Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
FAKULTAS SYARIAH
IAIN BUKITTINGGI
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunian-
Nya, sehingga kita dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah PPKN yang berjudul
“Pancasila dalam Prespektif; Yuridis,Historis,Sosiologis&Politik”.Serta tak lupa sholawat dan
salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW atas petunjuk risalahnya, yang telah membawa
zaman kegelapan ke zaman terang benderang.
Tujuan dari makalah ini adalah memenuhi tanggung jawab untuk menjelasakan materi yang
diberikan oleh bapak Yuzalmon , S.Ag,SH,M.Si, pada mata kuliah PPKN
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Yuzalmon S.Ag,SH,M.Si, selaku dosen
PPKN yang telah memberkikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kami.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah kami ini menjadi baik lagi . Demikian yang dapat kami sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Diakhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada anda semua semua yang telah berperan
didalam meyusun Karya Ilmiah ini dari awal sampai selesasi . Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan apa yang baik untuk segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terlahir dari kebudayaan dan sejarah
masyarakat Indonesia yang telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka. Para pendiri
bangsa berhasil mengumpulkan aspek/nilai-nilai kehidupan dan kemudian merumuskan
menjadi sebuah dasar ,pedoman atau ideologi yakni Pancasila. Pancasila merupakan
sebuah hukum yang telah ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kepercayaan
masyarakat kepada Pancasila seiring berjalanya waktu mengalami cobaan ketika terjadi
gejolak gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia. Pemberontakan PKI masa
itu dapat menjadi dasar bagaimana Pancasila tetap berdiri, hal ini membuktikan Pancasila
memang bukan hanya ide yang muncul secara tiba-tiba, namun merupakan nilai-nilai yang
telah melekat dalam diri bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar bangsa Indonesia memiliki nilai luhur yang tercermin dalam
sila-sila Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa yang terdapat pada sila pertama Pancasila
menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia menempatkan Tuhan pada kedudukan yang paling
tinggi dan hal ini bukanlah suatu nilai yang tiba-tiba muncul. Seperti yang kita ketahui
Indonesia secara sejarah merupakan masyarakat yang telah mengenal ajaran Tuhan dari
masa-masa kerajaan , ini terlihat dimana berbagai agama telah menyebar luas sebelum
kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno. Budaya gotong-royong serta
sikap kekeluargaan masyarakat Indonesia mencerminkan betapa nilai kemanusiaan telah
ada jauh sebelum Pancasila dirumuskan.
Pancasila sebagai “sumber dari segala sumber hukum” memiliki kedudukan yang
sangat penting dalam semua peraturan di indonesia “Undang-undang”. Nilai- nilai
pancasila menjadi sumber segala aturan baik aturan yang bersifat fomal maupun informal.
Untuk mewujudkan warga negara yang sesuai dengan sila ke 3 “persatuan indonesia”
diperlukan strategi dan usaha serta dukungan dari segala aspek baik secara materi maupun
fisikal. Pendidikan Nasional memliki peranan yang penting sebagai upaya melestarikan
nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara ini semakin terkikis
oleh arus globalisasi yang memberikan dampak positif maupun negaif. Berbagai upaya
melalui jalur pendidikan untuk tetep menanamkan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam
Pancasila.
Maka diharapkan bagi pembaca dapat mengambil hikmah dari adanya “ Pancasila
dalam prespektif; yuridis,histiris,sosiologis,politik, guna menigkatkan motivasi dan
semangat juang bangsa agar penjajahan tidak terulang kembali di indonesia.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa itu prespektif pancasila?
2) Apa makna Pancasila dari prespektif yuridis?
3) Apa makna Pancasila dari prespektif historis?
4) Apa makna Pancasila dari prespektis sosiologis?
5) Apa makna Pancasila dari prespektif politik?
C. TUJUAN PENULISAN
1) Dapat mengetahui apa arti Prespektif Pancasila.
2) Dapat mengetahui makna dari prespektif yuridis.
3) Dapat mengetahui makna dari prespektif historis.
4) Dapat mengetahui makna dari prespektif sosiologis.
5) Dapat mengetahui makna dari prespektif politik.
6) Dapat mengamalkan hak & kewajiban sebagai warga negara.
D. MANFAAT
1) Dapat membuka wawasan penulis dan pembaca tentang maksud dari pancasila dari
prespektif.
2) Menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang prespektif dalam pancasila.
3) Meningkatkan kesadaraan penulis dan pembaca agar memajukan bangsa indonesia.
2
BAB 2
ISI
A. Pancasila
Pancasila adalah pilar ideologis Negara Indonesia. Secara etimologis nama ini terdiri
dari dua kata “sanskerta” yaitu “panca” berarti lima , “sila” berarti prinsip/asas, berarti pancasila
adalah “lima prinsip dasar negara indonesia.Pancasila ini merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia .Pancasila terbagi atas beberapa
prespektif.
Prepektif adalah sebuah “sudut pandang / pandangan” terhadap sesuatu. Jadi Pancasila
dalam Prespektif adalah “ Sudut pandang Pancasila dari berbagai aspek “ aspek-aspek yang
meliputi; Yuridis,Historis,Sosiologis & politis
Ada beberapa bagian pancasila dalam Prespektif (dilihat dari tinjauan/ sudut pandang)
Dengan ini diharapkan melalui Pancasila dalam pandangan hukum ini semua warga
negara terutama bagi “ mahasiswa”dapat berperan dalam mewujudkan
3
• Meningkatkan kesejahteraaan rakyat
Kesadaran atas hukum tidak hanya semata-mata hanya mereka yang terkait di dalam
nya yang bertanggung jawab, tapi kesadaran atas hukum ini perlu di sosialisakan secara
seimbang kepada masyarakat, sehingga setiap warga negara mengetahui hak &
kewajibannya. Selama ini mereka hanya menuntut hak, namun lupa akan kewajibannya.
Keseimbangan antara hak & kewajiban ini akan menimbulkan kehidupan yang harmonis
,sebagai tujuan dari negara “mencapai masyarakat yang adil dan makmur”
Hal tersebut sejalan dengan ungkapan seorang filsuf Yunani yang bernama
“Cicero”(106-435M) yang mengungkapkan “ Historia Vitae Magistra ” yang bermakna ,
“sejarah memberikan kearifan”.
Adapun pengertian lain yang sudah menjadi pendapat umum (common-sense) yang
mana artinya “ Sejarah merupakan guru kehidupan “
Makna dari hubungan penjelasan materi Pancasila dilihat dari sudut pandang sejarah
adalah “ merupakan sebuah aspek yang sangat penting & tidak boleh dianggap remeh”
guna mewujudkan kejayaan bangsa dikemudian hari.
Melalui sudut pandang sejarah ini “mahasiswa” diharapkan dapat mengambil hikmah
dari berbagai peristiwa sejarah di dalam pancasila. Dan diharapkan memperoleh inspirasi
untuk “berpartisipasi “ ddalam pembangunan bangsa.
4
c) Dilihat dari tinjauan Sosiologis (SOSIAL)
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang “sosial” atau kehidupan interaksi
antar manusia, pola-pola kehidupan sosial masyarakat dan juga masalah-masalah di dalam
sosial.
Soekanto (1982:19) menegaskan bahwa di dalam “sudut pandang sosiologi” suatu
masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai tertentu.
Bung karno menegaskan bahwa “nilai-nilai pancasila digali dari bumi pertiwi
indonesia” yang berarti nilai-nilai itu berasal dari “sosiologis masyarakat indonesia”.
Pancasila juga merupakan pemberian dari Tuhan YME. Apabila dikaitkan dengan
“teori kausalitas” dari (natonegoro), bahwa pancasila merupakan penyebab lahirnya
kemerdekaan. Maka kemerdekaan berasal dari Allah tuhan YME. Sesuai dengan makna
alinea ke III pembukaan UUD 1945. Sebagai makhluk tuhan ada baiknya kita bersyukur
atas merdekanya indonesia.
5
Politik adalah “ hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara/
kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan & mempertahankan kekuasaan di
masyarakat.Salah satu sumber pengetahuan dari pancasila ini berasal dari fenomena
kehidupan politik bangsa indonesia.
Tujuannya agar bisa mendiagnosa dan mendata saran-saran tentang upaya/usaha
mewujudkan kehidupan “Politik yang ideal” yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Bukankah pancasila dalam tatanan tertentu merupakan “ideologi politik”,yang
mengandung nilai-nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib
“sosial politik yang ideal”
Hal itu sejalan dengan pendapat “budiarjo’(1998:32) sebagai berikut:
“ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai idee, norma-norma, kepercayaan &
keyakinan, suatu”weltanschauung”, yang dimiliki seseorang/sekelompok orang atas dasar
mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian & problema politik yang dihadapinya
dan yang menentukan tingkah laku politiknya”.
6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam kehidupan manusia sangat membutuhkan yang namanya aturan / hukum.
Maka disinalah peran pancasila yang berguna sebagai aturan yang mana pancasila juga
dikenal sebagai “ sumber dari segala sumber hukum ”. di dalam pancasila terdapat
beberapa sudut pandang ; yuridis,historis,sosiologis,politik,Yuridis yang merupakan sudut
pandang dari segi hukum ,sebagaimana pancasila adalah dasar negara. Historis yang
merupakan tinjauan pancasila dari segi sejarahnya yaitu dalam merumuskan aspek/nilai-
nilai kehidupan sosial. Sosiologis merupakan sudut pandang dari kehidupan bermasyarakat
. Politik merupakan dari sudut pemerintah. Maka diharapkan kepada pembaca bisa
memahami arti & makna dari Pancasila dalam beberapa Prespektif ini , dan diharapkan
bisa memotivasi dan mengamalkan dalam kehidupan bangsa indonesia.
B. Saran
Sebagai masyarakat indonesia kita harus bisa membalas jasa para pahlawan/tokok-
tokoh yang telah berjuang demi kemerdekaan indonesia ini, dengan cara memajukan
negara demi masa depan indonesia, mengamalkan segala bentuk dari nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sosial bernegara.
7
DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar mata kuliah wajib umum PENDIDIKAN PANCASILA cetakan 1 thn 2016, direktorat
jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan kementrian riset,teknologi,dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Wikipedia :https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama