Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM

INVENTARISASI HUTAN

Disusun Oleh :

Nama : Vannes Iksanto Timotius


NIM : 21/22965/SHTI B
Jurusan : Kehutanan
Acara VII : Inventarisasi Hutan Tanaman
Co. Ass : Yudi

FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2023
ACARA VII
INVENTARISASI HUTAN TANAMAN
A. Tujuan
1. Menentukan KBD tegakan dan kelas hutan
2. Menentukan homogenitas pertumbuhan tegakan
3. Menentukan volume tegakan per hektar dan volume total
B. Tinjauan Pustaka
Inventarisasi hutan merupakan suatu usaha atau kegiatan untuk
mengumpulkan informasi tentang kekayaan hutan, menguraikan kuantitas dan
kualitas pohon-pohon hutan serta berbagai karakteristik areal tanah tempat
tumbuhnya. Istilah lain dari inventarisasi hutan adalah perisalahan lahan,
risalah hutan, dan inventore hutan. Simon (1996)
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan wilayah pengelolaan
hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya, yang dapat dikelola secara
efisien dan lestari. KPH mempertimbangkan karakteristik lahan, tipe hutan,
fungsi hutan, kondisi daerah aliran sungai, sosial budaya, ekonomi,
kelembagaan masyarakat setempat termasuk masyarakat hukum adat dan batas
administrasi pemerintahan. Suatu wilayah KPH dapat meliputi lebih dari satu
fungsi pokok kawasan hutan yang penetapannya didasarkan atas luasan fungsi
hutan yang dominan. Terdapat tiga jenis KPH yaitu KPH Produksi (KPHP),
KPH Lindung (KPHL) dan KPH Konservasi (KPHK). (AZ Almarief - Jurnal
Agrifor, 2018 )
Hutan dan gunung merupakan sumber daya alam yang memberikan
beragam jasa lingkungan baik dari pengaturan udara bersih, serapan air tanah,
keanekaragaman hayati, serta kehidupan masyarakat perdesaan. Namun
tantangan dengan adanya ancaman alih fungsi lahan akibat terbatasnya
ketersediaan lahan dan upaya peningkatan kebutuhan hidup manusia juga
memberikan dampak terhadap gas buang seperti emisi CO2 akibat alih fungsi
tersebut yang memberikan imbas pada perubahan iklim dan peningkatan suhu
di atmosfer bumi (Indrarto dkk, 2013).
C. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. GPS
b. Alat Tulis Kantor (ATK) dan dokumen
c. Hagameter
d. Parang
e. Pitameter/phi band
f. Tali/tambang 20 meter
g. Kompas
h. Galah 4 meter
i. Busur derajat
j. Mistar penggaris
k. Spidol permanen
l. Tabel normal JPP
m. Tally sheet
n. Drone
o. Computer dengan program ArcGIS dan Agisoft : 1 unit
2. Bahan :
a. Tegakan hutan kelas umur
b. Peta Petak
c. Kalkir
d. Milimeter blok
e. Tabel tegakan jati revisi perhutani
D. Cara Kerja
1. Sistem Sampling
Sistematik sampling dengan awal random (sampling systematic with
random start) dengan bentuk petak ukur lingkaran.
2. Perencanaan Inventarisasi SDH
a) Memindahkan peta/anak petak yang akan diinventarisasi ke kertas
kalkir/transparansi dengan pensil, beri keterangan arah mata angin
sekala peta, nomor petak/anak petak, jenis tanaman, nomor petak yang
ada di sekitarnya, nama alur, dan pal Hm.
b) Menghitung jumlah petak ukur (PU) dengan ketentuan:
Tabel II.1 Tabel penentuan intensitas sampling berdasarkan kelas hutan
INTENSITAS
KELAS HUTAN JARI-JARI (r)
SAMPLING (%)
KU I dan II 7,95 0,5
KU III dan IV 11,28 1,0
KU Vup, MT, MR 17,8 2,5
Cara perhitungan sebagai berikut:
- Luas yang diinvent (Li) = Luas petak (Anak Petak) x IS
- Jumlah PU = Li / LPU
𝐿𝑃𝑈
- Jarak antar PU =√ 𝐼𝑆

