PENGENDALIAN TEKNIS
INVENTARISASI HUTAN
Keterangan
Plot TSP dibuat sebanyak 9 plot (tract yang berbentuk bujur sangkar berukuran 50 m x 50 m dengan jarak antar plot sejauh
100 m. Pada setiap plot TSP dibuat 8 (delapan subplot atau titik sampel, jarak antar subplot sejauh 25 m.
Pengukuran tingkat semai (seedling pada radius 1 meter dari pusat subplot (jenis dan jumlah).
Pengukuran tingkat sapihan/pancang (sapling pada radius 2 meter dari pusat subplot (jenis dan jumlah) .
Pengukuran tingkat tiang (poles pada radius 2.5 meter dari pusat subplot (nomor, jenis, diameter ketergangguan dan
kerusakan.
Pada plot TSP, dilakukan dengan point sampling. Pohon yang diukur adalah pohon yang masuk pada BAF ”4 m2/Ha” (nomor,
jenis, tinggi bebas cabang, tinggi total, diameter, kelas pohon, kerusakan dan ketergangguan .
Letak pengukuran diameter atau keliling untuk jenis-jenis pohon yang tumbuh di lahan basah/daerah mangrove terdapat sedikit perbedaan
A PERSIAPAN 10.665.000
- Perbekalan buruh/bahan makanan buruh (7 orang x 18 hari) 126 HOK 50.000 6.300.000
- Camping unit, obat-obatan dan bahan pendukung lainnya 1 Regu 1.750.000 1.750.000
Total = 12 hari
Hasil Monitoring dan Evaluasi Tallysheet
- Ada kesamaan data pohon (jenis, dbh, tinggi, azimuth, jarak, dll)
- RU berbeda, klaster sama
- RU berbeda klaster berbeda
- Data boleheight, treeheight tidak valid
- Boleheight > treeheight
- Boleheight atau treeheight bernilai nol
- Data kategori tiang tetapi memiliki parameter pohon lengkap
- Data kondisi plot tidak ada