Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM SEKOLAH

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

SMP NEGERI 3 RANTAU BAYUR


TERAKREDITASI B NPSN 10645110 NSS 201110711093
Alamat : Jalan Kalangan Rabu Dusun 3 Desa Lebung 30753
e-mail : smpn3raba@gmail.com website : www.smpn3raba.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan dan kemudahan, sehingga dapat merampungkan penyusunan program
pengembangan sumber daya manusia di SMP Negeri 3 Rantau Bayur Tahun Pelajaran
2021/2022.
Keberhasilan penyusunan program ini tidak terlepas dari uluran tangan dan  kerja
sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ijinkan kami menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.      Ketua Komite Sekolah
2.      Pengawas Pembina
3.      Civitas Akademika SMP Negeri 3 Rantau Bayur
4.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu per satu yang telah berkontribusi dalam
program ini.
Dengan tersusunnya program pengembangan sumberdaya manusia di SMP Negeri 3
Rantau Bayur kiranya dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan pengembangan sumber
daya manusia di SMP Negeri 3 Rantau Bayur.

Lebung, Juli 2021


Kepala Sekolah,

Dra. Sarnila, MM.


NIP. 19631212 200012 2 001
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam perspektif manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset
terpenting dalam sebuah organisasi. Di sekolah, terdapat sumber daya manusia yang
beragam, baik berdasarkan penugasan maupun kompetensi yang dimilikinya. Secara garis
besarnya sumber daya manusia di sekolah dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu
sumber daya manusia yang berkaitan dengan tugas–tugas pelayanan pembelajaran /
pembimbingan atau biasa dikenal dengan sebutan pendidik / guru dan  sumber daya manusia
yang berkaitan dengan tugas – tugas pelayanan administratif atau bisa dikenal dengan sebutan
Tenaga Administratif Sekolah (TAS).
Guru merupakan sumber daya manusia utama di sekolah yang akan menentukan
keberhasilan pendidikan di sekolah.   Sebagaimana diisyaratkan dalam Undang-undang No.
14 tahun 2005 tentang Guru bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya perlu  didukung
oleh 4 (empat) jenis kompetensi yang melekat dalam jabatannya, yaitu: (1) kompetensi
kepribadian; (2) kompetensi pedagogik; (3) kompetensi profesioanal; dan kompetensi sosial.
Penguasaan kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh menjadi mutlak adanya.
Untuk menjadi guru yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, dan untuk mewujudkan
dan meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan
komprehensif.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi peran kepala
sekolah. Kepala sekolah dalam kapasitasnya sebagai pemimpim pembelajaran memiliki
tanggung jawab untuk dapatmemfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para
guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai bentuk
kegiatan pengembangan profesi, baik yang dilaksanakan di sekolah, –seperti :
MGMP/MGBK tingkat sekolah, workshop, diskusi profesional dan sebagainya–, atau melalui
kegiatan pengembangan profesi di luar sekolah, seperti : mengikuti seminar, memberi
kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan pihak lain.
Dalam upaya  mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan SMPN 3 Rantau
Bayur,  khususnya bagi  guru, maka dipandang perlu untuk menyusun  Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang realitis, efektif dan efisien yang dapat dijadikan
sebagai dalam kegiatan pengembangan sumber daya manusia di SMPN 3 Rantau Bayur.
B.     Tujuan
Tujuan umum Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SMP Negeri 3
Rantau Bayur adalah mengembangkan kemampuan guru/guru BK dalam kapasitasnya
sebagai agen pembelajaran/pembimbingan. Pengembangan Sumber Daya Manusia di SMPN
3 Rantau Bayur, yaitu:
1.      Meningkatkan pemahaman guru mata pelajaran / guru BK tentang aspek-aspek pedagogis
dalam proses pembelajaran / pelayanan BK.
2.      Meningkatkan pemahaman guru mata pelajaran / guru BK tentang kurikulum dan konten
pembelajaran / pelayanan BK
3.      Meningkatkan sikap dan komitmen profesional guru.
4.      Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran / guru BK dalam merencanakan
pembelajaran / pelayanan BK
5.      Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran / guru BK dalam melaksanakan
pembelajaran yang mendidik / pelayanan BK yang memandirikan
6.      Meningkatkan keterampilan guru mata pelajaran / guru BK dalam menilai proses dan hasil
pembelajaran siswa/pelayanan BK.

