Assalamu'alaikum wr. wb
Untuk itu, dalam rangka Hari Pramuka agar kiranya Kakak-
Salam Sejahtera untuk kita semua, SALAM PRAMUKA !!!
kakak dan Adik-adik dapat diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Kakak-kakak Pimpinan Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, 1. Merebaknya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, terpaparnya
Kwartir Cabang dan Kwartir Rating, beserta para Andalan Radikalisme dan Terorisme, serta maraknya
masing-masing, dan seluruh staf yang saya hormati, Penyalahgunaan Narkoba merupakan tiga kejahatan yang
Kakak-Kakak Para Pelatih di Pusat Pendidikan dan menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini.
Pelatihan Kepramukaan, dan Para Pembina di Gugus Depan Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengajak
seluruh Indonesia, yang saya banggakan, Adik-adik segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina,
Pramuka Pandega, Penegak, Penggalang dan Siaga, yang serta semua anggota Pramuka senantiasa menjadi
Kakak cintai. pioneer dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar
Samka kwarnas Harpram ke 58 - 2019 9 Samka kwarnas Harpram ke 58 - 2019 10
biasa (extra ordinary crimes). Salah satu alasan diadakan lintas orang dan barang dapat berpindah dengan mudah.
Kerjasama Kwartir Nasional dan Komisi Pemberantasan Sepintas lalu dengan globalisasi memudahkan
Korupsi, yang ditandatangani tanggal 27 Juli 2019, pemenuhan berbagai kebutuhan dasar manusia, termasuk
kebutuhan pangan. Namun pada sisi lain, hal ini dapat
diantaranya untuk merumuskan Syarat-syarat Kecakapan
mengancam keberlangsungan nasib petani, karena murah
Khusus bagi anggota Pramuka Siaga, Penggalang dan dan mudahnya bahan pangan dari negara lain masuk ke
Penegak/ Pandega yang mempunyai pengetahuan pasar Indonesia. Meskipun demikian, dalam jangka
(kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) panjang ketahanan pangan kita akan semakin rentan dan
anti korupsi. Hal ini merupakan perkembangan penting ketergantungan pada impor menyebabkan ketahanan
yang harus terus diikuti. Sedangkan terkait dengan wujud nasional bangsa Indonesia sangat tergantung dari negara
lain. Kwartir Nasional memandang perlu mencanangkan
dan bentuk keikutsertaan Gerakan Pramuka dalam
suatu gerakan perlindungan bagi petani, dengan lebih
memerangi radikalisme dan terorisme, saat ini Kwartir banyak mengkonsumsi produk pertanian lokal. Saya
Nasional secara terus menerus menjalin komunikasi dan meminta setiap anggota Pramuka bertekad untuk sejauh
menjajaki kerjasama dengan berbagai instansi terkait mungkin tidak mengkonsumsi produk pertanian dan
penanganan masalah tersebut. Selain daripada itu, pangan impor, dan beralih kepada produk lokal dalam
Kwartir Nasional juga menyambut baik inisiasi beberapa setiap kegiatan Pramuka dan keseharian. Kedepannya
Kwartir Daerah membentuk Satuan Karya Pramuka saya harapkan tidak ada lagi konsumsi oleh anggota
Pramuka produk makanan dari gandum atau bahan lain
(Saka) Anti Narkoba, atau menjadikan kemampuan
yang masih terus diimpor. Jadikan gerakan ini sebagai
mendeteksi dini dan menanggulangi bahaya narkoba wujud kecintaan segenap anggota Pramuka kepada NKRI
sebagai salah satu krida Saka yang ada. Anggota dan para petaninya. Niscaya keutuhan negara ini akan
Pramuka itu merupakan pribadi yang bertanggung jawab terus terjadi, ketika kecintaan kita pada bahan pangan
dan dapat dipercaya, sehingga siap sedia membangun lokal terus menguat,
keutuhan NKRI adalah merupakan tekad dan itikad 3. Kerusakan dan pencemaran lingkungan merupakan
Gerakan Pramuka untuk menjadi bagian terdepan kelalaian kita semua akan pentingnya memikirkan warisan
menanamkan nilai-nilai luhur, sehingga dapat yang akan diberikan kepada generasi penerus pada masa
membentengi generasi muda khususnya dari mendatang. Mencintai alam merupakan wujud dari rasa
kecenderungan melakukan atau turut terlibat dalam kasih sayang setiap anggota Pramuka bagi diri sendiri dan
bag generasi penerusnya. Oleh karena itu, pada tataran
kejahatan-kejahatan tersebut.
soft skill, Kwartir Nasional mengembangkan suatu sikap
2. Globalisasi selain mempunyai aspek postif, tetapi tidak hidup dan standar berperilaku baru, yang diharapkan
sedikit menimbulkan dampak negatif. Dengan globalisasi dapat membudaya, mengakar dan terinternalisasi secara
dunia seakan tanpa batas (borderless), begitu pula lalu mendalam dalam lubuk hati setiap anggota Gerakan
Pramuka. Kepedulian akan kelestarian lingkungan bukan
Samka kwarnas Harpram ke 58 - 2019 9 Samka kwarnas Harpram ke 58 - 2019 10
sekedar formalitas dan seremonial belaka, melainkan yang tidak terorganisir dengan baik, menurunkan
menjadi sikap hidup dan standar berperilaku yang kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, tentang
dipedomani setiap anggota Pramuka. kemampuannya menjalankan perintah aktif Konstitusi
“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
Diharapkan berkembangnya hard skill bagi segenap tumpah darah Indonesia”. Keutuhan NKRI tidak boleh
anggota Pramuka untuk setiap saat melakukan aksi dipertaruhkan, dengan alasan apapun. Oleh karena itu,
nyata “perang terhadap sampah plastik”. Saya minta memberikan respons yang tepat terhadap bencana
sejak saat ini juga dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap orang,
mulai dan Kwartir Nasional sampai dengan Gugus termasuk anggota Pramuka Karenanya Gerakan Pramuka
Depan, bahkan kegiatan-kegiatan pnbadi anggota tidak dapat dan tidak boleh berpangku tangan setiap kali
Pramuka kapanpun dan dimanapun berada, marilah kita terjadi bencana, tetapi mengambil peran aktif bersama
menolak (refuse) penggunaan barang-barang yang instasi terkait melakukan tindakan pertolongan pertama
berbahaya bagi lingkungan, bertekad semaksimal yang diperlukan (first aid). Untuk itu, setiap anggota
mungkin memanfaatkan produk yang dapat digunakan Pramuka diharapkan menjadi kesatria yang sadar
lagi (reuse) dan menghindari produksi sampah yang bencana, yang rela menolong dan rela berkorban bagi
berbahaya bagi lingkungan karena penggunaaan produk sesama, serta tabah ketika menghadapi bencana.
plastik sekali pakai (reduce), serta secara terus menerus Kerjasama Kwartir Nasional dengan Badan Nasional
mengupayakan daur ulang (recycle) terhadap produksi Penanggulangan Bencana yang ditandatangani tanggal 25
sampah yang tidak dapat dihindari, khususnya dengan Januari 2019 lalu, merupakan upaya nyata Kwartir
berupaya menjadikannya sebagai kompos yang Nasional untuk sejak dini menumbuhkembangkan
bermanfaaat (rot). Oleh karena itu, pembaruan kerjasama kemampuan memberikan solusi atas bencana, dan bukan
Kwartir Nasional dengan World Wide Fund (WWF) yang sekedar menjadi bagian mereka yang harus dicari dan
ditandatangani 17 Juni 2017 dan Kementerian ditolong. Pembekalan setiap anggota Pramuka dengan
Pendidikan dan Kebudayaan yang ditandatangani 17 Juli buku saku siaga dan modul bencana untuk anggota Siaga,
2017, dapat melandasi upaya di atas menjadi sangat Penggalang dan Penegak/Pandega, untuk menjadikan
strategis. Pengejawantahan kecintaaan pada alam demi pengetahuan dan keterampilan tentang hal ini menjadi
menumbuhkan sikap kasih sayang kepada diri sendin hakekat dasar jati diri anggota Pramuka.
dan generasi penerus merupakan wujud lain kesiapan
dan kesediaan anggota Pramuka membangun keutuhan 5. Keprihatinan tentang belum terstandarnya seragam
NKRI. Pramuka, baik warna, desain, atribut dan tata cara
penggunaannya, menunjukkan kurangnya perhatian
4. Kegagalan umat manusia memelihara kelestarian selama ini tentang kesadaran arti penting persatuan dan
lingkungannya, sama artinya undangan terbuka bagi kesatuan. Gerakan Pramuka akan Siap Sedia
timbulnya berbagai bencana, seperti: banjir, longsor, Membangun Keutuhan NKRI, jika kesadaran akan
kebakaran hutan dan lahan. Penanggulangan bencana persatuan menjadi hal yang utama. Untuk itu, peninjauan