Anda di halaman 1dari 38

Inventory Management System

Khairul Anshar
Inventori (Barang Persediaan)
Pengertian
Sumberdaya Yang Menganggur (Idle Resources ) Yang
Menunggu Proses Lebih Lanjut

BENTUK
✓ Bahan Baku
✓ Barang Setengah Jadi
✓ Barang Jadi
Fungsi Barang Persediaan
Transaction Motive
Menjamin Kelancaran Proses Pemenuhan Permintaan Sesuai
Dengan Kebutuhan Konsumen

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7
Permintaan 150 150 150 150 150 150 150

Operating Stock = 150 unit


Fungsi Barang Persediaan
Precautionary Motive
Meredam Fluktuasi Permintaan Agar Tidak Terjadi Safety Stock
Kekurangan Barang (Out Of Stock) (SS)

Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7
Permintaan 150 170 150 130 160 165 140

Operating Stock = 150 unit + SS


Fungsi Barang Persediaan
Speculation Motive
Menyimpan atau Menimbun Barang Untuk Mendapatkan
Keuntungan Yang Berlipat Di Kemudian Hari

CONTOH
✓ Penimbunan sembako (gula, sirup,dll) pada saat menjelang puasa
atau hari raya sehingga terjadi kelangkaan dan menyebabkan harga
melambung
✓ Penimbunan APD ditengah pandemic CORONA oleh sebagian pelaku
yang membuah produk langka
*Hanya terjadi untuk produk2 yang dibutuhkan secara umum oleh masyarakat dan tidak ada
produk pengganti.
Taxonomi Permasalahan
Pasti (Deterministik)
s=0
Probabilistic
s≠0 (pola diketahui)
Uncertainty
s≠0 (pola tidak diketahui)
Biaya Pengelolaan Persediaan
❑Biaya Pesan (Bp)
(Biaya Pemesanan x Frekuensi Pemesanan)

❑Biaya Simpan (Bs)


(Biaya penyimpanan x Jumlah barang yang disimpan)

❑Biaya Beli (Bb)


(Harga produk x Jumlah produk yang dibeli)

❑Biaya Kekurangan (Bk)


(Biaya yang timbul akibat terjadi kekurangan barang)

❑Biaya Sistemik (Bsis)


(Biaya untuk membangun sistem persediaan)
Tingkat Pengembalian
Kemampuan Sistem Dalam Memberikan
Keuntungan Dagi Pemodal

Diukur dengan
Inventory Turn Over (ITO)

Nilai Pembelian Untuk Persediaan


SUMBER KETIDAKPASTIAN
1.Internal Perusahaan
2.Konsumen
3.Pemasok

Safety Stock
Tingkat Pelayanan
(SS)
(Z)
Variansi Permintaan
(s) SS= 𝑍𝛼 𝑠 𝐿
𝛼 = 1 − 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛
Periode pengiriman
(L)
Daftar Notasi
▪ D = Permintaan per periode waktu
▪ s = Standar variansi permintaan per periode
waktu (harus sama dengan D)
▪ P = Harga Produk
▪ h = Biaya simpan produk per unit per waktu
▪ L = Lead Time
▪ A = Biaya setiap kali melakukan pemesanan
▪ Zα =Nilai tabel distribusi normal
Metode Q Sederhana
Karakteristik

❑ Ukuran Kwantitas Pemesanan Tetap Untuk Setiap Kali


Melakukan Pemesanan
(Q*: Economic Order Quantity/EOQ)

❑ Pemesanan Dilakukan Bila Persediaan Barang Telah


Mencapai Tingkat Tertentu
(r* : Reorder Point/ROP)
Metode Q Sederhana
Kebijakan Inventori Metode Q
❑Ukuran Lot Pemesanan (EOQ/Q)
❑Safety Stock (SS)
❑Pemesanan Ulang (ROP/r)
2𝐴𝐷
Q=

SS= 𝑍𝛼 𝑠 𝐿 r= 𝐷. 𝐿 + 𝑆𝑆
Metode P Sederhana
Karakteristik
❑ Pemesanan/Pembelian Barang Dilakukan Secara Teratur
Menurut Selang Waktu Tertentu
(T Periode)