C.    Sasaran
Sasaran dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SMP Negeri 3
Rantau Bayuradalah  seluruh guru mata pelajaran dan guru BK yang ada di sekolah, dengan
rincian sebagai berikut:
1.      Guru Mata Pelajaran =    23 orang
2.      Guru BK                   =    1 orang

D.    Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SMP Negeri 3
Rantau Bayur meliputi :
1.      Kegiatan pengembangan intensif (intensive development)
2.      Kegiatan pengembangan kooperatif (cooperative development),
3.      Kegiatan pengembangan mandiri (self directed development)
E.     Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari Program Pengembangan Sumber Daya
Manusia  di SMP Negeri 3 Rantau Bayur adalah :
1.      Seluruh guru mata pelajaran / guru BK dapat memahami aspek-aspek pedagogis dalam
proses pembelajaran / pelayanan BK.
2.      Seluruh guru mata pelajaran / guru BK dapat memahami konten mata pelajaran / pelayanan
BK yang diampunya.
3.      Seluruh guru mata pelajaran / guru BK memiliki sikap positif dan komitmen yang tinggi
dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
4.      Semua guru mata pelajaran / guru BK memiliki kemampuan dalam merencanakan,
pembelajaran / pelayanan BK sesuai dengan standar yang diharapkan.
5.      Semua guru mata pelajaran/guru BK memiliki kemampuan dalam melaksanakan,
pembelajaran / pelayanan BK sesuai dengan standar yang diharapkan.
6.      Semua guru mata pelajaran/guru BK memiliki kemampuan dalam menilai, proses dan hasil
pembelajaran / pelayanan BK sesuai dengan standar yang diharapkan.
BAB II
KERANGKA BERFIKIR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A.    Hakikat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia di sekolah dapat diartikan sebagai upaya untuk
meningkatkan kompetensi guru yang dilakukan secara sistematis dan terencana melalui
berbagai kegiatan pendidikan dan latihan dalam rangka peningkatan kinerja individual dan
kinerja organisasi.
Secara umum tujuan pengembangan sumber daya manusia di sekolah adalah untuk
memastikan bahwa sekolah mempunyai orang-orang yang berkualitas untuk mencapai tujuan
pendidikan di sekolah. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memastikan bahwa setiap orang
di sekolah mempunyai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai kebutuhan sekolah
agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif. Meningkatnya kemampuan guru
baik secara konseptual maupun teknikal, maka upaya pemberian pelayanan pendidikan
kepada peserta didik dapat berjalan lebih baik.
Glatthorm (Akhmad Sudrajat, 2014) menyebutkan bahwa  kegiatan pengembangan
sumber daya manusia, khususnya guru dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu: (1)
pengembangan intensif (intensive development), (2) pengembangan kooperatif (cooperative
development), dan (3) pengembangan mandiri (self directed development).
Pengembangan intensif (intensive development) adalah bentuk pengembangan yang
dilakukan pimpinan terhadap guru yang dilakukan secara intensif berdasarkan kebutuhan
guru. Model ini biasanya dilakukan melalui langkah-langkah yang sistematis, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan pertemuan balikan atau refleksi.
Teknik pengembangan yang digunakan antara lain melalui pelatihan, penataran, kursus, loka
karya, dan sejenisnya.
Pengembangan kooperatif (cooperative development) adalah suatu bentuk
pengembangan guru yang dilakukan melalui kerjasama dengan teman sejawat dalam suatu
tim yang bekerja sama secara sistematis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan
profesional guru melalui pemberian masukan, saran, nasehat, atau bantuan teman sejawat.
Teknik pengembangan yang digunakan bisa melalui pertemuan MGMP / MGBK. Teknik ini
disebut juga dengan istilah peer supervision atau collaborative supervision.
Pengembangan mandiri (self directed development) adalah bentuk pengembangan
yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk ini memberikan otonomi secara
luas kepada guru. Guru berusaha untuk merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, dan
menganalisis balikan untuk pengembangan diri sendiri. Teknik yang digunakan bisa melalui
evaluasi diri (self evaluation/self supervision).

B.     Dasar Pemikiran Pengembangan Sumber Daya Manusia 


Program pengembangan sumber daya manusia di SMP Negeri 3 Rantau Bayur
berangkat dari dasar pemikiran sebagai berikut:
1.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan (pembelajaran) yang
demikian pesat menuntut seluruh guru  untuk dapat senantiasa meng-update pengetahuan dan
keterampilannya agar tidak terpuruk secara profesi.
2.      Perubahan kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam berbagai regulasi pendidikan
mensyaratkan para guru untuk mengikuti dan menyesuaikan diri dengan arah perubahan yang
sedang terjadi.

C.    Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia


Strategi yang akan diterapkan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di SMP
Negeri 3 Rantau Bayur, menggunakan beberapa strategi yang meliputi :
1.      Strategi Pengembangan Intensif(Intensive Development)
Strategi Pengembangan Intensif yaitu pengembangan yang dilakukan pimpinan (Kepala
Sekolah atau Dinas Pendidikan dan lembaga terkait lainnya) terhadap guru yang dilakukan
secara intensif berdasarkan kebutuhan. Bentuk kegiatan strategi pengembangan intensif
diantaranya:
a.       Pembinaan Kepala Sekolah, bertujuan untuk meningkatkan motivasi, dedikasi dan disiplin
komponen sekolah, dilaksanakan dalam bentuk kuliah umum, rapat dan briefing ataupun
acara khusus yang bersifat insidental.
2.      Strategi Pengembangan Kooperatif (Cooperative Development)
Strategi Pengembangan Kooperatif (cooperative development) adalah suatu bentuk
pengembangan guru yang dilakukan melalui kerjasama dengan teman sejawat dalam suatu
tim yang bekerja sama secara sistematis. Bentuk kegiatan Strategi Pengembangan Kooperatif,
antara lain :
a.       Workshop program sekolah, dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman
guru tentang pelaksanaan pendidikan secara nasional.
b.      Pelatihan (IHT) pembuatan penelitian tindakan kelas/sekolah, media pembelajaran berbasis
teknologi informasi, yang dilakukan secara internal di sekolah maupun yang diselenggarakan
pihak lain (eksternal) yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan kegiatan
workshop dan pelatihan.
c.       MGMP Tingkat Sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogis guru.
d.      MGMP Tingkat Gugus / Kabupaten, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
pedagogis guru.
3.      Strategi Pengembangan Mandiri (Self Directed Development)
Strategi Pengembangan Mandiri (Self Directed Development) adalah bentuk pengembangan
yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk ini memberikan otonomi secara
luas kepada guru. Guru berusaha untuk merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan
menganalisis balikan untuk pengembangan diri sendiri. Bentuk kegiatan Pengembangan
Mandiri, diantaranya:
a.       Seminar, yang dilaksanakan secara mandiri dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi.
b.      Pelatihan, tenaga pendidik / tenaga kependidikan lainnya yang dislenggarakan secara
mandiri atau bekerjasama dengan pihak luar.
c.       Kegiatan mandiri lainnya.

D.    Target Pencapaian Pengembangan SDM


Target yang hendak dicapai melalui kegiatan Pengembangan Sumber Daya
Manusia  adalah sebagai berikut:
1.      70% kelengkapan administrasi sekolah terpenuhi
2.      60% guru melaksanakan pembelajaran kontekstual
3.      70% guru mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dan Kepala Sekolah
melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah
4.      70% guru melaksanakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
5.      40% guru dapat megikuti kegiatan seminar pendidikan
6.      50% tenaga kependidikan sesuai dengan bidang tugasnya atau mengikuti pelatihan
BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 

Strategi, Jadwal (bulan) Keterangan


Target Metode
No. Kegiatan Tujuan Sasaran 1 1 1
Keberhasilan dan 7 8 9
0 1 2
1 2 3 4 5 6
Teknik
Meningkatkan
motivasi, Meningkatnya Kuliah
Seluruh
Pembinaan dedikasi dan motivasi, dedikasi umum, Minggu akhir
1 komponen X X X X X X X X X X X X
Kepala Sekolah disiplin seluruh dan disiplin seluruh rapat dan tiap bulan
sekolah
komponen komponen sekolah briefing
sekolah
Meningkatkan
kemampuan
Tenaga
guru dalam
Menyelenggaraka pendidik 70% kelengkapan
merencanakan, Program
2 n Workshop dan administrasi X Minggu  kedua
melaksanakan Workshop
Program Sekolah kependidika sekolah terpenuhi
dan melaporkan
n
kegiatan
sekolah
Menyelenggaraka 60% guru dapat
Meningkatkan
n Workshop Seluruh melaksanakan Program Minggu  pertam
3 kompetensi X
Proses Belajar Guru pembelajaran Workshop a
pedadogis guru
Mengajar kontekstual
Meningkatkan Dilaksanakan
In House Training 70% guru dapat
kemampuan Seluruh Program selama dua hari
4 Pembuatan PTK / menyusun PTK dan X
inovasi dalam guru IHT pada minggu
PTS PTS
pembelajaran kedua
Meningkatkan
Kegiatan MGMP: kemampuan MGMP Setiap bulan
70% guru
-      Sekolah guru dalam Seluruh sekolah, Mengikuti
5 melaksanakan / X X X X X X X X X X X X
-      Gugus mengembangka guru surat jadwal MGMP
mengikuti MGMP
-      Kabupaten n pembelajaran tugas gugus/kab.
saintifik
6. Seminar Meningkatkan Seluruh 40% guru dapat Penugasa X Insidental
mengikuti kegiatan
kompetensi n dari
Pendidikan Guru seminar pendidikan
profesional guru sekolah
atau sejennisnya
50% tenaga
Peningkatan kependidikan
kompetensi Seluruh mengikuti Penugasa
Pelatihan atau Dilaksanakan
7. tenaga pendidik komponen pendidikan/pelatiha n dari X X X X X X X X X X X X
sejenisnya secara incidental
/ tenaga sekolah n yang sesuai sekolah
kependidikan dengan bidang
tugasnya
BAB IV
PENUTUP

Di tengah-tengah suasana pendidikan yang terus bergerak dinamis,maka setiap


insan yang terlibat dalam dunia pendidikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan perubahan yang ada. Salah satu upaya penyesuaian diri dengan tuntutan
perubahan yaitu dengan berusaha melakukan upaya belajar secara terus menerus.
Sejatinya,  bahwa  di sekolah, tuntutan untuk belajar tidak hanya terjadi pada peserta
didik tetapi semua warga sekolah pun dituntut terus-menerus melakukan proses belajar,
terutama dikaitkan dengan tugas dan fungsinya. Kepala sekolah perlu terus belajar dalam
kapasitasnya sebagai manajer dan leader pendidikan di sekolah. Demikian pula, dengan
guru  dan Tenaga Administrasi Sekolah dituntut untuk senatiasa meng-update pengetahun
dan keterampilannya.
Menjadi guru profesional sesungguhnya  bukanlah sesuatu yang bersifat to be or
not to be, melainkan a process of becoming. Olehkarena itu, setiap guru perlu memiliki
komitmen untuk terus belajar.
Upaya fasilitasi belajar warga sekolah diwadahi melalui Program Pengembangan
Sumber Daya Manusia dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk mempertajam
kemampuan tugas profesionalnya melalui berbagai bentuk kegiatan pengembangan sumber
daya manusia.
DOKUMEN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA

Foto Kegiatan Mengikuti Pelatihan Pendidikan “ Inovasi Proses Membuat Anak Belajar Cerdas dan
Kreatif : Strategi Baru Menghadapi Era 4.0”
DOKUMEN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA

Foto pemberian reward/hadiah kepada Tenaga Kependidikan yang telah berhasil menyelesaikan studi
Strata-1

Anda mungkin juga menyukai