Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT. Citra Nusantara sebagai berikut
:
1. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan peningkatan resiko Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada Tambang bawah tanah PT. Citra Nusantara
2. Menganalisa manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tambang
bawah tanah PT. Citra Nusantara
3. Memberikan solusi untuk meningkatkan progr am manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja pada tambang bawah tanah PT. Citra Nusantara
b. Upaya penanggulangan
Untuk mengatasi hal – hal tersebut diatas PT. Citra
Nusantara melakukan pencegahan diantaranya:
1. Kecelakaan akibat faktorkondisi pekerja sendiri dilakukan upaya
pencegahan dengan:
- Mengatur jumlah asupan gizi makanan pekerja
- Pengecekan kesehatan pekerja secara teratur
- Membuat rambu-rambu penggunaan APD
- Melakukan pengawasan terhadap pekerja dan memberi sanksi bagi
pekerja yang melanggar peraturan
- Melakukan safety talk sebelum memulai bekerja
- Melakukan evaluasi kerja saat berakhirnya jam kerja
- Membuat SOP dari setiap alat yang beresiko menimbulkan
kecelakaan
- Memberikan reward terhadap pekerja
2. Lingkungan kerja
- Fisik
Lingkungan yang nyaman dan sarana – sarana pendukung yang baik
serta tatanan lingkungan yang baik akan meningkatkan semangat dan
konsentrasi pekerja sehinga dapat mengurangi dampak kecelakaan
yang terjadi.
- Kimia
Pencemaran lingkungan yang berasal dari peralatan penambangan
maupun pengolahan akan menimbulkan dampak negatif bagi pekerja,
jadi perusahaan harus menekan dampak pencemaran agar tidak
menggangu para pekerja dengan pemantauan dan perbaikan secara
berkala terhadap peralatan penambangan dan pengolahan.
- Biologi
Pencemaran sampah organik akan menimbulkan bakteri dan virus yang
akan berkibat buruk bagi pekerja, jadi sampah – sampah organik harus
dikelola dengan baik oleh perusahaan dengan cara membuat tempat
penimbunan sampah jauh dari lokasi penambangan.
- Fisiologi
Lingkungan yang menimbulkan rasa nyaman akan menimbulkan
semangat kerja, sehingga lingkungan kerja dibuat agar pekerja menjadi
betah dan merasa nyaman serta aman setiap melakukan pekerjaannya.
3. Beban kerja
- Fisik
Pengaturan waktu istirahat dan pembagian waktu kerja akan
mengurangi dampak kelelahan pekerja, sehingga fisik pekerja tetap
terjaga dari rasa lelah yang dapat berakibat fatal khususnya pada
dirinnya dan perusahaan pada umumnya.
- Mental
Kurangnya motivasi serta pelatihan kepada pekerja akan menimbulkan
pekerja menjadi kurang tanggap, gugup dan kebingungan sehingga
untuk mengatasi hal tersebut perusahaan melakukan koordinasi
sebelum mulai bekerja dan melakukan evaluasi setelah usai bekerja
serta memberikan safety talk agar pekerja bisa bekerja dengan aman,
nyaman dan tentram.
- Sosial
Mengadakan pertemuan – pertemuan antar pekerja agar pekerja tidak
kaku dan segan apabila mereka berada pada satu kelompok kerja,
sehingga mereka dapat bekerja sama dengan baik.
Divisi
Perencanaan, K3
dan Lingkungan
Perencanaan K3 Lingkungan
Gambar 8.1
Struktur Organisasi K3 PT. Citra Nusantara
b. Peralatan
Peralatan untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja yang akan
disediakan oleh perusahaan dilokasi kegiatan penambangan, pemuatan,
pengangkutan dan pengolahan feldspar adalah seperti terlihat pada Tabel 8.1.
Tabel 8.1.
Peralatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Tabel 8.2.
Langkah-langkah pelaksanaan K-3
No Kegiatan Uraian
1. Patroli keamanan a. Implementasipeninjauan/pengecekan untuk
mengantisipasi kekurangan dan kondisi
yang tidak aman
b. Melakukan tindakan pencegahan dengan
peringatan dan pemberhentian jika terdapat
hal-hal yang bertentangan dengan peraturan
K-3
c. Melaporkan secara lisan/tertulis ke
supervisor dari pelanggar peraturan
d. Batas kecepatan truk bermuatan ≤ 40
km/jam dan kendaraan personil ≤ 60
km/jam
2. Inspeksi keamanan a. Cek kondisi dari alat pemadam api,
membuat inventaris
b. Cek kondisi dari fasilitas transportasi
c. Cek kondisi dari fasilitas bengkel
d. Cek kondisi dan penataan dari gedung
e. Cek kondisi dan penataan dari camp utama
dan lokasi kerja
3. Diskusi masalah keselamatan a. Diskusi pagi dengan karyawan, membantu
dan memonitor realisasi dari diskusi pagi
b. Evaluasi berjalannya K-3 saat berakhirnya
jam kerja
4. Kampanye keselamatan Implementasi pengutamaan keselamatan
kerja pada setiap tingkat pekerjaan yang
dilakukan dengan sistem pendekatan
pribadi, pemberian pelajaran dan slogan
yang diedarkan
8.1.4 Organisasi
Penanganan K-3 merupakan tanggung jawab Divisi Perencanaan, K3 dan
Lingkungan yang langsung akan bertanggung jawab kepada Kepala Teknik atau
manajer tambang dapat dilihat pada struktur organisasi pada bab IX
8.1.5Peralatan
Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah peralatan.Karena itu, setiap
peralatan yang digunakan untuk operasi perusahaan harus mendapat perawatan yang
memadai. Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang akan disediakan diberbagai
lokasi kegiatan penambangan, pemuatan, pengangkutan dan penumpukan feldspar
adalah seperti terlihat pada Tabel 8.3.
Tabel 8.3
Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tabel 8.4
Langkah-langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan