Halaman/
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2e,2g,2p,4,33 318,857,182,358 161,870,307,059
Deposito Berjangka 2f, 5,33 19,855,568,854 18,442,097,187
Investasi jangka pendek 2j,6,33 9,572,937,905 12,682,833,339
Piutang usaha
- Pihak ketiga - setelah dikurangi Cadangan
kerugian penurunan nilai Rp. 1.844.178.741
Pada 30 September 2020, dan Rp. 196.996.853,- 2b,2g,2m,7,33 83,558,289,137 102,774,971,158
Pada 2019
- Pihak Berelasi 2d, 29 534,991,771 648,063,130
Piutang lain-lain - Pihak Ketiga 2g,33 218,019,873 539,832,921
Persediaan - setelah dikurangi Cadangan
Penurunan Nilai sebesar Rp. 1.384.722.861,- 2b,2h,2n,8, 32 108,531,097,585 183,512,819,602
Pajak dibayar di muka 2s,16a 1,974,792,663 118,515,891
Biaya dibayar dimuka dan
Uang Muka 2i,9 4,502,844,896 5,205,164,847
Aset Lancar lainnya 2,33 761,144,763 727,673,314
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham
Modal dasar - 1.600.000.000 saham biasa
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
698.775.000 saham biasa 20 34,938,750,000 34,938,750,000
Tambahan modal disetor - bersih 21 138,490,000 138,490,000
Komponen ekuitas lain :
Selisih transaksi perubahan ekuitas -
Entitas Anak 2c (3,528,637,968) (3,528,637,968)
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2c 19,961,854,067 12,490,802,193
Keuntungan yang belum direalisasi
atas nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual 2o,6 (1,441,252,648) 1,668,642,786
Pengukuran kembali Program
Imbalan Pasti 2p,3,17 (6,568,468,076) (6,568,468,076)
Surplus atas Revaluasi Aset Tetap - neto 2k,3,11 276,876,887,883 279,121,063,456
Saldo Laba
Belum ditentukan Penggunaannya 550,308,697,795 500,231,376,509
Telah ditentukan Penggunaannya
untuk Dana Cadangan Umum 7,200,000,000 7,200,000,000
Sub-Jumlah 877,886,321,053 825,692,018,900
Kepentingan Non Pengendali 2c,23 28,481,095,682 26,851,531,922
Jumlah Ekuitas 906,367,416,735 852,543,550,822
- -
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK 3
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2020 dan 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 01 Januari 2019 34,938,750,000 138,490,000 (3,528,637,968) 15,796,853,761 2,480,831,877 (5,422,395,112) 205,476,465,048 7,200,000,000 443,309,716,309 450,509,716,309 700,390,073,915 24,192,427,332 724,582,501,247
Saldo per 30 September 2019 34,938,750,000 138,490,000 (3,528,637,968) 11,984,515,896 4,037,847,471 (5,422,395,112) 201,850,310,304 7,200,000,000 497,129,502,895 504,329,502,895 748,328,383,486 27,313,210,404 775,641,593,890
Saldo per 01 Januari 2020 34,938,750,000 138,490,000 (3,528,637,968) 12,490,802,193 1,668,642,786 (6,568,468,076) 279,121,063,456 7,200,000,000 500,231,376,509 507,431,376,509 825,692,018,900 26,851,531,922 852,543,550,822
Saldo per 30 Sept 20 34,938,750,000 138,490,000 (3,528,637,968) 19,961,854,067 (1,441,252,648) (6,568,468,076) 276,876,887,883 7,200,000,000 550,308,697,795 557,508,697,795 877,886,321,053 28,481,095,682 906,367,416,735
*) Berdiri sendiri (Catatan 3) #N/A
P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ENTITAS ANAK 6
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2020 dan 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Arus Kas Bersih Diperoleh (digunakan) untuk Aktivitas Operasi 184,939,708,627 45,015,060,012
Dampak bersih perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas 1,763,001,428 (605,286,928)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Ekadharma International Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta dengan nama PT Ekadharma Widya
Graphika berdasarkan Akta Notaris Raden Santoso, S.H. No. 71 tanggal 20 November 1981. Akta
pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
Y.A.5/12/12 tanggal 5 Juni 1982 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 23
September 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56, Tambahan No. 2438
tanggal 13 Juli 1990. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan Akta Notaris Dr. lrawan Soerodjo, S.H., M.Si. No. 252 tanggal 18 Juni 2015 mengenai
peningkatan modal dasar Perusahaan dari 800.000.000 saham menjadi 1.600.000.000 saham dan
perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0939026.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 8 Juli 2015 serta
telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan No. AHU-AH.01.03-0949664 tanggal 8 Juli 2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha
industri, perdagangan, jasa, pengangkutan, pembangunan, pertanian dan kehutanan. Pada saat ini,
kegiatan usaha yang dilakukan Perusahaan adalah di bidang pembuatan pita perekat dan memproduksi
bahan baku dan atau bahan penolong yang diperlukan serta perdagangan umum. Perusahaan beroperasi
secara komersial pada tahun 1981.
Perusahaan berkedudukan di Tangerang dengan 22 kantor cabang dan 19 kantor stock point di beberapa
kota besar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Kantor pusat dan pabrik Perusahaan
berlokasi di Kawasan Industri Pasar Kemis Blok C-1, Tangerang.
PT Ekadharma lnti Perkasa merupakan entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara
bersama-sama disebut “Grup”).
b. Penawaran Umum dan Kegiatan Korporasi Lainnya atas Efek Entitas
Pada tanggal 14 Agustus 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) untuk melakukan penawaran umum
perdana saham kepada masyarakat sejumlah 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham
dengan harga penawaran sebesar Rp 6.500 per saham. Pada tanggal 10 Juni 1991, Perusahaan telah
mencatatkan sebanyak 3.850.000 saham Perusahaan (1.000.000 saham merupakan saham baru yang
dikeluarkan dari portepel dan 2.850.000 saham milik pemegang saham lama) pada Bursa Efek Surabaya
dan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Selanjutnya, Perusahaan melakukan penambahan jumlah saham-saham terdaftar melalui dividen saham,
pembagian saham bonus dan perubahan nilai nominal saham.
Berikut adalah kronologis jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan serta
saham yang dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak Penawaran Umum Perdana sampai dengan
tanggal 30 September 2020:
8
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum dan Kegiatan Korporasi Lainnya atas Efek Entitas (lanjutan)
Jumlah Saham/ Number of Tanggal/
Keterangan Shares Date
Penawaran umum perdana saham dan pencatatan saham
Perusahaan pada
Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa 14 Agustus1990/
Efek Indonesia) 1.000.000 August 14,1990
10 Juni 1991/
Pencatatan tambahan saham Perusahaan 2.850.000 June 10,1991
3 September 1991/
Dividen saham 770.000 September 3,1991
6 Agustus 1992/
Dividen saham 462.000 August 6,1992
18 Desember 1992/
Pembagian saham bonus 5.082.000 December 18,1992
15 Agustus 1994/
Dividen saham 1.016.400 August 15,1994
6 September 1999/
Dividen saham 11.180.400 September 6,1999
Perubahan nilai nominal saham
dari Rp 1.000 menjadi 6 September 1999/
Rp 500 per saham (stock split) 22.360.800 September 6,1999
Perubahan nilai nominal saham
dari Rp 500 menjadi 10 Februari 2004/
Rp 100 per saham (stock split) 178.886.400 February 10, 2004
8 Agustus 2006/
Dividen saham 27.951.043 August 8, 2006
8 Agustus 2006/
Pembagian saham bonus 27.951.043 August 8, 2006
Perubahan nilai nominal saham
dari Rp 100 menjadi 31 Oktober 2006/
Rp 50 per saham (stock split) 279.509.914 October 31, 2006
7 Juli 2011/
Pembagian saham bonus 139.755.000 July 7, 2011
Jumlah 698.775.000
9
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Entitas Anak
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak
langsung pada entitas anak sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama : Judi Widjaja Leonardi Judi Widjaja Leonardi
Direktur Independen : Henry Tejakusmana Henry Tejakusmana
Direktur : Lie Phing Lie Phing
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, jumlah karyawan Grup masing-masing adalah sejumlah 598
dan 514 karyawan (tidak diaudit).
10
1. UMUM (lanjutan)
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 26 October 2020.
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“Bapepam dan LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1
Januari 2013, No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan basis
akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun
dengan menggunakan metode langsung.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun
dengan menggunakan metode langsung.
- penerapan kebijakan akuntansi;
- jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian;
jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat
ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Estimasi dan asumsi yang
digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada tahun dimana
estimasi tersebut direvisi dan tahun-tahun mendatang yang terdampak atas revisi tersebut.
Estimasi, asumsi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Grup diungkapkan pada Catatan 3.
11
b. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2020
Grup telah melakukan penelaahan awal atas penerapan standar dan interpretasi akuntansi
baru/amandemen yang relevan dengan operasi Grup. Berdasarkan hasil penelaahan tersebut, penerapan
standar berikut menimbulkan dampak yang tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
PSAK 71 : Instrumen Keuangan
Berikut Perubahan Utama dalam PSAK 71 Instrumen keuangan beserta dampakanya terhadap laporan
Keuangan Group.
Klasifikasi dan Pengukuran Aset Keuangan
Dalam PSAK 71, asset keuangan diklarifikasi menjadi asset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain dan asset keuangan yang diukur pada nilai wajar laba rugi. Klasifikasi ini
berdasarkan dua kriteria :
- Model Bisnis entitas dalam mengelola asset keuangan untuk mencapai tujuan bisni
tertentu
- Karakterisktik arus kas kontraktual dari aset keuangan tersebut semata-mata dari
pembayaran pokok bunga (SPPI) dari jumlah pokok terutang.
Pokok merupakan nilai wajar dari instrumen pada saat pengakuan awal. Bunga dalam hal ini
merupakan kompensasi untuk nilai waktu uang dan risiko kredit terkait beserta kompensasi untuk
risiko lain dan biaya yang konsisten dengan persyaratan dalam peminjaman standar dan marjin
laba. Kategori aset ini membutuhkan penilaian persyaratan kontraktual pada saat pengakuan awal
untuk menentukan apakah kontrak mengandung persyaratan yang dapat mengubah waktu atau
jumlah dari arus kas yang tidak konsisten dengan persyaratan SPPI.
Dalam menilai apakah arus kas kontraktual memiliki karakteristik SPPI, Grup
mempertimbangkan persyaratan kontraktual atas instrumen tersebut. Hal ini termasuk dalam hal
menilai apakah aset keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang dapat mengubah waktu
atau jumlah arus kas kontraktual sehingga tidak dapat memenuhi kondisi SPPI.
Berdasarkan hasil kajian Grup dengan menggunakan kedua kriteria tersebut, tidak terdapat
dampak perubahan signifikan terhadap klasifikasi dan pengukuran aset keuangan Grup. Seluruh
aset keuangan Grup yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang yang diberikan menurut
PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran berubah menjadi kategori aset
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi sesuai PSAK 71: Instrumen Keuangan.
Karena sebelumnya aset keuangan tersebut telah diukur pada biaya perolehan diamortisasi, maka
pengukuran aset keuangan tersebut tidak perlu disesuaikan.
12
b. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan (lanjutan)
b. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan (lanjutan)
PSAK 73 : Sewa
Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, Grup sebagai pihak penyewa mengakui aset hak-guna dan
liabilitas sewa terkait dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan
PSAK 30: Sewa, kecuali atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset yang bernilai rendah.
Lain-lain
Berikut adalah standar dan interpretasi yang tidak menimbulkan dampak terhadap laporan keuangan
konsolidasian:
- PSAK 1 (Amandemen/Amendment 2019)
- PSAK 25 (Amandemen/Amendment 2019)
- PSAK 62 (Amandemen/Amendment 2017)
- ISAK 35
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anaknya
seperti diungkapkan pada Catatan 1c.
Pengendalian diperoleh ketika Grup terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika
Grup memiliki seluruh hal berikut:
i) kekuasaan atas investee (misal, adanya hak untuk memberikan Grup kemampuan saat ini untuk
mengarahkan aktivitas investee yang relevan);
ii) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
iii) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil
Grup.
Grup menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan
adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen pengendalian.
Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan
berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban
atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode tertentu disertakan dalam laporan keuangan
konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh kendali sampai dengan tanggal Grup menghentikan
pengendalian atas entitas anak tersebut. Seluruh laba rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan saldo KNP
mempunyai saldo defisit. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-
masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang
signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra group yang belum direalisasi dan dividen
dieliminasi pada saat konsolidasi. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai
wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi. Bagian Perusahaan atas
transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak”
dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
14
Penyisihan piutang ragu-ragu diukur berdasarkan kerugian kredit ekspektasian dengan melakukan
review atas kolektibilitas saldo secara individual atau kolektif sepanjang umur piutang usaha
menggunakan pendekatan yang disederhanakan dengan mempertimbangkan informasi yang bersifat
forward-looking yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Piutang ragu-ragu dihapus pada saat
piutang tersebut tidak akan tertagih.
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk Visko yang menggunakan metode masuk
pertama, keluar pertama (FIFO).
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan
berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus.
15
Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari asosiasi, Grup mengakui bagiannya
atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan
ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi
antara Grup dengan asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam asosiasi.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup
dalam asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif
yang mengindikasikan bahwa investasi dalam asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,
Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi
dalam asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
k. Aset tetap
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Perusahaan menerapkan kebijakan akuntansi model revaluasi untuk aset tetap berupa hak atas tanah
dan bangunan. Untuk aset tetap selain hak atas tanah dan bangunan menggunakan model biaya.
Entitas anak menerapkan kebijakan akuntansi model biaya untuk seluruh aset tetapnya.
Hak atas tanah dan bangunan milik Perusahaan disajikan sebesar nilai wajar sedangkan untuk aset
lainnya disajikan dengan menggunakan biaya perolehan. Seluruh aset tetap disajikan dengan
menggunakan dasar pencatatan tersebut, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan
nilai, apabila ada. Penilaian terhadap hak atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen
eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk
memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai
tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto
aset, dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi hak atas tanah dan bangunan dicatat pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas sebagai “Surplus Revaluasi aset
Tetap”. Surplus revaluasi aset tetap yang telah disajikan dalam ekuitas akan dipindahkan ke saldo laba
pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya atau sejalan dengan penggunaan aset tetap. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi diakui dalam
laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah
kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Penyusutan aset tetap, kecuali
hak atas tanah, dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya
dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap
sebagai berikut:
16
Masa Manfaat/
Useful Lives (Tahun/Years)
Bangunan 10 - 20
Mesin 5 - 10
Kendaraan bermotor 5
Peralatan kantor 4 - 10
Perlengkapan pabrik 5
Perabotan kantor 4-5
Instalasi 5
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya
perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset hak atas tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau
pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa
perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi
antara harga jual neto dan nilai yang dipakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
dihapuskan dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset
tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian dipindahkan ke masing-masing aset tetap
yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
l. Aset Takberwujud
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal
dan kemungkinan besar Grup akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dinyatakan
sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan
akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung
dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat
lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat
ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari
standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa
depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
17
Aset takberwujud yang dimiliki oleh Grup berupa perangkat lunak. (lanjutan)
Perangkat lunak dengan umur manfaat terbatas diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus
selama estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 5 (lima) tahun.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa
manfaat dari perangkat lunak tersebut. Masa manfaat ekonomis dan metode amortisasi ditelaah pada
setiap akhir tahun pelaporan.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset takberwujud, selain goodwill, ditelaah untuk
mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian
akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset adalah nilai
yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam rangka
mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas
terpisah.
Setiap tanggal pelaporan, aset nonkeuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai
ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi
pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi
penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.
n. Instrumen keuangan derivative
Grup hanya melakukan kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang
mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung dari apakah derivatif tersebut
dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang
dilindung nilai. Grup menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko suku bunga dan nilai
tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui serta lindung nilai atas risiko harga
komoditas (lindung nilai atas arus kas). Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan
memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di
penghasilan komprehensif lain. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi
memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di
ekuitas, diakui pada laba rugi.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi
diakui pada laba rugi. Nilai wajar instrumen keuangan derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo instrumen keuangan derivatif yang dilindung nilai lebih
dari 12 bulan. Pengukuran nilai wajar atas interest rate swaps, cross currency swaps, kontrak
berjangka valuta asing dan kontrak berjangka komoditas dihitung berdasarkan tingkat suku bunga
pasar, kurs valuta asing dan harga pasar komoditas yang dapat diobservasi. Perubahan atas nilai wajar
dari kontrak derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus
variabilitas arus kas dari item yang dilindung nilai, dicatat di ekuitas. Nilai ini kemudian diakui dalam
laporan laba rugi pada periode yang sama dimana transaksi dari item yang dilindung nilai diakui pada
laporan laba rugi.
18
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak
material.
p. Imbalan Kerja
Liabilitas imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan
program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir tahun pelaporan
dikurangi dengan nilai wajar aset program. Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat suku
bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang
bersangkutan. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba atau rugi.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi
aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam tahun terjadinya.
Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba. Pengukuran kembali atas liabilitas
imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba
rugi pada tahun-tahun berikutnya.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan melakukan transaksi yang menghapuskan semua
liabilitas hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.
19
Pengakuan Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
s. Perpajakan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak
tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali
apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas atau
penghasilan komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui langsung pada ekuitas atau
penghasilan komprehensif lain.
Pajak Kini
Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada tanggal pelaporan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
20
s. Perpajakan (lanjutan)
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo
rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan
datang.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba
fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak
tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup meninjau kembali aset pajak tangguhan yang tidak
diakui dan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan
bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan
berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan
peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara
hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset
dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau entitas bermaksud untuk memulihkan aset
dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada kantor pajak termasuk sebagai bagian
dari pajak dibayar di muka atau utang pajak pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
t. Dividen
Dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tahun ketika dividen tersebut disetujui atau dideklarasikan oleh para pemegang
saham.
21
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30
September 2020 dan 2019, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
v. Segmen Operasi
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang sejalan dengan pelaporan internal yang diberikan kepada
pengambil keputusan operasional. Direksi diidentifikasi sebagai pengambil keputusan operasional,
yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat
kebijakan strategis.
w. Provisi
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini
terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dipulihkan.
x. Kontinjensi
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang
memiliki manfaat ekonomi sangat kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk
manfaat ekonomi.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas serta pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir tahun
pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Nilai buku neto atas aset tetap Grup pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 masing-masing adalah
sebesar Rp 457.410.996.717 dan Rp 455.499.161.587, dan nilai buku neto atas aset tak berwujud Grup
pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 684.570.375 dan Rp
912.760.500. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan pada tanggal 30 September 2020 dan 2019
masing-masing adalah sebesar Rp 30.996.962.479. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 17.
24
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat utang pajak penghasilan badan Perusahaan pada tanggal
30 September 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 7.640.142.594 dan Rp 4.983.243.160, dan
nilai tercatat utang pajak penghasilan badan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2020 dan 2019
masing-masing adalah sebesar Rp 586.279.092 dan Rp 1.121.503.051,-. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 16c dan 16d.
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap
pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi
tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk
memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan Grup pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 masing-masing adalah
sebesar Rp 11.009.446.698 dan Rp 11.314.913.994. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan
16d.
25
Saldo kas di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-
masing bank.
Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam efek saham dan unit reksadana, yang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, nilai wajar investasi pada efek saham dan unit reksadana
yang tersedia untuk dijual didasarkan pada kuotasi harga pasar.
Mutasi keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai
berikut:
30-Sep-20 31-Dec-19
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi
penurunan nilai atas jumlah tercatat investasi jangka pendek, sehingga tidak diperlukan cadangan
kerugian penurunan nilai.
27
7. PIUTANG USAHA
30-Sep-20 31-Dec-19
a. Berdasarkan Pelanggan
Pih ak Ketiga
Pelanggan dalam negeri 74,696,429,276 94,428,699,007
Pelanggan luar negeri 10,706,038,602 8,543,269,004
Jumlah 85,402,467,878 102,971,968,011
Dikurangi
Kerugia n Penurunan Nilai (1,844,178,741) (196,996,853)
Jumlah Pihak ketiga - neto 83,558,289,137 102,774,971,158
Pihak berelasi (Catatan 29) 534,991,771 648,063,130
84,093,280,908 103,423,034,288
30-Sep-20 31-Dec-19
b. Berdasarkan Umur
Pih ak Ketiga
Belum Jatuh Tempo 59,740,429,100 55,681,111,133
Telah Jatuh Tempo
1 - 30 hari 19,359,704,368 38,237,383,821
31 - 60 hari 2,399,341,120 7,181,517,124
61 - 90 hari 859,637,933 1,060,276,751
Lebih dari 90 hari 3,043,355,357 811,679,182
85,402,467,878 102,971,968,011
Dikurangi
Kerugia n Penurunan Nilai (1,844,178,741) (196,996,853)
Jumlah Pihak ketiga - neto 83,558,289,137 102,774,971,158
Pihak berelasi (Catatan 29)
Belum Jatuh Tempo 534,991,771 648,063,130
Jumlah - Neto 84,093,280,908 103,423,034,288
30-Sep-20 31-Dec-19
c. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah 74,696,429,276 94,428,699,008
Ringgit Malaysia 10,706,038,602 6,652,314,980
Dolar Amerika Serikat 534,991,771 2,180,123,115
Dolar Singapura - 358,894,038
85,937,459,649 103,620,031,141
Dikurangi
Kerugia n Penurunan Nilai (1,844,178,741) (196,996,853)
Jumlah Neto 84,093,280,908 103,423,034,288
28
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut :
30-Sep-20 31-Dec-19
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada tanggal
pelaporan, manajemen membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang diragukan
kolektibilitasnya karena kondisi perekonomian yang tidak stabil akibat Pandemi Covid-19. Manajemen berkeyakinan
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya piutang usaha. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan
atas piutang usaha.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas
piutang usaha pihak berelasi karena manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan
piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya. Rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam Catatan 29.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, piutang usaha milik Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas utang
bank (Catatan 14).
8. PERSEDIAAN
8. PERSEDIAAN (lanjutan)
1,384,722,861 1,372,492,591
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, persediaan milik Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank
(Catatan 14).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi
pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 123.074.000.000 dan RM 11.000.000 pada
tanggal 30 September 2020 dan 2019 masing-masing adalah Rp 105.900.000.000 dan RM 11.000.000. Manajemen
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko
yang dipertanggungkan.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai realisasi neto dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan,
manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian penurunan nilai yang mungkin timbul.
30-Sep-20 31-Dec-19
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM
Persentase Nilai
Pemilikan Tercatat
30-Sep-20 31-Dec-19 30-Sep-20 31-Dec-19
Investasi pada Entitas Asosiasi
Metode Ekuitas
Visko Marketing Thailand
Penyertaan Saham 45% 45% 422,335,597 275,296,647
Bagian atas laba bersih
Entitas Asosiasi 99,345,266 155,342,335
Selisih Kurs atas
Penjabaran Laporan Keuangan 24,080,211 (8,303,385)
545,761,074 422,335,597
Persentase Nilai
Pemilikan Tercatat
30-Sep-20 31-Dec-19 30-Sep-20 31-Dec-19
Penyertaan dalam bentuk saham pada PT. Sliontec Ekadharma Indonesia dengan persentase kepemilikan sebesar
15% dengan harga perolehan sebesar Rp 3.134.250.000 diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
Penyertaan ini dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan karena tidak tercatat di bursa dan tidak
mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.
31
30-Sep-20
Sel isih Kurs Sur plus
Penambahan/ Pengur angan/ Penj abaran Revaluasi
Saldo Awal Rekla sifik asi Reklasifi kasi Laporan Keuangan Aset Tetap Sal do Akhir
Ni lai Tercatat
Pemilik an langsung
Tanah 296,393,037,518 4,532,055,134 - - - 300,925,092,652
Bangunan 106,917,873,375 514,275,675 - 2,809,783,191 - 110,241,932,241
Mesin 119,765,013,177 7,797,276,713 - 5,970,916,482 - 133,533,206,372
Kendaraan bermotor 24,007,363,332 47,490,909 345,166,545 96,099,891 - 23,805,787,587
Instalasi 1,170,979,828 105,990,800 - - - 1,276,970,628
Peralatan kantor 11,965,893,910 216,453,401 1,210,000 141,362,448 - 12,322,499,759
Perabotan kant or 3,674,548,199 40,643,730 2,800,918 77,769,689 - 3,790,160,700
Perlengkapan pabrik 6,128,215,163 58,365,494 34,831,360 97,685,253 - 6,249,434,550
31-Dec-19
Selisih Kurs Surplus
Penambahan/ Pengurangan/ Penjabaran Revaluasi
Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Laporan Keuangan Aset Tetap Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah 224,167,141,834 14,425,972,300 - - 57,799,923,384 296,393,037,518
Bangunan 97,572,052,714 13,979,205,689 23,218,380,624 (1,379,406,520) 19,964,402,115 106,917,873,374
Mesin 112,639,950,187 10,710,788,194 883,241,756 (2,702,483,448) - 119,765,013,177
Kendaraan bermotor 19,425,902,903 5,556,025,433 843,380,966 (131,184,038) - 24,007,363,332
Instalasi 841,314,490 327,999,997 - 1,665,342 - 1,170,979,829
Peralatan kantor 11,373,023,992 741,200,398 84,375,000 (63,955,481) - 11,965,893,909
Perabotan kantor 3,503,579,023 213,668,497 - (42,699,321) - 3,674,548,199
Perlengkapan pabrik 5,579,423,989 595,970,076 - (47,178,901) - 6,128,215,164
30-Sep-20 30-Sep-19
Perhitungan Laba Penjualan dan atau Penghapusan Aset Tetap adalah sebagai berikut :
30-Sep-20 30-Sep-19
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).
Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan pada tanggal 30 September
2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 24.509.677.964 dan Rp 21.674.649.221.
Grup memiliki beberapa bidang hak atas tanah di berbagai kota besar di Indonesia dengan Hak Guna Bangunan
(HGB) yang berjangka waktu antara 20 hingga 30 tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2020 dan 2044.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh
secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak ada aset tetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikan dari penggunaan
aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, hak atas tanah dan bangunan tertentu milik Perusahaan digunakan
sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Seluruh aset tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya
kepada perusahaan asuransi pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 83.538.400.000
pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 masing-masing Rp 67.670.000.000 dan RM 12.230.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
Penilaian Kembali Hak atas Tanah dan Bangunan serta Surplus Revaluasi Aset Tetap
Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas hak atas tanah dan bangunan dari
sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model revaluasi.
Tahun 2016
Penilaian kembali hak atas tanah dan bangunan Perusahaan dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi
di OJK yaitu KJPP Romulo, Charlie dan Rekan (“KJPP”) pada berbagai tanggal penilaian. Berdasarkan laporan KJPP
No. 490/RCR-AR/JKT/III/2016 tanggal 14 April 2016 dan No. 1450/ RCR-AR/JKT/XII/2016 tanggal 30 November 2016,
nilai wajar hak atas tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar Rp 221.499.825.000 dan Rp 36.857.325.000.
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan
dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar, metode
biaya dan metode pendapatan.
34
Sehubungan dengan penilaian kembali tersebut di atas, Perusahaan mencatat selisih antara nilai wajar hak atas tanah
dan bangunan dengan nilai buku sebelum revaluasi dengan rincian sebagai berikut:
Nilai buku
sebelum revaluasi/
Aset tetap/
Net book value Nilai wajar/
Fixed assets
before revaluation Fair value
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 sebagaimana telah diubah
dengan PMK No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas hak
atas tanah dan bangunan tertentu untuk tujuan perpajakan dan menyetor pajak penghasilan atas selisih penilaian
kembali hak atas tanah dan bangunan tertentu dengan jumlah sebesar Rp 5.995.155.925. Penilaian kembali hak atas
tanah dan bangunan tertentu untuk tujuan perpajakan telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak
dengan Surat Keputusan No. KEP-555/ WPJ.07/2016 tanggal 15 Februari 2016. Persetujuan revaluasi tersebut hanya
dibukukan untuk tujuan laporan perpajakan Perusahaan.
Penetapan penyusutan fiskal aset tetap setelah penilaian kembali dimulai sejak tanggal 1 Januari 2016.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 223.642.453.940, yang merupakan hasil surplus revaluasi sebesar Rp
229.637.609.865 dikurangi pajak final sebesar Rp 5.995.155.925.
TAHUN 2019
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik butir 27.e, dengan mempertimbangkan nilai buku aset tetap (hak atas tanah dan bangunan) yang telah
dilakukan revaluasi pada tahun 2016, maka per tanggal 31 Desember 2019 Perusahaan telah menugaskan
perusahaan jasa penilai terdaftar untuk melaksanakan penilaian (revaluasi) aset tetap (hak atas tanah dan bangunan).
Perusahaan melakukan penilaian kembali hak atas tanah dan bangunan tersebut bukan untuk tujuan perpajakan tetapi
hanya untuk pemenuhan ketentuan Bapepam dan LK tersebut.
Penilaian kembali atas hak atas tanah dan bangunan Perusahaan dilakukan oleh penilai independen yang telah
teregistrasi di OJK yaitu KJPP Benedictus Darmapuspita dan Rekan (“KJPP”) pada tanggal penilaian 31 Desember
2019. Berdasarkan laporan KJPP No. 00077/2.0103-00/PI/04/0121/1/II/2020 tanggal 26 Februari 2020, nilai wajar hak
atas tanah dan bangunan masing-masing adalah sebesar Rp 283.729.800.000 dan Rp 43.661.500.000.
35
Sehubungan dengan penilaian kembali tersebut di atas, Perusahaan mencatat selisih antara nilai wajar hak atas tanah
dan bangunan dengan nilai buku sebelum revaluasi dengan rincian sebagai berikut:
Nilai buku
sebelum revaluasi/
Aset tetap/
Net book value Nilai wajar/ Surplus revaluasi/
Fixed assets
before revaluation Fair value Revaluation surplus
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 77.764.325.499.
30-Sep-20 31-Dec-19
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, Grup melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode
penyusutan, dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi
tersebut.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2020 dan 2019.
36
30-Sep-20
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Pembelian Penjualan Saldo Akhir
31-Dec-19
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Pembelian Penjualan Saldo Akhir
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset tak berwujud pada tanggal 30 September 2020 dan 2019.
Mutasi uang muka perolehan aset tetap selama tahun berjalan adalah sebagai berikut :
30-Sep-20 31-Dec-19
Saldo Awal 9,976,042,919 11,261,240,389
Penambahan 3,189,872,620 9,976,042,919
Reklasifikasi ke aset tetap
(catatan 34) (9,976,042,919) (11,261,240,389)
Saldo Akhir 3,189,872,620 9,976,042,919
37
30-Sep-20 31-Dec-19
Utang bank jangka pendek
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat ( USD 17,457,879,008 -
AmBank (M) Berhard
Ringgit Malaysia (RM 11,047,630,030 12,082,133,040
Bagian jangka pendek 28,505,509,038 12,082,133,040
Utang bank jangka panjang
AmBank (M) Berhard
Ringgit Malaysia (RM 11,167,471,504 16,251,411,087
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun (7,064,384,152) (8,142,691,504)
Visko Industries Sdn. Bhd. (“Visko”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar RM
9.900.000 dari AMB yang terdiri dari fasilitas Revolving Loans, Foreign Currency Trade Loans dan Bankers
Acceptances. Tingkat suku bunga per tahun atas fasilitas kredit yang diperoleh Visko tersebut adalah sebagai berikut:
- Fasilitas Revolving Loans dikenakan suku bunga sebesar cost of fund AMB ditambah 1%
- Fasilitas Foreign Currency Trade Loans dikenakan suku bunga berkisar antara dari 2,21% sampai dengan 3,11% per
tahun.
- Fasilitas Bankers Acceptances dikenakan suku bunga berkisar antara dari 3,99% sampai 4,09% per tahun.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, jumlah fasilitas Banker Acceptances yang digunakan Visko masing-
masing sebesar RM 3.077.000 (setara dengan Rp.11.047.630.000) dan RM 3.557.000 (setara dengan Rp
12.082.133.040).
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, fasilitas Revolving Loans dan Foreign Currency Trade Loans belum
digunakan oleh Visko.
Visko juga memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang untuk pembiayaan aset tetap dari AMB dalam mata uang
Ringgit Malaysia dengan suku bunga berkisar antara 3,10% sampai dengan 3,80% per tahun pada tahun 2019 dan
2018. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 adalah sebesar RM 3.110.378,40 (setara
dengan Rp 11.167.471.504) dan RM 4.784.442 (setara dengan Rp 16.251.411.087). Pinjaman tersebut dilunasi
dengan cicilan bulanan hingga tahun 2021
Fasilitas pinjaman dari AMB tersebut di atas dijamin dengan deposito berjangka (Catatan 5) dan jaminan dari pihak
berelasi.
38
Berdasarkan Surat No. MC2.JKO/SPPK.467/2018 tanggal 30 Mei 2018, Mandiri menyetujui perpanjangan fasilitas
kredit kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving sebesar US$ 1.200.000 yang digunakan untuk modal kerja
Perusahaan dan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 7% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang
berlaku di Mandiri.
b. Fasilitas Treasury Line sebesar US$ 350.000 yang digunakan untuk melindungi risiko fluktuasi nilai tukar mata
uang asing.
Fasilitas kredit tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal 10 Juni 2018 sampai
dengan 9 Juni 2019 dan dijamin dengan piutang usaha (Catatan 7), persediaan (Catatan 8), hak atas tanah dan
bangunan pabrik Perusahaan yang terletak di Tangerang (Catatan 11). Atas Fasilitas ini sudah diperpanjang kembali
dari tanggal 10 Juni 2020 sampai dengan 9 Juni 2021.
Selanjutnya, berdasarkan Surat No. CM2.JKO/ SPPK.013/2019 tanggal 17 Mei 2019, Mandiri menyetujui
perpanjangan fasilitas kredit tersebut di atas untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal 10 Juni 2019
sampai dengan 9 Juni 2020 dengan tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas KMK Revolving sebesar 7,5%
per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Mandiri.
Berdasarkan surat No.CM2./JKO/SPPK.140/2020 tanggal 18 Mei 2020, Mandiri menyetujui perpanjangan fasilitas
kredit tersebut di atas untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal 10 Juni 2020 sampai dengan 9 Juni 2021
dengan tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas KMK Revolving sebesar 7,00% per tahun dan dapat berubah
sesuai ketentuan yang berlaku di Mandiri.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan
atau pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dari Mandiri, antara lain:
- Melakukan merger atau akuisisi;
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru dari kreditur lain; dan
- Melakukan perubahan anggaran dasar, perubahan susunan pemegang saham dan perubahan susunan Dewan
Komisaris dan Direksi.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan
Mandiri. Saldo Utang Bank Mandiri pada tanggal 30 September 2020 USD 1.170.256,- (setara Rp. 17.457. 879.008,-)
dan 2019 USD 0,- (setara Rp 0,-)
Berdasarkan Surat No. 267/CBII/ICBC/X/18 tanggal 24 Oktober 2018, ICBC menyetujui perpanjangan fasilitas kredit
Account Payable Financing (APF) kepada Perusahaan sebesar US$ 1.000.000 yang digunakan untuk mendukung
aktivitas impor bahan baku Perusahaan dari pemasok luar negeri dengan dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6,5%
per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 November 2019.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan deposito berjangka (Catatan 5), piutang usaha (Catatan 7), persediaan
(Catatan 8), hak atas tanah dan bangunan Perusahaan yang terletak di Jakarta Utara dan Surabaya (Catatan 11) serta
jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2018, fasilitas kredit dari ICBC belum
digunakan oleh Perusahaan.
Selanjutnya, berdasarkan Surat No. 292/CB2/ICBC/ XI/2019 tanggal 1 November 2019 dari ICBC, fasilitas kredit
tersebut di atas telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
39
30-Sep-20 31-Dec-19
Berdasarkan pemasok
Pihak Ketiga
Pemasok dala m negeri 8,043,383,228 6,883,637,527
Pemasok luar negeri 14,163,862,512 19,305,048,669
Jumlah Pihak Ketiga 22,207,245,740 26,188,686,196
Pihak Berelasi
Pemasok dala m negeri 1,880,534,543 3,227,732,914
Jumlah 24,087,780,283 29,416,419,110
30-Sep-20 31-Dec-19
b. Berdasarkan Umur
Pih ak Ketiga
Belum Jatuh Tempo 11,932,550,056 20,994,638,182
Telah Jatuh Tempo
1 - 30 hari 8,410,422,872 5,011,002,404
31 - 60 hari 1,590,606,039 179,238,736
Lebih dari 90 hari 273,666,773 3,806,874
22,207,245,740 26,188,686,196
Pihak berelasi (Catatan 29)
Belum Jatuh Tempo 1,880,534,543 3,227,732,914
Jumlah - Neto 24,087,780,283 29,416,419,110
30-Sep-20 31-Dec-19
c. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah 9,853,359,358 10,111,370,441
Dolar Amerika Serikat 2,086,672,385 12,118,945,299
Ringgit Malaysia 12,147,748,540 7,186,103,370
Jumlah Pihak Ketiga 24,087,780,283 29,416,419,110
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan
pembelian kepada pihak ketiga.
40
16. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Di Muka
30-Sep-20 31-Dec-19
Entitas Anak
Pajak Pertambahan Nilai 105,545,869 110,109,009
Pajak Penghasilan Lainnya
Entittas Anak Luar Negeri 1,869,246,794 8,406,882
Jumlah 1,974,792,663 118,515,891
30-Sep-20 31-Dec-19
Entitas Anak
Lebih Bayar Pajak Penghasilan
Tahun 2020 18,743,000 -
Lebih Bayar Pajak Penghasilan
Tahun 2019 - 106,648,000
Lebih Bayar Pajak Penghasilan
Tahun 2018 79,316,000 79,316,000
Jumlah 98,059,000 185,964,000
c. Utang Pajak
30-Sep-20 31-Dec-19
Perusahaan
Sub Jumlah 11,425,171,922 10,241,690,692
Entitas Anak
Pajak Penghasilan Badan 586,279,092 1,121,503,051
Pajak Penghasilan Lainnya
Pasal 21 345,590 3,878,034
Pasal 23 187,500 1,447,300
Pasal 4 (2) - -
Sub Jumlah 586,812,182 1,126,828,385
Jumlah 12,011,984,104 11,368,519,077
d. Pajak Penghasilan
30-Sep-20 30-Sep-19
Pajak kini :
Perusahaan
Tahun Berjalan (17,970,894,920) (21,425,709,000)
Entitas Anak
Tahun Berjalan - -
Jumlah Pajak Kini (17,970,894,920) (21,425,709,000)
Pajak tangguhan
Perusahaan
Tahun Berjalan (305,467,296) 816,675,130
Entitas Anak
Tahun Berjalan
Jumlah Pajak Tangguhan (305,467,296) 816,675,130
Beban pajak penghasilan -
neto (18,276,362,216) (20,609,033,870)
42
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
30-Sep-20 30-Sep-19
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian 92,196,196,689 95,864,983,638
Dikurangi : Laba sebelum Pajak Penghasilan
Entittas Anak (7,510,946,449) (18,758,676,228)
Dikurangi : Eliminasi Laba
Belum direalisasi (2,973,698,355) -
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 81,711,551,885 77,106,307,410
Ditambah (dikurangi) beda waktu
Penyusutan aset tetap (1,388,487,711) 3,286,376,216
Penyisihan piutang ragu-ragu - (19,675,696)
(1,388,487,711) 3,266,700,520
Ditambah (dikurangi) beda tetap ` `
Beban yang tidak dapat dikurangkan 7,270,331,572 7,558,288,386
Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final (5,907,509,299) (2,228,459,486)
1,362,822,273 5,329,828,900
Taksiran Penghasilan kena Pajak Perusahaan-
tahun berjalan 81,685,886,447 85,722,512,526
Taksiran Penghasilan kena Pajak
tahun berjalan - (dibulatkan)
Perusahaan 81,685,886,000 85,702,836,000
Entitas Anak 7,510,946,449 18,758,676,228
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan
Perusahaan 17,970,894,920 21,425,709,000
Entitas Anak - -
Beban pajak penghasilan menurut laporan
Laba (rugi) komprehensif - konsolidasi 17,970,894,920 21,425,709,000
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku yaitu
sebesar 22% untuk Tahun 2020 sesuai dengan PMK 23/PMK.03/2020 tentang Insenttif Pajak bagi Wajib Pajak yang
terdampak COVID-19, tarif 25% untuk tahun 2019 atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan
seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
30-Sep-20 30-Sep-19
Pajak tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
44
Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang
akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen berpendapat
bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Administrasi
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah
kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terhutangnya pajak. Perusahaan dan anak perusahaan
yang berada di Indonesia mendapat fasilitas Insentif Pajak terdampak Covid-19 Ditanggung Pemerintah dimana syarat
dan ketantuan diatur dalam PMK.23/PMK.03/2020 yang sudah diganti dengan PMK.44/PMK.03/2020.
45
30-Sep-20 31-Dec-19
Grup membukukan liabilitas imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 (“UU 13/2003”). Imbalan kerja tersebut tidak didanai. Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasca
kerja tersebut pada tanggal 30 September 2020 dan 2019 masing-masing sejumlah 435 dan 402 karyawan.
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi
keuangan konsolidasian berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris
independen, dengan menggunakan metode projected unit credit, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 6
Februari 2020 untuk tahun 2019 dan 11 Januari 2019 untuk tahun 2018.
30-Sep-20 31-Dec-19
a. Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto tahunan 7.57% 7.57%
Tingkat kenaikan gaji tahunan 6% 6%
Usia Pensiun Normal 56 Tahun 56 Tahun
Tingkat Mortalita TMI 2011 TMI 2011
Tingkat Cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat
mortalita mortalita
30-Sep-20 31-Dec-19
Saldo Awal 30,996,962,479 26,956,752,535
Biaya jasa kini - 2,573,581,306
Biaya bunga - 1,970,201,542
Pembayaran manfaat - (2,031,670,189)
Pengukuran kembali Program
imbalan pasti neto :
Kerugian (keuntungan)
aktuarial yang timbul dari
perubahan asumsi keuangan - 1,412,402,415
Kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian - 115,694,870
Saldo Akhir Tahun 30,996,962,479 30,996,962,479
30-Sep-20 31-Dec-19
Saldo Awal 684,187,934 (843,909,351)
Kerugian aktuarial yang
Tahun Berjalan - 1,528,097,285
Saldo Akhir Tahun 684,187,934 684,187,934
30-Sep-20 31-Dec-19
Saldo Awal 30,996,962,479 26,956,752,535
Biaya jasa kini - 2,573,581,306
Biaya bunga - 1,970,201,542
Pembayaran manfaat - (2,031,670,189)
Pengukuran kembali Program
imbalan pasti neto :
Kerugian (keuntungan)
aktuarial yang timbul dari
perubahan asumsi keuangan - 1,412,402,415
Kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian - 115,694,870
Saldo Akhir Tahun 30,996,962,479 30,996,962,479
30-Sep-20 31-Dec-19
Saldo Awal 684,187,934 (843,909,351)
Kerugian aktuarial yang
Tahun Berjalan - 1,528,097,285
Saldo Akhir Tahun 684,187,934 684,187,934
d. Beban Imbalan Pasca Kerja Karyawan
30-Sep-20 31-Dec-19
Biaya jasa kini - 2,573,581,306
Biaya bunga - 1,970,201,542
Jumlah Beban Imbalan Pasca
Kerja Karyawan - 4,543,782,848
30-Sep-20 31-Dec-19
Kurang dari 1 tahun 4,311,499,709 4,311,499,709
Antara 1 dan 2 tahun 1,027,901,739 1,027,901,739
Antara 2 dan 5 tahun 5,283,797,210 5,283,797,210
Lebih dari 5 tahun 20,373,763,821 20,373,763,821
30,996,962,479 30,996,962,479
30-Sep-20 31-Dec-19
30-Sep-20 31-Dec-19
Pihak Ketiga
Biaya Impor 1,448,821,682 1,055,493,954
Lain-Lain 489,549,461 290,713,867
1,938,371,143 1,346,207,821
Sesuai dengan daftar pemegang saham yan gdikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT. Adimitra Jasa
Korpora), susunan pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2020
dan 2019 adalah sebagai berikut :
30-Sep-20
Jumlah
Pemegang Saham Saham % Jumlah
31-Dec-19
Jumlah
Pemegang Saham Saham % Jumlah
Berdasarkan pencatatan Biro Administrasi Efek, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang
memiliki saham Perusahaan yang telah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020 dan 2019.
50
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Rp.
22. DIVIDEN
30-Sep-20 31-Dec-19
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada tanggal 30 September 2020 dan
2019 adalah sebagai berikut:
30-Sep-20 31-Dec-19
Perubahan Kepetingan Non Pengendali atas aset neto Entitas Anak untuk tahun
berjalan adalah sebagai berikut :
30-Sep-20 31-Dec-19
30-Sep-20 30-Sep-19
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2020 dan 2019, tidak terdapat penjualan dari
pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasian. Rincian penjualan kepada pihak berelasi
diungkapkan dalam Catatan 29.
52
30-Sep-20 30-Sep-19
Pemakaian bahan baku
Catatan 8 217,070,209,167 346,444,394,915
Upah Buruh Langsung 8,901,373,013 11,069,491,273
Beban pabrikasi 24,287,980,490 19,978,161,600
Penyusutan Aset Tetap
Catatan 11 9,984,618,099 9,598,217,056
Jumlah Beban Produksi 260,244,180,769 387,090,264,844
Barang dalam Proses
Awal Tahun 27,569,840,379 49,664,731,020
Akhir Tahun (17,826,879,634) (31,516,325,371)
Rincian pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto masing-masing pada 30 September
2020 dan 2019 :
Persentase dari
Jumlah Jum lah Pembelian
Pemasok 30-Sep-20 30-Sep-19 30-Sep-20 30-Sep-19
% %
Pihak ketiga
BASF Petronas 48,221,903,268 89,062,100,673 12.61 15.62
Pembelian sebesar 1.86% dan 1,63% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
2020 dan 30 September 2019 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 29).
53
30-Sep-20 30-Sep-19
Pemasaran
Gaji, Upah dan kesejahteraan karyawan 24,300,900,353 20,418,721,467
Pengiriman dan Pengangkutan 11,248,599,652 13,609,164,042
Pemasaran 375,570,295 902,071,394
Komis i Penjuala n 1,058,990,304 4,488,234,119
Penyusutan (Catatan 11) 4,610,367,143 6,513,203,077
Sew a 1,162,643,488 1,097,699,160
Perjalanan 266,791,276 1,143,911,375
Asuransi 1,149,730,168 1,620,647,438
Perbaikan dan Pemeli haraan 574,188,625 534,207,997
Representasi dan Jamuan 39,243,957 463,024,846
Perlengkapan Kantor dan Komunikasi 957,670,850 987,225,024
Utilitas 444,597,781 441,308,438
Dokumentasi 408,559,748 454,969,350
Lain-lain 1,727,901,945 2,237,242,445
48,325,755,585 54,911,630,172
Administrasi dan umum
Gaji, Upah dan kesejahteraan karyawan 15,811,078,185 15,994,459,612
Jasa Profesional dan Kebursaan 1,411,263,156 1,613,202,463
Penyusutan (catatan 11) 1,606,535,775 1,105,338,503
Dokumentasi 419,298,567 499,236,910
Telepon, Teleks & Fax 250,817,149 323,001,995
Utilitas 176,885,373 330,001,305
Asuransi 180,369,150 466,490,062
RUPS & Public Expose 522,521,384 212,517,042
Amortis asi aset tak berwujud (catatan 12 228,490,125 228,190,125
Cadangan Penurunan Nilai
Piutang dan persediaan 1,886,433,260 -
Perbaikan dan Pemeli haraan 230,836,275 185,588,135
Lainnya 992,267,355 1,636,456,351
23,716,795,754 22,594,482,503
72,042,551,339 77,506,112,675
54
30-Sep-20 30-Sep-19
Pendapatan (beban) Operasi Lain :
Selisih Kurs - bersih (766,803,232) 1,994,919,436
Sewa 130,948,120 -
Pendapatan Deviden - 104,671,650
Laba Penjualan Aset Tetap 2,604,822 135,903,105
Lain-Lain Neto 392,802,547 207,950,919
Beban Pajak (3,274,560,704) (4,478,454,751)
Jumlah Neto (3,515,008,447) (2,035,009,641)
30-Sep-20 30-Sep-19
Pendapatan Keuangan
Jasa Gir o - Neto 1,067,913,047 790,882,548
Bunga Deposito - Neto 5,306,517,530 1,782,453,348
6,374,430,577 2,573,335,896
Beban Keuangan
Beban Bunga dan
Beban Provisi (1,550,584,629) (2,098,996,928)
(1,550,584,629) (2,098,996,928)
Jumlah Neto 4,823,845,948 474,338,968
29. LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK
Perhitungan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebagai berikut:
30-Sep-20 30-Sep-19
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk 72,290,270,713 71,156,881,842
Rata-rata tertimbang Jumlah
Saham yang beredar 698,775,000 698,775,000
Laba Bersih per saham dasar 103.45 101.83
55
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan
dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan
persyaratan yang disetujui kedua belah pihak.
Persentase Terhadap
Jumlah Aset (%)
Pemasok 30-Sep-20 31-Dec-19 30-Sep-20 31-Dec-19
Piutang Usaha (Catatan 7)
Visko Marketing 534,991,771 648,063,130 0.05 0.07
Piutang lain-lain
Ling Sing Hee 281,845,615 266,642,520 0.03 0.03
Persentase Terhadap
Jumlah Kewajiban
30-Sep-20 31-Dec-19 30-Sep-20 31-Dec-19
Utang Usaha (Catatan 15)
PT.Caturinti 1,880,534,543 3,227,732,914 1.59 2.79
Dharmalestari
Persentase Terhadap Jumlah
Akun yang bersangkutan (%)
30-Sep-20 30-Sep-19 30-Sep-20 30-Sep-19
Pembelian Bahan Pembantu
(Catatan 24)
PT.Caturinti
Dharmalestari 7,103,043,379 9,280,850,145 1.86 1.63
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja, pesangon pemutusan
kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham kepada personel manajemen kunci.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
sebagai berikut:
Pada tanggal 26 October 2020, kurs tengah adalah sebesar Rp 14.697,01 untuk setiap 1 US$, Rp 10.822,14 untuk
setiap 1 SG$ dan Rp.17.406,40 untuk setiap 1 EUR, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata jual dan beli untuk uang
kertas asing dan/atau transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing pada tanggal 30 September 2020 dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
tengah pada tanggal 26 October 2020 tersebut, maka proforma rugi selisih kurs dan jumlah laba komprehensif tahun
berjalan akan naik sebesar Rp. 87.767.581,-.
Informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi
kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha (lokasi aset) Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut, :
30 September 2020 Jawa dan Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Malaysia Eliminasi Konsolidasi
Penjualan Bersih
Pihak eksternal 349,773,567,203 67,881,465,107 15,248,760,998 13,379,615,375 47,348,940,581 - 493,632,349,264
Penjualan antar segmen 7,685,000,682 - - - 142,553,127,909 (143,126,009,589) 7,112,119,002
Jumlah penjualan bersih 357,458,567,885 67,881,465,107 15,248,760,998 13,379,615,375 189,902,068,490 (143,126,009,589) 500,744,468,266
Hasil segmen (laba kotor) 107,593,512,255 23,382,632,557 6,011,446,494 5,334,809,492 17,537,647,456 2,973,698,355 162,833,746,609
Beban Usaha tidak dapat
dialokasikan (72,042,551,339)
Pendapatan (beban)Lainnya
tidak dapat dialokasikan (3,515,008,447)
LABA USAHA 87,276,186,823
Pendapatan Keuangan
tidak dapat dialokasikan 6,374,430,577
Beban Keuangan
tidak dapat dialokasikan (1,550,584,629)
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN 92,100,032,771
Beban pajak penghasilan (18,276,362,216)
LABA TAHUN BERJALAN 73,823,670,555
Jumlah pendapatan Komprehensif
Lainnya 4,361,156,440
Jumlah pendapatan Komprehensif 78,184,826,995
Aset segmen
Persediaan - bersih 76,393,659,457 9,295,038,530 1,750,942,607 2,357,395,718 23,428,663,119 (4,694,601,846) 108,531,097,585
Aset tetap - bersih 354,588,987,602 12,464,216,849 5,426,022,350 4,270,161,598 80,661,608,318 - 457,410,996,717
Jumlah aset segmen 430,982,647,059 21,759,255,379 7,176,964,957 6,627,557,316 104,090,271,437 (4,694,601,846) 565,942,094,302
Aset tidak dapat
dialokasi 458,779,577,602
Jumlah Aset 1,024,721,671,904
Liabilitas tidak dapat
dialokasi 118,354,255,169
Penambahan aset tetap 13,758,260,856
Penyusutan 16,201,521,017
PT. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK, DAN ENTITAS ANAK 58
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Periode yang berakhir pada Tanggal 30 September 2020 (tidak diaudit) dan 2019 (Auditan)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32 SEGMEN OPERASI (LANJUTAN)
Segmen Geografis (Lanjutan)
Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha (lokasi aset) Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut, :
30 September 2019 Jawa dan Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Malaysia Eliminasi Konsolidasi
Penjualan Bersih
Pihak eksternal 423,201,662,657 75,089,354,763 16,286,240,173 17,216,434,080 40,588,349,276 (946,185,840) 571,435,855,109
Penjualan antar segmen 8,511,305,394 - - - 253,141,126,587 (253,141,126,587) 8,511,305,394
Jumlah penjualan bersih 431,712,968,051 75,089,354,763 16,286,240,173 17,216,434,080 293,729,475,863 (254,087,312,427) 579,947,160,503
Hasil segmen (laba kotor) 112,520,843,545 21,469,575,425 5,459,218,563 5,992,986,119 29,489,143,334 174,931,766,986
Beban Usaha tidak dapat
dialokasikan (77,506,112,675)
Pendapatan (beban)Lainnya
tidak dapat dialokasikan (2,035,009,641)
Laba Usaha 95,390,644,670
Pendapatan Keuangan
tidak dapat dialokasikan 2,573,335,896
Beban Keuangan
tidak dapat dialokasikan (2,098,996,928)
LABA SEBELUM PAJAK
pajak penghasilan 95,864,983,638
Beban pajak penghasilan (20,609,033,870)
Laba bersih 75,255,949,768
Jumlah pendapatan Komprehensif
Lainnya (2,255,322,271)
Jumlah pendapatan Komprehensif 73,000,627,497
Aset segmen
Persediaan - bersih 146,291,388,230 18,452,733,530 3,823,425,902 4,909,309,937 37,820,758,161 - 211,297,615,760
Aset tetap - bersih 263,253,775,390 11,965,337,510 5,334,241,038 3,295,975,638 85,792,786,350 - 369,642,115,926
Jumlah aset segmen 409,545,163,620 30,418,071,040 9,157,666,940 8,205,285,575 123,613,544,511 - 580,939,731,686
Aset tidak dapat
dialokasi 301,545,421,997
Jumlah Aset 882,485,153,683
Liabilitas tidak dapat
dialokasi 106,843,559,793
Penambahan aset tetap 19,787,048,150
Penyusutan 17,216,758,637
59
Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau
disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan
yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
1). Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-l ain,
utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual dan utang dividen mendekati nilai
tercatat karena akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
2). Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar
aktif (hierarki nilai wajar Tingkat 1).
3). Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang tidak tercatat di bursa dan tidak
mempunyai kuotasi harga di pasar aktif dicatat pada biaya perolehannya.
4). Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas
instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh bank.
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup
pada tanggal 30 September 2020 dan 2019:
Nilai Wajar
30-Sep-20 31-Dec-19
Aset Keuangan
Aset Keuangan Lancar
Pinjaman yang dengan diberikan
dan Piutang
Kas dan setara kas 318,857,182,358 161,870,307,059
Deposito berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya 19,855,568,854 18,442,097,187
Piutang Usaha - Neto 84,093,280,908 103,423,034,288
Piutang Lain-Lain 218,019,873 539,832,921
Aset Lancar Lainnya 761,144,763 727,673,314
Aset Keuangan Tersedia
Untuk dijual
Investasi jangka Pendek 9,572,937,905 12,682,833,339
Jumlah aset keuangan lancar 433,358,134,661 297,685,778,108
Aset Keuangan Tidak Lancar
Pinjaman yang dengan diberikan
dan Piutang
Piutang Lain-Lain 281,845,615 266,642,520
Aset Keuangan Tersedia
Untuk dijual
Penyertaan dalam bentuk saham 3,134,250,000 3,134,250,000
Jumlah aset keuangan tidak lancar 3,416,095,615 3,400,892,520
Jumlah aset keuangan 436,774,230,276 301,086,670,628
60
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup
pada tanggal 30 September 2020 dan 2019:
Nilai Wajar
30-Sep-20 31-Dec-19
Liabilitas Keuangan
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Liabilitas Keuangan yang diukur
Pada Biaya Perolehan diamortisasi
Utang Bank 28,505,509,038 12,082,133,040
Utang Usaha 24,087,780,283 29,416,419,110
Utang lain-lain 1,938,371,143 1,346,207,821
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 81,829,251 5,615,492,438
Beban Akrual 1,747,291,448 1,619,848,964
Utang Dividen 847,179,144 655,412,919
Utang Bank Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo dalam satu tahun 7,064,384,152 8,142,691,504
Jumlah Liabilitas keuangan
Jangka Pendek 64,272,344,459 58,878,205,796
Liabilitas KeuanganJangka Panjang
Liabilitas Keuangan yang diukur
Pada Biaya Perolehan diamortisasi
Utang Bank Jangka Panjang setelah
dikurangi bagian yang Jatuh Tempo
dalam satu tahun 4,103,087,352 8,108,719,583
Jumlah Liabilitas Keuangan 68,375,431,811 66,986,925,379
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar
untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian.
Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal
pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. Metode penilaian
termasuk penggunaan transaksi pasar kini yang wajar (arm’s length) antara pihak-pihak yang memahami dan
berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama,
analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models).
Instrumen keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar hanya berupa investasi jangka pendek. Pada tanggal 30
September 2020 dan 2019, instrumen keuangan ini dihitung dengan metode penilaian tingkat 1, dimana pengukuran
nilai wajar dilakukan berdasarkan harga yang ditawarkan (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif.
61
Manajemen Risiko
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka
pendek, beban akrual dan utang dividen. Grup juga mempunyai aset keuangan yang terdiri dari kas dan setara kas,
deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset
lancar lainnya. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Grup.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang
memadai tersedia untuk operasi, pengembangan bisnis serta untuk mengelola risiko utama yang timbul dari instrumen
keuangan Grup yaitu risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
a. Risiko kredit
Risiko kredit merupakan risiko kegagalan rekanan dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan
kerugian bagi Grup. Risiko kredit yang dihadapi Grup terutama berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk mengurangi risiko ini, Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang dapat dipercaya,
memiliki kondisi keuangan yang kuat serta terbukti mempunyai reputasi dan sejarah kredit yang baik. Grup memiliki
kebijakan untuk semua pelanggan yang ingin bertransaksi secara kredit harus taat pada prosedur verifikasi kredit.
Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak
tertagih.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan
menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi
piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur
hukum. Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibentuk jika piutang dianggap tidak tertagih.
Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penjualan produk kepada pelanggan jika terjadi
keterlambatan dan/atau gagal bayar. Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank
dalam bentuk rekening bank maupun deposito berjangka serta investasi dalam efek saham dan unit reksadana. Untuk
mengatasi risiko ini, Grup memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank, efek saham dan
pengelola dana unit reksadana yang mempunyai reputasi yang baik.
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 30
September 2020 dan 2019:
Manajemen Resiko
a. Resiko Kredit
30-Sep-20
Belum Telah Jatuh Tempo Tetapi belum Mengalami Penurunan Nilai Telah
Jatuh Tempo 31 Hari Jatuh Tempo
dan Tidak Sampai Sampai Lebih dan
Mengalami dengan dengan dari Mengalami
Penurunan Nilai 31 Hari 90 Hari 90 Hari Penurunan Nilai Jumlah
Pinjaman yang dengan diberikan
dan Piutang
Kas di bank dan
Deposito berjangka 318,277,890,759 - - - - 318,277,890,759
Deposito berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya 19,855,568,854 - - - - 19,855,568,854
Piutang Usaha 60,275,420,871 19,359,704,368 3,258,979,053 1,199,176,616 1,844,178,741 85,937,459,649
Aset Keuangan Tersedia
Untuk dijual
Investasi jangka Pendek 9,572,937,905 - - - - 9,572,937,905
Penyertaan dalam
Bentuk Saham 3,134,250,000 - - - - 3,134,250,000
Jumlah 411,116,068,389 19,359,704,368 3,258,979,053 1,199,176,616 1,844,178,741 436,778,107,167
Dikurangi : Cadangan
Kerugian Penurunan
Nilai - - - - (1,844,178,741) (1,844,178,741)
31-Dec-19
Belum Telah Jatuh Tempo Tetapi belum Mengalami Penurunan Nilai Telah
Jatuh Tempo 31 Hari Jatuh Tempo
dan Tidak Sampai Sampai Lebih dan
Mengalami dengan dengan dari Mengalami
Penurunan Nilai 31 Hari 90 Hari 90 Hari Penurunan Nilai Jumlah
Pinjaman yang dengan diberikan
dan Piutang
Kas di bank dan
Deposito berjangka 161,638,016,147 - - - - 161,638,016,147
Deposito berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya 18,442,097,187 - - - - 18,442,097,187
Piutang Usaha 56,329,174,263 38,237,383,821 8,241,793,875 614,682,329 196,996,853 103,620,031,141
Aset Keuangan Tersedia
Untuk dijual
Investasi jangka Pendek 12,682,833,339 - - - - 12,682,833,339
Penyertaan dalam
Bentuk Saham 3,134,250,000 - - - - 3,134,250,000
Jumlah 252,226,370,936 38,237,383,821 8,241,793,875 614,682,329 196,996,853 299,517,227,814
Dikurangi : Cadangan
Kerugian Penurunan
Nilai - - - - (196,996,853) (196,996,853)
Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan
diklasifikasikan sebagai “Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai” meliputi instrumen dengan kualitas
kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat
kuasa, surat jaminan atau promissory note. “Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai” adalah akun-
akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir,
“Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai” adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk
cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko fluktuasi nilai wajar dari arus kas masa depan yang berasal dari
instrumen keuangan akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata
uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko nilai tukar
mata uang asing.
Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang telah diungkapkan pada Catatan
30.
Analisis Sensitivitas
Pada tanggal 30 September 2020, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah/ menguat sebanyak 10%
dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30
September 2020 akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 592.458.664,-
Pada tanggal 31 Desember 2019, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah/ menguat sebanyak 10%
dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 4.062.370.883.
Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga
adalah utang bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang.
Grup melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif
terhadap Grup.
Analisis Sensitivitas
Pada tanggal 30 September 2020 dan 2019, jika tingkat suku bunga naik/turun sebanyak 1% dengan semua variabel
konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2020 dan
2019 akan lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp 549.684.320 dan Rp 283.335.441.
64
d. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk
memenuhi komitmennya terkait dengan liabilitas keuangan. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan
kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan aset keuangan lancar lainnya yang mencukupi untuk memungkinkan
Grup memenuhi komitmen terhadap operasi normal Grup. Selain itu, Grup juga melakukan pengawasan proyeksi dan
arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan arus kas kontraktual pada
tanggal 30 September 2020 dan 2019.
30-Sep-20
Jatuh Tempo
Lebih dari
Jumlah 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan 6-12 bulan
Utang Bank
Jangka Pendek 28,505,509,038 28,505,509,038 - - -
Utang usaha 24,087,780,283 24,087,780,283 - - -
Utang lain-lain 1,938,371,143 1,938,371,143 - - -
Liabilitas imbalan kerja
Jangka Pendek ` ` - - -
Beban Akrual 1,747,291,448 1,747,291,448 - - -
Utang Dividen 847,179,144 847,179,144 - - -
Utang Bank
Jangka Panjang 11,167,471,504 2,151,738,607 2,151,738,607 4,303,484,447 4,103,087,352
Jumlah
Liabilitas Keuangan 39,788,093,522 30,772,360,625 2,151,738,607 4,303,484,447 4,103,087,352
31-Dec-19
Jatuh Tempo
Lebih dari
Jumlah 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan 6-12 bulan
Utang Bank
Jangka Pendek 12,082,133,040 12,082,133,040 - - -
Utang usaha 29,416,419,110 29,416,419,110 - - -
Utang lain-lain 1,346,207,821 1,346,207,821 - - -
Liabilitas imbalan kerja
Jangka Pendek 5,615,492,438 5,615,492,438 - - -
Beban Akrual 1,619,848,964 1,619,848,964 - - -
Utang Dividen 655,412,919 655,412,919 - - -
Utang Bank
Jangka Panjang 16,251,411,087 2,035,672,876 2,035,672,876 4,071,345,752 8,108,719,583
Jumlah
Liabilitas Keuangan 54,904,792,339 40,689,054,128 2,035,672,876 4,071,345,752 8,108,719,583
65
Manajemen Modal
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan dengan mempertimbangkan kebutuhan
modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Kebijakan Grup adalah
mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang
wajar.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada
tahun 2019 dan 2018.
Rincian aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
30-Sep-20 31-Dec-19
Reklasifikasi Uang Muka
Perolehan Aset Tetap
Catatan 3 9,976,042,919 11,261,240,389
Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir pada laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas yang timbul dari
aktivitas pendanaan adalah sebagai berikut:
30-Sep-20
1-Jan-20 Penambahan Pembayaran 30-Sep-20
31-Dec-19
1-Jan-19 Penambahan Pembayaran 31-Dec-19
Pada Laporan Posisi Keuangan 30 September 2020 tidak ada reklasifikasi akun.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dan belum
menetapkan dampak dari penerapan standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku efektif per tanggal 01
Januari 2021.
Standar akuntansi keuangan yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2021, adalah :
Munculnya COVID-19 sejak awal 2020 telah membawa ketidakpastian bagi lingkungan operasional Grup setelah akhir
tahun keuangan. Grup sangat menyadari tantangan yang ditimbulkan dan dampak potensial dari peristiwa ini terhadap
industri bisnis Grup. Grup akan terus menilai situasi, bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mendukung upaya
dalam mencegah penyebaran COVID-19, dan menerapkan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak terhadap
bisnis Grup. Dikarenakan situasi yang masih berkembang, dampak menyeluruh dari wabah COVID-19 masih belum
pasti dan Grup belum dapat memastikan dampaknya.