Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
1
LEMBAR PENGESAHAN
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
ii
KATA PENGANTAR
Penyusunan Rancangan Kegiatan Penanaman mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. Nomor :
P.89/MenLHK/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang IPPKH Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai,
adalah sebagai rangkaian pekerjaan dalam rangka penanaman rehabilitasi DAS, setelah terbit Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK. 6821/Menlhk-PDASHL/KTA DAS.1/10/2018 tentang Penetapan Lokasi Penanaman Dalam Rangka
Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai a.n. PT. PLN (Persero).
Rancangan Kegiatan Penanaman ini disusun untuk memberikan arahan dan pedoman pelaksanaan kegiatan penanaman dalam rangka
Rehabilitasi DAS sebagai pemenuhan kewajiban pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) a.n PT. PLN (Persero). Lokasi penanaman
berada di Kawasan Hutan Lindung (HL) Bukit Jambul Gunung Patah – UPTD Wilayah VIII Semendo, wilayah administrasi Desa Tanjung Agung,
Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dalam Wilayah DAS Musi, SubDAS Lematang.
Demikian Rencana Kegiatan Penanaman ini disusun, kami atas nama Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam kegiatan penyusunan dokumen ini.
Penyusun
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
iii
DAFTAR ISI
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
iv
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
v
DAFTAR TABEL
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
vi
DAFTAR GAMBAR
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerusakan fungsi hutan dan lahan yang diidentifikasi sebagai lahan kritis di Indonesia berdasarkan Penetapan Lahan Kritis Nasional Tahun
2018 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SK.306/MENLHK/ PDASHL/DAS.0/7/2018 adalah
seluas 14.006.450 Ha sedangkan untuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan sendiri luas lahan kritisnya seluas 733.756 Ha.
Kerusakan hutan dan lahan sudah tersebar di semua fungsi kawasan sehingga menjadi ancaman yang cukup serius bagi daya dukung DAS
baik fungsinya sebagai penyangga kehidupan maupun peran hidroorologis DAS. Indikator adanya degradasi fungsi DAS ditunjukkan dengan
meningkatnya bencana alam banjir, longsor dan kekeringan yang melanda di sebagian besar wilayah Indonesia pada dekade ini. Dalam upaya
mengendalikan laju kerusakan hutan dan lahan tersebut Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang
Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan yang mengatur penyelenggaraan rehabilitasi serta reklamasi hutan pada semua fungsi hutan serta areal
penggunaan lain, pembagian kewenangan dan kewajiban bagi pemerintah, pemerintah daerah serta pemegang ijin kawasan untuk melakukan
penyelenggaraan RHL yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian. Kewajiban melakukan RHL pada lahan kritis di semua
fungsi kawasan mengharuskan pemerintah, pemerintah daerah serta pemegang ijin kawasan mengalokasikan kegiatan RHL dari berbagai
sumber anggaran dengan berpedoman pada ketentuan PP Nomor 76 Tahun 2008 ini.
Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang selanjutnya disingkat RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi
hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
Rehabilitasi hutan dan lahan di Hutan Lindung ditujukan untuk memulihkan fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk
mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah. Sasaran lokasi
2
rehabilitasi hutan lindung bertujuan untuk memulihkan sumber daya kawasan hutan yang kritis sehingga berfungsi optimal dalam memberikan
manfaat ekologi, ekonomi dan sosial.
Kawasan hutan lindung pada dasarnya merupakan hutan yang memiliki fungsi perlindungan. Selain memiliki fungsi perlindungan, hutan
lindung juga memiliki fungsi untuk memproduksi hasil-hasil hutan bukan kayu dan juga jasa lingkungan. Aspek produksi di hutan lindung
dilakukan dalam rangka mendapatkan manfaat ekonomi, sosial dan budaya dengan tidak mengabaikan fungsi perlindungan (penyangga
kehidupan, mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut serta memelihara kesuburan tanah).