❑ Ukuran Pemesanan/ Pembelian (Q) Tergantung Pada Besarnya


Persediaan Pada Saat Pemesanan Dilakukan (I) Dan Besarnya
Ukuran Persediaan Maximum Yang Diinginkan (R).
Q=R-I
Metode P Sederhana
Kebijakan Inventori Metode P
❑Interval Waktu antar Pemesanan (T)
❑Safety Stock (SS)
❑Inventori Maksimum (R)
2𝐴
T=
𝐷ℎ

SS = 𝑍𝛼 𝑠 (𝑇 + 𝐿) R = 𝐷. (𝐿 + 𝑇) + 𝑆𝑆
Contoh Soal
Diketahui:
▪ D = 100.000 unit / Tahun
▪ s = 10.000 unit / Tahun
▪ P = Rp. 10.000 / unit
▪ h = 20 % dari harga produk
▪ L = 0,25 Tahun
▪ A = Rp. 1.000.000 / pesan
▪ Cu = Rp. 25.000 / unit
▪ Tingkat pelayanan 95%
Tentukan Kebijakan Inventori? (Model Q)
Contoh Soal
Kebijakan Inventori Metode Q
❑Ukuran Lot Pemesanan (EOQ/Q)
❑Safety Stock (SS)
❑Pemesanan Ulang (ROP/r)

2𝐴𝐷 2 × 1.000.000 × 100.000


Q= = = 10.000
ℎ 2.000

SS = 𝑍𝛼 𝑠 𝐿 = 1,64 × 10.000 × 0,25 = 8.200


r = 𝐷. 𝐿 + 𝑆𝑆 = 100.000 × 0,25 + 8200 = 33.200
Silahkan dicoba menghitung Kebijakan
Inventori dengan Metode P
PEMILIHAN METODE PENGELOLAAN
INVENTORI
✓Total Biaya Inventori
✓Subjektivitas Stake Holder
✓Kesiapan Teknologi
✓Jumlah Kekurangan Barang
✓Dan sebagainya
Daftar Notasi (tambahan)
▪ Cu = Biaya yang dibebankan akibat kekurangan
satu unit produk
▪ f = frekuensi siklus dalam satu periode
▪ N = Estimasi jumlah produk yang mengalami
kekurangan dalam satu siklus
▪ 𝑓 𝑧𝛼 = Nilai table f berdasarkan nilai zα
▪ 𝛹(𝑧𝛼 ) = Nilai table 𝛹 berdasarkan nilai zα
Biaya Pengelolaan Persediaan
Model Q
❑Biaya Pesan (Bp) Bp =
𝐴𝐷
(Biaya Pemesanan x Frekuensi Pemesanan) 𝑄
❑Biaya Simpan (Bs) 𝑄
B𝑠 = ℎ( + 𝑆𝑆)
(Biaya penyimpanan x Jumlah barang yang disimpan) 2
❑Biaya Beli (Bb) B𝑏 = 𝐷. 𝑝
(Harga produk x Jumlah produk yang dibeli)
𝐵𝑘 = 𝐶𝑢 . 𝑓. 𝑁
❑Biaya Kekurangan (Bk) = 𝐶𝑢 .
𝐷
. 𝑆 𝐿 𝑓 𝑧𝛼 − 𝑧𝛼 . 𝛹(𝑧𝛼 )
(Biaya yang timbul akibat terjadi kekurangan barang) 𝑄

❑Biaya Sistemik (Bsis)


(Biaya untuk membangun sistem persediaan)
Biaya Pengelolaan Persediaan
Model P
❑Biaya Pesan (Bp) Bp =
𝐴
(Biaya Pemesanan x Frekuensi Pemesanan) 𝑇
❑Biaya Simpan (Bs) B𝑠 = ℎ(
𝑇𝐷
+ 𝑆𝑆)
(Biaya penyimpanan x Jumlah barang yang disimpan) 2
❑Biaya Beli (Bb) B𝑏 = 𝐷. 𝑝
(Harga produk x Jumlah produk yang dibeli)
𝐶𝑢 𝑁
❑Biaya Kekurangan (Bk) 𝐵𝑘 =
𝑇
(Biaya yang timbul akibat terjadi kekurangan barang) 𝐶𝑢 . 𝑆 𝐿 𝑓 𝑧𝛼 − 𝑧𝛼 . 𝛹 𝑧𝛼
=
❑Biaya Sistemik (Bsis) 𝑇

(Biaya untuk membangun sistem persediaan)


Tabel Untuk
mencari nilai:
1. zα
2. f(zα)
3.Y(zα)
Kebijakan Inventori Metode Q
❑Ukuran Lot Pemesanan (EOQ/Q)
❑Safety Stock (SS)
❑Pemesanan Ulang (ROP/r)

2𝐴𝐷 2 × 1.000.000 × 100.000


Q= = = 10.000
ℎ 2.000

SS = 𝑍𝛼 𝑠 𝐿 = 1,64 × 10.000 × 0,25 = 8.200


r = 𝐷. 𝐿 + 𝑆𝑆 = 100.000 × 0,25 + 8200 = 33.200
Biaya Pengelolaan Persediaan
Model Q
❑Biaya Pesan (Bp) Bp =
𝐴𝐷 1.000.000 × 100.000
=
(Biaya Pemesanan x Frekuensi Pemesanan)
𝑄 10.000
= 10 juta

❑Biaya Simpan (Bs) B𝑠 = ℎ


𝑄
+ 𝑆𝑆
2
(Biaya penyimpanan x Jumlah barang yang disimpan)
10.000
= 2.000 + 8.200 = 26,4 juta
2

❑Biaya Beli (Bb) B𝑏 = 𝐷. 𝑝 = 100.000 × 10.000


(Harga produk x Jumlah produk yang dibeli)
= 1.000 juta
Tabel Untuk
mencari nilai:
1. zα
2. f(zα)
3.Y(zα)
Biaya Pengelolaan Persediaan
Model Q
❑Biaya Kekurangan (Bk)
(Biaya yang timbul akibat terjadi kekurangan barang)
𝐷
𝐵𝑘 = 𝐶𝑢 . 𝑓. 𝑁 = 𝐶𝑢 . . 𝑆 𝐿 𝑓 𝑧𝛼 − 𝑧𝛼 . 𝛹(𝑧𝛼 )
𝑄
100.000
= 25.000. . 10.000 0,25 0,1023 − 1,65 × 0,0206
10.000
= 250.000 × 5.000 × 0,0683 = 85,375 juta

❑Biaya Sistemik (Bsis)


(Biaya untuk membangun sistem persediaan)
karena tidak diketahui disoal maka dianggap Rp. 0
Biaya Pengelolaan Persediaan
Model Q
Total Biaya Inventori

Btotal = Bp + Bs + Bb + Bk + Bsis
= 10 juta + 26,4 juta + 1.000 juta + 85,375 juta + 0
= 1.121,775 juta
Silahkan dicoba menghitung Total Biaya
Inventori dengan Metode P

Metode mana yang lebih murah?


Perbandingan Kinerja

Kinerja Model P Model Q


Responsiveness Tinggi Rendah
Safety Stock Kecil Besar
Ongkos Kecil Besar
Administrasi Intensif Sedang
Soal Latihan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan barang yang diperlukan manager logistik PT terang
benderang biasa dipasok dari supplier lokal dengan harga barang Rp. 2.500-/unit dan lead
time selama 4 minggu. Setiap pembelian barang, manager logistic mengeluarkan ongkos
pesan sebesar Rp.2.500.000,- sedangkan berdasarkan pengalaman masa lalu ongkos
simpan barang adalah sebesar 5% dari harga barang/unit/minggu, dan ongkos
kekurangan barang sebesar Rp. 50.000,-/unit, sedangkan pemakaian barang selama satu
tahun terakhir adalah 25.000 unit/minggu dengan deviasi standar 5.000 unit/minggu.
Tingkat pelayanan yang diinginkan oleh perusahaan 95%.

Saudara diminta untuk membuat rencana pengadaan yang ekonomis untuk satu tahun
mendatang.

Catatan: Dalam satu tahun bekerja selama 50 minggu


Silahkan asumsikan data yang tidak diketahui, beberikan catatan apa aja yang
diasumsikan.
Materi tambahan untuk pengelolaan inventori
multi item.

Silahkan dibaca dan dipelajari.


Analisis ABC
Pengelolaan Persediaan Multi Item Perlu Prioritas Penanganan

Tingkat Urgensi Barang

Modal Kekritisan Manfaat


Distribusi Pareto
Kategorisasi Item Barang
(Kekritisan Barang)
Barang Kritis adalah barang yang keberadaannya sangat
mempengaruhi beroperasinya fungsi utama dari suatu
instalasi/mesin

VESO
(Vital, Essential, Support, Operating)
Klasifikasi Kombinasi ABC-VESO

Klasifikasi A B C
V AV BV CV
E AE BE CE
S AS BS CS
O AO BO CO

Anda mungkin juga menyukai