetahuan untuk masyarakat khususnya para pelaku
usaha UMKM untuk bisa bangkit memulihkan kegiatan
produksinya. Program tersebut memberikan Edukasi tidak hanya
kepada masyarakat, namun juga kepada perguruan Tinggi untuk
dapat meningkat kerjasama dalam hal memberikan solusi-solusi dan
juga capaian program pengabdian yang bermanfaat bagi
masyrakata.
147
DAFAR PUSTAKA
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah—
Www.depkop.go.id. (n.d.). Retrieved November 22, 2020, from
http://www.depkop.go.id/data-umkm
148