Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL IHMB-HUTAN ALAM

DI ARBORETUM SMK KEHUTANAN NEGERI PEKANBARU

DISUSUN OLEH :

HASNATUL FAJRI
2017 0041/ 0013190907

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI
PEKANBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta
Pemanfaatan Hutan, para pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu dalam Hutan Alam (IUPHHK-HA) dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) diwajibkan menyusun
Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu sepuluh tahunan
(Pasal 73 dan 75 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007) yang disusun
berdasarkan inventarisasi berkala sepuluh tahunan dengan pedoman yang
ditetapkan oleh Menteri. Berdasarkan inventarisasi tersebut perlu dibuat
pedoman inventarisasi berkala untuk pelaksanaan di lapangan oleh
pemegang IUPHHK-HA atau IUPHHK-HT.

1.2. Maksud
Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB)
dimaksudkan untuk dijadikan panduan dan dasar bagi pengelola unit
manajemen tingkat tapak (KPH dan atau IUPHHK) dalam melaksanakan
kegiatan inventarisasi hutan menyeluruh berkala pada areal unit
pengelolaan dan areal IUPHHK-HA dan IUPHHK-HT sebagai dasar
penyusunan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(RKUPHHK) sepuluh tahunan.

1.3. Tujuan
Tujuan inventarisasi hutan menyeluruh berkala antara lain:
1. Untuk mengetahui kondisi sediaan tegakan hutan (timber
standing stock) secara berkala;
2. Sebagai bahan penyusunan RKUPHHK dalam Hutan Alam dan
atau RKUPHHK dalam Hutan Tanaman atau KPH sepuluh tahunan;
2

3. Sebagai bahan pemantauan kecenderungan (trend) kelestarian


sediaan tegakan hutan di areal KPH dan atau IUPHHK-HA atau
IUPHHK-HT.
BAB II
TINJAUAN MATERI

A. Pelaksanaan IHMB-HA
Pada kegiatan IHMB-HA hal yang pertama kali dilakukan ketika di
lapangan adalah pembuatan patok permanen untuk setiap jalurnya.
Patok dibuat di tengah jalur pertama arah utara-selatan dengan membuat
gundukan tanah setinggi 0,5 m lalu pasang patok dan beri nomor jalur
beserta nomor plot, contoh seperti : J03,01 yang berarti Jalur 03, plot no. 1.
patok ini digunakan sebagai tanda awal jalur.
Perbedaan antaran IHMB-HA dengan IHMB-HT terdapat di bentuk
dan luasan plotnya. Bentuk dari plot contoh hutan alam adalah bujur sangkar
dengan luas 20 x 125 m. Setiap antar jalur diberi jarak 1000 m. Pada plot
contoh hutan alam dibuat bagi lagi menjadi 4 sub-contoh yang terdiri atas :
1. Sub-plot semai
Berbentuk lingkaran dengan jari-jari 2,82 m.
2. Sub-plot tiang
Berbentuk persegi dengan luas 10 x 10 m.
3. Sub-plot pohon kecil
Berbentuk persegi dengan luas 20 x 20 m.
4. Sub plot pohon besar
Merupakan perpanjangn dari sub-plot sebelumnya dengan luas 20 x
125 m.
Terdapat beberapa informasi yang didapat pada setiap sub-plot
contoh. Pada sub-plot semai hanya dihitung jumlahnya saja sementara pada
tiga sub-plot lainnya diukur diameter, tinggi, kerapatan tajuk dan kondisi
pohon. Informasi tersebut diisi pada setiap Daftar Isian (DI) yang terbagi
menjadi DI1, DI2,DI3 dan DI4. Setiap pohon yang memiliki diameter lebih
dari 10 cm maka diberi label pohon. Label pohon berisi informasi jenis
pohon, diameter pohon, tinggi total pohon dan tahun pelaksanaan IHMB.
Label pohon dibedakan menjadi 2 warna yaitu merah untuk pohon
komersial dan kuning untuk pohon yang dilindungi.
4

Kegiatan selanjutnya adalah menghitung volume pohon dan


menetukan besar potensi yang dimiliki suatu kawasan. Lalu hasil dapat
dilaporkan.
BAB III
METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat


Kegiatan IHMBA-HA dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2019,
yang dilaksanakan di Arboretum SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru
Jalan Suka Karya (Simpang Kualu-Panam) Kel.Sialang Munggu Kec.
Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

3.2. Perencanaan IHMB-HA


Arboretum SMK Kehutanan sebagai miniatur hutan alam adalah
objek pengukuran untuk pratikum IHMB-HA. Untuk praktik IHMB, setiap
kelompok melakukan p[engukuran di satu plot IHMB-HA
Kelompok 1 (jalur 1 plot 1)
Kelompok 2 (jalur 2 plot 1)
Kelompok 3 (jalur 3 plot 1)
Kelompok 4 (jalur 4 plot 1)
Kelompok 5 (jalur 5 plot 1)

3.3. Persiapan Pengukuran di Lapangan


Daftar peralatan dan bahan yang dibutuhkan :
 Tally Sheet dan buku panduan
 Modul Inventarisasi Hutan
 Alat tulis dan millimeter block
 Kompas dan clinometer
 GPS
 Phi-band dan pita ukur talirafia, tongkat dbh (1,3 m)
 parang ,hekter tembak, spidol permanen
 label pohon (merah dan kuning)
6