c) Mengeplotkan petak ukur ke petak/anak petak secara sistematik


Penetapan PU dengan teknik sampling systematic with random start
penempatan PU awal dengan random PU berikutnya secara sistematik
terhadap PU awal dengan jarak antar PU tertentu.
Menentukan PU awal secara random:
- Tentukan jarak(mm) sumbu absis dan ordinat dari petak yang akan
diinvetarisasi
- Ambil angka random untuk absis dengan ordinat tertentu untuk titik
awal PU berdasarkan angka random tersebut.
d) Menentukan titik ikat
Yang dimaksut titik ikat adalah suatu titik yang digunakan untuk
pedoman menuju ke suatu PU tertentu dengan arah dan jarak yang
pasti.Titik yang digunakan sebagai pedoman tersebut sifatnya permanen
di lapangan, misalnya pertemuan dua sungai, pertemuan dua jalam, pal
Hm, sudut petak/anak petak dll yang tidak mudah hilang jika dilacak
ulang.
Keterangan yang harus dicantumkan dalam titik ikat adalah sebagai
berikut:
- Arah di peta menggunakan busur derajat, dilapangan menggunakan
kompas
- Jarak di peta diukur dengan penggaris, dilapangan dengan tali
3. Pelaksanaan Inventarisasi SDH
a. Menggunakan titik ikat yang sudah dibuat untuk menuju PU pertama
yang akan dirisalah.
b. Setelah sampai pada PU yang dituju, di titik ikat tersebut jikat tidak tepat
pada pohon maka buat patok ass PU selnjutnya cari pohon terdekatnya
untuk dijadikan pohon ass dan dijadikan sebagai titik lingkar radius jari-
jari 7,94m.
c. Membuat lingkaran dengan jari-jari yang sudah digunakan/ditentukan
yaitu 7,94m.
d. Pengukuran
- Pohon yang terdapat didalam radius 7,94 m dihitung keliling pohon
setinggi dada (1,3m dari tanah) dalam satuan cm.
- Menentukan pohon sebanyak 10 pohon untuk digunakan sebagai
peninggi di areal PU yang di dapat (jika ukuran PU 0,1 ha) / 5 pohon
(jika ukuran PU 0,05ha) dan 3 pohon (jika ukuran PU 0,25 ha),
setelah mendapatkan pohon tengah PU dan tulis nomor pohon,
keliling dalam cm dan tinggi dalam meter
- Hasil pengukuran ditulis dalam tallysheet (model 1)
e. Pindah PU berikutnya menggunakan GPS
1) Mengatur koordinat GPS dengan menyeting koordinat UTM
2) Menentukan koordinat PU yang pertama kali dirisalah, missal M
412200 9130400, artinya PU tersebut sumbu X=412200 dan sumbu
Y=9120400
3) Maka jika akan pindah ke PU berikutnya arah timur sumbu x
ditambah 200 dan sumbu y tetap, jika ke arah barat sumbux
dikurangi 200 dan sumbu y tetap. arah utara sumbu y ditambah 200
dan sumbu x tetap, jika ke arah selatan sumbu y dikurangi 200 dan
sumbu x tetap.
4) Jika sudah sampai pada PU berikutnya maka hal yang diukur sama
dengan pengukuran PU sebelumnya. Demikian seterusnya sehingga
semua PU diukur parameter yang diperlukan yaitu diameter dan
tinggi pohon.
4. Pengolahan Data Inventarisasi SDH
a. Petunjuk pengisian tally sheet model 1 (TS1):
1) Nomor pohon yang diisi sesuai dengan jumlah pohon yang masuk
dalam PU, nomor 1 adalah pohon tengah ke utara terus ketimur
searah jarum jam.
2) Keliling (k) pohon setinggi dada (1,3 m dari tanah) hasil pengukuran
semua pohon yang masuk dalam PU dalam cm.
3) Bidang dasar = (phi/4) = dbh² = (phi/4) (k/phi)² = k²/4phi = k² . 3,14
= k² /12,56 dalam cm²
4) Volume per pohon = bidang dasar (cm²) x tinggi pohon (m) x f (1,3)
x 1/10.000 (m³)
5) Tinggi pohon diisi hasil pengukuran tinggi dengan alat yang tersedia
dimana pohon yang diukur hanya pohon peninggi yang masuk dalam
PU. Peninggi adalah rata-rata tinggi untuk 100 pohon tertinggi yang
terletak menyebar dalam 1 ha. (jadi jika luas PU 0,1 ha peninggi
yang diukur 10 pohon, luas PU 0,05 peninggi 5 pohon, luas PU
0,025 peninggi 3 pohon)
6) Kw = kualitas batang (tertinngi=0,8)
7) Rata-rata = baris jumlah TS/jumlah pohon
8) Per ha = 1/LPU X baris rata-rata TS1
b. Petunjuk pengisian tally sheet model 2/TS2 (rekapitulasi hasil
pengukuran tiap PU) :
1) Nomor PU diisi dari jumlah PU yang dibuat dalam 1 petak/anak
petak
2) Jumlah pohon diisi semua pohon yang masuk dalam tiap-tiap PU
(data diambil dari jumlah pohon yang ada dalam kolom 1 TS1)
3) Bidang dasar diisi jumlah bidang dasar dalam tiap-tiap PU (data
diambil dari baris jumlah kolom 3 TS1)
4) Volume diisi jumlah volume pohon total tiap-tiap PU (data diambil
dari baris jumlah kolom 4 TS1)
5) Png (peninggi) dalam meter diisi rata-rata tinggi dari pohon tertinggi
yang diukur dalam tiap PI (data diambil daro baris rata-rata kolom 5
TS1)
6) Rata-rata = baris jumlah TS2/banyaknya PU kolom 1 TS2
7) Per ha = 1/LPU x baris rata-rata TS2
c. Menghitung KBD:
1) Dari semua PU dalam suatu petak/anak petak yang dibuat dalam
TS2 dicari rata-rata per hektar selanjutnya dicari bonita, dengan
table tegakan yang ada (untuk jati dengan table WvW)
2) Sesuai dengan bonita yang telah ditentukan selanjutnya dilihat pada
table WvW pada bonita dan umur yang sama dengan tegakan saat
ini berapa jumlah pohon per hektas () dalam table WvW
berlambangkan N pada kolom Blijvende opstand (kolom 4 tabel
WvW) dan beberapa bidang dasar per hektar () dalam table WvW
berlambangkan G kolom 5 tabel WvW
3) KBD petak/anakpetak yang di invent = Lbds lapangan : lbds tabel
4) Dkn = n per ha lapangan: n per ha tabel
d. Menentukan kelas hutan:
Untuk menentukan kelas hutan berasarkan KBD, dkn dan umur
ditentukan sesuai Surat Direktur Produksi Perum Perhutani No.
153/042.4/Can/Dir/1996 tanggal 7 juni 1996 sebagai berikut:

Tabel II.2 Tabel penentuan kelas hutan berdasar KBD


Umur
No KBD Keterangan
≤ 40 tahun > 40 tahun
1 ≥6 KU KU
KU* MR *dkn ≥ 0,5
2 0,31 – 0,59
TJBK** MR **dkn < 0,5
3 0,05 - 0,30 TJBK TJBK
4 < 0,05 TK TK
Keterangan :
KU = kelas hutan kelas umur
TJBK = kelas hutan tanaman jati bertumbuhan kurang
TK = kelas hutan tanah kosong
MR = kelas hutan miskin riap
e. Menghitung coefisien varian (CV) untuk menentukan homogenitas
tegakan
Buat table sebagai berikut :
No. PU KBD (X) X2 Ket

….