Melihat kondisi dilapangan bahwa lokasi penanaman memiliki status sebagai Hutan Desa yang telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, maka pola yang sesuai adalah dengan Agroforestry. Pola agroforestry akan memadukan tanaman kayu keras dengan
tanaman MPTS (Multi Purposes Tree Species). Untuk tanaman MPTS akan mempertimbangkan beberapa kriteria baik kesesuaian tumbuh dan
ekonomi. Pemanfaaatan kawasan dan pemungutan HHBK memerlukan upaya pemberdayaan masyarakat setempat. Hasil dari kegiatan
rehabilitasi DAS ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi hutan dan juga menambah nilai ekonomi hutan lindung sehingga bermanfaat untuk
masyarakat setempat dalam jangka panjang.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
3
Jambul Gunung Patah – UPTD Wilayah VIII Semendo, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi
Sumatera Selatan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun yang terdiri dari :
Tahun 1 : Kegiatan Pembibitan, Penanaman dan Pemeliharaan Tahun Berjalan ( P-0 )
Tahun 2 : Kegiatan Pemeliharaan Tahun l ( P-1 )
Tahun 3 : Kegiatan Pemeliharaan Tahun ll ( P-2 )
Akhir Tahun ke-3 : Evaluasi Keberhasilan Tanaman
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
4
A. BIOFISIK
1. Letak dan Luas
a. Letak Administratif
Blok/ Lokasi : HD Tanjung Agung – HL Bukit Jambul Gunung Patah
Desa : Tanjung Agung
Kecamatan : Semende Darat Ulu
b. Letak Geografis
Secara Hidrologis, lokasi penanaman terletak pada DAS Musi dan Sub DAS Lematang,
Secara geografis, lokasi penanaman berada koordinat geografis antara 103035’26,36” s.d 103036’10,7” BT 04012’30,13” s.d
04012’20,64” LS, sedangkan menurut sistem koordinat UTM 48 M 343594,45 s.d 344878,08 ; 9534669,74 s.d 9535027,39 m
Secara administrative lokasi tersebut masuk kedalam Desa Tanjung Agung, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten
Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Lokasi tersebut termasuk kedalam Areal Kerja Hutan Desa Tanjung Agung dengan
batas sebelah utara berbatasan dengan Hutan Desa Muara Tenang; sebelah selatan dengan Desa Tanjung Tiga Kecamatan
Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim; sebelah barat dengan Lahan Masyarakat Desa Tanjung Agung Kecamatan
Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim; dan sebelah timur dengan Hutan Desa Muara Tenang dan Hutan Lindung.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
5
2. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Desa Tanjung Agung memiliki kurang lebih luasan sebagai berikut :
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
6
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
7
B. Sosial Ekonomi
1. Demografi
Jumlah Penduduk:
a. Laki-laki 1.015 Jiwa
b. Perempuan 490 Jiwa
c. Total 1.505 Jiwa
Kepadatan Penduduk 37 Jiwa/Km2
2. Kelembagaan Masyarakat
Untuk pelaksanaan kegiatan Penanaman Rehabilitasi DAS ini akan memberdayakan masyarakat setempat khususnya para
petani yang berkebun di areal penanaman tersebut yang juga merupakan bagian dari Kelompok Tani Hutan Desa Tanjung
Agung, yang telah disahkan oleh Kepala Desa Tanjung Agung.
3. Sosial Budaya
Mata pencaharian penduduk Desa Tanjung Agung mayoritas adalah petani, baik itu petani lahan sawah maupun petani lahan
kering yang mengusahakan usaha kebun kopi. Pada umumnya, usaha lahan tani mereka yang berupa kebun-kebun kopi
sebagian terletak di area kerja Hutan Desa.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
8
4. Aksesibilitas
a. Jarak lokasi dari desa : 1,5 km
- Status jalan : Jalan cor
- Bahan/Kondisi jalan : Tanah (akses dengan motor)
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
9
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
10
sarana dan prasarana persemaian semi permanen untuk memelihara bibit sebelum ditanam. Lokasi tersebut dekat dengan sumber
air (Sungai) dan kelerengan lahan termasuk kategori landai. Pengangkutan bibit ke lokasi tanam dilakukan dengan tenaga manusia
dan dibantu motor untuk pendistribusian di lokasi tanam yang jauh. Penanaman Intensif dirancang dengan pola campuran per
petak tanam (luas petak tanam adalah 20-30 ha) dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan penanaman.
Pola Tanam
Melihat kondisi penggunaan lahan dilapangan yang tidak teratur, maka pola tanam juga akan menyesuaikan dengan kondisi di
lapangan. Pola tanam dapat menggunakan garis kontur maupun jalur. Areal yang berupa lahan terbuka akan lebih mudah dilakukan
penanaman dengan pola teratur. Namun untuk areal yang penggunaan lahannya adalah kopi, pola tanam akan mempertimbangkan
kepentingan tanaman kopi jenis robusta yang masih membutuhkan cahaya matahari yang cukup, sehingga pada areal kebun kopi
akan diatur jenis tanaman pagar dan tanaman sela yang tajuknya tidak lebar.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
11
B. Persiapan Lapangan
1. Penataan Areal Kerja
Penataan areal kerja mencakup pembuatan blok dan petak tanaman. Blok tanaman dapat dibagi menjadi 2 petak tanam dengan
luas masing-masing petak 25 dan 35 Ha (sesuai Peta terlampir).
Tabel 3.2 Daftar Pembagian Petak Tanam
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
12
pada batas pengolahan lahan oleh masyarakat. Pembuatan jalan inspeksi untuk memudahkan pengawasan dibuat dalam bentuk
lajur berupa jalan setapak dengan panjang sesuai dengan kondisi lapangan.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
13
Keterangan
O : Tanaman Jenis Kayu-kayuan
X : Tanaman Jenis MPTS
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
14
5. Pengajiran
Bahan untuk ajir tanaman terbuat dari bambu yang berasal dari sekitar lokasi. Ukuran ajir dibuat sepanjang 100 cm dengan ukuran
ketebalan 1-2 cm dan lebar 0,5-1 cm. Pemasangan ajir dilakukan oleh pengompas, agar ajir yang dipasang benar-benar lurus
digunakan kompas dan pelurusan dengan membidik ke belakang apabila hanya terlihat satu ajir saja maka pemasangan ajir telah
lurus. Ajir ditanam dengan kedalaman 30 cm dan sisanya 70 cm di atas permukaan tanah.
6. Pemilihan Bibit
Pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi edafis dan klimatis areal lokasi rehabilitasi sangat menentukan keberhasilan kegiatan ini.
Jenis tanaman yang dipilih juga berdasarkan manfaat dan kegunaan, yaitu bersifat restorasi jenis yang pernah tumbuh pada lokasi tersebut
dan jenis yang bermanfaat menghasilkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sebagai alternative hasil tambahan bagi masyarakat dan atau
tanaman buah. Selain itu, kondisi bibit juga menentukan keberhasilan pertanaman. Bibit yang akan ditanam haruslah bibit yang sehat, segar,
memenuhi persyaratan tinggi minimal 30 cm dan sudah berkayu.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
15
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
16
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
17
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
18
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
19
D. Pelaksanaan Penanaman
1. Kebutuhan Bibit Tanaman
Pengadaan bibit dilakukan oleh pihak ketiga (membeli bibit) mengingat efektifitas waktu penanaman. Jumlah bibit yang dibutuhkan
untuk tahun berjalan (T0) termasuk penyulaman sebanyak 205.700 batang dimana sejumlah 187.000 batang untuk penanaman dan
untuk penyulaman berjalan sebanyak 18.700 batang. Sedangkan untuk (T+1) dibutuhkan bibit sebanyak 37.400 batang (± 20%), untuk
(T+2) tidak ada penyulaman.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
20
a. Bibit dengan mutu fisik fisiologis yang baik; yaitu memiliki tinggi 30 – 50 cm, sehat, diameter pangkal batang minimal 3 mm. Media
tumbuh harus kompak dan tidak pecah dengan ukuran polybag minimal 15 x 20 cm.
b. Bibit normal, sehat, tidak berpenyakit, berbatang tungggal dan batang telah berkayu
c. Jumlah dan jenis bibit yang diberikan sesuai dengan kondisi luas lahan yang telah ditetapkan
Adapun jenis tanaman yang akan ditanam dapat dilihat pada Tabel 3.2. Jenis-jenis tersebut dipilih karena secara edafis dan klimatis
sudah terbukti sesuai. Disamping itu secara ekonomis, hasil buahnya bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat petani.
Tabel 3.3. Rencana Jenis Bibit Berdasarkan Kesesuaian Lapangan dan Nilai Ekonomis
Jumlah Per
No Jenis Tanaman Nama Latin
Hektar
1 2 3 4
1 Nangka Artocarpus Heterophyllus
2 Alpukat Persea americana 1.100 btg
3 Pinang Areca catechu
4 Bambang Lanang/Kayu Afrika Michelia campacca/ Maesopsis eminii
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
21
Kebutuhan Bibit
Jumlah
No Jenis Sulaman P1
P0 (Btg) Total (Btg)
(Btg)
3. Penanaman
Penanaman di lapangan dilakukan saat musim hujan, pada waktu pagi hari atau ketika keadaan cuaca mendung. Pengangkutan bibit
ke lapangan (jalur tanam) harus diupayakan agar bibit tidak rusak. Setiap ajir atau lubang tanam ditanami 1 batang bibit yang sehat
dan baik. Lubang tanam yang sudah terisi top soil dan atau pupuk KCL dibongkar tanahnya kemudian bibit bersama tanah dikeluarkan
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
22
dari polybag dengan mengoyaknya dan dimasukkan ke dalam lubang tanam. Pada saat menanam polybag yang dipakai sebagai
pembungkus akar harus dibuka secara sempurna agar posisi perakarannya tidak terganggu dan sebagai bukti bahwa pada ajir tersebut
sudah ditanam, maka polybag dipasang pada ajir. Bibit ditanam tegak berdiri sampai batas leher akar, leher akar ini kurang lebih 3 cm
di atas polybag. Hanya tanah lapisan atas yang gembur saja yang dimasukkan kembali pada lubang tanam, tanah pengisi lubang tanam
tersebut ditekan secara hati-hati dengan tumit kaki sehingga tanah benar-benar padat mengikat akar dengan kuat. Timbunan tanah di
permukaan lubang tanam dilakukan sampai menggunduk agar air tidak menggenang. Pendangiran dilakukan pada radius 50 cm di
sekeliling tanaman. Pemberian mulsa diambil dari daun-daun kering, lebih baik lagi apabila mulsa yang diberikan adalah humus (daun-
daun yang telah terdekomposisi).
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
23
Gambar 3.5 Sketsa bagian sekeliling tanaman yang sebaiknya dilakukan penyiangan, pendangiran dan pemupukan
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
24
Pemeliharaan tanaman yang dilakukan pada tahun pertama (PII) sebagai berikut : Pemeliharaan tahun pertama (PII) meliputi
kegiatan penyulaman, pemupukan, penyiangan, pendangiran, yang dilakukan setiap caturwulan sehingga dalam (1) satu tahun
masing-masing dilakukan 3 (tiga) kali, sedangkan pemberantasan hama penyakit dilakukan apabila ditemukan masalah tersebut
serta pengamanan dilakukan selama monitoring.
Pemupukan dengan NPK diberikan pada saat pemeliharaan, dan pupuk dasar KCL sudah diberikan 2 (dua) minggu sebelum
penanaman dengan jumlah 60 gr/lubang. Pada saat pemeliharaan diberi pupuk NPK sebagai pupuk tambahan sebanyak 10 -20
gram per lubang.
Penyiangan dilakukan dengan maksud untuk membebaskan tanaman pokok dari tumbuhan pengganggu atau gulma seperti
rumput-rumputan, alang-alang, tumbuhan memanjat (liana), perdu, semak dan herba. Penyiangan dikerjakan secara manual
dengan menggunakan parang atau arit. Pada proses penyiangan, anakan alam yang tumbuh pada jalur tanam tetap dipertahankan.
Penyiangan dilakukan dengan cara tebas total yaitu membersihkan semua tumbuhan pengganggu yang ada disekitar tanaman
selebar jalur bersih (3 meter), tinggi penebasan gulma 20 – 30 cm dari permukaan tanah.
Pendangiran dilakukan untuk menggemburkan tanah disekitar tanaman sehingga meningkatkan aerasi dan drainase tanah.
Pendangiran dilakukan menggunakan cangkul, yaitu mencangkuli sekitar tanaman membentuk piringan minimal selebar tajuk atau
diameter piringan kurang lebih 1 meter. Pemulsaan dilakukan pada bekas pendangiran dibawah tajuk tanaman. Mulsa yang
digunakan adalah daun-daun kering, lebih baik lagi apabila menggunakan seresah yang telah membusuk. Kegiatan penyulaman
tanaman dilakukan 1 kali yaitu pada tahun pertama.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
25
Penyulaman tanaman menggunakan bibit dari persemaian, diusahakan yang umurnya hampir sama dengan tanaman yang ada di
lapangan dan sehat, sehingga tanaman sulaman dapat cepat menyamai pertumbuhannya dengan tanaman yang sudah ada.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
26
Tabel 3.5. Kebutuhan tenaga kerja pelaksana kegiatan rehabilitasi DAS PT. PLN (Persero).
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
27
F. Pembinaan Masyarakat
1. Sosialisasi
Di awal kegiatan penting untuk dilakukan sosialisasi kegiatan penanaman dalam rangka Rehabilitasi DAS ini kepada seluruh masyarakat
setempat. Hal-hal yang penting untuk disampaikan antara lain adalah bentuk kegiatan, tujuan dan manfaat kegiatan ini baik bagi
lingkungan atau hutan maupun bagi kesejahteraan masyarakat sendiri. Sosialisasi akan dilakukan dengan intensif dengan melibatkan
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, UPTD KPH Wilayah VIII Semendo dan BPDASHL Musi.
2. Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis dimaksudkan agar pemahaman anggota kelompok di dalam kegiatan RHL dapat berjalan dengan baik. Pertama
kalinya dilakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dimaksudkan untuk
meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam penyelenggaraan RHL, baik aspek teknis, kelembagaan maupun aspek administrasi.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dilakukan melalui kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap masalah teknis dan kelembagaan.
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
28
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
29
B. Kebutuhan Biaya
Kebutuhan biaya yang diperlukan dalam rangka penanaman rehabilitasi DAS atas nama PT. PLN (Persero) di Hutan Lindung Bukit Jambul
Gunung Patah Desa Tanjung Agung, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim seluas 60 Ha secara umum adalah sebagai
berikut :
- Koordinasi dan Sosialisasi (P0) Rp. 60.000.000,-
- Penataan Areal Kerja (P0) Rp. 202,000,000,-
- Penanaman (P0) Rp. 3,933,875,000,-
- Pemeliharaan Tahun Ke-1 (PI) Rp. 1.427,880,000,-
- Pemeliharaan Tahun Ke-2 (PII) Rp. 692,800,00,-
Jumlah Total untuk 60 Ha Rp. 6,316,555,000,-
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
30
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
31
Tabel 4.2. Rencana Anggaran Biaya Penataan Areal Kerja rehabilitasi DAS a.n PT. PLN (Persero) seluas 60 Ha
Biaya Total
No Uraian Kegiatan Volume Satuan Biaya Satuan (Rp)
(Rp)
I Gaji / upah
1 Penataan areal kawasan (Pemasangan Patok Batas dan Petak) 375 HOK 120,000 45,000,000
2 Penetapan dan perintisan jalur (4 tim x 5 orang x 20 hari) 400 HOK 120,000 48,000,000
3 Pemetaan lokasi tanaman (4 tim x 5 orang x 20 hari) 400 HOK 120,000 48,000,000
JUMLAH I 141,000,000
II Alat dan bahan
1 Patok Batas 90 buah 100,000 9,000,000
2 Bantuan transportasi dan peralatan penataan areal kerja 170 ha 100,000 17,000,000
3 Sewa alat ukur tanah (GPS, Kompas, Clinometer, dll) 45 hari 400,000 18,000,000
4 Bantuan transportasi peralatan pemetaan lokasi tanaman 170 ha 100,000 17,000,000
JUMLAH II 61,000,000
JUMLAH TOTAL (I + II) 202,000,000
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
32
3. Penanaman (P0)
Adapun biaya yang termasuk kedalam kegaiatan tahun penanaman antara lain adalah sebagai berikut
- Gaji/upah : Rp 609.200.000,-
- Bahan-bahan : Rp 614.250.000,-
- Bibit dan Pengangkutan : Rp 2,335,800.000,-
- Pengamanan dan pemeliharaan bibit sementara : Rp 17.000.000,-
- Keuntungan Pihak Ketiga (10%) : Rp 357.625.000,-
Jumlah : Rp 3,933,875.000,-
Secara rinci dari biaya keperluan untuk membeli bahan dan keperluan untuk membayar insentif/upah masing-masing dapat dilihat
pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Rencana Anggaran Penanaman Tahun Berjalan (P0).
No Uraian Kegiatan Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
I Gaji / Upah
1 Pembangunan Camp, Gudang, Temporary Nursery 200 HOK 120,000 24,000,000
2 Pembangunan pos jaga dan papan nama (7 Pos) 200 HOK 120,000 24,000,000
3 Pembangunan Sumur Bor Air Tanah 7 unit 10,000,000 70,000,000
4 Pembersihan Lahan 150 HOK 120,000 18,000,000
5 Tenaga pemasangan ajir 60 HOK 120,000 7,200,000
6 Pembuatan piringan/lubang tanam 350 HOK 120,000 42,000,000
7 Distribusi bibit ke lubang tanam 250 HOK 120,000 30,000,000
8 Pemupukan, penanaman, dan penyulaman 900 HOK 120,000 108,000,000
9 Mandor (7 Orang x 12 Bulan) 84 OB 1,500,000 126,000,000
10 Supervisi/Evaluasi Tim Terpadu (10 Org x 5 Hari) 50 Paket 2,500,000 125,000,000
11 Pembinaan Kelembagaan Kelompok tani (Pembentukan dan Pelatihan MPA) 1 Paket 35,000,000 35,000,000
JUMLAH I 609,200,000
II. Bahan-bahan
1 Peralatan penanaman (Cangkul, keruntung/tengaklang, sarung tangan, sepatu boot) 140 paket 300,000 42,000,000
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
33
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
34
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
35
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
36
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
37
V. JADWAL PELAKSANAAN
Adapun rincian Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat sesuai matrik berikut:
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
38
Rincian waktu pelaksanaan Kegiatan Tahun Pertama (T+1) dapat dilihat pada Tabel 5.2
Tabel 5.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemeliharaan Tahun Pertama (T+1)
Rencana Tata Waktu Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2019
No. Jenis pekerjaan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sep Okt Nov Des
1 Pendangiran/Penyiangan, pemulsaan dan
pemupukan
2 Pembersihan gulma dengan Herbisida
3 Distribusi bibit sulaman dan penyulaman
4 Perlindungan dan Pengamanan Kebakaran Hutan
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
40
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
41
KETERANGAN :
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 1. Ukuran menyesuaikan gambar
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG MUSI 2. Warna dasar hijau tua
TAHUN 2018 3. Tulisan warna putih
4. Warna lambang menyesuaikan
KEGIATAN PEMBUATAN TANAMAN HHBK
Nama Pekerjaan : Penanaman dan pemeliharaan
Lokasi : Blok Bukit Jambul Gunung Patah
Desa : Tanjung Agung
Kecamatan : Semende Darat Ulu
Kabupaten : Muara Enim
Propinsi : Sumatera Selatan
Luas : 170 Ha
Jenis tanaman MPTS : Nangka, Alpukat, Bambang Lanang, Pinang
Pelaksana : PT. PLN (Persero)
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
42
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
43
Keterangan :
Bahan Atap , Rumbai, nypah, daun kelapa dll
Bahan Tiang Kayu
Bahan Dinding papan
Bahan pondok kerja menyesuaikan keberadaan bahan lokasi setempat yang dibuat secara kreatif
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
44
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
45
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung
46
Lampiran VII. Peta Citra Landsat di Areal Penanaman Rehabilitasi DAS PT. PLN (Persero) Blok Tanjung Agung
Rancangan Teknik Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi DAS Oleh PT. PLN (Persero) Tahun 2018 - Blok Tanjung Agung