Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fahmi Iskandar

Nim : 044354847
MK : Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas 1
1. Soal 1
Letak suatu wilayah berdasarkan kenyataannya di permukaan bumi. Letak geografis juga
bisa diartikan sebagai letak suatu wilayah berdasarkan posisinya terhadap wilayah yang
lain.
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua asia di
sebelah utara dan benua Australia di sebelah selatan. Indonesia juga terletak di antara dua
samudera, yaitu samudera pasifik di sebelah timur dan samudera hindia di sebelah barat
dan selatan. Letak geografis Indonesia cukup stategis karena berada pada posisi silang
dunia. Pastinya banyak pengaruh yang di timbulkan karena memberikan keuntungan bagi
bangsa Indonesia.
Berikut beberapa keuntungan letak geografis Indonesia khususnya bagi Negara-negara
kawasan Benua Asia:
1. Kapal-kapal laut yang lintas transit tidak di kenakan pajak sesuai dengan perjanjian
UNCLOS.
2. Kapal-kapal asing yang melewati titik-titik strategis Chokepoint diberikan jaminan
pelayanan dan pengaman oleh Indonesia.
3. Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari Negara-negara di Benua
Asia,Australia dan sebaliknya
4. Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan
Negara-negara Asia
5. Banyaknya investasi oleh Negara-negara Asia karena letak Indonesia yang strategis.
Referensi: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-pengaruh-
dan-keuntungannya-1

2. Soal 2
Peran mahasiswa dalam melindungi NKRI dari ATHG:
a. ATHG dari dalam negeri
 Penguatan ideologi Pancasila dengan mengamalkan nilai-bukah dalam
kehidupan sehari-hari
 Memberikan kedaulatan sebagai pemuda yang berpendidikan dengan
mengedepankan toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.
 Mahasiswa dapat memunjukan moralitas dan karakter yang kuat, dengan
demikian seorang mahasiswa harus pandai merasa bukan merasa pandai
 Melatih kepeminpinan
Referensi : Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (kemhan.go.id)
b. ATHG dari luar negeri
 Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dengan cara mendorong
motivasi berprestasi, berpikir positif, kreatif serta inovatif.
 Globalisasi berpengaruh terhadap pengeseran ancaman. Diantaranya
kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi, meningkatkan
proses demokreasi, HAM dan lingkungan hidup serta adanya perubahan dari
segi geopolitik dan geoekonomi ia pun menyebutkan karakteristik ancaman
saat ini didominasi oleh hal yang non militer, yang sifatnya sangat kompleks,
multidimensional dan ketidakpastian yang tinggi.
Referensi: Peran Mahasiswa Hadapi Ancaman Nasional di Industri Global (itb.ac.id)
3. Soal 3
Adapun beberapa factor penyebab terjadinya ATHG :
 Akibat negative globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan
lainnya. Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa
Indonesia bila tidak diatasi.
 politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara
lain. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau
blockade politik.
 Globalisasi prekonomian di satu sisi membuka peluang pasar dalam produk negeri
ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaiknya, juga membuka peluang
masuknya produk-produk ke dalam pasar domestic.
 Ancaman militer membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa.
 Menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatism,terorisme,kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia.
Dampaknya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan
patriotism.
4. Soal 4
Cara memperkuat ideologi Pancasila sebagi usaha untuk memperkuat wawasan ideologi
Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional:
Menurut KBBI ideologi memiliki arti kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asa
pendapat(kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup dengan
cara berfikir nya seseorang atau suatu golongan,paham teori dan tujuan merupakan
program social politik. Ideologi Pancasila adalah paham dengan menggunakan Pancasila
sebagai landasan utamanya terkait Pendidikan dalam hal ini kemendikbud harus secara
nyata membangun Pendidikan Pancasila di setiap jenjang Pendidikan serta semua jalur
Pendidikan. Dalam hal legislasi peraturan perundangan baik pemerintah maupun DPR
sejak tahap persiapan hingga ke pembahasan dan persetujuan akhir harus memiliki
pemahaman yang sama tentang Pancasila. Hal produk hokum. Panut menilai perlu
mendorong paradigma hokum yang progresif. Dengan begitu nilai-nilai Pancasila dapat
terimplementasikan dengan baik.
Referensi: Memperkuat Pancasila sebagai Ideologi Bangsa (mediaindonesia.com)

Anda mungkin juga menyukai