12

∑𝑋 ∑ 𝑥2
Jika CV lebih dari 25% maka tegakan heterogen, jika CV kurang dari 25% maka
tegakakan homogen pertumbuhannya yang akan diwakili oleh setiap petak ukur.

f. Menghitung volume per ha dan volume total petak/anak petak:


Untuk jati volume/ha = Vst (vol.tabel) x KBD xfk Dimana:
Vst = volume kayu tebal berdasarkan table WvW pada bonita
dan umur yang sama (lambang (m³) volume blijvende opstand)
KBD = kepadatan bidang dasar
Fk = factor koreksi (0,8)
Volume total= volume/ha x luas petak/anak petak (m³)
E. Hasil Pengamatan
1. Identifikasi petak/anak petak lokasi kegiatan
1. No Petak : 90
2. Tahun Tanam : 2003, 2004, 2011
3. Kelas Umur : I-II
4. Luas Petak : 99,3 ha
2. Perhitungan Jumlah Petak Ukur (PU)
a. Berdasarkan data point 1, petak/anak petak ini akan dilakukan
Inventarisasi sesuai petunjuk inventarisasi Perhutani dengan Intensitas
Sampling (IS) =
24 𝑥 0,02 ℎ𝑎
IS = : 0,005 atau 0,5 %
99,5 ℎ𝑎

b. Jari-jari lingkaran PU : 7,98 meter


c. Luas PU : πr2
: 3,14 (7,98)2
: 198,455 m2 = 200 m2
: 0,02 ha
d. Luas yang di Invent : Anak Petak x IS
: 99,5 x 0,05 %
: 0,04975 ha
3. Perandoman
a. Panjang sumbu X dan Y petak yang akan dirandom :
b. Angka random sumbu X = 0,697
c. Angka random sumbu Y = 0,042
4. Penempatan Hasil Random dan Membuat Titik Ikat

Gambar 8.1 Dokumentasi Perjalanan Avenza


5. Pelaksanaan Lapangan
Tabel II.3. Koordinat masing-masing PU di lapangan.
No Pu Titik Koordinat

X Y

1 7,978251 110, 493374

2 7,978251 110,493374

3 7,978566 110,492360

4 7,978566 110,492360

5 7,978251 110,493374

6 7,978251 110, 493374

7 7,58607 110,29650

8 7,58515 110,29602

9 0444526 9118415

10 0444430 91188585

11 7,974098 110,496856

12 7,974532 110,496033

13 7,974784 110,4974007

14 7,974994 110,4966448

15 7.974417 110.497606

16 7.973402 110.496998

17 7,973883 110,4972204

18 7,97883 110,497204

19 7,973025 110,497594
20 7,972571 110,497226

21 8°2'4'' 110°3'10''

22 15824 11031

23 444478 98118745

24 444478 9118745

6. Pengolahan Data
1) PU 1
Tabel II.4 Data Lapangan PU 1
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
2 3 o
(cm) (m) (cm) (cm ) (m ) (m) ()
1 80 12 25,48 509,55 0,61 0
2 54,5 14,1 17,36 236,48 0,33 229
3 46 14 14,65 168,47 0,24 237
4 48,4 17,6 15,41 186,51 0,33 273
5 67,2 14 21,40 359,54 0,50 310
6 38,8 15 12,36 119,86 0,18 313
7 38,3 14,9 12,20 116,79 0,17 320
8 51,7 14,3 16,46 212,81 0,30 308
9 61,8 17 19,68 304,08 0,52 302
10 95 11 14,33 161,23 0,18 331
11 69 17 21,97 379,06 0,64 10
12 41,4 15 13,18 136,46 0,20 44
13 75,3 20,3 23,98 451,44 0,92 41
14 95,2 15,8 14,39 162,66 0,26 81
15 34,7 12 11,05 95,87 0,12 84
16 31,5 9 10,03 79,00 0,07 108
17 53,1 18,8 16,91 224,49 0,42 128
18 45,3 16 14,43 163,38 0,26 156
19 33,2 15 10,57 87,76 0,13 170
20 50,5 16 16,08 203,05 0,32 115
21 34,67 14,2 11,04 95,70 0,14 47
Jumlah 1045,57 313 332,98 4454,20 6,85
Rerata 49,79 14,9 15,86 212,10 0,33

2) PU 2
Tabel II.5 Data Lapangan PU 2
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 77 15 24,52 472,05 0,71 0
2 45 18,4 14,33 161,23 0,30 201
3 71 15,6 22,61 401,35 0,63 229
4 44 17 14,01 154,14 0,26 160
5 67 14 21,34 357,40 0,50 101
6 69 17 21,97 379,06 0,64 166
7 68 11 21,66 368,15 0,40 152
8 76 13 24,20 459,87 0,60 111
9 82 15 27,71 602,63 0,90 83
10 79 13,8 25,16 496,89 0,69 293
11 87 18 27,71 602,63 1,08 232
Jumlah 770 167,8 245,22 4455,41 6,71
Rerata 70 15,25 22,29 405,04 0,61

3) PU 3
Tabel II.6 Data Lapangan PU 3
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 48,5 14 15,45 187,28 0,26 0
2 50 13 15,92 199,04 0,26 35
3 50 13 15,92 199,04 0,26 54
4 55,4 11,5 17,64 244,36 0,28 263
5 59,6 15 22,17 385,68 0,58 130
6 51,4 12,5 16,37 210,35 0,26 179
7 51,5 12,5 16,40 211,17 0,26 302
8 54,5 11,5 16,08 203,05 0,23 102
9 51,3 13 16,34 209,53 0,27 92
10 51,3 13,5 16,34 209,53 0,28 90
11 46 13 14,65 168,47 0,22 95
12 46 13 14,65 168,47 0,22 115
13 52,8 14 16,82 221,96 0,31 265
14 52,1 12 16,59 216,12 0,26 321
15 61,5 14 19,59 301,13 0,42 0
16 59 12,5 18,79 277,15 0,35 124
17 51 14,5 16,24 207,09 0,30 180
18 57,7 13 18,38 265,07 0,34 194
19 57 12 18,15 258,68 0,31 212
20 63,6 13,5 20,25 322,05 0,43 202
21 59,6 14,5 18,98 282,82 0,41 0
Jumlah 1135,8 275,5 361,72 4948,04 6,53
Rerata 54,09 13,12 17,22 235,62 0,31

4) PU 4
Tabel II.7 Data Lapangan PU 4
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 46,8 12,9 14,90 174,38 0,22 38
2 48,6 13,5 15,48 188,05 0,25 176
3 63,5 14,5 20,22 321,04 0,47 0
4 61,3 15,5 19,52 299,18 0,46 234
5 53,8 14 17,13 230,45 0,32 195
6 55,3 14,5 17,61 243,48 0,35 84
7 44,4 12 14,14 156,96 0,19 75
8 48,6 12,5 15,48 188,05 0,24 237
9 47,9 13 15,25 182,68 0,24 85
10 49,6 14 15,80 195,87 0,29 53
11 45,6 13 14,52 165,55 0,22 168
12 46,6 13 14,84 172,89 0,22 0
13 62,7 16 19,97 313,00 0,50 40
14 63,9 16,5 20,35 325,10 0,54 177
15 66,4 16 19,24 290,46 0,46 217
16 47,3 13,5 15,06 178,13 0,24 94
17 62,3 15,5 19,84 309,02 0,48 63
18 53,4 14,5 17,01 227,04 0,33 0
19 66,3 16,5 21,11 349,98 0,59 246
Jumlah 1028,3 271,9 327,48 4511,30 6,61
Rerata 54,12 12,95 17,24 237,44 0,35

5) PU 5
Tabel II.8 Data Lapangan PU 5
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 74 10,74 24 435,99 0,47 0
2 56 9,23 18 249,68 0,23 158
3 67 12,29 21 357,40 0,44 128
4 63 12,09 20 316,00 0,38 119
5 62 12,78 20 306,05 0,39 128
6 72 11,25 23 412,74 0,46 105
7 40 7,65 13 127,39 0,10 86
8 50 11,58 16 199,04 0,23 192
9 55 10,26 18 240,84 0,25 130
10 59 8,53 19 277,15 0,24 46
11 56 9,44 18 249,68 0,24 346
12 41 7,9 13 133,84 0,04 342
13 34 6,73 11 92,04 0,06 304
14 43 13,32 22 316,00 0,42 208
15 58 11,25 18 267,83 0,30 209
16 45 6,33 14 161,23 0,10 313
Jumlah 895 156,31 285,03 4142,91 4,35
Rerata 55,94 9,77 17,81 258,93 0,27

6) PU 6
Tabel II.9 Data Lapangan PU 6
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 55 14,5 18 240,84 0,35 0
2 66 14,02 21 346,82 0,49 141
3 41 13,87 3 133,84 0,19 95
4 68 15,05 22 368,15 0,55 71
5 35 11,09 11 97,53 0,11 125
6 65 12,78 21 336,39 0,43 72
7 62 15,63 20 306,05 0,48 42
8 50 11,93 16 199,04 0,24 180
9 70 13,67 22 390,13 0,53 228
10 56 12,25 16 199,04 0,24 253
11 56 15,03 18 249,68 0,38 341
12 78 13,32 25 484,39 0,65 27
13 40 12,42 13 127,39 0,16 348
14 46 12,78 15 168,47 0,22 301
15 59 10,74 19 277,15 0,30 272
16 63 13,52 20 316,00 0,42 48
17 65 13,87 21 336,39 0,47 237
Jumlah 969 226,25 308,60 4577,31 6,18
Rerata 57 13,31 18,15 269,25 0,36

7) PU 7
Tabel II.10 Data Lapangan PU 7
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 59,8 10,6 23,06 284,72 0,30 0 0
2 46,6 12,9 12,96 131,24 0,17 7,8 14
3 72,9 13,9 13,76 423,12 0,67 7,69 26
4 34,7 10,7 17,16 95,87 0,10 3,47 27
5 43,2 12,4 18,18 148,59 0,18 5,74 67
6 40,7 13 19,04 131,89 0,17 7,72 85
7 72,4 11 11,05 417,34 0,46 5,96 119
8 53,7 10,8 23,21 229,59 0,25 3,89 120
9 57,1 12,2 12,93 259,59 0,32 7,68 217
10 49,3 11,9 21,97 193,51 0,23 5,69 261
11 69 11,3 15,7 379,06 0,43 1,99 296
12 46,9 11,6 13,03 133,19 0,15 4,29 297
13 64,2 14,4 20,44 328,16 0,47 5,36 337
Jumlah 698,5 158,7 222,45 3155,85 3,91
Rerata 53,73 12,21 17,11 242,76 0,30

8) PU 8
Tabel II.11 Data Lapangan PU 8
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 64,8 14,8 20,64 334,32 0,49 0 0
2 48,1 13,6 15,32 184,20 0,25 7,36 37
3 38,7 13,8 12,32 119,24 0,16 5,92 40
4 43,4 11,3 13,82 149,96 0,17 4,75 46
5 54,8 12 17,45 239,10 0,29 4,29 83
6 76,6 18,6 24,39 467,16 0,87 7,76 83
7 54,9 16,8 17,48 239,97 0,40 4,72 118
8 27,4 8,5 8,72 59,77 0,05 1,99 175
9 72,6 13,9 23,12 419,65 0,58 6,01 175
10 52,9 12,7 16,84 222,80 0,28 4,04 250
11 38,3 9 12,20 116,79 0,11 7,6 260
12 68,4 16,8 21,78 372,50 0,63 2 355
13 78,5 18,1 25 490,63 0,89 5,61 355
14 34,9 11,7 11,11 96,98 0,11 7,45 355
15 39,7 9,8 12,64 125,48 0,12 4,19 357
Jumlah 794 201,4 252,87 3638,55 5,41
Rerata 52,93 13,43 16,86 242,57 0,36

9) PU 9
Tabel II.12 Data Lapangan PU 9
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 65 25,74 20,70 0,87 0
2 48,3 12,84 15,38 0,24 140,1
3 60,2 24,54 19,17 0,71 185
4 51,8 19,08 16,50 0,41 45
5 62,2 27,72 19,81 0,85 26
Jumlah 287,5 109,92 91,56 1332,33 3,07
Rerata 57,5 21,98 18,31 266,47 0,61

10) PU 10
Tabel II.13 Data Lapangan PU 10
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 97,8 22,46 31,15 761,53 1,71 119
2 55,7 9,67 17,74 247,01 0,24 140
3 55,2 19,95 17,58 242,60 0,48 305
4 52,6 8,89 16,75 249,68 0,22 340
5 49,8 9,38 15,86 197,46 0,19 49
6 74 12,38 23,57 435,99 0,53 38
7 52,5 17,61 16,72 219,45 0,39 125
8 59,5 16,45 18,95 281,87 0,46 105
9 77,3 23,17 24,62 475,74 1,10 199
10 52 8,64 16,56 215,29 0,19 223
11 53 16,46 16,88 223,65 0,37 275
Jumlah 682,8 164,89 217,45 3550,25 5,88
Rerata 62,07 14,99 19,77 322,75 0,53

11) PU 11
Tabel II.14 Data Lapangan PU 11
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 51 14 16,24 207,09 0,29 120
2 52 11 16,56 215,29 0,29 240
3 43 13,5 13,69 147,21 0,19 245
4 44 13 14,01 154,14 0,05 270
5 45 11 14,33 161,23 0,18 285
6 58 9,5 18,47 267,83 0,25 310
7 54 9,5 17,20 232,17 0,22 350
8 49 12 15,61 191,16 0,23 5
9 58 12 18,47 267,83 0,32 30
10 58 13 18,47 267,83 0,35 90
Jumlah 512 110,5 163,06 2111,78 2,37
Rerata 51,2 11,05 16,31 211,18 0,24

12) PU 12
Tabel II.15 Data Lapangan PU 12
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 89 23,5 28,34 630,65 1,48 265
2 69 20 21,97 379,06 0,76 265
3 85 19 27,07 575,24 1,09 30
4 68 13,8 21,66 368,15 0,51 40
Jumlah 311 76,3 99,04 1953,11 3,84
Rerata 77,75 19,08 24,76 488,28 0,96

13) PU 13
Tabel II.16 Data Lapangan PU 13
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 38 16,2 12,10 114,97 0,19 160
2 34 15 10,83 92,04 0,14 155
3 37 13,2 11,78 109,00 0,14 150
4 37 22 11,78 109,00 0,35 135
5 40 21,4 12,74 127,39 0,27 125
6 73 18 23,25 424,28 0,76 120
7 42 20 13,38 140,45 0,28 100
8 33 19,4 10,51 86,70 0,17 85
9 52 21 16,56 215,29 0,45 82
10 37 16,2 11,78 109,00 0,18 60
11 46 18,8 14,65 168,47 0,32 35
12 56 23,6 17,83 249,68 0,59 40
13 54 19,4 17,20 232,17 0,45 75
14 52 21,4 16,56 215,29 0,46 340
15 81 17 25,80 522,37 0,89 320
Jumlah 712 292,6 226,75 2916,08 5,64
Rerata 47,47 19,51 15,12 194,41 0,38

14) PU 14
Tabel II.17 Data Lapangan PU 14
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 78 15,8 24,84 484,39 0,77 210
2 58 21,2 18,47 267,83 0,57 175
3 84 26 26,75 561,78 1,46 170
4 110 30,8 35,03 963,38 2,97 154
5 74 24,6 23,57 435,99 1,07 145
6 79 23 25,16 496,89 1,14 102
7 67 19,8 21,34 357,40 0,71 340
8 47 19,4 14,97 175,88 0,34 320
9 50 21,6 15,92 199,04 0,43 305
10 67 22,4 21,34 357,40 0,80 295
Jumlah 714 224,6 227,39 4300,00 10,26
Rerata 71,4 22,46 22,74 430,00 1,03

15) PU 15
Tabel II.18 Data Lapangan PU 15
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 91 11 28,98 659,32 0,73 315
2 46 8,5 14,65 168,47 0,14 225
3 75 9 23,89 447,85 0,40 260
4 37 6 11,78 109,00 0,07 160
5 50 5,5 15,92 199,04 0,11 130
6 51 6 16,24 207,09 0,12 200
7 60 6 19,11 286,62 0,17 185
8 36 6 11,46 103,18 0,06 130
Jumlah 446 58 142,04 2180,57 1,80
Rerata 55,75 7,25 17,75 272,57 0,23

16) PU 16
Tabel II.19 Data Lapangan PU 16
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 69 9 21,97 379,06 0,34 335
2 34,5 9,5 10,99 94,77 0,09 181
3 46 11 14,65 168,47 0,19 190
4 46 8,5 14,65 168,47 0,14 180
5 72 11,5 22,93 412,74 0,47 143
6 41 7,5 13,06 133,84 0,10 102
7 26 7,5 8,28 53,82 0,04 65
8 63 11,5 20,06 316,00 0,36 9
9 36 8,5 11,46 103,18 0,09 10
10 68 11 21,66 368,15 0,40 302
11 25 4,5 7,96 49,76 0,11 291
12 35 10,5 11,15 97,53 0,10 203
13 60 11,5 19,11 286,62 0,33 233
14 46 10,5 14,65 168,47 0,18 217
Jumlah 667,5 149,5 212,58 2800,90 2,95
Rerata 47,68 10,68 15,18 200,06 0,21

17) PU 17
Tabel II.20 Data Lapangan PU 17
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 66,3 15 21,11 349,98 0,52 0

2 70,5 9,4 22,45 395,72 0,37 90


3 46,4 16,8 14,78 171,41 0,29 90
4 62,7 12,4 19,97 313,00 0,39 120
5 43,7 14,6 13,92 152,05 0,22 200
6 57,4 14 18,28 262,32 0,37 220
7 44,1 9,4 14,04 154,84 0,15 260
8 58,7 12,6 18,69 274,34 0,35 280
9 58,5 16,6 18,63 272,47 0,45 320
10 46,3 16,2 14,75 170,68 0,28 340
11 36,5 12 11,62 100,34 0,12 340
12 55,5 9,8 17,68 245,24 0,24 10
Jumlah 645,6 158,8 205,61 2862,39 3,74
Rerata 53,8 13,23 17,13 238,53 0,31

18) PU 18
Tabel II.21 Data Lapangan PU 18
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 64,6 11,6 20,57 332,26 0,39

