Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
lain (Penner et al., 2005). Namun pelaku prososial juga dapat memiliki
11
12
Berdasarkan teori ini dapat diketahui bahwa niat terbentuk dari attitude
(Ajzen, 1991).
terhadap suatu perilaku atau tindakan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu
control
2.1.3. Whistleblowing
karyawan di dalamnya.
ditindak lanjuti.
yang baik.
17
1. Elemen struktural
hukum.
2. Elemen operasional
3. Elemen maintenance
perlindungan pelapor.
19
(KNKG) 2008):
keluarga pelapor
(whistleblower protection).
1. Budaya Organisasi
2. Kondisi Politik
3. Perekonomian Global
yang berlaku.
bisnis perusahaan.
perusahaan.
melakukan whistleblowing.
1. Identifikasi
2. Keterlibatan
memunculkan loyalitas.
terhadap profesinya.
dilakukan.
tempat ia dipekerjakan.
31
ke penjara.
atau perusahaan.
whistleblowing.
organisasi, yaitu:
1. Keadilan
2. Dukungan atasan
Rhoades (2002):
dukungan organisasi
dukungan organisasi
c) Kemandirian
d) Peran stressor
e) Pelatihan
(eksternal).
pelaporan eksternal.
berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Perilaku Etis
X1
Komitmen Intensi
Profesional Whistleblowing
X2 Y
Personal Cost
X3
Dukungan
Organisasi
Z
Gambar 2.1
Kerangka berfikir
Keterangan gambar:
organisasi. Individu yang memiliki perilaku etis yang tinggi akan merasa
tidak enak atau terganggu ketika mendapati sesuatu yang melanggar norma
42
etis. Ketika mendapati sesuatu yang tidak sesuai, maka akan muncul niat
dalam dirinya bahwa tindakan yang melanggar norma etis tersebut harus
dilaporkan.
mendapati sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi maka karyawan
tersebut akan melaporkannya. Selain itu resiko retalasi atau balas dendam dan
sanksi, disebut dengan istilah personal cost yang mungkin diterima oleh
melakukan pelaporan.
2.4. Hipotesis
dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan yang
ditetapkan dalam kerangka teoritis yang telah dirumuskan untuk tujuan studi
tindakan yang benar dan baik, serta dapat meningkatkan martabat dan
dengan perilaku etis yang tinggi akan memiliki presepsi positif terhadap
atau dengan kata lain semakin rendah perilaku tidak etis karyawan,
tersebut peneliti ingin menguji apakah perilaku etis yang tinggi akan
whistleblowing
loyalitas, tekad dan harapan seseorang dengan dituntun oleh sistem nilai
atau norma yang akan mengarahkan orang tersebut untuk bertindak atau
pentingnya whistleblowing.
intensi whistleblowing
whistleblowing
47
meyakini bahwa laporan mereka tidak akan ditindak lanjuti dan manajer
whistleblowing.
48
sebagai berikut :
whistleblowing
whistleblowing
Perlindungan ini tidak hanya untuk pelapor tetapi juga dapat diperluas