Anda di halaman 1dari 2

BUKU KERJA

NAMA : Desti Ariani

NIM : 042912539

KELAS : S1/Fakultas Ekonomi/Akuntansi


Keuangan Publik

UPBJJ UT : Bogor

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA

Tugas.1

Studi perilaku keorganisasian adalah suatu ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari,
karena berkaitan dengan perilaku manusia dan organisasi. Keterkaitan diantara ke duanya
inilah sehingga tak ada habisnya untuk dibicarakan. Menurut saudara :

1. Apa tujuan kita mempelajari perilaku keorganisasian?


2. Jelaskan jenis-jenis organisasi yang saudara ketahui?
3. Jelaskan tren perkembangan studi perilaku organisasi di masa yang akan datang?
Jawaban :
1. Dilihat dari kata asalanya, organisasi pada dasarnya adalah alat bantu yang sengaja
didirikan atau diciptakan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan-tujuannya.
Namun dari beberapa sumber diinternet yang saya baca, tujuan mempelajari
perilaku keorganisasian juga bertujuan untuk :
- Agar dapat memahami dan menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi dalam
organisasi. Dengan demikian kita dapat mengembangkan cara berpikir
tentang kejadian- kejadian di dalam lingkungan organisasi.
- Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi
- mengendalikan perilaku-perilaku dalam organisasi
2. Organisasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
- Organisasi berorientasi ekonomi (biasa disebut sebagai organisasi
berorientasi laba – profit oriented organization) adalah jenis organisasi yang
sengaja didirikan untuk membantu manusia memnuhi kebutuhan ekonomi,
khususnya kebutuhan ekonomi para pendirinya atau pemilik organisasi
tersebut.
- Organisasi tidak berorientasi ekonomi (disebut organisasi nirlaba – non for
profit organization) adalah organisasi nirlaba lebih berorientasi kepada
kesejahteraan para konstituen daripada kesejahteraan pendirinya.
3. Meski dari dulu sampai sekarang esensi studi perilaku organisasi tidak mengalami
perubahan, namun lingkungan yang meliputi keberadaan organisasi justru banyak
mengalami perubahan. Dewasa ini dan dimasa mendatang lingkungan organisasi
sangat jauh berbeda deangan situasi tahun 1960-an saat studi perilaku organisasi
mulai dikembangkan. Dewasa ini dan kedepan misalnya, teknologi informasi
berkembang pesat yang berakibat pada pola hubungan anatar manusia menjadi
demikian sederhanatidak harus melalui hubungan langsung, seperti pada era
sebelumnya. Demikian juga diversity – keragaman tidak lagi menjadi hal yang
menakutkan, tetapi justru dianggap sebagai asset perusahaan. Semua ini tentunya
berdampak pada pola perilaku karyawan yang tidak ditemui pada periode
sebelumnya. Bagi para manajer, semua perubahan ini tentunya merupakan sebuah
tantangan yang harus dihadapi. Kosekuensinya, managerial skill mereka juga harus
berubah.

Anda mungkin juga menyukai