Anda di halaman 1dari 3

Tujuan

Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin manajemen puncak (chief executive officer-
CEO) perusahaan yang bersangkutan, degan mempertimbbangkan nasihat yang diberikan
oleh para manajer senior lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan direksi.

Profitabilitas

Kemampuan untuk memperoleh laba yang disebut profitabilitas, dinyatakan dalam arti dan
konsep yang paling luas melalui persamaan yang merupakan hasil dari dua rasio:

Pendapatan – Beban × Pendapatan = ROI

Pendapatan Investasi

1. Rasio pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba (profit
margin persentage)

(Pendapatan-Beban) / Pendapatan

2. Rasio kedua merupakan perputaran investasi (investment turnover-ITO)

Pendapatan/Investasi

Produk dari dua rasio ini adalah pengembalian atas investasi (return on investmen-ROI)=
persentase margin laba (profit margin persentage) × perputaran investasi (investment
turnover-ITO). Akan tetapi, metode ini tidak mencakup dua komponen utama, yakni margin
dan perputaran investasi.

Istilah “Investasi” dalam bentuk dasar persamaan ini mengacu pada investasi para pemegang
saham, yang terdiri dari penerbitan saham dan laba ditahan.

“Profitabilitas” mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba kuartal atau tahun
berjalan. Pengeluaran pada periode berjalan (misalnya, jumlah uang yang dikeluarkan untuk
iklan atau penelitian dan pengembangan) mengurangi laba saat ini namun meningkatkan laba
jangka panjang.

Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham

Antara tahun 1980-an dan 1990-an, istilah “nilai pemegang saham” (stakeholdervalue) sering
muncul dalam literatur bisnis. Konsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah
perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham, yang mengacu
pada harga pasar saham perusahaan.

Perusahaan meyakini untuk mencapai tingkat laba yang memuaskann merupakan cara yang
lebih baik dalam menetapkan tujuan perusahaan. Ada dua alasan untuk itu: pertama, istilah
“memaksimalkan” menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk memperoleh jumlah maksimum
sebagai hasil dari sebuah perusahaan. Jika maksimalisasi merupakan tujuan tersendiri, maka
pihak manajemen akan menggunakan setiap jam kerja yang ada (dan jika perlu, bekerja
semalam suntuk) sehingga upaya tersebut dinilai kurang efektif. Dan yang kedua, upaya
memaksimalkan nilai pemegang saham mungkin menjadi tujuan utama, namun bukan
merupakan tujuan satu-satunya bagi banyak organisasi.

Risiko

Dalam meningkatkan profitabilitas, sangat dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen


untuk mengambil risiko. Dan tingkat pengembalian risiko sangat bervariasi, tergantung pada
kepribadian masing-masing individu di jajaran manajemen. Risiko harus sangat diperhatikan
dalam sebuah organisasi perusahaan agar tidak terjadi krisis keuangan yang terjadi di Asia
pada tahun 1996-1998 yang setelah diselidiki dari fakta bahwa bank-bank di Asia telah
memberikan pinjaman yang kelihatannya sangat menguntungkan tanpa melihat tingkat risiko
yang dihadapi.

Pendekatan Banyak Stakeholder

Semua organisasi perusahaan terlibat dalam tiga jenis pasar: (1) pasar modal (capital market)
tempat di mana perusahaan mencari dana, (2) pasar produk (product market) tempat
perusahaan menjual barang dan jasa di pasar produk, (3) pasar faktor (factor market)
merupakan pasar di mana konsumenlah yang menjadi konstituennya untuk memperoleh
sumber daya seperti sumber daya manusia dan bahan-bahan mentah, perusahaan
berkompetensi di pasar faktor.

Konsep Strategi

Analisis Lingkungan Analisis

Pesaing Internal

Konsumen Pengetahuan teknologi

Pengetahuan manufaktur
Pemasok
Pengetahuan pemasaran
Regulator
Pengetahuan distribusi
Sosial/Politik
Pengetahuan losgistik

Andrews berpendapat bahwa perumusan strategi merupakan proses yang digunakan


oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan
dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan, kemudian mereka memutuskan
strategi yang sesuai antara kompetensi inti perusahaan dan peluang lingkungan.

Tingkatan strategi Isu Strategi Kunci Opsi Strategi Tingkatan


Generik Organisasi Primer
yang Terlihat
Corporate level Apakah kita ada Industri tunggal. Kantor korporat.
(tingkat korporat) dalam bauran Diversifikasi yang
industri yang tepat? berhubungan.
Apakah industri Diversifikasi yang
atau subindustri tidak berhubungan.
yang harus kita
masuki?
Business unit level Apakah yang Membangun. Kantor korporat
(tingkat unit bisnis) seharusnya menjadi Mempertahankan. dan general
misi dari unit bisnis Memanen. manager unit bisnis.
tersebut. Menjual. General manager
Bagaimana unit Biaya rendah. unit bisnis.
bisnis harus Diferensiasi.
bersaing untuk
mewujudkan
misinya?

Perusahaan menggunakan strategi pada dua tingkatan: (1) strategi untuk organisasi
keseluruha, dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai