Perusahaan dengan nama emiten MPPA ini berdiri berdasarkan Akta Notaris
Budiarti Karnadi, S.H., Notaris No.30 yang telah disahkan oleh Menteri
tahun 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Lalu pada tahun 1995 mulai
Pada akhir tahun 2012, MPPA melakukan divestasi aset non-inti dan mulai
berfokus pada ritel bisnis modern FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yaitu
menawarkan produk yang cepat habis seperti kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut
42
43
Selanjutnya pada tahun 2015, konsep FMCG multi-format digunakan oleh MPPA
yang bergerak dibawah merek Foodmart Primo, konsep convenience store baru
yang bergerak dibawah merek FMX, dan Boston Health & Beauty juga dijalankan
baik yang berfokus pada konsumen dengan produk berkualitas dan harga
bersaing. Pada tahun 2018, Perusahaan juga membuka kembali bentuk bisnis
Matahari Putra Prima Tbk mengoperasikan 219 gerai, yaitu 107 gerai Hypermart,
24 gerai Foodmart, 74 gerai Boston HBC, 12 gerai FMX, dan 2 Smart Club yang
Visi dan misi yang dijalankan oleh PT Matahari Putra Prima Tbk adalah
sebagai berikut:
pada pelanggan
Fokus utama PT Matahari Putra Prima Tbk adalah konsumen ritel. Hal
beraneka ragam. Selain itu, MPPA juga berupaya mengurangi biaya dalam
yang menjadi efisien. Beberapa format bisnis PT Matahari Putra Prima Tbk
1. Hypermart
hipermarket modern.
Smart Club merupakan format bisnis milik PT Matahari Putra Prima Tbk
Club merupakan format bisnis yang berfokus pada B2B atau Business to
baru pada tahun 2015, yaitu Foodmart Primo yang dirancang dengan
ragam bentuk seperti bakery cafe, area makanan siap saji, produk impor
buah-buahan dan sayuran baik lokal maupun impor serta produk daging
sapi, unggas, seafood yang tersedia setiap hari. Pada tahun 2016, MPPA
produk makanan seperti daging dan konter produk seafood dan in-house
pada bidang kesehatan dan kecantikan, yaitu Boston Health & Beauty.
makanan siap saji serta bermacam jenis makanan lokal dan internasional.
6. Hyfresh
Trijaya didirikan oleh Djoko Susanto dan keluarga pada 22 Februari 1989 sebagai
47
perusahaan dagang aneka produk. Lalu pada tahun 1994 PT Sumber Alfaria
Trijaya atau dengan nama emiten AMRT mengalami perubahan kepemilikan yaitu
Alfaria Trijaya Tbk mengoperasikan Alfa Minimart pertama pada tahun 1999 di
Tbk berganti nama menjadi Alfamart dengan mengakuisisi 141 gerai Alfa
pada tahu 2006. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk melakukan penawaran umum
saham perdananya pada tahun 2009 di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya pada
tahun 2010 kepemilikan berubah yaitu PT Sigmantara Alfindo 74,66 % dan publik
25,34 %.
daerah di Indonesia dan luar negeri seperti Makasar, Bali, Medan, Jambi, Pekan
Baru, Banjar Masin, Pontianak, Manado dan Filipina. Selain membuka gerai
barang atau produk. AMRT juga membuka beberapa anak perusahaan seperti PT
Sumber Indah Lestari, Alfamart Asia Pte.Ltd, dan PT Sumber Trijaya Lestari serta
dan luar negeri. Selain itu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk juga meluncurkan Alfa
48
Sumber Wahana Sejahtera dibidang jasa titipan dan pengiriman paket dengan
Alfaria Trijaya Tbk telah mengoperasikan 13.500 lebih gerai Alfamart. Pada tahun
2018 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mulai memasuki pasar Aceh dengan
mengoperasikan lebih dari 13.600 gerai di Indonesia dan 500 gerai di Filipina.
Visi dan misi yang dijalankan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah
sebagai berikut:
secara global.
Misi :
2. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu
melalui penggunaan member seperti paket hemat produk Alfamart, promo hemat
Brand Private Label) Alfamart yang merupakan hasil karya dari berbagai mitra
usaha khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dengan produk yang
dihasilkan adalah produk yang berkualitas dan daya saing tinggi serta dapat
2. Promo Hemat
harga untuk jenis produk tertentu pada saat diberlakukan program promo,
harga khusus pada produk Alfamart tertentu dengan harga produk yang
keluarga indonesia. Produk ini merupakan bukti kelebihan yang dimiliki Alfamart
yaitu produk yang berkualitas. Selain itu produk HBPL juga tersedia berbagai
jenis, bentuk dan ukuran agar memudahkan konsumen dalam berbelanja. Kualitas
produk sendiri juga memiliki daya saing tinggi dibandingkan dengan produk
sembako Alfamart adalah produk seperti beras Alfamart, gula Alfamart, minyak
goreng Alfamart dan air mineral Alfamart. Lalu untuk produk kecantikan yaitu
salah satunya kapas wajah Alfamart dan snack yaitu selai roti Alfamart. Produk
Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018 adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel IV.1, dapat diketahui nilai current ratio atau rasio
lancar PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
mengalami fluktuasi. Nilai rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah sebesar 107
persen dengan nilai tertinggi yaitu 132 persen pada tahun 2015 yang disebabkan
oleh kenaikan aset lancar yang cukup besar dibandingkan kenaikan utang lancar
perusahaan tahun tersebut. Nilai rasio terendah yaitu 64 persen pada tahun 2017
disebabkan oleh penurunan aset lancar sebesar 39 persen dibandingkan dari tahun
rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah sebesar 99 persen. Nilai rasio tertinggi
terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 115 persen yang disebabkan penurunan
52
utang lancar tahun tersebut. Nilai rasio terendah terjadi pada tahun 2014
disebabkan oleh utang lancar yang lebih tinggi dibandingkan aset lancar yang
Quick ratio atau rasio cepat mengukur tingkat efektivitas perusahaan yang
membandingkan aset lancar yang telah dikurangi oleh persediaan terhadap utang
lancar. Hasil perhitungan quick ratio atau rasio cepat PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018 adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan tabel IV.2, nilai rasio cepat PT Matahari Putra Prima Tbk
untuk tahun 2014 terus menurun hingga tahun 2017 dan meningkat pada tahun
2018. Rata-rata rasio periode 2014-2018 sebesar 36 persen dengan nilai rasio
tertinggi pada tahun 2014 yaitu 45 persen dan yang terendah pada tahun 2017
yaitu 23 persen dipengaruhi oleh aset lancar dan persediaan yang menurun tetapi
persen dengan nilai rasio tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu 50 persen, nilai
rasio tersebut disebabkan oleh peningkatan aset dan persediaan dengan diikuti
utang lancar yang menurun. Nilai rasio terendah pada tahun 2014 dan 2017 yaitu
Net profit margin adalah membandingkan laba setelah bunga dan pajak
dengan penjualan. Hasil perhitungan net profit margin PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018 adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan tabel IV.3, diketahui nilai rasio net profit margin PT Matahari
Putra Prima Tbk menurun pada tahun 2014-2016 dan untuk tahun 2017 dan 2018
perusahaan mengalami nilai rasio negatif karena kerugian yang cukup besar. Rata-
rata rasio net profit margin PT Matahari Putra Prima Tbk periode 2014-2018
adalah -2 persen yang dipengaruhi oleh kerugian yang terjadi pada tahun 2017 dan
2018. Nilai rasio tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu 4 persen dan yang
terendah -10 persen dipengaruhi kerugian yang cukup besar yaitu Rp.1.243.414
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki nilai rasio net profit margin yang
flukuatif, dengan rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah 0,96 persen. Nilai rasio
ini disebabkan oleh laba yang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2014 perusahaan
memiliki nilai rasio sebesar 1,40 persen yaitu tertinggi selama periode ini dan
yang terendah terjadi pada tahun 2017 yang disebabkan penurunan laba bersih
dengan penjualan. Hasil perhitungan gross profit margin PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018 adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan tabel IV.4 nilai rasio gross profit margin PT Matahari Putra
Prima Tbk mengalami fluktuasi. Nilai rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah 14
persen dengan nilai rasio tertinggi pada tahun 2014 dan 2016 yaitu 17 persen,nilai
rasio tersebut disebabkan oleh peningkatan laba kotor perusahaan. Nilai rasio
terendah pada tahun 2017 yaitu 8 persen disebabkan penurunan laba kotor yang
cukup besar.
