Lokasi : ...................................................................................................................................................................................
Tekstur Tanah : A , B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L
Bekas
: ada/tidak ada
terbakar/kekeringan
Kelas tutupan pada : hutan primer rapat = 1, hutan primer sedang = 2, hutan primer jarang = 3, hutan
citra sekunder rapat = 4, hutan sekunder sedang = 5, hutan sekunder jarang = 6,
belukar = 7, lainnya = 8
NOMOR REGU
PT. ........................................ TANGGAL PENGUKURAN
PIMPINAN REGU
Data yang dikumpulkan adalah semua tingkat tiang di dalam sub-plot 10 m x 10 m dengan dbh mulai
dari 10 cm hingga dbh kurang dari 20 cm
Pohon dengan dbh 20 cm hingga < 30 cm yang ditemukan pada plot 10 m x 10 m dicatat pada DI-3
Pohon dengan dbh 30 cm up yang ditemukan pada plot 10 m x 10 m dicatat pada DI-4
POHON KECIL
Data yang dikumpulkan adalah semua dalam sub plot 20 m x 20 m dengan d bh/ dab mulai
dari 20 cm hingga kurang dari 30 cm
Pohon dengan dbh 30 up yang ditemukan pada sub plot 20 m x 20 m dicatat pada DI-4
Cacat Batang:
1 = Batang sehat, tidak ada cabang mati, bengkak, retak atau kerusakan kulit lainnya dan tidak berlubang
2 = Batang memiliki kerusakan pada kulit tetapi dapat pulih kembali dan masih dapat dimanfaatkan
3 = Batang terbakar hingga gubal, growong, banyak mata buaya dan tidak dapat dimanfaatkan
Lampiran 3 (Lanjutan). Daftar Isian Tingkat Pohon Besar Lembar-1
POHON BESAR
Data yang dikumpulkan adalah semua pohon dalam petak contoh 20 m x 125 m
dengan dbh mulai dari 30 cm ke atas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kelurusan Batang :
1 = Batang yang tidak melengkung, bengkok dan terpilin
2 = Sumbu batang pohon menyimpang dari garis vertikal yang melalui pangkal
pohon kemudian di sebelah atas kembali ke garis tersebut
3 = Sumbu batang pohon menyimpang dari garis vertikal yang melalui pangkal
pohon dan tidak kembali ke garis tersebut
4 = Serat kayu terpilin dari pangkal hingga ujung
Kerusakan Batang :
1 = Batang tidak bercacat, sehat
2 = Batang memiliki kerusakan kecil atau besar pada kulit tetapi dapat pulih kembali dan masih dapat dimanfaatkan
3 = Batang terbakar hingga gubal, growong, banyak mata buaya dan tidak dapat dimanfaatkan
Lembar-2
POHON BESAR
Data yang dikumpulkan adalah semua pohon dalam petak contoh 20 m x 125 m
dengan dbh mulai dari 30 cm ke atas
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kelurusan Batang :
1 = Batang yang tidak melengkung, bengkok dan terpilin
2 = Sumbu batang pohon menyimpang dari garis vertikal yang melalui pangkal
pohon kemudian di sebelah atas kembali ke garis tersebut
3 = Sumbu batang pohon menyimpang dari garis vertikal yang melalui pangkal
pohon dan tidak kembali ke garis tersebut
4 = Serat kayu terpilin dari pangkal hingga ujung
Kerusakan Batang :
1 = Batang tidak bercacat, sehat
2 = Batang memiliki kerusakan kecil atau besar pada kulit tetapi dapat pulih kembali dan masih dapat dimanfaatkan
3 = Batang terbakar hingga gubal, growong, banyak mata buaya dan tidak dapat dimanfaatkan
Lampiran 3. Daftar Isian Hasil Pengukuran Clinometer untuk Pengukuran Tinggi Pohon
Contoh
Lembar-1
1
10,0
2 -
14,9
3
4
15,0
5 -
19,5
6
7
20,0
8 -
24,9
9
10
25,0
11 -
29,9
12
13
30,0
14 -
34,9
15
16
35,0
17 -
39,9
18
Keterangan : :
Xp : Koordinat X pohon terhadap titik tengah dari awal plot
Yp : Koordinat Y pohon terhadap titik tengah dari awal plot.
R1, R2 adalah jari-jari tajuk terpendek dan terpanjang dari pohon-pohon contoh
Lembar-2
19
40,0
20 -
44,9
21
22
45,0
23 -
49,9
24
25
50,0
26 -
59,9
27
28
60,0
29 -
69,9
30
31
70,0
32 -
79,9
33
34
≥
35
80,0
36
Keterangan : :
Xp : Koordinat X pohon terhadap titik tengah dari awal plot
Yp : Koordinat Y pohon terhadap titik tengah dari awal plot.
R1, R2 adalah jari-jari tajuk terpendek dan terpanjang dari pohon-pohon contoh
Lampiran 3 (Lanjutan). Daftar Isian Hasil Pengukuran Clinometer untuk Pengukuran
Tinggi Pohon Contoh
1
10,0
2 -
14,9
3
4
15,0
5 -
19,5
6
7
20,0
8 -
24,9
9
10
25,0
11 -
29,9
12
13
30,0
14 -
34,9
15
16
35,0
17 -
39,9
18
Keterangan : :
Xp : Koordinat X pohon terhadap titik tengah dari awal plot
Yp : Koordinat Y pohon terhadap titik tengah dari awal plot.
R1, R2 adalah jari-jari tajuk terpendek dan terpanjang dari pohon-pohon contoh
INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA DAFTAR ISIAN-5
IUPHHK-HTI PT. LENTERA SAWIT MAKMUR HASIL PENGUKURAN CLINOMETER
Provinsi Kalimantan Utara UNTUK PENGUKURAN TINGGI
POHON CONTOH
19
40,0
20 -
44,9
21
22
45,0
23 -
49,9
24
25
50,0
26 -
59,9
27
28
60,0
29 -
69,9
30
31
70,0
32 -
79,9
33
34
≥
35
80,0
36
Keterangan : :
Xp : Koordinat X pohon terhadap titik tengah dari awal plot
Yp : Koordinat Y pohon terhadap titik tengah dari awal plot.
R1, R2 adalah jari-jari tajuk terpendek dan terpanjang dari pohon-pohon contoh