Anda di halaman 1dari 2

Nama : MOHAMAD ARIF AMRULOH

NIM : 042441217
MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MAKRO
1. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran kurva Permintaan agregat :
a. Perubahan Tingkat Konsumsi
Contoh kasus terjadinya perubahan konsumsi adalah ketika terjadinya peningkatan
kesadaran masyarakat untuk menabung dalam rangka persiapan mengahadapi masa
tua serta pemberlakuan pajak oleh pemerintah. Ketika muncul kesadaran masyarakat
untuk menabung, maka pengeluaran uang untuk konsumsi tentu akan cenderung
berkurang , berapa pun tingkat harga yang terbentuk di pasar. Begitu juga akan terjadi
dengan pemberlakuan pajak oleh pemerintah. Dengan pajak, tingkat pendapatan
masyarakat untuk membeli barang/jasa pada tingkat harga berapa pun di pasar. Kondisi
peningkatan kesadaran masyarakat untuk menabung dan adanya kebijakan akan
mendorong pergeseran kurva permintaan agregat ke kiri yaitu dari AD1 ke AD2 yang
menandakan bahwa terjadi penurunan tingkat konsumsi pada tingkat harga berapapun
pasar.
b. Perubahan Tingkat Investasi
Contoh kejadian yang menyebabkan perubahan tingkat investasi pada tingkat harga
berapapun di pasar juga menyebabkan faktor pendorong terjadinya pergeseran pada
kurva permintaan agregat. Kebijakan perpajakan pemerintah, misalnya , merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi tingkat investasi yang terjadi di suatu perekonomian.
Selain pajak, faktor lain yang mempengaruhi perubahan tingkat investasi adalah
perubahan penawaran uang. Meningkatnya jumlah uang beredar akan menyebabkan
penurunan tingkat suku bunga dalam waktu pendek. Kondisi ini akan menstimulasi
investor untuk melakukan pinjaman uang untuk meningkatkan aktivitas investasinya
karena rendahnya biaya peminjaman modal yang terjadi akibat penurunan tingkat suku
bunga yang terjadi.
c. Perubahan Pengeluaran Pemerintah
Berbagai perubahan kebijakan pemerintah terkait dengan perubahan belanja
pemerintah merupaka faktor langsung yang dapat mendorong/menurunkan
permintaan agregat.
Misalnya adalah ketika pemerintah menetapkan kebijakan pembangunnan
infrastruktur jalan yang memadai di setiap kabupaten/kota di Indonesia. Kebijakan ini
tentunya langsung berkaitan dengan terjadinya peningkatan jumlah barang/jasa yang
diminta pada tingkat harga berapa pun yang berlaku di pasar, sehingga akhirnya akan
mendorong pergeseran kurva permintaan agregat ke kanan . sebaliknya pemerintah
mengurangi belanja, maka kurva permintaan agregat akan bergeser ke kiri.
d. Perubahan Ekspor Neto
Kejadian yang menyebabkan perubahan tingkat ekspor neto suatu negara pada tingkat
herga berapa pun di pasar merupakan faktor lain pendorong terjadinya pergeseran
pada kurva permintaan agregat. Krisis ekonomi Amerika Serikat yang dimulai sejak
tahun 2007 kejadian yang sangat menmpengaruhi tingkat ekspor neto suatu negara.
Akibat krisis ekonomi ini , permintaan Amerika Serikat terhadap produk-produk dari
negara lain menurun, yang termasuk berasal dari Indonesia. Implikasi dari hal ini bagi
Indonesia adalah terjdinya penurunan volume ekspor Indonesia ke negara Amerika
Serikat. Penurunan ini berkontribusi terhadap terjadinya penuruna nilai kespor neto
negara Indonesia . dalam kurva permintaan agregat , penurunan ini ditandai dengan
pergeseran kurva ke kiri.
2. Angka pengganda merupakan angka yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana
terjadinya perubahan output dalam jangka pendek. Misalnya terjadi perubahan investasi
suatu perekonomian sebesar Rp. 1.000.000, maka aperubahan total output yang terjadi
pada PDB dapat lebih besar dari Rp. 1.000.000. meningkatnya PDB lebih besar dari
peningkatan investasi inilah yang akan dijelaskan oleh angka pengganda.
Faktor penting yang harus diingat dalam analisi ini adalah bahwa tingkat harga dan upah
tidak berubah dalam jangka pendek sehingga ketika terjadi penyesuaian kebijakan
makroekonomi, maka dampaknya kan langsung dirasakan dalam bentuk perubahan output
perekonomian (PDB)dan perubahan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.

Sumber :
ESPA4110/MODUL 4

Anda mungkin juga menyukai