Nilai rasio gross profit margin PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengalami
penjualan perusahaan. Rata-rata rasio periode tersebut adalah 19,4 persen dengan
55
nilai terendah pada tahun 2014 yaitu 18,6 persen dan nilai tertinggi pada tahun
perusahaan melalui tingkat aset tertentu. Hasil perhitungan return on total asset
PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-
Berdasarkan tabel IV.5 nilai rasio return on total asset PT Matahari Putra
Prima Tbk sama seperti rasio net profit margin menunjukkan penurunan pada
tahun 2014-2016 dan nilai rasio negatif pada tahun 2017 dan 2018. Nilai rata-rata
rasio periode 2014-2018 adalah -5 persen yang dipengaruhi oleh nilai rasio negatif
tahun 2017 dan 2018. Nilai rasio tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu 4 persen
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki nilai rasio return on total asset
yang menurun pada tahun 2014-2017 dan mengalami kenaikan kembali pada
tahun 2018. Nilai rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah 2,8 persen dengan nilai
rasio tertinggi pada tahun 2014 yang disebabkan laba perusahaan yang cukup
besar. Nilai rasio terendah terjadi pada tahun 2017 yaitu 1 persen yang disebabkan
terhadap total aset milik perusahaan. Hasil perhitungan debt ratio PT Matahari
Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018 adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan tabel IV.6 nilai debt ratio PT Matahari Putra Prima Tbk
mengalami peningkatan pada tahun 2014-2017 dan pada tahun 2018 mengalami .
penurunan. Nilai rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah 66 persen, dengan nilai
rasio tertinggi yaitu 78 persen disebabkan oleh penurunan total aset dari tahun
sebelumnya. Nilai rasio yang terendah terjadi pada tahun 2014 disebabkan total
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki nilai debt ratio dengan fluktuasi
pada periode 2014-2018. Nilai rata-rata rasionya adalah 74 persen dengan nilai
rasio tertinggi terjadi pada 2014 yaitu 79 persen dan nilai terendah pada tahun
2015 yaitu 68 persen disebabkan penurunan utang dan peningkatan total aset
dengan ekuitas. Hasil perhitungan debt to equity ratio PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018 adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan tabel IV.7 nilai debt to equity ratio PT Matahari Putra Prima
Tbk meningkat pada tahun 2014-2017 dan mengalami penurunan pada tahun
2018. Nilai rata-rata rasio periode 2014-2018 adalah 223 persen dipengaruhi oleh
nilai rasio pada tahun 2017 dan 2018. Nilai rasio tertinggi terjadi pada tahun 2017
yaitu 362 persen disebabkan menurunnya ekuitas atau modal perusahan tahun
tersebut. Perusahaan mengalami nilai rasio terendah pada tahun 2014 yaitu 119
persen.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki nilai debt to equity ratio dengan
fluktuasi pada periode 2014-2018. Nilai rata-rata rasio perusahaan tersebut adalah
287 persen dipengaruhi utang dan modal yang fluktuatif. Perusahaan memiliki
nilai rasio yang tertinggi adalah 367 persen pada tahun 2014, dan nilai rasio
terendah terjadi pada tahun 2015 yaitu 213 persen yang disebabkan penurunan
yang terkandung pada persediaan yang berputar pada suatu periode tertentu. Hasil
Prima Tbk mengalami fluktuasi untuk periode 2014-2018. Nilai rata-rata rasio
tersebut adalah 4,9 kali dengan nilai rasio tertinggi pada tahun 2018 yaitu 5,74
kali disebabkan oleh harga pokok penjualan dan rata-rata persediaan yang turun
cukup besar sehingga nilai rasio tersebut meningkat. Nilai rasio terendah terjadi
pada tahun 2016 yaitu 4,28 kali disebabkan oleh rata-rata persediaan yang
meningkat.
untuk tahun 2014-2016 tetapi terjadi penurunan pada tahun 2017 dan 2018. Rata-
rata rasio periode 2014-2018 adalah 8 kali dengan nilai rasio tertinggi pada tahun
2016 yaitu 8,53 kali disebabkan oleh peningkatan harga pokok penjualan
perusahaan. Nilai rasio terendah terjadi pada tahun 2018 yaitu 7,57 persen
PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Periode 2014-
Berdasarkan tabel IV.9 nilai rasio total asset turnover PT Matahari Putra
Prima Tbk mengalami fluktuasi untuk periode 2014-2018. Nilai rasio rata-rata
periode ini adalah 2,26 kali dengan nilai rasio tertinggi adalah 2,46 kali pada
tahun 2014 dan nilai rasio terendah terjadi pada tahun 2016 yaitu 2,02 kali
disebabkan oleh penurunan penjualan dan peningkatan total aset perusahaan pada
tahun tesebut.
Nilai rasio total asset turnover PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengalami
fluktuasi untuk tahun 2014-2018, dengan rata-rata rasionya adalah 2,97 kali. Nilai
rasio tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu 3,18 kali disebabkan penjualan yang
rasio terendah pada tahun 2017 yaitu 2,81 kali disebabkan oleh peningkatan total
Rasio likuiditas dihitung menggunakan current ratio dan quick ratio. Current
Hasil analisis data sebelumnya pada tabel IV.1 dapat diketahui untuk
periode 2014-2018, PT Matahari Putra Prima Tbk mempunyai nilai current ratio
atau rasio lancar yang fluktuatif. Nilai current ratio PT Matahari Putra Prima Tbk
terendah adalah pada tahun 2017 adalah sebesar 64 persen, dan tertinggi pada
tahun 2015 yaitu 132 persen. Dilihat dari rata-rata rasio 107 persen, pada tahun
2017 dan 2018, nilai rasio masih rendah dibandingkan dengan rata-rata rasio
tersebut disebabkan aset lancar perusahaan lebih kecil daripada utang lancarnya.
Berdasarkan nilai current ratio atau rasio lancar ini, berarti perusahaan
pendeknya, walaupun dengan rasio yang fluktuatif dan memiliki nilai rasio
61
terendah pada tahun 2017 tetapi pada tahun 2018, sudah menunjukkan
peningkatan dari tahun sebelumnya. Semakin tinggi nilai rasio berarti semakin
baik kinerja keuangan perusahaan, apabila perusahaan tidak dapat melunasi utang
dengan baik akan berdampak bagi perusahaan, karena kreditor akan kehilangan
perusahaan dapat menutupi kewajiban lancar terhadap aset yang lebih likuid. Dari
tabel IV.2 dapat diketahui nilai rasio cepat milik PT Matahari Putra Prima Tbk
juga mengalami fluktuasi dengan nilai rasio yang terendah adalah 23 persen pada
tahun 2017 dan yang tertinggi adalah pada tahun 2014 yaitu 45 persen dengan
rata-rata rasio 36 persen. Dilihat dari rata-rata rasionya tersebut, sama seperti nilai
rasio lancar bahwa nilai rasio cepat tahun 2017 dan 2018 lebih rendah.
baik dalam menutupi utang lancarnya menggunakan aset lancar yang lebih likuid,
karena aset lancar setelah dikurangi persediaan lebih kecil daripada utang lancar
tersebut. Selain itu, artinya perusahaan harus menjual persediaan apabila ingin
profit margin adalah gambaran perbandingan laba setelah bunga dan pajak atau
nilai net profit margin PT Matahari Putra Prima Tbk mengalami penurunan pada
periode 2014-2018, dengan nilai rasio terendah adalah pada tahun 2017 adalah -10
62
persen dan tertinggi adalah pada tahun 2014 yaitu 4 persen dengan rata-rata rasio
oleh nilai rasio tahun 2017 dan 2018 yang disebabkan kerugian perusahaan.
kemampuan yang kurang baik dalam menghasilkan laba. Laba perusahaan rendah
penjualan yang semakin turun yang disebabkan oleh penerapan strategi harga dan
Rasio gross profit margin atau margin laba kotor menggambarkan tingkat
Dapat diketahui dari tabel IV.4 PT Matahari Putra Prima Tbk memiliki rasio gross
profit margin yang fluktuatif, dengan nilai rasio terendah pada tahun 2017 yaitu 8
persen dan yang tertinggi pada tahun 2014 dan 2016 yaitu 17 persen dengan rata-
beberapa tahun yang lain, perusahaan memiliki rasio dibawah rata-rata pada tahun
2017, hal tersebut disebabkan penurunan laba kotor yang cukup besar. Laba kotor
yang dihasilkan perusahan dipengaruhi oleh penjualan dan harga pokok penjualan.
Semakin besar nilai rasio maka semakin baik kinerja keuangan perusahaan dalam
mengolah dengan baik harga pokok penjualan dan mengatur strategi penjualan
63
agar menghasilkan penjualan yang lebih baik dan menciptakan laba yang lebih
tinggi.
dari aset yang telah digunakan perusahaan. Apabila nilai rasio semakin tinggi
diketahui dari tabel IV.5 nilai return on total asset PT Matahari Putra Prima Tbk
menurun. Nilai rasio yang terendah adalah pada tahun 2017 disebabkan kerugian
yang dialami perusahaan tersebut yaitu -23 persen dan yang tertinggi pada tahun
2014 yaitu 10 persen dengan rata-rata rasio adalah -5 persen. Sama seperti rasio
net profit margin sebelumnya, nilai rasio return on total asset yang menurun dan
cukup rendah disebabkan oleh penurunan laba bersih perusahaan, dan pada tahun
karena perusahaan mengalami kerugian pada tahun 2017 dan 2018. Berdasarkan
menghasilkan laba. Total aset perusahaan dapat digunakan secara optimal untuk
dibiayai oleh utang. Debt ratio merupakan tingkat aset perusahaan dibiayai oleh
utang. Dapat diketahui dari tabel IV.6 nilai debt ratio PT Matahari Putra Prima
Tbk mengalami fluktuasi, yang terendah adalah pada tahun 2014 yaitu 54 persen
dan yang tertinggi pada 2017 adalah 78 persen dengan rata-rata rasio adalah 66
persen. Nilai rasio pada tahun 2017 dan 2018 lebih tinggi daripada nilai rasio rata-
64
rata. Apabila nilai debt ratio ini semakin tinggi artinya tidak baik untuk
perusahaan karena perusahaan akan sulit dalam melunasi utangnya atau apabila
semakin kecil artinya perusahaan dibiayai oleh utang yang rendah. Berdasarkan
nilai debt ratio yang dimiliki PT Matahari Putra Prima Tbk tersebut berarti
dibiayai oleh utang. Perusahaan memiliki total aset yang cukup baik tanpa
dibiayai utang yang tinggi, sehingga perusahaan tidak mengalami kesuitan dalam
melunasi utangnya.
terhadap modal atau ekuitas. Apabila semakin besar rasionya maka penggunaan
utang oleh perusahaan semakin tinggi. Dapat diketahui dari tabel IV.7 PT
Matahari Putra Prima Tbk mempunyai nilai debt to equity ratio yang meningkat
pada tahun 2014-2017 dan turun pada tahun 2018, nilai rasio terendah adalah pada
tahun 2014 yaitu 119 persen dan yang tertinggi pada tahun 2017 yaitu 362 persen
dengan rata-rata rasio adalah 223 persen. Meningkatnya nilai rasio ini dipengaruhi
oleh penurunan ekuitas atau modal perusahaan. Apabila semakin kecil nilai rasio
ini maka akan semakin baik kinerja keuangan perusahaan yang berarti perusahaan
mampu mengolah modal usaha tanpa harus dibiayai oleh utang. Dari nilai rasio
penggunaan aset yang dibiayai oleh utang perusahaan. Rasio inventory turnover
persediaan yang berputar pada suatu periode tertentu. Diketahui dari tabel IV.8
nilai inventory turnover PT Matahari Putra Prima Tbk mengalami fluktuasi, nilai
rasio terendah adalah pada tahun 2016 yaitu 4,28 kali dan tertinggi pada tahun
2018 yaitu 5,74 kali dengan rata-rata rasio adalah 4,9 kali. Dari nilai rasio rata-
rata dapat diketahui pada tahun 2017 dan 2018 nilai rasio meningkat disebabkan
Prima Tbk mempunyai nilai total asset turnover yang fluktuatif dari tabel IV.9.
Nilai rasio terendah adalah pada tahun 2016 yaitu 2,02 kali dan yang tertinggi
pada tahun 2014 yaitu 2,46 kali dengan rata-rata rasio adalah 2,26 kali. Nilai rasio
pada tahun 2016 dan 2018 berada dibawah rata-rata rasio yang disebabkan total
aset meningkat dan penjualan yang menurun. Apabila nilai rasio meningkat
penjualan. Penjualan yang tinggi dapat mempengaruhi laba bersih yang baik bagi
perusahaan. Dari nilai rasio ini, perusahaan menunjukkan kemampuan yang baik
rasio likuiditas melalui perhitungan current ratio atau rasio lancar dapat dilihat
pada tabel IV.1 bahwa pada tahun 2014 sampai 2018, PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk mempunyai nilai current ratio yang juga fluktuatif. Nilai rasio cepat PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk terendah adalah pada tahun 2017 yaitu 88 persen dan
yang tertinggi pada tahun 2018 yaitu 115 persen dengan rata-rata rasio adalah 99
persen. Dari nilai rasio ini, perusahaan memiliki nilai yang cukup tinggi dari rata-
rata rasionya pada tahun 2015 dan 2018, yang dipengaruhi oleh penurunan utang
lancar perusahaan. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik perusahaan
pada tahun 2016 dan 2017, tetapi pada tahun 2018 perusahaan juga mengalami
peningkatan aset sehingga nilai rasio ini kembali meningkat. Hal tersebut juga
sejalan pada penelitian Sugianto dan Nugraha (2017), nilai current ratio PT
Sumber Allfaria Trijaya Tbk untuk tahun 2015 dan 2016, bahwa perusahaan
menunjukkan angka yang positif yakni setiap 1 rupiah dijamin dengan current
ratio sebesar 110 persen untuk tahun 2015 dan sebesar 89,60 persen untuk tahun
Nilai quick ratio dilihat dari tabel IV.2 dapat diketahui PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk juga memiliki nilai rasio yang fluktuatif, nilai rasio terendah adalah
35 persen pada tahun 2014 dan 2017, lalu yang tertinggi adalah pada tahun 2018
yaitu 50 persen dengan rata-rata rasio adalah 40 persen. Berdasarkan nilai rasio
cepat ini, pada tahun 2014, 2016 dan 2017 lebih rendah daripada rata-rata rasio
tersebut. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik kinerja perusahaan
karena mampu melunasi utang lancar tanpa harus menjual persediaannya. Nilai
kurang baik, disebabkan memiliki aset lancar yang apabila dikurangi persediaan
menjual persediaan terlebih dahulu untuk menutupi kewajiban lancar atau utang
tersebut.
yaitu perhitungan net profit margin dapat dilihat pada tabel IV.3 bahwa nilai net
profit margin PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk fluktuatif, nilai rasio tersebut
terendah pada tahun 2017 disebabkan menurunnya laba perusahaan sehingga nilai
rasionya adalah 0,41 persen. Lalu yang tertinggi adalah pada tahun 2014 yaitu
1,40 persen dengan rata-rata rasio adalah 0,96 persen. Dilihat dari rata-rata rasio
tersebut, pada tahun 2014 dan 2018 memiliki nilai rasio yang lebih baik dari
beban perusahaan yang berubah setiap tahunnya. Dari nilai rasio ini, perusahaan
tersebut cenderung kecil daripada penjualan yang dihasilkan tetapi laba yang
peningkatan pada periode 2014-2018, nilai rasio tersebut terendah pada tahun
2014 yaitu 18,6 persen dan yang tertinggi pada tahun 2017 dan 2018 yaitu 20
persen dengan rata-rata rasio adalah 19,4 persen. Dilihat dari rata-rata rasionya,
tahun 2017 dan 2018 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Semakin
besar nilai rasio maka semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba.
dalam menghasilkan laba, karena perusahaan memiliki laba kotor yang meningkat
tersebut disebabkan oleh harga pokok penjualan yang cukup tinggi ataupun harga
jual yang cukup rendah sehingga laba kotor yang dihasilkan cukup kecil.
Rasio return on total asset milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dapat
diketahui dari tabel IV.5, nilai rasio return on total asset tersebut mengalami
penurunan pada tahun 2014-2017 dan kembali meningkat untuk tahun 2018. Nilai
rasio terendah adalah pada tahun 2017 disebabkan penurunan laba yang dialami
perusahaan sehingga nilai rasio tahun tersebut adalah 1 persen dan yang tertinggi
pada tahun 2014 yaitu 4 persen dengan rata-rata rasio adalah 2,8 persen.
Berdasarkan nilai rasio tersebut, tahun 2017 memiliki nilai rasio lebih rendah
dibandingkan rata-rata rasionya. Kinerja keuangan dapat diukur melalui laba yang
dihasilkan, semakin tinggi nilai rasio ini maka semakin baik perusahaan
mengelola aset untuk menciptakan labanya. Nilai rasio return on total asset
69
walaupun perusahaan memiliki laba yang cukup rendah dan menurun pada tahun
2014-2017 tetapi pada tahun 2018 sudah mengalami kenaikan laba kembali. Laba
yang dihasilkan dipengaruhi beban yang cukup besar sehingga perusahaan harus
mengeolah dengan baik beban yang ada agar dapat mencapai laba yang lebih baik.
tabel IV.6. Nilai debt ratio PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk periode 2014-2018
mengalami fluktuasi, nilai rasio yang terendah pada tahun 2015 yaitu 68 persen
dan yang tertinggi adalah 79 persen pada tahun 2014 dengan rata-rata rasio 74
persen. Nilai rasio pada tahun 2015, 2016 dan 2018 lebih rendah dibandingkan
rata-rata rasionya. Nilai rasio yang rendah berarti perusahaan mengelola dengan
baik aset perusahaan tanpa dibiayai oleh utang yang lebih besar. Dari rasio ini,
Lalu dapat diketahui dari tabel IV.7, nilai debt to equity ratio PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk juga berfluktuasi, nilai rasio terendah pada tahun 2015 yaitu
213 persen dan yang tertinggi pada tahun 2014 yaitu 367 persen dengan rata-rata
rasio adalah 287 persen. Kinerja keuangan semakin baik apabila nilai rasio ini
semakin kecil, karena artinya perusahaan dapat melakukan kegiatan dengan modal
sendiri tanpa bantuan kreditor atau menggunakan utang. Berdasarkan nilai rasio
penggunaan aset yang dibiayai oleh utang perusahaan dengan menghitung rasio
inventory turnover atau perputaran piutang yang dapat diketahui dari tabel IV.8.
Nilai inventory turnover PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk meningkat pada tahun
2014-2016 dan menurun pada tahun 2017 dan 2018, nilai rasio tersebut terendah
adalah untuk tahun 2018 yaitu 7,57 kali dan tertinggi untuk tahun 2016 yaitu 8,53
kali dengan rata-rata 8 kali. Nilai rasio pada tahun 2016 dan 2018 rendah
besar. Semakin tinggi rasio ini, maka berarti semakin baik persediaan yang
dimiliki perusahaan berputar dalam setiap periodenya. Dari nilai rasio ini,
Lalu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki rasio total asset turnover
yang diketahui dari tabel IV.9, dengan nilai rasio yang fluktuatif. Nilai rasio
terendah pada tahun 2017 yaitu 2,81 kali dan yang tertinggi untuk tahun 2015
yaitu 3,18 kali dengan rata-rata rasio adalah 2,97 kali. Nilai rasio pada tahun 2016
dan 2017 rendah dibandingkan rata-rata rasionya. Dari nilai rasio ini, perusahaan
menunjukkan kemampuan yang baik dalam menciptakan penjualan dari aset yang
dimilikinya. Perusahaan memiliki total aset yang yang meningkat dan diikuti juga
memanfaatkan dengan baik aset yang ada dalam menciptakan penjualan yang baik
bagi perusahaan.
71
Alfaria Trijaya Tbk menggunakan rasio likuiditas yaitu perhitungan current ratio
dan quick ratio, dengan nilai rata-rata current ratio PT Matahari Putra Prima Tbk
adalah 107 persen, sedangkan untuk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 99
persen yang berarti terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra
Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan current
ratio. Dari nilai rata-rata current ratio tersebut, kinerja keuangan PT Matahari
Putra Prima Tbk lebih baik dibandingkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Hal
aset lancar yang lebih kecil dibandingkan dengan utang lancarnya. Aset lancar ini
Untuk quick ratio, dengan rata-rata rasio milik PT Matahari Putra Prima
Tbk adalah 36 persen, sedangkan untuk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 40
persen, berarti terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan quick ratio. Dari
Trijaya Tbk lebih baik dibandingkan PT Matahari Putra Prima Tbk. Hal tersebut
disebabkan oleh fluktuasi aset lancar dan utang lancar milik PT Matahari Putra
Prima Tbk dan kenaikan aset lancar juga persediaan milik PT Sumber Alfaria
72
Trijaya Tbk. Semakin tinggi nilai rasio maka akan semakin baik perusahaan dapat
menutupi kewajiban lancarnya menggunakan aset yang lebih likuid. Aset lancar
tanpa harus menjual persediaan terlebih dahulu atau aset lancar setelah dikurangi
nilai rata-rata rasio PT Matahari Putra Prima Tbk adalah -2 persen, sedangkan PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 0,96 persen berarti kinerja keuangan kedua
perusahaan dalam keadaan yang berbeda. Walaupun PT Matahari Putra Prima Tbk
rasio tersebut, terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan net profit margin.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki kinerja keuangan yang lebih baik
dibandingkan dengan PT Matahari Putra Prima Tbk. Hal tersebut disebabkan oleh
jumlah laba bersih yang dihasilkan kedua perusahaan menurun dan fluktuatif
yang menurun dan kerugian pada tahun 2017 dan 2018 sehingga menyebabkan
nilai rasio tersebut negatif. Kerugian tersebut diketahui disebabkan oleh strategi
harga dan aktivitas pemasaran yang lambat dari pemasok. Lalu kinerja keuangan
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dipengaruhi oleh beban yang cukup tinggi dan
dan mengolah dengan baik kegiatan penjualan, serta memperkecil beban agar
Lalu untuk rasio gross profit margin dengan rata-rata rasio milik PT
Matahari Putra Prima Tbk adalah 14 persen, sedangkan untuk PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk adalah 19,4 persen, berarti terdapat perbedaan pada kinerja keuangan
PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung
menggunakan gross profit margin. Dari nilai rata-rata rasio tersebut, kinerja
Putra Prima Tbk. Hal tersebut disebabkan penjualan perusahaan yang dipengaruhi
oleh harga pokok penjualan yang cukup tinggi sehingga menghasilkan laba yang
Rasio return on total asset, PT Matahari Putra Prima Tbk mempunyai rata-
rata rasio adalah -5 persen, sedangkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 2,8
persen berarti terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima
Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan return on total
asset. Kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk lebih baik dibandingkan
PT Matahari Putra Prima Tbk. Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk
dipengaruhi oleh kerugian pada tahun 2017 dan 2018 sehingga nilai rata-rata rasio
juga menjadi negatif. Kerugian tersebut diketahui disebabkan oleh strategi harga
agar dapat menghasilkan laba yang lebih baik. Untuk PT Sumber Alfaria Trijaya
74
Tbk, kinerja keuangan dipengaruhi oleh fluktuasi laba, selain itu total aset kedua
tersebut.
Rasio solvabilitas melalui perhitungan debt ratio atau debt to total asset
ratio, rata-rata rasio PT Matahari Putra Prima Tbk sebesar 66 persen, sedangkan
untuk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 74 persen, berarti terdapat perbedaan
pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk dihitung menggunakan debt ratio. Dari nilai rata-rata rasio tersebut,
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Karena rata-rata rasio milik PT Matahari Putra Prima
Tbk lebih kecil daripada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang artinya, semakin
kecil rasio maka semakin sedikit aset perusahaan dibiayai oleh utang. Nilai rasio
tersebut disebabkan oleh total utang yang lebih kecil dibandingkan total aset
Debt to equity ratio, dengan rata-rata rasio PT Matahari Putra Prima Tbk
adalah 223 persen, sedangkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 287 persen
berarti terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk
dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan debt to equity ratio.
Matahari Putra Prima Tbk lebih baik dibandingkan PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk. Diketahui semakin kecil rasio berarti semakin sedikit modal perusahaan
75
dibiayai oleh utang, dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk memiliki nilai rata-
rata rasio yang lebih tinggi dibandingkan PT Matahari Putra Prima Tbk. Nilai
rasio kedua perusahaan dipengaruhi oleh total utang yang lebih besar
oleh utang dalam kegiatannya. Utang yang besar dapat menyebabkan kesulitan
turnover dengan rata-rata rasio PT Matahari Putra Prima Tbk adalah 4 ,9 kali,
.
perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Sumber
Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan inventory turnover. Dari nilai rasio
rata-rata tersebut, kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk lebih baik
harga pokok penjualan milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk daripada harga
Rasio total asset turnover, dengan rata-rata rasio PT Matahari Putra Prima
Tbk yaitu 2,26 kali, sedangkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah 2,97 kali,
berarti terdapat perbedaan pada kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk
76
dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dihitung menggunakan total asset turnover.
Dari nilai rata-rata rasio tersebut, kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya
Tbk lebih baik dibandingkan PT Matahari Putra Prima Tbk. Kinerja keuangan
kedua perusahaan dipengaruhi oleh total aset dan penjualan yang dihasilkan
PT Matahari Putra Prima Tbk dihitung menggunakan rasio likuiditas yaitu current
ratio, rasio solvabilitas yaitu debt ratio dan debt to equity ratio lebih baik
menggunakan rasio likuiditas yaitu quick ratio, rasio profitabilitas yaitu net profit
margin, gross profit margin dan return on total asset, dan rasio aktivitas yaitu
inventory turnover dan total asset turnover kinerja keuangan PT Sumber Alfaria