Tugas Model Micrometer Skrup 0,01 - Abim Destiandi Y.S - A1
Tugas Model Micrometer Skrup 0,01 - Abim Destiandi Y.S - A1
NIM : 210511612868
KELAS : A1
MATKUL : METROLOGI INDUSTRI
TUGAS MODEL MICROMETER 0.01
Dikarenakan terlewati 4 strip di atas garis horizontal dan 5 strip di bawah garis
horizontal, maka total jarak adalah (4+5) x 0.5mm = 4.5 mm
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 44 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.44 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah = 4.5 + 0.44 =
4.94 mm.
Dikarenakan terlewati 4 strip di atas garis horizontal dan 5 strip di bawah garis
horizontal, maka total jarak adalah (4+5) x 0.5mm = 4.5 mm
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 26 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.26 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah = 4.5 + 0.26 =
4.76 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “4” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 4+ 0.5 mm = 4.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 43 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.43mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 4.5 + 0.43 = 4.93mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0 mm = 5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 30 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.30 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 5 + 0.30 = 5.30mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 20 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.20 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 5.5 + 0.20 = 5.70mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 49 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.49 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 5.5 + 0.49 = 5.99mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “6” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 6 + 0 mm = 6 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 29 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.29 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 6 + 0.29 = 6.29mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “6” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 6 + 0.5 mm = 6.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 10 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.10 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 6.5 + 0.10 = 6.60 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “7” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 7 + 0.5 mm = 7.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 10 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.10 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 7.5 + 0.10 = 7.60 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “7” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 7 + 0.5 mm = 7.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 48 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.48 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 7.5 + 0.47 = 7.97 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “8” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 8 + 0 mm = 8 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 10 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.10 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 8 + 0.10 = 8.10 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “8” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 8 + 0.5 mm = 8.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 30 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.30 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 8.5 + 0.30 = 8.80 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “9” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 9 + 0 mm = 9 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 20 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.20 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 9 + 0.20 = 9.20 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “9” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 9 + 0.5 mm = 9.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 25 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.25 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 9.5 + 0.25 = 9.75 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “10” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 10 + 0 mm = 10 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 25 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.25 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 10 + 0.25 = 10.25 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “10” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 10 + 0.5 mm = 10.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 34 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.34 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 10.5 + 0.34 = 10.84 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “11” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 11 + 0 mm = 11 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 40 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.40 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 11 + 0.40 = 11.40 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “12” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 12 + 0 mm = 12 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 40 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.40 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 12 + 0.40 = 12.40 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “13” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 13 + 0.5 mm = 13.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 9 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.9 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 13.5 + 0.9 = 13.59 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “13” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 13 + 0.5 mm = 13.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 45 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.45 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 13.5 + 0.45 = 13.95 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “22” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal belum melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 22 + 0 mm = 22 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 12 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.12 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 22 + 0.12 = 22.12 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “24” di
bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm.
Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 24 + 0.5 mm = 24.5 mm.
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 35 di
skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.35 mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup
Pada contoh ini adalah = 24.5 + 0.35 = 24.85 mm.