1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang isolasi sosial diharapkan masyarakat dapat
mengerti dan memahami hal-hal mengenai isolasi sosial serta penanganannya.
b. Tujuan Khusus
2. Materi
(Terlampir) :
3. Metode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
4. Media
a. Lefflet
b. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
5. Kegiatan Belajar Mengajar
6. Evaluasi
1. Jenis evaluasi yang digunakan evaluasi formatif
2. Menggunakan teknik evaluasi secara lisan, keluarga mampu :
a. Menyebutkan pengertian isolasi sosial
b. Menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Menyebutkan tanda dan gejala isolasi sosial
d. Menjelaskan dampak dari isolasi sosia
e. Meyebutkan penanganan isolasi sosial
f. Menjelaskan cara berkomunikasi dengan pasien isolasi sosial
Materi penyuluhan
Keperawatan Komunitas Jiwa (Isolasi Sosial)
D. Dampak
Perilaku isolasi sosial: menarik diri dapat berisiko terjadinya perubahan
persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori halusinasi adalah persepsi
sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang
tidak sesuai dengan realita/kenyataan seperti melihat bayangan atau mendengarkan
suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
Halusinasi merupakan pengalaman mempersepsikan yang terjadi tanpa adanya
stimulus sensori eksternal yang meliputi lima perasaan (pengelihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman, perabaan), akan tetapi yang paling umum adalah halusinasi
pendengaran dan halusinasi pendengaran. Menurut Carpenito, L.J (1998) perubahan
persepsi sensori halusinasi merupakan keadaan dimana individu atau kelompok
mengalami atau berisiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola atau
intepretasi stimulus yang datang.
E. Penanganan Isolasi Sosial Di Rumah
1. Penuhi kebutuhan sehari-hari
Bantu dan perhatikan pemenuhan kebersihan diri, latih kegiatan sehari-hari
(makan sendiri)
2. Bantu komunikasi yang teratur
Bicara jelas, kontak/bicara yang teratur. Pertahankan kontak mata saat bicara.
Lakukan sentuhan akrab, sabar, dan lembut.
3. Libatkan dalam kelompok
Beri kesempatan nonton tv, baca koran, sediakan peralatan pribadi (tempat tidur,
lemari pakaian),pertemuan keluarga.
4. Keluarga perlu untuk peduli dengan pasien dan jangan ingkar janji
5. Keluarga perlu memberikan semangat dan dorongan untuk dapat melakukan
kegiatan bersama-sama dengan orang lain.
6. Berilah pujian yang wajar jangan mencela kondisi yang sedang dialami.
FAKTOR PREDISPOSISI
FAKTOR PRESIPITASI
Isolasi sosial adalah keadaan
dimana individu atau kelompok FAKTOR PSIKOLOGI
1. Apatis,
ekspresi sedih, afek tumpul.
2. Menghin
dari orang lain (menyendiri), klien
nampak memisahkan diri dari orang
DEVITA PUTRI HAYU lain, misalnya pada saat makan.
NANDANI 3. Komuni
kasi kurang / tidak ada. Klien tidak
SI KEPERAWATAN tampak bercakap-cakap dengan
klien lain / perawat.
4. Tidak
ada kontak mata, klien lebih sering
menunduk
PENANGANAN ISOS DI
DAMPAK RUMAH
CARA BERKOMUNIKASI
DENGAN PX ISOLASI SOSIAL