PERLINDUNGAN HUTAN
Disusun Oleh:
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA I
PENGENALAN TUBUH SERANGGA I
A. Tujuan
1. Mengenal morfologi hama pada tanaman hutan
2. Membedakan beberapa ordo sebagai hama
a. Perhatikan pula adanya sepasang kaki pada setiap ruas, jika mempunyai dua
pasang sayap, sayap tersebut berada pada meso dan metathorax.
b. Setiap ruas thrax terdiri atas tiga sklerit, yaitu sebelah dorsal disebut tergum,
sebelah ventral disebut sternum. Dan sebelah lateral disebut pleuron.
3. Menganalisis bagian kaki yang jumlahnya ada 3 pasang, setiap ruas kaki terdiri atas
coxa, trochanter, femur, tibia, dan tarsus (perhatikan banyaknya ruas yang menyusun
tarsus dan bagaiaman susunannya) serta claw.
4. Menganalisis bagian abdomen yang terdiri atas 11 ruas, ruas terakhir hanya terdiri
dari alat tambahan, sehingga kebanyakan jumlah ruas abdomen ada 10 ruas. Skleriht
dorsal disebut tergum, sklerit ventral disebut sternum, dan sklerit lateral disebut
pleuron.
E. Dasar Teori
Serangga dalam bahasa latin disebut dengan Insectum yang artinya terpotong
menjadi bagian-bagian yang disebut dengan serangga. Serangga merupakan
kelompok serangga yang paling melimpah dibandingkan dengan kelas lainnya.
Kebanyakan serangga memiliki ukuran yang relatif kecil, sehingga memungkinkan
serangga hidup ditempat-tempat yang tidak dapat ditempati oleh serangga-
serangga yang lebih besar. Ukuan dari tubuh seranggasendiri bermacam- macam,
dengan panjangnya 2-40mm. Serangga jugamemiliki Ciri khusus yaitu, tubuhnya
terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu:Kepala (Caput); Dada ( Thorax) dan Perut
( Abdomen ).
Serangga termasuk kedalam kelas insekta yang dibagi lagi menjadi 29 ordo,
antara lain Diptera, Coleoptera, Hymenoptera dan memiliki sayap. Serangga
merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi ukuran
serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi.
Serangga dapat merusak hutan dan hasil hutan secara langsung, tetapi ada juga
yang hanya bersifat predator dan parasit terhadap serangga perusak. Di samping itu
ada pula jenis serangga yang tidak termasuk parasit dan predator tetapi mempunyai
peranan yang sangat penting di dalam hutan. Sebagai contoh yakni adanya jenis-
jenis serangga yang hidup pada pohon atau di bawah hutan yang sangat membantu
proses pelapukan sisa-sisa kayu yang ada dalam hutan.
F. Hasil Pengamatan
1. Ordo Orthoptera
a. Gambar
7. (a). Sayap dua pasang dengan struktur yang tidak mirip… ............ 8
4. (a) Rangka sayap sangat tereduksi; filamen kaudal berukuran kecil; tubuh
lunak; serangga sisik atau kutu halaman ............... (Homoptera)
6. Ordo Hemiptera
a. Gambar
7.(a) Sayap dua pasang dengan struktur yang tidak mirip… ......................... 8
8.(a) Sayap depan mengeras seperti mika atau kulit sampai sekitar2/3 bagian dan
ujungnya (sekitar 1/3 bagian) menyelaput (membraneus);alat mulut penusuk
seperti paruh (beak).Kepik. ....................................................... (Hemiptera)
7. Ordo Coleoptera
a. Gambar
5. (a) Sayap bagian depan mengeras seperti tanduk; tanpa rangkasayap, saling
bertemu membentuk garis lurus di tengah-tengah punggung danbiasanya
menutupi sayap belakang yang menyelaput (beberapa mengecil atau tidak
ada)… ......................................................................................... 6
6. (b) Abdomen tanpa alat tambahan (cerci) seperti pinset/furkula pada bagian
ujung. Kumbang, kumbang penggerek… ............... Coleoptera)
8. Ordo Isoptera
a. Gambar
5. (b) Sayap bagian depan tidak mengeras seperti tanduk; tanpa rangka sayap,
saling bertemu membentuk garis lurus di tengah tengah punggung dan
biasanya menutupi sayap belakang yang
menyelaput… ................................................................................. 7
14. (a) Sayap depan dan belakang memiliki ukuran yang sama; bagianujung
abdomen tanpa filamen terminal yang panjang. Capung jarum,
Capung ........................................................................... (Odonata)
G. Pembahasan
Pada praktikum acara I kali ini yang berjudul Pengenalan Tubuh Serangga.
Pengamataan ini dilakukan terhadap Sembilan (9) ordo yaitu, Orthoptera,
Lepidoptera, Diptera, Hymenoptera, Homoptera, Hemiptera, Coleoptera, Isoptera
dan Odonata. Masing-masing ordo ini memiliki arti dan ciri tersendiri. Orthoptera
adalah suatu ordo serangga dengan metamorfosis tidak sempurna, biasanya
serangga dalam ordo ini mengeluarkan bunyi bunyi dengan menggesekkan sayap-
sayapnya. Sayap yang dimiliki oleh ordo ini hanya memiliki satu pasang sayap
dengan struktur sayap yang tidak mirip. Mulut yang dimiliki oleh ordo ini biasanya
sebagai pengunyah makanan. Yang kedua ada Ordo Lepidoptera. Ordo ini memiliki
tipe mulut sebagai penggigit, pengunyah, dan penghisap. Tipe larva dari ordo ini
adalah polipoda, tipe pupanya obtekta dengan metamorfosis sempurna. Serangga
di ordo ini biasanya sebagai hama dan penyerbuk/membantu penyerbukan. Sayap
yang dimiliki oleh ordo ini adalah dua pasang dan kedua pasang sayap ini memiliki
struktur yang mirip.