2 34,7 12,4 11,05 95,87 0,12 80


3 48,6 10 15,48 188,05 0,19 80
4 52,6 9,8 16,75 220,28 0,22 80
5 52,9 13,6 16,85 222,80 0,30 180
6 51,4 12 16,37 210,35 0,25 220
7 40,9 7 13,03 133,19 0,09 220
8 43 8,6 13,69 147,21 0,13 240
9 41,4 8,2 13,18 136,46 0,11 280
10 53,8 11,6 17,13 230,45 0,27 340
11 60,1 13 19,14 287,58 0,37 340
12 49,8 11,2 15,86 197,46 0,22 10
13 44 12 14,01 154,14 0,18 20
14 56,4 10,2 17,96 253,26 0,26 20
Jumlah 694,2 151,2 221,08 2809,36 3,10
Rerata 49,59 10,8 15,79 200,67 0,22

19) PU 19
Tabel II.22 Data Lapangan PU 19
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 74 12 23,57 435,99 0,52 0
2 53 12 16,88 223,65 0,27 0
3 50 8 15,92 199,04 0,16 25
4 70 9 22,29 390,13 0,35 32
5 32 5 10,19 81,53 0,04 45
6 49 7 15,61 191,16 0,13 46
7 40 4 12,74 127,39 0,05 100
8 42 6 13,38 140,45 0,08 103
9 39 4 12,42 121,10 0,05 138
10 25 4 7,96 62,42 0,02 143
11 61 5 19,43 296,26 0,15 156
12 61 7 19,43 296,26 0,21 173
13 21 3 6,69 35,11 0,01 210
14 66 6 21,02 346,82 0,21 220
15 58 3 18,47 267,83 0,08 250
16 49 5 15,61 191,16 0,10 241
17 36 4 11,46 103,18 0,04 230
18 60 6 19,11 286,62 0,17 270
19 40 2 12,74 127,39 0,03 290
20 51 5 16,24 207,09 0,10 298
21 36 4 11,46 103,18 0,04 315
22 35 5 11,15 97,53 0,05 330
Jumlah 1051 126 334,71 4331,29 2,87
Rerata 47,77 5,73 15,21 196,88 0,13

20) PU 20
Tabel II.23 Data Lapangan PU 20
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 96 15 30,57 764,65 1,15 0
2 118 16 37,58 1108,60 1,77 0
3 69 12 21,97 379,06 0,45 25
4 74 9 23,57 435,99 0,39 26
5 78 12 24,84 484,39 0,58 82
6 72 13 22,93 412,74 0,54 83
7 68 15 21,66 368,15 0,55 123
8 77 14 24,52 472,05 0,66 131
9 62 8 19,75 306,05 0,24 150
10 53 13 16,88 223,65 0,29 166
11 49 7 15,61 191,16 0,13 183
12 50 9 15,92 199,04 0,18 205
13 91 14 28,98 659,32 0,26 253
14 71 12 22,61 401,35 0,48 260
15 69 13 21,97 379,06 0,49 303
16 84 11 26,75 561,78 0,62 315
17 90 14 28,66 644,90 0,90 217
Jumlah 1273 197 405,41 7991,96 9,71
Rerata 74,88 11,59 23,85 470,12 0,6

21) PU 21
Tabel II.24 Data Lapangan PU 21
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 40 7 12,74 127,39 0,09 16
2 45 5 14,33 161,23 0,08 30
3 41 4 13,06 133,84 0,05 39
4 48 6 15,29 183,44 0,11 59
5 39 5 12,42 121,10 0,06 86
6 42 5 13,38 140,45 0,07 101
7 68 8 21,66 368,15 0,29 126
8 59 7 18,79 277,15 0,19 133
9 52 9 16,56 215,29 0,19 181
10 50 10 15,92 199,04 0,20 185
11 56 6 17,83 249,68 0,15 212
12 56 8 17,83 249,68 0,20 212
13 50 7 15,92 199,04 0,14 244
14 38 8 12,10 114,97 0,09 251
15 50 10 15,92 199,04 0,20 271
16 41 6 13,06 133,84 0,08 278
17 55 7 17,52 240,84 0,17 278
18 53 9 16,88 223,65 0,20 311
19 31 4 9,87 76,51 0,03 322
20 50 10 15,92 199,04 0,20 327
Jumlah 964 141 307,01 3813,38 2,81
Rerata 48,2 7,05 15,35 190,67 0,14

22) PU 22
Tabel II.25 Data Lapangan PU 22
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 75 12 23,89 447,85 0,54 20
2 88 13 28,03 616,56 0,74 38
3 89 12 28,34 561,78 0,67 64
4 79 14 25,16 496,89 0,70 90
5 46 11 14,65 168,47 0,19 110
6 68 10 21,66 368,15 0,37 139
7 78 12 24,84 484,39 0,58 156
8 41 6 13,06 133,84 0,08 205
9 84 10 26,75 561,78 0,56 210
10 72 12 22,93 412,74 0,50 219
11 73 10 23,25 424,28 0,42 274
12 79 15 25,16 496,89 0,75 286
13 41 4 13,06 133,84 0,05 324
14 71 12 22,61 401,35 0,48 341
15 76 11 24,20 459,87 0,51 252
Jumlah 1055 163 335,99 6168,71 7,13
Rerata 70,33 10,87 22,40 411,25 0,48

23) PU 23
Tabel II.26 Data Lapangan PU 23
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 26 4,22 8,28 4,22 0,02 176
2 47 13,19 14,97 13,19 0,23 176
3 58 16,23 18,47 16,23 0,43 208
4 54 14,12 17,20 14,12 0,33 240
5 55 13,39 17,52 13,34 0,32 260
6 57 15,86 18,15 15,86 0,41 299
7 33 8,52 10,51 8,62 0,07 353
8 33 6,21 10,51 6,21 0,05 353
9 44 9,01 14,01 9,02 0,14 470
10 41 12,93 13,06 12,93 0,17 135
Jumlah 448 113,74 142,68 1690,61 2,19
Rerata 44,8 11,37 14,27 169,06 0,22

24) PU 24
Tabel II.27 Data Lapangan PU 24
No. Kllng Tinggi DBH Lbds Volume Jarak Azimuth Ket
(cm) (m) (cm) (cm2) (m3) (m) (o)
1 74 13,72 23,57 15,06 0,66 28
2 80 13,48 25,48 13,72 0,70 59
3 66 12,34 21,02 13,48 0,47 107
4 74 13,02 23,57 12,34 0,61 116
5 56 10,72 17,83 13,02 0,33 106
6 55 14,55 17,52 10,22 0,25 196
7 44 12,33 14,01 14,55 0,22 235
8 101 16,79 32,17 12,33 1,00 258
9 81 15,33 25,80 16,79 0,88 290
10 68 14,91 21,66 15,33 0,56 290
11 64 13,15 20,38 13,10 0,43 230
Jumlah 768 149,94 244,59 4462,74 6,10
Rerata 69,82 13,63 22,24 405,70 0,55
Tabel II.28 Blangko PK 1 ½ Petak 36 C
PERHITUNGAN DERAJAT KESEMPURNAAN TEGAKAN DAN KERAPATAN BIDANG DASAR
KPH : Playen Bagian Hutan : Gunung Kidul Jenis Tanaman : JPP (Jati Plus Perhutani)
BKPH : Playen No Petak/a.p : 90 Tahun Penanaman : 2003, 2004, 2011
RPH : Kepek Luas :99,3 ha No. Petak Ukur : 1 s/d 24

PETAK
HASIL PENGUKURAN DI LAPANGAN TABEL/NORMA
UKUR Tgl. dk
L Per HA K Keteran
LUA Inv PER PETAK UKUR RATA-RATA PER HA Kbd
N w gan
S en d2 Oh K Lbds Oh Lbds( d2 Lbds( te
O. n n d2 Bon N n d2 Lbds
(ha) (cm) (m) w (m2) (m) m2) (cm) m2) g
11 22,27
Feb 21 15.8 19.5 0.8 4454.2 0,1 15.8 19.5 III1 974,
11,9 10,6 0, 0,000113 1,331 0,0001 0,476
1. 99.3 6 5 0 6 5 /2 2 50 Baik
202 1 2 8
3
11 22,28 0,
Feb 11 22.2 17.7 0.8 4455.4 0,0 22.2 17.7 III1 974, 11,9
10,6 8 0,000062 1,870 0,0001 0,476
2. 99.3 9 1 6 9 /2 2 2 16 Baik
202
3
11 24,74 0,
Feb 21 17.2 14.7 0.8 4948.0 0,1 17.2 14.7 III 1273 12,4
10,13 8 0,000086 1,380 0,0001 0,409
3. 99.3 2 5 4 1 2 5 ,2 8 19 Baik
202
3
11 22,56 0,
Feb 19 17.2 16.5 0.8 4511.3 0,1 17.2 16.5 II1/ 1618
8,9 9,83 8 0,000062 1,937 0,0001 0,436
4. 99.3 4 0 0 4 2 ,4 20 Baik
202
3
11 20,71 0,
Feb 17.8 13.0 4142.9 0,0 17.8 13.0 8 0,000034 2,440 0,0000
5. 99.3 16 0.8 I1/2 2349 7,3 9,49 0,458 Baik
202 1 5 1 8 1 5 83
3
11 22,89 0,
Feb 18.1 15.3 4577.3 0,0 18.1 15.3 1273 12,4 8 0,000071 1,454 0,0001
6. 99.3 17 0.8 III 10,13 0,443 Baik
202 5 3 1 9 5 3 ,2 8 03
3
11 9,83 0, 0,000043 1,922 0,0000 0,623 Baik
Feb 17.1 15.1 3155.8 0,0 17.1 15.1 II1/ 15,78 1618 8
7. 99.3 13 0.8 8,9 83
1 5 5 7 1 5 2 ,4
202
3
11 18,19 10,13 0, 0,000063 1,351 0,0000 0,557 Baik
Feb 16.8 18.3 3638.5 0,0 16.8 18.3 1273 12,4 8
8. 99.3 15 0.8 III 85
6 5 5 8 6 5 ,2 8
202
3
11 14,34 0, 0,000056 0,982 0,0000 2,153 Baik
Feb 18.3 26.7 1332.3 0,0 18.3 26.7 V1/ 6,66 18,6 8
9. 99.3 5 0.8 540 55
1 3 3 3 1 3 2 4
202
3
11 0, 0,000062 1,659 0,0001 0,597 Baik
10 Feb 19.7 28.8 3550.2 0,0 19.7 28.8 III1 17,75 974, 11,9 8
99.3 11 0.8 10,6 03
. 202 7 2 5 6 7 2 /2 2 2
3
11 10,56 9,5 0, 0,000025 2,044 0,0000 0,900 Baik
11 Feb 16.3 2111.7 0,0 16.3 8
99.3 10 8.75 0.8 8.75 II 1986 7,98 51
. 202 1 8 5 1
3
12 11 4 24.7 21.7 1953.1 0,0 24.7 21.7 IV1 687, 15,5 12,6 0, 0,000029 1,595 0,0000 1,290 Baik
99.3 0.8 9,77
. Feb 6 5 1 2 6 5 /2 6 2 8 46
202
3
11 12,6 0, 0,000116 0,974 0,0001 0,864 Baik
13 Feb 15.1 2916.0 0,0 15.1 IV1 14,58 687, 15,5 8
99.3 15 22.5 0.8 22.5 13
. 202 2 8 8 2 /2 6 2
3
11 14,34 0, 0,000093 1,220 0,0001 0,667 Baik
14 Feb 22.7 4300.0 0,0 22.7 V1/ 21,50 18,6 8
99.3 10 28.4 0.8 28.4 540 13
. 202 4 0 5 4 2 4
3
11 10,90 9,39 0, 0,000015 2,626 0,0000 0,861 Baik
15 Feb 17.7 2180.5 0,0 17.7 2699 8
99.3 8 10 0.8 10 I 6,76 39
. 202 5 7 4 5 ,8
3
11 14,00 9,5 0, 0,000035 1,902 0,0000 0,679 Baik
16 Feb 15.1 2800.9 0,0 15.1 8
99.3 14 11.5 0.8 11.5 II 1986 7,98 67
8 0 7 8
. 202
3
11 14,31 10,13 0, 0,000047 1,373 0,0000 0,708 Baik
17 Feb 17.1 2862.3 0,0 17.1 1273 12,4 8
99.3 12 16.7 0.8 16.7 III 65
3 9 6 3 ,2 8
. 202
3
11 14,05 9,5 0, 0,000035 1,979 0,0000 0,676
18 Feb 15.7 2809.3 0,0 15.7 8
99.3 14 12.6 0.8 12.6 II 1986 7,98 69 Baik
9 6 7 9
. 202
3
11 21,66 9,39 0, 0,000041 2,250 0,0000 0,434
19 Feb 15.2 4331.2 0,1 15.2 2699 8
99.3 22 12 0.8 12 I 6,76 92 Baik
. 202 1 9 1 1 ,8
3
11 9,83 0, 0,000056 2,680 0,0001 0,246
20 Feb 23.8 7991.9 0,0 23.8 II1/ 39,96 1618 8
99.3 17 15.5 0.8 15.5 8,9 50 Baik
. 202 5 6 9 5 2 ,4
3
11 19,07 9,39 0, 0,000037 2,271 0,0000 0,492
21 Feb 15.3 3813.3 0,1 15.3 2699 8
99.3 20 9.5 0.8 9.5 I 6,76 84 Baik
. 202 5 8 0 5 ,8
3
11 30,84 9,5 0, 0,000040 2,807 0,0001 0,308 Baik
22 Feb 22.4 6168.7 0,0 22.4 8
99.3 15 9.5 0.8 9.5 II 1986 7,98 12
0 1 8 0
. 202
3
11 9,83 0, 0,000031 1,603 0,0000 1,163 Baik
23 Feb 14.2 16.0 1690.6 0,0 14.2 16.0 II1/ 8,45 1618 8
99.3 10 0.8 8,9 50
7 5 1 5 7 5 2 ,4
. 202
3
11 22,31 10,13 0, 0,000047 1,782 0,0000 0,454 Baik
24 Feb 22.2 16.0 4462.7 0,0 22.2 16.0 1273 12,4 8
99.3 11 0.8 III 84
4 6 4 6 4 6 ,2 8
. 202
3
Juml 438, 396, 19, 89159, 438, 396, 1137 261,
331 0 445,79 251,31
ah 72 74 2 03 72 74 3 58

