Anda di halaman 1dari 7

Tresya Manansang 17061172

STANDAR AKREDITASI INTERNASIONAL RUMAH SAKIT

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan haruslah memberikan pelayanan kepada

masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional. Berdasarkan hal tersebut beberapa

dekade terakhir ini muncullah istilah akreditasi untuk menilai kualitas suatu organisasi termasuk

rumah sakit. Secara umum akreditasi berarti pengakuan oleh suatu jawatan tentang adanya

wewenang seseorang untuk melaksanakan atau menjalakan tugasnya. Beberapa definisi tentang

akreditasi rumah sakit tingkat internasional dijelaskan oleh beberapa lembaga yaitu :

1. Menurut departemen kesehatan

Akreditasi internasioanal adalah akreditasi yang diberikan oleh pemerintah dan/atau

badan akreditasi rumah sakit taraf internasional yang bersifat independen yang telah memenuhi

standar dan kriteria yang ditentukan

2. Menurut joint commission internasional

Akreditasi adalah proses penilaian organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah

sakit utamanya rumah sakit non pemerintah, oleh lembaga akreditasi internasional berdasarkan

standar internasional yang telah ditetapkan. Akreditasi disusun untuk meningkatkan keamanan

dan kualitas pelayanan kesehatan. Akreditasi saat ini mendapatkan perhatian dari publik

internasional karena merupakan alat pengukuran dan evaluasi kualitas pelayanan dan manajemen

rumah sakit yang efektif.


ATURAN HUKUM TENTANG RUMAH SAKIT INTERNASIONAL

Keputusan mentri kesehatan RI Nomor 659/MENKES/PER/VIII/2009 tentang rumah sakit

indonesia kelas dunia yang disahkan pada tanggal 14 Agustus 2009 tentang Rs kelas dunia diatur

mengenai penggunaan istilah internasional sehingga tidak sembarang rumah sakit menggunakan

istilah tersebu (demi mengejar keuntungan dan prestise tanpa melihat kualitas dari rumah sakit

yang bersangkutan.

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPELAJARI DAN DIMENGERTI DALAM

MENERAPAN AKREDITASI MENURUT JCI (JOINT COMMISION

INTERNASIONAL)

1. Daftar kebijakan akreditasi rumah sakit

2. Buku petunjuk survey pelaksanaan akreditasi

3. Bimbingan akreditasi rumah sakit

4. Buku standar akreditasi rumah sakit terbaru versi JCI

5. Langkah penerapan dan persiapan akreditasi rumah sakit internasional versi JCI

6. Kendala persiapan akreditasi rumah sakit

7. Tujuan dan alasan rumah sakit akreditasi internasional JCI

AKREDIASI JCI (JOINT COMMISION INTERNASIONAL) DAN PROGRAM

SERTIFIKASI SEBAGAI BERIKUT :

1. Standar konsensus internasional, dikembangkan dan dikelola oleh sebuah badan

internasional dan disetujui dewan internasional yang merupakan dasar program akreditasi
2. Filosofi yang mendasari standardidasarkan pada prinsip manajemen bermutu yang terus –

menerus diperbaik mutunya

3. Proses akreditasi ini dirancang untuk mengakomodasi faktor hokum, agama dan atau

faktor budaya disebuah negara tertentu

Meski standar yang diterapkan bersifat beragam demi harapan tinggi untuk keslamatan dan

kualitas perawatan pasien, proses akreditasi juga mempertimbangkan sejauh mana kondisi khas

negara tertentu dapat memenuhi harapan tinggi tersebut.

Tim survei lapangan dan penentuan agenda survei akan bervariasi tergantung pada besar

kecilnya organisasi pelayanan kesehatan dan jenis layanan yang diberikan. Sebagai contoh

rumah sakit yang memiliki berbagai spesialis yang cukup banyak memungkinkan memerlukan

survei empat ataulima hari oleh dokter, perawa, dan administrator, sementara rumah sakit dengan

50 tempat tidur dan spesialis disatu bidang mungkin hanya memerlukan survei lebih pendek

dengan tim yang lebih kecil

Akreditasi JCI ini dirancang agar sah, dapat dipercaya, dan objektif. Berdasarkan analisis hasil

survei, keputusan akreditasi akhir dibuat oleh komite akrediasi internasional

LANGKAH – LANGKAH PENERAPAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

INTERNASIONAL

1. Rumah sakit tersebut saat ini beroperasi dengan izin sebagai rumah sakit penyedia

layanan kesehatan dinegara yang bersangkutan

2. Rumah sakit tersebut harus bersedia dan siap bertanggung jawab untuk meningkatkan

kualitas rawatan dan layanannya

3. Rumah sakit tersebut menyediakan layanan yang ditentukan oleh standar JCI
SURVEI MENGEVALUASI RUMAH SAKIT BERDASARKAN

1. Wawancara dengan staf, pasien dan informasi lisan lainnya

2. Pengamatan setempat oleh pelaku survei mengenai proses perawatan pasien

3. Kebijakan, prosedur, pedoman praktik klinis dan dokumen lain yang disediakan rumah

sakit

4. Hasil penilaian diri sebagai bagian dari proses akrditasi.

Proses survei dilokasi dan penilaian diri secara berkelanjutan dapat membantu rumah sakit

mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta meningkatkan kualitas layanan dan jasanya.

Disamping mengevaluasi kepatuhannya terhadap standard an maksud dan tujuan standar JCI

serta kepauhannya terhadap sasaran internasional keslamatan pasien, pelaku survey juga

memberikan edukasi dalam rangka mendukung aktivitas perbaikan kualitas rumah sakit

5. Ruang lingkup survei akreditasi.

Ruang lingkup survey JCI meliputi seluruh fungsi rumah sakit yang terkait dengan standard

an seluruh penatalaksanaan perawatan pasien. standar yang berlaku yang dipilih JCI daribuku

pedoman ini disadarkan pada lingkup layanan yang tersedia dirumah sakit yang mendaftar

untuk survei. Survei dilokasiakan mempertimbangkan faktor budaya dan/atau faktor hokum

khas yang dapat mempengaruhi atau menentukan keputusan terkait dengan penyediaan

perawatan dan/atau kebijakan dan prosedur rumah sakit

6. Hasil survei akreditasi

Komite akreditasi JCI membuat keputusan akreditasi berdasarkan temuan survei. Rumah
sakit dapat menerima salah satu dari dua keputusan akreditasi sebagai berikut diakreditasi

atau ditolak permohonan akreditasinya. Keputusan akreditasi ini didasarkan apakah rumah

sakit telah memenuhi atau tidak. Pemberian akreditasi yaitu untukmemperoleh akreditasi,

rumah sakit harus unjuk bukti bahwa seluruh standar dipatuhi dan mencapai skor angka

minimal standar sebagaimana tercantum dalam keputusan. Rumah sakit yang terakreditasi

menerima laporan resmi temuan survei dan sertifikat penghargaan. Laporan ini menunjukkan

tingkatpemenuhan terhadap standar JCI yang dicapairumah sakit

7. Masa beraku akreditasi

Pemberian akreditasi ini berlaku selama tiga tahun kecuali dicabut JCI akreditasi ini berlaku

sejak hari pertama setelah JCI setelah melakukan survey dirumah sakit atau sejak survei

terfokus yang kemudian perlu dilakukan setelah selesai. Pada akhir siklus tiga tahun

akreditasi rumah sakit harus dievaluasi ulang untuk memenuhi persyaratan pembaharuan

akreditasi pemberian akreditasi. Jika selama periode akreditasi rumah sakit mengalami

perubahan struktur kepemilikan atau layanan JCI kemudian akan menentukan perlu

tindaknya menyurvei ulang rumah sakit dan/atau membuat keputusan akreditasi baru

PRASURVEI

1. Cara mengajukan akreditasi

Sebuah rumah sakit yang ingin diakreditasi memulai proses itu dengan melengkapi dan

mengajukan aplikasi untuk survei. Dokumen ini memberi informasi penting tentang rumah

sakit, termasuk kepemilikan, demografi, jenis dan banyaknya layanan yang diberikan baik

secara langsung, berdasarkan kontrak maupun berdasarkan pengaturan lainnya.


Aplikasi untuk survei :

1. Mendeskripsikan rumah sakit yang mencari akreditasi

2. Memuat seluruh catatan resmi dan laporan tentang lisensi,peraturan, atau badan

pemerintah lainnya yang relevan

3. Memberikan wewenang kepada JCI untuk mendapatkan setiap catatan dan laporan

tentang rumah sakit yang tidak dimiliki oleh rumah sakit tersebut

4. Ketika semuanya sudah lengkap dan disetujui baik oleh JCI maupun permohonan,

disusunlah persyaratan hubungan antara kerja sma antara rumah sakit dan JCI
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?

sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.mintie.com/assets/pdf/education/JSI_4th_edition_sta

ndards.pdf&ved=2ahUKEwjP9PDTuNruAhVWQH0KHZBUBkcQFjAPegQIDhAB&usg=AOv

Vaw3GZsFBDIDkGPNgNg3Q5sSk

Anda mungkin juga menyukai