Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI PRAKTKUM

PERLINDUNGAN HUTAN

Disusun Oleh
Nama : Vannes Iksanto Timotius
NIM : 21/22965/SHTI B
Jurusan : Kehutanan
Acara II : Koleksi Serangga
Co. Ass : Septiani Hartati Hulu

FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2023
ACARA II
KOLEKSI SERANGGA
A. Tujuan

1. Membuat koleksi kering bermacam – macam serangga dari beberapa


ordo dan famili.
B. Tempat dan Tanggal
1. Tempat : Google Meet (Online)
2. Tanggal: Kamis, 5 Januari 2023
C. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Jala Penangkap
b. Botol
c. Pinset
d. Jarum Serangga
e. Gabus
f. Alat Tulis
2. Bahan :
a. Ordo Ortoptera (Belalang)
b. Ordo Lepidoptera (Kupu – Kupu)
c. Ordo Hymenoptera (Tawon)
d. Ordo Hemiptera (Kepik)
e. Ordo Odonata (Capung)
f. Alkohol 95 %
D. Cara Kerja
1. Menangkap serangga dengan menggunakan jala yang di ayunkan
kearah serangga.
2. Mematikan serangga, serangga kecil(kepik, lalat) kedalam alcohol,
serangga besar (tawon, belalang) kedalam botol pembunuh,
serangga besar (kupu-kupu, capung) dengan memberi insektisida ke
dalam mulutnya.
3. Mengozpet dengan cara menusuk serangga yang sudah di keringkan
di atas sterofom dengan bantuan jarum.
4. Mendeterminasi serangga-serangga dengan kunci determinasi.
5. Memberi serangga sebuah etiket tetap.
6. Menyimpan pada tempat yang aman.
E. Dasar Teori
Serangga dalam bahasa latin disebut dengan Insectum yang
artinya terpotong menjadi bagian-bagian yang disebut dengan serangga.
Serangga merupakan kelompok serangga yang paling melimpah
dibandingkan dengan kelas lainnya. Kebanyakan serangga memiliki
ukuran yang relatif kecil, sehingga memungkinkan serangga hidup
ditempat-tempat yang tidak dapat ditempati oleh serangga-serangga
yang lebih besar. Ukuan dari tubuh seranggasendiri bermacam- macam,
dengan panjangnya 2-40mm. Serangga jugamemiliki Ciri khusus yaitu,
tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu:Kepala (Caput); Dada
( Thorax)dan Perut ( Abdomen ).

Serangga adalah binatang terbanyak di dunia. Serangga


mempunyai nama lain insekta dan hexapoda. Kata insekta atau insect
berasal dari bahasa Yunani yaitu darikata “in” (dalam) dan “sect”
(potongan). Sehingga insekta berarti binatang yang mempunyai tubuh
terbagi-bagi atau bersegmen-segmen. Sedangkan hexapoda terdiri dari
dua kata hexa dan poda. Hexa mempunyai arti “enam” dan poda
mempunyai arti “kaki” sehingga hexapoda berarti binatang berkaki
enam.Serangga termasuk kedalam kelas insekta yang dibagi lagi
menjadi 29 ordo, antara lain Diptera, Coleoptera, Hymenoptera dan
memiliki sayap. Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat
adaptasi yang sangat tinggi ukuran serangga relatif kecil dan pertama
kali sukses berkolonisasi di bumi. Serangga dapat merusak hutan dan
hasil hutan secara langsung, tetapi ada juga yang hanya bersifat predator
dan parasit terhadap serangga perusak. Di samping itu ada pula jenis
serangga yang tidak termasuk parasit dan predator tetapi mempunyai
peranan yang sangat penting di dalam hutan. Sebagai contoh yakni
adanya jenis- jenis serangga yang hidup pada pohon atau di bawah
hutan yang sangat membantu proses pelapukan sisa-sisa kayu yang ada
dalam hutan.
F. Hasil Pengamatan
1. Ordo Orthoptera
a. Gambar

Gambar 2.1 Belalang


b. Arti : Orthos (Lurus) Pteron (Sayap)
c. Tipe mulut : Pengigit
d. Tipe larva :-
e. Tipe metamorphosis : Tidak Sempurna
f. Fase metamorphosis : Telur – nimpha – imago
g. Tipe pupa :-
h. Contoh : Belalang (Oxya chinensis)
i. Arti Penting : Hama dan Predator
j. Kunci determinasi :
1.(a) sayap ada
...............................................................................................................
2
2.(a) sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk
terutama pada pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat
membrane
...............................................................................................................
3
3.(b) ciri-ciri tidak seperti pada 3(a)…
...............................................................................................................
4
4.(b) alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel…
...............................................................................................................
6
6.(b) abdomen tidak seperti pada 6(a) atau apabila ada cerci, sayap
menutup sebagian perutnya, jumlah tarsi bervariasi….........................7
7.(b) sayap depan seperti mika dengan vena-vena dan saling tumpang
tindih menutup abdomen apabila sedang hinggap, sayap belakang
lebar, biasanya lebih pendek dari sayap depan dengan banyak
venavena;antena biasanya mempunyai ruas-ruas lebih dari 12
ruas...........Orthoptera

k. Klasifikasi :

1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Arthropoda
3. Kelas : Insecta
4. Ordo : Orthoptera
5. Famili : Acrididae
6. Genus : Valanga
7. Spesies : Oxya chinensis
2. Ordo Lepidoptera
a. Gambar

Gambar 2.2 Kupu - Kupu


b. Arti : Lepido (sisik) Ptera (sayap)

c. Tipe mulut : Penghisap

d. Tipe larva : Polipoda

e. Tipe metamorphosis : Sempurna

f. Fase metamorphosis : Telur – larva – pupa – imago

g. Tipe pupa : Obteca

h. Contoh : Kupu – kupu (Rhopalocera)

i. Arti Penting : Larva  hama Imago  Penyerbuk

j. Kunci Determinasi :

1.(a) sayap ada...........................................................................................2


2.(b) semua sayap bersifat membran.........................................................8
8.(b) dengan 2 pasang sayap...................................................................14
14.(a) sayap sebagian tertutup oleh sisi.....................Lepidoptera

k. Klasifikasi

1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Arhtopoda
3. Kelas : Insecta
4. Ordo : Lepidoptera
5. Famili : Nymphalidae
6. Genus : Danaus
7. Spesies : Rhopalocera
3. Ordo Diptera
a. Gambar

Gambar 2.3 Lalat


b. Arti : Di (Dua) Ptera (sayap)

c. Tipe mulut : Penusuk penghisap/penjilat penghisap

d. Tipe larva : Apodus

e. Tipe metamorphosis : Sempurna

f. Fase metamorphosis : Telur – Larva – Pupa – Imago

g. Tipe pupa :-

h. Contoh : Lalat (Muscadomestica.)

i. Arti Penting : Hama

j. Kunci Determinasi :

1.(a) sayap ada...........................................................................................2


2.(b) semua sayap bersifat membran….....................................................8
8.(a) dengan satu pasang sayap…..............................................................9
9.(b) pronotum tidak seperti pada 9(a), kaki belakang tidak begitu
membesar…
.................................................................................................................
10
10.(b) tidak seperti ciri-ciri tersebut pada 10 (a).....................................11
11.(b) abdomen tidak seperti pada 11(a), mulut tipe penguyah atau
penghisap
.................................................................................................................

13.(a) tarsi selalu 5 ruas, mulut tipe penghisap, sayap belakang


menghilang berubah bentuk menjadi halteres, lalat bersayap
sepasang.......................................................................................Diptera

k. Klasifikasi :

1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Arhtopoda
3. Kelas : Insecta
4. Ordo : Diptera
5. Famili : Tephritidae
6. Genus : Musca
7. Spesies : Muscadomestica
4. Ordo Hemiptera
a. Gambar

Gambar 2.4 Walang Sangit


b. Arti : Hemi (setengah) Ptera (sayap)

c. Tipe mulut : Penusuk dan penghisap

d. Tipe larva :-

e. Tipe metamorphosis : Tidak sempurna

f. Fase metamorphosis : Telur – nimpha – imago

g. Tipe pupa :-

h. Contoh : Walang Sangit (Leptocorisa oratorius)

i. Arti Penting : Hama predator dan vector penyakit.

j. Kunci Determinasi :

1.(b) sayap tidak ada, vestigial atau rudimenter......................................26


26.(a) tubuh seperti serangga, dengan kepala yang jelas dan kaki
beruasruas…
.................................................................................................................
27
27.(b) tidak ada sayap atau dengan 4 sayap yang rudimenter, tidak ada
halters, jumlah tarsi beragam…
.................................................................................................................
28
28.(a) mempunyai antena, ukuran beragam…
.................................................................................................................
29

29.(a) ektoparasit ( pada burung, mamalia atau tawon madu ) yang


biasanya ditemukan pada inangnya; badan padat, pipih disisi
samping................................................................................................30
30.(b) tarsi kurang dari 5 ruas, antena dan tipe mulut beragam… 32
32. (a) antena lebih Panjang dari kepala, tarsi 3 ruas (kutu busuk atau
kutu kelelawar)....................................................................Hemiptera

k. Klasifikasi :

1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Arhtopoda
3. Kelas : Insecta
4. Ordo : Hemiptera
5. Famili : Coreidae
6. Genus : Leptoglossus
7. Spesies : Leptocorisa oratorius
5. Ordo Odonata
a. Gambar

Gambar 2.5 Capung


b. Arti : Odonata (Bergigi)

c. Tipe mulut : Pengunyah

d. Tiper larva :-

e. Tipe metamorphosis : Tidak sempurna

f. Fase metamorphosis : Telur – nimpha – imago

g. Tipe pupa :-

h. Contoh : Capung (Zygoptera)

i. Arti penting : Predator hewan kecil

j. Kunci Determinasi : 1.(a) sayap ada 2


2.(b)semua sayap bersifat membrane......................................................8
8.(b) dengan 2 pasang sayap…..............................................................14
14.(b) sayap tidak seperti pada 14 (a)…................................................15
15. (b) sayap tidak seperti pada 15 (a), sayap sedikit seperti garis,
tarsi lebih dari dua ruas…
.................................................................................................................
16
16.(b) sayap dan abdomen tidak seperti pada 16 (a)…
.................................................................................................................
1717 .(b)tarsi dengan 4 ruas atau kurang….............................................21
21. (a) sayap belakang sama Panjang dan sama bentuknya dengan
sayap depan, sayap dengan banyak vena dan sel, bagian pangkal agak
melebar, antena pendek seperti bulu keras, abdomen panjang dan
ramping, tarsi 3 ruas................................................................Odonata

k. Klasifikasi

1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Arhtopoda
3. Kelas : Insecta
4. Ordo : Odonata
5. Famili : Libellulidae
6. Genus : Pantala
7. Spesies : Zygoptera
G. Pembahasan
Pada praktikum acara II kali ini yang berjudul “ Koleksi
Serangga” Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan di
ketahui bahwa, serangga memiliki banyak ordo, ada Sembilan ordo
pada kelas insecta atau kelas insecs, tiap – tiap ordo memiliki ciri –
ciri khas nya masing-masing, hal itu di ketahui dengan cara
melakukan penelitian terhadap tiap-tiap spesies serangga pada
masing-masing ordo, dalam meneliti, kita meneliti gambar, arti, tipe
mulut, tipe larva, tipe metamorphosis, fase metamorphosis, tipe pupa,
contoh spesiesnya, arti penting dari ordo tersebut, kunci
determinasinya, dan klarifikasinya, setelah meneliti semua aspek –
aspek di atas, kita dapat mengetahui tentang ordo – ordo serangga
yang di teliti.
Ordo memiliki ciri khas yang menonjol seperti ukuran sayap
dan juga mulutnya, ada tiga tipe serangga yang di dapat dari
penelitian ini, yaitu serangga hama tanaman, serangga vector
penyakit, dan serangga yang bertipe penyakit, serangga yang bertipe
hama tanaman terdiri dari Orthoptera, Lepidoptera, Diptera,
Hemiptera, Coleoptera, dan Isoptera, serangga – serangga tersebut
berperan dalam penghancuran struktur tanaman dengan menjadi hama
tanaman, yang kedua, serangga dengan tipe vector penyakit, antara
lain Homoptera dan Hemiptera, dan yang terakhir adalah
serangga dengan tipe parasite, ordo serangga yang berperan menjadi
parasite anatara lain Himenoptera.
Pada kegiatan koleksi serangga memiliki serangkaian proses,
yang pertama kita harus menangkap serangga yang akan kita awetkan,
setelah itu, serangga tersebut di bunuh supaya proses pengawetan
mudah di lakukan, lalu serangga tersebut di rendam di dalam larutan
alcohol supaya awet di pajang, Langkah berikutnya adalah serangga
di letakkan di sterofoam yang gunanya sebagai tempat pajangan,
supaya serangga tetap berada di sterofoam, di gunakan jarum untuk
mengikatnya, lalu berikutnya serangga di determinasikan dengan
kunci determinasi.
H. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum penelitian pada Acara II yang berjudul
“Koleksi Serangga” didapati beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Koleksi serangga dapat berfungsi sebagai modul pembelajaran tentang
serangga.
2. Alkohol digunakan untuk mengawetkan serangga.
3. Serangga dengan tipe mulut penggigit dan penghisap memiliki dampak
penghancuran tanaman yang paling efektif.
4. Serangga memiliki 3 bagian tubuhm yaitu kepala, thorax, dan abdomen.
5. Serangga memiliki 3 pasang kaki, atau kaki yang berjumlah 6.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2018.“Pengumpulan Serangga” dalam https://perkebunanperta.org/


berita/11/pengertian-kegunaan-pengkoleksian-serangga.html di
akses pada tanggal 8 Januari 2023 pukul 14.30 WIB.
Anonim. 2020. “Arthropoda” dalam https://sumber.belajar.go.id Di akses
pada tanggal 8 Januari 2023 pukul 15.00 WIB.
Prijono, Agus. 2022. Petunjuk Praktikum Perlindungan Hutan. Institut
Pertanian Stiper: Yogyakarta.
Sulthoni, A. Dan Subyanto. 1980. “Kunci Determinasi Serangga”.Universitas
Gadjah Mada : Yogyakarta.

Yogyakarta, 11 Januari 2023


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Septiani Hartati Hulu) (Vannes Iksanto Timotius)

Anda mungkin juga menyukai