Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

PERLINDUNGAN HUTAN

Disusun Oleh:

Nama : Vannes Iksanto Timotius


NIM : 21/22965/SHTI
Jurusan : Kehutanan
Acara I : Pengenalan Tubuh Serangga 1
Co. Ass : Septiani Hartati Hulu

FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
ACARA I
PENGENALAN TUBUH SERANGGA I

A. Tujuan
1. Mengenal morfologi hama pada tanaman hutan
2. Membedakan beberapa ordo sebagai hama

B. Tempat dan Tanggal


1. Tempat : Google Meet
2. Tanggal : 29 Desember 2022

C. Alat dan Bahan


1. Alat:
a. Alat tulis
b. Preparat
2. Bahan:
a. Ordo Orthoptera ( Belalang)
b. Ordo Lepidoptera ( Kupu-Kupu )
c. Ordo Diptera ( Lalat )
d. Ordo Hymenoptera ( Lebah )
e. Ordo Homoptera ( Wereng Coklat )
f. Ordo Hemiptera ( Kepik Hijau )
g. Ordo Coleoptera ( Kumbang Koksi )
h. Ordo Isoptera ( Rayap Tanah )
i. Ordo Odonata ( Capung )
D. Cara Kerja
1. Menggambar tubuh serangga belalang dari arah lateral. Perhatikan tubuh yang beruas-
ruas, yang terdiri atas bagian kepala (caput), thorax, dan abdomen.Memperhatikan
alat-alat atau organ tubuh bagian kepala, yaitu antena majemuk, matatunggal, frons,
gena, vertex, occiput, clypeus, alat mulut (labrum, mandibulla, maxiladan labium).

2. Memperhatikan bagian dada yang terdiri atas prothorax, mesothorax, dan


metathorax.

a. Perhatikan pula adanya sepasang kaki pada setiap ruas, jika mempunyai dua
pasang sayap, sayap tersebut berada pada meso dan metathorax.

b. Setiap ruas thrax terdiri atas tiga sklerit, yaitu sebelah dorsal disebut tergum,
sebelah ventral disebut sternum. Dan sebelah lateral disebut pleuron.

3. Menganalisis bagian kaki yang jumlahnya ada 3 pasang, setiap ruas kaki terdiri atas
coxa, trochanter, femur, tibia, dan tarsus (perhatikan banyaknya ruas yang menyusun
tarsus dan bagaiaman susunannya) serta claw.

4. Menganalisis bagian abdomen yang terdiri atas 11 ruas, ruas terakhir hanya terdiri
dari alat tambahan, sehingga kebanyakan jumlah ruas abdomen ada 10 ruas. Skleriht
dorsal disebut tergum, sklerit ventral disebut sternum, dan sklerit lateral disebut
pleuron.
E. Dasar Teori

Serangga dalam bahasa latin disebut dengan Insectum yang artinya terpotong
menjadi bagian-bagian yang disebut dengan serangga. Serangga merupakan
kelompok serangga yang paling melimpah dibandingkan dengan kelas lainnya.
Kebanyakan serangga memiliki ukuran yang relatif kecil, sehingga memungkinkan
serangga hidup ditempat-tempat yang tidak dapat ditempati oleh serangga-
serangga yang lebih besar. Ukuan dari tubuh seranggasendiri bermacam- macam,
dengan panjangnya 2-40mm. Serangga jugamemiliki Ciri khusus yaitu, tubuhnya
terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu:Kepala (Caput); Dada ( Thorax) dan Perut
( Abdomen ).

Serangga adalah binatang terbanyak di dunia. Serangga mempunyai nama lain


insekta dan hexapoda. Kata insekta atau insect berasal dari bahasa Yunani yaitu dari
kata “in” (dalam) dan “sect” (potongan). Sehingga insekta berarti binatang yang
mempunyai tubuh terbagi-bagi atau bersegmen-segmen. Sedangkan hexapoda
terdiri dari dua kata hexa dan poda. Hexa mempunyai arti “enam” dan poda
mempunyai arti “kaki” sehingga hexapoda berarti binatang berkaki enam.

Serangga termasuk kedalam kelas insekta yang dibagi lagi menjadi 29 ordo,
antara lain Diptera, Coleoptera, Hymenoptera dan memiliki sayap. Serangga
merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi ukuran
serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi.

Serangga dapat merusak hutan dan hasil hutan secara langsung, tetapi ada juga
yang hanya bersifat predator dan parasit terhadap serangga perusak. Di samping itu
ada pula jenis serangga yang tidak termasuk parasit dan predator tetapi mempunyai
peranan yang sangat penting di dalam hutan. Sebagai contoh yakni adanya jenis-
jenis serangga yang hidup pada pohon atau di bawah hutan yang sangat membantu
proses pelapukan sisa-sisa kayu yang ada dalam hutan.
F. Hasil Pengamatan

1. Ordo Orthoptera
a. Gambar

b. Arti : Ortho (Lurus), Ptera (Sayap)


c. Tipe Mulut : Pengunyah penggigit
d. Tipe Larva :-
e. Tipe Metamorfosis : Tidak sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur – Nimpha – Imago
g. Tipe Pupa :-
h. Contoh Serangga : Belalang ( Valanga nigricornis)
i. Arti Penting : Hama
j. Kunci Determinasi :
1. (a). Serangga bersayap .................................................................... 2

2. (b). Memiliki hanya satu pasang… ..................................................5

5. (b). Sayap depan berbeda dengan sayap diatas… ............................7

7. (a). Sayap dua pasang dengan struktur yang tidak mirip… ............ 8

8. (b). Sayap depan seluruhnya seperti mika (perkamen), alat mulut


mengunyah. Belalang,jangkrik ................................... (Orthoptera)
2. Ordo Lepidoptera
a. Gambar

b. Arti : Lepido ( Sisik ), Ptera( Sayap)


c. Tipe Mulut : Penggigit, pengunyah, penghisap
d. Tipe Larva : Polipoda
e. Tipe Metamorfosis : Sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur - Larva - Pupa – Imago
g. Tipe Pupa : Obtekta
h. Contoh Serangga : Kupu-kupu
i. Arti Penting : Hama dan Penyerbuk
j. Kunci Determinasi :
1. (a). Serangga bersayap… ....................................................................... 2
2. (b). Sayap dua pasang ............................................................................ 5
5. (b). Sayap bagian depan tidak seperti di atas ........................................ 7
7. (b). Sayap dua pasang dengan struktur yang mirip (serupa). .............. 10
10. (a). Sayap sebagian atau seluruhnya sama sekali tertutup oleh sisik-sisik
yang sangat kecil. Ngengat, kupu-kupu. ................... (Lepidoptera)
3. Ordo Diptera
a. Gambar

b. Arti : Di ( Dua ), Ptera ( Sayap )


c. Tipe Mulut : Penjilat, Penghisap, Dan Pencucuk.
d. Tipe Larva : Apoda
e. Tipe Metamorfosis : Sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur - Larva – Pupa – Imago
g. Tipe Pupa : Koarkata
h. Contoh Serangga : Lalat
i. Arti Penting : Hama, Predator, dan Parasit
j. Kunci Determinasi :
1(a) Serangga bersayap ................................................................ 2

2(a) Sayap hanya satu pasang ....................................................... 3

3(b) Sayap tanpa vena seperti jala; halter ada............................... 4

4(b) Sayap dengan rangka membujur dan beberapa melintang;

tanpa filamen kaudal; nyamuk, lalat… .................... (Diptera)


4. Ordo Hymenoptera
a. Gambar

b. Arti : Hymen (Membran), Ptera (Sayap)


c. Tipe Mulut : Penghisap
d. Tipe Larva : Vermiform
e. Tipe Metamorfosis : Sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur-Larva-Pupa-Imago
g. Tipe Pupa : Eksarata
h. Contoh Serangga : Lebah
i. Arti Penting : Predator
j. Kunci Determinasi :
1. (a) Serangga bersayap. ................................................................. 2

2. (b) Sayap dua pasang… ............................................................... 5


5. (b) Sayap bagian depan tidak mengeras seperti tanduk; tanpa rangka sayap,
saling bertemu membentuk garis lurus di tengah-tengah punggung dan
biasanya menutupi sayap belakang yangmenyelaput. ................ 7

7. (b) Sayap dua pasang dengan struktur yang mirip (serupa) 10


10. (b)Sayap tembus cahaya (transparan) atau tertutup oleh
rambut-rambut halus… ............................................................11
11.(b)Sayap tidak sempit dan pinggirya dilengkapi dengan rumbai- rumbai yang
panjang; tubuh kecil bulat memanjang… ................................. 12
12. (b) Alat mulut tidak berupa paruh yang menusuk-menghisap dan biasanya
terletak di depan… .................................................................. 13
13. (b)Antena sangat menyolok dan beragam bentuknya .............. 15

15. (b) Sayap dengan sedikit pertulangan membujur

dan melintang ........................................................................... 20


20. (b) Tarsi biasanya 5 ruas, sayap depan lebih besar dari pada belakang. Semut,
tabuhan, tawon… ............................................... (Hymenoptera)
5. Ordo Homoptera
a. Gambar

b. Arti : Homo (sama), Pteron (sayap)


c. Tipe Mulut : Penusuk-Penghisap
d. Tipe Larva :-
e. Tipe Metamorfosis : Tidak Sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur-Nimfa-Imago
g. Tipe Pupa :-
h. Contoh Serangga : Wereng coklat ( Nilaparvata lugens Stal )
i. Arti Penting : Hama
j. Kunci Determinasi :
1. (a) Serangga bersayap .................................................................. 2

2. (a) Sayap hanya satu pasang ........................................................ 3

3. (b) Sayap tanpa vena seperti jala; halter ada ................................ 4

4. (a) Rangka sayap sangat tereduksi; filamen kaudal berukuran kecil; tubuh
lunak; serangga sisik atau kutu halaman ............... (Homoptera)
6. Ordo Hemiptera
a. Gambar

b. Arti : Hemi (setengah), Pteron (sayap)


c. Tipe Mulut : Penusuk-Penghisap
d. Tipe Larva :-
e. Tipe Metamorfosis : Tidak sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur-Nimfa-Imago
g. Tipe Pupa :-
h. Contoh Serangga : Kepik
i. Arti Penting : Hama
j. Kunci Determinasi :
1.(a) Serangga bersayap ................................................................................. 2

2.(b) Sayap dua pasang ................................................................................... 5

5.(b) Sayap bagian depan tidak seperti di atas…............................................7

7.(a) Sayap dua pasang dengan struktur yang tidak mirip… ......................... 8

8.(a) Sayap depan mengeras seperti mika atau kulit sampai sekitar2/3 bagian dan
ujungnya (sekitar 1/3 bagian) menyelaput (membraneus);alat mulut penusuk
seperti paruh (beak).Kepik. ....................................................... (Hemiptera)
7. Ordo Coleoptera
a. Gambar

b. Arti : Coleus (seludang), Pteron (sayap)


c. Tipe Mulut : Penggigit-Pengunyah
d. Tipe Larva : Apoda dan Oligopoda
e. Tipe Metamorfosis : Sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur-Larva-Pupa-Imago
g. Tipe Pupa : Eksarata
h. Contoh Serangga : Kumbang koksi (Coccinellidae)
i. Arti Penting : Hama dan Predator
j. Kunci Determinasi :
1. (a) Serangga bersayap. ................................................................. 2

2. (b) Sayap dua pasang… ............................................................... 5

5. (a) Sayap bagian depan mengeras seperti tanduk; tanpa rangkasayap, saling
bertemu membentuk garis lurus di tengah-tengah punggung danbiasanya
menutupi sayap belakang yang menyelaput (beberapa mengecil atau tidak
ada)… ......................................................................................... 6

6. (b) Abdomen tanpa alat tambahan (cerci) seperti pinset/furkula pada bagian
ujung. Kumbang, kumbang penggerek… ............... Coleoptera)
8. Ordo Isoptera
a. Gambar

b. Arti : Iso (sama), Ptera (sayap)


c. Tipe Mulut : Penggigit-Pengunyah
d. Tipe Larva :-
e. Tipe Metamorfosis : Tidak sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur-Nimfa-Imago
g. Tipe Pupa :-
h. Contoh Serangga : Rayap tanah (Subterranean Termites)
i. Arti Penting : Hama
j. Kunci Determinasi :

1.(a) Serangga bersayap. ......................................................................... 2


2.(b) Sayap dua pasang ........................................................................... 5
5.(b) Sayap bagian depan tidak mengeras seperti tanduk; tanpa
rangka sayap, saling bertemu membentuk garis lurus di tengah-tengah
punggung dan biasanya menutupi sayap belakang yang
menyelaput. ....................................................................................... 7
7.(b) Sayap dua pasang dengan struktur yang mirip (serupa) ............... 10
10.(b)Sayap tembus cahaya (transparan) atau tertutup
oleh rambut-rambut halus. ................................................................ 11
11.(b)Sayap tidak sempit dan pinggirya dilengkapi dengan rumbai
-rumbai yang panjang; tubuh kecil bulat memanjang ..................... 12
12.(b)Alat mulut tidak berupa paruh yang menusuk-menghisap
dan biasanya terletak di depan .......................................................... 13
13.(b)Antena sangat menyolok dan beragam bentuknya ...................... 15
15.(a)Sayap dengan banyak pertulangan membujur dan
melintang ..........................................................................................16
16.(a)Tarsi belakang kurang dari 5 ruas (segmen)................................. 17
17.(b)Tarsi 4 ruas; sayap depan dan belakang ukurannya sama (tidak jauh
berbeda). ............................................................................. (Isoptera)
9. Ordo Odonata
a. Gambar

b. Arti : Odonata (bergigi)


c. Tipe Mulut : Penggigit-Pengunyah
d. Tipe Larva :-
e. Tipe Metamorfosis : Tidak sempurna
f. Fase Metamorfosis : Telur-Nimfa-Imago
g. Tipe Pupa :-
h. Contoh Serangga : Capung (Anisoptera)
i. Arti Penting : Predator
j. Kunci Determinasi :
1. (a) Serangga bersayap ..................................................................... 2

2. (b) Sayap dua pasang… .................................................................. 5

5. (b) Sayap bagian depan tidak mengeras seperti tanduk; tanpa rangka sayap,
saling bertemu membentuk garis lurus di tengah tengah punggung dan
biasanya menutupi sayap belakang yang
menyelaput… ................................................................................. 7

7. (b) Sayap dua pasang dengan struktur yang mirip (serupa)… 10

10.(b)Sayap tembus cahaya (transparan) atau tertutup oleh rambut-rambut


halus… ......................................................................................... 11

11.(b)Sayap tidak sempit dan pinggirya dilengkapi dengan rumbai-rumbai yang


panjang; tubuh kecil bulat memanjang… .................................... 12
12.(b)Alat mulut tidak berupa paruh yang menusuk-menghisap dan biasanya
terletak di depan. .......................................................................... 13

13. (a)Antena kecil dan seperti bulu… ............................................. 14

14. (a) Sayap depan dan belakang memiliki ukuran yang sama; bagianujung
abdomen tanpa filamen terminal yang panjang. Capung jarum,
Capung ........................................................................... (Odonata)
G. Pembahasan
Pada praktikum acara I kali ini yang berjudul Pengenalan Tubuh Serangga.
Pengamataan ini dilakukan terhadap Sembilan (9) ordo yaitu, Orthoptera,
Lepidoptera, Diptera, Hymenoptera, Homoptera, Hemiptera, Coleoptera, Isoptera
dan Odonata. Masing-masing ordo ini memiliki arti dan ciri tersendiri. Orthoptera
adalah suatu ordo serangga dengan metamorfosis tidak sempurna, biasanya
serangga dalam ordo ini mengeluarkan bunyi bunyi dengan menggesekkan sayap-
sayapnya. Sayap yang dimiliki oleh ordo ini hanya memiliki satu pasang sayap
dengan struktur sayap yang tidak mirip. Mulut yang dimiliki oleh ordo ini biasanya
sebagai pengunyah makanan. Yang kedua ada Ordo Lepidoptera. Ordo ini memiliki
tipe mulut sebagai penggigit, pengunyah, dan penghisap. Tipe larva dari ordo ini
adalah polipoda, tipe pupanya obtekta dengan metamorfosis sempurna. Serangga
di ordo ini biasanya sebagai hama dan penyerbuk/membantu penyerbukan. Sayap
yang dimiliki oleh ordo ini adalah dua pasang dan kedua pasang sayap ini memiliki
struktur yang mirip.

Ketiga adalah Ordo Diptera. Ordo ini memiliki tipe metamorfosisi


sempurna, tipe larva apoda dengan tipe pupa koarkata. Mulut serangga di ordo ini
berfungsi sebagai penjilat, penghisap, dan pencucuk.
Sayap serangga di ordo ini tidak memiliki vena seperti jala. Seranga ini
biasanya selain sebagai hama berperan sebagai parasit dan predator. Yang keempat
adalah Hymenoptera. Hymenoptera memiliki tipe larva vermiform dengan tipe
pupa eksarata dan metamorfosis sempurna. Tipe mulutnya sebagai penghisap dan
berperan sebagai predator. Sayap yang dimiliki metupakan sayap tembus cahaya
atau transparan.

Yang kelima adalah Homoptera. Homoptera merupakan ordo serangga


yang memiliki metamorfosis tidak sempurna. Memiliki mulut yang berfungsi
sebagai penusuk atau penghisap. Sayap serangga di ordo ini tidak memiliki vena
seperti jala. Yang keenam adalah Hemiptera. Hemiptera memiliki tipe
metamoforsis tidak sempurna. Tipe mulut yang dimiliki berfungsi sebagai
penghisap atau penusuk, memiliki dua pasang sayap dengan strukturyang tidak
mirip.

Yang ketujuh adalah Coleoptera. Coleoptera merupakan ordo serangga


dengan metamorfosis sempurna dengan tipe larva apoda dan oligopoda dengan tipe
pupa eksarata. Memiliki dua pasang sayap, dengan sayap bagian depan yang
mengeras seperti tanduk. Yang kedelapan adalah Isoptera. Isoptera merupakan ordo
serangga dengan tipe metamorfosis tidak sempurna, memiliki tipe mulut sebagai
penggigit dan pengunyah. Memiliki dua pasang sayap dengan struktur yang mirip
dan sayap yang memiliki banyak pertulangan membujur ataupun melintang. Yang
kesembilan adalah Odonata. Odonata memiliki tipe metamorfosis tidak sempurna
dengan tipe mulut sebagai penggigit dan pengunyah. Memiliki dua pasang sayap
dengan struktur yang mirip dan sayap yang tembus cahaya (transparan). Serangga
di ordo ini berperan sebagai predator.
H. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Acara I ini,
praktikandapat menyimpulkan bahwa:

1. Serangga memiliki ukuran yang relatif kecil.

2. Tubuh serangga terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu: Kepala


(Caput); Dada ( Thorax ) dan Perut ( Abdomen ).

3. Ordo Diptera dan Homoptera memiliki serangga dengan sayap


tanpa vena seperti jala.

4. Ordo Orthoptera, Homoptera, Hemiptera, Isoptera, dan Odonata


merupakan tipe ordo dengan metamorfosis tidak sempurna.

5. Ordo Lepidoptera, Diptera, Hymenoptera, dan Coleoptera


memiliki tipe metamorfosis sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Borror, D. J: C. A. Triplehorn and N. F. Johnson. 1992. “Pengenalan


PelajaranSerangga”. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.

Prijono, Agus. 2022. Petunjuk Praktikum Perlindungan Hutan. Institut


Pertanian Stiper: Yogyakarta.

Sulthoni, A. Dan Subyanto. 1980. “Kunci Determinasi Serangga”.


Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.

Yogyakarta, 30 Desember 2022


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Septiani Hartati Hulu) (Vannes Iksanto Timotius)

Anda mungkin juga menyukai