PEMANFAATAN HUTAN
TAHUN 2012
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2012 ini dapat
tersusun dan selesai pada waktunya. Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2012
ini adalah merupakan publikasi lanjutan dari Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan tahun
sebelumnya.
Materi yang disajikan dalam Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2012 ini
meliputi peraturan perundang-undangan terkait perizinan pemanfaatan hutan, tata cara
permohonan pencadangan dan izin pemanfaatan hutan, pemanfaatan hutan seluruh Indonesia,
perkembangan permohonan dan penyelesaian peta areal kerja serta permohonan izin
pemanfaatan kawasan hutan dalam 60 KPH Model yang beroperasi tahun 2012.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan ini.
Akhirnya kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan menjadi salah satu
acuan dalam perencanaan pembangunan kehutanan ke depan khususnya yang terkait dengan
perencanaan pemanfaatan hutan.
Ir. Is Mugiono, MM
NIP 19570726 198203 1 001
Buku Data dan I nform asi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 Page i
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN…………………..…………………………………………………………………….……………...1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………..…..1
B. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………………………………………….2
C. Ruang Lingkup……………………………………………………………………………………….…………..…2
II. DEFINISI ………………………………………………………………………………………………………….……..3
III. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN……………………………………………………………………..…6
A. Umum……………………………………………………………………………………………………….………...6
B. Teknis………………………………………………………………………………………………………….….....10
C. Pendukung……………………………………………………………………………………………………..…...20
IV. TATA CARA PERMOHONAN PENCADANGAN DAN IZIN PEMANFAATAN HUTAN………………24
A. Pemberian dan Perluasan Areal Kerja IUPHHK-HA/HTI/RE……………………………………....24
B. Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat
Dalam Hutan Tanaman…………………………………………………………………………………….....27
C. Penetapan Areal Kerja HD…………………………………………………………………………………….29
D. Penetapan Areal Kerja Hkm…………………………………………………………………………………..31
E. Penetapan KHDTK………………………………………………………………………………………..……..32
F. Silvo Pastura…………………………………………………………………………………………………..….33
V. PEMANFAATAN HUTAN INDONESIA…………………………………………………………………………..35
A. Luas Kawasan Hutan Indonesia, Kawasan Hutan Yang Sudah Dibebani Izin Pemanfaatan
dan Kawasan yang Belum di bebani Izin Pemanfaatan………………………………………..…..35
B. Pemanfaatan Hutan Indonesia Perprovinsi ……………………………………………….…………...47
C. Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan dalam 60 KPH Model yang Beroperasi Tahun 2012..97
VI. PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN HUTAN INDONESIA S/D NOVEMBER 2012….…….…125
A. Perkembangan Permohonan Izin Pemanfaatan Hutan Indonesia Yang Sudah
Mendapatkan SP 1 s/d November 2012…………………………………….………………..………..125
B. Perkembangan Permohonan dan penyelesaian Peta areal kerja (WA/SP 2) Tahun 2012.
……………………………………………………………………………………………………………….………..130
C. Rekapitulasi Perkembangan Permohonan dan penyelesaian Peta areal kerja (WA/SP2)
Tahun 2010, 2011 dan 2012…………………………………………………………………………..…...136
D. Permohonan Izin Pemanfaatan Hutan dalam 60 KPH Model yang Beroperasi Tahun
2012………………………………………………………………………………………………………..…….….139
VII. PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………….….145
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………………....146
Peta Pemanfaatan Hutan Seluruh Indonesia S/D November 2012…………………………………...146
Buku Data dan I nform asi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 Page ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengiringi dinamika perkembangan pembangunan Indonesia, peran kawasan
hutan menjadi penting dalam mendukung peningkatan ekonomi bangsa. Maka sesuai
dengan amanat undang-undang, Pemanfaatan Hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan
kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan
kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk
kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya.
Pemanfaatan hutan dapat dilakukan antara lain melalui pemanfaatan hasil hutan kayu
pada Hutan Alam, Hutan Tanaman dan Restorasi Ekosistem melalui pemberian izin usaha
pemanfaatan kawasan hutan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Disamping itu
pemanfaatan kawasan hutan juga diberikan dalam bentuk Hutan Kemasyarakatan (HKm)
dan Hutan Desa serta Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang penetapan dan pencadangannya
dilakukan oleh Menteri Kehutanan.
Dalam rangka penyiapan peta areal kerja izin pemanfaatan kawasan hutan (IUPHHK-
HA/HTI/RE/penetapan HKm dan Hutan Desa serta pencadangan HTR, yang merupakan
salah satu tugas pokok Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan
Kawasan Hutan, diperlukan data dan informasi tentang areal kawasan hutan yang telah
dibebani izin-izin pemanfaatan kawasan hutan baik yang sudah diterbitkan izinnya maupun
yang sedang dalam proses. Data dan informasi tersebut dihimpun melalui konfirmasi dan
klarifikasi di tingkat pusat maupun di daerah.
Berdasarkan perkembangan pengukuhan kawasan hutan sampai dengan November
2012, luas kawasan hutan dan perairan seluruh Indonesia adalah 134.290.240,94 ha.
Menurut fungsinya,kawasan tersebut terdiri dari Hutan Konservasi (HK) perairan dan daratan
seluas 27.086.910,23 ha, Hutan Lindung (HL) seluas 30.539.823,36 ha, Hutan Produksi (HP)
seluas 30.810.790,34 ha, Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 27.967.604,50 ha dan
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) seluas 17.885.112,50 ha.
Sampai dengan November 2012 luas kawasan Hutan Produksi yang telah dibebani izin
pemanfaatan adalah 34.624.957 ha dan yang sedang dalam proses perizinan adalah
2.677.722,79 ha sehingga Hutan Produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah
seluas 42.038.550,34 ha.
Sesuai amanat pasal 17 UU 41 tahun 1999 tentang Kehutanan bahwa untuk
memastikan fungsi-fungsi penyelenggaraan pengelolaan hutan dapat terlaksana dan tetap
berpegang pada prinsip kelestarian hutan, maka diperlukan suatu penyelenggaraan
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 1
pengelolaan hutan di tingkat tapak melalui pembentukan unit Pengelolaan Hutan atau
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Implementasi dari amanat tersebut diatas, telah
dilakukan pembagian kawasan hutan ke dalam wilayah-wilayah KPH agar menjadi bagian
penguatan sistem pengurusan hutan nasional, provinsi, kab/kota. Berdasarkan Pasal 28
ayat (2) PP No 44 tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan, unit pengelolaan hutan
terdiri dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK), Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP). Setiap wilayah KPH akan
dikelola oleh organisasi pengelola KPH yang merupakan organisasi di tingkat tapak.
Organisasi KPHK merupakan organisasi perangkat pusat, sedangkan organisasi KPHL dan
KPHP merupakan organisasi perangkat daerah.
Berdasarkan SK Penetapan Wilayah, luas KPH Model seluruhnya adalah
8.169.933,50 ha dan luas ijin pemanfaatan didalam KPH model tersebut adalah
3.182.765,88 ha sehingga luas KPH Model yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah
4.987.167,615 ha.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan dalam rangka mengakomodir amanat
Permenhut No P.7/Menhut-II/2011 tentang keterbukaan informasi publik di lingkungan
Kementerian Kehutanan maka perlu diterbitkan Buku Data dan Informasi Pemanfaatan
Hutan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan tahun 2012
ini mencakup :
a. Peraturan perundangan terkait perizinan pemanfaatan hutan.
b. Tata cara pemberian izin pemanfaatan hutan.
c. Pemanfaatan hutan meliputi areal kerja izin IUPHHK-HA, HTI, RE, Pencadangan Areal
Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HKM), Hutan Desa (HD), KHDTK
dan Silvo Pastura.
d. Kawasan hutan yang belum dibebani izin.
e. Pemanfaatan kawasan di wilayah KPH Model.
Dalam Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan ini pengertian dan istilah yang
dipakai adalah yang terkait dengan pemanfaatan hutan untuk izin usaha pemanfaatan hasil
hutan kayu, pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKm dan HD :
1. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
2. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
hutan.
3. Hutan produksi yang tidak produktif adalah hutan yang dicadangkan oleh menteri sebagai
areal pembangunan hutan tanaman.
4. Hutan alam adalah suatu lapangan yang bertumbuhan pohon-pohon alami yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya.
5. Hutan tanaman industri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi
dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka memenuhi
kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.
6. Hutan tanaman rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan
kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian
sumber daya hutan.
7. Hutan kemasyarakatan yang selanjutnya disingkat HKm adalah hutan negara yang
pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat.
8. Hutan desa adalah hutan negara yang belum dibebani izin/hak, yang dikelola oleh desa
dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.
9. Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan
jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil
hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat
dengan tetap menjaga kelestariannya.
10. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan
hasil hutan berupa kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi
pokoknya.
11. Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam yang selanjutnya disingkat
IUPHHK-HA yang sebelumnya disebut Hak Pengusahaan Hutan (HPH) adalah izin
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 3
memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari penebangan, pengangkutan,
penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan kayu.
12. Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman industri dalam hutan
tanaman pada hutan produksi yang selanjutnya disingkat IUPHHK-HTI yang sebelumnya
disebut Hak Pengusahaan Hutan Tanaman (HPHT) atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industri (HPHTI) atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
Industri (IUPHHK-HTI) adalah izin usaha untuk membangun hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok industri untuk meningkatkan potensi dan kualitas
hutan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
13. IUPHHK restorasi ekosistem dalam hutan alam adalah izin usaha yang diberikan untuk
membangun kawasan dalam hutan alam pada hutan produksi yang memiliki ekosistem
penting sehingga dapat dipertahankan fungsi dan keterwakilannya melalui kegiatan
pemeliharaan, perlindungan dan pemulihan ekosistem hutan termasuk penanaman,
pengayaan, penjarangan, penangkaran satwa, pelepasliaran flora dan fauna untuk
mengembalikan unsur hayati (flora dan fauna) serta unsur non hayati (tanah, iklim dan
topografi) pada suatu kawasan kepada jenis yang asli, sehingga tercapai keseimbangan
hayati dan ekosistemnya.
14. Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman rakyat yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HTR adalah izin usaha untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu
dan hasil hutan ikutannya pada hutan produksi yang diberikan kepada perorangan atau
koperasi untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan
silvikultur yang sesuai untuk menjamin kelestarian sumber daya hutan.
15. Izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan kemasyarakatan yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HKm adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan
berupa kayu dalam areal kerja IUPHHK-HKm pada hutan produksi.
16. Hak pengelolaan hutan desa adalah hak yang diberikan kepada desa untuk mengelola
hutan negara dalam batas waktu dan luasan tertentu.
17. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau
kegiatan.
18. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang
selanjutnya disebut UKL-UPL adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha
dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang
Bab III ini disajikan dalam rangka mempermudah para pihak memahami payung hukum
yang berkaitan dengan pemanfaatan hutan khususnya terkait dengan Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem, IUPHHK-HTI pada
Hutan Produksi dan pencadangan areal HTR serta penetapan areal kerja HKm & HD, mulai dari
Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Instruksi Presiden (Inpres) sampai dengan
Peraturan Menteri (Permen) yang akan dibagi menjadi 3 sub bab yaitu peraturan umum, teknis
dan pendukung.
A. Umum
Selain hal tersebut diatas, dijelaskan juga di penjelasan pasal 64 ayat 1, yaitu :
Penjelasan huruf a :
Yang dimaksud dengan “kawasan hutan produksi terbatas” adalah kawasan hutan yang
secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam.
Huruf b
Yang dimaksud dengan “kawasan hutan produksi tetap” adalah kawasan hutan yang
secara ruang digunakan untuk budi daya hutan alam dan hutan tanaman.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi” adalah kawasan
hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi perkembangan transportasi,
transmigrasi, permukiman, pertanian, perkebunan, industri, dan lain-lain.
B. Teknis
C. Pendukung
1. Instruksi Presiden No.10 tahun 2011 tentang Penundaan Izin Baru dan Penyempurnaan Tata
Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut.
Dalam rangka menyeimbangkan dan menselaraskan pembangunan ekonomi, sosial, budaya
dan lingkungan serta upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan melalui
penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, presiden menginstruksikan kepada
menteri terkait agar :
a. Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan
masing-masing untuk mendukung penundaan pemberian izin baru hutan alam primer dan
lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi (hutan
produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi) dan area
penggunaan lain sebagaimana tercantum dalam peta indikatif penundaan izin baru.
b. Penundaan pemberian izin baru sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama berlaku
bagi penggunaan kawasan hutan alam primer dan lahan gambut, dengan pengecualian
diberikan kepada :
1) Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan.
2) Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital yaitu : geothermal, minyak
dan gas bumi, ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu.
3) Perpanjangan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang
telah ada sepanjang izin di bidang usahanya masih berlaku dan
4) Restorasi ekosistem.
Selanjutnya presiden pada diktum ketiga memberikan instruksi khusus kepada :
A. Menteri Kehutanan agar :
Guna memperlancar proses permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Alam dan Hutan Tanaman Industri serta Restorasi Ekosistem, Pencadangan Areal HTR,
Penetapan Areal Kerja HKM dan HD, pada bab ini disajikan secara jelas tata cara pemberian izin
pemanfaatan, pencadangan areal HTR dan penetapan areal kerja HKm & HD dimaksud sebagai
berikut :
Gambar 1 : Skema tata cara pencadangan areal kerja areal kerja IUPHHK-HA, IUPHHK-
HTI dan IUPHHK-RE sesuai dengan Permenhut No. P.50/Menhut-II/2010 jo
P.26 Menhut II/2012
1. Kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai calon areal kerja hutan desa
adalah
a) Hutan lindung atau hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan atau izin
pemanfaatan.
b) Berada dalam wilayah administrasi desa yang bersangkutan.
c) Calon areal kerja yang dimohon harus didasarkan atas rekomendasi dari kepala KPH
atau kepala dinas kabupaten/kota yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di
Gambar 4 : Tata cara penetapan HKm dan permohonan IUPHHK-HKm sesuai dengan
Permenhut No.P.37/Menhut-II/2007 jo Permenhut No.P.18/Menhut-II/2009 jo
Permenhut No.P.13/Menhut-II/2010 jo Permenhut No.P.52/Menhut-II/2011.
1. Kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai calon areal kerja hutan
kemasyarakatan adalah :
a) Hutan lindung atau hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan atau izin
pemanfaatan.
b) Menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
2. Permohonan masyarakat setempat diajukan oleh ketua kelompok atau kepala desa atau
tokoh masyarakat kepada bupati/walikota. Permohonan awal ini akan diverifikasi tahap
pertama oleh tim yang dibentuk oleh gubernur atau bupati/walikota.
3. Berdasarkan hasil verifikasi ini maka tim dapat menolak atau menerima permohonan
penetapan areal hutan kemasyarakatan. Terhadap permohonan yang ditolak, tim
verifikasi melaporkan kepada gubernur atau bupati/walikota. Terhadap permohonan yang
diterima, tim verifikasi menyampaikan rekomendasi kepada gubernur dan atau
bupati/walikota.
5. Hasil rekomendasi tim verifikasi yang telah dilampiri dengan peta calon areal HKm
tersebut kemudian akan diverfikasi oleh tim yang dibentuk oleh Menteri Kehutanan
dengan penanggung jawab Direktur Jenderal BPDASPS dengan menugaskan UPT terkait.
7. Jika verifikasi diterima maka menteri dapat menetapkan areal kerja hutan
kemasyarakatan dan bupati dapat menerbitkan IUPHHK-HKm.
Dasar : UU 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan PP no 12 Tahun 2010, dan saat ini
sedang dipersiapkan Permenhut yang mengatur tentang KHDTK.
Gambar 5 : Tata cara pemberian izin usaha pemanfaatan silvo pastura pada hutan
produksi sesuai dengan Permenhut no P.63/Menhut-II/2009
1. Penetapan Izin Usaha Pemanfaatan Silvo Pastura didasarkan dari usulan permohonan :
x Pemohon IUPK-SP pada areal yang telah dibebani izin HTI khusus diperuntukkan bagi
pemegang IUPHHK-HTI yang bersangkutan.
x Pemohon IUPK-SP pada areal yang belum dibebani izin, yang dapat mengajukan
permohonan adalah perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Swasta Indonesia
(BUMSI) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Persyaratan areal untuk silvo pastura mengatur bahwa areal untuk usaha pemanfaatan
kawasan silvo pastura tersebut adalah Hutan Produksi yang telah dibebani ijin IUPHHK
HTI dengan luas maksimal 500 hektar dan yang belum dibebani IUPHHK atau izin usaha
lainnya dengan luas maksimal 5 hektar.
2. Persyaratan permohonan IUPK-SP yang telah dibebani IUPHHK-HTI adalah :
x Fotocopy SK pemberian izin IUPHHK-HTI dan izin usaha lainnya.
A. Luas Kawasan Hutan Indonesia, Kawasan Hutan Yang Dibebani Izin Pemanfaatan
dan Kawasan Hutan Yang Belum Dibebani Izin Pemanfaatan Hutan
Berdasarkan SK penunjukan kawasan hutan dan perairan sampai dengan bulan November
2012, luas kawasan hutan Indonesia adalah 134.290.240,94 ha yang terdiri dari : Hutan
Konservasi (KSA+KPA) 27.086.910,23 ha, Hutan Lindung (HL) 30.539.823,36 ha, total Hutan
Produksi (HP+HPT+HPK) 76.663.507,34 ha. Sampai dengan November 2012 luas kawasan
Hutan Produksi yang telah dibebani izin pemanfaatan adalah 34.871.041 ha sehingga Hutan
Produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah seluas 41.770.695 ha.
27.086.910
20%
Hutan Konservasi
76.663.507 30.539.823
57% 23% Hutan Lindung
Hutan Produksi
17.885.112,50
23%
27.967.604,50 HPT
30.810.790,34 37%
HP
40%
HPK
Tabel 1 Luas Kawasan Hutan Indonesia berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 D. I. Aceh 170/Kpts-II/2000 29 Juni 2000 214.100,00 852.633,00 1.066.733,00 1.844.500,00 37.300,00 601.280,00 0,00 638.580,00 3.335.713,00 3.549.813,00
16 Februari 2005
2 Sumatera Utara 44/Menhut-II/2005 - 477.070,00 477.070,00 1.297.330 879.270,00 1.035.690,00 52.760,00 1.967.720,00 3.742.120,00 3.742.120,00
15 Maret 2012
3 Sumatera Barat 141/Menhut-II/2012 37.164 769.716,00 806.880,00 792.114,00 233.157,00 360.382,00 188.257,00 781.796,00 2.343.626,00 2.380.790,00
06 Juni 2011
4 Riau (1) 173/Kpts-II/1986 - 451.240,00 451.240,00 397.150,00 1.971.553,00 1.866.132,00 4.770.085,00 8.607.770,00 9.456.160,00 9.456.160,00
Kepulauan Riau
-
5 (2) - - - - - - - - 0,00 0,00 -
15 Juni 1999
6 Jambi 421/Kpts-II/1999 - 676.120,00 676.120,00 191.130,00 340.700,00 971.490,00 - 1.312.190,00 2.179.440,00 2.179.440,00
10 Nopember 2011
7 Bengkulu 643/Menhut-II/2011 - 462.965,00 462.965,00 250.750,00 173.280,00 25.873,00 11.763 210.916,00 924.631,00 924.631,00
Sumatera
15 Maret 2001
8 Selatan 76/Kpts-II/2001 17.000,00 697.416,00 714.416,00 760.523,00 217.370,00 2.293.083,00 431.445,00 2.941.898,00 4.399.837,00 4.416.837,00
Kep. Bangka -
01 Oktober 2004
9 Belitung 357/Menhut-II/04 - 34.690,00 34.690,00 156.730,00 - 466.090,00 466.090,00 657.510,00 657.510,00
-
23 Agustus 2000
10 Lampung 256/Kpts-II/2000 - 462.030,00 462.030,00 317.615,00 33.358,00 191.732,00 225.090,00 1.004.735,00 1.004.735,00
02 Agustus 2000 -
11 DKI Jakarta 220/Kpts-II/2000 108.000,00 272,34 108.272,34 44,76 - 158,35 158,35 475,45 108.475,45
-
04 Juli 2003
12 Jawa Barat 195/Kpts-II/2003 - 132.180,00 132.180,00 291.306,00 190.152,00 202.965,00 393.117,00 816.603,00 816.603,00
-
15 Juni 1999
13 Banten (3) 419/Kpts-II/1999 51.467,000 112.991,000 164.458,00 12.359,000 49.439,000 26.998,000 76.437,00 201.787,00 253.254,00
01 Oktober 2004 -
14 Jawa Tengah 359/Menhut-II/04 110.117,00 16.413,00 126.530,00 84.430,00 183.930,00 362.360,00 546.290,00 647.133,00 757.250,00
-
29 Juni 2000
15 D.I Yogyakarta 171/Kpts-II/2000 - 910,34 910,34 2.057,90 - 13.851,28 13.851,28 16.819,52 16.819,52
-
21 Juli 2011
16 Jawa Timur 395/Menhut-II/2011 3.506 230.126,00 233.632,00 344.742,00 - 782.772,00 782.772,00 1.357.640,00 1.361.146,00
15 Juni 1999 -
17 Bali 433/Kpts-II/1999 3.415,00 22.878,59 26.293,59 95.766,06 6.719,26 1.907,10 8.626,36 127.271,01 130.686,01
02 Oktober 2009 -
18 NTB 598/Menhut-II/2009 11.121,00 168.044,00 179.165,00 430.485,00 286.700,00 150.609,00 437.309,00 1.035.838,00 1.046.959,00
19 NTT 423/Kpts-II/1999 15 Juni 1999 122.350,00 227.980,00 350.330,00 731.220,00 197.250,00 428.360,00 101.830,00 727.440,00 1.686.640,00 1.808.990,00
20 Kalimantan Barat 259/Kpts-II/2000 23 Agustus 2000 187.885,00 1.457.695,00 1.645.580,00 2.307.045,00 2.445.985,00 2.265.800,00 514.350,00 5.226.135,00 8.990.875,00 9.178.760,00
Kalimantan
25 September 2012
21 Tengah 529/Menhut-II/2012 22.542,00 1.608.286,00 1.630.828,00 1.346.066,00 3.317.461 ,00 3.324.675,00 3.881.817,00 9.721.042,00 12.697.165,00 12.719.707,00
Kalimantan -
15 Maret 2001
22 Timur 79/Kpts-II/2001 500,00 2.164.698,00 2.165.198,00 2.751.702,00 4.612.965,00 5.121.688,00 9.734.653,00 14.651.053,00 14.651.553,00
Kalimantan
23 Juli 2009
23 Selatan 435/Menhut-II/2009 - 213.285 213.285,00 526.425,00 126.660,00 762.188,00 151.424,00 1.040.272,00 1.779.982,00 1.779.982,00
Sulawesi Utara 17 Juni 1999
24 (5) 452/Kpts-II/1999 89.065,00 245.249,00 334.314,00 180.833,00 217.997,00 66.507,00 14.928,00 299.432,00 725.514,00 814.579,00
25 Mei 2010
25 Gorontalo 325/Menhut-II/2010 - 196.653 196.653,00 204.608 251.097 89.879 82.431 423.407,00 824.668,00 824.668,00
23 September 1999
26 Sulawesi Tengah 757/Kpts-II/1999 0,00 676.248,00 676.248,00 1.489.923,00 1.476.316,00 500.589,00 251.856,00 2.228.761,00 4.394.932,00 4.394.932,00
Sulawesi
09 Agustus 2011
27 Tenggara 465/Menhut-II/2011 1.504.160,00 282.924,00 1.787.084,00 1.081.489,00 466.854,00 401.581,00 93.571,00 962.006,00 2.326.419,00 3.830.579,00
28 Sulawesi Selatan 434/Menhut-II/2009 23 Juli 2009 606.804,00 244.463,00 851.267,00 1.232.683,00 494.846,00 124.024,00 22.976,00 641.846,00 2.118.992,00 2.725.796,00
Sulawesi Barat
14 Oktober 1999
29 (4) 890/Kpts-II/1999 8.458 1.283 9.741,00 677.872 361.775 65.001 79.735 506.511,00 1.185.666,00 1.194.124,00
30 Maluku (7) 415/Kpts-II/1999 15 Juni 1999 9.952,68 415.599,01 425.551,69 624.059,54 910.544,94 684.261,39 1.645.211,60 3.240.017,94 4.279.676,49 4.289.629,16
31 Maluku Utara 490/Menhut-II/2012 05 September 2012 0,00 218.557,48 218.557,48 583.975,28 667.192,66 482.284,33 567.614,16 1.717.091,15 2.519.623,91 2.519.623,91
32 Papua 458/Menhut-II/2012 15 Agustus 2012 1.029.560,14 6.753.181,35 7.782.741,49 7.881.084,60 5.968.491,99 4.739.401,69 4.069.847,77 14.777.741,45 29.412.007,40 30.441.567,54
Papua Barat
14 Oktober 1999 934.666,28 1.741.280,02 1.651.805,22 1.849.240,65 1.844.036,20 2.291.492,97
33 ((2),(6)) 891/Kpts-II/1999 2.675.946 5.984.769,82 9.377.855,06 10.312.521,34
5.071.833,10 22.015.077,14 27.086.910,23 30.539.823,36 27.967.604,50 30.810.790,34 17.885.112,50 76.663.507,34 129.218.407,84 134.290.240,94
JUMLAH - -
25.000.000
20.000.000
14.651.553
15.000.000 12.675.364
9.456.160 10.312.521
9.178.760
10.000.000
3.742.120
4.416.837 1.808.990 4.394.932 3.830.579 4.289.629
5.000.000 3.549.813 1.004.735 130.686 2.725.796
2.380.790 2.179.440 1.779.982 1.194.124 2.519.624
924.631 657.51016.820 1.046.959 814.579 824.668
0
Gambar 8 : Luas Kawasan Hutan Indonesia dibandingkan dengan Luas Hutan Produksi
Berdasarkan grafik diatas, luas hutan produksi berbanding lurus dengan luas kawasan hutan dalam satu provinsi, semakin luas kawasan hutan dalam provinsi
tersebut akan semakin luas pula hutan produksinya. Kawasan hutan terluas terdapat pada Provinsi Papua dan Hutan Produksi terluas juga terdapat pada Provinsi
Papua dan Papua Barat.
Luas kawasan hutan yang telah dimanfaatkan (telah mendapat izin definitif) untuk kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu secara keseluruhan sampai dengan
akhir November 2012 adalah 34.871.041 ha dengan rincian sebagai berikut :
- Jumlah IUPHHK-HA 296 unit dengan luas 23.906.451 ha (68,53%)
- Jumlah IUPHHK-HTI 234 unit dengan luas 9.789.617 ha (28,06%)
- Jumlah IUPHHK-RE 5 unit dengan luas 219.350 ha (0,63%)
- Pencadangan areal HTR 112 lokasi dengan luas 700.831 ha (2,01%)
- Penetapan areal kerja HKm sebanyak 49 lokasi dengan luas 186.676 ha (0,54%) dan
- Penetapan areal kerja HD sebanyak 40 lokasi dengan luasan 83.401 ha (0,24%)
34.871.041
26%
99.374.857 Kawasan Hutan Indonesia Yang
74% belum Ada Izin Pemanfaatan
Izin Pemanfaatan
DIAGRAM LUAS IZIN PEMANFAATAN INDONESIA DIAGRAM IZIN PEMANFAATAN INDONESIA DALAM UNIT
s/d NOVEMBER 2012 s/d NOVEMBER 2012
296
25.000.000 23.890.911 300
250 234
20.000.000
200
15.000.000
150
9.789.617 luas (ha) 112 Unit
10.000.000
100
50
5.000.000 40
50
219.350 700.831 186.931 83.401 5
0 0
HA HTI RE HTR HKM Hutan HA HTI RE HTR HKM Hutan
Desa Desa
Gambar 10 : Grafik Izin Pemanfaatan Hutan Indonesia dalam luas (ha) dan unit sampai dengan November 2012
21,6%
20,0%
15,8%
15,0%
13,1%
10,5%
10,0% 9,0%
persentase
5,9%
4,3%
5,0%
2,4% 2,2% 2,3% 2,5% 2,2%
1,9% 2,2%
0,2% 0,5% 0,4% 0,1% 0,0% 0,0% 0,3% 0,1% 0,7%
0,5% 0,2% 0,1% 0,5% 0,5%
0,0%
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen BUK & Ditjen BPDASPS), Tahun 2012)
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa Hutan Produksi di Provinsi Aceh seluruhnya telah dibebani izin pemanfaatan hutan, bahkan terdapat luas yang
perlu mendapat perhatian yaitu seluas – 21.273 ha. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya perubahan fungsi kawasan hutan dari Hutan Produksi menjadi
Hutan Lindung (berdasarkan SK Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Aceh SK. 170/Kpts-II/2000 tgl 29 Juni 2000) sehingga
menyebabkan adanya perbedaan luas fungsi kawasan hutan dengan SK Menteri Kehutanan tentang penerbitan izin definitif sebelum tahun 2000. Berdasarkan
tabel 2 dan 3 diatas dapat diperoleh hasil bahwa luas hutan produksi terbesar terdapat pada Provinsi Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah,
sedangkan pemanfaatan hutan terbesar didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan dan Papua. Provinsi Kalimantan Timur adalah provinsi yang izin
pemanfaatan hutannya terbesar sehingga sisa areal hutan produksi yang masih memungkinkan untuk diberikan izin pemanfaatan sangat kecil. Sedangkan hutan
produksi yang masih luas dapat dimanfaatkan terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat, karena izin pemanfaatan dan izin yang masih dalam proses lebih kecil
dibanding luas hutan produksi yang ada di provinsi tersebut. Kondisi tersebut tergambar pada grafik 1 dan 2 berikut :
16.000.000 14.777.741
14.000.000
12.000.000 9.721.042 9.734.653
10.000.000 8.607.770
8.000.000 5.984.770
5.226.135
6.000.000
2.941.898 466.090 962.006 3.240.018
4.000.000 1.967.720 437.309 2.228.761 506.511 1.717.091
781.796 1.312.190 225.090 8.626 727.440 1.040.272 641.846
2.000.000 638.580 210.916 13.851 299.432 423.407
0
Gambar 13 :Perbandingan Luas Hutan Produksi dengan Izin Pemanfaatan Hutan Seluruh Indonesia
Persebaran Izin pemanfaatan perprovinsi seluruh Indonesia menurut jenis izinnya, dapat juga digambarkan dalam grafik berikut ini :
6000000
5000000
4000000
HA
3000000
HTI
2000000 RE
HTR
1000000
HKM
0 Hutan Desa
1. Provinsi Aceh
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 638.580 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
- IUPHHK-HA (7 unit) : 405.129 ha (tabel 4).
- IUPHHK-HTI (5 unit) : 226.820 ha (tabel 5).
- Pencadangan areal HTR (7 lokasi) : 10.884 ha (tabel 6).
- Penetapan areal kerja HKM (3 lokasi) : 17.010 ha (tabel 7).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 659.843 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas -21.263 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.967.720 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
- IUPHHK-HA (7 unit) : 343.603 ha (tabel 8).
- IUPHHK-HTI (8 unit) : 370.697 ha (tabel 9).
- Pencadangan areal HTR (10 lokasi) : 50.755 ha (tabel 10).
- Penetapan areal kerja HKM (1 lokasi) : 200 ha (tabel 11).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 765.255 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 1.202.465 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Tabel 8 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara
Luas Kode
No Nama IUPHHK-HA Nomor SK Tanggal SK Lokasi (Kab/Kota)
(ha) ± Spasial
1 PT. GRUTI (Gunung 32/Menhut-II/2007 22/1/2007 116.920 Dairi, Pakpak Bharat, HA-8
Raya Utama Timber Humbang Hasundutan,
Industries) Samosir, Nias Selatan,
Mandailing Selatan,
Tapanuli Selatan
Tabel 11 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Provinsi Sumatera Utara
SK Pencadangan Menhut
No. Kabupaten/Kota Luas (ha) ± Kode Spasial
Nomor Tanggal
1 Serdang Bedagai 589/Menhut-II/2010 18/10/2010 200 HKM-44
JUMLAH 200
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2012.
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 163.877 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 617.919 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Tabel 12 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Barat
Luas (ha) Lokasi Kode
No Nama IUPHHK-HA Nomor SK Tanggal SK
± (Kab/Kota) Spasial
1 PT. Andalas Merapi 82/Kpts-II/2000 22/12/2000 28.840 Solok HA-14
Timber Selatan
2 PT. Salaki Summa 413/Menhut- 19/10/2004 48.420 Mentawai HA-16
Sejahtera II/2004
3 PT.Multikarya Lisun 347/Menhut- 30/06/2011 28.885 HA-311
II/2011
JUMLAH 106.145
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2012.
Tabel 13 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat
Luas (ha) Lokasi Kode
No Nama IUPHHK Nomor SK Tanggal SK
± (Kab/Kota) Spasial
Izin
Definitif
1 PT. Bukit Raya Mudisa 257/Kpts-II/2000 23/08/2000 28.617 Dharmasraya HTI-19
2 PT. Dhara Silva Lestari 621/Menhut-II/2009 05/10/2009 15.357 Dharmasraya HTI-17
3 PT. Rimba 129/Kpts-II/1998 24/02/1998 6.675 Pasaman HTI-21
Swasembada Semesta Barat
JUMLAH 50.649
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2012.
Luas kawasan hutan di Provinsi Kepulauan Riau bergabung dengan Provinsi Riau
berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 173/Kpts-II/1986 tanggal 6 Juni 1986 tentang
Kawasan Hutan Provinsi Riau adalah sebagai berikut :
- Kawasan Konservasi : 451.240 ha
- Hutan Lindung (HL) : 397.150 ha
- Hutan Produksi Terbatas (HPT) : 1.971.553 ha
- Hutan Produksi Tetap (HP) : 1.866.132 ha
- Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) : 4.770.085 ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 8.607.770 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
Provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau
- IUPHHK-HA (6 Unit) : 308.158 ha (Tabel 16) Pencadangan HTR (2 Unit) :
- IUPHHK-HTI (50 Unit) : 1.657.051 ha (Tabel 17) 21.530 ha (Tabel 20)
- IUPHHK-RE (1 Unit) : 20.265 ha (Tabel 18)
- Pencadangan HTR (5 Unit) : 72.075 ha (Tabel 19)
Jumlah : 2.057.549 ha Jumlah 21.530 ha
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 2.079.079 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 6.528.691 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Keterangan : PT. Sumatera Silva Lestari & PT. Sumatera Riang Lestari merupakan unit
IUPHHK-HTI yang lintas provinsi, kedua IUPHHK-HTI ini juga terdapat di Provinsi
Sumatera Utara.
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.312.190 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
- IUPHHK-HA (2 unit) : 56.045 ha (tabel 21).
- IUPHHK-HTI (17 unit) : 644.134 ha (tabel 22).
- IUPHHK-RE (1 unit) : 46.385 ha (tabel 23).
- Pencadangan areal HTR (7 lokasi) : 49.703 ha (tabel 24).
- Penetapan areal kerja HD (24 lokasi) : 53.978 ha (tabel 25).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 850.245 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 461.945 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 1.495.442 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 980.366 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Tabel 26 Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Sumatera Selatan
Luas Lokasi Kode
No Nama IUPHHK-HA Nomor SK Tanggal SK
(ha) ± (Kab/Kota) Spasial
1 PT. Bumi Pratama Usaha 604/Kpts-II/1997 18/09/1997 56.000 Musi HA-27
Jaya Banyuasin
JUMLAH 56.000
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2012.
Tabel 30 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Sumatera Selatan.
SK Penetapan Kode
Luas (ha)
No Kabupaten/Kota Lokasi Spasial
Nomor Tanggal ±
Desa Muara 54/Menhut-II/2010 21/01/2010 7.250 HD-5
Musi Banyuasin
Merang
JUMLAH 7.250
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2012.
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 210.916 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
- IUPHHK-HA (2 unit) : 56.070 ha (tabel 31).
- Pencadangan areal HTR (2 lokasi) : 23.693 ha (tabel 32).
- Penetapan areal kerja HKM (2 lokasi) : 2.068 ha (tabel 33).
- Penetapan areal kerja HD (1 lokasi) : 995 ha (tabel 34).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 82.826 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 128.090 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Tabel 31 Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Bengkulu
Luas (ha) Lokasi Kode
No Nama IUPHHK-HA Nomor SK Tanggal SK
± (Kab/Kota) Spasial
1 PT. Anugrah Pratama 682/Kpts-II/2009 16/10/2009 33.070 Bengkulu HA-29
Inspirasi Utara, Muko-
muko
2 PT. Bentara Arga 74/Menhut- 19/02/2002 23.000 Muko-muko
HA-30
Timber II/2002
JUMLAH 56.070
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu) Tahun 2012
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 466.090 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
- IUPHHK-HTI (4 Unit) : 112.148 ha (Tabel 35)
- Pencadangan HTR (3 Lokasi) : 12.780 ha (Tabel 36)
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 124.928 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin
pemanfaatan adalah seluas 341.162 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
9. Provinsi Lampung
Luas kawasan hutan di Provinsi Lampung berdasarkan SK Menteri Kehutanan 256/Kpts-
II/2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Lampung adalah sebagai berikut :
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 225.090 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
- IUPHHK-HTI (4 Unit) : 114.444 ha (Tabel 37)
- Pencadangan HTR (1 Lokasi) : 24.835 ha (Tabel 38)
- Penetapan HKM (8 Lokasi) : 35.718,61 ha (Tabel 39)
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 174.997,61 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 50.092,39 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 13.851,28 ha dan yang sudah
dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah sebagai berikut :
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 64
- Pencadangan HTR (1 Lokasi) : 328 ha (Tabel 40)
- Penetapan HKM (2 Lokasi) : 1.284,25 ha (Tabel 41)
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 1.612,25 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan
adalah seluas 12.239,03 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Tabel 40 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi DIY
SK Pencadangan Menhut Luas (ha) Kode
No Kabupaten/Kota
Nomor Tanggal ± Spasial
1 Gunung Kidul 118/Menhut-II/2009 20/03/2009 328 HTR-32
JUMLAH 328
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan
(Diolah dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi DIY), Tahun 2012
Tabel 41 Daftar Penetapan HKM di Provinsi DIY
JUMLAH 4.020.595
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2012
JUMLAH 528.650
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2012
JUMLAH 11.942
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2012
JUMLAH 3.590
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Direktorat Jenderal BPDAS dan PS rta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun
2012
19 PT. Gunung Gajah Abadi 261/Kpts-II/1997 19/05/1997 81.000 Kutai Timur HA-158
20 PT. Gunung Sidi Sukses 123/Menhut-II/2010 18/03/2010 34.255 HA-129
Makmur
21 PT. Hanurata Coy Ltd 465/Menhut-II/2009 10/08/2009 108.650 Berau, Kutai HA-159
Periode II Unit Timur
Sangkulirang (62.400 ha)
- Unit Berau (79.200 Ha)
22 PT. Harapan Kaltim 187/Menhut-II/2006 19/04/2006 44.430 Kutai Barat HA-160
Lestari
23 PT. Hutani Kalimantan 323/Menhut-II/2009 29/05/2009 35.400 Bulungan HA-130
Abadi Permai
24 PT. Indowana Arga 211/Kpts-II/1996 07/05/1996 47.800 Kutai Barat HA-161
Timber
25 PT. Inhutani I (Unit 560/Menhut-II/2006 29/12/2006 120.760 Nunukan HA-165
Kunyit -Simendurut)
26 PT. Inhutani I (Unit 484/Menhut-II/2006 19/10/2006 138.210 Berau HA-166
Labanan)
27 PT. Inhutani I (Unit 561/Menhut-II/2006 29/12/2006 70.700 Berau HA-167
Meraang)
28 PT. Inhutani I (Unit 45/Menhut-II/2006 02/03/2006 50.230 Bulungan HA-162
Pangean)
29 PT. Inhutani I (Unit 200/Menhut-II/2006 02/06/2006 45.480 Bulungan HA-163
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen
BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2012
Jumlah : 882.650 ha
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 882.650 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah
seluas 2.357.368 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas secara
rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 759.073 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah
seluas 958.018,15 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas secara
rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Tabel 90 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Maluku Utara
Luas (ha) Lokasi Kode
Nama IUPHHK-HA Nomor SK Tanggal SK
No ± (Kab/Kota) Spasial
Sumber : Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen
BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2012
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 3.673.838 ha.
Dari data tersebut, diperoleh luas hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah
seluas 2.310.931,82 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki izin pemanfaatan seperti tersebut diatas secara
rinci disajikan pada tabel-tabel berikut :
Keterangan : PT.Irmasulindo dan PT Wapoga Mutiara Timber (proses perpanjangan) merupakan unit
IUPHHK yang lintas Provinsi , kedua IUPHHK ini juga terdapat di Provinsi Papua Barat
Salah satu tugas dan fungsi dari KPH adalah menyelenggarakan pengelolaan hutan yang
meliputi :
Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan;
Pemanfaatan hutan;
Penggunaan kawasan hutan;
Rehabilitasi hutan dan reklamasi; dan
Perlindungan hutan dan konservasi alam.
Untuk memberikan data dan Informasi tentang pengelolaan hutan tersebut, khususnya
tentang pemanfaatan hutan didalam KPH model maka pada bab ini akan membahas tentang
izin pemanfaatan hutan didalam 60 KPH Model yang menjadi prioritas 2012.
Berdasarkan SK Penetapan Wilayah, luas KPH Model seluruhnya adalah 8.006.893 ha
dan Luas Ijin pemanfaatan didalam KPH model tersebut adalah 2.872.399 ha sehingga luas
KPH Model yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah 5.134.494 ha. Data izin
pemanfaatan didalam KPH Model dapat dilihat lebih lengkap pada tabel berikut.
Tabel 97 Luas izin pemanfaatan Hutan didalam 60 KPH Model
Luas Yang
Luas Luas Izin Belum
NO Provinsi Kabupaten Nama KPH Model SK KPH KPH Pemanfaatan Dibebani Izin
Model Hutan (ha) Pemanfaatan
Hutan (ha)
Tanggamus,
Lampung KPHL MODEL BATU 58.162 3.760,58 54.401
8 Lampung TEGI
SK. 650/Menhut-ll/2010
Tengah,
Lampung Barat
Nusa Tenggara Lombok Barat, KPHL MODEL RINJANI 40.963 3.493,66 37.469
26 SK. 785/Menhut-ll/2009
Barat Lombok Utara BARAT
Kupang. Timor
Nusa Tenggara Tengah Selatan 115.380 0,00 115.380
30 KPHL MUTIS TIMAU SK.41/Menhut-II/2012
Timur Dan Timor
Tengah Utara
Sulawesi Konawe Selatan, KPHP MODEL UNIT XXIV 134.419 11.015,55 123.403
53 SK. 61/Menhut-II/2011
Tenggara Kota Kendari GULARAYA
Bone, Sinjai,
Bulukumba,Bant 160.854 24.694,16 136.160
KPHP JENEBERANG
55 Sulawesi Selatan aeng,Gowa, (UNIT IX)
SK. 715/Menhut-II/2011
Jeneponto, Dan
Takalar
Halmahera
Tengah, Kota KPHP MODEL GUNUNG 44.577 744,93 43.832
56 Maluku Utara SINOPA
SK. 337/Menhut-II/2010
Tidore
Kepulauan
KPHP MODEL WAE 67.057 0,00 67.057
57 Maluku Maluku Tengah SAPALEWA
SK. 336/Menhut-II/2010
Gambar 15 : Diagram Perbandingan Luas KPH Model, Izin Pemanfaatan didalam KPH Model
dan Luas yang belum dimanfaatkan dalam KPH Model Perprovinsi
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
0
Lampung
Riau
Bengkulu
Maluku
Gorontalo
Papua
Bali
DI Yogyakarta
Maluku Utara
Sumatera Barat
Jambi
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Papua Barat
Kalimantan Barat
Sumatera Selatan
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Selatan
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Tenggara
Sumatera Utara
Kalimantan Tengah
Luas KPH Model (ha) Izin Pemanfaatan (ha) Luas Areal Yang Belum Dimanfaatkan (ha)
Gambar 16 : Diagram Izin Pemanfaatan dalam KPH Model dan Luas KPH Model yang belum
Dimanfaatkan
2.872.399
36%
Izin Pemanfaatan (ha)
5.134.494
64% Luas KPH Yang Belum Dibebani Izin
Pemanfaatan (ha)
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 100
Gambar 17 : Diagram Perbandingan Luas KPH Model, Izin Pemanfaatan didalam KPH Model dan Luas yang belum Dimanfaatkan dalam KPH Model PerKPH Model
900.000
800.000
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
Luas KPH Model(ha) Luas Izin Pemanfaatan(ha) Luas KPH Model Yang Belum Dimanfaatakan(ha)
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 101
Untuk memberikan data secara lengkap tentang izin pemanfaatan didalam KPH Model, maka
berikut ini kita sampaikan data lengkap izin-izin pemanfaatan di dalam 60 KPH Model
Prioritas 2012.
1. KPHP Model Mandailing Natal
x SK Nomor : 332/Menhut-II/2010.
x Luas KPHP Model Mandailing Natal : 159.166 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 PT. Anugerah Rimba HTI 669/MENHUT-II/2009 15/10/09 44.797,57
Makmur
2 PT.Gruti HA 32/Menhut-II/2007 22/01/07 1.027,49
3 PT.Inanta Timber HA 106/Kpts-II/2001 15/03/01 30.200,58
4 PT.Panei Lika HA 197/Menhut-II/2006 01/06/06 36,17
Sejahtera
5 PT.Teluk Nauli HA 414/Menhut-II/04 19/10/04 20.536,65
Jumlah 96.598,46
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model
Mandailing Natal : 62.567,54 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 102
4. KPHL Model Limapuluh Kota (Unit II)
x SK Nomor : 44/Menhut-II/2012.
x Luas KPHL Model Limapuluh Kota (Unit II) : 117.552 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 Kampar HTR 97/Menhut-II/2009 06/03/09 0,08
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Limapuluh
Kota (Unit II) : 117.551,92 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Muko-
Muko : 51.362,24 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 103
7 PT. Tunas Hutan HTI 673/MENHUT-II/2009 15/10/09 7.597,06
Pratama
8 PT. Wahana Lestari HTI 484/MENHUT-II/2009 19/08/09 13.092,22
Makmur Sukses
Jumlah 148.275,22
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HD.
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHL Model
Batu Tegi : 54.401,42 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 104
9. KPHP Model Register 47 Way Terusan
x SK Nomor : 794/Menhut-II/2009.
x Luas KPHP Model Register 47 Way Terusan : 12,500 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA,HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Register
47 Way Terusan : 12.500 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Muara
Dua (Unit IV) : 1.547,95 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Kota
Agung Utara (Unit X) : 52.259,42 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 105
12. KPHP Model Gedong Wani (Unit XVI)
x SK Nomor : 427/Menhut-II/2011.
x Luas KPHP Model Gedong Wani (Unit XVI) : 30.243,00 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan tidak ada.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Gedong
Wani (Unit XVI) : 30.243,00 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 106
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Tasik
Besar Serkap : 117.335 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan Hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Tebing
Tinggi (XXIV) : 44.966,08 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, Penetapan HKM dan HD.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 107
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Karimun
(Unit I) : 15.117,45 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR, Penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Sungai
Beram Hitam : 14.239,52 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 108
4 Pematang Pauh HD 440/Menhut-II/2011 01/08/11 2.954,15
5 Talang Tembago HD 126/Menhut-II/2011 21/03/11 2.699,55
Jumlah 15.177,07
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR dan penetapan HKM.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Merangin
(Unit VI) : 60.960 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHP Model Sungai
Sembulan : 38.838 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model
Yogyakarta : 13.671,64 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 109
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 Buleleng HKM 111/Menhut II/2009 17/3/09 160,83
2 Bali Barat HTR 91/Menhut-II/2009 2009 379,56
3 Telaga HD 629 /Menhut-II/2010 11/11/10 61,72
Jumlah 602,11
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan HTR dan penetapan HKM.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Bali
Tengah (Unit II) : 12.225,05 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan HTR dan penetapan HKM.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Bali Timur
(Unit III) : 22.670,46 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 110
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 Lombok Barat HKM 445/Menhut-II/2009 04/08/09 47,20
2 Lombok Barat (Batu layar) HKM 358 /Menhut-II/2011 07/07/11 230,66
3 Lombok Utara HKM 447/Menhut-II/2009 04/08/09 635,20
4 Lombok Utara (Jenggala) HKM 352 /Menhut-II/2011 07/07/11 1.312,63
5 PT. SADHANA ARIF NUSA HTI 256/Menhut II/2011 12/05/11 1.267,97
Jumlah 3.493,66
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR dan penetapan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Rinjani
Barat : 37.469,34 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR dan penetapan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Rinjani
Timur (unit IV) : 33.872,63 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 111
30. KPHL Model Mutis Timau
x SK Nomor : 41/Menhut-II/2012.
x Luas KPHL Model Mutis Timau : 115,380 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHL Model Mutis Timau :
115.380 ha.
32. KPHP Model Kapuas Hulu (Unit XVIII dan Unit XIX)
x SK Nomor : 380/Menhut-II/2011.
x Luas KPHP Model Kapuas Hulu (Unit XVIII dan Unit XIX) : 458.025 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 PT. BENUA INDAH HA 847/Kpts-VI/1999 08/10/99 8.256,21
2 PT. BUMI RAYA UTAMA HA 268/Menhut-II/2004 21/07/04 76.765,74
WOOD
3 PT. LANJAK DERAS HA 844/Kpts-VI/99 07/10/99 25.771,03
JAYA RAYA
4 PT. LEMBAH HTI 92/Kpts-II/1998 16/02/98 9.395,57
JATIMUTIARA
5 PT. TORAS BANUA HA 107/Menhut-II/2006 17/04/06 23.089,53
SUKSES
Jumlah 143.278,08
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 112
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHP Model Kapuas Hulu (Unit
XVIII dan Unit XIX) : 314.746,91 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model
Kendawangan : 33.743,44 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 113
4 PT. SUMALINDO JAYA IV HA 582/Menhut-II/2009 02/10/09 62.283,33
5 PT.ADITYA KIRANA MANDIRI HA 862/Kpts-VI/1999 12/10/99 37.665,42
6 PT.AMINDO WANA PERSADA HA 940/Kpts-VI/99 14/10/99 48.874,37
7 PT.BELANTARA PUSAKA HTI 20/Kpts-II/98 07/01/98 13.219,58
8 PT.GUNUNG GAJAH ABADI HA 261/Kpts-II/1997 19/05/97 7.276,22
9 PT.INHUTANI I (UNIT HA SK 484/Menhut-II/06 19/10/06 120.425,93
LABANAN)
10 PT.INHUTANI I (UNIT SEGAH HA SK 44/Menhut-II/06 12/03/06 9.396,78
HULU)
11 PT.KARYA LESTARI HA 846/Kpts-VI/99 09/01/99 47.746,46
12 PT.MARDHIKA INSAN MULIA HA 1003/Kpts-VI/99; 14/10/99 38.180,53
938/Kpts-VI/99
13 PT.UTAMA DAMAI INDAH Tbr HA SK 52/Menhut-II/05 23/02/05 6.381,38
14 PT.WANA BHAKTI PERSADA U. HA 864/Kpts-VI/99 13/10/99 47.240,53
Jumlah 493.894,13
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHP Model Berau Barat :
281.644,87 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 114
10 PT.MERANTI SAKTI
INDONESIA II HA 87/Kpts-II/01 15/03/01 39.749,43
11 PT.Permata Borneo
Abadi HTI Sk 84/Menhut II/2011 07/03/11 1.469,62
12 PT.SARANA TRISARA
BHAKTI HA 523/Menhut-II/2009 2009 33.308,46
298.299,63
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHP Model Malinau (Unit X) :
417.212,37 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 115
x Luas kawasan hutan yang masih bisa dimanfaatkan di KPHP Model Kayan (Unit V) :
417.212 ha.
38. KPHL Model Kapuas
x SK Nomor : 247/Menhut-II/2011.
x Luas KPHL Model Kapuas : 105.372,00 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan tidak ada.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Kapuas :
105.372,00 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Seruyan
(Unit XXI) : 65.839,89 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 116
40. KPHP Model Banjar
x SK Nomor : 793/Menhut-II/2009.
x Luas KPHP Model Banjar : 139.958 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 Banjar HTR 393/Menhut-II/2008 10/11/08 3.089,31
2 PT. DWIMA INTIGA HTI 717/Menhut-II/2009 19/10/09 637,59
(Digit baru)
3 PT.Hutan Rindang HTI 86/Menhut-II/2006 06/04/06 36.538,44
Banua
4 PT.Inhutani III Riam HTI 117/Kpts-V/1989 01/11/89 14.989,54
Kiwa
5 PT.KIRANA RIMBA HTI 262/Kpts-V/1992 21/02/92 813,95
6 PT.PRIMA MULTI HTI 569/MENHUT-II/2009 17/09/09 12.615,38
BUANA
Jumlah 68.684,21
x Tidak ada izin IUPHHK-RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Pulau Laut
dan Sebuku (Unit III) : 71.273 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 117
x SK Nomor : 440/Menhut-II/2012.
x Luas KPHP Model Tanah Laut (Unit VII) : 92.461 ha.
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 PT.Hutan Rindang HTI 86/Menhut-II/2006 06/04/06 17.768,99
Banua
2 PT.Inhutani III HTI 358/MENHUT II2005 13/10/05 27.601,00
Pelaihari
3 Tanah Laut HTR 706/Menhut-II/2009 19/10/09 4.681,22
Jumlah 50.051,21
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Poigar :
37.434,35 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 118
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Unit III
Pohuwato : 113.185 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Dampelas
Tinombo : 100.912 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Rano
Patanu : 102.437,90 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 119
x Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut :
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 Polewali Mandar HTR 705/Menhut-II/2009 19/10/09 2.177,07
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Mapili :
75.018,93 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Unit II
Lariang : 36.948,79 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Mamasa
Tengah (Unit VIII) : 35.817,53 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 120
No Nama Jenis No SK Tanggal SK Luas (ha)
1 Mamasa HTR 403/Menhut-II/2009 06/07/09 2.196,32
2 PT. Amal Nusantara HTI 697/Menhut-II/2010 16/12/10 9.624,84
Jumlah 11.821,16
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 121
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Larona
Malili (Unit I) : 241.893,90 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Gunung
Sinopa : 43.832,07 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 122
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Wae
Sapalewa : 12.894,62 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HTI, RE, pencadangan HTR, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Sorong :
182.908,86 ha.
x Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD.
x Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHL Model Biak
Numfor : 203.922,19 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 123
VI. PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN HUTAN INDONESIA
s/d NOVEMBER 2012
Luas kawasan hutan yang masih sudah mendapatkan SP 1 dan atau Izin Prinsip secara
keseluruhan sampai dengan akhir November 2012 adalah 5.738.482 ha dengan rincian
sebagai berikut :
- Jumlah IUPHHK-HA 22 unit dengan luas 1.515.369 ha.
- Jumlah IUPHHK-HTI 74 unit dengan luas 3.243.758 ha.
- Jumlah IUPHHK-RE 2 unit dengan luas 249.685 ha.
- Pencadangan areal HTR 39 lokasi dengan luas 268.027 ha.
- Penetapan areal kerja HKM sebanyak 37 lokasi dengan luas 194.485 ha.
- Penetapan areal kerja HD sebanyak 92 lokasi dengan luas 267.158 ha.
Luas izin pemanfaatan hutan yang masih dalam proses terbesar adalah untuk IUPHHK-HTI
yaitu sebesar 57 % sedangkan yang terkecil adalah untuk HKM yaitu sebesar 3% dari total
keseluruhan luas izin yang masih dalam proses.
Secara terperinci rekapitulasi tentang jumlah unit dan luas IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR serta penetapan areal kerja HKM dan HD per provinsi dapat dilihat
pada tabel 101 di bawah ini :
Tabel 98 Rekapitulasi jumlah dan unit izin pemanfaatan yang masih dalam proses sampai
dengan November 2012.
Hutan Desa
HA proses HTI proses RE proses HTR proses HKM proses Jumlah Total proses
proses
No Provinsi
Luas Luas Luas Luas
Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Unit Unit Unit Unit Luas (ha)
(ha) (ha) (ha) (ha)
1 Aceh 2 17.094 1 700 3 26.501 6 44.295
Sumatera
2 1 4.512 11 55.568 6 50.913 7 13.477 25 124.470
Utara
Sumatera
3 2 117.030 2 22.555 2 3.180 3 7.977 9 150.742
Barat
4 Riau 1 38.440 8 82.884 1 17.705 2 4.000 12 143.029
11 DKI Jakarta 0 0
12 Jawa Barat 0 0
13 Jawa Tengah 0 0
15 Jawa Timur 0 0
16 Banten 0 0
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 124
Hutan Desa
HA proses HTI proses RE proses HTR proses HKM proses Jumlah Total proses
proses
No Provinsi
Luas Luas Luas Luas
Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Unit Unit Unit Unit Luas (ha)
(ha) (ha) (ha) (ha)
Nusa
19 Tenggara 2 90.725 1 14.000 1 500 4 105.225
Timur
Kalimantan
20 3 103.135 15 769.210 8 58.926 26 931.271
Barat
Kalimantan
21 2 197.335 7 129.884 2 249.685 2 19.010 2 16.507 15 612.421
Tengah
Kalimantan
22 4 88.205 2 19.947 2 1.116 8 109.268
Selatan
Kalimantan
23 4 382.355 11 236.564 2 36.570 14 104.990 31 760.479
Timur
24 Sulawesi Utara 1 6.571 2 500 3 7.071
Sulawesi
25 1 40.380 2 106.542 1 1.260 1 866 5 149.048
Tengah
Sulawesi
26 4 71.925 4 4.398 1 3.766 12 9.888 21 89.977
Selatan
Sulawesi
27 1 34.053 3 6.335 1 5.000 5 45.388
Tenggara
28 Gorontalo 19 3.950 19 3.950
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK & Ditjen BPDASPS), Tahun 2012.
92 22
Unit HA Proses
34% 8% 74
28% Unit HTI Proses
Unit RE Proses
37 39 Unit HTR Proses
14% 15% Unit HKM Proses
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 125
Tabel 99 Rekapitulasi Luas Kawasan Hutan Produksi Yang Belum Dibebani Izin Pemanfaatan
Proses Izin Luas HP yang Belum
Izin Pemanfaatan
Pemanfaatan Dibebani Izin dan
No Provinsi Luas HP (ha)
Proses Izin
Unit Luas (ha) Unit Luas (ha)
Pemanfaatan
1 Aceh 638.580,00 22 659.843 6 44.295 -65.558,00
Gambar 28 : Perbandingan Luas hutan produksi, Izin Pemanfaatan dan Proses Izin Pemanfaatan
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 126
Gambar 29 : Diagram Luas hutan produksi, Izin Pemanfaatan dan Proses Izin Pemanfaatan
16.000.000,00
14.000.000,00
12.000.000,00
10.000.000,00
8.000.000,00
6.000.000,00
4.000.000,00
2.000.000,00
0,00
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 127
B. Perkembangan Permohonan dan Penyelesaian Peta Areal Kerja (WA/SP 2) Tahun
2012
Dalam pelaksanaan tugas tersebut diatas, Direktorat Wilayah Penyelolaan dan Penyiapan
Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan selama tahun 2012 telah menyelesaikan pembuatan
peta areal kerja sebanyak 85 unit dengan luas 2.924.933,76 ha. Adapun untuk rinciannya
dapat dilihat dari tabel berikut.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 128
Tabel 100 Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM &
HD Seluruh Indonesia Bulan Januari – November 2012.
PERMOHONAN
Tahun 2012
NO JENIS IZIN
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Total 2012
1 133.660 14 820.128
2. IUPHHK-HTI 3 110.349 2 99.242 0 0 2 185.477 1 145.202 2 20.561 1 15.080 0 0 1 41.327 1 69.230
0 0 2 233.273
3. IUPHHK-RE 0 0 1 206.448 1 26.825 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0
4. IUPK-Silvo Pastura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 133.660 25 2.129.001
JUMLAH 5 467.349 3 305.690 1 26.825 5 560.572 2 231.712 3 59.311 2 93.325 0 0 1 41.327 2 209.230
Penyiapan Peta
III
Penetapan Areal Kerja
6 19.647 26 159.298
1. HKm 0 0 0 0 0 0 0 0 15 107.586 4 10.139 2 19.947 0 0 3 12.118 0 0
33 68.172
2. HD 0 0 1 576 0 0 0 0 19 3.950 0 0 6 23.262 0 0 6 27.651 1 12.733
6 19.647 63 241.429
JUMLAH 0 0 1 576 0 0 0 0 34 115.356 4 10.139 8 43.209 0 0 9 39.769 1 12.733
12 221.502 97 2.462.106
TOTAL MOHON 5 467.349 4 306.266 2 31.223 6 560.910 37 348.568 7 69.450 11 153.778 0 0 10 81.096 3 221.963
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 129
Tabel 101 Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal
Kerja HKM & HD Seluruh Indonesia Bulan Januari – November 2012.
REALISASI
Tahun 2012
NO JENIS IZIN
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Total 2012
Luas Luas Luas Luas Luas Luas Luas Luas Luas Luas Luas
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Luas (ha)
(ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha)
1 2 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 47 48 49 50 41 42
1 41.515 10 425.492
2. IUPHHK-HTI 0 0 5 182.210 0 0 0 0 2 149.732 1 36.995 0 0 0 0 0 0 1 15.040
0 0 2 223.835
3. IUPHHK-RE 0 0 0 0 1 203.570 1 20.265 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0
4. IUPK-Silvo Pastura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 41.515 19 1.541.922
JUMLAH 2 392.400 6 257.190 1 203.570 1 20.265 2 149.732 2 128.225 1 56.325 2 277.660 0 0 1 15.040
5 9.006 14 63.709
II Penyiapan Peta Pencadangan Areal HTR 0 0 0 0 3 7.378 0 0 3 28.970 1 12.320 2 6.035 0 0 0 0 0 0
5 9.006 14
JUMLAH 0 0 0 0 3 7.378 0 0 3 28.970 1 12.320 2 6.035 0 0 0 0 0 0 0
7 45.870
2. HD 1 880 1 565 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 400 2 44.025
2 8.734 17 97.812
JUMLAH 3 3.070 1 565 0 0 0 0 2 20.986 0 0 2 13.719 2 6.313 3 400 2 44.025
0 0
IV Penyiapan Peta Pencadangan KHDTK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 59.255 50 1.703.443
TOTAL REALISASI 5 395.470 7 257.755 4 210.948 1 20.265 7 199.688 3 140.545 5 76.079 4 283.973 3 400 3 59.065
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 130
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa permohonan izin yang paling banyak adalah hutan desa dengan total permohonan sebanyak 33 unit, sedangkan
permohonan yang paling sedikit adalah permohonan izin silvo pastura. Selain itu, dapat juga di informasikan permohonan terbanyak terdapat di bulan mei yang
mencapai 37 unit sedangkan pada bulan agustus tidak ada permohonan izin yang masuk. Sebaran unit dan luas permohonan serta realisasi dapat juga dilihat
pada grafik berikut.
Gambar 18 : Grafik permohonan dan realisasi pembuatan WA berdasarkan perbulan s/d November 2012
40 37 600.000 560.910
35
500.000 467.349
30
400.000
25 344.748
306.266
20 300.000
221.963 221.502
15 12
11 200.000 153.778
10
10 7
5 6 69.450 81.096
4 100.000
5 2 3 31.223
0 0
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 131
Gambar 19 : Grafik permohonan dan realisasi berdasarkan izin s/d November 2012
35 1.200.000
33
1.075.600
30
1.000.000
26
25 820.128
800.000
20
Unit mohon 600.000 Luas Mohon
15
14 14 Unit realisasi luas Realisasi (ha)
15
12
10 400.000
10 9
7 7 233.273
200.000 159.298
5
101.476
2 2 68.172
1
338
0 0
HA HTI RE HTR HKM HD KHDTK HA HTI RE HTR HKM HD KHDTK
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 132
Gambar 20 : Grafik permohonan dan realisasi perprovinsi berdasarkan unit Tahun s/d November 2012
20 19
18
16
14
12
10
8 7 7
6 6 6 6
6 5 5
4 4 4
4 3 3
2 2 2
2 1 1 1 1 1 1
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 133
Gambar 21 : Grafik permohonan dan realisasi perprovinsi berdasarkan luas (ha) s/d November 2012
800.000
692.740
700.000
600.000
500.000 447.571
400.000 366.843
300.000 233.051
200.000 161.535
127.073 104.266
58.538 79.823
100.000 26.06034.020
3.950
32.583
338 17.991 6.746 2.100 1.300 8.034 866 6.571 11.43434.852
0
Dari 2 grafik diatas didapatkan informasi, bahwa unit permohonan tertinggi berada di gorontalo sedangkan luas permohonan tertinggi berada di provinsi papua
barat.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 134
Keseluruhan perbandingan permohonan dan Realisasi pada tahun 2012, dapat digambarkan
pada diagram dibawah ini.
Gambar 22 : Perbandingan permohonan dan Realisasi pada tahun 2012
Perbandingan Unit Mohon dan Realisasi Perbandingan Luas Mohon dan Realisasi
s/d November 2012 s/d November 2012
Luas Mohon(ha)
55 1.727.397
Unit Mohon
96
Unit Realisasi Luas
Realisasi(ha)
2.457.947
Dari semua data tersebut diatas, dihasilkan bahwa realisasi dari semua permohonan masuk
pada tahun 2012 adalah 57%. Sedangkan persentase Permohonan dan realisasi berdasarkan
izin dapat digambarkan sebagai berikut.
Tahun 2012 ini, jumlah realisasi pembuatan WA untuk HTI, HA, HKm dan Hutan desa yang
belum mencapai 100%. Hal ini dimungkinkan karena pada saat pembuatan buku masih di
bulan November sehingga kemungkinan diselesaikan pada bulan Desember ataupun tahun
berikutnya. Sedangkan untuk realisasi dari Pencadangan HTR yang lebih banyak dari jumlah
unit permohonan dikarenakan proses perizinan yang dimohon tahun-tahun sebelumnya baru
dapat diselesaikan pada tahun 2012.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 135
C. Perkembangan Permohonan dan Penyelesaian Peta Areal Kerja (WA/SP 2) Tahun
2010, 2011 dan 2012
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 136
Gambar 24 : Grafik permohonan tahun 2010, 2011, 2012
45
40 40
38
35
33 33
30
25 26
Unit mohon 2010
20 20 19 Unit mohon 2011
17
15 15 14 Unit mohon 2012
11 12 11
10 9
5 5
2
0 0
HA RE HTI HTR HKM Hutan Desa
35
32 32
30
27 26
25 25
20 21
18 19
17 Unit Realisasi 2010
15 15
14 Unit Realisasi 2011
10 10 10 Unit Realisasi 2012
7 7
5
3
2
0
HA RE HTI HTR HKM Hutan
Desa
Tabel 102 Perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa tahun
2010, 2011 dan 2012.
Permohonan Realisasi Target
Nama 2010 2011 2012 2010 2011 2012 BUK
NO
Ijin dan BP
Unit Luas(ha) Unit Luas(ha) Unit Luas(ha) Unit Luas(ha) Unit Luas(ha) Unit Luas(ha) DAS PS
Jumlah 153 4.056.945 82 2.827.252 96 2.457.947 125 3.082.092 107 3.060.230 55 1.727.397
Jika dibandingkan dengan luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BUK yaitu
550.000 ha, realisasi penyelesaian pembuatan WA untuk HTI dan HTR tahun 2012 di
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 137
Ditjen Planologi Kehutanan sampai dengan bulan November 2012 ini adalah seluas
489.201 ha (HTI seluas 425.492 ha dan HTR seluas 63.709 ha) atau sebesar 89%.
Sedangkan untuk pembuatan WA IUPHHK-HA dan RE Jika dibandingkan dengan luas
areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BUK yaitu 350.000 ha adalah 319%. Angka ini
didapatkan dari realisasi penyelesaian pembuatan WA untuk HA dan RE tahun 2012 di
Ditjen Planologi Kehutanan adalah seluas 1.116.430 ha (HA seluas 892.595 ha dan RE
seluas 223.835 ha).
Tahun 2011 jumlah permohonan untuk HKm sebanyak 26 unit dengan luas 159.298 ha,
sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 15 unit dengan luas 75.896 ha atau 58 % dari
jumlah unit permohonan.
Jika dibandingkan dengan luas real sesuai target yang ditetapkan Ditjen BPDASPS yaitu
400.000 ha, realisasi penyelesaian HKm tahun 2011 di Ditjen Planologi Kehutanan adalah
seluas 75.896 ha atau sebesar 19%.
Tahun 2011 jumlah permohonan untuk HD sebanyak 33 unit dengan luas 68.172 ha,
sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 7 unit dengan luas 45.870 ha atau 21% dari
jumlah unit permohonan.
Jika dibandingkan dengan target luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BPDASPS
yaitu 100.000 ha, realisasi penyelesaian HD tahun 2011 di Ditjen Planologi Kehutanan
adalah seluas 45.870 ha atau sebesar 46%. Hal ini dimungkinkan karena pada saat
pembuatan buku masih di bulan November sehingga kemungkinan diselesaikan pada
bulan Desember ataupun tahun berikutnya.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 138
D. Permohonan Izin Pemanfaatan Hutan dalam 60 KPH Model yang Beroperasi
Tahun 2012
Dari data pada BAB V.D telah didapatkan luas KPH Model seluruhnya adalah 8.006.893 ha
dan luas izin pemanfaatan didalam KPH model tersebut adalah 2.872.399 ha sehingga luas
KPH Model yang belum dibebani izin pemanfaatan adalah 5.134.494 ha. Maka pada BAB
VI.D ini akan dibahas tentang izin pemanfaatan yang sedang dalam proses didalam KPH
Model.
Tabel 103 : Data Luas 60 KPH Model, Izin Pemanfaatan 60 KPH Model dan Proses izin
pemanfaatan dalam KPH Model.
Luas Setelah Luas KPH
Luas
Izin dikurangi Proses Izin Yang Belum
KPH
NO Provinsi Nama KPH Model Pemanfaatan Izin Pemanfaatan Dibebani Izin
Model
(ha) Pemanfaatan (ha) Pemanfaatan
(ha)
(ha) (ha)
159.166 96.598,46 62.568 0 62.568
1 KPHP MODEL MANDAILING NATAL
Sumatera Utara
150.492 20.695,98 129.796 0 129.796
2 KPHL MODEL SIJUNJUNG
Sumatera Barat
130.346 1.075,48 129.271 0 129.271
3 KPHL MODEL SOLOK (UNIT VI)
Sumatera Barat
117.552 0,08 117.552 0 117.552
4 KPHL MODEL LIMAPULUH KOTA
Sumatera Barat
78.274 26.911,76 51.362 0 51.362
5 KPHP MODEL MUKO-MUKO
Bengkulu
265.953 148.275,22 117.678 27.832 89.846
6 KPHP MODEL LALAN
Sumatera Selatan
76.776 34.499,50 42.277 0 42.277
7 KPHP MODEL LAKITAN
Sumatera Selatan
58.162 3.760,58 54.401 0 54.401
8 KPHL MODEL BATU TEGI
Lampung
12.500 0,00 12.500 12.500 0
9 KPHP MODEL REG. 47 WAY TERUSAN
Lampung
49.134 47.586,05 1.548 0 1.548
10 KPHP MODEL MUARA DUA
Lampung
KPHL MODEL KOTA AGUNG UTARA 56.020 3.760,58 52.259 0 52.259
11
Lampung (UNIT X)
KPHP MODEL GEDONG WANI (UNIT 30.243 0,00 30.243 0 30.243
12
Lampung XVI)
5.160 0,00 5.160 0 5.160
13 KPHL MODEL RAJABASA
Lampung
513.276 358.417,39 154.859 0 154.859
14 KPHP MODEL TASIK BESAR SERKAP
Riau
KPHP MODEL KAMPAR KIRI (UNIT 143.783 33.824,12 109.959 0 109.959
15
Riau XVIII)
69.747 24.780,91 44.966 0 44.966
16 KPHP MODEL TEBING TINGGI
Riau
17.607 2.489,55 15.117 0 15.117
17 KPHL MODEL KARIMUN
Kep.Riau
15.965 1.725,48 14.240 0 14.240
18 KPHL MODEL SUNGAI BERAM HITAM
Jambi
121.102 821,05 120.281 37.650 82.631
19 KPHP LIMAU (UNIT VII)
Jambi
76.137 15.177,07 60.960 1.197 59.763
20 KPHP MODEL MERANGIN
Jambi
39.413 574,90 38.838 610 38.228
21 KPHP MODEL SUNGAI SEMBULAN
Kep. Bangka Belitung
15.725 1.706,20 14.019 0 14.019
22 KPHP YOGYAKARTA
Di Yogyakarta
63.350 602,10 62.748 0 62.748
23 KPHL MODEL BALI BARAT
Bali
14.651 2.425,95 12.225 0 12.225
24 KPHL MODEL BALI TENGAH (UNIT II)
Bali
22.978 307,54 22.670 0 22.670
25 KPHL MODEL BALI TIMUR (UNIT III)
Bali
40.963 3.493,66 37.469 0 37.469
26 KPHL MODEL RINJANI BARAT
Nusa Tenggara Barat
32.776 0,00 32.776 0 32.776
27 KPHP MODEL BATU LANTEH
Nusa Tenggara Barat
KPHL MODEL RINJANI TIMUR (UNIT 37.589 3.716,37 33.873 0 33.873
28
Nusa Tenggara Barat IV)
40.730 0,00 40.730 0 40.730
29 KPHP MODEL ROTE NDAO
Nusa Tenggara Timur
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 139
Luas Setelah Luas KPH
Luas
Izin dikurangi Proses Izin Yang Belum
KPH
NO Provinsi Nama KPH Model Pemanfaatan Izin Pemanfaatan Dibebani Izin
Model
(ha) Pemanfaatan (ha) Pemanfaatan
(ha)
(ha) (ha)
Sulawesi Selatan
44.577 744,93 43.832 0 43.832
56 KPHP MODEL GUNUNG SINOPA
Maluku Utara
67.057 0,00 67.057 0 67.057
57 KPHP MODEL WAE SAPALEWA
Maluku
223.369 40.460,14 182.909 0 182.909
58 KPHP MODEL SORONG
Papua Barat
206.016 2.093,81 203.922 0 203.922
59 KPHL MODEL BIAK NUMFOR
Papua
105.867 0,00 105.867 0 105.867
60 KPHP MODEL YAPEN
Papua
8.006.893 2.872.399,03 5.134.495 211.219 4.923.274
Jumlah
Dari data tersebut diatas didapatkan, bahwa hanya ada 15 KPH model yang ada proses izin
pemanfaatannya. Di KPH Model Register 47 di lampung, seluruh lokasinya sudah diajukan
permohonan IUPHHK-HTI seluas 12.500 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 140
Izin Pemanfaatan (ha)
2.872.399
36%
Proses Izin Pemanfaatan (ha)
4.923.275
61% Luas KPH Yang Belum Dibebani
211.219
3% Izin Pemanfaatan (ha)
Gambar 30 : Diagram perbandingan luas KPH Model, luas izin Pemanfaatan dan luas izin
pemanfaatan yang sedang dalam proses.
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
Luas KPH Model (ha) Izin Pemanfaatan (ha) Proses Izin Pemanfaatan (ha)
Gambar 31 : Diagram perbandingan luas KPH Model, luas izin Pemanfaatan dan luas izin
pemanfaatan yang sedang dalam proses per KPH Model.
Untuk memberikan data secara lengkap tentang izin pemanfaatan yang sedang dalam
proses didalam KPH Model, maka berikut ini kita sampaikan data lengkap izin izin pemanfaan
dalam 14 KPH Model Prioritas 2012 yang terdapat permohonan izin pemanfaatan
didalamnya.
1. KPHP Model Lalan
x SK Nomor : 789/Menhut-II/2009
x Luas KPHP Model Lalan : 265.953 ha
x Areal yang sedang proses ijin pemanfaatan adalah 1 unit IUPHHK-RE seluas
27.832,02 Ha
x Tidak ada Ijin IUPHHK RE, Penetapan HTR, dan penetapan HKM.
x Luas Kawasan Hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Lalan :
89.845,76 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 141
x Luas KPHP Model Register 47 Way Terusan : 12,500 ha
x Areal yang sedang proses ijin pemanfaatan adalah 1 unit IUPHHK-HTI seluas
12.500,00 Ha
x Tidak ada Ijin IUPHHK HA, IUPHHK RE, Penetapan HTR, HKM dan Penetapan HD
x Luas Kawasan Hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Register
47 Way Terusan : 0 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 143
11. KPHP Model Boalemo (Unit V)
x SK Nomor : 402/Menhut-II/2011
x Luas KPHP Model Boalemo (Unit V) : 96.926,00 ha
x Areal yang sedang proses ijin pemanfaatan adalah 1 unit IUPHHK-RE seluas
21.496,44 Ha.
x Tidak ada Ijin IUPHHK HA, IUPHHK HTI, Penetapan HKM dan Penetapan HD.
x Luas Kawasan Hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Boalemo
(Unit V) : 72.904,48 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 144
VII. PENUTUP
Kawasan hutan berdasarkan fungsinya terdiri dari kawasan hutan konservasi, hutan
lindung dan hutan produksi. Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
dan informasi pemanfaatan hutan produksi di wilayah negara Republik Indonesia s.d November
sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, dari luas ± 76.663.507 ha kawasan hutan
produksi, seluas 34.871.041 ha sudah dibebani izin pemanfaatan dan seluas 5.738.482 ha
masih dalam proses mendapatkan izin. Sehingga hutan produksi yang belum dibebani izin
pemanfaatan adalah seluas 36.053.984 hektar dengan asumsi pada kawasan Hutan Produksi
Konversi belum ada perubahan peruntukan menjadi areal penggunaan lain.
Pada kawasan hutan produksi yang belum dibebani izin pemanfaatan maupun belum ada
proses pemanfaatannya, perlu dilakukan identifikasi dan inventarisasi potensi sebagai informasi
awal bagi para investor kehutanan dalam menyusun strategi pengelolaan pemanfaatannya,
sehingga tujuan pengelolaan hutan lestari dapat tercapai.
Seiring dengan posisi KPH yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam konteks
pembangunan kehutanan secara nasional. Amanah dan peran strategis KPH tersebut telah
menjadikan pembangunan KPH sebagai salah satu prioritas Pembangunan Nasional. Prioritas
tersebut telah diterjemahkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-
2014 dengan Indikator Kinerja Utama adalah Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penetapan
Wilayah KPH seluruh Indonesia dan beroperasinya 120 KPH (20 % wilayah KPH yang telah
ditetapkan).
KPH Model merupakan salah satu strategi percepatan pembangunan KPH yang secara
bertahap dikembangkan menuju situasi dan kondisi aktual organisasi KPH di tingkat tapak.
Berdasarkan SK Penetapan Wilayah, luas KPH Model seluruhnya adalah 8.006.893 ha dan luas
izin pemanfaatan didalam KPH model tersebut adalah 2.872.399 ha.
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 145
Lampiran Peta Pemanfaatan Hutan Seluruh
Indonesia s/d November 2012
B uku Data dan I nformasi Pem anfaatan K aw asan Hutan 2012 146
114°30'0"E 115°0'0"E 115°30'0"E
U
8°0'0"S
8°0'0"S
T. Day
KETERANGAN :
a
Batas Provinsi
/
" Ibukota Provinsi
at
ay
T.
Ibukota Kabupaten/Kota Batas Kabupaten
B
.
!
T.
ap
12
i
! Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
!
! !
!
!
12
!
!
!
9 33
!
# Gunung
!
! !
9
!
! !!
!
! !
9 11
! !
Sungai dan anak sungai
!
!
!
!
!
!
!
! ! !
!
!
! ! A Titik Tinggi
9 14
!
!
! !
7 !
!
! ! ! ! !
kg ak
D
!
! !
9
!
!
Batas Negara Danau
!
!
10 !
!
!
!
! !
T. G ro
!
! !
!
! ! !
!
!
!
7
! !
!
Legenda
!!
Kab. BULELENG T. M en d
! ! !
!! !
!!
! !! !
!
! !
! !
!
!
a
Poh
!
aun
!
!
! !
!
ay
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
Areal IUPHHK HTI
!
Hutan Konservasi
!
D
!
!
!
!
!
!
!
!
T. Biluk
! !
T.
! !
!
!
!
Hutan Lindung
!
!
! !
!
T.
!
Areal IUPHHK HA
! !
! ! !
8 ! Ta
! !
SE
! !
!
Kab. BANGLI
ung
! !
! b ah Areal Penetapan Hutan Desa Hutan Produksi
!!
!
!
!
! !
! !
!
!
y
!
Kab. JEMBRANA ! !
! Hutan Produksi yang Dikonversi
!
!
Y. A
! !
! ! !
!
Areal Pencadangan HTR
! !
LA
!
!
!
i
!
ew
!
!
!
!
Hutan Produksi Terbatas
!
! ! !
!
!
!
ed
!
!
Areal Penetapan HKM
!
!
!
T
!
!
!
M
! !
!
!
Area Penggunaan Lain
!
!
! !
T.
!
Areal IUPHHK RE
P. Bali
!
!
!
!
!
BA
!
!
!
!
! !
kan !
!
g lu
!
en Kab. KARANGASEM
!
Pu
!
!
! SUM BER DATA :
!
!
ud T. ! !
LI
! !
!
!!
!
B !
!
T.
!
1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
!
!
!
!
!
!
!
!
!
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
! !
! !
!
! !
Kab. TABANAN
!!
K
!
Catatan :
! !
!
u
!
MBO
! !
!!
gk
!
!
!
!
an
!
!
Y. Em pas
!!
!
! ! dapat digunakan sebag ai acuan
B
!
!
!
!
T. Sangs ang
!
!
!
!
!
!
!
T.
2. Batas izin pemanfa atan tidak dapat digunakan sebagai a cuan batas status,
!
!
an
!
! !
8°30'0"S
8°30'0"S
!
! !
! !
!
! !
batas izin tetap mengacu pada batas izin se cara parsial yang dikeluarka n
!
!
!
a li
! !
!
T LO
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas d ilapanga n.
B
! !
!
!
T.
!
!
!
!
!
Kab. GIANYAR
!
!
!
!
T. B
!
!
!
!
! !
! !
!!
!
! !
!
PETA SITUASI
!
T. Petanu
u
Skala 1 : 50.000.000
nbu
ng
SELA
! !
!!
! !
a
n
T. P
!
!
!
!
110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
Kab. BADUNG
!!
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
! GORONTALO
/
"
!
!
0°0'0"
0°0'0"
!
!
PONTIANAK
!
NG /
" SAMARINDA
BA D U /
" PALU
!
! !
T /
"
!
!
SELA
!
DENPASAR
!
"
/ PALANGKARAYA
!
/
"
!
Kota DENPASAR
BANJARMASIN
!
/
"
Nusa Lembongan KENDAR I
!
Kab. BANYUWANGI /
"
5°0'0"S
5°0'0"S
! !
MAKASSAR
/
"
! !
YOGYAKARTA
/
"
DENPASAR MATARAM
/ "
" /
10°0'0"S
10°0'0"S
KUPANG
Area y ang dipetak an
/
"
!
! !
!
!
! !
!
!
!
Kab. PESISIR SELATAN
!
Kab. BATANGHARI
!
!
!
!
!
.
!
!
PROVINSI BENGKULU
!
!
!
!
!
P. Sipora
! ! !
! ! !
!
! ! ! !
!
!
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
!
!
!
!
!
!
! ! !
SKALA 1 : 1.750.000
!
Kab. MERANGIN
! !
S. Jenih
!
! !
Kab. SAROLANGUN
!
! !
!
!
!
! ! !
0 10 20 40 60 Kilometers
!
!
!
!!
!
!
!
!
! ! !
MUKOMUKO B.
!
Selaga n t
ki
!
!
i
.
!
!
!
!
.D
!
!
A
U
! !
!
!
Kab. MUSI BANYUASIN
!
u ih
ah
!
Kab. MUKOMUKO !
uhb
ng
!
! !
P. Pagai Utara
!
!
te
! !
uh
A. Ip
! ! ! !
!
Ip
! !
! !
A.
A. !
Te r
! !
!
A.
a
!
ma
!
!
Pu
!
ng !
!
! !
ti A
30 au
SEKAYU
.
!
!
uhil
! !
.S
!
A. Ketak A. Ip
! !
!
latgini
eb
KETERANGAN :
A. Seb
la
!
3°0'0"S
3°0'0"S
!
!
uh Kab. MUSI RAWAS
! !
Batas Provinsi
!
A. Ip /
"
!
Ibukota Provinsi
!
h
wa
!
! !
!
29
!
P. Pagai Selatan a
!
.S Ibukota Kabupaten/Kota
!
!
mi Batas Kabupaten
!
.
!
! !
a S
A. R
!
!
gi
! !
!
!!
!
A. Ketaun
!
!
alan
Kab. LEBONG
! !
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
at
!
!
!
!
bl
! ! !
!
Se
A. L
!
! !
P. Tisopo #
A.
!
! !
Gunung
!
!
!
! !
!
MUARAAMAN Sungai dan anak sungai
!
.
!
!
Titik Tinggi
!
!
A
!
! !
!
!
!
Kota LUBUKLINGGAU
! !
!
! !
! ! D
! !
!
!
!
.LUBUKLINGGAU
!
!
Danau
!
Batas Negara
!
Kab. BENGKULU UTARA !
!
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
an
!
!
! ! !
!!
!!
un
! !
!
Legenda
!
nt
!
ARGAMAKMUR ! !
Bi
.
! Kab. REJANG LEBONG !
Hutan Konservasi
.CURUP
!
!
A.
lik
!
s Areal IUPHHK HTI
ai
!
!
!
! !
!
Pa
! !
L Hutan Lindung
A. Rikis
S.
! !
g
! ! ! ! Areal IUPHHK HA
alin
!
!
Hutan Produksi
!
A.
!
2
!
!
!
! !
A. S
! !!
!
! ! !
! !
!
! !
!
Areal Penetapan Hutan Desa
! ! !
!
1
!
! !
! ! Hutan Produksi yang Dikonversi
1
! !
Areal Pencadangan HTR
! !
!
! Hutan Produksi Terbatas
!
!
Areal Penetapan HKM
!
Kab. KEPAHIANG
. KEPAHIANG
! MUARAENIM Area Penggunaan Lain
!
!
!
! !
. Areal IUPHHK RE
!
!
!
!
!
17
! !
A. Bengkulu
!
17 1 Kab. LAHAT
!
!
!
! !
BENGKULU "
LAHAT
/
SUM BER DATA :
!
.
!
!
!
!
!
!
!
!
Kota BENGKULU !! ! ! !
! ! 1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
! !
! 2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
!
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
A.
! !
!
! !
Pi
4°0'0"S
4°0'0"S
! !
lu
i
! !
!
ka
!
ba
!
!
! Catatan :
!
ng
! ! !
!
ng
a
!
! !
!
!
lum
!
!
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergamb ar diatas peta tidak sepenuhnya
Ku
!
!
!
TAIS ! !
!
!
!
PAGARALAM dapat digunakan seba gai acuan
.
!
A.
!
Kab. SELUMA
! !
Se
.
!
!
A. !
! !
2. Batas izin pemanfa atan tidak dapat diguna kan sebagai a cuan batas status,
! !
Ma
!
A.
!
nn Kota PAGARALAM
!!
batas izin tetap mengacu pada batas izin se cara parsial yang dikeluarkan
a
! !
!
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapanga n.
A. Talo
!
!
! !
!
!
! !
!
SA
A. Pino
! !
!
!!
! !
!
111 !
kena ng
!
!
!
PETA SITUASI
M
!
A. Beng
!
!
!!
as
!
111 ! !
Skala 1 : 50.000.000
UD
! !
Al
!
! !
!
!
!
!
!
A.
Kab. BENGKULU SELATAN
! !
!
ER
!
! ! !
! !
!
!
! !
111 ! ! 100°0'0"E 105°0'0"E 110°0'0"E
A
27 27
HI
!
MANNA
!
.
!
!
27 27
ND
!
!
5°0'0"N
5°0'0"N
A. Kinal
! !
MEDAN
Kab. KAUR
!
/
"
a s 27
!
Lu 27
A. TANJUNG PINANG
27 /
"
!
PEKANBARU
27 /
"
0°0'0"
0°0'0"
BINTUHAN PONTIANAK
/
"
!
!
.
! 27 PADANG
/
" JAMBI
!
27 /
" PANGKALPINANG
/
"
!
PALEMBANG
/
"
Kab. LAMPUNG BARAT BENGKULU
5°0'0"S
5°0'0"S
/
"
5°0'0"S
5°0'0"S
BANDAR LAMPUNG
Area yang dipetakan /
" SERANG
/ "
" /
!
!
! ! ! !
! !!
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN
!
!
!
Kab. SEMARANG
!
!
!!
!
Kab. SRAGEN
!
!
! !
!
!
!!
MAGELANG
!
! ! !
PROVINSI DIY
!
!
!
!
.
!
!
!
!
!
!
! ! !
!
! ! !
!
Kota MAGELANG
!
! !
!
! !
! !
!
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
!
!
!!
! !
!
Kab. WONOSOBO
!!
!
! !
!
!
!
! !
!
SKALA 1 : 550.000
!
!
!!
!
!
! !
!
! ! !
!!
!
! !!
!
! !
0 2,75 5,5 11 16,5 Kilometers
!
!
! ! !
! ! ! ! !
!
!
.
!
Kab. BOYOLALI
! !
!
! ! !
!
!
!
! ! ! !
! ! ! !
!
!
!
! !
! BOYOLALI !
!
!
!
!
!
! !
!!
Kab. MAGELANG
! !
! ! !
! ! ! !
! !
!
U
!
! !
!
Kab. KARANGANYAR
!
! !! !
Kota!
.SURAKARTA
!
! !
! !
! !
!
!
!
!
SURAKARTA ! !
!
!
! ! !
!
!
!
!
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!!
! !
! ! !
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
! ! !
!
!
!
!
!
!
!! ! ! ! !
!! ! !
!
!
!
!
! ! ! KARANGANYAR
!
!
!
!
.
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
! ! !
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!!
!
!
!! ! !
! !
!
!
!
!
! !
! !
!
KETERANG AN :
!
!
!
!
! ! ! Batas Provinsi
! /
" Ibukota Provinsi
!
!
! !
!
!
!
!! !
!
!
! ! !
!
!
!
! .
!
Ibukota Kabupaten/Kota Batas Kabupaten
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Kab. SUKOHARJO # Gunung
!
! !
! !
Kab. SLEMAN Kab. KLATEN .SUKOHARJO
! Sungai dan anak sungai
!
!
!
! SLEMAN Titik Tinggi
.
!
A
!
Kab. PURWOREJO KLATEN
!
!
.
!
! !
D
!
!
!
Batas Negara Danau
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
! !
Legenda
!
!
! !
!
!
!
! !
!
!
Hutan Konservasi
!
! !
!
!
! ! ! !
!
!
! !
! ! !
Hutan Lindung
!
!
!
Areal IUPHHK HA
!
!!
!
!
Hutan Produksi
!
!
!!
! ! !
!
!
!
!!!
Areal Penetapan Hutan Desa
!
!
! !
!
!
! !
Hutan Produksi yang Dikonversi
!
!
!
!
!
!
YOGYAKARTA
!
!
! Areal Pencadangan HTR
!
"
/
!
! !
!
Hutan Produksi Terbatas
! !
! ! ! ! ! ! !
!
!! !
!
!
!
!
!
!
!
Areal Penetapan HKM
! !
!
! !
! ! !
Area Penggunaan Lain
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Kota YOGYAKARTA !
!
!
Areal IUPHHK RE
!
!
8
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
!!
!
! !
WONOGIRI
! !
!
!
!
!
!
.
!
!!
Kab. KULON PROGO
!
! !
!!
! !
! !
!
!
!
!
!
! !
!
SUMBER DATA :
!
!
!
! ! ! ! ! !
!
!
! !
!
! ! ! !
!
! ! !
!
! ! !! !
! !
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!!
!
! ! ! ! !
1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
!
!
WATES !
!
2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
.
!
!
!
!
8 3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
!
!
!
!
!
!
! !
Cata tan :
7 7
!
!
!
!
1. Batas administrasi pemerintahan yan g tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
!
!
BANTUL dapat d igu nakan se bagai acuan
!
!
.
!
!
! !
!
2. Batas izin pemanfaata n tidak dapat dig unaka n sebagai acuan batas status,
!
! !
Kab. BANTUL batas izin tetap meng acu pada batas izin secara partial ya ng d ikeluarkan
! !
!
!
! !
7 PETA SITUASI
! !
Skala 1 : 50.000.000
7
!
!
!
!
!
!
!
7
!
!
WONOSARI
!
.
!
!
! !
! !
!
! !
! !
!
7 7
! ! !!
!
! !
! !
!
7
!
!
! !
7 7 Kab. WONOGIRI
!
8°0'0"S
8°0'0"S
!
!
7
7 7 Kab. GUNUNG KIDUL !
!
7 7
0°0'0"
0°0'0"
PONTIANAK
/
"
! !
7 SAMARINDA
/
" PALU
77 /
"
!
7 32 7
! !
7 7 32 7 PANGKALPINANG PALANGKARAYA
7 32 32 32 /
" /
"
32 32 7 32 32
BANJARMASIN
!
/
"
32 32 32
32
5°0'0"S
5°0'0"S
MAKASSAR
BANDAR LAMPUNG /
"
!
/
"
!
!
SERANG
/ "
" /JAKARTA
/ BANDUNG"
" / SURABAYA
/
"
!
SEMARANG
!
/
" MATARAM
YOGYAKARTADENPASAR
/ "
" /
!
!
Area yang dipet akan
!
!
!
SA !
! Kab. PACITAN
M UD 32 32
!
ER
!
32 32 32
AH 32 DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DA N
!
32
IN PENYIAPAN A REA L PEMAN FAATAN KAWASAN HUTAN
!
DI DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
A KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2012
122°0'0"E 123°0'0"E
PROVINSI GORONTALO
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
SKALA 1: 1.450.000
0 5 10 20 30 Kilometers
U
LAUT SULAWESI
Kab.TOLI TOLI !
! KETERANGAN :
Batas Provinsi
/
"
!
Ibukota Provinsi
!
!
BUOL .
!
Ibukota Kabupaten/Kota Batas Kabupaten
.
!
!
!
# Gunung
! !
Sungai dan anak sungai
A Titik Tinggi
D
1°0'0"N
1°0'0"N
Danau
!
Batas Negara
Kab. B U O L
!
Legenda
225
!
! !
!
Hutan Konservasi
!
Areal IUPHHK HTI
!
!
!
!
!
!
! Hutan Lindung
!
! ! !
Areal IUPHHK HA
!
! ! ! Hutan Produksi
!
!
!
! ! Areal Penetapan Hutan Desa
! !
! !
!
! !
! ! !
Hutan Produksi yang Dikonversi
!
! !
!
!
!!
!!!
LIMBOTO
!
!!!!!
!
!!!!!! Areal Pencadangan HTR
!
.
!
!!
!
! !
!!
!!
Hutan Produksi Terbatas
!!!
!
!!!!
262 !!!
!!!
!!
!!
!!!
!!
! ! !!!!
!
!!
! !
!!!
!!!! !!
!!!
!
Areal Penetapan HKM
!
!!
!
! !
!!!
!
Area Penggunaan Lain
!!!!!!
!
!
Kab.GORONTALO
!
Kab. BOLAANG MONGONDOW
!!!!!
!
!!!!!
! !!
!
!!
!
!! !
!!!
!!
!!
Areal IUPHHK RE
!
!!
! !
!
! !
!!
!!!
!!!
!
!!!!!
!
!
!!
!!!!!!!!!
!!!!!!!!
!
!
! !
!
!!!
Kab. POHUWATO !!! SUMBER DATA :
!
!!!
!!!
!
!!
!
!
!!
! !
!!!
!!
!!!!!
!!
! ! ! !
!!!! !!!
!
!!
!
! !! !!!!! !!!
!!!
!
!
!
!!!!!!!!!!
!!! !!!!!!
! !
!
!!!!
!
! !!!
!
262
!
!!
!
!
! 1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
!
!! ! !!
!!!!!
!!
!!
!!
!
2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
!
!!
!
226 95 !
!!
!!
!
!
!
!!
!!
!!
! !
!!
!!!!!
80
!!!!!
!
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
! !
!
!!
!!!!!
!!
!
! !!
!
!!! !!!
!
! !!!!!!!
!!!!!! !!!! !!
!!! !!!!!!
!!
!!!!
!! !!! !!!
!!
! !!!! !!!!!!
! !! !!!
!
! ! !
! ! !!!!!! !! ! !!
Kab. BOALEMO
!!!
!!!!
!!
!!!
!!!
!
95
!!
!!!!!
!
!!!!!!
!!!
!! !
!!
!!!!!
! ! !!
226
!!!!!
! !
! !
!
!!
!
! !
!!! !
!
! !
! !
95
!
80
!
94 ! !!
!
!
80
!
!
95 ! !!
!!
Catata n :
!
!
!
94
!!
!!
!!!!!!
!!!!!!!
80 80 !
95 95 95 !!!!
!
!
!!!
95
!
95
!
!!!!!! !!!!
!!!! !!!!! ! !!!
1. Ba tas a dmin istrasi pemerin taha n yang tergamba r d ia tas p eta tidak se penuh nya
! !
!
!
! !
!
!
!
80 94 "
/ .
!
! !
!
!!!!!
.
!
!
94
!
! !
80 !!!! !!
!
!!
!!!
!
!
2. Ba tas izin p emanfa ata n tidak da pat digun akan sebaga i acuan batas status,
!
95 80
!!!!!!!!!
! !
!
!! !! !!!
!
!
!
batas izin teta p meng acu pada ba tas izin seca ra parsial yang dike lu arkan
!
80 81 81
! !
!
! !
!!!
!!
!!! !!
!
!
!!
!
81 !!!!!!!
!!
!!
!
! Menteri Kehu tan an atau ha sil tata b ata s dilapanga n.
!
!! !!!!
MARISA
!
!! !!
! !
!
.
!
!
!
!
!!
!!!!!!!
!!!!!!
! !
!
!!!
!
!!
! !!!!
!!
!
!
!!!
!!!
!
!!!
!!!
!!
!!!!
PETA SITUASI
!!
!
!!
!
!!!!
!!! !!!
!!!
!!!!
!!!!! !!!!
!!!!!
!!
!!!!
!!!
!! Skala 1 : 50.000.000
!!!
!!
!!!
!!
!!
!!
!
!!!!
!!!!
!
!! !! !
!
! !
110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
5°0'0"N
5°0'0"N
GORONTALO
/
"
0°0'0"
0°0'0"
PONTIANAK
/
" SAMARINDA
/
" PALU
/
"
LAUT MALUKU /
"
PALANGKARAYA
BANJARMASIN
/
" KENDAR I
/
"
5°0'0"S
5°0'0"S
0°0'0"
0°0'0"
MAKASSAR
/
"
SEMARANG
/ Area yang dipet akSURABAYA
"
YOGYAKARTA / an
"
/
"
122°0'0"E 123°0'0"E
101°0'0"E 102°0'0"E 103°0'0"E 104°0'0"E
!
!
!
P. Lingga
!
!
! !
! !
! !
!
!
!
!
!
PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN
!
!
!
TEMBILAHAN
!
!
Kab. KAMPAR Kab. PELALAWAN
! !
.
!
!
P. Selayar
! !
PROVINSI JAMBI
! !
! !
!
!
!
P. Rusuk Buaya
!
! ! ! ! !
!
! !
!
! !
!
! !
! !
! ! RENGAT SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
.
!
!
P. Psoik P. Noja
! !
!
!
! !
! ! ! !
SKALA 1 : 2.250.000
P. Bandahara
! !
!
!
! !
Kab. INDRAGIRI HILIR 0 10 20 40 60 Kilometers
!
DABO
! !
!
P. Singkep !
.
!
!
. SINGINGI
!
!
!
Kab. KUANTAN Kab. LINGGA
! !
!
!
!
TELUK KUANTAN ! !
!
!
!
!
U
!
!
Kab. INDRAGIRI HULU
! !
!
!
!
! !
!
!
L AT
BE
! !
!
! !
!
!
R
!
!
HA
!
al
! !
Tun gk
!
!
!
!
!KUALATUNGKAL
. LA
!
S. S.
!
!
!
!
!
!
!
! ! !
!
!
!
enta ip
!
!
! !
no
! !
t
! ! !
Ke
KETERANG AN :
!
!
!
RA
!
!
!
!
PULAUPUNJUNG
95 95
!
Batas Provinsi
HA
S.
!
.
!
!
!
! !
!
!
!
/
"
! !
Ibukota Provinsi
!
!
!
! !
DA
1°0'0"S
1°0'0"S
!! !
84
!
!
S. B
! ! ! !
21 N
ME
!
!
!
!
!
!
!
21 21
!
Ibukota Kabupaten/Kota
21 93 20 93 S.
!
!!
.
! Batas Kabupaten
!
84
!
o
!
90 r it
!
!
!
!
78
! !
!
91 21 Je
!
Kab. SOLOK
! !
!
21 Kab. TANJUNG JABUNG BARAT Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
S. Lag an
S.
! !
S. Mengga !
S. N
! !
!
tal
!
!!
21 21 21 21 8421 84
! !
!!
!
Kab. DHARMAS RAYA .
!
!
95
!
! !
#
ak
!
k Gunung
iur
S.
!
pa
!
! ! !
!!
rb
!
!
! ! !
. Ta
!
!
Ba
!
!
!
S r S.
!
!
!
!
! Titik Tinggi
95
!
A
l an
!
!
!
an 21
! !
!
93
!
juh 88 D
! !
!
!
!
u 21 ua n Kab. TANJUNG JABUNG TIMUR Batas Negara Danau
!
.J 21 20 S. Peng ab
! !
!
!
! !
!
B 9595
! !
! !
!
!! !
!
81 ak
!
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
! !
b
!
! ! !
r
!
!
S.
ut
Kab. TEBO
!
!
Legenda
!
Be
n
! !
! ! !
!
S. Alai
!
!
ak
La
!
! !
ngu
!
!
Ka
!
S.
S. Batangh
er b
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
S. B
! !
!
!
!
!
m
!
os
!!
!
S.
! ! !
Ma
!
Areal IUPHHK HTI
!
Hutan Konservasi
!
!
!
!!
!
hit a
!
! !
!
!
!
!
95
!
!
!
!
Kab. SOLOK SELATAN
! !
Re
!
!
! !
88
!
Hutan Lindung
S.
!
!
Areal IUPHHK HA
!
! !
Air
!
go
! !
ng
MUARALABUH
!
!
MUARATEBO
.
! n SENGETI
!
!
95
!
MUARABUNGO
Bu
!
!
!!
!
Hutan Produksi
.
! .
!
S.
95
as
.
!
!
Areal Penetapan Hutan Desa
B.
!
ari
!
!
!!
!
!
Hutan Produksi yang Dikonversi
!
! !
!
!
Areal Pencadangan HTR
!
!
ari
82 Hutan Produksi Terbatas
!
JAMBI
!
82 ! !
Kab. MUARO JAMBI
! !
!
!
"
! !
!
/
Areal Penetapan HKM
tang h
87 Kab. BUNGO
!
! !
!
!
26 S. Ben
!
Kota JAMBI
!
!
Areal IUPHHK RE
!
at
! !
!
!
!
!
!
! !
lep
! ! !
! !
Ule
S. Ba
!
87
!
!
! !
!
314
!
!
! ! !
!
Pe
86
!
!!
!
! !
!
B.
85
! ! !
MUARA BULIAN
!
!
SUMBER DATA :
!
S. M ed
! !
!
8740
!
!
.
!
S.
18
!
!
!
!
!
15 15
!
!
B. P
!
26 25
! !
!
!
!
at 6
g
!
elep
! !
Kab. BATANGHARI
! !
!
1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
S. Mendala ng
!
t an
!
!
15
!
86
!
! !
2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
ak
!
!
! !
Ba
! !
! !
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
87
!
B. T
32
!!
! ! !
!
!
!
38
Air
! ! !
!
! !
!
!
! ! !
!
e bo
! !
! !
! !
!
16
!
B.
!
! !
i
!
!
! ! ! !
S. Tem bes
B. Ta bir
!
r
!
!
!
33 aha
!
! !
16
!
! ! ! !
Cata tan :
!
m S. B
! !
!
ta
!
Hi
! ! !
1. Batas administrasi pemerintahan yang terg amb ar d ia tas pe ta tidak sepenu hnya
! !
92
! !
!
!!
r
!
2°0'0"S
2°0'0"S
! !
Ai
!
!
! ! ! !
!
S.
dapat d ig unakan sebagai acuan
!
!
! !
!
! !
!
! ! ! ! 2. Batas izin pemanfaatan tidak dapa t digunakan sebaga i acu an b atas status,
! !
! !
!
!
!
!
Kab. KERINCI 83
!
! !
! batas izin tetap men gacu pada batas izin secara parsial yang dikeluarkan
.SUNGAIPENUH
! A. 94
!
!
!
BANGKO Hit Me nteri Kehutanan ata u hasil tata batas dilapang an.
!
! !
S. Mesuma i .
!
! !
!
am
!
19
!
! !
! !
Kab. PESISIR SELATAN
!
B. 77 !
!
!
!
!
!
! !
!
Ma
rak
S.
!
!
!
19
!
!
rin
!
2
! ! !
!
! !
Skala 1 : 50.000.000
k
g
!
pu
in ! !
iula
24 22 17 17 89
Se
!
!
19
!
!
!
2
A. S
Kab. MERANGIN
B.
!
! !
16 ! !
16 16
Kab. SAROLANGUN 19
!
95°0'0"E 100°0'0"E 105°0'0"E
!
B. Tembesi
! !
23 17
!!
!
!
.
!
!
16 17 79
!
34 89 !
!
46 SAROLANGUN 89
!
!
MEDAN
!
! !
!
! !
! !
B.
! !
/
"
! !
!!
!
As ! !
!!
! ! ! !
!
!
!
i !
!
!
ai ! !
! !
!
ga
! ! ! ! ! !
!
!
!
!
!
en
!!
!
! ! !
!
! !
! !
R o
!
44
! !
ik
M
!
PEKANBARU
! !
S.
!
21 31 43 /
"
!
un
D
! !
18
!
/
"
0°0'0"
0°0'0"
B.
A.
Lim
!
!
!
!
La
45
!
!
!
PADANG
!
!
28 B. Ner so
!
!
!
ng
!
S.
!
!
MUKOMUKO /
"
.
! S. JAMBI
ku
M
!
39 /
"
p
!
!
en
!
! !
PANGKALPINANG /
"
!
te
!
!
na 20 !! !
!
! !
Kab. MUKOMUKO ng /
"
BENGKULU
!
!
!
!
!
/
"
!
!
36
!
!
!
! !
5°0'0"S
5°0'0"S
!
!
!
!
! !
/
"
! !
SERANG
! !
!
!
!
/ "
" /
!
!
!
!
JAKARTA"
/
! ! !
!
!
!
!
SEKAYU BANYUASIN
!
.
!
! !
.
!
! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
!
!
3°0'0"S
3°0'0"S
! !
!
!
SA
!
!
!
! !!
M
! !
! ! !
!!
!
!
! ! !
!
! ! !
!
! !
!
! !
!
UD
! ! !
!
!
!
! !! !
!
!
! ! ! ! !
! !
!
! !
ER
!
!
! ! !
!
!
! !
Kab. LEBONG
!
! !
! !
A
!
!
! !
!
! !
! ! !
!
ND
!
!
!
!
!
!
MUARAAMAN
!
! !
DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAA N D AN
.
!
!
IA
!
!
! !
!
!
Kota LUBUKLINGGAU
!
!
!
!
!
! !
!
!
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
!
!
!
.LUBUKLINGGAU
!
!
!
!
!
KEMENTERIAN KEHUTANAN
! !
! !
!
! !
!
! !
TAHUN 2012
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
!!
!
!
! !
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
2°0'0"N
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
h MALAYSIA SKALA 1 : 3.900.000
P ol a
S.
0 12,5 25 50 75
Kilometers
Kab. MALINAU
U
!
!
!
!
99 Kab. SAMBAS
!
!
. SAMBAS
!
!
! !
!
!
!
esar
!
!
!
ba s B 35
!
S. Sam ngka u !
eba
! !
!
S. S
!
! !
37
! !
1°0'0"N
1°0'0"N
!
164 39
99 164
!
!
KETERANGAN :
!
! ! !
!
!
!
46
!
! !
! !
!
!
328
! !
/
"
!
!
Ibukota Provinsi
. Kab. BENGKAYANG
!
!
Kota SINGKAWANG
!
!
PUTUSSIBAU
39 ! 150 52
37 Kab. KAPUAS .
!
!
! ! !
! !
! ! !
Ibukota Kabupaten/Kota
P. Kabung .
!
!
!
HULU .
! Batas Kabupaten
164 41 41
!
! !
!
!
!
! !
P. Lemukutan
!
!
!!
!
150 44
!
!
149 40 41
!
!
!
!
!
!!
!
164
! !
!
! !
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!
!
Jaringan jalan
!
! !
!
!!
!
!
!
ri
164
!
!
39
!
!
Du
!
45
!
37
!
!
!
!
!
!
!
!
!
39 164 # Gunung
! !
S.
!
!
! !
!
Sungai dan anak sungai
!
!
!
!
!
h Kab. LANDAK
aw a
!
!
!
!
Titik Tinggi
em p
! !
A
40
! !
!
!
!
S. M
!
!
164 D
!
!
139 Batas Negara Danau
!
NGABANG !
!
.
! 44
! !
MEMPAWAH
!
.
! 139 35
! !
170 !
!!
!
! ! !
170 45
! !
! !
!
! ! !
139
!
!
39 32 Legend a
170 Kab. SANGGAU
! !
!
!
!
170 !
39 ! !
!
! !
!
!
!
!
! ! !
! !
!
170 !
!
!
!
!
! !
!
139
!
41 41
! !
SANGGAU
! ! !
43 !
Areal IUPHHK HTI Hutan Konservasi
!
163
!
! !
.
!
!
!
!
! !
! !
39 34
!
SINTANG
!
170 170 ! !
!
144 170 .
!
!
!
!
! !
! Hutan Lindung
0°0'0"
0°0'0"
SEKADAU Areal IUPHHK HA
!
! !
!
! !
!
!! ! !
"
!
/
!
!
Hutan Produksi
!
!
!
!
Kota PONTIANAK Kab. MURUNG RAYA
!
! !
!
Kab. SEKADAU Hutan Produksi yang Dikonversi
!
!
!
!
162 !
Areal Pencadangan HTR
!
!
45
!
!
144
!
! !
!
!
!
!
162 Areal Penetapan HKM
!
Kab. PONTIANAK
!
! !
!
142 41
! !
!
! !
! !
Area Penggunaan Lain
!
!
S. ! !
NANGA PINOH
!
!
33 Areal IUPHHK RE
Ka
!
!
.
!
!
!
39 41 166
!
!
pu
!
!
!
!
S. Seruwit
! !
34
!
as
! !
!
!
SUMBER DATA :
154 ! !
41 48
!
!
166
!
!
!
!
!
!
165 142
! !
ubu
! !
! !!!
!
! ! !
!
!
! ! !
! !
! !
!!
147
!
! !
!
! !
!
34
!
!
167 133 ! ! ! ! !
33
S. K
93
!
!
!
!
! ! ! 2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
!
146 Kab. MELAWI 143 !
!
!
!
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
!
158 u !
! !
PURUKCAHU
! !
Jen 132 327
!
! !
!
!
41 S.
!
327 161
!
.
!
143
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
SEL
!
!
!
38 50 327
! !
93
! !
!
152
!
Catatan :
!
156
!
93
!
40
!
!
171
! !
! !
50
! !
a 160
!
1. Ba tas ad ministrasi pemerintahan ya ng terg ambar diata s peta tidak se penuhn ya
!
!
id
!
.L
!
AT
S
!
!
!
!
dapat digunakan seba gai acuan
36 159
! !
!
!
!
143 !
!
!
!
!
!
2. Ba tas izin pe man faa tan tid ak dapat digunakan sebag ai acuan batas status,
42 49 50
!
MUARATEWEH
!
! !
1°0'0"S
1°0'0"S
!
!
! !
!
!
KAR
36 .
!
!
! batas izin te tap mengacu pada batas izin secara parsial yang dike luarkan
Kab. GUNUNG MAS
!
! !
! !
54
!
Mente ri Kehutanan atau hasil ta ta batas dilapan gan.
ang
!
!
imp
!
!
S. S
!
! KUALAKURUN
!
! !
! !
151 .
!
!
P. Maya 49 51
!
PETA SITUASI
!
!
!
!
n
!
TA
! !
P. Penebang
!
!
Skala 1 : 50.000.000
wa
! !
!
!
! !
! !
! ! !
!
Pa
P. Petapis
!
!
!
!
! !
!
S.
! !
!
49 !
! !
!
!
! !
!
110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
! !
35
!
!!
!
S.
!
41 ! ! !
! !
!
! !
! !
!
Tu ! !
!
la
!
! !
! !
!! !
h
!
! !
5°0'0"N
5°0'0"N
!!
51 ! ! Kab. KAPUAS
! !
!
! !
!
Kab. KETAPANG
!
!
!
P. Karimata 47
!
!
! !
!
!
Kab. KATINGAN
!
!
! !
BUNTOK
!
!
.
!
! !
P. Serutu !
! !
Kab. LAMANDAU
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
S. Pawan
! !
! !
. KETAPANG 42
!
!
171 53
!
!
Kota PALANGKA RAYA Kab. BARITO SELATAN
!
!
! !
! !
! !
0°0'0"
0°0'0"
!
2°0'0"S
2°0'0"S
KASONGAN ! !
PONTIANAK
.
!
!
/
"
! !
! !
SAMARINDA
Kab. BARITO TIMUR
! !
!
172 ! !
/
" PALU
!
! !
! !
!
/
"
! !
NANGABULIK
! !
! !
ng a
n .
! !
!
!
wa
!!
! !
! !
!
PANGKALPINANG
!
!!
PALANGKARAYA
nd a
!
/
"
! !
e /
"
!
! !
S. K PALANGKARAYA
!
! ! ! !
!
!
!
!
! ! ! !
!
!
"
!
145
/
!! !
BANJARMASIN
!
! !
/
"
! !
!
! !
ar
! !
!
e ng
!
5°0'0"S
5°0'0"S
!
S. T
! !
!
! !
S.
! !
MAKASSAR
! !
!
! !
/
"
Je
!
/
"
! !
! !
Kab. KOTA WARINGIN BARAT
la
! SERANG
i
! !
/ "
"
!
/ JAKARTA
! !
! !
!
!
BANDUNG
/
"
Area yang dipet akan
SURABAYA
141 /
"
! !
SAMPIT
! !
/
"
.
!
! !
!
!
!!
Kab. HULU SUNGAI SELATAN
! !
!
Kab. SUKAMARA
!
155
! !
!
il
! !
!
k ec
!
!
!
PANGKALANBUN
! !
134
!
am
.
!
!
! !
SUKAMARA
!
!
.
!
!
!
PULANGPISAU
Kab. SERUYAN !
!
145
! !
P. Bawal
!
!
.
ir hit
!
!
!
! !
!
!
!
P. Belitung
! !
!
S. A
134
! !
elai
!
!
!
! !
S. J
!
!
!
!
.
!
!
!
P. Datu
! !
! !
!
!
3°0'0"S
3°0'0"S
! !
!
!
MARABAHAN
!
!
.
!
!
KUALAKAPUAS
DIR EKTORAT WILAYAH PENGELOLAA N D AN
. BARITO KUALA
!
!
! !
! !
!
!
Kab.
!
! PENYIA PA N AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HU TA N
P. Selandu
! !
!
!
! !
!
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
! !
P. Tapok
! !
! !
KEMENTERIAN KEHUTANAN
! !
LAUT JAWA
! !
!
!
! !
Kab. BANJAR
! !
"
!! !
P. Marai
/
! !
!
! !
!
! !
!
!
!
Kab. GUNUNG MAS
!
! !
!
Kab. BARITO UTARA !
! !
PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN
!
! !
! !
!
!
! ! ! ! !
!
! ! ! ! ! ! ! ! ! !
!
! !
!
! ! !
!
! ! ! !
!
! !
!
!
! ! !
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
! !
!
326
!
!
SKALA 1: 2.050.000
! !
!
!
!
116
!
!
! !
! !
!
0 10 20 40 60 Kilometers
!
!
! !
! !
!
! ! !
!
! !
!
! ! ! !
!
!
325 !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
BUNTOK
326 203
! !
.
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
203 198
!
!
! !
195
!
! !
! !
Kab. TABALONG
!
!
!
TANAHGROGOT
209
!
.
!
!
!
! !
!
! !
KETERANGAN :
! !
116
!
!
2°0'0"S
2°0'0"S
!
! Batas Provinsi
!
! TAMIANGLAYANG /
" Ibukota Provinsi
.
! 46 !
! !
! !
! !
!
!
!
!
.
!
Ibukota Kabupaten/Kota Batas Kabupaten
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
! !
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
!
!
!
! !
!
!
!
! ! !
! !
!
!
TANJUNG
!
! !
!
#
Kab. KAPUAS .
!
! !
Gunung
! !
!
! !
!
! ! ! ! !
!
!
! !
PALANGKARAYA
!!
!
! !
Titik Tinggi
"
/
A
!
!
!
!
D
!
!
!
!
Danau
!
Batas Negara
!
! !
!
Kab. BARITO SELATAN
!
! !
!
!
! ! !
!
!
!
!
! ! !
PARINGIN
! !
.
!
!
Legenda
!
! !
!
! !
!
S. Cen
!
! !
!
! ! ! !
!
!
g al !
!
! ! ! !
!
Kab. BALANGAN Areal IUPHHK HTI Hutan Konservasi
! !
S.
!! !
!
!
Se
! !
!
!
m ih Hutan Lindung
!
!
! !
im
Kab. KATINGAN ! .
!
Kab. HULU SUNGAI UTARA Areal IUPHHK HA
! !
!
!
Hutan Produksi
! !
! !
!
!
!
! ! !
Areal Penetapan Hutan Desa
!!
! !
Hutan Produksi yang Dikonversi
r ito
!
! !
! ! ! ! ! !
! !
! !
197 Areal Pencadangan HTR
!! !
!!
! !
! !
Ba
!
!
!
! !
!
Hutan Produksi Terbatas
!
!! !
!
S.
BARABAI
!
!
!
! !
Area Penggunaan Lain
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
Kab. HULU SUNGAI TENGAH Areal IUPHHK RE
! !
!
!
!
!
! !
!
!
!
SAR
SUM BER DATA :
!
!
!
45 45
!
! !
!
!
! !
!
!
! ! !
A
! !
! !
.
!
!
2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
! !
45
!
MAK
!
S.
!
!
! !
.
!
! !
44
Ba
! !
! !
!
! !
193
! !
r it
! !
193
!
44
o
T
!
!
!
Catatan :
!
193
! !
S.
SEL A
! !
!
! !
! !
!
! !
!
Be
!
! ! ! ! !
1. Batas administrasi pemerintahan yang terga mbar diatas peta tidak sepenuhnya
44
!
ng
dapat digunakan sebagai acuan
!
333
!
ka
!
!
!
!
RANTAU
! !
!
!
!
!
!
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan seba gai acuan batas status,
! !
!
.
!
! !
la
!
333 44
an
!
batas izin tetap mengacu pada batas izin seca ra parsial ya ng dikeluarkan
3°0'0"S
3°0'0"S
! !
!
!
MARABAHAN ! ! !
Kab. TAPIN
!
.
!
!
!
!
! ! !
tu
!
KUALAKAPUAS !
! !
an
!
.
! 118
!
333
!
! !
C
S.
!
!
! ! !
it o
! !
ar
! !
!
! !
PETA SITUASI
S. Set
!
!
!
! !
B 206
!
S.
!
!
!
!
!
S. S
!
!
! !
! !
arun
!
ilau
! !
!
197 gg a
!
! !
!
110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
!
!
!
!
! !
!
an
S. Te rus
KOTABARU
! !
.
!
5°0'0"N
5°0'0"N
! !
!
!
!
206 !
197 S. S
! !
197
!
! !
ela
!
!
206 S. Du
!
202
!
BANJARMASIN ! ! ! !
! !
197 197
"
/ a
! !
! !
206
! !
206 206
S. Kusan
! !
!
!
!
MARTAPURA
!
!
S. Bat
!
!
!
! !
!
. !
u Lilin
o
!
! GORONTALO
!!
47197 197
! !
S. Barit
BANJARBARU /
"
0°0'0"
0°0'0"
.
! .BATULICIN
! /
"
PONTIANAK
SAMARINDA
! !
S. Barit o ! !
/
"
!
PALU
!
S. Beka ran
!
/
"
!
! !
197 P. Sebuku
! !
! !
! !
S. Satui I
! !
! !
PALANGKARAYA
!
!
! ! !
/
"
! !
!
!
! !
117
!
!
!
!
S. M BANJARMASIN
aluka
/
"
!
!
KENDAR I
! !
! !
! ! 204 /
"
5°0'0"S
5°0'0"S
! !
!
MAKASSAR
!
!
P. Laut /
"
! !
197 197
!
! !
!
nta
UT
! !
! !
SEMARANG
Ki
S. Ta bonto YOGYAKARTA
S. Sem aras
48
.
! 48 L AT /
"
!
48
SE
!
48
197
4°0'0"S
4°0'0"S
DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DA N
PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
201 KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2012
! !
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN
!
!
!
!
!
!
! !
!
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
! !
!
! !
!
Kab. KUTAI SKALA 1: 3.100.000
! !
!
!
!
!
!
! !
0 12,5 25 50 75 Kilometers
!
! !
!
!
! !
!
!
57
!
Kab. SANGGAU
!
!!
! !
! ! 101 57
!
73
! !
!
! !
! !
!
94
!
!
!
!
!
!
! ! ! !
!
! !
! ! ! ! !
!
! !
! !
!
! !
!
! ! !
!
! ! !
!
! !
!
SANGGAU !
! !
.
!
! ! ! !
!
!
!
SINTANG
!
!!
! !
!
!
.
!
!
!
!
! ! !
!
SEKADAU
0°0'0"
0°0'0"
.
!
!
! !
! !
Kab. SINTANG
! !
. BARAT
!
Kab. KUTAI
!
Kab. MURUNG RAYA !
Kab. SEKADAU 87 !
!
87
! !
!
!
106
!
!
92
! !
!
! !
! !
!
! !
73 KETERANGAN :
!
!
! !
! ! !
!
56 Batas Provinsi
!
!
! ! !
96 /
" Ibukota Provinsi
73 90
! !
!!
! !
! !
! ! ! !
86
!
!
!
! !
NANGA PINOH Ibukota Kabupaten/Kota
!
.
! Batas Kabupaten
! !
.
!
61
!
!
!
! !
!
!
! ! !
! !
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!
Jaringan jalan
S.
111 !
! !
!
!
!
!
84
! !
! ! ! !
! !
!!
! !
Ba
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
!
#
r ito
! !
Gunung
! !
! !
!
! !
!
! !
!
! !
!
!
Sungai dan anak sungai
Kab. MELAWI 79 !
185
!
76 ! ! !
!
! !
!
!
Titik Tinggi
!
!
!
A
! !
! !
! !
PURUKCAHU
!
189 98
!
.
!
! D
! !
!
! !
!
! !
Batas Negara Danau
!
179 179
!
!
! !
! !
!
!
!
97 !
61
!
188
!
!
! !
!
! !
!
100 179
! !
!
!
! !
104 Legenda
!
65
!
!
! !
64
!
183
!
72
!
!
!
74 189
ya n
!
!
! !
!
Hutan Konservasi
!
!
!
Areal IUPHHK HTI
185
!
!
102 95
!
!
! !
!
S. Seru
Hutan Lindung
!
! !
!
Areal IUPHHK HA
! !
!
MUARATEWEH
75 186 63
!
!
Kab.!
.BARITO UTARA
1°0'0"S
1°0'0"S
! !
!
!
! !
Hutan Produksi
Areal Penetapan Hutan Desa
!
! !
! !
89 346 182 Hutan Produksi yang Dikonversi
! !
68 60
!
!
!
!
55
!
Kab. KETAPANG
!
!
! !
69
! !
! !
KUALAKURUN
70 93 113
! !
!
68 !
Areal Penetapan HKM
!
!
.
!
!
Area Penggunaan Lain
! !
93
!
!
!
Areal IUPHHK RE
!
! !
!
!
!
!
!
62 77
! !
!
!
! !
!
! !
! ! ! !
!
! !
! !
!
82
! !
!
!
!
184 99 191 SUM BER DATA :
!
!
!
!
!
!
331 67 112
! !
!!
! !
59
!
! !
!
80 !
105
!
!
!
!
88
! !
1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
!
!
! ! ! ! !
!
331 181
!
!!
! ! !
2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
!
! !
! !
! !
! ! !
!
! ! ! ! !
!
! ! !
!
S. Sam pit
81
!
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
! !
! ! !
78
!
! !
! ! !
!
!
192 175
!
!
!
!
! !
!
108
!
! !
! !
!
!
!
103
!
! !
Kab. KAPUAS
!
! !
!
Catatan :
71
!
85 Kab. BARITO SELATAN
!
!
!
! !
!
!
!
S. Pe
! ! !
1. Batas administrasi pemerintahan yang terg ambar diatas peta tidak sepenuhnya
! !
! !
! ! ! !
!
102 62
!
66
!
110 107
! !
!
dapat digunakan sebagai acuan
!
!
Kab. KATINGAN 78
!
!
m bu a
!
!
2. Batas izin pe manfaata n tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
!
BUNTOK
109
!
!!
!
!
.
! Kab. PASIR
o
!
! !
Kab. LAMANDAU
! !
!
batas izin te tap men gacu pada b atas izin secara partial yang dikeluarkan
! !
r it
!
! !
!
!
187
Ba
!
83 Kota PALANGKA RAYA Menteri Kehutanan atau hasil tata b atas dilapangan.
ng
!
! !
!
58
S.
!
! !
331
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
23 Kab. TABALONG
!
!
180 PETA SITUASI
!
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
!
KASONGAN !
Skala 1 : 50.000.000
2°0'0"S
2°0'0"S
!
.
!
!
83 178
!
Kab. BARITO TIMUR
! !
!
! !
! !
176
!
.TAMIANGLAYANG
!
!
!
!
!!
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
NANGABULIK
42 190
!
.
! 174 !
!
110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
!
! !
! !
!
177
!!
! ! !
!
!
! !
42 42
!
!
!
!!
!
5°0'0"N
5°0'0"N
S TANJUNG
! !
.
!
! !
!
PALANGKARAYA . Ka
! !
!
!
!
! !
S.
! ! ! !
!
! !
42
!
! ! !!
!
!
!
!
S. Sam pit
"
!
h
/
Ba
! !
42
! !
!
ay
!
!
! ! !
r it
!
174 an
!
!
o
!
!
!
!
!
!
!
! !
S.
!
! !
177 ! !
!
!
! ! !
PARINGIN
Sa
!
!
.
! !
!
!
! !
! !
!
S. S
!
!
! !
! !
!
!
!
!
pi
!
Kab. BALANGAN
! !
! !
! !
t
! !
!
!
!
Kab. KOTA WARINGIN BARAT
eba
GORONTALO
! !
. UTARA
!
Kab. HULU SUNGAI /
"
! !
! !
0°0'0"
0°0'0"
! ! PONTIANAK
! !
42
!
!
!
/
"
nga
!
!
SAMARINDA
!
!
!
! !
!
!
/
"
!
!
PALU
!
SAMPIT ! !
! !
!
!
/
"
.
!
! ! !
!!
u
!
Kab. SERUYAN
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
BARABAI
!
! !
!
!
! !
!
.
!
! !
!
!
!
PALANGKARAYA
!
!
Kab. HULU SUNGAI TENGAH /
"
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
! !
!
!
PANGKALANBUN BANJARMASIN
!
! !
!
.
!
!
ai
/
"
!
SUKAMARA !
KENDARI
m
! !
! !
.
!
!
!
!
!
PULANGPISAU /
"
! !
in
!
Ku
! !
Kab. HULU SUNGAI SELATAN
! !
!
!
.
! Kab. KOTA BARU
! !
5°0'0"S
5°0'0"S
!
!
ng
!
! !
!
S.
MAKASSAR
! !
! !
.KANDANGAN
!
ar i
!
! !
/
"
! !
! !
!!
!
!
!
! !
S.
t aw
!
Kab. PULANG PISAU
! !
!
!
!
!
!
! !
! ! !
! !
ta
!
i
!
!
!
!
Sa
! !
!! !
! !
Jela
Ko
! !
!
!
Pe
!
! !
SEMARANG
! !
!
S. /
" SURABAYA
mp
Kab. SUKAMARA
!
RANTAU !
!
! ! !
/
"
!
S.
u
!
.
!
!
! !
3°0'0"S
!
la
! !
!
it
"
/
!
MARABAHAN
!
Pu
! !
.
! Kab. TAPIN
! !
!
!
KUALAKAPUAS
!
! !
!
!
!
.
!
S.
an
! !
!
! !
!
S. 110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
!
! !
! !
!
ng
! !
!
Bu
lu k
! !
!
!
ba
!
S. Muru ng
S.
etjil
!!
! !
!
Se ! !
!
!
Me
!
!
!
!
!
S.
!
nd
!
! !
! !
!
! !
! !
! !
!
g
aw
ru n
! !
!
S.
ai
BANJARMASIN
Mu
!
! !
! !
! !
"
!
! !
Pe
!
Kab. BANJAR
!
Kota BANJARMASIN
!
S.
.
! LAUT JAWA MARTAPURA
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
.
!
!
!
! !
!
.
! !
.
!
KEMENTERIAN KEHUTANAN
!
!
Kota BANJAR BARU
!
!
!
TAHUN 2012
! !
P. Laut
!
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
!
!
111°0'0"E 112°0'0"E 113°0'0"E 114°0'0"E 115°0'0"E 116°0'0"E
113°0'0"E 114°0'0"E 115°0'0"E 116°0'0"E 117°0'0"E 118°0'0"E 119°0'0"E 120°0'0"E
4°0'0"N
! !
165
! !
!
!
!
! P. Nunukan SKALA 1: 4.500.000
Kab. NUNUKAN
0 25 50 100 150 KM
!
!
217
! !
175 P. Mandul
165
!
195
! !
! !
!
! !
LAUT SULAWESI
! !
201
U
! ! !
! !
. MALINAU
!
!
201
! !
!
139
!
!
!
239 P. Bunyu
234
! !
217
!
!
152 S.
!
! !
!!
Se
ka P. Tarakan
.
!
ta k Kota TARAKAN
!
172
!
169 142
! !
3°0'0"N
3°0'0"N
170
MALAYSIA 129
!
!
!
173 163 P. Mapat KETERANGAN :
184 Kab. BULUNGAN! Batas Provinsi
!
. TANJUNGSELOR /
" Ibukota Provinsi
S. B
129 ! !
u
! !
49 aja
49 49 49 S. S Ibukota Kabupaten/Kota Batas Kabupaten
inai
.
!
!
!
173
!
192 162 130
! !
236
!
!
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!
155 !
!
! Jaringan jalan
Kab. MALINAU !
!
! ! !
164 143 ! !
!
!
!
# Gunung
!
143
! ! !
168
! !
!
P. Panjang Sungai dan anak sungai
!
! ! !
!
251 S. 148
Titik Tinggi
!
! A
an
!
! !
B
!
D
ay er a
K 146 u Batas Negara Danau
.
!
!
S. 251
!
P. Maratua
! !
2°0'0"N
2°0'0"N
TANJUNGREDEB
126
251
!
!
149 Legenda
157 Kab. BERAU
151 202 166 251
!! !
!
!
Hutan Konservasi
181 200 136 251 !
Hutan Lindung
Areal IUPHHK HA
!
!
176
!
! !
Hutan Produksi
! ! !
!
!!
!
!
!
!
!
144 Hutan Produksi yang Dikonversi
!
200
!
Areal Pencadangan HTR
!
!
200
!
! !
Hutan Produksi Terbatas
!
!
180 220 220
!
Areal Penetapan HKM
138 158
!
Area Penggunaan Lain
!
!
! !
P. Tanjungbuaya
!
179
!
Areal IUPHHK RE
! !
246
!
!! !
!
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
243 144
! !
!
!
!
! !
!
159
!
!
336
!
!
!
! !
156 SUMBER DATA :
! !
124 124
!
1°0'0"N
327
!
! ! ! ! !
TOLITOLI
137
! !
! !
185 Kab. KUTAI TIMUR 154 .
!
! !
159 ! ! ! !
1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
!
134 191 203 137
!
!
341
! !
.
! 204 191
!
Kab. KAPUAS HULU 135 340 336
! 191 124 340
177 !
Kab.TOLI TOLI
! !
!
!
182
!
!
Catatan :
!
205 153 47 214 ! ! !
!!
!
!
SAR
!
183
!
205 !
!
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tid ak sepenuh nya
! ! !
!
123 atta
!
!
!
! !
! !
!
224
!
!
! !
121 S. S SANGATTA
!
! !
!
A
! !
!
205 119
! !
!
MAK
bata s izin tetap mengacu pada batas izin seca ra p arsial yang dikeluarkan
! !
! ! ! !
174 174
!
! !
!
227 Men teri Keh utanan atau h asil tata batas dilapangan.
!
!
!
114 247
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
Kab. KUTAI BARAT 249
T
!
! !
! !
Kota BONTANG ! !
! !
! ! ! !
!
! ! !
SEL A
!
!
!
!
PETA SITUASI
!
.BONTANG
!
!
! !
! ! 140 120 Kab. KUTAI S. ! !
0°0'0"
! !
140
!
!
!
!
nt !!
.
! an
!
! !
! !
!
150 252 LONGIRAM 182 110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
!
!
!
5°0'0"N
5°0'0"N
!
! !
339 244
!
!
!
252
!
! !
kam
!
S. Maha
! ! !
!
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
141
!
235
.
!
! !
!
!
!
!
! !
! !
! ! !! !
!
"
!
160
/
!
! !
! !
Kota SAMARINDA
!! !
!
!
Kab. MELAWI
!
!
!
!
! ! !
!
!
!
! !
! !
!
!
PURUKCAHU
!
!
! ! S. M
! !
.
!
!
235
!
DONGGALA
! !
!
.
!
! !
133
!
!
! !
!
!
GORONTALO
!
!
uar
235 !!
/
"
!
0°0'0"
0°0'0"
!
!!
240
! !
!
! ! !
!
191 238 PARIGI PONTIANAK
!
.
! /
" SAMARINDA
aulu
!
/
"
!
198
! !
!
! ! ! PALU
!
!
237 127
"
/ PALU
! !
! !
Kota
!
228 /
"
!
1°0'0"S
1°0'0"S
! MUARATEWEH
!
!
!
!!
!
!
!
!
.
! !
!
!
! !
!
!
PALANGKARAYA
Kab. GUNUNG MAS Kab. BARITO UTARA PALU
! !
/
"
! !
230 !
! !
! !
Kab. PARIGI MOUTONG
161
!
KUALAKURUN !
BANJARMASIN
!
!
! ! ! !
.
!
!
! ! !
!
!
/
"
!
Kab. KATINGAN !
!
! PASANGKAYU ! ! KENDARI
! !
.
! !!
!
/
"
!
5°0'0"S
5°0'0"S
! !
.!
!
! !
! !
.
! !
!
!
!
!
197 /
"
!
! !
!
! !
!
226
!
POSO
196
!
Kab. DONGGALA
! !
!
.
!
!
! ! ! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
! ! ! ! !
!
!
!
16
!
SEMARANG
! !
250
! !
!
!
!
" SURABAYA
/ Area yang dipetakan
!
! !
/
"
!
Kab. KAPUAS
!
! !
190 !
!
YOGYAKARTA
!
!!
!
!
! !
Kab. P O S O /
"
!
S. Telakai
!
! !
!
!
! !
!
! ! !
! !
!
!
196
! !
!
! !
BUNTOK
!
!
110°0'0"E 115°0'0"E 120°0'0"E
!
!
.
!
!
!
!
! !
!
Kab. PASIR Kab. MAMUJU UTARA 40
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
23
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
Kab. TABALONG
40 40
!
!
TANAHGROGOT
Kota PALANGKA RAYA
!
!
.
!
2°0'0"S
2°0'0"S
!
!
!
!
.KASONGAN
!
!
!
Kab. BARITO TIMUR
!
! !
! !
!
.TAMIANGLAYANG
! 40
! !
!
! !
!
!!
!
! !
! !
! !
!
ng
!
! !
!
! !
!
! !
TANJUNG 169 er a an Kab. MOREWALI
!
e nd
!
PALANGKARAYA .
!
! ! ! !
!
.K
!
S eg
! ! !
!
"
DIREKTOR AT WILAYAH PENGELOLAA N DA N
!!
/
!
171 233 S S.
!
!
!!
! !
!
!
!
PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN H UTAN
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
.
!
! ! !
! !
!
!
! !
KEMENTERIAN KEHUTANAN
! !
!!
! !
!
Kab. MAMUJU
!
! !
. UTARA
!
!
Kab. PULANG PISAU TAHUN 2012
! !
!
!
!
SAMPIT !
!
! ! MASAMBA
!
.
!
!
!
!
! !
.
!
! !
!
! !
!! !
.
!
!
! !
!
!
!
!!
!
!
1°0'0"S
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
SKALA 1 : 1.950.000
0 10 20 40 60 Km
KETERANGAN :
SELAT KARIMATA /
" Ibukota Provinsi
Batas Provinsi
Ibukota Kabupaten/Kota
122 .
! Batas Kabupaten
124 122
99 ! Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
99
99 99 99
122 a pur # Gunung
99 S .M Sungai dan anak sungai
!!
!
!
99 99 A Titik Tinggi
!
!!
124
!
! D
!
!
Batas Negara Danau
122
!
!
99
!
p. kayuanak
!
!
99 Hutan Lindung
!
!
g
Areal IUPHHK HA
in
!
Hutan Produksi
2°0'0"S
2°0'0"S
!
Areal IUPHHK RE
99
!
lind
!!
!
!
!
!
e
!
316 .S PANGKALPINANG
!!
S
"
/
!
!
!
!
!
P. Bujur
!
!
! !
! SUMBER DATA :
!
316
Kota PANGKALPINANG
!
! 1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
! !
!
!
316 P. Pebuar
!!
Catatan :
!
S.
!
1. Batas administrasi pemerintaha n yang tergambar diatas peta tidak sepenu hnya
elan
Ku
!
g
p an P. Gadung
u
2. Batas izin pema nfaatan tidak dapa t digunaka n sebagai a cuan bata s sta tus,
! !
P. Gaspar
. Sim
SE
S
!
bata s izin tetap mengacu pada batas izin seca ra p arsial yang dikeluarkan
Kab. BANYU ASIN
!
! !
!
!
P. Boompyes Men teri Keh utanan atau hasil tata batas dilapangan.
!
KOBA
!
.
!
! !
!
!
TB
!
!
S. Kepuh
A.
!
!
!
A . Le
!
Sa
PETA SITUASI
AN
P. Bulu
le
! !
!
!
!
h
! ! !!
!
Skala 1 : 50.000.000
!
n gko
!
!
GK
!
!
A. S
316
! !
!
!!
!
316 104
!
A
316 104
S.
ale
!
19
!
!
100°0'0"E 105°0'0"E 110°0'0"E
!
Ke
!
ng 19 19
h
!
SEL
S. B
!
!
!
! !
S.
k
Jele TANJUNGPANDAN
.Kab. BELITUNG A. Batu
!
!
! !
A. Padang
mu !
AT
S. Balar
!
!
S. Buluranrid ing
5°0'0"N
5°0'0"N
!
P. Kelmambang A.
123
!
G
Pa
!
! ! !
!
ta
ASP
!
!
lin P. Batudinding h MEDAN
S. U P. Belitung /
"
!
m is
!
!
P. Kelapan
!
MANGGAR
P. Liat S
!
AR
. Ling
P. Mendanau .
!
!
!
i
!
ape
S. Ke
P. Burung Lang
A. S
!
!
!
!
19
P. Sikidang TANJUNG PINANG
!
!
!
!
P. Anakair P. Lepar /
"
0°0'0"
0°0'0"
!
3°0'0"S
3°0'0"S
! !
PONTIANAK
19 19 /
"
!
!
!
!
P. Tinggi 316
!
!
.
! /
"
!
19
!
19 JAMBI
!
! !
P. Kalangbau 316 /
"
! !
PANGKALPINANG
19 P. Selandu /
"
! !
! !
19
n
PALEMBANG
S. Sujia
/
"
! !
!
P .Kampak BENGKULU
Kab. OGAN KOMERING ILIR /
"
!
5°0'0"S
5°0'0"S
p. omatengka BANDAR LAMPUNG
S.
/
"
S.
bo / "
" /
ng P. Seliau P. Tepi P. Rotan
m
h it S
an
S.
am . R P. Ayermasin
S.
id
in
Se
da
g P. Marai
da
lap
s. Lumpur S.
S. S
an
S. K
eka ri Lu
m m
pu
edo
r
S. Talang rimba
ndo
4°0'0"N
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
! !!
!
!
!
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
!!
!!! !
!! !!
!!!!!
!
!!
! !
!!
! !
! !! !!!
! P. Natuna
!!
!
!
!
! ! !!
!!! !
SKALA 1 : 3. 500.000
!!
!
!
!
!! !
!!
!
!!!
!
!
!
Kab. NATUNA
!
! !
0 20 40 80 120 Km
P. Mubur
TEREMPA
.
!
P. Matak
KETERANGAN :
Batas Provinsi
3°0'0"N
3°0'0"N
/
" Ibukota Provinsi
P. Sugi Besar
P. Midai
.
!
Ibukota Kabupaten/Kota Batas Kabupaten
P. Jemaja
P, Bakau P. Sugi Besar
! Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
# Gunung
P. Panjang Natuna Sungai dan anak sungai
A Titik Tinggi
P. Sejak
D
P. Serasan
P. Batuberian
Legenda
2°0'0"N
MALAYSIA Area Penggunaan Lain
Areal IUPHHK RE
SUMBER DATA :
Cata tan :
1. Batas administrasi pemerinta han yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digun akan seba gai acuan
2. Batas izin pemanfaa tan tida k d apat digunakan sebaga i acu an ba tas status,
.
! bata s izin tetap mengacu p ada b atas izin se cara parsial yang d ikeluarkan
Men teri Ke hutan an atau hasil tata b atas dilapan gan.
SINGAPURA
Kab. SAMBAS
PETA SITUASI
P. Belakang Padang Kota BATAM Skala 1 : 50.000.000
30 P. Janda! Berhias
!
!
!
. P. Bintan Kab. KEPULAUAN RIAU
!
!
P. Pemping
1°0'0"N
1°0'0"N
P. Batam
! !
!
P. Tanjung Sauh
.
!
! ! !
P. Kapal Jerbih P. Nenang P. Loban
!
100°0'0"E 105°0'0"E 110°0'0"E
!
P. Mapur
!
! !
P. Geranting P. Bulan !
!
P. Sumbangmas P. Los
"
/ P. Buton
P. Tembelan
! ! !
30 P. Papan P. Setoko
!
P. Ladi
P. Rangsang
30 30 30
P. Belat
30 P. Combol P. Rempang P. Soreh
P. Tembora P. Kabung !
!
!
P. Sugi P, Pangkil
30
!
5°0'0"N
5°0'0"N
30 /
"
!
! !
P. Citlim P. Mantang P. Jin Besar
P. Kundur30 30 P. Serayu P. Lemukutan !
!
!
!
P. Galang P. Karas Besar
! !
P. Telan P. Jiin Kecil P, Penatah Besar
P. Durian
!! !
!
!
Kab. KARIMUN P. Galang Baru
P. Nibun
/
"
MEDAN
3030 30 30 P. Petong !
!
!
!
P. Penyela P. Abang Besar
Kab. LANDAK ! !
!
!
30 30
!
! !
P. Katalingga TANJUNG PINANG
!
P. Tokong P. Benan /
"
PEKANBARU
SE
/
"
!
0°0'0"
0°0'0"
Kab. PELALAWAN
!
PONTIANAK
!
P. Mesana
Kab. PONTIANAK /
"
!
LA
!
P. Abang PADANG
.MEMPAWAH
!
!
/
"
! !
S. Guntung
TK
P. Temiang JAMBI
P. Bengku /
" PANGKALPINANG
/
"
AR
! !
P. Pasirgagah PALEMBANG
S. Kat em an /
"
31
IM
P. Buaya P. Tapeuk BENGKULU
P. Cempah P. Sebangka /
"
AT
5°0'0"S
5°0'0"S
P. BakungP. Ujung Kayu
A
BANDAR LAMPUNG
0°0'0"
0°0'0"
Kab. INDRAGIRI HILIR 31 P. Kentar /
"
31 31
Area yang dipet akan
SERANG
Ba / "
" /
!
!
ta n . Ig al
g GS 31 31 P. Kongka Besar Kota PONTIANAK
au 100°0'0"E 105°0'0"E 110°0'0"E
!
!
ng P. Ujung Beting
P. Lingga
Kab. LINGGA
TEMBILAHAN
.
! P. Selayar 31 31 31
S. L
AJA P. Rusuk Buaya
U P. Psoik
P. Bandahara 31
S. N
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
! ! ! !
PROVINSI LAMPUNG
!
!
!
!
!
! !
LAHAT ! !
.
!
!
!
! !
!
S. Mesuji
!
SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2012
!
!
!
!
!
!
Kab. MUARA ENIM
!
! ! ! !
!
!
! !
!
!
S.
! !
! !
!
! M
es
!
!
!
Kab. LAHAT ! ! ! !
! ! uj i
!!
!
0 10 20 40 60 Km
! !
! !
!
!
! !
!
! ! ! !
!
! !
!
! !
!
! ! ! !
4°0'0"S
4°0'0"S
!
!
!
!
!
!
!
! !
U
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!!
uji
!
! !
!
!
a
!
! !
S. M es
! ! !
!
uay
!
! !
!
!
PAGARALAM !
Kab. OKU TIMUR
!
.
! !
Kab. OGAN KOMERING ULU
S. B
! !
!
! ! ! !
118
!
! !
! !
BATURAJA
.
!
! ! !
!
Kota PAGARALAM !
!!
! !
!
!
suji
!
!
e
.M
!
! !
!
!
!
S
! !
!
!
!
suji
!
!
KETERANGAN :
!
!
! !
Me
!
! !
S.
! !
Batas Provinsi
!
!
S. Mesuji /
"
!
! !
Ibukota Provinsi
! !
! ! ! !
!
!
! !
!
!
121
!
! !
!
!
!
! !
Kab. BENGKULU SELATAN
!
S. Peda da Ibukota Kabupaten/Kota
S.
Kab. TULANG BAWANG
!
! ! ! !
.
! Batas Kabupaten
!
!
!
! !
Tu
W. Kana n
!
!
MARTAPURA
l
!
.
!
an
! !
!
! Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung Jaringan jalan
! !
!
g
Ba
! !
!
! !
! !
!
wa
Gunung
!!
! !
S. Kanan
!
!
!
ng
Sungai dan anak sungai
!
!
A Titik Tinggi
! !
! !
!
!
r
D
! !
bu
! !
!
Danau
ih a
!
Batas Negara
!
MENGGALA
!
.
!
! !
W. Sa
! !
!
119 an
G
121 e rus
!
BLAMBANGAN UMPU S. Kiri ! !
!
. S. T
!
!
!!
W.
!!
!
!!
!
!
! !
!
!
!
MUARADUA !
!
!
!
!
.
!
! !
!
!
! !
!
Legenda
!
! !
!
! !
!
117 Kab. WAY KANAN 121
!
un g
!
!
!
!
!
! ! !
! !
! !
ak
!
!
!
!
!
ng B
!
Areal IUPHHK HTI
!
!
Hutan Konservasi
!
a kan
!
!
aw a
!!
pu
!
!
!
an
!
!
! !
Kab. OKU SELATAN S. B
!
!
!
W. H
! !
!
!
Hutan Lindung
m
Areal IUPHHK HA
iri
!
Kab. KAUR ! !
!
!
W. U
!
.K
! !
!!
!
!
Hutan Produksi
ng an
! ! Areal Penetapan Hutan Desa
W
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
Hutan Produksi yang Dikonversi
!
!
! Areal Pencadangan HTR
!
!
S. Pega du
!
! !
! !
!
! Hutan Produksi Terbatas
Areal Penetapan HKM
! !
s an
em
! !
!
!! ! Area Penggunaan Lain
!
tih Te ru
! !
Areal IUPHHK RE
!
ar
pu
!
! !
Se S.
!
!
.R
S.
!
BINTUHAN
!
W
.
! au
!
i
!
!
es
SUMBER DATA :
R as
!
!
Kab. LAMPUNG
. UTARA
! S.
!
B
!
! ! !
!
W.
38
!
!
! KOTABUMI 1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000
!
!
! !
!
2. Peta Izin Pemanfaatan Indonesia s/d November 2012
W. A ko
!
! !
!
! !
Wa
!
an
!
! !
3. Peta Kawasan Hutan Indonesia s/d November 2012
!
! !
! !
!
ab
u ! ! !
S.
!
ng hari
!
28 g
! ! !
! !
en
!!
!
!
!
!
!!
!
P
! !
5 !
!
S.
!
Catata n :
!
!
!
!
GUNUNG SUGIH ! !
!
!
! !
! !
5°0'0"S
5°0'0"S
S. Bata
5 .