Anda di halaman 1dari 14

BIOLOGI TUMBUHAN

EKOSISTEM
Disusun Oleh:
RINDIYANI (2012111073)
MUHAMMAD RIZKI (2012111074)
Dosen Pengampu: ROPALIA.,S.P.,M.Si
PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Ekosistem juga bisa di maknai tatanan kesatuan
utuh dan menyeluruh yang terjadi antar unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
KOMPONEN EKOSISTEM
1. Komponen Biotik
Komponen biotik sering disebut juga sebagai komponen hidup. Hal tersebut di karenakan,
kelompok ini terdiri dari makhluk hidup yang hidup di dalamnya.organisme yang ada di dalamnya
memiliki perannya masing-masing dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Berdasarkan peran
dan fungsinya, komponen biotik terbagi menjadi:
• Produsen
Produsen adalah organisme yang bias membuat senyawa organic dari bahan anorganik untuk di
jadikan sebagai bahan makanan. Organisme yang masuk dalam kelompokprodusen bias membuat
makanan untuk dirinya sendiri dan makhluk hidup lain.
Sehingga produsen disebut juga organisme autotrof. Contoh produsen yaitu Tumbuhan,
ganggang hijau biru, bakteri, dan organisme lain yang memiliki klorofil.
• Konsumen
Sementara itu, konsumen berkebalikan dengan produsen. Kelompok ini tidak bisa
menghasilkan makanan sendiri dan membutuhkan peran produsen. Konsumen juga disebut
organisme Heterotof.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, karnivora
atau pemakan daging. Kedua, herbivore atau pemakan tumbuhan. Ketiga, omnivore atau pemakan
segala (daging dan tumbuhan).
• Pengurai
Komponen biotik yang terakhir yaitu pengurai dan dekomposer. Pengurai adalah organisme
yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan sampah atau sisa makhluk hidup lain yang telah
mati.
Pengurai juga berperan untuk menghubungkan konsumen dengan produsen.
Zat yang diambil konsumen dari produsen, akan di kembalikan lagi ke produsen dengan bantuan
pengurai melalui proses pembusukan. Proses tersebut akan menghasilkan zat anorganik sederhana,
yang di perlukan produsen untuk membuat makana.
Pengurai memiliki ciri, ukuran tubuh yang kecil. Dekomposer bias di jumpai dimana saja, baik
di darat, air, bahkan udara. Contohnya jamur dan bakteri.

2. Komponen Abiotik
Sementara itu, komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas benda mati.
Meskipun demikian komponen ini juga sangat di perlukan untuk menjaga keseimbangan sistem
ekologi. Berikut kelompok komponen abiotic:
• Air
Air menjadi komponen abiotik yang sangat di perlukan dalam kehidupan.
Manfaat air tidak hanya untuk menjaga agar tubuh tetap sehat atau agar tanaman bisa tetap
tumbuh. Namun air juga menjadi tempat tinggal makhluk hidup seperti, ganggang, dan organisme
yang habitatnya di dalam air.

• Udara
Udara dibutuhkan makhluk hidup untuk bisa bernafas dengan baik. Manusia dan hewan
membutuhkan oksigen untuk bernafas dan metabilosme tubuh. Sedangkan tanaman membutuhkan
karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
• Cahaya Matahari
Cahaya matahari juga bagian dari komponen abiotik yang penting. Cahaya matahari merupakan
sumber energi bagi tumbuhan. Produsen nomor satu itu, butuh cahaya untuk proses fotosintesis dan
menghasilkan makanan.
Sementara manusia dan hewan membutuhkan cahaya matahari untuk memperoleh kehangatan
dan membantu proses metabolisme. Bahkan vitamin D yang ada di tubuh manusia, bisa diaktifkan
dengan bantuan sinar matahari pagi.
Sinar matahari juga akan membuat temperatur udara menjadi lebih stabil. Dengan demikian, iklim
tetap terjaga dan bumi bias ditempati dengan nyaman.
• Tanah
Tanah juga menjadi bagian dari komponen ekosistem yang penting. Selain menjadi tempat
berpijak,tanah juga merupakan sumber kehidupan terutama bagi kelompok produsen. Tanaman
memperoleh berbagai nutrisi dari dalam tanah. Adanya nutrisi tersebut membuat tanaman bisa tumbuh
dengan baik.
• Letak Geografis
Letak geografis adalah letak atau posisi suatu wilayah tertentu di muka bumi. Letak geografis ini di
tentukan dari segi astronomis, geologis, dan sosial budaya. Perbedaan letak geografis akan mebuat jenis
dan sebaran makhluk hidup yang hidup di dalamnya beragam. Dengan kata lain, letak geografis
mempengaruhi distribusi makhluk hidup dan mempengaruhi ekosistem.
• Iklim
Iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata di seluruh tempat yang luas dalam waktu yang lama.
Biasanya terbentuk karena adanya interaksi antara kelebaban udara, suhu, curah hujan, dan cahaya
matahari
Iklim berhubungan erat dengan keburuan tanah dan produktifitas tumbuhan. Dareah yang
memiliki hutan lebat umumnya memiliki tanah yang subur. Hal ini bias di lihat di Indonesia yang
memiliki hutan hujan tropis lebat,di sana memiliki keanekaragaman hayati yang kaya.
• pH (derajat keasaman)
pH atau derajat keasaman menunjukkan kondisi tanah dalam keadaan asam atau basa. pH
sangat berpengaruh terhadap ekosistem. Biasanya setiap makhluk hidup memerlukan standar pH
untuk bias hidup di lingkungan tersebut.
POLA INTERAKSI DALAM
EKOSISTEM

1. Arus Energi dan Daur Materi


Arus energi dan daur materi bisa diartikan sebagai suatu proses perpindahan energi dan
materi dari stau komponen ekosistem ke komponen lain.
Misalnya saja perpindahan energi dan materi dari produsen ke konsumen kemudian dari
konsumen ke pengurai. Selanjutnya komponen biotik tersebut melakukan respirasi yang
merupakan interaksi dengan komponen abiotik.
2. Rantai makanan dan jarring-jaring makanan
Rantai makanan merupakan perindahan sumber energi dari sumbernya melalui serangkaian
organisme yang makan dan di makan. Rantai makanan ini terbagi menjadi produsen (organisme
aututrof), konsumen tingkat 1(herbivora), konsumen tingkat 2 dan seterusnya(karnivora) dan
dekomposer.
3. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah diagram yang menunjukkan jumlah relatif makhluk hidup dalam rantai
atau jarring-jarring makanan. Umumnya, semakin tinggi tingkatan trofiknya maka populasinya semakin
sedikit.
Piramida ekologi biasanya terbagi menjadi empat tingkatan trofik. Adapun trofik tersebut
berdasarkan jumlah populasinya sebagai berikut:
Trofik 1 > ulat > burung > burung elang
4. Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia adalah proses penggunaan dan pelepasan unsur anorganik yang esensial dengan
melibatkan peristiwa biologi, geologis, dan kimia. Daur biogeokimia diperlukan sebab untuk seluruh
komponen biotik dan abiotic.
Daur Biogeokimia terbagi menjadi lima macam, yaitu:
• Daur air
Proses yang terjadi karena terdapat pemanasan air oleh sinar matahari terus menerus.
• Daur Karbon
Proses pemanfaatan daur karbon dioksida untuk beragam keperluan. Misalnya karbon dioksida
diserap tanaman untuk fotosintesis, kemudian tanaman menghasilkan oksigen yang dimanfaatkan
hewan dan manusia untuk bernafas
• Daur Nitrogen
Proses penyerapan gas nitrogen bebas untuk di manfaatkan oleh makhluk hidup. Misalnya
tanaman berbintil akar yang menyerap nitrogen bebas. Oleh tanaman, N bebas itu di ubah menjadi
senyawa lebih sederhana untuk mendukung pertumbuhan.
• Daur Fosfor
Fosfor di alam terdapat dalam dua bentuk yaitu fosfor organik dan anorganik. Kedua bentuk
tersebut dimanfaatkan oleh komponen ekosistem lain melalui daur fosfor.
• Daur Sulfur
Sulfur di alam tersedia dalam bentuk sulfur anorganik. Perpindahan sulfur dan pemanfaatannya
oleh komponen di sistem ekologi terjadi melalui proses yang bernama daur sulfur.
CONTOH EKOSISTEM
1. Ekosistem Sawah
Ekosistem sawah adalah system ekologi buatan manusia dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan pangan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat tersebut sebagian besar dimanfaatkan sebagai
produk pangan seperti padi. Di tempat tersebut, padi berperan sebagai sumber energi dan materi
bagi oragnisme lain.
2. Ekosistem Laut
Ekosistem laut atau ekosistem bahari merupakan system ekologi yang ada di perairan laut
termasuk perairan dalam, pasir pantai dangkal, dan system ekologi pasang surut. Ciri-ciri dari
ekosistem ini antara lain:
1. Mempunyai salinitas tinggi.
2. Kandungan garam bias mencapai 75 persen.
3. Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh
4. Terdapat perbedaan suhu di permukaan dan dikedalaman.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai