2. Ruang lingkup
Mencakup kegiatan inventarisasi hutan alam pada kawasan IUPHHK-HT PT.XXX
3. Definisi
3.1. Inventarisasi hutan alam adalah suatu tindakan untuk mengumpulkan informasi
tentang kekayaan hutan, dalam areal IUPHHK-HT PT.XXX yang meliputi
pengumpulan informasi tentang potensi tegakan dan jenis – jenis kayu komersial.
3.2. Metoda timber curising menggunakan sistim jalur dengan lebar jalur 20 meter ( 10 m
kiri dan 10 m kanan ).
3.3. Verifikasi adalah kegiatan untuk pembuktian hasil kerja timber cruising.
3.4. IS adalah besaran pengambilan contoh dalam satu luasan
3.5. Toleransi adalah batas kesalahan yang diperbolehkan.
3.6. Jalur cruising adalah jalur pengamatan untuk pengambilan data data pohon
3.7. Planning Coordinator adalah bagian dari Organisasi Planning di PT.XXX yang
merencanakan dan mengatur kegiatan operasional menuju tercapainya kelestarian
usaha pembangunan HTI.
3.8. Infrastructure Officer adalah bagian dari Planning yang melaksanakan tugas membuat
perencanaan pengaturan ruang dan pengaturan hasil dan melakukan monitoring
pelaksanaan pembangunan hti.
3.9. FMIS adalah bagian dari Planning Coordinator yang bertugas melakukan pengelolaan
data kegiatan operasional hti baik spasial maupun tabular.
3.10. Forest Licence Coordinator adalah bagian dari Planning yang bertugas menyusun data
data perijinan dan monitoring pelaksanaan bersama License & Permit yang merupakan
bagian dari Eksternal Relation yang bertugas melakukan pekerjaan yang berkaitan
dengan pengurusan ijin operasional pembangunan HTI, baik ijin jangka panjang,
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Dokumen : Halaman/dari : 2/8
Terbitan ke : 2 Revisi ke : 1 Tgl Terbit : 03-01-2018
4. Tanggung jawab
4.1 Planning Coordinator bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap aktivitas dan
hasil timber cruising.
4.2 Planning Coordinator bertanggung jawab terhadap operasional timber cruising dan
validitas hasil timber cruising dilapangan.
4.3 Infrastructure Officer bertanggung jawab terhadap penyediaan data-data sebagai
bahan acuan pelaksanaan timber cruising.
4.4 Kepala tim bertanggung jawab terhadap penyediaan peta kerja.
4.5 Survey Officer bertanggung jawab secara teknis dalam hal pengukuran dan
pengumpulan data lapangan.
5. Prosedur
5.1. Persiapan data.
Penyiapan peta kerja skala 1 : 20.000 dan/atau 1 : 50.000 yang memuat antara lain
jalur cruising yang akan dikerjakan dan informasi penutupan lahan berdasar citra
satelit.
5.2. Persiapan tim
Regu kerja pelaksana inventarisasi hutan terdiri dari 10 orang dengan pembagian tugas
sebagai berikut :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Dokumen : Halaman/dari : 3/8
Terbitan ke : 2 Revisi ke : 1 Tgl Terbit : 03-01-2018
5.5. Pelaksanaan.
5.5.1. Penentuan titik ikat
Titik ikat yang digunakan dalam kegiatan timber cruising adalah point koordinat
pada jalan/sungai/kanal yang sejalur dengan rencana jalur terdekat (menggunakan
point gps). Pada titik ikat dibuat patok dan di beri label dengan informasi :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Dokumen : Halaman/dari : 4/8
Terbitan ke : 2 Revisi ke : 1 Tgl Terbit : 03-01-2018
A. Posisi koordinat
B. Jarak titik dengan jalur terdekat.
C. Azimuth ke jalur terdekat
D. Nama ketua regu timber cruising
E. Tanggal pelaksanaan.
5.5.2. Pembuatan jalur.
A. Menentukan sumbu jalur
Sumbu jalur dibuat dengan membuat rintisan dari titik ikat sesuai azimuth yang
sudah ditentukan serta ditandai dengan pancang setinggi ± 1,5 meter dan diberi
pita label serta ditulis nomor jalur, blok, azimuth, pelaksana dan diukur dengan
meteran serta dikontrol dengan GPS.
B. Menentukan jalur pengamatan
Jalur dibuat selebar 20 meter yang terdiri dari 10 meter kiri dan 10 meter kanan
sumbu jalur.
jalur rintis
JALUR
PENGAMATAN
JALUR
PENGAMATAN
TITIK
AWAL
JALUR
10 M 10 m
6. Lampiran
6.1 Tally sheet timber cruising
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Dokumen : Halaman/dari : 7/8
Terbitan ke : 2 Revisi ke : 1 Tgl Terbit : 03-01-2018
JUMLAH - - - - - - - - - -
II. KEL. JENIS KAYU MERANTI
JUMLAH - - - - - - - - - -
III. KEL. JENIS KAYU RIMBA CAMPURAN
JUMLAH - - - - - - - - - -
JUMLAH ( A ) - - - - - - - - - -
B. KELOMPOK JENIS KAYU NON KOMERSIAL
JUMLAH ( B ) - - - - - - - - - -
JUMLAH ( A + B ) - - - - - - - - - -
Referensi
1. Permenhut P.62/Menhut-II/2008, tentang rkuphhk hti dan htr
2. Sk Menhutbun No.900/KPTS-II/1999 tentang tata cara pelaksanaan survey potensi,
pengukuran dan penataan batas areal kerja pengusahaan di bidang kehutanan.
3. Peraturan Menteri Kehutanan No : P.30/Menhut-II/2014 tentang inventarisasi hutan
menyeluruh berkala dan rencana kerja pada usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan
tanaman industri
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Dokumen : Halaman/dari : 8/8
Terbitan ke : 2 Revisi ke : 1 Tgl Terbit : 03-01-2018
7. Flow chart
FLOW CHART TIMBER CRUISING
Pengolahan Data
Verifikasi Data
Y
Laporan Realisasi Timber
a Cruising
Pembuatan LHC