Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan

Lemak (fat) dan minyak (oil) ialah triester dari gliserol dan disebut trigliserida, Umumnya zat
yang polar dapat larut dalam pelarut yang bersifat polar, namun tidak dapat larut dalam pelarut
nonpolar. Begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan adanya momen dipol pada zat atau pelarut
sehingga dapat berikatan dan berinteraksi dengan sesamanya. Sedangkan pada pelarut nonpolar
tidak memiliki momen dipol, sehingga tidak bisa berinteraksi dengan zat yang polar, jadi tidak
dapat larut.

Pembahasan A.1 Kel 1


Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh bahwa Minyak atsiri ( minyak cengkeh )
diteteskan pada permukaan air maka minyak akan menyebar ke pinggir wadah, minyak atsiri
(minyak mentha) diteteskan pada permukaan air maka minyak menyebar dan air tidak menjadi
keruh, Sedangkan pada minyak lemak (minyak kelapa) diteteskan pada permukaan air maka
minyak akan menyebar dan air menjadi keruh . Hal tersebut menunjukkan bahwa Komponen
minyak terdiri dari gliserrida yang memiliki asam lemak tak jenuh  lebih banyak sedangkan komponen
lemak memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak. lemak dan m i n y a k ti d a k d a p a t l a r u t
d a l a m  pelarut polar seperti air tetapi minyak dapat larut dalam pelarut non polar atau semi polar
seperti eter dan kloroform.

Pembahasan A.1 Kel 2


Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh bahwa Minyak atsiri ( minyak kayu putih )
diteteskan pada permukaan air maka minyak kayu putih menyebar, larutan berwarna putih bening,
minyak atsiri (minyak kayu manis) diteteskan pada permukaan air maka tidak larut, larutan
bening terdapat gumpalan berwarna kuning didasar tabung. Tetapi pada saat dikocok, minyak
kayu manis menyebar, Sedangkan pada minyak lemak (minyak jagung) diteteskan pada
permukaan air maka larutan bening, tidak larut, minyak jagung tersebar pada bagian atas
berwarna bening, lambat menyebar. Hal tersebut menunjukkan bahwa Komponen minyak
terdiri dari gliserrida yang memiliki asam lemak tak jenuh  lebih banyak sedangkan komponen lemak
memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak. lemak dan m i n y a k ti d a k d a p a t l a r u t
d a l a m  pelarut polar seperti air tetapi minyak dapat larut dalam pelarut non polar atau semi polar
seperti eter dan kloroform.
Pembahasan A.3 Kel 3
Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh bahwa Minyak atsiri (minyak cengkeh)
diteteskan pada permukaan air maka minyaknya menyebar kepinggir wadah , minyak atsiri
(minyak anisi) diteteskan pada permukaan air maka minyak menyebar ke pinggir wadah dan air
tidak menjadi keruh, Sedangkan pada minyak lemak (minyak kedelai) diteteskan pada
permukaan air maka Minyak tidak menyebar tetapi air menjadi sedikit keruh. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Komponen minyak terdiri dari gliserrida yang memiliki asam lemak tak jenuh 
lebih banyak sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak. lemak dan
m i n y a k ti d a k d a p a t l a r u t d a l a m  pelarut polar seperti air tetapi minyak dapat larut dalam
pelarut non polar atau semi polar seperti eter dan kloroform.

Pembahasan A1. Kel 4


Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh bahwa Minyak atsiri (kayu manis)
diteteskan pada permukaan air maka minyaknya tidak bercampur ( minyak dibawah, air diatas) ,
minyak atsiri (minyak kayu putih) diteteskan pada permukaan air maka minyaknya tidak
bercampur ( minyak diatas air dibawah), Sedangkan pada minyak lemak (minyak kelapa)
diteteskan pada permukaan air maka minyaknya tidak tercampur ( minyak diatas, air dibawah ).
Hal tersebut menunjukkan bahwa Komponen minyak terdiri dari gliserrida yang memiliki asam
lemak tak jenuh  lebih banyak sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh yang lebih
banyak. lemak dan m i n y a k ti d a k d a p a t l a r u t d a l a m  pelarut polar seperti air tetapi minyak
dapat larut dalam pelarut non polar atau semi polar seperti eter dan kloroform.

Dapus : Susilawati, ai, hendriansyah erik. 2011. Identifikasi lemak. Universitas Muhammadiyah,
Sukabumi

Anda mungkin juga menyukai