3.4. Pengukuran di Lapangan


- Plot 1 dimulai dari plot yang paling dekat dengan titik ikat. Ambil
koordinat titik ikat dan gambarkan sketsa posisi plot ukur dan jalan
masuk dengan cara mengukur azimuth dan jarak dari titik ikat ke titik
awal jalur di lapangan. Gambarkan jalan masuk menuju plot yang
memperlihatkan keadaan setiap 50 m berdasarkan arah dan jarak rintisan
dari titik ikat
- Ambil koordinat titik awal plot pengukuran
- Buat plot sesuai dengan dersain plot contoh IHMB-HA lengkap dengan
penomoran dan penanda keberadaan plot (menggunakan pancang
kayu,gundukan tanah.Dsb)
- Lakukan pengumpulan data yang dibutuhkan sesuai daftar isian baik
data lingkungan maupun data pohon.
- Beri label pada setiap pohon yang memiliki diameter 10 cm keatas dan
dipasang 15 cm diatas dbh menghadap jalur. Label pohon berisi
informasi : jenis pohon, dbh, t.total dan tahun pelaksanaan

3.5. Pengolahan Data


- Mengisi data pada lembar Daftar isian
- Menghitung volume pohonbesar/pohon kecil/tiang pasda masing-
masing plot menggunakan Ms. Excel .
- Menggambar sketsa posisi plot dan peta pohon dengan menggunakan
ArcGis
- Merangkum data seluruh kelompok sehingga diperoleh kesimpulan
IHMB-HA pada Arboretum SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru Tahun
2019.
BAB. IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil dari kegiatan IHMB-HA dari kelompok tiga pada plot J03,01
adalah sebagai berikut
Daftar Isian 1

INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA


INFORMASI UMUM HUTAN ALAM

Lokasi : Arboretum SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru

Kordinat GPS titik awal : X 765835 Y 50510

Nomor Petak : Jalur 3

Nomor Plot Contoh :1

Nomor Regu :3

Tanggal Pengukuran : 22 Oktober 2019

Pimpinan Regu : Ari Ardiansyah

Ketinggian Tempat :

Kelerengan : Utara <10%, Timur <10%, Selatan <10%, dan Barat <10%

Fisiografi : Datar =1

Tapak : Berbatu = 2

Tekstur Tanah : A, B,C , D, E, F, G, H, I, J, K, L

Bekas Tebangan :-

Tahun Penebangan :-

Bekas Terbakar/Kekeringan : -

Kelas Tutupan Pada Citra :


8

PETA SKETSA POSISI


Daftar Isian 2

INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA DATA TINKAT


PANCANG DAN TIANG

DI No.Petak No. Plot Contoh No. Regu Tanggal

2 Jalur 03 plot 1 3 22-10-2019

Dbh
No. Nams Jenis Kelompok Jenis Kualitas
(cm)
Tajuk
Pohon
1 2 3 4 5
1/T sonokeling 13,2 2
2/T meranti putih 10,1 2
3/T meranti 12 1
4/T meranti 16,5 1
10

Daftar Isian 3
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA DATA
TINGKAT POHON KECIL
No. Plot
DI No. Petak No. Regu Tanggal
Contoh
3 J03 1 3 22 Oktober 2019

Nama Kelompok Kualitas Cacat


No. Dbh Tbc Ttotal Volume
Jenis Jenis Tajuk Batang
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1/PK Meranti 22,3 14,47 1 1 0,40
Daftar Isian 4
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA
DATA TINGKAT POHON BESAR

NO. NO.
DI NO. PLOT TANGGAL
PETAK REGU
4 J03 1 3 22 Oktober

KELURU KERUSAK
NO NAMA
DBH T.TOTAL SAN AN VOLUME
. JENIS
BATANG BATANG
1 Mahoni 51.2 13,2 1 1 1,9
2 Mahoni 61 28,9 1 1 5,91
3 Mahoni 47 25,7 1 1 3,12
4 Mahoni 51 19,52 1 1 2,79
5. Mahoni 47,8 18,15 1 1 2,28
6 Jati Putih 58,8 17,17 1 1 3,27
7 Mahoni 35,03 23,54 1 1 1,59
8. Jati Putih 47,77 20,94 2 1 2,63
9 Meranti 60,51 26,71 1 1 5,38
10. Meranti 36 18,61 1 1 1,33
11 Meranti 80,5 30,72 1 1 10,95
12 Meranti 50,41 30,7 1 1 4,29
13 Terap 40 19,96 2 1 1,76
14. Terap 58 27,46 2 1 5,08
15. Meranti 65 30,41 1 1 7,07

4.2 Pembahasan
Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala dilakukan di Arboretum SMK
Kehutanan Negeri Pekanbaru. IHMB dilakukan pada jalur 3 plot ukur 1 dengan
ketua regu Ari Ardiansyah dari seluruh hasil perhitungan yang ada maka dapat
diperoleh bahwa volume pohon kecil pada jalur 3 plot ukur 1 adalah sekitar 0,40
m³ dan volume pohon besar sekitar 59,35 m³. Jadi jumlah potensi pada jalur 3 plot
ukur satu adalah 59.75 m³.
12

BAB. V
KESIMPULAN

Dari kegiatan IHMB yang dilakukan di Arboretum SMK Kehutanan Negeri


Pekanbaru oleh seluruh regu dengan luas lahan 5ha didapatkan total volume sekitar
478,40 m³. Dengan rata-rata kualitas tajuk bebas dari pemanjat, dan, sehat, rata-
rata kelurusan batang tidak bengkok, dan belum ada ditemukannya cacat
LAMPIRAN
14

pada batang pohon.

Anda mungkin juga menyukai