Rata 13, 18,2 16,5 3714,9 18,2 16,5 473, 10,8 0,000054 1,8096 0,6820
0,8 0 18,57 10,47 8,9667
-rata 79 8 3 6 8 3 88 9 125 67 83
F. Pembahasan
Praktikum Inventarisasi Hutan alam kali ini acara ke VII berjudul
“ Inventarisasi Hutan Tanaman “ dilakukan di KPH Gunung Kidul kepek. Pada
praktikum kali ini praktikan melakukan inventarisasi potensi tegakan
inventarisasi ini di lakukan bertujuan untuk mengetahui potensi tegakan yang
ada di KPH tersebut.
Dalam melakukan inventarisasi potensi langkah pertama yang dilakukan
praktikan adalah menentukan pohon tengah yang menjadi awal dari pembuatan
PU setelah itu membuat peta ukur dengan jari-jari 7,98 M. Setelah membuat
peta ukur kemudian praktikan membuat titik kordinat pada pohon tengah yang
sudah dibuat diawal tadi. Kemudian melakukan inventarisasi melakukan
perhitungan tinggi pohon dan diameter batang. Dalam perhitungan tinggi pohon
praktikan menggunakan suntoclinometer dan dalam mengukur diameter
praktikan menggunakan pita ukur. Kemudian melakukan perhitungan derajat
dari pohon tengah ke pohon yang lain yang ada dalam petak ukur yang sudah
di buat. Setiap kelompok dalam praktikum ini membuat 2 PU dengan jarak antar
PU tersebut 200-250 M. PU yang di buat mengarah kearah barat. Setelah
mendapatkan data dilapangan kemudian praktikan melakukan pengolahan data
dengan memasukan diameter , tinggi pohon kemudian mencari volume dan
Lbds pada setiap pohon. Praktikan juga menentukan kelas bonita dengan
menggunakan tabel yang sudah di berikan.
Volume tegakan selalu ditaksir dengan mengukur sejumlah pohon dalam
petak ukur sebagai sampel. Pendugaan suatu komunitas salah satunya
dilakukan dengan melakukan pengukuran pada diameter pohon dari komunitas
yang akan diketahui tersebut.. Data diameter bukan hanya diperlukan untuk
menghitung nilai luas bidang dasar suatu tegakan melainkan juga dapat
digunakan untuk menentukan volume pohon dan tegakan, berguna dalam
pengaturan penebangan dengan batas diameter tertentu serta dapat digunakan
untuk mengetahui struktur suatu tegakan hutan. Dalam pengukuran luas bidang
dasar, diameter setinggi dada 1.3 m.
G. Kesimpulan
Pada Praktikum Acara VII Inventarisasi Hutan yang berjudul
“Inventarisai Hutan Tanaman” ini, dapat diambil kesimpulan :
1. Untuk menentukan potensi tegakan hutan di KPH dilakukan Inventarisasi
Potensi untuk mendapatkan potensi tegakan hutan yang ada.
2. Kelas bonita dapat ditentukan berdasarkan grapik bonita yang digunakan
data peninggi dan kelas umur.
3. Jumlah pohon dari total yang di inventarisasikan adalah 331 berdasarkan
perhitungan total pohon seluruh petak ukur.
DAFTAR PUSTAKA
Almarief, Andi Zafryuddin. "Analisis potensi tegakan hasil inventarisasi hutan
KPHP Nunukan Unit IV di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
Utara." Jurnal Agrifor 17.1 (2018): 19-28.Diakses pada 28 Februari 2023,
pukul 23:30 WIB
Hadiseputro, S. (1979). Beberapa kemungkinan perbaikan/modifikasi dari cara
perhitungan etat tebangan tahunan (AAC) sistim TPI di Maluku.
3. Kehutanan Indonesia. Diakses pada 28 Februari 2023, pukul 23:30 WIB

TULIS, K. Perencanaan Pengelolaan Hutan di Indonesia. Diakses pada 28 Februari


2023, pukul 23:30 WIB

Yogyakarta, 31 Januari 2023


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Yudi) (Vannes Iksanto Timotius)

Anda mungkin juga menyukai